• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 3 METODE PENELITIAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB 3 METODE PENELITIAN"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

BAB 3

METODE PENELITIAN

3.1 Waktu dan Tempat

Rancangan ini dilaksanakan padabulan Mei sampai dengan Agustus 2018 yang bertempat di Laboratorium Proses Teknologi Pengolahan Hasil Perkebunan, Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian Agrobisnis Perkebunan.

3.2 Metode Penelitian

Dalam penelitian yang berlangsung metode yang dilakukan adalah experimental dengan analisa dari hasil pembuatan Mesin Screw Press tunggal tipe ulir meruncing. Yang menjadi tolak ukur penelitian ini adalah Screw Press tunggal tipe ulir Meruncing.

1. Mengidentifikasi proses produktifitas pengolahan CPO pada Screw Press tunggal tipe ulir kerucut. Pengamatan meliputi hasil pengepresan berupa minyak, ampas press dan biji. Namun yang menjadi pengamatan utama adalah produktifitas pada CPO (Minyak yang ada pada daging buah kelapa sawit).

2. Mengidentifikasi pengaruh variasi kecepatan putaran Worm Screw terhadap Losses minyak pada Fiber dan persentase Nut pecah serta Throughput yang dihasilkan pada Screw Press.

3.3 Alat Penelitian dan Bahan Penelitian 1) Soxhlet Extraction

2) Neraca Analitis 3) Oven

4) Desikator 5) Cawan

(2)

6) Timbel Ekstrasi 7) Stopwatch 8) Tachometer 9) Centrifuge Bahan Penelitian 1) Brondolan rebus 2) Sampel ampas / Cake 3) N-Hexane

3.4 Tahapan Penilitian

3.4.1 Tahapan Pengambilan Sampel

pengambilan sample melalui beberapa tahapan awal :

• Persiapan alat (set up) screw press tunggal tipe ulir meruncing • Persiapan bahan (Brondolan Sawit)

• Perebusan Brondolan Sawit (TBR) • Pengepressan Brondolan Sawit (TBR) • Pengutipan Minyak, Fiber Press dan Nut

• Pengukuran Produktifitas Minyak, Fiber press dan Nut.

3.4.2 Tahapan Persiapan Alat (Set Up) Screw Press

Adapun prosedur kerja persiapan alat (Set Up) Screw Press tunggal tipe ulir Meruncing, seperti pada tahapan berikut :

a) Pengisian minyak bahan bakar pada motor penggerak. b) Pengisian minyak pelumas pada Gear Reducer.

c) Bersihkan lokasi dari seluruh sisa kotoran dari pekerjaan. d) Periksa seluruh kekencangan baut dan mur

(3)

e) Periksa putaran Screw Press arahnya harus balik arah f) Periksa kekencangan V-Belt.

g) Periksa seluruh jaringan sambungan pipa jangan ada yang bocor. 3.4.3 Persiapan Bahan Brondolan Sawit

Adapun prosedur Kerja Persiapan bahan brondolan sawit , seperti pada tahapan berikut :

a) Pengambilan brondolan sawit dengan varietas Tenera.

b) Pengambil sampel brondolan sawit dengan fraksi matang / masak. c) Pengambilan sampel sebanyak 20 kg.

d) Perebusan bahan baku dapat dilakukan. 3.4.4 Pengepressan Brondolan Sawit

Adapun prosedur Kerja pengepressan brondolan sawit, seperti pada tahap berikut:

a) Jalankan motoran Screw Press

b) Pastikan Screw Press dalam keadaan kosong c) Tekanan Cone dijaga stabil

d) Beri umpan sesuai dengan kapasitas dan Continue.

e) Lakukan pengambilan sampel dengan putaran rpm 8, 10, dan 12 rpm.

3.4.5 perebusan brondolan sawit

Adapun prosedur Kerja perebusan brondolan sawit seperti pada tahapan berikut:

1. Perebusan yang digunakan adalah tiga puncak (triple peak) 2. Waktu perebusan 80 s/d 90 menit

3. Suhu perebusan 1200C.

a) Masukkan 13 menit uap pertama dari 0 s/d 2,3 kg/cm2 b) Buang 2 menit uap pertama

(4)

d) Buang 2 menit uap kedua kali

e) Masukkan 13 menit uap ke tiga kali dengan tekanan 2,8 kg/cm2 f) Tahan 43 menit uap dengan tekanan 2,8 kg/cm2

g) Buang 5 menit akhir uap sampai tekanan menjadi 0. 3.5 Tahapan Proses AnalisaMutu CPO (Crude Palm Oil)

a. Analisa kadar Minyak pada sampel Fiber press

Pengukuran sampel pada Fiber (serat) dilakukan dengan beberapa tahapan diantaranya, penimbangan sampel, proses pengeringan (Oven), ekstraksi (soklet) dan penimbangan hasil ekstraksi. Proses tersebut seperti ditunjukan pada gambar berikut ini.

Gambar 4.1Tahapan Proses Analisa Minyak pada Fiber

Adapun prosedur Kerja pengutipann minyak, Fiber Press dan Nut pada Screw Press, seperti pada tahapan berikut :

a) Lakukan pengambilan Minyak yang keluar dari lubang Filter Press ditampung kedalam talang dan diambil sebannyak 1 kg tiap variasi putaran rpm Screw Press.

b) Lakukan pengambilan Fiber Press beserta Nut yang keluar melalui sela” Cone sebannyak 1 kg tiap variasi putaran rpm Screw Press.

(5)

Adapun prosedur Kerja pengukuran kadar minyak di Fiber Press. seperti pada tahapan berikut:

a) Setelah sampel didapat, lakukan analisa untuk mengetahui persentase kadar minyak dari sampel Fiber Press yang diambil. b) Persiapkan semua alat yang dibutuhkan.

c) Timbangkan berat cawan kosong dan catat hasilnya.

d) Ambilkan sampel sebanyak 10 gr (ketentuan) kemudian timbang dan catat hasilnya.

e) Catat berat cawan + sampel.

f) Masukkan kedalam Oven selama 1 jam dengan suhu 1050C.

g) Keluarkan sampel dari Oven, masukkan kedalam Desicator selama 5 s/d 7 menit.

h) Timbangkan sampel dengan neraca analitik, catat beratnya. Hasil yang didapat merupakan jumlah kadar air yang menguap.

i) Gulungkan sampel kedalam tisu kemudian masukkan kedalam timbel.

j) Persiapkan Soklet Ekstraksi dan Timbangkan berat labu takar, catat hasilnya

k) Masukkan timbel yang berisi sampel kedalam Soklet, lakukan ekstraksi selama 4 s/d 6 jam, Setelah ekstraksi selesai, masukkan minyak yang terpisah kedalam oven dengan suhu 1050C selama 1 jam.

l) Ambil sampel, dinginkan kedalam Desicator selam 5 s/d 7 menit dan timbangkan sampel dengan analitik.

m) Hitung kadar minyak yang terkandung didalam ampas pressKadar minyak yang terkandung didalam ampas press dapat dihitung.

(6)

Untuk mengetahui kadar air pada minyak dilakukan analisa dengan beberapa tahapan diantaranya, penimbangan cawan kosong, penimbangan sampel minyak, pemanasan selama 15 menit dengan suhu 100oC dan penimbangan hasil dari pemanasan pada Hot Plate. Proses tersebut seperti ditunjukan pada gambar berikut ini.

Gambar 4.1 Tahapan Proses analisa Kadar air pada sampel minyak Adapun prosedur Kerja pengukuran kadar air pada sampel Minyak, seperti pada tahapan berikut:

a) Setelah sampel didapat, lakukan analisa untuk mengetahui persentase kadar minyak dari sampel Fiber Press yang diambil. b) Persiapkan semua alat yang dibutuhkan.

c) Timbangkan berat cawan kosong dan catat hasilnya.

d) Ambilkan sampel minyak kasar sebanyak 10 % (ketentuan) kemudian timbang dan catat hasilnya dan Catat berat cawan + sampel.

e) Masukkan kedalam oven selama 1 jam dengan suhu 1050C.

(7)

5 s/d 7 menit.

g) Timbangkan sampel dengan neraca analitik, catat beratnya. Hasil yang didapat merupakan jumlah kadar air yang menguap.

c. Analisa Kadar kotoran pada sampel Minyak.

Untuk mengetahui kadar kotoran pada minyak dilakukan analisa dengan beberapa tahapan diantaranya, penimbangan sampel minyak, pemanasan selama 15 menit dengan suhu 100oC dan pemusingan dengan alat Centrifuge selama 8 menit untuk memisahkan kandungan minyak dan kotoran. Proses tersebut seperti ditunjukan pada gambar berikut ini:

Gambar 4.2 Tahapan Proses analisa Kadar kotoran pada sampel minyak Adapun prosedur Kerja pengukuran kadar kotoran pada sampel Minyak, seperti pada tahapan berikut:

a) Setelah sampel didapat, lakukan analisa untuk mengetahui persentase kadar minyak dari sampel Fiber Press yang diambil. b) Persiapkan semua alat yang dibutuhkan.

(8)

d) Ambilkan sampel minyak kasar masukkan sampel sebanyak 8,5 ml (ketentuan) selanjut nya masukkan gelas tabung berisi sampel kedalam mesin Centrifuge selama 8 menit untuk pemisahan berdasarkan berat jenis cairan dengan kecepatan puataran 1000 s/d 20.000 rpm

e) Keluarkan sampel dari Centrifuge, lakukan pengamatan dan catat jumlah volume kadar kotoran berdasarkan garis ukur volume Sampel yang terdapat pada gelas tabung Centrifuge

(9)

3.6 Bagan alur Penelitian

(10)

3.7. Jadwal Peneltian

No Jenis Kegiatan Bulan

1 2 3 4 5 6 7 8 9

1 Pengajuan Judul

2 Seminar proposal

3 Persiapan alat dan bahan

4 Proses perangan mesin

5 Pegamatan

6 Analisa data dan Pengolahan

data

7 Penyusunan Laporan

Penelitian

Gambar

Gambar 4.1Tahapan Proses Analisa Minyak pada Fiber
Gambar 4.1 Tahapan Proses analisa Kadar air pada sampel minyak  Adapun prosedur Kerja pengukuran kadar air pada sampel Minyak,   seperti pada tahapan berikut:
Gambar 3.13 Bagan alur penelitian

Referensi

Dokumen terkait

Judul : Pengetahuan Suami Tentang Kontrasepsi Mantap Pada Pria di Wilayah Kerja Puskesmas Kampung Baru Medan Tahun 2010.. Sarma Lumban

Dari hasil analisis EVA tersebut, perusahaan mampu menciptakan nilai tambah setiap tahunnya, dari tahun 2003 sampai dengan tahun 2007. EVA tertinggi terjadi pada tahun 2007

Narasumber penelitian adalah perwakilan dari redaksi media cetak di Yogyakarta, untuk memperoleh informasi mengenai proses produksi berita khususnya di rubric/desk

Dengan sumber daya yang besar, ada kemungkinan bagi Dewan Komisaris untuk membentuk suatu komite yaitu Risk Management Committee (RMC) dari sumber daya Dewan

Bagaimana aktivitas wisata pantai Pangandaran sebagai daya tarik pengunjung yang mempengaruhi kepuasan wisatawan Pantai Pangandaran serta analisis pasar produk wisata

Kemudian, aturan tersebut diterapkan melalui guru-guru kepada siswa, apabila guru-guru mampu melaksanakan aturan yang telah ditetapkan oleh kepala sekolah untuk

Berpengaruhnya Kemanfaatan (usefulness), Akurasi (accuracy) dan Kemudahan (ease) berpengaruh secara positif terhadap kepuasan pengguna (user satisfaction)e-procurement, maka

[r]