• Tidak ada hasil yang ditemukan

DAFTAR PUSTAKA. Acker, D Animal Science and Industry. 3rd. Ed. Pp Prentice Hall. Inc. Englewoods Cliffs, New Jersey.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "DAFTAR PUSTAKA. Acker, D Animal Science and Industry. 3rd. Ed. Pp Prentice Hall. Inc. Englewoods Cliffs, New Jersey."

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

69 DAFTAR PUSTAKA

Acker, D. 1993. Animal Science and Industry. 3rd. Ed. Pp. 31-141. Prentice Hall. Inc. Englewoods Cliffs, New Jersey.

Anggorodi, R. 1979. Ilmu Makanan Ternak Umum. PT.Gramedia, Jakarta.

Anonimous. 2011. Data Populasi Ternak dalam Lima Tahun Terakhir. Dinas Peternakan Kabupaten Tabanan. Bali.

. 2011. Populasi Ternak Menurut Kabupaten/Kota dan Jenis Ternak di Bali Tahun 2011. Badan Pusat Statistika Provinsi Bali. Bali.

Aritonang, D. dan M. Silalahi. 1999. Produktivitas Berbagai Galur Babi Ras Impor Selama Periode Laktasi. Jurnal Ilmu Ternak dan Veteriner 6 (1) : 38-44. Basuki, P. 1994. Kajian Agribisnis Usaha Penggemukan Sapi Potong (Feedlot)

Sistem Perusahaan Inti Rakyat (PIR) di Indonesia. Makalah Seminar Nasional “Pengembangan Agribisnis Bidang Peternakan dan Perikanan Pelita VI” 1 September 1994 di Fakultas Peternakan, Universitas Diponegoro, Semarang.

Bereskin, B., C.E. Shelby, K.E. Rowe, W.E. Urban,Jr., C.T. Blunn, A.B. Chapman, V.A. Garwood, L.N. Hazel, J.F. Lasley, W.T. Magee, J.W. Mccarty and J.A. Whatley, Jr. 1968. Inbreeding and swine productivity traits. Anim sci, 27 : 339-350.

Blakely, J and D.H. Bade. 1994. Ilmu Peternakan. Edisi Keempat. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.

Budiharta, S. 2002. Epidemologi Veteriner. Kapita Selekta. Fakultas Kedokteran Hewan. Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta.

Bundy, C.E., R.V. Diggins and V.W. Christensen. 1976. Swine Production. Prentice Hall, Inc. Englewood Cliffts. USA.

Campbell, R.G., N.C. Steele, T.J. Caperna, J.P. McMurtry, M.B. Solomon and A.D. Mitchell. 1986. Interrelationships Between Sex and Exogenous Growth Hormone Administration on Performance, Body Composition and Protein and Fat Accretion of Growing Pigs. Anim Sci, 67 : 177-186.

Cheng, W.T.K., C.H. Lee, C.M. Hung, T,J, Chang and C.M. Chen. 2000. Growth Hormone Gene Polymorphisms and Growth Hormone Performance Trait in Duroc, Landrace and Tao-Yun Pigs. Thenogenology. 54 : 1225-1237. Cheng-yi, S., G.Bo, J.Rong-bin, T.Yong and M.Jiu-de. 2003. Study on Pig Growth

Hormone Gene Polymorphisms in Westren Meat-Type Breeds and Chineses Local Breeds. Journal of Zhejiang University Science, 4, 6 : 734-739.

(2)

70 Curi, R.A., H.N. Oliviera, A.C. Silveira and C.R. Lopes. 2005. Effects of Polymorphic Microsatellites in the Regulatory Region of IGF1 and GHR on Growth and Carcass Traits in Beef Cattle. Animal Genetics 36 (1) :58-62. Eusebio, J. A. 1980. Pig Production in The Tropic. Longman Group Ltd. UK. Falconer, D.S. and T.F.C. Mackay. 1989. Introduction to Quantitative Genetics.

Longman Group Ltd. England.

Faria, D.A de., S.E.F. Guimares, P.S. Lopes, A.V. Pires, S.R. Paiva, B.P. Sollero and A.A. Wenceslau. 2006. Association between G316A Growth Hormone Polymorphism and Economic Traits in Pigs. Genetic and molecular Biology 29, 4, 634 – 640.

Hardjosubroto, W. 1994. Aplikasi Pemuliabiakan Ternak di Lapangan. Grasindo. Jakarta.

________ _____ . 1992. Pola Pembiakan dan Out Put Sapi Potong di Daerah Istimewa Yogyakarta. Buletin Peternakan 16 : 54-62.

________ _____ . 1987. Metode Penentuan Output Ternak yang Dapat di Potong dari Suatu Wilayah (DIY). Laporan Penelitian. Proyek Pengembangan Ilmu dan Teknologi. Direktorat Binlitabmas, Ditjen Dikti Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Fakultas Peternakan. Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.

________ _____ . 1999. Pengantar Genetika Hewan. Fakultas Peternakan. Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.

Hardjosubroto, W., P. A. Supriyono, D. Sularsasa dan Sumadi. 1990. Persentase Panen Pedet (Calf Crop) Pada Sapi Potong di Dati II Pati dan Purworejo Jawa Tengah. Laporan Penelitian. Fakultas Peternakan. Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta.

Harris, H. 1994. Dasar-Dasar Genetika Biokemis Manusia. Edisi ketiga, dperbaharui penerjemah : dr. Abdul Salam M Sufro, Ph.D. Gadjah Mada University Press, Yogyakarta

Herawati, M. 2006. Pengaruh Sistem Pengawinan (Inseminasi Buatan dan Alami) dan Paritas Induk Babi Terhadap Litter Size di Usaha Peternakan Babi PT. Adhi Farm, Solo. Skripsi. Program Studi Teknologi Produksi Ternak. Fakultas Peternakan. Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Hutauruk, D.E.R. 2008. Estimasi Natural Increase Ternak Babi di Kabupaten Labuhan Batu Provinsi Sumatera Utara. Skripsi. Fakultas Peternakan Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta.

Immanuel, R. 1994. Pengaruh Umur Penyapihan dan Aras Protein Creep Feeding Terhadap Penampilan Anak Babi Komersil. Tesis. Pasca Sarjana. Fakultas Peternakan. Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta.

(3)

71 Innis, M.A. and H. Gelfand. 1990. Optimazition of PCRs. In: PCR Protocols, A Guide to Methods and Applications. Editors: M.A. Innis, D.H. Gelfand, J.J. Sninsky, T.J. White. Academic Press, Inc. California. P.3-12.

Ispalina. 1985. Pola Reproduksi Babi. Skripsi. Fakultas Kedokteran Hewan. Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Ketaren, P dan Supriyati. 1998. Teknologi Ternak Unggas, Kelinci dan Babi – Hasil Penelitian Balai Penelitian Ternak Tahun 1993 - 1997. Prosiding Seminar Nasional Peternakan dan Veteriner. Bogor 1 – 2 Desember 1998. Bogor.

Kmiec, D., D. Polasik, F. Napierala and I. Polasik. 2008. GH/HaeII and GH/MspI Restriction Polymorphism in A Herd of Polish Large White Sows. Jour. Animal and Veterinary Advances. 7. 2 : 165-169.

Knol, E.F., J.I. Leenhouwers, T. van der Lende. 2002. Genetic Aspects of Piglet Survival. Livestock Production Science.78: 47-55.

Krebs, C.J., 1978. Ecology. The Experimental Analysis of Distribution and Abubance. 2nd ed. Harper and Row Publisher. New York.

Kuciel, J., L.Krenkova and T.Urban. 1998. Polymorphisms of HaeII and MspI Growth Hormone Genes in Commercial Hybrid Pigs with Different RYR1 Genotypes. J.Anim Breed Genet. 115 : 397-402.

Lestari, S.K. 2000. Analisis Investasi Usaha Tani Ternak Sapi Potong yang Tergabung Dalam Kandang Kelompok. Skripsi. Fakultas Peternakan. Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta.

Linville, R. C, D. Pomp, R. K. Johnson and M.F. Rothschild. 2001. Candidate Gene Analysis for Loci Affecting Litter Size and Ovulation Rate in Swine. J. Anim Sci 79 : 60 -67.

Maskyadji, Z.Z.S.A. 1992. Pertumbuhan dan Output Sapi Madura di Pulau Madura. Tesis. Program Pascasarjana Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.

Maylinda, S. 2007. Marker Genetik Penentu Potensi Produksi Susu Pada Sapi Perah Impor dan Lokal di Grati Pasuruan. Disertasi. Sekolah Pascasarjana. Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Mege, A.M., W. Manalu, N. Kusumorini dan S.H. Nasution. 2002. Pengaruh Superovulasi Anak Babi. Laporan Penelitian. Jurusan Biologi. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengatahuan Alam. Universitas Negeri Manado. Manado.

Murdjito, G. 1982. Beberapa Data Perfomance Babi dari Disapih Sampai Dipasarkan dan Dikawinkan di Kabupaten Bantul. Laporan Penelitian. Fakultas Peternakan. Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta.

(4)

72 Muladno. 2002. Seputar Teknologi Rekayasa Genetika. Pustaka Wirausaha

Muda dan USESE Foundation, Bogor.

Nasir, M. 1983. Metode Penelitian. Ghalia. Indonesia.

Nenohaifeto, W.N.I. 2008. Estimasi Natural Increase Ternak Babi di Kabupaten Timor Tengah Selatan Provinsi Nusa Tenggara Timur. Skripsi. Fakultas Peternakan. Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta.

Nielsen, V.H and N.J Larsen. 1991. Restriction fragment length polymorphism at growth hormone gene in pigs. Animal Genetics 22:291 – 294.

Oetoro, 1997. Peluang dan Tantangan Perkembangan Sapi Potong. Proceeding Seminar Nasional Peternakan dan Veteriner. Pusat Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Departemen Pertanian. Bogor 7-8 Januari 1997. Bogor.

Pardosi, U. 2004. Pengaruh Perkawinan Antara Tiga Bangsa Babi Terhadap Prestasi Anak Dari Lahir Sampai Dengan Sapih di PT. Mabarindo Sumbul Multifarm. Tesis. Program Studi Magister Ilmu Ternak. Program Pasca Sarjana. Universitas Diponegoro. Semarang.

Parakkasi, A. 1990. Ilmu Gizi dan Makanan Ternak Monogastrik. Penerbit Angkasa. Bandung.

Pasaribu, T., M. Silalahi, D. Aritonang dan K. Manihuruk. 1996. Pengaruh Pemberian Konsentrat Selama Prapartum Menyusui Terhadap Kinerja Anak Babi di Peternakan Rakyat. Jurnal Ilmu Ternak dan Veteriner 1 (3) : 169-173.

Pond, W.G and J.H Manner. 1974. Swine Production in Temperate and Tropical Enviroment. W.H. Freeman and Company. San Fransisco.

Rangkuti, M. 1990. Informasi Teknis Peternakan. Departemen Pertanian. Bogor. Rice, V. A., Andrew F. N., E. J. Warwick and J. E Legates. 1956. Breeding and

Improvement of Farm Animal. TMH Edition. India.

Rothschild, M.F. and A.Ruvinsky. 2011. The genetics of the Pig, 2nd Edition. CAB International. London. UK.

Salisbury dan M.I, Vandemark. 1985. Fisiologi Reproduksi dan Inseminasi Buatan Pada Sapi. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.

Samberi, K.Y. 2010. Estimasi Dinamika Populasi dan Produktivitas Sapi Bali di Kabupaten Yapen Provinsi Papua. Thesis. Fakultas Peternakan. Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta.

Sambrook J., E. F. Fritsch., and Maniatis T. 1989. Molecular Cloning, A Laboratoty Manual. Cold Spring Harbour Laboratory Press: Cold Spring Harbour, USA.

(5)

73 Setyawan, W. 1982. Beberapa Faktor yang Mempengaruhi Berat Lahir dan Pertumbuhan Periode Menyusu Serta Estimasi Nilai Heritabilitas Berat Lahir dan Berat Sapih Pada Kelinci (Orycytolagus cuniculus). Karya Ilmiah. Fakultas Peternakan. Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Sihombing, D.T.H. 1997. Ilmu Ternak Babi. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.

Sihombing, F.N. 2006. Pengaruh Sistem Pengawinan (Alami dan IB), Paritas, dan Frekuensi Pengawinan Terhadap Laju Kebuntingan Ternak Babi di Usaha Peternakan Babu PT. Adhi Farm, Solo. Skripsi. Program Studi Teknologi Produksi Ternak. Fakultas Peternakan. Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Sinurat, A.P. 1979. Hubungan antara berat lahir dengan kematian anak babi selama masa kritis. Karya Ilmiah. Fakultas Peternakan. Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Smith, H.J. and J.B. Mclaren. 1967. Performance of Breeds and Breed Crosses of Swine. Bull. No.434. University Tennesee. Knoxville.

Soeparno, 1992. Ilmu dan Teknologi Daging. Gadjah Mada University Press, Yogyakarta.

Sumadi. 2001. Estimasi Dinamika Populasi dan Out Put Kambing Peranakan Ettawah di Kabupaten Kulon Progo. Buletin Peternakan Vol. 25 (4) : 161-171.

Sumadi, H. Mulyadi, T. Hartatik dan R.D. Mundingsari. 2011. Estimasi Potensi Pembibitan Sapi Potong di Kecamatan Wonosari Kabupaten Gunung Kidul Daerah Istimewa Yogyakarta. Laporan Hibah Penelitian Tematik Laboratorium. Fakultas Peternakan. Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta. Suyadnya, I P. 1987. Peningkatan Produksi Anak Babi Bali Melalui Superovulasi

dan Pemacuan. Disertasi Fakultas Pasca Sarjana Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Svendsen, J. 1992. Perinatal Mortality in Pigs. Abstracts. Animal Reproduction Science 28 (1) : 59-67.

Tarrumingkeng, R.C. 1994. Dinamika Populasi: Kajian Ekologi Kuantitatif. Pustaka Sinar Harapan. Jakarta.

Taylor, R.E. 1984. Beef Production and The Beef Industry. A Beef Producer’s Persppective. Departement of Animal Science Colorado State University Fort Cullins, Colorado, Macmillan Publishing Company, New York. Collier Macmillan Publisher, London.

Timur, S.R.P. 2006. Pengaruh Bangsa dan Parita Terhadap Penampilan Reproduksi Ternak Babi di Usaha Peternakan Babi PT. Adhi Farm, Solo. Skripsi. Fakultas Peternakan. Institut Pertanian Bogor. Bogor.

(6)

74 Tiro, B. M. W. 2004. Profil Peternakan Babi Pada Dua Kecamatan di Kabupaten Jayawijaya. Tesis. Fakultas Peternakan. Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta.

Tilman, A.D., H. Hartadi, S. Reksohadiprojo, S. Prawirokusumo dan S. Lebdosoekojo. 1983. Ilmu Makanan Ternak Dasar. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.

Toelihere, M.R. 1977. Fisiologis Reproduksi Pada Ternak. Penerbit Angkasa. Bandung.

Vaiman, D. 1999. The Moleculer Genetics of Cattle. In: Fries, R. And Ruvinsky, A., editor. The Genetics of Cattle. New York: CABI Publishing. Hal 123-161. Vallet, J. L., B. A. Freking, J. R. Miles, J. A. Nienaber and T. M. Brown-Brandl. 2008. Factors Affecting Litter Size in Pigs. Agricultural Research Service. U.S. Meat Animal Research Center. USA.

Vize, P.D. and J.R.E. Wells. 1987. Isolationa and Characterization of The Porcine Growth Hormone Gene. Gene. 55 : 339-344.

Volkandari, S.D. 2012. Polimorfisme Gen Growth Hormone (GH) Terhadap Sifat Pertumbuhan Sapi Limura Umur 60 Hari. Tesis. Fakultas Peternakan. Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.

Warwick, E.J., J.M. Astuti dan W. Hardjosubroto. 1983. Pemuliaan Ternak. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.

Wenjun, W., H.Lusheng, G. Jun, D. NengShui, C. Kefei, R. Jun and L. Ming. 2003. Polymorphism of Growth Hormone Gene in 12 Pig Breeds and Its Relationship with Pig Growth and Carcass Traits. Asian-Aust. J. Anim. Sci. 16, 2 : 161-164.

Widiyanti,N.1987. Ledakan Penduduk Menjelang Tahun 200. Bina Aksara. Jakarta.

Widodo, W. Dan L. Hakim. 1981. Pemuliaan Ternak. Universitas Brawijaya. Malang.

Williamson, G and W.J.A. Payne. 1993. Pengantar Peternakan Di Daerah Tropis. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.

Yip, S.P., J.U. Lovegrove, D. Hopkinson and D. Whitehouse. 1999. An Introduction to Genetic Polymorphism. Hum. Mol. Genet. 8 : 1699-1706. Zaragoza, L.E.O. 2009. Evaluation of The Accuracy of Simple Body

Measurement For Live Weight Prediction in Growing-Finishing Pigs. Thesis. University of Illinois. USA.

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan identifikasi masalah diatas agar peniliti mencapai sasaran, maka penelliti mem batasi masalah yang diteliti difokuskan pada “Pengaruh Media Video Iklan Layanan

Setelah dilakukan pengujian untuk mengaktifkan AC dengan format yang telah ditentukan, didapatkan waktu respond rata-rata sebesar 7,221 detik dan AC dapat aktif atau non aktif

KESEHATAN NASIONAL (Studi Tentang Hubungan Stakeholder, Model Pembiayaan dan Outcome JKN di Kabupaten Bantul Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta).. Ditulis Oleh :

Cara kerja terapi sinar adalah dengan mengubah bilirubin menjadi bentuk yang larut dalam air untuk dieksresikan melalui empedu atau urin.. Ketika bilirubin mengabsorbsi cahaya,

Budidaya tanaman kenaf sebagai tanaman sela di bawah tegakan tanaman perkebunan, hutan tanaman industri (HTI), atau tumpang sari dengan tanaman semusim lain merupakan strategi

Jika harga transaksi memberikan bukti terbaik atas nilai wajar pada saat pengakuan awal, maka instrumen keuangan pada awalnya diukur pada harga transaksi dan selisih antara

Hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa indikator yang perlu diperbaiki yaitu: (1) optimalisasi guru dalam menganalisis hasil belajar berdasarkan segala bentuk

Proses pengolahan air limbah secara biologis aerobic adalah dengan memanfaatkan aktifitas mikroba aerob, untuk menguraikan zat organik yang terdapat dalam air