• Tidak ada hasil yang ditemukan

KERANGKA ACUAN PROGRAM

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "KERANGKA ACUAN PROGRAM"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan

KERANGKA ACUAN PROGRAM

NAMA PROGRAM

E-LEARNING PENGANTAR FUNGSIONAL PENYULUH PAJAK DASAR

DESKRIPSI PROGRAM

.

TUJUAN PROGRAM

E-learning ini dimaksudkan untuk meningkatkan dan pendalaman pengetahuan, sikap dan keterampilan calon Fungsional Penyuluh Pajak dan Asisten Penyuluh Pajak Direktorat Jenderal Pajak sesuai bidang tugasnya

Mencetak para penyuluh perpajakan yang sikap dan kepribadian yang sesuai dengan standar kompetensi jabatan yang disyaratkan bagi seseorang yang ditugaskan sebagai penyuluh Pajak atau asisten penyuluh pajak

KEBUTUHAN STRATEGIS UNIT PENGGUNA YANG AKAN DICAPAI

Memenuhi Kebutuhan Kompetensi Jabatan sesuai Hasil Analisis Kebutuhan Pembelajaran (AKP) Jabatan. Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 234/PMK.01/2015 mengenai Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Keuangan, BPPK memiliki tugas melaksanakan pendidikan, pelatihan dan sertifikasi kompetensi di bidang keuangan negara. Pusdiklat Pajak adalah salah satu unit di BPPK yang salah satu fungsinya adalah melaksanakan pendidikan, pelatihan dan sertifikasi di bidang perpajakan. Pusdiklat Pajak memiliki tanggung jawab untuk memfasilitasi kebutuhan stakeholder dalam hal ini adalah Direktorat Jenderal Pajak. Ke depan, BPPK bersama unit terkait dapat melakukan assessmen dan uji kompetensi teknis para pegawai oleh assesor yang bersertifikat.

Salah satu pilar reformasi perpajakan adalah pengadaan struktur organisasi yang ideal yang memperhatikan karakteritik organisasi dan rentang kendali. Reformasi perpajakan adalah gagasan besar Ditjen Pajak (DJP) yang tidak akan pernah berakhir dan terus mengalami penyempurnaan. Sebagai salah satu langkah dalam reformasi perpajakan, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) menerbitkan Permenpan RB Nomor 49 Tahun 2020 tentang jabatan fungsional penyuluh pajak serta Permenpan RB Nomor 50 Tahun 2020 tentang jabatan fungsional asisten penyuluh pajak. Untuk mencetak fungsional penyuluh pajak dan fungsional asisten penyuluh pajak yang profesional perlu ditetapkan Standar Kompetensi Jabatan yang merupakan uraian persyaratan kompetensi yang harus dimiliki dalam melaksanakan tugasnya. Persyaratan kompetensi tersebut terdiri dari dari dua unsur pembentuk yaitu kompetensi teknis yang menguraikan pengetahuan dan

(2)

keterampilan yang dipersyaratkan untuk pegawai dalam melaksanakan pekerjaan sesuai jabatan dan kompetensi nonteknis (perilaku dan manajerial) yang menguraikan sikap kerja, perilaku, dan kemampuan manajerial yang dibutuhkan pegawai dalam melaksanakan proses pekerjaan.

Dalam rangka mewujudkan terciptanya sasaran strategis DJP dan dimensi kemampuan pegawai Direktorat Jenderal Pajak yang mendukung pencapaiannya tersebut, maka Pusdiklat Pajak dan Direktorat Penyuluhan, Pelayanan dan Hubungan Masyarakat, Direktorat Jenderal Pajak, menyusun kurikulum dan kerangka acuan program E-learning Pengantar Fungsional Penyuluh Pajak Dasar

SASARAN (TARGET LEARNERS)

Pegawai Direktorat Jenderal Pajak (PNS) yang merupakan calon Fungsional Penyuluh Pajak atau Fungsional Asisten Penyuluh Pajak.

MODEL PEMBELAJARAN TATAP MUKA (TM)

NON TATAP MUKA (NTM)

e-Learning

Bimbingan di tempat Kerja Pelatihan Jarak Jauh Magang

Pertukaran PNS dengan Pegawai swasta ……

STANDAR KOMPETENSI

1. Memahami fungsi manajerial dan sosial kultural Fungsional Penyuluh Pajak baik;

2. Memahami administrasi dan ketentuan angka kredit bagi Fungsional Penyuluh Pajak dengan baik;

3. Memahami manajemen pelaksanaan kegiatan penyuluhan perpajakan dengan baik;

4. Memahami administrasi layanan perpajakan dengan baik;

5. Memahami metode dan teknik penyuluhan perpajakan dengan baik; 6. Memahami kemampuan komunikasi dengan baik;

7. Memahami pengantar manajemen contact center dengan baik; KOMPETENSI DASAR

1. Memahami fungsi manajerial dan sosial kultural Penyuluh Pajak dan

(3)

Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan

Asisten Penyuluh Pajak dengan baik;

1.1. Menjelaskan konsep integritas dengan baik; 1.2. Menjelaskan konsep kerjasama dengan baik; 1.3. Menjelaskan konsep komunikasi dengan baik;

1.4. Menjelaskan konsep orientasi pada hasil dengan baik; 1.5. Menjelaskan konsep pelayanan publik dengan baik;

1.6. Menjelaskan konsep pengembangan diri dan orang lain dengan baik; 1.7. Menjelaskan konsep mengelola perubahan dengan baik;

1.8. Menjelaskan konsep pengambilan keputusan dengan baik; 1.9. Menjelaskan konsep perekat bangsa dengan baik;

2. Memahami administrasi dan ketentuan angka kredit bagi Fungsional Penyuluh Pajak dengan baik;

2.1. Menjelaskan administrasi fungsional penyuluh pajak atau asisten penyuluh pajak

2.2. Menjelaskan ketentuan angka kredit bagi fungsional penyuluh pajak atau asisten penyuluh pajak

3. Memahami manajemen pelaksanaan kegiatan penyuluhan perpajakan dengan baik;

3.1. Menjelaskan kebijakan strategis penyuluhan Direktorat Jenderal Pajak;

3.2. Membedakan kehumasan, sosialisasi dan penyuluhan;

3.3. Memetakan permasalahan kondisi Wajib Pajak (berdasarkan sektor usaha, jenis pajak, sosial kultural masyarakat setempat, tingkat pendidikan, jenis kelamin) dan membuat analisis kebutuhan penyuluhan dan program penyuluhan satu tahun;

3.4. Menjelaskan perencanaan program, inventarisasi kebutuhan sarana dan prasarana penyuluhan, dan rincian tahapan kegiatan pelaksanaan penyuluhan;

3.5. Menjelaskan Laporan Hasil Penyuluhan dan publikasi pasca penyuluhan;

3.6. Menjelaskan cara melakukan evaluasi penyuluhan dengan tepat; 4. Memahami administrasi layanan perpajakan dengan baik

4.1. Menjelaskan ketentuan layanan pelaporan SPT dengan baik;

4.2. Menjelaskan ketentuan layanan Pengembalian Pendahuluan dengan baik;

4.3. Menjelaskan ketentuan layanan Permohonan Upaya Hukum di DJP dengan baik;

4.4. Menjelaskan ketentuan layanan Pemindahbukuan dengan baik; 4.5. Menjelaskan ketentuan penggunaan surat kuasa dengan baik; 5. Memahami metode dan teknik penyuluhan perpajakan dengan baik;

5.1. Menjelaskan metode penyuluhan langsung dan tidak langsung;

5.2. Menjelaskan pemanfatan sarana dan prasarana penyuluhan dengan baik;

(4)

5.3. Menentukan cara penyuluhan yang tepat sesuai metode dan teknik penyuluhan;

5.4. Membuat materi presentasi yang menarik audiens selama kegiatan penyuluhan;

6. Memahami kemampuan komunikasi dengan baik

6.1. Menjelaskan kemampuan self mastery dengan baik; 6.2. Menjelaskan kemampuan delivery mastery dengan baik; 6.3. Menjelaskan kemampuan class mastery dengan baik;

6.4. Menjelaskan komunikasi one on one (help desk) dengan baik; 6.5. Menjelaskan komunikasi contact center dengan baik.

7. Menjelaskan manajemen contact center dengan baik.

7.1. Menjelaskan pengenalan contact center dengan baik; 7.2. Menjelaskan dasar hukum KLIP dengan baik;

7.3. Menjelaskan pengaduan dengan baik;

7.4. Menjelaskan pengelolalan media sosial dengan baik;

LAMA PELATIHAN EFEKTIF DAN DAFTAR MATA PELAJARAN

No. Kegiatan Nama Mata Pelajaran Jam Pelajaran /Urutan Sekuen TM NTM TOTAL

1 Mata Pelajaran Pokok

Fungsi Manajerial dan Sosial Kultural

Penyuluh Pajak dan Asisten Penyuluh Pajak

- 3 3 1 Administrasi dan Ketentuan Angka Kredit 3 - 3 2 Manajemen Pelaksanaan Kegiatan Penyuluhan Perpajakan - 3 3 3 Administrasi Layanan Perpajakan - 3 3 4

Metode dan Teknik

Penyuluhan Perpajakan - 3 3 5 Kemampuan Komunikasi - 3 3 6 Pengantar Manajemen Contact Center - 3 3 7 2 Mata Pelajaran Penunjang - - - - 3 Ceramah - - - - 4 PKL - - - - 5 Outbound - - - -

(5)

Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan 6 MFD - - - - 7 Pengarahan Program - - - - 8 Action Learning - - - - TOTAL JP 21

LAMA WAKTU PRE TEST LAMA WAKTU POST TEST

(Mata Pelajaran Fungsi Manajerial dan Sosial Kultural Penyuluh Pajak dan Asisten Penyuluh Pajak)

45 Menit (1 JP) 45 Menit (1 JP)

DILAKSANAKAN DALAM 7 hari kalender JENIS DAN JENJANG PROGRAM

Pelatihan Jarak Jauh dengan jenjang Lanjutan PERSYARATAN PESERTA Administrasi

Pegawai Direktorat Jenderal Pajak (DJP) calon Fungsional Penyuluh Pajak atau calon Fungsional Asisten Penyuluh Pajak

Kompetensi

1. Sekurang-kurangnya memiliki kemampuan dasar perpajakan (lebih diutamakan telah mengikuti DTSD I/DTSDII/lulusan D1 Pajak)

2. Lulus Uji Kompetensi Fungsional Penyuluh Pajak atau Asisten Penyuluh Pajak

Lain-lain

1. Wajib menyelesaikan pre test dan post test pada Mata Pelajaran Fungsi Manajerial dan Sosial Kultural Penyuluh Pajak dan Asisten Penyuluh Pajak dengan nilai minimal 75 yang ada di KLC. Apabila belum memenuhi nilai minimal, peserta diwajibkan me-retake Post Test hingga memenuhi nilai minimal yang ditentukan. Maksimal retake yaitu 10x

2. Menyelesaikan seluruh penugasan di submit pada KLC yang terdiri dari: a. Calon Peserta PJJ Fungsional Penyuluh Pajak Dasar

• Membuat data prioritas utama Sektor dan Sub sektor penentu peneriamaan (form terlampir dalam media KLC)

• Membuat RPKP (Rencana Pelaksanaan Kegiatan Penyuluhan Perpajakan) untuk tugas mandiri sesuai pilihan sektor yang sudah ditentukan,

• Membuat Checklist Kegiatan dan Checklist Sarana & Prasarana, • Membuat Session Plan untuk Praktik Presentasi 10 menit

(6)

menggunakan slide, terlihat utuh berdiri mulai ujung kaki sampai ujung rambut, Content materi perpajakan dengan tema bebas.

b. Calon Peserta PJJ Crash Program Fungsional Penyuluh Pajak Dasar • Membuat RPKP (Rencana Pelaksanaan Kegiatan Penyuluhan)

untuk tugas mandiri sesuai pilihan sektor yang sudah ditentukan,

• Membuat Checklist Kegiatan dan Checklist Sarana & Prasarana • Membuat Session Plan untuk Praktik Presentasi 10 menit

• Membuat Bahan Tayang (slide presentasi) untuk Praktik Presentasi 10 menit

• Membuat video presentasi mandiri dengan durasi 5 menit, menggunakan slide, Terlihat utuh berdiri mulai ujung kaki sampai ujung rambut, Content materi perpajakan dengan tema bebas

3. Menyelesaikan e-learning sesuai dengan waktu yang ditentukan. KUALIFIKASI PENGAJAR

Kualifikasi pengajar sesi Synchronous untuk Mata Pelajaran Administrasi dan Ketentuan Angka Kredit yaitu sebagai berikut:

Umum

1. mempunyai pengalaman mengajar; dan

2. mendapat persetujuan mengajar Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan Pajak atau Pimpinan Direktorat Jenderal Pajak/Kementerian Keuangan. Khusus

1. Menguasai materi yang akan diajarkan;

2. Pengajar berasal dari Direktorat Jenderal Pajak/Instansi lain yang memahami terkait aturan administrasi dan ketentuan angka kredit

3. Memiliki keahlian teknis tertentu khususnya dalam mata pelajaran yang akan diberikan;

4. Mempunyai kemampuan dalam mentransfer pengetahuan, keterampilan, dan sikap perilaku yang baik kepada peserta;

5. Memiliki pengetahuan tentang proses bisnis DJP; 6. Berpenampilan baik dan rapi.

BENTUK EVALUASI EVALUASI LEVEL 1

1. Evaluasi Pengajar (ada/tidak).

2. Evaluasi Penyelenggaraan (ada/tidak).

Catatan: evaluasi penyelenggaraan oleh peserta. EVALUASI LEVEL 2

(7)

Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan

1. Evaluasi berupa pre test dan post test pada Mata Pelajaran Fungsi Manajerial dan Sosial Kultural Penyuluh Pajak dan Asisten Penyuluh Pajak. Peserta diwajibkan mengerjakan Post Test sampai memperoleh nilai minimal 75. Apabila belum mencapai nilai minimal, peserta diwajibkan retake hingga mencapai nilai minimal dengan maksimal retake 10x.

2. Menyelesaikan seluruh penugasan di submit pada KLC yang terdiri dari: a. Calon Peserta PJJ Fungsional Penyuluh Pajak Dasar

• Membuat data prioritas utama Sektor dan Sub sektor penentu peneriamaan (form terlampir dalam media KLC)

• Membuat RPKP (Rencana Pelaksanaan Kegiatan Penyuluhan Perpajakan) untuk tugas mandiri sesuai pilihan sektor yang sudah ditentukan,

• Membuat Checklist Kegiatan dan Checklist Sarana & Prasarana, • Membuat Session Plan untuk Praktik Presentasi 10 menit

• Membuat video presentasi mandiri dengan durasi 5 menit menggunakan slide, terlihat utuh berdiri mulai ujung kaki sampai ujung rambut, Content materi perpajakan dengan tema bebas.

b. Calon Peserta PJJ Crash Program Fungsional Penyuluh Pajak Dasar • Membuat RPKP (Rencana Pelaksanaan Kegiatan Penyuluhan)

untuk tugas mandiri sesuai pilihan sektor yang sudah ditentukan,

• Membuat Checklist Kegiatan dan Checklist Sarana & Prasarana • Membuat Session Plan untuk Praktik Presentasi 10 menit

• Membuat Bahan Tayang (slide presentasi) untuk Praktik Presentasi 10 menit

• Membuat video presentasi mandiri dengan durasi 5 menit, \ menggunakan slide, Terlihat utuh berdiri mulai ujung kaki sampai ujung rambut, Content materi perpajakan dengan tema bebas.

Sertifikat

Peserta pelatihan yang memenuhi syarat kelulusan akan diberikan sertifikat E-learning Pengantar Penyuluh Perpajakan

EVALUASI LEVEL 3 - EVALUASI LEVEL 4 - FASILITAS a. Non Asrama b. Materi/Bahan Ajar c. Internet

(8)
(9)

Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan

Lembar Pengesahan Kerangka Acuan Program

E-learning Pengantar Fungsional Penyuluh Pajak Dasar Tim Penyusun :

No. Program Pelatihan Nama Pengelola Instansi Struktur Tim Pengelola Program Pelatihan 1. Taufik Kurachman Pusdiklat Pajak BPPK Ketua

2. Mohammad Djufri Pusdiklat Pajak BPPK Anggota 3. M. Taufiq Budiarto Pusdiklat Pajak BPPK Anggota 4. Rinaningsih Pusdiklat Pajak BPPK Anggota 5. Bangkit Cahyono Pusdiklat Pajak BPPK Anggota 6. Yosep Poernomo Pusdiklat Pajak BPPK Anggota 7. Hotmian Helena Samosir Pusdiklat Pajak BPPK Anggota 8. Muhammad Hikmah Pusdiklat Pajak BPPK Anggota 9. Maulia Githa Ustadztama Pusdiklat Pajak BPPK Anggota 10. Listiyarko Wijito Pusdiklat Pajak BPPK Anggota 11. Budi Harsono Pusdiklat Pajak BPPK Anggota 12. Inge Diana Rismawati Direktorat P2 Humas DJP Anggota 13. Henny Setyawati KLIP DJP Anggota Keterangan

Disusun

Oleh Tim Pengelola Program E-learning Pengantar Penyuluh Pajak Dasar Tanggal 18 Desember 2020

Hasil Rapat Penyusunan Kurikulum DTSS Penyuluh Perpajakan bersama Direktorat P2humas dan Direktorat KITSDA pada Februari 2013 Jakarta, 18 Desember 2020Kepala Pusdiklat,

Ditandatangani secara elektronik

Referensi

Dokumen terkait

Hasil dari penelitian ini adalah (1) Bustami Djalid, itulah nama asli yang diberikan pasangan Djalid Sutan dan Rabi’ah kepada Motinggo Busye ketika dia lahir pada 21

Guna mewujudkan terciptanya sasaran strategis dan dimensi kemampuan pegawai Direktorat Jenderal Pajak tersebut, dan berdasarkan hasil, tentang tujuan pelatihan transfer pricing

Dan pada akhirnya pemimpin-pemimpin gereja ini adalah mereka yang akan membawa seluruh warga GKI menghidupi prinsip dan nilai, visi dan misi bersama sebagai

Indonesia kaya akan sumber flora dan banyak diantaranya dapat digunakan sebagai bahan pewarna alami, diantara pewarna alami yang mempunyai potensi untuk

Di dalam pasal 51 huruf e Undang-undang Nomor 29 Tahun 2004 tentang Praktek Kedokteran, ditentukan bahwa dokter atau dokter gigi wajib menambah ilmu pengetahuan dan

Efektivitas implementasi kebijakan Peraturan Daerah kota Semarang Nomor 14 Tahun 2011 tentang RTRW 2011-2031 terkait rendahnya penataan ruang terbuka hijau privat

b. Bekerja secara transparan, yaitu setiap Pegawai bersikap terbuka dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Namun

    KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK. KANTOR WILAYAH