• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGANTAR. Makassar, Kepala Balai Arkeologi Sulawesi Selatan. M. Irfan Mahmud, M.Si NIP

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PENGANTAR. Makassar, Kepala Balai Arkeologi Sulawesi Selatan. M. Irfan Mahmud, M.Si NIP"

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

i

PENGANTAR

Dalam Rencana Strategis Kemeterian Pendidikan dan kebudayaan tahun 2020 s.d 2024 ,

agenda prioritas pembangunan dalam ekosistem bidang kebudayaan tercantum dalam

Tujuan Strategis (TS4) Yaitu “ Sasaran yang ingin dicapai berkaitan dengan tujuan keempat

— Peningkatan peran budaya, bahasa, dan sastra dalam kehidupan berbangsa, adalah

Meningkatnya pemajuan dan pelestarian bahasa dan kebudayaan.” Serta (SS 4) yaitu “

Meningkatnya pemajuan dan pelestarian bahasa dan kebudayaan, Balai Arkeologi Sulsel

diharapkan dapat melaksanakan peranan melalui tugas dan fungsinya.

Rencana Strategis Balar Sulsel ini merupakan dokumen perencanaan pembangunan bidang

arkeologi yang akan dilaksanakan dalam periode 2020 s.d 2024 berisikan visi ,Misi,Tujuan

strategis, rencana Strategis, Kebujakan ,program dan kegiatan. Renstra ini mengacu pada

tugas dan fungsi Balai arkeologi dan rensta Kementerian pendidikan dan kebudayaan, Badan

Penelitian dan pengembangan serta Pusat Arkeologi Nasional periode 2020 s.d 2024.

Disusun dengan maksud untuk memberikan arah yang jelas tentang rencana pembangunan

yang akan dilaksanakan dalam periode lima tahunan dan dijadikan sebagai pedoman dalam

penyusunan rencan kinerja dan anggaran setiap tahun

Dengan disusunnya Renstra Balai Arkeologi Sulawesi selatan tahun 2020 s. d 2024 semua

pihak dapat mengawal,mengevaluasi dan memberikan kritik yang konstruktif guna

terlaksananya pembangunan bidang arkeolgi di wilayah kerja Balai Arkeologi Sulawesi

Selatan.

Makassar,

Kepala Balai Arkeologi Sulawesi

Selatan

M. Irfan Mahmud, M.Si

NIP. 196912161997031001

(3)

ii

DAFTAR ISI

Halaman

Pengantar ... i Daftar isi ... ii BAB I PENDAHULUAN ... 3 A. Latar Belakang ... 3 B. Kondisi umum ... 3

C. Potensi dan Permasalahan... 6

BAB II TUJUAN,DAN SASARAN STRATEGIS ... 8

A. Tujuan Strategis ……….. 11

B. Sasaran Strategis ……… 12

BAB III ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI SERTA PROGRAM DAN KEGIATAN ……… 14

A. Arah Kebijakan Unit Kerja ... 14

B. Kerangka Regulasi ... C. Kerangka Kelembagaan ... 17

BAB 1V TARGET KINERJA DAN USULAN PENDANAAN ... 18

A. Target Kinerja... 18

B. Usulan Pendanaan……… 19

(4)

3

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Indonesia merupakan Negara kepulauan yang terdiri dari banyak pulau dan memiliki

berbagai macam suku bangsa , bahasa, adat istiadat atau yang sering kita sebut

kebudayaan. Keaneka ragaman budaya yang terdapat di Indonesia merupakan suatu

bukti bahwa Indonesia merupakan Negara yang kaya akan budaya. Kebudayaan

merupakan suatu kekayaan yang sangat bernilai karena selain merupakan ciri khas dari

suatu daerah juga menjadi lambang dari kepribadian suatu bangsa atau daerah. Karena

kebudayaan merupakan kekayaan serta ciri khas suatu daerah atau bangsa ,maka

menjaga,memelihara dan melestarikan budaya merupakan kewajiban dari setiap

individu, dengan kata lain kebudayaan merupakan kekayaan yang harus dijaga dan

dilestarikan oleh setiap suku bangsa.

B. Kondisi Umum

Wilayah kerja Balai Arkeologi Sulawesi selatan dilihat dari hasil – hasil penelitian yang

telah dilaksanakan sampai saat ini. Dapat memberikan gambaran bahwa potensi

arkeologis yang ada di wilayah Sulawesi selatan, Sulawesi barat dan tenggara sangat

beragam dan strategis dalam upaya menelusuri jejak-jejak sejarah kehidupan manusia

yang pernah ada dan hidup di nusantara ini. Untuk itu potensi yang strategis itu harus

dikelola dengan baik, mulai dari perencanaan, pelaksanaan hingga hasil dari setiap

kegiatan.

Untuk keberlanjutan pembangunan kebudayaan secara subtansi kearkeologian dal am

periode lima tahun mulai 2020 s.d 2024 , perlu dilakukan penyusunan rencana strategis (

Renstra) yang akan dijadikan sebagai pedoman dan acuan dalam penyusunan rencana

kinerja tahunan ( RKT), Rencana kerja Anggaran Kementerian Lembaga ( RKA-KL) dan

Penetapan Kinerja setiap tahun.

C. Potensi dan Permasalahan

1. Potensi

Wilayah kerja Balai Arkeologi Provinsi Sulawesi Selatan meliputi Sulawesi selatan,

Sulawesi Barat dan Sulawesi tenggara yang memiliki potensi arkeologi yang cukup

banyak. Masing-masing wilayah kerja itu baik secara geografis maupun lingkungan

flora dan faunanya mempunyai karakteristik yang berbeda-beda. Karakteristik yang

berbeda-beda itu berpengaruh pula terhadap perilaku masyarakatnya,sehingga

hasil-hasil kebudayaan yang merupakan hasil-hasil proses tingkah laku manusia yang secara

(5)

4

terus menerus itupun yang mempunyai warna yang berbeda antara antara satu

wilayah dengan wilayah lainnya. Tinggalan arkeologi yang merupakan sebuah produk

budaya manusia masa lalu dalam wujud sebuah produk budaya manusia masa lalu,

dalam wujud benda/ fisik yang di buat secara individu maupun berkelompok

memperlihatkan pula corak dan ragamnya yang berbeda –beda yang ada di

masing-masing wilayah

.

2. Permasalahan

Persoalan kebudayaan merupakan bagian penting dalam proses pembangunan

Nasional.Kebudayaan terkait dengan persoalan karakter dan mental bangsa,dimana

kedua komponen ini dapat menentukan keberhasilan pembangunan di Indonesia.

Apabila mental dan karakter bangsa yang cenderung destruktif dan koruptif tentunya

tujuan pembangunan akan sulit terlaksana, begitu pula sebaliknya. Disisi lain

pembangunan multisektor juga membutuhkan peranan kebudayaan untuk

mendukung suksesnya program-program yang akan dijalankan. Seringkali timbul

permasalahan , ketidakberhasilan sasaran program yang dijalankan di daerah

disebabkan oleh kurangnya dukungan dari faktor budaya masyarakat tertentu.

(6)

5

BAB II

TUJUAN DAN SASARAN

A. TUJUAN DAN INDIKATOR KINERJA TUJUAN

1. TUJUAN

Sasaran Program dari Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan untuk periode

lima tahun (2020-2024) adalah

“Meningkatnya jumlah, kualitas, dan relevansi penelitian

pendidikan dan Kebudayaan.”

sasaran program tersebut yang menjadi dasar dari Tujuan Balai Arkeologi Sulawesi Selatan

2. INDIKATOR KINERJA TUJUAN

Dalam mencapai sasaran program dari Badan Penelitian dan pengembangan maka terbentuk Tiga Indikator Kinerja Tujuan Balai Arkeologi Sulawesi Selatan yang merupakan turunan dari Sasaran program (SP) Pusat Penelitian Arkeologi Nasional ,antara lain:

a. Jumlah publikasi hasil penelitian yang terbit di jurnal Nasinal terakreditasi

dan/atau jurnal internasional terindeks global

b. Jumlah laporan penelitian dan/atau publikasi hasil penelitian yang dikutip

oleh publikasi ilmiah

c. Persentase pemanfaatan hasil penelitian arkeologi dalam pelestarian serta

pemajuan pendidikan dan kebudayaan

Penelitian Arkeologi adalah kegiatan penelitian yang dilakukan untuk memperoleh data dan informasi arkeologi yang berkaitan dengan pemahaman kehidupan masyarakat masa lalu. (Mengacu UU No 11 Tahun 2019 tentang Sisnas Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Pasal 1 ayat 6).

Pemanfaatan hasil penelitian arkeologi dapat berupa dukungan terhadap penyusunan buku ilmiah yang relevan,rekomendasi kebijakan bidang pendidikan dan Kebudayaan serta Rumah peradaban.

Rumah Peradaban merupakan kegiatan pemasyarakatan hasil penelitian arkeologi sebagai sarana pendidikan dan pencerdasan bangsa melalui Kegiatan Destinasi Pendidikan, Alat Peraga Pendidikan dan Buku Pengayaan

(7)

6

IKP.1

Jumlah publikasi hasil penelitian yang terbit di jurnal Nasinal

terakreditasi dan/atau jurnal internasional terindeks global

Cara menghitung ukuran capaian :

Melalui proses identifikasi artikel ilmiah yang diterbitkan peneliti dari hasil

penelitian di dua tahun sebelumnya di lembaga pengindeks.

Satuan

: Publikasi

Tipe Perhitungan : Non Komulatif

Target IKP

TAHUN 2020 2021 2022 2023 2024

TARGET 2 3 3 3 3

IKP.2

Jumlah laporan penelitian dan/atau publikasi hasil penelitian yang

dikutip oleh publikasi ilmiah

Cara menghitung ukuran capaian :

Melalui proses identifikasi artikel ilmiah yang diterbitkan peneliti dari hasil

penelitian di dua tahun sebelumnya di lembaga pengindeks.

Satuan

: Laporan

Tipe Perhitungan : Non Komulatif

Target IKP

TAHUN 2020 2021 2022 2023 2024

TARGET 2 2 2 2 2

IKP.3

Persentase pemanfaatan hasil penelitian arkeologi dalam pelestarian

serta pemajuan pendidikan dan kebudayaan

Cara menghitung ukuran capaian :

Target hasil penelitian yang dimanfaatkan/Jumlah Target dalam 5 Tahun x

100%

𝐿𝑖𝑡𝑖 P = _____x100%

𝐿𝑖𝑡5

 P = Persentase Pemanfaatan

 Liti = Jumlah Hasil penelitiaan pada tahun ke-i

 Lit5 = Jumlah Hasil penelitiaan sampai dengan akhir tahun renstra

Satuan

: Presentase

(8)

7

Target IKP

TAHUN 2020 2021 2022 2023 2024 Taget Non Komulatif 8 8 9 9 9 Target Komulatif 18,6% 37,2% 58% 79% 100%

B. SASARAN DAN INDIKATOR KINERJA KEGIATAN

1. SASARAN KEGIATAN

Sasaran Kegiatan yang akan dicapai Oleh Balai arkeologi Sulawesi selatan adalah :

Tersedianya hasil penelitian arkeologi yang

berkualitas dan dimanfaatkan dalam pelestarian

serta pemajuan pendidikan dan kebudayaan

2. INDIKATOR KINERJA KEGIATAN

Dalam sasaran kegiatan di rancang indikator kinerja kegiatan dengan tujuan untuk dijadikan sebagai tolok ukur dalam mengukur tingkat pencapaian keberhasilan pada tahun bersangkutan. Setiap indikator kinerja kegiatan disertai rencana tingkat capaian( target). Sasaran diupayakan dapat dicapai dalam kurun waktu tertentu/tahunan secara berkesinambungan

1. “Jumlah hasil penelitian arkeologi”

2. ”Jumlah Rumah peradaban sebagai media pengembangan hasil penelitian Arkeologi”

SK : Tersedianya hasil penelitian arkeologi yang berkualitas dan dimanfaatkan dalam pelestarian serta pemajuan pendidikan dan kebudayaan IKK : Jumlah Hasil penelitian arkeolgi

Penelitian Arkeologi adalah kegiatan penelitian yang dilakukan untuk memperoleh data dan informasi arkeologi yang berkaitan dengan pemahaman kehidupan masyarakat masa lalu.

(Mengacu UU No 11 Tahun 2019 tentang Sisnas Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Pasal 1 ayat 6)

(9)

8

Hasil penelitian arkeologi adalah data dan informasi yang diperoleh dari kegiatan penelitian arkeologi dan disusun dalam bentuk laporan hasil penelitian yang dapat dimanfaatkan untuk rekomendasi kebijakan publik, serta dapat dijadikan sebagai bahan penulisan buku ilmiah.

Metode Perhitungan: Jumlah hasil penelitian arkeologi yang dihasilkan oleh Puslit Arkenas dan Balai Arkeologi.

Persentase hasil penelitian yang dicapai pertahun adalah:

Target Hasil Penelitian yang dimanfaatkan/Jumlah Target dalam 5 Tahun x 100% 𝑃 =𝐿𝑖𝑡𝑖

𝐿𝑖𝑡5

𝑥100%

 P = Persentase Pemanfaatan

 Liti = Jumlah Hasil penelitiaan pada tahun ke-i

 Lit5 = Jumlah Hasil penelitiaan sampai dengan akhir tahun renstra Satuan: Presentase

Tipe perhitungan: Kumulatif

TARGET INDIKATOR KINERJA KEGIATAN

TAHUN 2020 2021 2022 2023 2024 TARGET 18,6% 37,2% 58% 79% 100% TAHUN 2020= 8/43X100% =18,6 % TAHUN 2021= 8/43X100% =18,6% TAHUN 2022= 9/43X100% =21% TAHUN 2023= 9/43X100% = 21% TAHUN 2024= 9/43X100% = 21%

SK : Tersedianya hasil penelitian arkeologi yang berkualitas dan dimanfaatkan dalam pelestarian serta pemajuan pendidikan dan kebudayaan IKK : Jumlah Rumah peradaban sebagai media pengembangan hasil penelitian Arkeologi

Rumah Peradaban merupakan kegiatan pemasyarakatan hasil penelitian arkeologi sebagai sarana pendidikan dan pencerdasan bangsa melalui Kegiatan Destinasi Pendidikan, Alat Peraga Pendidikan dan Buku Pengayaan

1. Destinasi Pendidikan digunakan untuk mengenalkan situs arkeologi kepada siswa. Kegiatan ini mendukung program merdeka belajar.

2. Alat Peraga Pendidikan digunakan dalam proses belajar mengajar sebagai alat bantu ajar mengenai peradaban di masa lampau.

3. Buku Pengayaan digunakan sebagai referensi pembelajaran di sekolah demi menumbuhkan kecintaan siswa pada warisan budaya leluhur.

Jumlah Rumah Peradaban dengan target setiap tahun adalah Rumah Peradaban yang berbeda.

(10)

9

Metode Perhitungan :

RRP = Realisasi Rumah Peradaban

TRP = Target

Rumah Peradaban (pada Renstra)

Dikatakan berhasil jika

RRP ≥ TRP

Satuan: rumah peradaban Tipe perhitungan: Non Kumulatif

TARGET SASARAN KEGIATAN

TAHUN 2020 2021 2022 2023 2024

TARGET 1 1 1 1 1

INDIKATOR KEBERASILAN DARI INDIKATOR KINERJA KEGIATAN

Indikator Keberhasilan

IKK.1 Jumlah Hasil penelitian Arkeologi a. Jumlah laporan hasil penelitian arkeologi

b. Jumlah Bahan rekomendasi kebijakan

Indikator Keberhasilan

IKK.2 Jumlah rumah peradaban sebagai media pengembanganhasil penelitian arkeologi

a. Buku pengayaan sebagai referensi pembelajaran di sekolah

b. Alat peraga

digunakan dalam proses belajar mengajar sebagai

alat bantu ajar mengenai peradaban di masa lampau

c.

Masyarakat khususnya pelajar mengenali situs arkeologi

(11)

10

BAB III

ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI, REGULASI DAN KELEM BAGAAN

A. Arah Kebijakan dan Strategi

Arah Kebijakan Balai Arkeologi Sulawesi Selatan selama 5 tahun ke depan (2020-2024) Meningkatkan Kualitas penelitian dan pengembangan hasil penelitian arkeologi

Untuk mewujudkan arah Kebijakan Balai Arkeologi Sulawesi Selatan, maka strategi yang akan dilakukan adalah :

a.

Meningkatkan tenaga peneliti baik kualitas maupun kuantitasnya;

b.

Meningkatkan kualitas dan kuantitas kegiatan penelitian arkeologi sesuai dengan kebutuhan ilmu pengetahuan dan masyarakat;

c.

Meningkatkan kegiatan pemasyarakatan hasil-hasil penelitian dan Nilai dari tinggalan Arkeologi;

d.

Meningkatkan kerjasama dengan pemerintah daerah,dunia pendidikan dan pemangku kepentingan lainnya dalam pengelolaan sumber daya arkeologi;

e.

Mengintegrasikan hasil penelitian untuk kepentingan dunia pendidikan dalam upaya pembangunan karakter dan penguatan jati diri bangsa;

f.

Meningkatkan penelitian yang berbasis kepentingan masyarakat terutama dalam pengelolan tinggalan arkeologi.

(12)

11 B. Regulasi dan Kelembagaan

1. Program

Program yang akan dilaksanakan dalam kurun 5 tahun adalah

Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 2. Indikator Kinerja Utama

Untuk dapat mengukur tingkat keberhasilan atau pencapaian semua kegiatan Balai Arkeologi Bali, maka dibuatlah indikator kinerja utama sebagai berikut:

 Jumlah hasil Penelitian Arkeologi

 Jumlah Rumah Peradaban Sebagau Media Hasil Pengembangan hasil penelitian Arkeologi

3. Kegiatan Penelitian dan Pengembangan Bidang Arkeologi

Dalam rencana implementasi kegiatan penelitian dan pengembangan bidang arkeologi, menetapkan sasaran kegiatan dan Indikator kinerja kegiatan untuk Balai Arkeologi Sulawesi selatan , sebagai berikut :

Sasaran Kegiatan dan Indikator Kinerja Kegiatan (IKK) Kegi a ta n Sa s aran Kegiata n

(SK)

Indi ka tor Ki nerja Kegi a ta n (IKK) Sa tua n Ta rget 2020 2021 2022 2023 2024 Penel i ti a n da n pengembang a n bi da ng a rkeol ogi

Ters edianya hasil penel i ti a n a rkeol ogi ya ng berkua l i ta s da n di ma nfa a tka n da l am pelestarian s erta pema jua n pendi di ka n da n Kebuda ya a n 1. Juml a h ha s i l penel i ti a n a rkeol ogi Dokumen 8 8 9 9 9 2. Juml ah ruma h pera da ba n s ebagai media pengembanga n ha s i l penel i ti a n a rkeol ogi Ruma h Pera daba n 1 1 1 1 1

4. Rencana Kinerja ( Renja) Balai Arkeologi Sulawesi selatan

Berdasarkan arah kebijakan dan strategi serta program dan kegiatan tersebut diatas, Balai Arkeologi Sulawesi selatan menetapkan Rencana Kinerja (Renja) sebagai berikut :

(13)

12

Rencana Kinerja ( Renja) Balai Arkeologi Sulawesi selatan

Berdasarkan arah kebijakan dan strategi serta program dan kegiatan tersebut diatas, Balai Arkeologi Sulawesi selatan menetapkan Rencana Kinerja (Renja) sebagai berikut :

Kegi a ta n Sa s a ra n

Kegi a ta n (SK) IKK/KRO/RO Sa tua n Ta rget

2020 2021 2022 2023 2024 Peneli ti a n da n

pengembangan bi da ng a rkeol ogi

Tes edianya hasil penel i ti a n a rkeol ogi ya ng berkualitas da n di ma nfa a tka n da l a m pel es ta ri a n s erta pemajuan pendidikan da n kebuda ya a n 1. Jumlah hasil penelitian arkeologi La pora n Penel i ti a n 8 8 9 9 9

Kebi jakan Bidang IPTEK Pendi di ka n da n Kebuda ya a n Rekomenda s i Kebijakan 12 13 13 13 13 a . Penel i ti a n b. Fa s i l i ta s i da n Di s emina s i Ha s i l Penel i ti a n Arkeol ogi a . La pora n b. Rekomenda s i Kebijakan 8 4 9 4 9 4 9 4 9 4 Juml ah rumah pera daban Seba gai media pengembangan ha s il penelitian a rkeologi Ruma h Pera da ba n 1 1 1 1 1 Penelitian Pengembanga n Modeling 1 Model 1 1 1 1 1 Rumah Peradaban Yang dikembangkan 1 Model 1 1 1 1 1

(14)

13

C. Kerangka Regulasi

1. RPJM 2020-2024 terkait tugas dan Fungsi Kemendikbud khususnya agenda

Pembangunan “Revolusi Mental dan Pembangunan Kebudayaan”

2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2019 Tentang Sistem

Nasional Ilmu Pengetahuan dan Tekhnologi

3. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No.26 tahun 2020 tentang

Organisasi dan Tata Kerja unit pelaksana teknis Kementerian pendidikan dan

Kebudayaan

D. Kerangka Kelembagaan

Dalam rangka mencapai visi, misi, dan strategi Kemendikbud sebagaimana

telah dijabarkan pada bab sebelumnya, Kemendikbud harus didukung oleh kerangka

kelembagaan, yang mencakup struktur organisasi, ketatalaksanaan, dan pengelolaan

aparatur sipil negara yang efektif dan efisien, agar mampu melaksanakan tugas dan

fungsi yang diamanatkan kepada Kemendikbud secara optimal. Kerangka

kelembagaan dimaksudkan agar penataan organisasi sejalan dan mendukung

pencapaian sasaran strategis, serta mendorong efektivitas kelembagaan melalui

ketepatan struktur organisasi, ketepatan proses (tata laksana) organisasi, serta

pencegahan duplikasi tugas dan fungsi organisasi. Berdasarkan tujuan yang ingin

dicapai oleh Kemendikbud Tahun 2020- 2024, ditetapkan 4 (empat) proses utama

kementerian, yaitu (1) pemerataan akses pendidikan; (2) peningkatan mutu dan

relevansi pendidikan; (3) pelindungan, pengembangan, dan pembinaan bahasa dan

sastra; dan (4) pelestarian dan pemajuan kebudayaan

Pada periode pembangunan 2020—2024, Balai Arkeologi Sulawesi selatan akan

melaksanakan tugas dan fungsi dengan mengacu pada Permendikbud Nomor 9

Tahun 2020

tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 45 Tahun 2019 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

(15)

14

Balai Arkeologi Sulawesi selatan (Balar Sulsel) adalah satu unit pelaksana tekhnis

Badan Penelitian dan Pengembangan Kemendikbud, secara koordinatif berada

dibawah Pusat Penelitian Arkeologi Nasional. Dibentuk pada tanggal 9 Juli tahun

1993 berdasarkan SK Menteri No.0274/o/1993 Dipimpin oleh seorang Kepala Balai

dengan eselon III/a, dibantu Kepala Sub Bagian tata Usaha dengan Eselon IV/a dan

Kelompok Jabatan Fungsional, dengan Bagan Struktur Organisasi sebagai berikut :

Keterangan:

(*)Administrator dan (*) Pengawas sesuai UU Np.5 tahun 2014 tentang Aparatur Sipil

Negara (ASN).

Balai Arkeologi Sulawesi Selatan berkedudukan di Makassar, dengan wilayah kerja

meliputi Sulawesi selatan, Sulawesi Barat dan Sulawesi Tenggara. Dalam Pelaksanaan

tugas dan fungsinya Balai Arkeologi Provinsi Sulawesi Selatan di dukung 23 orang

pegawai serta sarana dan prasarana lainnya.

Profil ketenagaan serta sarana dan prasarana sebagai berikut : 1. Profil Kepegawaian

No Jabatan Tk.

Pendidikan Jumlah Golongan Keterangan

1 Kepalai Balai S 2 1 Orang IV c

2 Kasubbag TU S1 1 Orang III c

Kepala Balai Arkeologi (Administrator)

Kepala Sub Bagian Tata Usaha( Pengawas )

(16)

15

3 Peneliti Madya S2 1 Orang IV a

4 Peneliti Muda S1 S2 1 orang 1 Orang III d III d 5 Peneliti Pertama S1 2 Orang III b 6 Pengolah Data Arkeologi S1 2 Orang IV a 7 Penyusun Dokumentasi dan Publiksi S1 S2 1 Orang 1 Orang III a IV a 7 Penyusun Program, Anggaran dan Pelaporan S1 1 Orang III c 8 Bendahara Pengeluaran S1 1 Orang III c

9 Pengolah Data BMN D3 1 Orang III a 10 Pengolah data ketatalaksanaan S1 1 Orang III c 11 Pemroses Mutasi pegawai S1 1 Orang III a 12 Pengadministrasi Kerumahtanggaan 0 0 0

13 Teknisi Pemetaan dan Penggambaran

S1 2 Orang III a

14 Teknisi laboratorium S1 2 Orang III a 15 Pengadministrasi

Persuratan

SMA 1 Orang III b

16 Honorer S1

SMA

6 Orang 7 Orang

(17)

16 2. Profil sarana dan Prasarana

No Uraian Jumlah Satuan

Tanah 2.000 M2

Bangunan Gedung Kantor 4 Unit

Kendaraan bermotor Roda 4 2 Unit

Kendaraan bermotor Roda 2 5 Unit

Meubelair 192 Unit

AC 19 Unit

Komputer PC 33 Unit

Peralatan Personal Komputer 13 Buah

Alat penyimpan Perlengkapan Kantor 72 Buah

Alat Kantor Lainnya 16 Buah

Peralatan Jaringan 2 Buah

Alat dapur 1 Buah

Alat Rumah Tangga Lainnya 17 Buah

Peralatan Studio Audio 3 Buah

Peralatan Studio dan Film 6 Buah

Peralatan Studio pemetaan/peralatan alat ukur tanah

10 Buah

Alat Komunikasi Telephone 10 Buah

Alat-alat sandi 1 Buah

Alat Laboratirium Umum 2 Buah

Alat Laboratorium mikrobiologi 1 Buah

Alat laboratorium proses pembuatan pola

2 Buah

Alat laboratorium pertanian 1 Buah

Alat laboratorium lainnya 2 Buah

Alat Dalmas 2 Buah

Alat Wanteror 2 Buah

Sumur Pemboran 1 Buah

(18)

17

BAB IV

TARGET KINERJA DAN KERANGKA PENDANAAN

A. Target Kinerja

IKK.1 Indikator Kinerja Kegiatan

Jumlah Hasil Penelitian Arkeologi Defenisi

Penelitian Arkeologi adalah kegiatan penelitian yang dilakukan untuk memperoleh data dan informasi arkeologi yang berkaitan dengan pemahaman kehidupan masyarakat masa lalu.

(Mengacu UU No 11 Tahun 2019 tentang Sisnas Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Pasal 1 ayat 6)

Indikator Keberhasilan

Hasil penelitian arkeologi adalah data dan informasi yang diperoleh dari kegiatan penelitian arkeologi dan disusun dalam bentuk laporan hasil penelitian yang dapat dimanfaatkan untuk rekomendasi kebijakan publik, serta dapat dijadikan sebagai bahan penulisan buku ilmiah.

Metode Perhitungan: Jumlah hasil penelitian arkeologi yang dihasilkan oleh Puslit Arkenas dan Balai Arkeologi.

Satuan: Presentase

Tipe perhitungan: Kumulatif

TARGET INDIKATOR KINERJA KEGIATAN

TAHUN 2020 2021 2022 2023 2024

TARGET 8 8 9 9 9

IKK.2 Jumlah rumah peradaban sebagai media pengembanganhasil penelitian arkeologi

Defenisi

Rumah Peradaban merupakan kegiatan pemasyarakatan hasi l penelitian arkeologi sebagai sarana pendidikan dan pencerdasan bangsa melalui Kegiatan Destinasi Pendidikan, Alat Peraga Pendidikan dan Buku Pengayaan

(19)

18

Indikator Keberhasilan

a. Buku pengayaan sebagai referensi pembelajaran di sekolah

b. Alat peraga digunakan dalam proses belajar mengajar mengenai

peradaban di masa lampau

c. Masyarakat khususnya pelajar mengenali situs arkeologi untuk

mendukung program merdeka belajar

Metode Perhitungan

Jumlah Rumah Peradaban dengan target setiap tahun adalah Rumah Peradaban yang berbeda.

Satuan: rumah peradaban Tipe perhitungan: Non Kumulatif

TARGET SASARAN KEGIATAN

TAHUN 2020 2021 2022 2023 2024

TARGET 1 1 1 1 1

B. Kerangka Pendanaan

Untuk mengimplementasikan Renstra 2020 s.d 2024, diperlukan alokasi anggaran dalam mendukung program dan kegiatan, dengan estimasi dalam table berikut :

Kegiatan Sasaran Kegiatan (SK)

Indikator Kinerja Kegiatan (IKK) Usulan Anggaran (Rp.000) 2020 2021 2022 2023 2024 Penelitian dan Pengembang an Bidang Arkeologi Tesedianya hasil penelitian arkeologi

yang berkualitas dan dimanfaatkan dalam pelestarian serta pemajuan pendidikan dan kebudayaan

1. Jumlah hasil penelitian arkeologi 3.400.000.000 3.500. 000.0 00 3.600.000 .000 3.700.000.000 3.800.0 00.000 2. Jumlah rumah peradaban sebagai media pengembangan hasil penelitian arkeologi 510.000 529,2 09 910,748 963,814 1,019,9 87

(20)

19

BAB V

PENUTUP

Dalam Renstra Balai Arkeologi Sulawesi Selatan periode 2020 s.d 2024, telah ditetapkan Visi,Misi,Tujuan dan sasaran Strategis dengan berbagai indicator kinerja , secara keseluruhan memberikan arah dan target yang jelas dan terukur, yang akan dicapai selama lima tahun. Oleh karena itu , penjabaran Renstra tersebut setiap tahun dituangkan dalam rencana kinerja (Renja) dan rencana kinerja tahunan(RKT) dengan pemilihan prioritas dalam aktivitas kegiatan.

Dokumen Renstra ini juga merupakan komitmen bersama semua pihak yang ada dalam Balai Arkeologi Sulawesi Selatan, untuk diwujudkan melalui program, kegiatan dan anggaran setiap tahun. Keberhasilan dan kegagalan dalam merealisasikan isi dokumen Renstra ini merupakan tanggung jawab seluruh pegawai , oleh karena itu tata nilai yang telah di anut Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, perlu juga diterapkan dalam lingkungan Balai Arkeologi Sulawaesi Selatan, yaitu ;

a. Memiliki Integritas b. Kreatif dan Inofatif c. Inisiatif

d. Pembelajar

e. Menjunjung meritokrasi f. Terlibat aktif

g. Tanpa Pamrih

Kami menyadari bahwa dalam perjalanan organisasi, tidak menutup kemungkinan Renstra ini akan mengalami peruahan ( Revisi) karena berbagai faktor, terutama yang terkait dengan kebijakan Pemerintah Republik Indonesia, secara khusus dilingkungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

(21)

Referensi

Dokumen terkait

Telah ditandatangani secara elektronik oleh Kepala Bidang Layanan Komunikasi dan Informatika Rahmi Suryantari, ST, M Si Pembina (IV/a) NIP 19690216 200212 2 001 Pengantar

P embangunan Jalan Trans Papua (JTP) merupakan salah satu proyek strategis nasional sebagaimana tercantum dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN)

Berdasarkan sasaran strategis yang telah ditetapkan pada periode 2020-2024 selanjutnya sesuai dengan Keputusan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Nomor

Rencana Strategis P3K2 Amerop/PSKK Amerop 2020-2024 3 Sejalan dengan arah RPJMN 2020-2024 dan Rencana Strategis (Renstra) Kementerian Luar Negeri (Kemlu) tahun

Rencana Strategis (Renstra) Dinas Kebudayaan Kota Denpasar Tahun 2021-2026 disusun sebagai kewajiban Kepala Dinas untuk menjabarkan rencana pembangunan dibidang Kebudayaan

Tahun 2021 merupakan tahun ke-2 dalam pelaksanaan Rencana Pembangunan jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2020 – 2024 dan Rencana Strategis Kementerian

Ketentuan Lampiran dalam Peraturan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Nomor 3 Tahun 2020 tentang Rencana Strategis Kementerian Koordinator

Buku Saku 2021 Direktorat Pelindungan Kebudayaan DIREKTORAT PELINDUNGAN KEBUDAYAAN PEMAJUAN KEBUDAYAAN Kata Pengantar Pendahuluan 7 Isu Strategis Pemajuan Kebudayaan 7 Agenda