• Tidak ada hasil yang ditemukan

FUNGSI MEDIA RADIO DALAM PENYAMPAIAN PESAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "FUNGSI MEDIA RADIO DALAM PENYAMPAIAN PESAN"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

1

FUNGSI MEDIA RADIO DALAM PENYAMPAIAN PESAN (Studi Deskriptif Kuantitatif Fungsi Media Radio Star Fm Medan dalam Penyampaian Pesan Segmen What’s New Pada Program “BukakDasar” Bagi

Mahasiswa) Putri Nazria

090904109

Abstrak

Penelitian ini berjudul Fungsi Radio dalam Penyampaian Pesan, Studi Deskriptif Kuantitatif Fungsi Media Radio Star FM Medan dalam Penyampaian Pesan Segmen What’s New pada Program “BukakDasar” Bagi Mahasiswa. Penelitian ini bertujuan untuk fungsi radio STAR FM Medan dalam penyampaian pesan pada program acara “BukakDasar” bagi mahasiswa S1 Manajemen USU. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dan pendekatan interpretatif. Penelitian dengan menggunakan analisis data kuantitatif. Data akan dicari dan disusun secara sistematis melalui wawancara. Objek dalam penelitian ini adalah segmen What’s New pada program “BukakDasar” Star FM Medan. Subjek penelitian adalah 17 orang mahasiswa angkatan 2009 jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara yang mendengarkan Radio Star FM Medan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa segmen What’s New pada program “BukakDasar” Star FM Medan diterima dengan baik oleh pendengar. Durasi penyajian, ketepatan waktu dan pemilihan waktu dinilai pendengar dengan baik. Informasi yang diterimaa oleh pendengar pada segmen What’s New pada program “BukakDasar” Star FM Medan dinilai sudah memberikan informasi yang menambah pengetahuan pendengar. Oleh sebab itu, radio menunjukkan bahwa fungsi radio dalam penyampaian pesan adalah baik.

Kata Kunci: Radio, Star FM Medan, Program Acara, Pesan PENDAHULUAN

Latar Belakang

Manusia adalah makhluk yang tidak pernah puas. Dalam artian, manusia selalu menginginkan sesuatu yang baru. Media massa pun terus memberikan inovasi-inovasi untuk disuguhkan kepada masyarakat dalam rangka memberikan informasi yang terbaru, terkini dan teraktual. Seiring dengan kemajuan teknologi komunikasi yang semakin canggih, kita dapat berkomunikasi maupun memperoleh informasi dengan cepat. Jarak bukanlah menjadi suatu hambatan lagi dalam memperoleh informasi. Stephen Robbins mengatakan bahwa pada tahun 1980an dengan berkembangnya teknologi elektronik baru dalam berkomunikasi telah membentuk cara baru bagi manusia dalam berkomunikasi. Dengan adanya teknologi komunikasi yang semakin canggih, semakin mempermudah manusia dalam mencari dan bahkan memperoleh informasi.

Salah satu dari bagian teknologi adalah media komunikasi massa. Radio merupakan barang elektronik yang dimiliki oleh hampir seluruh lapisan masyarakat. Sejak pertama kali diperkenalkan sistem radio FM (frequency

(2)

2

modulation) pada tahun 1933, radio masih menjadi andalan dalam menerima dan mengirimkan informasi dengan berbagai kelebihan dan daya tarik yang dimilikinya dibanding media massa lain. Radio tidak terikat medan, tidak terikat waktu, ringan dan dapat dibawa ke manapun, murah dan tidak memerlukan banyak konsentrasi karena radio hanya untuk didengarkan.

Dari beberapa kelebihan yang dimiliki oleh radio menjadikan media ini banyak diminati oleh masyarakat dan menarik untuk didengarkan. Selain itu radio juga memiliki kekuatan terbesar sebagai media imajinasi, sebab sebagai media yang buta, radio menstimulasikan begitu banyak suara dan berupaya menvisualisasikan ruang penyiar atau informasi penyiar melalui telinga pendengar (Masduki, 2004:9). Dengan mendengarkan siaran radio disini pendengar bisa berimajinasi dengan bebas, terlebih lagi program siaran seperti ceramah agama atau talk show tentunya butuh keahlian seorang penyiar dalam menyampaikan materi kepada pendengar karena siaran radio yang hanya berupa audio agar pesan yang ingin disampaikan bisa tersampaikan dengan baik.

Kebutuhan akan informasi yang tidak hanya terikat pada berita-berita dalam negeri namun juga pada kejadian-kejadian penting di luar negeri dipenuhi oleh radio Star FM Medan dengan mengemasnya pada program acara yang menghibur dan tidak membosankan dengan nama “BukakDasar” dengan segmen What’s New yang akan diteliti. What’s New dirancang untuk menyajikan berita-berita terbaru dari dalam dan luar negeri.

Program “BukakDasar” on air setiap hari Senin-Jumat pukul 06.00-09.00. Waktu tersebut adalah waktu prime time dimana ada banyak orang yang akan mendengarkan radio. Di Medan, pada jam tersebut banyak orang mendengarkan radio di perjalanan sambil menunggu macet berakhir. Program ini dibawakan oleh seorang penyiar bernama Astrid. Di dalam program ini terdapat banyak segmen, salah satunya adalah segmen What’s New yang on air sekitar pukul 07.30-08.00.

Segmen lain yang terdapat dalam program “BukakDasar” adalah I’ve Got The Power sebagai sarana request lagu, Tanggal Penting yang berisi informasi kejadian penting dan ulang tahun tokoh di tanggal tersebut, serta Info K-pop yang memberikan informasi mengenai Korean Wave. Dikarenakan on air pada pagi hari, program ini memiliki interaksi dengan pendengar dan sebagian besar lagu-lagu yang diputar ber-genre up beat.

Fokus Masalah

Berdasarkan konteks masalah yang telah diuraikan di atas, maka perumusan masalah yang dikemukakan dalam penelitian ini adalah: “Bagaimanakah fungsi media radio Star FM dalam penyampaian pesan pada program acara “BukakDasar” bagi mahasiswa S1 Manajemen USU angkatan 2009 sebagai pendengar?”

KAJIAN PUSTAKA Komunikasi

Komunikasi merupakan suatu proses sosial yang sangat mendasar dan vital dalam kehidupan manusia. Dikatakan mendasar karena setiap masyarakat manusia, baik primitif maupun yang modern, berkeinginan mempertahankan

(3)

3

sebuah persetujuan mengenai berbagai aturan sosial melalui komunikasi. Dikatakan vital karena setiap individu memiliki kemampuan untuk berkomunikasi dengan individu-individu lainnya sehingga meningkatkan kesempatan individu itu untuk tetap hidup (Rakhmat, 2001:1).

Komunikasi Massa

Manusia sebagai makhluk sosial selalu membutuhkan informasi untuk dapat memenuhi kebutuhan hidupnya, salah satu cara untuk mendapatkan informasi adalah dengan berkomunikasi. Komunikasi massa tidak sesederhana komunikasi antar pribadi. Komunikasi massa menyebarkan informasi, gagasan, dan sikap. “Komunikasi massa adalah komunikasi yang menggunakan media atau peralatan modern. Media massa saat ini dapat berupa surat kabar, radio, televisi, film” (Effendy, 2003:20).

Media Massa

Adapun peran media massa ialah: pertama, media dapat memperluas cakrawala pemikiran. Kedua, media massa dapat memusatkan perhatian. Ketiga, media massa mampu menumbuhkan aspirasi. Fungsi media massa sebagai penunjang perubahan social yaitu: pertama, sebagai pemberi informasi. Dalam hal ini fungsi penyampaian informasi dapat dilakukan sendiri oleh media. Tanpa media, sangat mustahil informasi dapat disampaikan secara tepat dan cepat. Kedua, sebagai pengambilan keputusan. Dalam hal ini media massa berperan sebagai penunjang yang mana menuntut adanya kelompok-kelompok diskusi yang akan mengambil keputusan, disamping itu diharapkan adanya perubahan sikap, kepercayaan, dan norma-norma sosial.

Radio

Radio siaran merupakan salah satu jenis media massa yang bersifat auditif (Triartanto, 2010: 32), yakni dikonsumsi dengan telinga atau pendengaran. Memiliki ciri dan sifat yang berbeda dengan media massa lainnya. Penyampaian pesan melalui radio siaran dilakukan dengan bahasa lisan. Keuntungan bagi komunikan adalah sifatnya yang santai. Orang bisa menikmati acara siaran radio sambil melakukan kegiatan apapun. Karena sifatnya auditori, untuk didengarkan, pesan akan lebih mudah disampaikan dalam bentuk acara yang menarik.

Romli (2004: 22) menjelaskan mengapa radio termasuk media komunikasi massa, sebab radio memiliki karakteristik media massa sebagai berikut:

1. Publisitas, yakni disebarluaskan kepada publik, khalayak, atau orang banyak.

2. Universalitas, persannya bersifat umum. 3. Periodisitas, tetap atau berkala.

4. Kontinuitas, berkesinambungan atau terus menerus sesuai periode mengudara atau jadwal terbit.

(4)

4 Teori Uses and Gratification

Teori Uses and Gratification digambarkan sebagai a dramatic break with effects tradition of the past, suatu loncatan dramatis dari teori jarum hipodermik. Teori ini tidak tertarik pada apa yang dilakukan media terhadap khalayak, tetapi ia tertarik pada apa yang dilakukan khalayak terhadap media. Khalayak dianggap aktif menggunakan media untuk memenuhi kebutuhannya. Dari sinilah timbul istilah uses and gratification (Rakhmat, 2001: 65).

Teori ini memusatkan perhatian pada penggunaan (uses) media untuk mendapatkan kepuasan (gratifications) atas kebutuhan seseorang. Gratifikasi yang sifatnya umum antara lain pelarian dari rasa khawatir, peredaan rasa kesepian, dukungan emosional, perolehan informasi, dan kontak sosial. Sebagian besar perilaku khalayak akan dijelaskan melalui berbagai kebutuhan dan kepentingan individu.

Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif melalui pendekatan deskriptif. Metode deskriptif dapat diartikan sebagai prosedur pemecahan masalah yang diselidiki dengan menggambarkan/melukiskan keadaan subjek/objek penelitian (seseorang, lembaga, masyarakat, dan lain-lain) berdasarkan fakta-fakta yang tampak atau sebagaimana adanya (Nawawi, 2001: 63)

Objek Penelitian

Objek formal yang diteliti dalam penelitian ini adalah segmen “What’s New” pada program “BukakDasar” Star FM Medan.

Subjek Penelitian

Teknik penentuan sampel yang digunakan adalah purposive sampling dimana penelitian ini tidak dilakukan pada seluruh populasi, tapi terfokus pada target. Subjek dari penelitian ini adalah mahasiswa S1 Manajemen Fakultas Ekonomi USU Angkatan 2009 yang mendengarkan segmen What’s New pada program “BukakDasar” di Radio Star FM Medan. Mahasiswa S1 Manajemen USU angkatan 2009, yang rata-rata berusia 21-23 tahun, merupakan pendengar yang berada pada pertengahan rentang usia yang menjadi target pendengar Star FM.

Kerangka Analisis

Analisis data dalam penelitian kuantitatif dilakukan dengan mengumpulkan data-data di lapangan melalui kuesioner yang telah ditenukan oleh peneliti. Data dicari dan disusun secara sistematis yang diperoleh melalui kuesioner sehingga dapat dengan mudah dipahami dan temuannya dapat diinformasikan kepada orang lain.

Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

(5)

5 1. Observasi non partisipan

2. Wawancara mendalam

3. Studi kepustakaan dan dokumentasi.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Wawancara pendengar ditujukan pada mahasiswa/i S1 Manajemen Fakultas Ekonomi USU angkatan 2009. Wawancara ini dilaksanakan di gedung Fakultas Ekonomi USU secara tertulis dan lisan. Wawancara tertulis digunakan sebagai antisipasi rasa enggan mahasiswa bila diwawancarai secara lisan. Dari 17 mahasiswa yang diwawancarai, 7 diantaranya diwawancarai secara lisan, sisanya sebanyak 10 orang melakukan wawancara tertulis.

Pertanyaan 1a. Durasi Penyajian Segmen What’s New.

Menurut responden, durasi penyajian segmen What’s New sudah pas dan cukup untuk menyampaikan informasi. Durasi selama tiga puluh menit yang diberikan oleh Radio Star FM Medan dirasakan menjadi durasi yang baik untuk mendengarkan informasi. Dalam hal ini waktu tidak terlalu singkat dan juga tidak terlalu lama, jadi efektif untuk mendapatkan informasi. Sebab, durasi yang terlalu singkat akan mempengaruhi informasi yang sampai kepada pendengar tidak menyeluruh, dan sebaliknya dengan waktu yang cukup lama pun bukan menjadi sebuah jaminan bagi pendengar untuk mendapatkan informasi dengan tepat.

Pertanyaan 1b Ketepatan Waktu Penyajian segmen What’s New

Menurut jawaban pendengar, pendengar berpendapat bahwa segmen What’s New dimulai hampir selalu tepat waktu, dengan demikian pendengar dapat mendengarkan keseluruhan program karena sesuai dengan jadwal pendengar. Ketepatan waktu dalam memulai sbuah program akan mempengaruhi kredibilitas sebuah media. Jika suatu media tidak disiplin waktu dalam penyajian sebuah acara akan mempengaruhi loyalitas pendengarnya. Namun, yang dilaksanakan oleh Radio Star FM Medan ini sudah baik menurut pendengar. Dengan waktu yang tepat, maka informasi akan dengan baik diterima oleh pendengar. Hal ini juga menunjukkan bawa Radio Star FM Medan adalah radio yang memiliki kredibiltas dan menjaga loyalitas pendengarnya.

Pertanyaan 1c Pemilihan Waktu

Menurut rangkuman pendapat pendengar, waktu yang telah dipilih oleh Radio Star FM ini adalah waktu yang tepat. Dimana di pagi hari, pendengar mencari informasi apa yang sedang terjadi dan telah terjadi sebelumnya. Dalam hal ini, Radio Star FM Medan dapat dikatakan dengan baik melakukan pemilihan waktu untuk pendengarnya untuk segmen What’s New. Sebab pendengar menyatakan pendapat bahwa jika telat informasi, maka acara akan berkurang kegunaannya bagi pendengar.

Pertanyaan 1d Minat Mendengarkan

Seluruh pendengar yang dipilih sebagai pendengar Star FM Medan ini menyatakan bahwa mereka berminat mendengarkan segmen What’s New yang telah disajikan Star FM Medan. Dengan adanya minat mendengarkan oleh pendengar ini menunjukkan bahwa Radio Star FM Medan ini telah berhasil mendapatkan ruang pendengar. Dan ini dikatakan sebagai keberhasilan Radio Star FM Medan dalam menyediakan sebuah acara.

(6)

6 Pertanyaan 2a Wawasan Penyiar

Dalam menyampaikan informasi di segmen What’s New wawasan penyiar dinilai sebagai salah suatu aspek yang mempengaruhi baiknya sebuah acara. Selain informasi yang harus disampaikan, wawasan penyiar juga sangat mendukung dalam penyampaian informasi. Ketika seorang penyiar menyampaikan informasi, wawasan yang dimiliki penyiar yang berkaitan dengan informasi yang sedang disampaikan akan sangat mempengaruhi pendengar. Pendengar berpendapat bahwa wawasan penyiar di segmen What’s New dinilai cukup luas dan pendengar sering mendapat informasi yang baru.

Pertanyaan 2b Ketegasan dan Wibawa Penyiar

Menurut pendengar, penyiar sudah tegas dan berwibawa. Penyiar sudah dapat merumuskan pandangan-pandangan selama siaran berlangsung. Jadi pendengar merasakan bahwa keterlibatan penyiar dalam menyampaikan informasi dinilai sudah cukup baik.

Pertanyaan 2c Cara Penyiar Memandu Acara

Cara penyiar memandu acara sangat mempengaruhi pendengar dalam menerima informasi. Di Radio Star Fm Medan ini dalam segmen What’s New dinilai dengan baik oleh pendengar dalam memandu acara segmen What’s New.

Pertanyaan 3a Informasi Aktual dan Faktual

Dalam acara segmen What’s New informasi yang disampaikan oleh Radio Star FM Medan dinilai oleh pendengar sebagai informasi yang aktual dan faktual. Jadi pendengar menyatakan pendapat bahwa informasi tersebut dapat dipercaya oleh pendengar dan menjadi kebutuhan pendengar.

Pertanyaan 3b Pentingnya Informasi

Informasi yang disampaikan di segmen What’s New dirasakan cukup penting untuk didengarkan oleh pendengar dan menambah wawasan pendengar. Ada beberapa informasi yang disampaikan dalam segmen ini yang terkadang tidak didapatkan pendengar di media yang lain. Jadi segmen ini sangat membantu dalam menambah informasi pendengar.

Pertanyaan 3c Manfaat Informasi

Informasi yang disampaikan dalam segmen What’s New dinilai sangat bermanfaat oleh pendengar. Jadi pendengar menyatakan bahwa informasi dapat menambah wawasan pendengar Radio Star FM Medan.

Pertanyaan 4a Pertimbangan Mendengarkan Informasi

Menurut pendengar, pertimbangan mereka mendengarkan informasi pada segmen What’s New adalah karena informasi yang disampaikan adalah informasi yang aktual, sehingga pendengar menganggap bahwa informasi adalah informasi yang baik.

Pertanyaan 4b Variatif Informasi

Informasi yang variatif akan mempengaruhi kenyamanan pendengar dalam mendapatkan infromasi. Adanya informasi yang variatif membuat pendengar semakin terbuka wawasannya akan berbagai bidang informasi. Jadi pendengar nyaman mendepatkan informasi yang variatif.

Pertanyaan 4c Gaya Bahasa Penyiar

Gaya bahasa yang digunakan dalam berkomunikasi akan sangat mempengaruhi makna yang akan diterima oleh pendengar. Ketika gaya bahasa yang digunakan

(7)

7

oleh penyiar tepat maka informasi yang akan diterima oleh pendengar pun akan semakin lebih baik. Gaya bahasa yangdigunakan oleh penyiar pada segmen What’s New di radio Star FM Medan ini dinilai oleh pendengar sudah layak dan baik.

Pertanyaan 4d Gaya Bahasa yang Dimengerti

Gaya bahasa yang sudah layak dgunakan oleh penyiar dinilai oleh pendengar mudah dimengerti oleh pendengar. Jadi informasi yang diterima tidak memiliki makna ambigu sehingga pendengar sulit untuk menangkap maknanya. Gaya bahasa yang baik membuat pendengar mudah mengerti mendapatkan informasi.

Pertanyaan 5a Pemenuhan Kebutuhan Informasi Pendengar

Menurut pendengar informasi yang telah diterima oleh pendengar dinilai sudah memenuhi kebutuhan informasi pendengar dan segmen ini sudah menjadi segmen yang dinilai baik dalam pemenuhan kebutuhan informasi pendengar.

Pertanyaan 5b Peningkatan Kebutuhan Informasi

Ragam informasi yang telah disajikan oleh Radio Star FM Medan ini menjadikan pendengar memiliki kebutuhan informasi yang lebih banyak lagi. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa kebutuhan akan informasi oleh pendengar mengalami peningkatan, dan inilah yang akan ditingkatkan oleh Radio Star FM Medan.

Pertanyaan 5c Variasi Topik Informasi

Penyiar sebagai komunikator dalam menyampaikan informas dinilai oleh pendengar cukup baik dengan variasi topik-topik informasi yang disampaikannya. Dengan demikian pendengar menyatakan bahwa wawasan mereka semakin bertambah setelah mendengarkan informasi ini.

Segmen What’s New pada penelitian ini merupakan satu segmen dari sebuah program acara radio Star FM Medan yang berjudul BukakDasar. Program acara ”BukakDasar” ini ditayangkan setiap hari pukul 06.00-09.00, sementara segmen What’s New ditayangkan pada pukul 07.30-08.00 dengan target pendengar mahasiswa dan karyawan yang biasanya pada pukul tersebut sedang berada dalam perjalanan.

Teori uses and gratification dipakai dalam penelitian ini dengan tujuan mendapatkan bukti empiris adanya hubungan positif antara penilaian radio Star FM dalam membuat segmen What’s New dengan penilaian mahasiswa S1 Manajemen USU Angkatan 2009 sebagai pendengar. Penilaian yang dimaksud pada penelitian ini adalah pemilihan peserta akan kebutuhan informasi di segmen What’s New yang disediakan oleh Radio Star FM Medan. Titik berat penelitian ini adalah fungsi media radio dalam penyampaian pesan segmen What’s New, yang diartikan sebagai peningkatan pengetahuan dan kebutuhan informasi pendengar. Dengan kata lain, adanya kesesuaian pemenuhan kebutuhan pendengar dengan kepuasan informnasi yang telkah didapatkan oleh pemirsa. Kesimpulan

Segmen What’s New mempunyai peranan penting dalam memenuhi kebutuhan informasi pendengar. Hal ini disebabkan oleh frekuensi penyajian telah sesuai, baik intensitas dan durasi yang diberikan. Informan menyebutkan bahwa intensitas waktu yang dikelola oleh Radio Star Fm dinilai baik oleh mereka,

(8)

8

demikian dengan durasi waktu yang memadai untuk menyampaikan informasi kepada informan. Penyiar yang artikulatif membuat proses penyampaian informasi berjalan dengan baik. Dalam artian bahwa penyiar yang sedang menyampaikan informasi di segemn tersebut dinilai tidak berlebihan dan tepat dalam menyampaikan informasi yang dibutuhkan oleh informan sehingga dapat meningkatkan kebutuhan informasi pendengar; topik yang aktual dan variatif yang disampaikan pada segmen What’s New menjadi pertimbangan utama yang menarik minat pendengar karena bermanfaat dan menambah wawasan, jadi tidak hanya berita yang monoton namun cukup variatif dan benar-benar berita yang aktuak yang dibutuhkan oleh informan dalam kebutuhan informasi mereka; pesan segmen What’s New tersampaikan pada mahasiswa S1 Manajemen Fakultas Ekonomi USU dalam peningkatan pengetahuan pendengar dilihat dari kesesuaian penilaian oleh pihak radio Star FM dengan pendengar. Oleh karena itu, fungsi Radio STAR FM dalam menyampaikan pesan sudah cukup dan memenuhi kebutuhan pendengar. Jadi dapat disimpulkan bahwa kebutuhan pendengar akan informasi telah terpenuhi dengan adanya segmen What’s New yang disediakan oleh Radio Star FM Medan.

DAFTAR PUSTAKA

Effendy, Onong Uchjana. 2003. Ilmu Teori dan Filsafat Komunikasi. Bandung: PT Citra Aditya Bakti

Masduki. 2004. Menjadi Broadcaster Profesional. Yogyakarta: Pustaka Populer LKis

Rakhmat, Jalaludin. 2001. Psikologi Komunikasi. Bandung: PT Remaja Rosdakarya

_________________. 2004. Dinamika Komunikasi. Bandung: PT Remaja Rosdakarya

Referensi

Dokumen terkait

a) Pejabat struktural dengan persyaratan untuk dapat dilakukan medium landing, dapat mengajukan usul untuk mengikuti program PAPS. b) PAPS diajukan secara tertulis

tandingan keras dari kekuatan lahiriah Nyi Niken dan Timun Emas dalam mengambil keputusan, menentukan nasib, bahkan menyelamatkan diri mereka sendiri. Dalam hal

Peni l ai an di l akukan dengan car a membandi ngkan kar akt er si swa pada kondi si awal dengan pencapai an dal am wakt u t er t ent

Jika pernah, mengapa anda merubah mengkonsumsi jenis kopi bubuk biasa menjadi jenis kopi instan yang sekarang6. Sejak kapan anda mengganti minuman kopi bubuk biasa menjadi kopi

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk menentukan nilai CTDI pada permukaan atas, pusat, dan bawah phantom dengan menggunakan CT Dose Profiler pada CT Scan

gual. .. 3) Pala adaptasi yang berlaku pada kontak kedua elnis yang berbeda bahasa ini adalah berpala dua arah. 4} Seperti hal pada kontak bahasa di tempat lain,

Setelah menyajikan tabel bertetangga, maka untuk menentukan pewarnaan simpul, digunakan algoritma Welch- Powell, yaitu mengurutkan simpul- simpul pada graf dalam

Untuk mengendalikan motor digunakan driver L298N untuk mengontrol arah putaran motor DC,untuk mengendalikan solenoid dengan menggunakan relay sebagai saklar digital,