• Tidak ada hasil yang ditemukan

PROGRAM PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PROGRAM PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT"

Copied!
93
0
0

Teks penuh

(1)

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

Diterbitkan oleh

PROGRAM

PENGABDIAN KEPADA

MASYARAKAT

(2)

   

KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum wr. Wb.

Puji syukur Alhamdulillah kita panjatkan ke hadirat Allah swt. Atas berkat rahmat dan hidayah-Nya pada tahun ini LPPM UMS bersama tim penyusun dapat merampungkan dan menerbitkan Buku Panduan Program Kegiatan Pengabdian Masyarakat LPPM UMS.

Buku Panduan Kegiatan Pengabdian Masyarakat LPPM UMS ini diterbitkan sebagai panduan kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan staf Dosen UMS sebagai salah satu pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Secara rinci panduan ini menga-tur tentang mekanisme pengusulan, pelaksanaan, pelaporan, dan capaian indikator kegiatan pengabdian masyarakat. Dalam melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat yang didanai oleh dana internal UMS terdapat 5 skim pengabdian masyara-kat yang dapat diajukan oleh staf dosen secara berkelompok yang disarankan melibatkan mahasiswa. Lima skim pendanaan kegiatan pengabdian masyarakat dana internal UMS ini disusun mendasarkan pada skim pendanaan dari berbagai dana ekster-nal UMS, diharapkan staf dosen UMS secara bertahap untuk meningkatkan kompetensi kegiatan pengabdian masyarakat selaras dengan pencapaian kegiatan penelitiannya.

Atas terbitnya panduan ini kami menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada semua anggota tim penyusun dan berbagai pihak yang telah berperan aktif sejak penyusunan draft panduan sampai dengan terbitnya Buku Panduan Kegiatan Masyarakat LPPM UMS tahun 2013 ini.

Surakarta, 2 Januari 2013 Ketua LPPM UMS

(3)

   

BAB I

PENJELASAN UMUM

A. Darma Pengabdian kepada Masyarakat (PPM)

Kegiatan pengabdian pada masyarakat merupakan salah satu dari Tri Darma Perguruan Tinggi, pelaksanaannya dilaku-kan oleh dosen kepada kelompok masyarakat sasaran. Program Pengabdian Masyarakat (PPM) sebagai respon masyarakat kampus atas kebutuhan, tantangan atau persoalan yang diha-dapi masyarakat, baik secara langsung maupun tidak langsung. Dalam kegiatan PPM, dosen yang melibatkan mahasiswa secara aktif melakukan pendampingan, memotivasi, dan menuntun kepada kelompok masyarakat sasaran ke arah kegiatan profesional yang lebih aktif, produktif, inovatif, sehingga pada gilirannya mempunyai nilai profit oriented thinking. Kelompok masyarakat meliputi seluruh strata sosial masya-rakat umum dan Amal Usaha Muhammadiyah (AUM). Dengan demikian, prinsip transfer ilmu pengetahuan dan teknologi dapat terpenuhi, solusi mengalir dari kampus dan sebagai imbalannya tantangan mengalir masuk dari masyarakat.

Pelaksanaan PPM diusahakan merupakan kelanjutan dari kegiatan penelitian, sehingga diharapkan ada keterkaitan antara kegiatan penelitian dan pengabdian masyarakat. Pelak-sanaan pengabdian masyarakat dilakukan oleh Dosen secara bersama yang dibantu oleh beberapa mahasiswa (maksimal 5 dosen dan minimal 1 mahasiswa). Sumber pembiayaan pe-laksanaan pengabdian diusahakan tidak hanya dari Universitas tetapi justru dari berbagai sumber dana luar Universitas.

Dalam rangka mewujudkan kegiatan pengabdian pada masyarakat menjadi suatu kegiatan yang profesional dan lebih aktif, produktif, kreatif, inovatif, dua arah, multibidang dan berdaya guna, yang mempunyai nilai profit oriented, baik bagi UMS maupun bagi masyarakat pada umumnya, maka kegiatan pengabdian perlu dirumuskan dan diformulasikan ke dalam

(4)

suatu bentuk yang lebih mengkristal, yaitu layanan dan pen-didikan masyarakat, penerapan IPTEKS, Vucer, dan Kewira-usahaan, baik yang dilakukan secara reguler kelembagaan dan nonreguler dengan instansi teknis lainnya. Kegiatannya dapat dilakukan sebagai berikut:

1. mensosialisasikan paradigma pengabdian pada masyarakat dan program kerja LPPM UMS beserta jadwal kegiatan pe-ngabdian pada masyarakat ke fakultas-fakultas di lingkung-an UMS,

2. melakukan pelatihan-pelatihan metodologi pengabdian ma-syarakat untuk semua bentuk dan jenis secara periodik kepada dosen-dosen di lingkungan UMS, dan melakukan sistem pendampingan dalam pembuatan proposal, terutama proposal yang ditujukan untuk meraih dana dari pihak luar, misalnya: Dikti, Diknas, Kantor Menristek, Kantor Tenaga Kerja, Kantor Diperindag, LIPI, Asia Foundation, UNDP, Ford Foundation, IRIS, Bappeda dan lain-lain,

3. memanfaatkan dan menerapkan hasil-hasil penelitian yang telah dilakukan oleh lembaga penelitian UMS maupun lem-baga lainnya,

4. mengembangkan konsep-konsep berdasarkan temuan pe-nelitian yang telah dilakukan,

5. memberdayakan potensi daerah dan AUM, khususnya di wilayah Solo Raya dan Jawa Tengah pada umumnya dalam rangka mendukung program Otonomi daerah melalui ke-giatan pengabdian masyarakat dengan terlebih dahulu me-rintis kerja sama dengan dinas/instansi terkait di daerah masing-masing,

6. membuka/membuat jaringan informasi seluas-luasnya de-ngan berbagai pihak yang secara langsung terkait dede-ngan kegiatan pengabdian masyarakat.

7. memperbaiki sistem kelembagaan dengan membentuk POKJA-POKJA atau TEAM WORK sesuai dengan bidang dan jenis kegiatan pengabdian masyarakat yang lebih solid, capable, dan visible untuk memajukan LPPM UMS secara umum,

(5)

   

8. memberdayakan kegiatan dan amal usaha masyarakat Islam, khususnya AUM secara profesional,

9. mensosialisasikan produk keilmuan kepada masyarakat luas, utamanya masyarakat muslim dalam rangka member-dayakan ekonomi rakyat/umat,

10. membantu memberdayakan lembaga/instansi pemerintah dan organisasi masyarakat khususnya persyarikatan Muh-ammadiyah, dan

11. mendorong dan memberikan pelatihan-pelatihan tentang pengembangan budaya kewirausahaan kepada masyarakat Islam secara luas, utamanya di kalangan pemuda dan ma-hasiswa.

B. Pola Ilmiah Pokok UMS

Pola Ilmiah Pokok Universitas Muhammadiyah Surakarta adalah kajian Jawa Tengah yang profetik, aktual dan trans-formatif. Maksud kajian kawasan Jawa Tengah, adalah kajian menyeluruh tentang wilayah dan masyarakat Jawa Tengah, baik dalam aspek fisik, sosial, ekonomi, politik, budaya, mau-pun agama melalui kegiatan pengabdian pada masyarakat. Dalam melakukan pengabdian masyarakat ini Universitas Mu-hammadivah Surakarta memberikan penekanan pada ciri khas profetik, aktual dan transformatif.

Kajian yang berciri khas profetik adalah kajian yang di-dasarkan atas nilai-nilai ke-Islaman, yang meliputi: tauhid (kesadaran tentang kesatuan antara pengetahuan dan nilai), 'ilm(rasional-transendental, objektif, kritis, inovatif, kreatif, terbuka), amanah (kejujuran), berorientasi pada 'adl (keseder-hanaan manusia), khilafah (ketinggian kodrat dan martabat manusia), dan istislah (kesejahteraan alam semesta) dalam rangka 'mbadah (pengabdian manusia pada Allah).

Kajian yang berciri khas aktual adalah kajian yang dida-sarkan atas kesesuaian dengan tuntutan zaman, yaitu kajian yang berorientasi pada upaya pemenuhan kebutuhan masyarakat, pemecahan persoalan, dan antisipasi terhadap

(6)

tantangan masa depan melalui kegiatan pengabdian masya-rakat. Kajian yang berciri khas transformasi adalah kajian yang berorientasi pada penciptaan alternatif dan dinamika bagi per-kembangan ilmu dan perubahan masyarakat.

Arah pengembangan PPM UMS didasarkan pada Visi, Misi dan Pola Ilmiah Pokok dengan sasaran kegiatan pengabdian masyarakat diarahkan untuk:

1. menyongsong pelaksanaan otonomi daerah, 2. memberdayakan ekonomi rakyat/umat,

3. memajukan wilayah lingkungan Jawa Tengah, khususnya eks Karesidenan Surakarta atau Solo Raya, dan

4. membantu memberdayakan lembaga/instansi pemerintah, organisasi masyarakat khususnya persyarikatan Muhamma-diyah atau AUM dan masyarakat pada umumnya.

Kegiatan pengabdian pada masyarakat oleh Dosen UMS merupakan suatu kegiatan terpadu dari keseluruhan aktivitas akademik di Universitas Muhammadiyah Surakarta sesuai visi dan misi lembaga, baik yang terkait dengan bidang kegiatan penelitian maupun pendidikan dan pengajaran.

C. Visi dan Misi UMS

Sebagai bagian dari amal usaha Persyarikatan Muham-madiyah, UMS bertekat menjadikan “Wacana Keilmuan dan Keislaman” sebagai filosofi penyelenggaraan dan pengembang-an institusi pendidikpengembang-an tinggi. Penyelenggarapengembang-an dpengembang-an pengem-bangan UMS berusaha mengintegrasikan antara nilai-nilai ke-ilmuan keislaman sehingga mampu menumbuhkan kepribadi-an ykepribadi-ang mengusai ilmu pengetahukepribadi-an, teknologi, dkepribadi-an seni ykepribadi-ang dijiwai oleh nilai-nilai keislaman.

Perguruan tinggi pada hakekatnya merupakan lembaga yang berfungsi untuk melestarikan, mengembangkan, men-sebarluaskan, dan menggali ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni. Selain itu, perguruan tinggi berfungsi mengembangkan kualitas sumberdaya manusia dan menghasilkan jasa-jasa. Dalam era globalisasi, informasi, dan interpedensi sebagaimana yang telah, sedang, dan akan berlangsung, peran perguruan

(7)

   

tinggi menjadi sangat penting. Dalam era tersebut keunggulan suatu bangsa tidak lagi ditentukan oleh kekayaan sumberdaya alam yang dimilikinya, tetapi lebih ditentukan oleh kualitas sumberdaya manusia, penguasaan informasi, serta penguasaan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni.

Berkaitan dengan persoalan era globalisasi, eksistensi UMS ke depan ditentukan oleh kemampuannya untuk meme-nuhi tuntutan kebutuhan-kebutuhan tersebut. Untuk memememe-nuhi tuntutan-tuntutan tersebut, UMS perlu secara terus menerus mempertinggi daya saing dan daya juang guna mencapai keunggulan kompetitif berkelanjutan berdasarkan landasan filosofi dan pemikiran di atas. Untuk itu, UMS merumuskan visi, misi, dan tujuan penyelenggaraan dan pengembangan sebagai berikut.

1. Visi UMS dan Visi LPPM UMS

Visi UMS adalah ”Menjadi kiblat pengembangan IPTEKS yang Islami dan memberi arah perubahan”. Pengertian kiblat adalah bahwa keberadaan dan produk yang dihasilkan UMS diakui, dibutuhkan dan dijadikan sebagai rujukan dan alternatif utama oleh masyarakat, baik tingkat lokal, nasional, regional, maupun internasional. Kegiatan pengabdian harus mengacu pada visi Universitas Muhammadiyah Surakarta. Visi LPPM UMS dalam bidang pengabdian masyarakat adalah sebagai lembaga pemberdaya dan pengembang masyarakat yang handal dalam memberikan arah perubahan masyarakat, terutama masya-rakat Jawa Tengah menuju masyamasya-rakat yang madani, mandiri dan sejahtera secara berkelanjutan.

2. Misi UMS dan Misi LPPM UMS

Misi UMS adalah memajukan ilmu pengetahuan, tekno-logi, dan seni berdasarkan nilai-nilai keIslaman dalam rangka membangun masyarakat Indonesia sebagai masyarakat utama; dan mengembangkan sumberdaya manusia berdasarkan nilai-nilai ke-Islaman dan memberi arah perubahan dalam rangka membangun masyarakat Indonesia sebagai masyarakat utama.

(8)

Kegiatan pengabdian harus mengacu pada misi UMS sebagai lembaga pendidikan tinggi Muhammadiyah yang tidak hanya bertujuan untuk membentuk akademik muslim yang berakhlak mulia, cakap, penuh percaya diri, dan berguna bagi masya-rakat, negara, dan agama, tetapi juga menjunjung tinggi cita-cita Islam dan Muhammadiyah dengan memelihara dan mema-jukan Islam dan Muhammadiyah melalui kegiatan pendidikan dan pengabdian. Secara rinci misi LPPM dalam kegiatan peng-abdian masyarakat adalah sebagai berikut:

a. mewadahi kegiatan pemberdayaan dan pengembangan masyarakat bagi para dosen UMS dan para pelaku pem-bangunan,

b. memberikan arah perubahan pada masyarakat menuju masyarakat mandiri dan sejahtera melalui penerapan IP-TEKS secara berkelanjutan, khususnya masyarakat Jawa Tengah,

c. menghimpun, mengkaji, membangkitkan IPTEKS tepat guna yang dibutuhkan masyarakat,

d. pengembangan sinergi kerjasama pemerintah, masyarakat dan bisnis, dan

e. melaksanakan penataan sumberdaya manusia dan kelem-bagaan LPPM-UMS dengan membangun sistem kepemin-pinan dan manajemen, serta jaringan yang luas bagi pengembangan masyarakat yang mendorong tercapainya visi UMS.

3. Tujuan PPM UMS

Kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan sivitas akademika UMS (dosen dan mahasiswa) dalam rangka berikut:

a. membentuk komunitas agen perubahan masyarakat yang terpadu baik secara mono maupun multi disiplin dari kalangan civitas akademika UMS,

b. menyebarluaskan inovasi dan penerapan IPTEKS untuk membangkitkan kemampuan, kemandirian, dan swadaya masyarakat,

(9)

   

c. meningkatkan program kegiatan pengabdian masyarakat yang diselenggarakan atas kerja sama dengan pemerintah daerah dan masyarakat,

d. menjalin kerjasama dengan industri untuk meningkatkan kemampuan perguruan tinggi dan kemitraan dalam pelatih-an tenaga profesional, dpelatih-an

e. meningkatkan konsolidasi kerjasama antar perguruan tinggi negeri dan swasta seluruh Indonesia melalui konsorsium LPPM PTN/PTS se Jawa Tengah dan se Indonesia.

D. Masyarakat Sasaran PPM

Pengabdian pada masyarakat oleh perguruan tinggi adalah pengamalan IPTEKS yang dilakukan oleh perguruan tinggi secara melembaga melalui metode ilmiah langsung ke-pada masyarakat yang membutuhkannya, dalam upaya men-sukseskan dan mengembangkan manusia pembangunan yang berkarakter.

Apabila kegiatan penelitian dilakukan untuk menghasilkan pengetahuan empirik, teori, konsep, metodologi atau informasi baru yang memperkaya ipteks, maka pengabdian kepada masyarakat oleh perguruan tinggi diartikan sebagai penga-malan ipteks yang dilakukan oleh perguruan tinggi secara melembaga melalui metode ilmiah langsung kepada masya-rakat (di luar kampus yang tidak terjangkau oleh program pendidikan formal) yang membutuhkannya, dalam upaya men-sukseskan pembangunan dan mengembangkan manusia pem-bangunan.

Program pengabdian kepada masyarakat dilaksanakan dengan cara memanfaatkan dan menerapkan hasil penelitian maupun hasil pendidikan perguruan tinggi. Kegiatan rutin pengabdian kepada masyarakat dalam bentuk pendidikan kepada masyarakat, pelayanan kepada masyarakat, pengem-bangan wilayah, Kaji Tindak (Action research) dan Kuliah Kerja Nyata (KKN). Berdasarkan Pengertian tersebut, konsep

(10)

peng-abdian masyarakat oleh perguruan tinggi meliputi konsep berikut.

1. Penerapan IPTEKS secara benar dan tepat sesuai dengan situasi dan tuntutan pembangunan masyarakat.

2. Penerapan IPTEKS menjadi produk yang secara langsung dapat dimanfaatkan.

3. Penyebarluasan IPTEKS sebagai produk yang perlu dike-tahui dan dimanfaatkan.

4. Pemberian bantuan keahlian dalam mengidentifikasikan masalah yang dihadapi, serta mencari alternatif peme-cahannya dengan menggunakan pendekatan ilmiah.

5. Pemberian jasa pelayanan profesional dalam berbagai bidang permasalahan yang memerlukan penanganan secara cermat dengan menggunakan keahlian yang belum dimiliki masyarakat.

Masyarakat sasaran PPM UMS diutamakan kepada warga simpatisan Muhammadiyah, kegiatan yang dilakukan kepada masyarakat atau Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) seyogya-nya berkonsultasi dengan Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) atau Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) setempat. Kegiatan PPM UMS harus disesuaikan dengan Panduan PPM UMS, tema-tema kegiatan disarankan disesuaikan dengan Tanfidz Keputusan Musyawarah Daerah, Musyawarah Cabang, dan Musyawarah Ranting Muhammadiyah/Aisyiyah, sehingga kegiatan PPM UMS bersinergi dengan kegiatan/program kerja Ranting/Cabang/Daerah Muhammadiyah/Aisyiyah.

E. Bentuk-bentuk PPM

Untuk melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat secara serasi dan tepat, diperlukan suatu model sebagai bentuk konkret yang spesifik. Model pengabdian tersebut dilaksanakan atas dasar: (1) khalayak sasaran, (2) spesifikasi persoalan, (3) produk, dan (4) manfaat kegiatan. Berdasarkan kriteria terse-but, model pengabdian dikembangkan ke dalam ke dalam 2 (dua) bentuk: (1) pengabdian dengan dana UMS dan (2) peng-abdian dengan dana swasta dan pemerintah. Pengpeng-abdian de-ngan dana UMS terdiri 5 (lima) program pengabdian yaitu: (1)

(11)

   

Pengabdian Masyarakat Reguler (PAGER), (2) Pengabdian Ma-syarakat Kompetitif (PAKOM), (3) Pengabdian MaMa-syarakat Ino-vatif dan Peningkatan UKM (PAPIKU), (4) Pengabdian Masya-rakat Kemitraan Strategis (PEMITRA), dan (5) Pengabdian Masyarakat Binaan dan Kerjasama (PENAKERJA). Penjelasan tentang tata cara usulan dan laporan akhir kelima program PPM UMS selanjutnya diuraikan dalam Bab II hingga Bab VI.

Pengabdian dengan dana pemerintah dan swasta antara lain: (1) Ipteks bagi Masyarakat (Ib.M), (2) Ipteks bagi Kewira-usahaan (Ib.K), (3) Ipteks bagi Produk Ekspor (Ib.PE), (4) Ipteks bagi Inovasi Kreatifitas Kampus (Ib. IKK), (5) Ipteks bagi Wilayah (Ib.W), (6) IPTEKDA, dan (7) POSDAYA. Penjelasan program penerapan Ipteks Program (1) hingga (5) dapat diunduh di www.kemendiknas.go.id. Kegiatan IPTEKDA dapat diunduh pada program Pembangunan Provinsi Jawa Tengah dan program Pembangunan Kota/Kabupaten di wilayah Solo Raya atau wilayah di Provinsi Jawa Tengah lainnya. Sedangkan kegiatan POSDAYA dapat diakses melalui www. gemari.or.id. LPPM UMS secara berkala mengadakan pelatihan, pendampingan, dan klinik terhadap usulan pengabdian masyarakat oleh dosen UMS yang didanai oleh Ditlitabmas Ditjen Dikti dengan menghadirkan Reviewer Nasional, demikian pula untuk Dana Pemerintah Daerah dan Yayasan DAMANDIRI. Dana dari luar UMS tersebut berkisar antara 50 – 100 Juta Rupiah. Diharapkan dengan kegiatan pelatihan, pendampingan, dan klinik tersebut usulan pengabdian masyarakat dari Dosen UMS dapat lolos/didanai.

F. Luaran PPM UMS

Sesuai tujuan kegiatan PPM UMS yaitu membentuk/me-ngembangkan sekelompok masyarakat yang mandiri secara ekonomis, membantu menciptakan ketentraman, kenyamanan dalam kehidupan masyarakat, dan meningkatkan ketrampilan berpikir, membaca dan menulis atau ketrampilan lain yang dibutuhkan maka luaran Program PPM UMS dapat berupa: jasa, metode, produk/barang, penerapan Ipteks, industri rumah

(12)

tangga, industri lokal-internasional, dan paten. Semua kegiatan PPM UMS harus mampu memberi dampak pada: up-dating Ipteks di masyarakat, peningkatan produktivitas mitra, pening-katan atensi akademisi terhadap kelompok masyarakat/usaha mikro, dan peningkatan kegiatan pengembangan ilmu, tekno-logi dan seni di perguruan tinggi. Hasil program PPM UMS wajib disebarluaskan dalam bentuk artikel dan publikasi melalui Jurnal/Majalah Nasional, minimal WARTA UMS. Saat ini untuk kenaikan pangkat akademik, semua kegiatan Dosen dalam penelitian dan pengabdian masyarakat harus diupload melalui web UMS. Jurnal terakreditasi nasional atau Internasional menjadi pilihan utama, ketentuan terkait jurnal nasional/inter-nasional dapat diperoleh lewat internet. Ketentuan artikel kegiatan pengabdian masyarakat untuk diterbitan pada Terbitan Berkala Ilmiah WARTA UMS, dapat dilihat pada bagian lampiran.

G. Mekanisme dan Alur Kerja Pendanaan PPM

Secara umum pengusulan proposal pengabdian dilakukan oleh dosen/staf pengajar UMS dengan mengikuti format penuli-san dalam buku pedoman dari masing-masing skim/jenis pengabdian yang dituju, baik dana yang berasal dari sumber internal maupun eksternal UMS. Setiap proposal pengabdian yang diajukan harus telah diparaf (diketahui) oleh masing-masing ketua progdi dari unit/institusi yang sama dengan dosen pengusul, sebelum disyahkan oleh Dekan/Wakil Dekan I sebagai pimpinan fakultas dari pengusul. TU LPPM UMS, bertu-gas menerima, mencatat, mengarsipkan dan melengkapi setiap berkas proposal untuk selanjutnya didistribusikan kepada reviewer atau institusi calon pemberi dana dari eksternal UMS dan dana dari internal UMS. Hal-hal yang bersifat spesifik yang belum diatur dalam prosedur ini akan diatur dalam dokumen tersendiri.

• Mekanisme pendanaan usulan PPM dari sumber dana eksternal UMS diatur dengan mekanisme sebagai berikut. 1. Dosen pengusul merumuskan dan menulis proposal

(13)

   

skim/jenis pengabdian yang akan dituju, dan selanjutnya diserahkan kepada ketua/sekretaris Progdi dari unit/insti-tusi yang sama dengan dosen pengusul, untuk dicatat dan diparaf sebelum disyahkan oleh pimpinan fakultas. 2. Selanjutnya berkas proposal pengabdian diserahkan

kepada pimpinan fakultas dari dosen pengusul untuk disyahkan (ditanda tangani & distempel), serta diberi surat pengantar untuk diserahkan kepada LPPM UMS. 3. Berkas proposal pengabdian yang telah disyahkan oleh

pimpinan fakultas, masing-masing sejumlah rangkap 4 (empat) untuk diserahkan kepada TU LPPM UMS, yang bertugas menerima, mencatat, mengarsipkan dan me-lengkapi berkas proposal penelitian tersebut, untuk se-lanjutnya didistribusikan kepada reviewer, calon penyan-dang dana dan arsip.

4. Setiap berkas proposal pengabdian yang telah diterima dan dicatat oleh TU LPPM UMS, harus diteliti dan diparaf oleh Sekretaris bidang pengabdian LPPM UMS sebelum didistribusikan kepada reviewer, calon penyandang dana maupun diarsip.

5. Setelah masing-masing proposal pengabdian diteliti dan diparaf oleh Sekretaris bidang pengabdian LPPM UMS, selanjutnya disyahkan oleh ketua LPPM UMS.

6. Sebelum proposal pengabdian dikirimkan kepada calon penyandang dana dari luar UMS, TU LPPM UMS meleng-kapi berkas, melakukan penjilidan dan mengirimkannya sesuai dengan petunjuk yang ada dalam buku pedoman masing-masing skim/jenis pengabdian.

• Mekanisme pendanaan usulan PPM dari sumber dana inter-nal UMS diatur dengan mekanisme sebagai berikut.

1. TU LPPM UMS menerima proposal/usul pengabdian sesuai dengan jenis/skim pengabdian dana internal yang diaju-kan oleh dosen pengusul yang telah disahdiaju-kan peimpinan

(14)

fakultas rangkap 2, dan mencatat semua proposal yang masuk dari masing-masing jenis/skim pengabdian.

2. TU LPPM UMS melaporkan dan menyerahkan data usulan pengabdian sesuai dengan jenis/skim pengabdian kepada sekretaris bidang pengabdian LPPM UMS.

3. Sekretaris bidang pengabdian LPPM UMS mengusulkan calon tim reviewer kepada Ketua/Wakil Ketua LPPM UMS, untuk selanjutnya diputuskan Tim reviewer.

4. Tim reviewer mendapatkan berkas proposal/usul pengab-dian dan melakukan penilaian proposal berdasarkan form penilaian dari buku pedoman masing-masing skim/jenis pengabdian.

5. Tim reviewer menyerahkan form hasil penilaian dan berkas proposal yang telah dinilai kepada TU LPPM UMS, yang selanjutnya diserahkan dan dirapatkan oleh pimpin-an LPPM UMS.

6. Hasil akhir penilaian proposal oleh tim reviewer dengan rekomendasi diterima atau ditolak selanjutnya disam-paikan kepada masing-masing pengusul oleh TU LPPM, dengan surat pengantar/pemberitahuan yang disyahkan oleh Ketua/Wakil Ketua LPPM UMS atau oleh sekretaris bidang pengabdian.

7. Masing-masing pengusul yang proposalnya diterima se-lanjutnya mendapatkan Surat Keputusan Melaksanakan Penelitian yang disyahkan oleh Ketua LPPM UMS, yang juga mencantumkan besaran dana pengabdian yang di-setujui.

8. Masing-masing pengusul yang diterima, berhak mencair-kan dana pengabdian yang disetujui oleh Ketua LPPM UMS, dengan tahapan pencairan dana sebagaimana diatur dalam pedoman masing-masing jenis/skim pengab-dian.

Secara diagramatis, mekanisme usulan sumber dana internal UMS dapat dilihat dalam alur kerja pada Gambar 1 berikut.

(15)

   

Gambar 1

Mekanisme Usulan Sumber Dana Internal UMS

Kegiatan Unit Waktu Dokumen Dos e n Pengusul TU LP2M Sekr. B id. Pengabd ian LP2M Ke tua/Waki l Ke tua LP2M Ti m Rev iew er TU LP2M-UMS menerima proposal pengabdian sesuai dengan jenis pengabdian dana internal yang diajukan oleh dosen pengusul, dan mencatat semua proposal yang masuk dari masing-masing jenis pengabdian Setiap

saat Proposal Pengabdian,

Formulir Tanda Terima Proposal TU LP2M-UMS melaporkan dan menyerahkan data proposal pengabdian sesuai dengan jenis pengabdian kepada Sekretaris Bidang Pengabdian LP2M-UMS Berkas Proposal Pengabdian 1 2 2 1

(16)

Sekretaris Bidang Pengabdian LP2M-UMS mengusulkan pengelompokan proposal pengabdian sesuai bidang ilmu (rumpun ilmu) pengusul, dan calon tim reviewer masing-masing bidang ilmu kepada

Ketua/Wakil Ketua LP2M-UMS Daftar reviewer sesuai bidang/rump un ilmu pengusul TU LP2M-UMS mendistribusikan proposal pengabdian kepada tim reviewer Surat undangan dan Surat Tugas sebagai Reviewer Tim reviewer melakukan penilaian proposal pengabdian berdasarkan kriteria penilaian yang ditetapkan dalam buku pedoman masing-masing jenis pengabdian Formulir Penilaian Proposal, Berita Acara Penilaian Proposal Tim reviewer menyerahkan formulir hasil penilaian dan berkas proposal yang telah dinilai kepada TU LP2M-UMS Formulir Penilaian Proposal, Berita Acara Penilaian 4 3 3  4 5 6  6 

(17)

    Manajemen LP2M-UMS dan tim reviewer melakukan rapat pleno untuk menentukan rekomendasi akhir tiap proposal pengabdian Surat Keputusan diterima atau ditolak dari ketua/wakil ketua LPPM UMS TU LP2M-UMS menyampaikan hasil akhir penilaian proposal kepada masing-masing pengusul dengan surat pengantar/pemberit ahuan yang disyahkan oleh Ketua/Wakil Ketua LP2M-UMS/ Sekr. Bid. Pengabdian Surat Keputusan Melaksanakan Pengabdian

Proses penilaian proposal/usul pengabdian dari sumber dana internal UMS secara fair, transparan, dan bertanggung jawab sesuai dengan standar mutu yang ditetapkan. Tata cara penilaian proposal/usul pengabdian dan pengolahan nilainya, dari dosen pengusul kepada bagian tata usaha LPPM UMS sampai dengan nilai akhir dalam bentuk rekomendasi (diterima atau ditolak). Prosedur ini berlaku untuk seluruh jenis/skim pengabdian yang dikelola oleh LPPM UMS.

Secara umum penilaian dilakukan oleh tim reviewer yang ditunjuk oleh sekretaris bidang pengabdian LPPM UMS, dengan kriteria-kriteria penilaian yang didasarkan pada buku pedoman dari masing-masing skim/jenis pengabdian. Nilai akhir penilaian proposal/usul pengabdian sekurang-kurangnya didasarkan atas kriteria kualitas pengabdian, luaran/output, kemutakhiran/ke-baruan, relevansi dan rekam jejak pengabdi; reviewer dapat juga memperhitungkan aspek kepatutan/kewajaran beban pengabdi dalam melaksanakan pengabdian. Penilaian akhir terhadap proposal/usul penelitian yang didasarkan pada kriteria

7  7 

(18)

yang telah dirumuskan di atas, akan diberikan rekomendasi

diterima atau ditolak sesuai dengan batasan nilai passing

grade dari masing-masing skim/jenis pengabdian. Setiap usul pengabdian yang ditolak harus diberikan alasan penolakannya dan diberikan kepada masing-masing pengusul untuk bahan perbaikan dari usul pengabdian yang diajukan.

H. Periode Pengusulan dan Pelaporan PPM UMS

Pengajuan usulan pengabdian pada masyarakat diatur sesuai dengan sistem triwulan pendanaan Universitas. Penga-juan usulan pengabdian untuk dana di luar UMS mengikuti jadwal dan prosedur yang telah dipaparkan pada bagian E. Selanjutnya untuk usulan yang didanai UMS dibagi menjadi empat periode, yaitu: dua periode pada semester gasal (triwulan I dan II) dan dua periode pada semester genap (tri-wulan III dan IV), sebagaimana terlihat dalam Tabel 1 berikut.

Tabel 1

Periode Pengusulan PPM UMS

Semester Periode/Triwulan Bulan

Gasal I/I I/II Juli s.d September Oktober s.d Desember Genap II/III II/IV Januari s.d Maret April s.d Juni

Penerimaan usul pengabdian Program PAGER dan PAKOM dilakukan pada bulan Juli, Oktober, Januari, dan April. Usulan pengabdian pada masyarakat paling lambat telah diteri-ma bagian administrasi LPPM UMS pada minggu II awal periode selanjutnya dilakukan evaluasi usulan (proposal) pengabdian pada masyarakat yang dilakukan setiap minggu III dan IV bulan Juli, Oktober, Januari, dan April. Usulan (proposal) pengabdian pada masyarakat yang terlambat dalam suatu periode tertentu atau di luar target yang direncanakan akan dimasukkan ke dalam periode berikutnya.

(19)

   

Penerimaan usul pengabdian Program PAPIKU, PEMITRA, dan PENAKERJA dilakukan di semester gasal pada bulan Juli dan di semester genap pada bulan Januari. Selanjutnya evaluasi usul dilaksanakan pada minggu I bulan Agustus.

Setiap program pengabdian yang bersumber dana internal UMS setelah selesai dilaksanakan, segera dilaporkan dengan membuat Ringkasan Laporan dan Naskah Publikasi kepada LPPM UMS. Untuk penyempurnaan dan peningkatan kualitas hasil pengabdian masyarakat, semua draf hasil pengabdian harus diseminarkan terlebih dahulu sebelum disusun menjadi laporan pengabdian masyarakat. Seminar hasil pengabdian masyarakat merupakan forum yang bertujuan untuk menyem-purnakan hasil pengabdian. LPPM UMS menugaskan reviewer untuk mereview ringkasan hasil pengabdian masyarakat dan naskah publikasi. Reviewer membuat komentar dan saran ter-hadap ringkasan laporan dan naskah publikasi, diketik rapi rangkap 3 (tiga) yang disampaikan kepada: Pengabdi, LPPM, dan Reviewer.

Pengabdi memperbaiki laporan pengabdian masyarakat-nya berdasarkan komentar dan saran reviewer serta peserta seminar. Laporan pengabdian dan naskah publikasi yang telah disahkan dan ditandatangani Reviewer selanjutnya diserahkan kepada LPPM UMS dalam bentuk shoft copy (CD) dan hardcopy. Laporan pengabdian masyarakat dijilid rapi sesuai aturan yang ada pada masing-masing skim/jenis pengabdian masyarakat (lihat Bab II – Bab VI).

(20)

Lampiran

Sistematika Penulisan Warta LPPM UMS

Judul

Nama Penulis

Abstrak (bahasan Indonesia dan Inggris).

Pendahuluan (analisis situsasi, perumusan masalah, tinjauan pustaka, tujuan dan manfaat).

Metode Pelaksanaan Hasil dan Pembahasan Kesimpulan

Persantunan Daftar pustaka Lampiran

PANDUAN PENULISAN WARTA LPPM UMS JUDUL ARTIKEL MAKSIMUM 3 BARIS, (ARIAL 14 BOLD)

Nama Penulis, ditulis tanpa gelar (TNR 12 Bld) Alamat institusi penulis, termasuk e-mail, jika ada (TNR 12)

ABSTRAK (ABSTRACT)

Berisi tentang uraian permasalahan, proses penyelesaian masalah dan hasil. Dituangkan secara padat dalam 1 paragraf, satu spasi, mempergunakan bahasa Inggris dan Indonesia, terdiri 100-200 kata (TNR italic). Ditulis pada bagian tengah kertas dengan margin kiri dan atas 4 cm dan margin kanan dan bawah 3 cm.

Kata-kata kunci: Terdiri 3-5 kata, Tiap kata dipisahkan dengan koma (TNR 12 Bold), dicetak miring.

PENDAHULUAN (TNR 12 Bold)

Artikel yang dikirim dimohon mengacu panduan ini, ditulis dalam bahasa Indonesia dan Inggris. Naskah ditulis dengan Ms word pada kertas A4 (29.7 x 21) dengan huruf TNR 12 Normal dan spasi 1. Artikel dikirim dalam bentuk cetak dengan menyertakan electronic file/CD.

Naskah hasil pengabdian ditulis dengan urutan Sub Bab Pendahuluan,

(21)

   

Manfaat. Metode Pelaksanaan, Hasil dan Pembahasan, Simpulan dan Saran (Simpulan dan Saran berdiri sendiri – sendiri), Persantunan, dan Daftar Pustaka.

FORMAT

Naskah dibuat Margin kiri 4 cm, kanan 3 cm, atas 4 cm dan bawah 3 cm. Antara judul sub bab baru dengan bagian akhir tulisan sebelumnya diberi jarak 1 spasi.

Jumlah Halaman

Halaman keseluruhan artikel termasuk gambar dan tabel sebanyak 10 halaman spasi 1.

TABEL, GAMBAR PERSAMAAN DAN ISTILAH ASING

Judul tabel dan keterangan gambar ditulis dengan TNR 12 Bold. Nama tabel ditempatkan di atas untuk nama tabel dan di bawah untuk nama gambar. Semua persamaan diberi nomor secara urut,

Pv=nRT...[1]

Istilah asing ditulis dengan huruf miring dan harus konsisten untuk seluruh naskah. Lambang (notasi) ditulis sesuai ketentuan keilmuan. Tidak ada lampiran. Cara menuliskan kutipan yakni (Isa, 1996).

DAFTAR PUSTAKA

Nama Penulis. Tahun. Judul Tulisan ditulis dengan cetak miring, Tempat diterbitkan : Nama Penerbit atau institusi yang mempublikasikan

(22)

BAB II

PANDUAN PENGABDIAN MASYARAKAT

REGULER (PAGER)

A. Uraian Umum

Kegiatan Pengabdian Masyarakat Reguler (PAGER) Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) adalah kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh Dosen Muda untuk mensosialisasikan keberadaan UMS ke khalayak sasaran stra-tegis dan atau Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) dalam rangka pemberdayaan di bidang Ipteks sederhana/sosial/buda-ya/agama. PAGER sebagai kegiatan awal pengabdian masya-rakat yang dilakukan oleh Dosen Muda dan atau Dosen Tetap UMS yang berkualifikasi maksimal Lektor. Pengalaman melak-sanakan PAGER, selanjutnya seorang dosen dapat mengajukan kegiatan Pengabdian Masyarakat berbasis Kompetensi Akade-mik (PAGER) dan skim-skim pengabdian lanjutan lainnya. Usulan kegiatan PAGER yang akan dilakukan mandiri atau ber-sama beberapa teman sejawat (maksimal 5 Dosen) dan melibatkan mahasiswa harus mengacu Visi, Misi, dan Pola Ilmiah Pokok UMS berikut.

B. Tujuan Pengabdian Masyarakat Reguler (PAGER) dan Ruang Lingkup

Pengabdian Reguler (PAGER) merupakan pengabdian masyarakat untuk mensosialisasikan keberadaan UMS ke kha-layak sasaran strategis dan atau AUM dalam rangka pem-berdayaan di bidang ipteks sederhana/sosial/budaya/agama. Topik pengabdiannya tentang keIslaman, sosial, budaya, dan lingkungan bertujuan agar kegiatan terkait topik tersebut berkembang dalam masyarakat dan atau AUM.

Ruang lingkup PAGER mencakup bidang pengabdian yang dinilai strategis bagi pemberdayaan masyarakat dan atau AUM terkait dengan kegiatan keIslaman, sosial, budaya, dan keling-kungan. Kegiatan yang dilakukan sesuai dengan bidang ilmu

(23)

dan kapasitas pengusul dengan memperhatikan luaran peneli-tian.

C. Luaran PAGER

Luaran yang dihasilkan dari Pengabdiankan Masyarakat Reguler (PAGER) ini adalah publikasi dalam Jurnal Pengabdian Masyarakat UMS (WARTA). Setelah mempunyai pengalaman melaksanakan PAGER, seorang dosen diharuskan meningkat-kan capaian skip pengabdian masyarakat yang lebih tinggi dan perolehan dana dari luar UMS (Dit.Litabmas Dikti, Posdaya dan IPTEKDA).

D. Kualifikasi Pengusul PAGER

Pengabdian Masyarakat Reguler (PAGER) ini dapat diraih oleh Dosen UMS yang mempunyai NIDN, dilakukan secara kelompok melibatkan maksimal 5 dosen (1 ketua dan 4 anggota) dan dipersyaratkan melibatkan mahasiswa. Setiap dosen berhak mengajukan satu usulan PAGER dalam satu semester.

E. Besar Insentif

Insentif Pengabdian Masyarakat Reguler PAGER yang disediakan maksimal Rp 1.500.000,00 (satu juta lima ratus ribu rupiah), diberikan dalam jangka waktu pelaksanaan maksimal 6 bulan (1 semester). Pencairan dana dilakukan melalui dua tahapan, yaitu: tahap I sebesar 70% dan II sebesar 30%. Tahap II akan dicairkan jika Laporan Akhir dan Naskah Publikasi yang telah direview diterima LPPM UMS.

F. Mekanisme Usulan PAGER

Usulan PAGER diatur dengan mekanisme sebagai berikut.

1. Berkas usulan PAGER harus dilengkapi rekomendasi dari fakultas (disahkan Dekan) pada lembar pengesahan (contoh terlampir).

(24)

2. Berkas usulan PAGER yang telah disahkan oleh Dekan diaju-kan kepada Rektor UMS c.q. Ketua Lembaga Pengabdian Masyarakat UMS sebanyak 2 eksemplar.

3. Setiap usulan PAGER yang telah diajukan ke LPPM UMS akan dikaji kelayakannya dalam forum evaluasi oleh Tim Evaluasi usulan Pengabdian Masyarakat (Tim Reviewer) yang telah ditetapkan oleh LPPM.

4. Usulan PAGER yang telah dievaluasi dan mendapatkan masukan-masukan dari Tim Reviewer akan dikembalikan disertai catatan evaluasi.

5. Usulan PAGER yang dikembalikan dapat diajukan kembali setelah terlebih dahulu diperbaiki berdasarkan masukan dari Tim Reviewer (mengetahui Tim Reviewer).

6. LPPM selanjutnya akan mengeluarkan Surat Keputusan dan Perjanjian bagi usulan PAGER yang disetujui.

G. Periode Pengajuan Usulan PAGER

Pengajuan usulan pengabdian pada masyarakat diatur sesuai dengan sistem triwulan pendanaan Universitas. Peng-ajuan usulan pengabdian dibagi menjadi empat periode, yaitu: dua periode pada semester gasal (triwulan I dan II) dan dua periode pada semester genap (triwulan III dan IV), sebagai-mana terlihat dalam tabel berikut:

Tabel 2.1

Periode Pengajuan Usulan pengabdian pada masyarakat

Semester Periode/Triwulan Bulan

Gasal I/I I/II Juli s.d September Oktober s.d Desember Genap II/III II/IV Januari s.d Maret April s.d Juni

(25)

Judul Pengabdian Masyarakat USUL PENGABDIAN

PAGEER 

LAMPIRAN 1 FORMAT USUL PAGER

USUL PENGABDIAN PADA MASYARAKAT REGULER (PAGER)UMS

Oleh:

... *)

FAKULTAS ...

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA Bulan...Tahun...

*) Tuliskan semua nama peneliti, lengkap dengan gelar akademik

(26)

HALAMAN PENGESAHAN USUL PENGABDIAN REGULER (PAGER)

1. Judul : ……… 2. Ketua Pelaksana a. Nama : ……… b. NIP/NIDN : ……… c. Pangkat/Golongan : ……… d. Jabatan : ……… e. Sedang melakukan pengabdian : Ya/tidak f. Fakultas : ……… g. Jurusan : ……… h. Bidang Keahlian : ………

i. Alamat Kantor Telp/Fax/

E-Mail : ……… j. Alamat RumahTelp/Fax/ E-Mail : ……… 3. Personalia a. Jumlah Anggota Pelaksana : …………. orang b. Jumlah Pembantu Pelaksana : …………. orang c. Jumlah Mahasiswa yang

terlibat : …………. orang 4. Jangka Waktu Kegiatan : 3 - 6 bulan

5. Bentuk Kegiatan : ……… 6. Sifat Kegiatan

7. Instansi yang Terlibat

a. Nama Institusi : ……… b. Alamat : ……… c. Telepon/Faks/E-Mail : ………

(27)

8. Biaya Yang Diperlukan

a. Sumber Dari Depdiknas : Rp. ... b. Sumber Lain (Sebutkan...) : Rp. ... Jumlah : Rp... Surakarta, tanggal bulan tahun  Mengetahui,  Ketua Pelaksana,  Dekan Fakultas...  Cap dan tanda tangan       tanda tangan  (...)  (...)  NIDN. ...    NIDN. ...  Mengetahui,  Ketua Lembaga Pengabdian kepada Masyarakat  Cap dan tanda tangan  (...)  NIDN. ... 

(28)

Lampiran 2. Sistematika Usul Pengabdian Masyarakat Reguler (PAGER)

A. JUDUL PENGABDIAN

Judul singkat dan cukup spesifik, tetapi jelas menggambar-kan kegiatan yang amenggambar-kan dilakumenggambar-kan. Warna Sampul Merah Muda.

B. ANALISIS SITUASI

Gambaran secara kuantitatif potret, profil dan kondisi khalayak sasaran yang akan dilibatkan dalam kegiatan. Gambarkan pula kondisi dan potensi wilayah dari segi fisik, sosial, ekonomi maupun lingkungan yang relevan dengan kegiatan yang akan dilakukan.

C. TINJAUAN PUSTAKA

Uraikan dengan jelas kajian pustaka yang menimbulkan gagasan dan mendasari PAGER yang akan dilakukan. Tinjauan Pustaka menguraikan teori temuan yang diper-oleh dari pustaka yang dijadikan landasan untuk mela-kukan kegiatan yang diusulkan. Uraian dalam Tinjauan Pustaka dibawa untuk menyusun kerangka atau konsep yang akan digunakan dan mengacu pada Daftar Pustaka yang disajikan.

D. IDENTIFIKASI DAN PERUMUSAN MASALAH

Rumuskan masalah secara konkret dan jelas. Perumusan masalah menjelaskan pula definisi, asumsi dan lingkup yang menjadi batasan kegiatan.

E. TUJUAN KEGIATAN

Rumuskan tujuan yang akan dicapai secara spesifik yang merupakan kondisi baru yang diharapkan terwujud setelah kegiatan selesai. Rumusan tujuan hendaknya jelas dan dapat diukur.

(29)

F. MANFAAT KEGIATAN

Gambarkan manfaat bagi khalayak sasaran, apabila peru-bahan kondisi terjadi setelah kegiatan PAGER.

G. KERANGKA PEMECAHAN MASALAH

Merupakan kerangka berpikir secara teoritis maupun empirik untuk memecahkan masalah yang sudah diiden-tifikasi. Gambarkan berbagai alternatif pemecahan masalah yang mungkin dilakukan untuk menangani masalah yang dirumuskan. Bagaimana proses pemilihan alternatif itu sampai terpilih cara pemecahan yang paling baik yang akan dilakukan. Perlu dijelaskan pula bentuk kegiatan yang cocok untuk memecahkan masalah di atas, serta bagaimana kegiatannya.

H. KHALAYAK SASARAN ANTARA YANG STRATEGIS

Siapa (individu/kelompok) anggota khalayak sasaran yang dianggap strategis (mampu dan mau) untuk dilibatkan dalam kegiatan, serta dapat disebarluaskan hasil kegiatan pada anggota khalayak sasaran yang lain.

I. KETERKAITAN

Uraikan keterlibatan antara kegiatan yang dilakukan dengan berbagai institusi terkait dengan menjelaskan peran dan manfaat yang diperoleh masing-masing institusi yang terkait.

J. METODE KEGIATAN

Sebut dan uraikan metode yang akan digunakan untuk mencapai tujuan yang telah dicanangkan dalam butir E (Tujuan Kegiatan).

K. RANCANGAN EVALUASI

Uraikan bagaimana dan kapan evaluasi akan dilakukan. Apa saja kriteria, indikator pencapaian tujuan dan tolak ukur yang digunakan untuk menyatakan keberhasilan dari kegiatan yang dilakukan.

(30)

L. RENCANA DAN JADWAL KERJA

Gambarkan tahap-tahap kegiatan dan jadwal secara spe-sifik dan jelas dalam suatu bar-chart. Jelaskan pula apa yang akan dikerjakan, kapan dan dimana.

M. ORGANISASI PELAKSANA

1. Ketua Pelaksana

a. Nama dan Gelar Akademik :

b. NIP/NIDN :

c. Pangkat/Golongan : d. Jabatan Fungsional : e. Bidang Keahlian : f. Fakultas/Program studi :

g. Waktu untuk Kegiatan ini : Jam/Minggu 2. Anggota Pelaksana I/II

(rincian sama seperti butir 1) 3. Tenaga Pembantu

a. Nama :

b. NIP/NIDN

c. Pangkat/Golongan : d. Unit Kerja :

e. Waktu untuk Kegiatan ini : Jam/Minggu f. Pembantu Bidang : 4. Tenaga Administrasi a. Nama b. NIP/NIDN : c. Pangkat/Golongan : d. Unit Kerja :

e. Waktu untuk Kegiatan ini : Jam/Minggu 5. Mahasiswa yang terlibat : ... orang

N. RENCANA BIAYA

Berikan rincian biaya PAGER dengan mengacu pada Metode Kegiatan (dibutir J) dengan Rekapitulasi biaya:

(31)

a. Honorarium, maksimum 10% b. Peralatan

c. Bahan yang dipakai d. Perjalanan

e. Lain-lain

LAMPIRAN-LAMPIRAN

1. Daftar Pustaka, gunakan nama dan tahun, dengan urutan abjad nama pengarang, tahun, judul tulisan dan sumber.

2. Riwayat Hidup Ketua dan Anggota Pelaksana 3. Gambaran pengabdian yang akan dilakukan 4. Denah Lokasi Kegiatan.

H. LUARAN PROGRAM PAGER:

Luaran Program PAGER adalah publikasi pada Jurnal Ilmiah, minimal dalam Jurnal WARTA sebagai Jurnal Pengabdian Masyarakat LPPM UMS.

(32)

PAGER 

LAMPIRAN 3. FORMAT LAPORAN AKHIR PAGER

LAPORAN AKHIR

PROGRAM PENGABDIAN MASYARAKAT REGULER (PAGER) UMS

Judul

PAGER...

Nama, NIDN Ketua Tim Pelaksana Nama, NIDN Angggota Tim Pelaksana

FAKULTAS ...

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA Bulan, Tahun

*) Tuliskan semua nama pengusul, lengkap dengan gelar akademik **) Warna cover laporan akhir merah muda

(33)

Lembar Pengesahan:

HALAMAN PENGESAHAN PROGRAM PAGER

1. Judul : ... 2. Unit Lembaga Pengusul : ...

3. Ketua Tim Pengusul ... • Nama Lengkap : ... • Jenis Kelamin : ... • NIDN : ... • Pangkat/Golongan : ... • Jabatan : ... • Alamat Kantor : ... • Telp/Faks/E-mail : ... • Alamat Rumah : ... • Telp/Faks/E-mail : 4. Jumlah Anggota Tim

Pengusul (Staf Pengajar) : ...Orang 5. Jumlah mahasiswa yang

terlibat

: ...Orang 6. Biaya Pelaksanaan : ...

• UMS : Rp. ... • Sumber lain (bila ada) : Rp. ... 7. Tahun Pelaksanaan : Mengetahui, Dekan Cap Tandatangan Nama Jelas, NIDN

Kota, tanggal, bulan tahun Ketua Tim Penyusun, Tanda tangan

Nama Jelas, NIDN Menyetujui,

Ketua/Wakil/Sekretaris LPPM Cap & tanda tangan

(34)

Struktur Dasar Laporan:

Sampul muka Struktur Laporan

• Judul Kegiatan PAGER :

• Mitra Kegiatan : • Usaha Mikro

• Kelompok Masyarakat • Pesantren

• lainnya • Jumlah Mitra : ... orang

... usaha

• Pendidikan Mitra : S3... orang S2... orang S1... orang Diploma... orang SMA ... orang SMP ... orang SD ... orang Tidak Berpendidikan .... orang • Persoalan Mitra : • Teknologi

• Manajemen • Sosial-ekonomi • Hukum

• Keamanan • lainnya

• Status Sosial Mitra : • Pengusaha Mikro • Anggota Koperasi • Kelompok Tani/nelayan • PKK/Karang Taruna • lainnya

• Lokasi : ...

• Jarak PT ke Lokasi Mitra : ... km

• Sarana Transportasi : • Angkutan umum • Motor

• Jalan kaki • Sarana Komunikasi : • Telepon

• Internet • Surat • Fax

• Tidak ada sarana komunikasi

(35)

• Tim PAGER

• Jumlah Dosen : ... orang • Jumlah Mahasiswa : ... orang • Gelar Akademik Tim : S3... orang

S2 ... orang S1... orang GB... orang

• Gender : Laki-laki ...orang Perempuan ...orang

• Prodi/Fakultas/Sekolah : • Aktivitas PAGER

• Metode Pelaksanaan Kegiatan : • Penyuluhan/Penyadaran • Pendampingan • Pendidikan • Demplot • Rancang bangun • Pelatihan manejemen usaha • Pelatihan produksi • Pelatihan administrasi • Pengobatan • Lainnya...(dapat memilih lebih dari satu)

• Waktu Efektif Pelaksanaan

kegiatan : • 3 bulan • 6 bulan • 8 bulan • Evaluasi Kegiatan • Keberhasilan : • Berhasil • Gagal • Indikator Keberhasilan • Keberlanjutan Kegatan di Mitra : Berlanjut/berhenti • Biaya Program LPPM UMS Sumber lainnya : : : Rp... Rp... • Likuiditas Dana Program

a. Tahapan Pencairan dana : • Mendukung kegiatan di lapangan

• Mengganggu kelancaran kegiatan di lapangan b. Jumlah Dana : • Diterima 100%

(36)

Konstribusi Mitra

• Peran serta Mitra dalam

kegiatan : • Aktif • Pasif

• Acuh tak acuh

• Menyediakan dana ekstra • Menyediakan bahan yang

diperlukan • lainnya

• Peranan Mitra : • Menetapkan teknis pelak-sanaan

• Mengubah strategi pende-katan di lapangan

• Obyek kegiatan • Subjek kegiatan • AlasanKelanjutan Kegiatan

Program : • Permintaan masyarakat • Keputusan bersama • Usul penyempurnaan

program PAGER

• Model usulan kegiatan : • Anggaran biaya :

• Lain-lain : • Dokumentasi : • Produk/kegiatan yang dinilai

bermanfaat

: • Potret permasalahan lain

yang terekam :

A. LUARAN PROGRAM PAGER:

Luaran Program PAGER adalah publikasi pada Jurnal Ilmiah, minimal dalam Jurnal WARTA sebagai Jurnal Pengab-dian Masyarakat LPPM UMS. Adapun pedoman penulisannya sesuai Sistematika sebagai berikut:

Judul

Nama Penulis

Abstrak (bahasan Indonesia dan Inggris).

Pendahuluan (analisis situsasi, perumusan masalah, tinjauan pustaka, tujuan dan manfaat).

(37)

Metode Pelaksanaan Hasil dan Pembahasan Kesimpulan

Persantunan Daftar pustaka Lampiran

(38)

BAB III

PANDUAN PENGABDIAN PADA MASYARAKAT KOMPETITIF (PAKOM)

A. Uraian Umum

Pengabdian kepada Masyarakat Kompetitif (PAKOM) merupakan kegiatan pengabdian berbasis kompetensi aka-demik. Tujuan PAKOM untuk menerapkan hasil dan atau temuan penelitian kepada khalayak sasaran strategis atau Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) dan masyarakat. Penerapan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEKS) dan Teknologi Tepat Guna (TTG) dalam PAKOM ini sebagai dasar untuk mengem-bangkan ke arah kegiatan pengabdian mono tahun IPTEKS bagi Masyarakat (IbM) sebagai salah satu skim pengabdian yang dibiayai Ditlitabmas Ditjen Dikti. Penerapan IPTEKS dan TTG dilakukan oleh seorang dosen UMS secara melembaga melalui metode ilmiah langsung kepada masyarakat yang membutuh-kannya, dalam upaya mensukseskan pembangunan dan mengembangkan manusia yang berkarakter.

Apabila kegiatan penelitian dilakukan untuk menghasil-kan pengetahuan empirik, teori, konsep, metodologi atau infor-masi baru yang memperkaya IPTEKS, maka pengabdian kepada masyarakat oleh staf dosen UMS diartikan sebagai pengamalan IPTEKS yang dilakukan secara melembaga melalui metode ilmiah langsung kepada masyarakat (di luar kampus yang tidak terjangkau oleh program pendidikan formal) yang membutuhkannya, dalam upaya mensukseskan pembangunan dan mengembangkan manusia pembangunan. Secara teknis kegiatan PAKOM untuk meningkatkan kualitas dan kegiatan rutin pengabdian kepada masyarakat dalam bentuk Pendidikan kepada Masyarakat, Pelayanan kepada Masyarakat, Pengem-bangan wilayah, Kaji Tindak (action research), dan Kuliah Kerja Nyata (KKN).

(39)

   

Berdasarkan pengertian tersebut, konsep pengabdian masyarakat PAKOM UMS meliputi konsep berikut.

1. Penerapan IPTEKS dan TTG secara benar dan tepat sesuai dengan situasi dan tuntutan pembangunan masyarakat. 2. Penerapan IPTEKS dan TTG menjadi produk yang secara

langsung yang dapat dimanfaatkan.

3. Penyebarluasan IPTEKS dan TTG sebagai produk yang perlu diketahui dan dimanfaatkan.

4. Pemberian bantuan keahlian dalam mengidentifikasikan masalah yang dihadapi, serta mencari alternatif pemecah-annya dengan menggunakan pendekatan ilmiah.

5. Pemberian jasa pelayanan profesional dalam berbagai bidang permasalahan yang memerlukan penanganan secara cermat dengan menggunakan keahlian yang belum dimiliki masyarakat.

PAKOM ums sebagai kegiatan pengabdian yang diper-untukkan bagi dosen dalam penerapan hasil penelitian dalam kompe-tensi akademiknya dalam pendidikan/pengajaran di sekolah atau pesantren, pemberdayaan ekonomi masyarakat, industri rumah tangga, kelestarian lingkungan, kesehatan masyarakat, dan ketahanan pangan bagi masyarakat umum dan diprioritaskan untuk AUM. Pengusulan proposal PAKOM dilaksanakan oleh dosen/staf pengajar UMS yang ber-NIDN dan telah merumuskan ide/pemikiran tentang pengabdian yang berbasis hasil penelitian untuk dapat meraih dana pengabdian yang berasal dari sumber dana eksternal UMS (Ditlitabmas Ditjen Dikti) yang penyalurannya dikelola oleh LPPM UMS. Format ajuan Proposal PAKOM sesuai standar Ipteks bagi Masyarakat (IbM) Dikti, apabila ajuan pro-posal IbM tidak lolos seleksi Ditlitabmas Ditjen Dikti disarankan segera diajukan untuk meraih dana internal UMS dalam skim PAKOM, dana ajuan maksimal sebesar Rp 3.000.000,00 (Tiga Juta Rupiah).

(40)

B. Sasaran dan Ruang Lingkup PAKOM

Kegiatan PAKOM diterapkan bersifat problem solving, komprehensif, bermakna, tuntas, dan berkelanjutan (sustain-able). Khalayak sasaran adalah masyarakat yang produktif secara ekonomis (usaha mikro) atau masyarakat yang tidak produktif secara ekonomis (masyarakat biasa). Jika bermitra dengan masyarakat produktif secara ekonomis, diperlukan minimal 1 (satu) pengusaha mikro dengan komoditas sejenis atau yang berkorelasi satu sama lain (misalnya pemasok bahan baku dan produsen yang memanfaatkan bahan baku tersebut menjadi produk). Mitra kelompok perajin, nelayan, petani yang setiap anggotanya memiliki karakter produktif secara ekono-mis, jumlah yang diperlukan dalam program PAKOM minimal 3 orang, mempertimbangkan efesiensi dan intensitas pelaksana-an program.

Kegiatan PAKOM yang bermitra dengan masyarakat yang tidak produktif secara ekonomis seperti siswa sekolah (jumlah mitranya minimal dua sekolah), kelompok karang taruna, ke-lompok ibu-ibu RT, keke-lompok anak jalanan, diperlukan minimal 3 (tiga) kader per kelompok. Dalam beberapa kasus mungkin diperlukan mitra dalam wujud 2 (dua) dusun atau 2 (dua) wila-yah, 2 (dua) Puskesmas/Posyandu, 2 (dua) Polsek, 2 (dua) Kantor Camat atau Kelurahan/Desa, 2 (dua) AUM dan lain sebagainya.

Jenis permasalahan yang harus ditangani dalam program PAKOM, khususnya masyarakat produktif secara ekonomis me-liputi aspek produksi dan manajemen usaha yang dikerjakan sekaligus. PAKOM yang bertujuan untuk membentuk kelompok wirausaha baru di masyarakat yang sebelumnya tidak produktif secara ekonomis berlaku ketentuan yang sama. Untuk kegiatan non-ekonomis yaitu yang mengutamakan dampak sosial, hu-kum, teknik, kesehatan, farmasi, pendidikan, dan budaya diha-ruskan untuk mengungkapkan permasalahan dalam dua aspek utama yang saling terkait atau bersinergi satu sama lain. Kegiatan PAKOM merupakan solusi terhadap permasalahan yang dihadapi mitra melalui pendekatan secara terpadu,

(41)

   

melibatkan berbagai disiplin lain, baik serumpun maupun tidak. Program PAKOM harus menghasilkan luaran yang terukur, ber-makna, dan berkelanjutan bagi kelompok masyarakat/AUM atau kelompok pengusaha mikro. Kegiatan PAKOM dapat dilakukan di perkotaan atau perdesaan dari berbagai bidang ilmu, tekno-logi, dan seni sesuai kebutuhan mitra sasarannya.

C. Luaran Program PAKOM

Sesuai tujuan kegiatan PAKOM yaitu membentuk/me-ngembangkan sekelompok masyarakat yang mandiri secara ekonomis, membantu menciptakan ketentraman, kenyamanan dalam kehidupan masyarakat, dan meningkatkan ketrampilan berpikir, membaca dan menulis atau ketrampilan lain yang dibutuhkan maka luaran Program PAKOM dapat berupa: jasa, metode, produk/barang, dan paten. Semua kegiatan PAKOM mampu memberi dampak pada: up-dating Ipteks di masya-rakat, peningkatan produktivitas mitra, peningkatan atensi akedemisi terhadap kelompok masyarakat/usaha mikro/AUM, dan peningkatan kegiatan pengembangan ilmu, teknologi dan seni di perguruan tinggi. Hasil program PAKOM wajib disebarluaskan dalam bentuk artikel dan publikasi melalui Jurnal/Majalah Nasional, minimal WARTA UMS.

D. Kualifikasi Pengusul PAKOM

Pengabdian Masyarakat Kompetitif (PAKOM) ini dapat diraih oleh dosen tetap yang memiliki NIDN, dilakukan secara kelompok yang melibatkan maksimal 4 dosen (1 ketua dan 3 anggota) dan dipersyaratkan melibatkan mahasiswa. Setiap Dosen berhak mengajukan satu usulan PAKOM dalam satu semester.

E. Tahapan Proses Realisasi PAKOM

Usulan program Pengabdian Masyarakat Kompetitif (PAKOM) harus diterima selambat-lambatnya pada Bulan Juli untuk Tahun anggaran semester Gasal dan Bulan Januari untuk anggaran semester Genap. Untuk Dosen yang mengajukan

(42)

Usulan Proposal IbM Ditlitabmas Ditjen Dikti, jadwal pengu-sulannya menyesuaikan Jadwal Ditlitabmas Ditjen Dikti yang dapat diakses langsung lewat http://www.dikti.go.id atau http://lppm.ums.ac.id.

F. Format Usulan PAKOM

Usulan PAKOM, meliputi struktur dasar berikut.

1. Sampul Muka; Sampul muka warna hijau tua dengan ukuran kertas A-4, seperti contoh berikut.

2. Halaman Pengesahan; diketahui oleh Dekan/Ketua Pro-gram Studi dan Ketua LPPM, lihat contoh berikut.

3. Judul; cukup menuliskan PAKOM Pondok Pesantren, PAKOM Kelompok Usaha Emping Mlinjo, PAKOM Pengelolaan Sam-pah, PAKOM Obat Herbal dll.

4. Analisis Situasi; uraikan secara ringkas, jelas dan seleng-kap mungkin (didukung data kuantitatif) kondisi mitra saat ini, sehingga mampu memberi informasi tentang perma-salahannya.

5. Permasalahan Mitra; mengacu pada analisis situasi lakukan penentuan permasalahan prioritas yang dihadapi mitra, jelaskan justifikasi pengusul bersama mitra dalam menentukan persoalan prioritas yang disepakati untuk diselesaikan selama pelaksanaan program PAKOM.

6. Solusi yang Ditawarkan; uraikan metode pendekatan yang ditawarkan untuk menyelesaikan persoalan mitra yang telah disepakati bersama dalam kurun waktu realisasi program PAKOM, tuliskan rencana kegiatan yang menun-jukkan langkah-langkah solusi atas persoalan tersebut. 7. Target Luaran; tuliskan jenis luaran yang akan dihasilkan

sesuai dengan rencana kegiatan baik dalam aspek produksi maupun manajemen usaha, apabila luaran berupa produk atau barang atau sertifikat dan sejenisnya nyatakan juga spesifikasinya.

8. Kelayakan Perguruan Tinggi; uraikan kinerja LPPM UMS dalam kegiatan pengabdian masyarakat secara ringkas dan

(43)

   

contohnya, jelaskan jenis kepakaran yang diperlukan dalam menyelesaikan seluruh persoalan atau kebutuhan mitra, buatlah tabel yang memuat jadwal kegiatan secara lengkap dan rinci.

9. Biaya Pekerjaan; buat tabel yang menunjukkan hubungan antara kegiatan dan biaya, kelayakan usulan biaya yang di-rinci dari butir: honorarium (maksimum 30%), bahan habis pakai, peralatan, perjalanan, dan lain-lain pengeluaran.

Lampiran-lampiran

Lampiran 1 Biodata Ketua dan Anggota Tim Pengusul yang telah ditandatangani dengan tinta warna biru Lampiran 2 Gambaran IPTEKS yang akan ditransfer

kepada mitra

Lampiran 3 Peta Lokasi Wilayah Mitra

Lampiran 4 Surat Pernyataan Kesediaan Bekerjasama dari Mitra

G. Penilaian Usulan

Penilaian usulan dilaksanakan oleh reviewer yang ditunjuk oleh LPPM UMS yang menitik beratkan pada kelengkapan administrasi usulan, kesesuaian usulan dengan Pedoman Prog-ram PAKOM, dan kelengkapan lampiran usulan.

H. Pengumuman dan Kontrak kerja

LPPM akan mengumumkan pelaksana program terkait usulan yang dinyatakan lolos, setelah dilakukan perbaikan yang diketahui reviewer selanjutnya dilakukan kontrak kerja.

(44)

PAKOM 

Judul Pengabdian Masyarakat

USUL PENGABDIAN

Lampiran 3. FORMAT USUL PENGABDIAN MASYARAKAT KOMPETITIF (PAKOM) UMS

USUL PENGABDIAN PADA MASYARAKAT KOMPETITIF (PAKOM)UMS

Oleh:

... *)

FAKULTAS ...

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA Bulan... Tahun...

*) Tuliskan semua nama pengabdi, lengkap dengan gelar akademik **) Warna cover hijau tua

(45)

   

HALAMAN PENGESAHAN USUL PENGABDIAN KOMPETITIF (PAKOM)

Judul PAKOM: PAKOM bagi ... 1 Nama Mitra PAKOM (1) : ...

Nama Mitra PAKOM (2) : ... 2 Ketua Tim Pengusul

• Nama : ... • NIDN : ... • Jabatan/Golongan : ... • Jurusan/Fakultas : ... • Bidang Keahlian : ... • Alamat Kantor/Telp/Faks/ E-mail : ... • Alamat Rumah/Telp/Faks/ E-mail : ... 3 Anggota Tim Pengusul

• Jumlah Anggota : Dosen...Orang • Nama Anggota I/bidang keahlian : ... / ... • Nama Anggota II/bidang

keahlian : ... / ... • Mahasiswa yang terlibat : ... orang 4 Lokasi Kegiatan/Mitra 1

• Wilayah Mitra (Desa/Kecamatan) : ...

• Kabupaten/Kota : ...

• Provinsi : ... • Jarak PT ke lokasi mitra : ...

Lokasi Kegiatan/Mitra 2

• Wilayah Mitra (Desa/Kecamatan) : ...

• Kabupaten/Kota : ... • Provinsi : ... • Jarak PT ke lokasi mitra : ...

5 Luaran yang Dihasilkan : ... 6 Jangka Waktu Pelaksanaan : ...Bulan

(46)

7 Biaya Total : Rp ...

• UMS : Rp...

• Sumber lain (sebutkan...) : Rp...

Kota, tanggal bulan tahun Mengetahui, Dekan Cap Tandatangan Nama Jelas, NIDN Ketua Tim Penyusun, Tanda tangan Nama Jelas, NIDN Menyetujui, Ketua/Wakil/Sekretaris LPPM

Cap & tanda tangan Nama Jelas, NIDN

I. Laporan Akhir

Seluruh pelaksana Program PAKOM diwajibkan menyu-sun Laporan Akhir dan diserahkan ke LPPM sebelum pencairan dana tahap akhir dilakukan. Laporan Akhir disusun sedemi-kian rupa sehingga dapat langsung ditransformasikan ke dalam bentuk basis data. Laporan akhir disusun mengikuti struktur berikut.

(47)

   

PAKOM  Lampiran 5. Format Laporan Akhir PAKOM

Halaman Muka:

LAPORAN AKHIR

PROGRAM PENGABDIAN MASYARAKAT KOMPETITIF (PAKOM) UMS

Judul

PAKOM... DIBIAYAI OLEH

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

DENGAN SK NOMOR: ...

Nama, NIDN Ketua Tim Pelaksana Nama, NIDN Angggota Tim Pelaksana

FAKULTAS ...

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA Bulan, Tahun

*) Tuliskan semua nama pengusul, lengkap dengan gelar akademik **) Warna cover laporan akhir hijau tua

(48)

Lembar Pengesahan:

HALAMAN PENGESAHAN PROGRAM PAKOM

1. Judul : ... 2. Unit Lembaga Pengusul : ... 3. Ketua Tim Pengusul ... • Nama Lengkap : ... • Jenis Kelamin : ... • NIDN : ... • Pangkat/Golongan : ... • Jabatan : ... • Alamat Kantor : ... • Telp/Faks/E-mail : ... • Alamat Rumah : ... • Telp/Faks/E-mail :

4. Jumlah Anggota Tim

Pengusul (Staf Pengajar) : ...Orang 5. Jumlah mahasiswa yang

terlibat

: ...Orang 6. Biaya Pelaksanaan : ...

• UMS : Rp. ... • Sumber lain (bila ada) : Rp. ...

7. Tahun Pelaksanaan : Mengetahui, Dekan Cap Tandatangan Nama Jelas, NIDN

Kota, tanggal, bulan tahun Ketua Tim Penyusun, Tanda tangan

Nama Jelas, NIDN Menyetujui,

Ketua/Wakil/Sekretaris LPPM Cap & tanda tangan

(49)

   

Struktur Dasar Laporan:

Sampul muka Struktur Laporan

• Judul Kegiatan PAKOM :

• Mitra Kegiatan : • Usaha Mikro

• Kelompok Masyarakat • Pesantren

• lainnya • Jumlah Mitra : ... orang

... usaha

• Pendidikan Mitra : S3 ... orang S2 ... orang S1 ... orang Diploma ... orang SMA ... orang SMP ... orang SD ... orang Tidak Berpendidikan ... orang • Persoalan Mitra : • Teknologi

• Manajemen • Sosial-ekonomi • Hukum

• Keamanan • lainnya

• Status Sosial Mitra : • Pengusaha Mikro • Anggota Koperasi • Kelompok Tani/nelayan • PKK/Karang Taruna • lainnya

• Lokasi : ...

• Jarak PT ke Lokasi Mitra : ... km

• Sarana Transportasi : • Angkutan umum • Motor

• Jalan kaki • Sarana Komunikasi : • Telepon

• Internet • Surat • Fax

(50)

• Tim PAKOM

• Jumlah Dosen : ... orang • Jumlah Mahasiswa : ... orang

• Gelar Akademik Tim : S3 ... orang S2 ... orang S1 ... orang GB ... orang

• Gender : Laki-laki ... orang Perempuan ... orang

• Prodi/Fakultas/Sekolah : • Aktivitas PAKOM

• Metode Pelaksanaan

Ke-giatan : • Penyuluhan/Penyadaran • Pendampingan • Pendidikan

• Demplot

• Rancang bangun

• Pelatihan manejemen usaha • Pelatihan produksi

• Pelatihan administrasi • Pengobatan

• Lainnya...(dapat memilih lebih dari satu)

• Waktu Efektif Pelaksana-an kegiatPelaksana-an : • 3 bulan • 6 bulan • 8 bulan • Evaluasi Kegiatan : • Keberhasilan : • Berhasil • Gagal • Indikator Keberhasilan : • Keberlanjutan Kegatan di Mitra : Berlanjut/berhenti • Biaya Program LPPM UMS Sumber lainnya : : : Rp... Rp... • Likuiditas Dana Program

a. Tahapan Pencairan dana

: • Mendukung kegiatan di lapangan • Mengganggu kelancaran

kegiatan di lapangan b. Jumlah Dana : • Diterima 100%

• Tidak diterima 100% Konstribusi Mitra

(51)

   

kegiatan • Pasif

• Acuh tak acuh

• Menyediakan dana ekstra • Menyediakan bahan yang

diperlukan • lainnya

• Peranan Mitra : • Menetapkan teknis pelaksa-naan

• Mengubah strategi pendeka-tan di lapangan

• Obyek kegiatan • Subjek kegiatan • AlasanKelanjutan Kegiatan

Program : • Permintaan masyarakat • Keputusan bersama

• Usul penyempurnaan program PAKOM

• Model usulan kegiatan :

• Anggaran biaya :

• Lain-lain : • Dokumentasi : • Produk/kegiatan yang

dinilai bermanfaat :

• Potret permasalahan lain :

J. LUARAN PROGRAM PAKOM:

Luaran Program PAKOM adalah publikasi pada Jurnal Ilmiah, minimal dalam Jurnal WARTA sebagai Jurnal Pengab-dian Masyarakat LPPM UMS. Adapun pedoman penulisannya sesuai Sistematika sebagai berikut:

Judul

Nama Penulis

Abstrak (bahasan Indonesia dan Inggris).

Pendahuluan (analisis situsasi, perumusan masalah, tinjauan pustaka, tujuan dan manfaat).

Metode Pelaksanaan Hasil dan Pembahasan Kesimpulan

Persantunan Daftar pustaka Lampiran

(52)

BAB IV

PANDUAN PENGABDIAN MASYARAKAT INOVATIF PEMBERDAYAAN DAN PENINGKATAN UKM (PAPIKU) A. Umum

Pedoman kepada Masyarakat Inovatif Pemberdayaan dan Peningkatan UKM (PAPIKU) merupakan kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh sekompok dosen untuk penguat-an peningkatpenguat-an Unit Kegiatpenguat-an Mahasiswa (UKM)/Rpenguat-anting/Cabpenguat-ang Muhammadiyah. Program PAPIKU di Perguruan Tinggi merupakan embrio skim pengabdian Ipteks bagi Kewirausahaan (IbK), Ipteks bagi Produk Impor (IbPE), dan Ipteks bagi Inovasi Kreativitas Kampus (Ib-IKK) Ditlitabmas Ditjen Dikti. Kegiatan berupa pengembangan budaya kewirausahaan untuk menghasilkan wirausaha-wirausaha baru di Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) kampus, pertumbuhan ekspor produk Indonesia, dan membina kerjasama sektor swasta /industri dan sektor pemasarannya. Program PAPIKU bagi Ranting dan atau Cabang Muhammadiyah dilakukan dengan melibatkan sejumlah dosen yang berpengala-man berwirausaha dari berbagai disiplin ilmu bekerjasama dengan Majelis Pemberdayaan Masyara-kat atau Majelis Ekonomi untuk menciptakan wirausaha baru mandiri bagi warga dan simpatisan Muhammadiyah.

Misi program PAPIKU adalah memandu PT menyelengga-rakan unit layanan kewirausahaan yang profesional, mandiri dan berkelanjutan, berwawasan knowledge based economy yang ber-tujuan sebagai berikut:

1. Menciptakan wirausaha baru mandiri yang berbasis Ipteks, 2. Meningkatkan ketrampilan manajemen usaha bagi masyarakat

industri,

3. Menciptakan metode pelatihan kewirausahaan yang cocok bagi UKM dan warga Muhammadiyah di Tingkat Ranting atau Ca-bang yang sedang merintis usaha, dan

(53)

   

4. Meningkatkan pengembangan UKM dan Wirausaha Muham-madiyah Ranting/Cabang dalam merebut peluang ekspor melalui peningkatan kualitas produk dan pemasaran.

Program PAPIKU dirintis untuk berkelanjutan yang suatu saat usahanya mandiri dan operasional, sehingga diberi akses seperti halnya nirlaba yang diberi tugas ekstra untuk mampu menjadi unit profit dengan memanfaatkan sumber daya manusia dan fasilitas yang dimiliki, dan produknya dapat merebut peluang ekspor.

Dalam upaya menciptakan wirausaha baru mandiri yang berbasis ipteks diharapkan sesuai dengan bidang ilmunya, pro-gram PAPIKU dapat dilaksanakan dalam bentuk pelatihan kewira-usahaan, menempatkan mahasiswa dan atau warga/simpatisan Muhammadiyah untuk melaksanakan magang pada perusahaan yang mapan dan memfasilitasi berwirausaha. Pelatihan dilaksa-nakan untuk memberikan pengetahuan kewirausahaan, mendo-rong tumbuhnya motivasi berwirausaha, meningkatkan pema-haman manajemen (organisasi, produksi, keuangan, dan pemasa-ran) serta membuat rencana bisnis atau studi kelayakan usaha sehingga dapat merebut peluang ekspor. Kegiatan magang pada perusahaan/unit-unit usaha dilaksanakan untuk memberikan pengalaman praktis kewirausahaan kepada mahasiswa dan warga /simpatisan Muhammadiyah Ranting dan Cabang dengan cara ikut bekerja sehari-hari pada perusahaan tersebut. Mahasiswa dan warga/simpatisan Muhammadiyah yang berminat atau baru merintis usaha dapat menyempurnakan kegiatan kewirausahaan yang telah dilakukan sebelumnya untuk meningkatkan usahanya hingga produknya merebut peluang ekspor.

B. Sasaran dan Ruang Lingkup PAPIKU

Program PAPIKU dapat dilakukan maksimal 2 (dua) tahun berturutan. Setiap tahunnya wajib mengelola sebanyak 20 tenant dari sebanyak mungkin program studi di UMS, sedang-kan untuk kegiatan bersama Ranting/Cabang sebanyak 10 warga atau

(54)

simpatisan Muhammadiyah minimal utusan dari 3 Ranting dalam Cabang yang sama. Jika misalnya ada 5 (lima) orang tenant telah menjadi wirausaha pada tahun pertama, maka program PAPIKU tahun kedua wajib merekrut jumlah tenant yang sama yaitu 5 orang. Demikian seterusnya sehingga 80% peserta awal menjadi wirausaha.

Rencana untuk kegiatan tahun pertama harus rinci, sedangkan tahun kedua boleh secara garis besarnya saja. Setiap tahun rencana kegiatan harus dituangkan dalam laporan tahunan kegiatan untuk dinilai kelayakan kelanjutannya. Dana yang disediakan UMS maksimal Rp. 10.000.000,00 (Sepuluh Juta Rupiah) per tahun kegiatan PAPIKU. Pencairan dana dila-kukan dalam 2 tahapan, tahap 1 sebesar 70% dan tahap 2 sebesar 30%. Tahap ke 2 baru dapat dicairkan jika laporan akhir /laporan tahunan sudah diterima LPPM UMS tepat waktu seperti dalam kontrak kerjasama.

C. Luaran Program PAPIKU

Program kegiatan PAPIKU sebagai embrio 3 skim kegiatan Ipteks bagi Masyarakat (IbK), Produk Ekspor (IbPE), dan Inovasi dan Kreativitas Kampus (IbIKK) maka keluarannya dapat menga-cu salah satu skim kegiatan tersebut.

1. Luaran Kegiatan IbK: 5 wirausaha baru mandiri berbasis Ipteks per tahun yang sipa berkompetisi di masyarakat dan 80% dari calon wirausaha tahun pertama menjadi wirausaha baru.

2. Luaran Kegiatan IbPE: meningkatanya nilai asset UKM, ber-tambahnya jumlah dan mutu produk yang dipasarkan, dan meningkatnya imbalan jasa bagi semua yang terlibat.

3. Luaran Kegiatan IbIKK: produk jasa dan/atau barang komersial yang terjual dan menghasilkan pendapatan bagi PT, paten, dan up-dating ilmu pengetahuan dan teknologi di PT.

D. Kualifikasi Pengusul PAPIKU

Pengabdian Masyarakat Kompetitif (PAPIKU) ini dapat diraih oleh dosen tetap yang memiliki NIDN, dilakukan secara kelompok

Referensi

Dokumen terkait

Penyinaran dengan sinar UV juga dapat menurunkan konsentrasi larutan metilen biru melalui mekanisme reduksi gugus kromofor seperti ikatan rangkap dalam struktur heterosiklik

Manajemen risiko perusahaan berhubungan dengan risiko dan peluang yang mempengaruhi penciptaan dan pelestarian nilai, didefinisikan sebagai berikut: manajemen

Pati terbagi menjadi dua fraksi yang dapat dipisahkan dengan air panas. Fraksi terlarut disebut amilosa dengan struktur makromolekul linier yang dengan iodium

MUNAS dinyatakan memenuhi quorum dan dapat mengambil keputusan yang sah pada setiap sidang, apabila dihadiri oleh sekurang- kurangnya ½ (setengah) dari jumlah yang

Pada penelitian ini akan dibuat kecap dan terasi dengan menggunakan bahan baku ikan seluang (Rasbora argyrotaenia) yang berasal dari ikan air tawar dan ikan teri

Pembelajaran model SiMaYang tipe II memiliki kepraktisan yang tinggi dilihat dari hasil keterlaksanaan dan respon siswa saat pembelajaran pada kedua kelas replikasi ada pada

yang besar, semua kondisi menunjukan bahwa semua fase kerosene hamper semuanya mengalir menuju side arm (100%) sedangkan pada hambatan downstream 50% (gambar 4.b) pada semua

Sebanyak 60,5% responden atau 107 orang peternak sapi perah di Dusun Krajan Desa Kemiri tidak melakukan pengelolaan limbah ternak dengan baik, padahal pada