TUGAS AKHIR oleh :
Taufik Ahmad Dahlan 4109 100 060
ANALISIS PENGARUH PENAMBAHAN ELLIPTICAL BULB
TERHADAP HAMBATAN VISKOS DAN GELOMBANG PADA
KAPAL MONOHULL DENGAN PENDEKATAN CFD
JURUSAN TEKNIK PERKAPALAN Fakultas Teknologi Kelautan Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya 2013
Content
PENDAHULUAN HASIL DAN PEMBAHASAN KESIMPULAN DAN SARAN METODOLOGI PENELITIAN SIMULASI CFD• Efisiensi Desain • Hambatan Kapal • Bulbous Bow
• Berapakah besar nilai hambatan viskos dan gelombang pada
kapal monohull dengan dan tanpa bulbous bow?
• Bagaimana pengaruh variasi elliptical bulbous bow terhadap nilai
hambatan viskos dan hambatan gelombang?
• Bagaimana hasil perbandingan nilai hambatan antara metode
CFD dengan eksperimen uji tarik pada penelitian sebelumnya?
• Mendapatkan nilai hambatan viskos dan gelombang pada
kapal monohull akibat penambahan bulbous bow tipe elliptical.
• Mendapatkan konfigurasi ukuran model bulbous bow yang
optimal terhadap pengurangan hambatan kapal monohull.
• Membandingkan nilai hambatan model kapal monohull dari
hasil pengujian antara hasil CFD Ansys-FLUENT dengan hasil eksperimen.
• Model kapal monohull dan data validasi menggunakan
penelitian yang telah dilakukan oleh Murdijanto, Utama, Jamaluddin (2011)
• Jenis bulbous bow yang digunakan adalah Elliptical Bulb. • Terdapat dua variasi panjang bulbous bow, yaitu 2%Lwl dan
4%Lwl.
• Variasi kecepatan yaitu 5,71; 6,08; 7,25; 8,13; 8,94; 9,28 knots. • Semua perhitungan dilakukan dengan menggunakan bantuan
software Ansys-CFD FLUENT.
Studi Literatur awal
• Bentuk-bentuk bulbous bow
• Pengaruh penggunaan bulbous bow • Operational Software CFD
• Perhitungan Hambatan • Analisa Hambatan
• Konsep pengolahan data hasil penelitiansebelumnya oleh (Murdijanto, Utama, Jamaluddin, 2011)
Pengidentifikasian Masalah
Apa pengaruh penambahan elliptical bulb pada model kapal monohull dari segi hambatan
viskos dan gelombang
Mulai
Pengolahan Data
Menyusun data yang diperoleh untuk dapat diolah sesuai dengan studi literature yang digunakan . Data particular kapal monohull yang digunakan pada penelitian ini adalah sebagai berikut :
Pemodelan
Pemodelan geometri lambung kapal dengan penambahan bulbous
bow dengan batasan nilai displacement yang sama tiap model
kapal. Pemodelan dilakukan dengan maxsurf dan di exsport ke ICEM CFD untuk proses meshing
Grid Independence
Grid independence dilakukan pada kapal monohull tanpa bulbous bow dengan simulasi 1 fluida (full viskos) dan simulasi 2 fluida (free surface)
Lwl (m) B (m) D(m) H(m) Cb Vol.Displ (m3) 13.8 2.4 0.65 1.26 0.533 11.48
Analisis Data
Membandingkan hasil perhitungan hambatan lambung kapal monohull dari perhitungan Ansys-CFD FLUENT dengan hasil eksperimental yang telah dilakukan sebelumnya oleh
(Murdijanto, Utama, Jamaluddin (2011) )
Kesimpulan dan Saran
Menarik kesimpulan atas penelitian ini dengan menentukan optimasi model bulbous bow terbaik dengan acuan pengurangan hambatan
Pembuatan Laporan Akhir
Perhitungan
Menghitung hambatan viskos dan hambatan gelombang kapal monohull dengan bantuan software Ansys-CFD FLUENT untuk setiap model dengan konfigurasi model yaitu NBB ; 2%Lwl; 4%Lwl dan variasi kecepatan (5.71 knot; 6.08 knot; 7.25 knot; 8.13 knot, 8.94 knot dan 9.28 knot )
Studi Literatur
R
VR
WR
TC
VC
WC
TRumus Umum Hambatan : R = 12 ρ Vs2 S C
Dimana :
ρ = Massa Jenis Air (Kg/m3)
Vs = Kecepatan kapal (m/s)
S = Luas Permukaan Basah (m2)
Pemodelan Kapal
GENERAL DATA KAPAL MONOHULL
Length Of Waterline 13.8 (m)
Length between perpendiculars 13.5 (m)
Beam on waterline 2.4 (m)
Draft to Baseline 0.65 (m)
Draft on Maxsurf 0.58 (m)
Displaced volume 11.51 (m3)
Cross-sect.area above 5 (m2)
Design speed 9.5 (Knots)
Roughness allowance 0
Mass density of water 1025 (Kg/m3)
Temperature of water 30 (centigrades)
Displaced volume in maxsurf 11.484 (m3)
Displacement 11.771 ton
WSA 33.858 m2
Modifikasi Bulbous bow pada software Maxsurf Pro.
Export ke dalam format IGES.
Pemodelan Kapal
NBB
•Monohull No Bulb
•Draft = 0.65 m
BB2
•Variasi 1 (2%Lwl)
•Draft = 0.646 m
BB4
•Variasi 2 (4%Lwl)
•Draft = 0.644 m
Import Geometry
Titik ( Vertex ) Garis (Edge) Bidang (Face)
Boundary Condition
Ship (wall solid) Inlet
Outlet Wall Fluida
Meshing
Global mesh setup Part mesh setup Compute mesh
mesh type : tetra/mixed
Export ke .msh
Export model kapal tanpa bulb Export model kapal dengan
penambahan bulb
Langkah
pembuatan model
Visualisasi Meshing
Simulasi 2 Fluida Simulasi 1 Fluida
Simulasi CFD 1 Fluida
Mesh Info
Total Element : 1527102 Jumlah Node : 271623
Mesh Type : Tetra / Mixed Mesh Method : Robust
Solve>Controls>Solution Solve>Initialize>Initialize. Solve>Monitors>Residual Solve>Monitors>Surface Solve>Iterate Mengimpor Mesh, Memilih Solver :
Model Viskos ( k-omega SST oleh Menter)
Menentukan Jenis Material ( water ) Density = 998.2 kg/m3
Menentukan Kondisi Batas
Inlet : Velocity Inlet ( vektor kecepatan) Outlet : Outlet-Vent (static Pressure =0Pa) Ship : wall (no slip)
Wall : wall (free slip)
Menentukan parameter kontrol solusi Menentukan metode interpolasi
Preprocessing
Postprocessing Solving
representasi hasil dalam bentuk grafik , gambar, analisa , dan perhitungan
FLUENT Workbench
Simulasi CFD 2 Fluida
Mesh Info
Total Element : 1830690 Jumlah Node : 280414
Mesh Type : Tetra / Mixed Mesh Method : Robust
Solve>Controls>Solution Solve>Initialize>Initialize. Solve>Monitors>Residual Solve>Monitors>Surface Solve>Iterate Mengimpor Mesh, Memilih Solver :
Model Multiphase : VOF implicit ( open
channel flow)
Model Viskos ( k-omega SST oleh Menter)
Menentukan Jenis Material ( water and air) Menentukan Kondisi Batas
Inlet : Mass Flow Inlet Outlet : Pressure Outlet Ship : wall (no slip) Wall : wall (free slip)
Menentuka parameter kontrol solusi Menentukan metode interpolasi
Preprocessing
Postprocessing
Solving
representasi hasil dalam bentuk grafik , gambar, analisa , dan perhitungan
FLUENT Workbench
Grid Independence
GRID TOTAL ELEMENTS Rv (N) % Rv A 204834 1.961 - B 426136 1.841 4.76 C 870989 1.747 2.56 D 1527102 1.700 0.69 E 3128276 1.688 0.61 F 6563934 1.677 1.03 GRID TOTAL ELEMENTS RT (N) % RT A 232447 6.44 - B 420622 5.403 13.09 C 883278 4.56 5.59 D 1830690 4.2576 0.86 E 3465711 4.218 0.49 F 5536047 4.197 0.4Perbandingan Hambatan
Eksperimen dan CFD
Froude number V (knots) CT CF 1+k CV CW 0.25 5.7063 0.007 0.0023 1.554 0.0035 0.0034 0.27 6.0896 0.01 0.0023 1.554 0.0035 0.0064 0.32 7.2591 0.0117 0.0023 1.554 0.0035 0.0081 0.36 8.1306 0.0162 0.0023 1.554 0.0035 0.01262 0.40 8.9417 0.0194 0.0022 1.554 0.0034 0.01598 0.41 9.2831 0.019 0.0022 1.554 0.0034 0.01558 Froud Number CT CV CW 0.25 0.00705 0.005524 0.00153 0.27 0.00915 0.005477 0.00367 0.32 0.01004 0.005335 0.00471 0.36 0.01367 0.005247 0.00842 0.40 0.01730 0.0051994 0.01210 0.41 0.01724 0.005185 0.01206Analisa Hasil Hambatan CFD
Fn CT CV CW 0.25 0.00751 0.005817 0.001693 0.27 0.00932 0.005649 0.003671 0.32 0.00955 0.005447 0.004103 0.36 0.01254 0.005344 0.007196 0.40 0.01632 0.005252 0.011068 0.41 0.01616 0.005243 0.010917 Fn CT CV CW 0.25 0.00740 0.005882 0.001618 0.27 0.00929 0.005692 0.003698 0.32 0.00948 0.005497 0.003983 0.36 0.01187 0.005376 0.006494 0.40 0.01583 0.005299 0.010531 0.41 0.01570 0.005292 0.010408 BB2 BB4Perbandingan Hasil Hambatan
CFD
Cv
Cw
Kesimpulan dan Saran
Kesimpulan :
CFD mampu memberikan nilai yang cukup bagus dengan selisih
CT antara pengujian numerik dan eksperimen untuk keseluruhan dibawah 8.9 %.
Variasi bulbous bow memberikan pengaruh yang signifikan
terhadap penambahan hambatan viskos.
Bulbous bow tipe elliptical mampu mempresentasikan pengurangan
hambatan pada Fr > 0.27
Konfigurasi bulbous bow yang paling optimal dalam pengurangan
Kesimpulan dan Saran
Saran :
• Penentuan meshing yang lebih optimal sehingga didapatkan hasil
yang lebih akurat (Grid Independence).
• Melakukan variasi model jenis bulbous bow yang lain dan variasi
ukuran dimensi bulbous bow untuk mendapatkan pengurangan hambatan yang lebih efisien.
• Analisa lebih mendalam tentang simulasi hambatan kapal pada
ANSYS FLUENT.
• Spesifikasi komputer sangat mempengaruhi kualitas grid, sehingga