• Tidak ada hasil yang ditemukan

DAFTAR ISI. Keterangan. Ikhtisar Data Keuangan 1. Laporan Dewan Komisaris 3. Laporan Dewan Direksi 5. Visi dan Misi 7. Profil Perusahaan 8

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "DAFTAR ISI. Keterangan. Ikhtisar Data Keuangan 1. Laporan Dewan Komisaris 3. Laporan Dewan Direksi 5. Visi dan Misi 7. Profil Perusahaan 8"

Copied!
69
0
0

Teks penuh

(1)
(2)
(3)

DAFTAR ISI

Keterangan

Hal

Ikhtisar Data Keuangan

1

Laporan Dewan Komisaris

3

Laporan Dewan Direksi

5

Visi dan Misi

7

Profil Perusahaan

8

Analisa dan Pembahasan Manajemen

16

Tata Kelola Perusahaan

18

Tanggung Jawab Komisaris dan Direksi atas Laporan Tahunan

31

(4)

1

IKHTISAR DATA KEUANGAN

TAHUN

2013

2012

2011

LAPORAN LABA RUGI

(Dalam Jutaan Rupiah)

Penghasilan

106,294

30,030

9,255

Beban langsung

100,680

24,673

3,059

Laba (Rugi) Usaha

798

144

(4,298)

Laba (Rugi) bersih

542

64

161

LAPORAN POSISI KEUANGAN

(Dalam Jutaan Rupiah)

Total Aset

59,997

68,629

56,711

Total Liabilitas

31,667

37,668

25,903

Kepentingan Non Pengendali

265

4,629

4,521

Total Ekuitas

28,330

30,961

30,808

LABA PER SAHAM

Jumlah Saham Beredar (Juta Lembar)

54

54

54

Laba (Rugi) bersih Per Saham (Rupiah Penuh)

10

1

3

ANALISA RASIO

Laba Bersih Terhadap Total Aset

0.90%

0.09%

0.28%

Laba Bersih Terhadap Ekuitas

1.91%

0.21%

0.52%

Rasio Lancar

1.72

2.24

2.83

Total Liabilitas Terhadap Ekuitas

111.78%

121.66%

84.08%

Total Liabilitas Terhadap Total Aset

52.78%

54.89%

45.68%

(5)

2

KOMPOSISI PEMEGANG SAHAM

Jumlah saham

ditempatkan dan

disetor penuh

Persentasi

kepemilikan

PT Rimau Multi Investama

43.341.000

80,26%

Lain-lain ( masing-masing dibawah

(6)

3

LAPORAN DEWAN KOMISARIS

Para pemegang saham yang terhormat,

Puji Syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan terima kasih kepada seluruh

Pemegang Saham serta Stake Holder yang telah mempercayakan kepada kami selaku

pengawas perseroan selama ini.

Sejak terjadinya krisis ekonomi dunia yang dimulai pada tahun 2007 yang melanda di

hampir seluruh perekonomian dunia termasuk Amerika, Eropa dan beberapa Negara

di Asia, pemulihan telah secara berangsur-angsur terjadi secara signifikan. Negara

Cina adalah salah satu Negara yang pada saat itu memiliki kekuatan ekonomi yang

mampu menopang sebagai penyeimbang krisis yang terjadi termasuk Indonesia

sebagaiu salah satu Negara yang memiliki potensi sebagai penyelaras.

Dalam tahun 2013 ini, perseroan telah mengalami perubahan pemegang saham utama

dan pengendali dari PT. Centris MekarLestari menjadi PT. Rimau Multi Investama

yang prosesnya telah dipublikasikan dan telah mendapatkan persetujuan dari pihak

otoritas sehingga perseroan mulai melakukan terobosan-terobosan baru di bidang

usahanya dan telah menambahkan segmen industri melalui anak perusahaanya yaitu

PT. Multi Mekar Lestari yang bergerak di bidang trading/ perdagangan hasil tambang

yang antara lain adalah batubara.

Diharapkan dalam waktu dekat perseroan bersama tim managemen yang baru dapat

meningkatkan kinerjanya lebih baik lagi serta melanjutkan terobosan-terobosan baru di

bidang usahanya guna mendapatkan tingkat profitabilitas yang lebih baik bagi para

pemegang saham perseroan.

(7)
(8)

5

LAPORAN DIREKSI

Para Pemegang Saham yang terhormat,

Pertumbuhan ekomoni Indonesia dalam tahun 2013 menurut catatan Bank Indonesia

adalah sebesar 5,7% lebih rendah dari pada tahun sebelumnya. Hal ini antara lain

disebabkan oleh tidak pastinya pasar keuangan serta menurunnya perekonomian

global.

Cadangan devisa hingga per 2013 tercatat sebesar US$ 99,38 Miliar, sedangkan kinerja

IHSG selama tahun 2013 menurun sebesar -/- 0,98%.

Untuk tahun 2014 diprediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia sekitar 6,4% - 6,8%.

Pertumbuhan ini diharapkan dari membaiknya perekonomian Amerika yang dapat

berdampak pada pulihnya kinerja ekspor Indonesia.

Rate Bank Indonesia sejak November 2013 hingga saat ini tetap sebesar 7,5% sedangkan

IHSG periode Januari-Maret 2014 menunjukan pertumbuhan sebesar 11,56%.

Peningkatan pendapatan ini diperoleh dari hasil perdagangan batu bara.

Pendapatan Perseroan dalam tahun 2013 tercatat sebesar Rp. 106 Miliar, meningkat 3,5

x lipat dibandingkan dengantahun 2012 dan laba bersih Perseroan tercatat sebesar Rp.

542 Juta, meningkat hampir 8,5 x lipat dibandingkan dengan laba tahun 2012.

Seperti yang pernah disampaikan dalam Paparan Publik tahun 2013, bahwa Perseroan

berencana untuk mengambil alih perusahaan pelayaran khususnya pengangkutan batu

bara pada tahun 2014 ini, guna meningkatkan kinerja Perseroan yang lebih baik lagi.

(9)
(10)

7

VISI

Menjadi perusahaan multinasional terkemuka yang dapat mencakup segmen industri

yang baik terutama di bidang transportasi, perdagangan dan pertambangan, serta

menjadi perusahaan yang terpercaya.

MISI

Memberikan pelayanan yang terbaik kepada para pelanggan serta dapat meraih

profitabilitas yang baik sehingga kepercayaan dan loyalitas pemegang saham pendiri

dan publik pada khususnya dapat terpenuhi.

Mengoptimalkan tingkat pengembalian modal untuk mendukung perusahaan dan

meningkatkan nilai pemegang saham.

Menyediakan kesempatan yang sama kepada semua karyawan, tanggung jawab dan

pengembangan karir yang jelas.

(11)

8

PROFIL PERSEROAN

Riwayat Singkat Perseroan

PT. Centris MultiPersada Pratama Tbk. (“Perseroan”), didirikan pada tanggal 25 Juli

1989 berdasarkan akta Notaris Muchlis Munir, SH. No.61. Akta pendirian ini telah

disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No.

C2-4016.HT.01.Th.91 tanggal 21 Agustus 1991 dan diumumkan dalam Berita Negara

Republik Indonesia No.44. Tambahan No.2460, tanggal 02 Juni 1992.

Perubahan seluruh Anggran Dasar untuk disesuaikan dengan Undang-Undang No.

1/1995 tentang Perseroan Terbatas dan Undang-Undang No. 8 tanun 1995 tentang

Pasar Modal, dengan Akta tertanggal 26 Juni 1998 No. 32 yang dibuat dihadapan

Pahala Sutrisno Amijoyo Tampubolon, SH Notaris di Jakarta, dan telah memperoleh

persetujuan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusan

No.C2-21118.HT.01.04.Th.98, tanggal 21 Oktober 1998 dan diumumkan dalam Berita

Negara Republik Indonesia No. 26 Tambahan No. 3117 tanggal 28 Maret 2002.

Perubahan seluruh Anggaran Dasar untuk disesuaikan dengan Undang-Undang No.

40/2007 dengan Akta tertanggal 12 Juni 2009 No. 79 yang dibuat dihadapan Tse Min

Suhardi, SH pengganti dari Buntario Tigris Darmawa Ng, SH, SE, MH, Notaris di

Jakarta Pusat, yang ditegaskan dengan Akta tertanggal 14 Mei 2010 No. 300, dibuat

dihadapan Buntario Tigris Darmawa Ng, SH, SE, MH, Notaris di Jakarta Pusat dan

telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik

Indonesia dengan Surat Keputusannya tertanggal 25 Mei 2010, No. :

AHU-26477.AH.01.02. Tahun 2010, dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik

Indonesia tertanggal 27 Mei 2011 No. 42, Tambahan No. 14047.

(12)

9

Perubahan Anggaran Dasar terakhir dengan Akta tertanggal 27 Juni 2012 No. 33 yang

dibuat dihadapan Recky Franky Limpele, SH Notaris di Jakarta Pusat, dan telah

memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik

Indonesia tertanggal 07 Agustus 2012 No. : AHU.01.10-29271.

Perubahan Pengurus Perseroan terakhir dengan Akta tertanggal 07 Juni 2013 No. 1

yang dibuat oleh Recky Frengky Limpele, SH Notaris di Jakarta Pusat, dan telah

memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik

Indonesia tertanggal 12 Agustus 2013 No. AHU-AH.01.10-32616.

Pada tanggal 03 Januari 2013 telah terjadi transaksi jual beli atas 34.000.000 (tiga puluh

empat juta) saham biasa atas nama yang mewakili 62,96% dari seluruh modal yang

ditempatkan dan disetor dalam Perseroan yang dimiliki oleh PT Centris Mekar Lestari

(“CML”) kepada PT Rimau Multi Investama (“RMI”) dengan harga Rp. 790,- (tujuh

ratus sembilan puluh rupiah) per saham, yang telah diumumkan dan dipublikasikan

kepada masyarakat melalui surat kabar Harian Ekonomi Neraca pada tanggal 04

Januari 2013. Dengan demikian RMI telah menjadi Pemegang Saham Utama dan

Pengendali Perseroan, dan pada tanggal 26 Februari 2013 RMI sebagai Pemegang

Saham Utama dan Pengendali Perseroan melakukan penawaran tender wajib atas

sebanyak-banyaknya 20.000.000 (dua puluh juta) saham biasa yang dimiliki oleh

pemegang saham publik yang ditawarkan atau mewakili 37,04% dengan harga

penawaran tender sebesar Rp. 930,- (sembilan ratus tiga puluh rupiah) per saham.

Kegiatan Usaha Perseroan

Ruang lingkup kegiatan usaha Perseroan meliputi usaha pengadaan jasa transportasi,

perbengkelan, perakitan suku cadang dan perdagangan umum. Perseroan memulai

kegiatan komersial tahun 1989.

Penawaran Umum Saham Perseroan

Pada tahun 1994, Perseroan menawarkan 20.000.000 sahamnya kepada masyarakat

dengan harga penawaran sebesar Rp. 2.450,- per saham. Penawaran tersebut telah

memperoleh Pernyataan Efektif dari Ketua Badan Pengawasan Pasar Modal

(BAPEPAM) melalui Surat No.S-1861/PM/1994 tanggal 11 Nopember 1994.

Perseroan telah mencatatkan seluruh sahamnya pada Bursa Efek Indonesia pada

tanggal 08 Desember 1994.

(13)

10

80,26%

STUKTUR PEMEGANG SAHAM UTAMA DAN

PENGENDALI PERSEROAN

(14)

11

PROFIL PENGURUS PERSEROAN

Profil Dewan Komisaris

Donny Petrus Pranoto

Komisaris Utama

Warga Negara Indonesia, Bachelor of Science di bidang

Akuntansi dan juga Perbankan dari Philippines School of

Business Administration (PSBA) Manila, Philippines. Menjabat

sebagai komisaris Utama pada PT. Centris MultiPersada

Pratama, Tbk sejak tahun 2012. Mempunyai pengalaman di

bidang perbankan lebih dari 25 tahun. Selain jabatan tersebut

beliau juga menjabat sebagai Direktur pada induk perusahaan

(pemegang saham pengendali) PT. Rimau Multi Investama.

Antonio Yatmiko

Komisaris

Warga Negara Indonesia, menjabat sebagai Komisaris PT Centris

MultiPersada Pratama, Tbk sejak tahun 2012. Mempunyai

pengalaman dibidang pertambangan, trading dan shipping lebih

dari 10 tahun. Selain jabatan tersebut beliau juga sebagai

pemegang saham PT Rimau Multi Investama sebagai pemegang

saham pengendali PT Centris MultiPersada Pratama, Tbk.

Ir. I. Anung Setyadi, MM

Komisaris Independen

Warga Negara Indonesia, Sarjana Kehutanan dengan spesialisasi

Ekonomi Kehutanan dari Fakultas Kehutanan, Universitas Gajah

Mada (UGM) Yogyakarta, Pasca Sarjana (S3) dibidang

Managemen Bisnis di Institut Pertanian Bogor (IPB). Sejak tahun

2012 menjabat sebagai Komisaris Independen, sebelumnya

pernah bekerja di lingkungan Pemerintah Daerah Provinsi

Kalimantan Tengah dan di Kementerian Kehutanan.

(15)

12

Profil Direksi

Vinsensius

Direktur Utama

Warga Negara Indonesia, Sarjana Teknik Industri dari

Universitas Trisakti. Sejak tahun 2012 menjabat sebagai Direktur

Utama PT Centris MultiPersada Pratama, Tbk dan juga menjabat

sebagai Direktur di anak perusahaan PT Centris MultiPersada

Pratama, Tbk.

Sundiarto Purnamadjaja

Direktur

Warga Negara Indonesia, Sarjana Ekonomi dari Universitas

Trisakti. Sejak tahun 2001 menjabat sebagai Direktur Keuangan

PT. Centris MultiPersada Pratama Tbk. Bergabung dengan

kelompok Centris tahun 1997 sebagai Financial Controller dan

juga menjabat sebagai Direktur pada beberapa anak perusahaan

PT. Centris MultiPersada Pratama Tbk. Sebelumnya beliau

pernah bekerja sebagai auditor dan bekerja pada perusahaan

bahan kimia.

Suka Waluya

Direktur

Warga Negara Indonesia, Sarjana Teknik Pertambangan dari

Universitas Pembangunan Nasional, Yogyakarta. Sejak tahun

2012 menjabat sebagai Direktur di PT Centris MultiPersada

Pratama, Tbk. Sebelumnya pernah bekerja di PT Wirabuana

Prajaraya sebagai Project Manager di Pulau Bangka dan di PT

Rimineco – Geological dan Mining Services di Jakarta sebagai

Senior Mining Engineer.

Jerry Tan Siang Hup

Direktur

Warga Negara Singapura, adalah Direktur PT Centris

MultiPersada Pratama, Tbk. sejak 2012. Beliau memperoleh gelar

Master of Business Administration dari Universitas

Wolferhampton. Sebelum bergabung dengan PT Centris

MultiPersada Pratama, Tbk, beliau bekerja di bidang pendidikan

di Singapura.

(16)

13

Anak Perusahaan Perseroan

Pemilikan Langsung

PT. Multi Mekar Lestari

Plaza Centris Lt. 9, Jl. HR. Rasuna Said

Kav. B-5, Jakarta Selatan

PT. Adhi Cita Sarana

Pamulang,Tangerang – Tidak Aktif

PT. Bogor Adi Paradana

Sawangan,Depok – Tidak Aktif

PT. Botabek Central Taksi

Depok – Tidak Aktif

PT. Centris Wahana Taksi

Jakarta – Tidak Aktif

PT. Centris Metro Sarana

Jakarta – Tidak Aktif

PT. Centris Nusantara Transportasi

Jakarta – Tidak Aktif

PT. Centris Bandung Raya Lestari

Bandung – Tidak Aktif

PT. Citra Pratama Inti Buana

Bandung – Tidak Aktif

PT. Varia Indoperkasa Pratama

Medan – Tidak Aktif

PT. Vaya Interpersada

Jakarta – Tidak Aktif

PT. Triyasa Megaperkasa

Jakarta – Tidak Aktif

Pemilikan Tidak Langsung

PT. Sarana Palapa Raya

Jakarta – Tidak Aktif

PT. Ratax Armada

Jl. Kebayoran Lama No.12 Jakarta

Kantor Pusat

Plaza Centris Lt. 9. Jl. HR. Rasuna Said

Kav. B-5 Jakarta 12910

Telp (62-21) 5268922

Fax (62-21) 5268929

(17)

14

Rapat Umum Pemegang Saham

Sekretaris

Perusahaan

STRUKTUR ORGANISASI

Manager

Marketing

Direktur

Marketing

Komite Audit

Dewan Komisaris

Direktur Utama

Audit Internal

Manager

Operasional

Direktur

Operasional

Manager

SDM

Direktur

Keuangan

Manager

(18)

15

PERISTIWA PENTING

Peristiwa-peristiwa penting Perseroan tahun 2013:

Tanggal 03 Januari 2013 telah terjadi transaksi jual beli atas 34.000.000 (tiga puluh

empat juta) saham biasa atas nama yang mewakili 62,96% dari seluruh modal yang

ditempatkan dan disetor dalam Perseroan yang dimiliki oleh PT Centris

MekarLestari (“CML”) kepada PT Rimau Multi Investama (“RMI”) dengan harga

Rp. 790,- (tujuh ratus sembilan puluh rupiah) per saham, yang telah diumumkan

dan dipublikasikan kepada masyarakat melalui surat kabar Harian Ekonomi

Neraca pada tanggal 04 Januari 2013. Dengan demikian RMI telah menjadi

Pemegang Saham Utama dan Pengendali Perseroan.

Tanggal 26 Februari 2013 RMI sebagai Pemegang Saham Utama dan Pengendali

Perseroan melakukan penawaran tender wajib atas sebanyak-banyaknya

20.000.000 (dua puluh juta) saham biasa yang dimiliki oleh pemegang saham

publik yang ditawarkan atau mewakili 37,04% dengan harga penawaran tender

sebesar Rp. 930,- (sembilan ratus tiga puluh rupiah) per saham.

(19)

16

ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN

KINERJA KEUANGAN

Pendapatan Perseroan selama tahun 2013 sebesar Rp. 106,29 Miliar neningkat 3,5 x lipat

dari pendapatan tahun 2012.

Laba sebelum pajak per 31 Desember 2013 sebesar Rp. 797,6 Juta, sedangkan laba

sebelum pajak per 31 Desember 2012 sebesar Rp. 143,76 Juta

Laba bersih tercatat per 31 Desember 2013 sebesar Rp. 542,4 Juta dan laba bersih per 31

Desember 2012 adalah sebesar Rp. 63,59 Juta.

Peningkatan pendapatan ini disebabkan oleh masuknya usaha trading batu bara.

Pertumbuhan Asset

Total asset per 31 Desember 2013 adalah sebesar Rp. 59,997 Miliar, menurun sebesar

Rp. 8,6 Miliar dibandingkan dengan total asset per 31 Desember 2012.

PERBANDINGAN ASSET

2012

2013

Deviasi

Asset Lancar

23,637

24,122

2.05%

Asset Tidak Lancar

44,992

35,875

-20.26%

Total Asset

68,629

59,997

-12.58%

Liabilitas

Demikian juga dengan total liabilitas, menurun sekitar Rp. 6 Miliar pada tahun 2013

dibandingkan dengan liabilitas tahun 2012.

(20)

17

PERBANDINGAN LIABILITAS

2012

2013

Deviasi

Liabilitas Lancar

10,556

14,031

32.91%

Liabilitas Tidak Lancar

27,112

17,636

-34.95%

Total Liabilitas

37,668

31,667

-15.93%

Beban Usaha

Beban Usaha tahun 2013 mengalami penurunan sebesar 7, 61% dibandingkan dengan

tahun sebelumnya. Perbandingan beban usaha tahun tahun 2013 dengan tahun

sebelumnya adalah sebagai berikut:

PERBANDINGAN BEBAN USAHA

2012

2013

Deviasi

Umum dan Administrasi

1,694

1,126

-33.50%

Gaji dan Kesejahteraan

3,519

3,689

4.85%

Total Beban Usaha

5,212

4,816

-7.61%

RESIKO USAHA

Usaha perdagangan batu bara yang dijalankan oleh anak perusahaan Perseroan

memiliki resiko yang relatif signifikan, karena dalam menjalankan usaha anak

perusahaan Perseroan menggunakan transportasi laut yang tidak akan luput dari

keadaan cuaca dan bisa berdampak terhadap perubahan mutu, jumlah dan lain-lain.

Resiko lain yang mungkin terjadi adalah kemungkinan adanya perubahan peraturan

dan regulasi pemerintah yang berkaitan dengan perdagangan hasil tambang.

(21)

18

TATA KELOLA PERUSAHAAN

STUKTUR TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK

Sesuai ketentuan dalam Undang-undang Perseroan Terbatas, Perseroan memiliki 3

(tiga) organ penting, yaitu :

- Rapat Umum Pemegang Saham

- Dewan Komisaris

- Direksi

Masing-masing organ Perseroan memiliki tugas dan wewenang yang berbeda dan

memiliki independensi dalam melaksanakan tugas dan fungsinya untuk kepentingan

Perseroan. Jika dinilai perlu, Dewan Komisaris atau Direksi juga dapat membentuk

unit atau komite yang berfungsi untuk membantu pelaksanaan tugas dan wewenang

yang lebih efektif.

RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM

Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) mempunyai wewenang yang tidak diberikan

kepada Dewan Komisaris dan Direksi, dengan batasan yang ditentukan dalam

peraturan perundang-undangan dan atau Anggaran Dasar Perseroan. Wewenang

tersebut antara lain membuat putusan sebagai berikut :

- Perubahan Anggaran Dasar Perseroan ;

- Penggunaan Keuntungan Bersih Perseroan ;

- Pengangkatan dan Pemberhetian Dewan Komisaris dan Direksi ;

- Persetujuan Atas Laporan Tahunan dan Pengesahan Laporan Dewan

Komisaris dan Laporan Keuangan Perseroan ;

- Penetapan Jumlah dan Jenis Remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi ;

- Penunjukan Akuntan Publik ;

- Penggabungan, Peleburan atau Pemisahan Perseroan ; dan

- Dilakukannya Transaksi yang melebihi nilai tertentu dan Transaksi yang

mengandung benturan kepentingan.

RUPS terdiri dari RUPS Tahunan dan RUPS Luar Biasa.

RUPS Tahunan wajib diselenggarakan setiap tahun paling lambat 6 (enam) bulan

setelah ditutupnya tahun buku Perseroan, sedangkan RUPS Luar Biasa dapat

diadakan sewaktu-waktu sesuai kebutuhan.

(22)

19

DEWAN KOMISARIS

Dewan Komisaris merupakan organ yang bertugas mengawasi Direksi dalam

menetapkan kebijakan pengurusan Perseroan dan mengelola Perseroan.

Dewan Komisaris juga bertugas memberikan nasehat dan rekomendasi kepada

Direksi dalam menjalankan Perseroan.

1. Tugas dan Tanggung Jawab

Secara umum, tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris Perseroan antara lain

adalah :

Melakukan pengawasan atas resiko usaha Perseroan

Melakukan pengawasan atas pelaksanaan prinsip-prinsip tata kelola

Perusahaan/ Good Corporate Governance (GCG) dalam menjalankan kegiatan

usaha ; dan

Memberikan tangggapan, rekomendasi dan juga persetujuan, jika diperlukan,

atas usulan dan rencana yang diajukan Direksi untuk melaksanakan strategi

dan rencana pengembangan Perseroan.

Dalam pelaksanaan tugasnya, Dewan Komisaris melakukannya untuk

kepentingan Perseroan dengan itikad baik, kehati-hatian dan tanggung jawab

sesuai dengan Anggaran Dasar Perseroan, Peraturan Perundang-undangan yang

berlaku dan prinsip-prinsip GCG.

Dewan Komisaris merupakan suatu majelis dan setiap anggota Dewan Komisaris

tidak dapat bertindak sendiri-sendiri. Komisaris Utama bertugas

mengkoordinasikan berbagai kegiatan Dewan Komisaris.

2. Struktur dan Komposisi Dewan Komisaris

Dewan Komisaris Perseroan terdiri dari 3 (tiga) anggota, termasuk 1 (satu)

diantaranya menjabat sebagai Komisaris Independen.

Komisaris Independen memenuhi ketentuan independensi sebagai berikut :

1. Berasal dari luar Perseroan ;

2. Tidak mempunyai saham baik langsung maupun tidak langsung pada

Perseroan ;

3. Tidak mempunyai hubungan afiliasi dengan Perseroan, Komisaris, Direksi

atau pemegang saham utama Perseroan ; dan

4. Tidak memiliki hubungan usaha baik langsung maupun tidak langsung yang

berkaitan dengan kegiatan usaha Perseroan.

(23)

20

Sebagaimana diputuskan dalam RUPS Tahunan 2013 dan dimuat dalam akta

Notaris no. 1 tanggal 07 Juni 2013, maka susunan Dewan anggota Komisaris

adalah sebagai berikut :

Nama

Jabatan

Afiliasi

Donny Petrus

Pranoto

Komisaris Utama

Direktur PT Rimau Multi

Investama

Antonio Yatmiko

Komisaris

Komisaris PT Rimau

Resources

Ir. I. Anung Setyadi,

MM

Komisaris

Independen

-

Masing-masing aggota Komisaris tidak memiliki hubungan keluarga dengan

Komisaris lainnya.

Komite-Komite Dewan Komisaris

Komite Audit

Pembentukan Komite Audit oleh Dewan Komisaris mengacu pada ketentuan dari

Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Komite Audit bertanggung jawab mengawasi dan

memberi saran kepada Dewan Komisaris tentang efektivitas mekanisme

pengendalian internal, kepatuhan terhadap peraturan internal dan eksternal yang

berlaku, termasuk peraturan OJK, serta melaksanakan tugas lain yang diminta oleh

Dewan Komisaris.

1.

Tugas dan tanggung jawab

Sesuai dengan ketentuan dari OJK, Komite Audit memiliki tugas dan tanggung

jawab antara lain sebagai berikut :

a.

Melakukan penelaahan atas informasi keuangan yang akan dikeluarkan oleh

Perseroan kepada publik dan/atau pihak otoritas, antara lain : Laporan

Keuangan, proyeksi, dan laporan lainnya terkait dengan informasi keuangan

Perseroan ;

b.

Melakukan penelaahan atas ketaatan terhadap peraturan

perundang-undangan yang berhubungan dengan kegiatan Perseroan ;

c.

Memberikan pendapat independen dalam hal terjadi perbedaan pendapat

antara manajemen dan akuntan atas jasa yang diberikannya.

d.

Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai penunjukan

akuntan yang didasarkan pada independensi, ruang lingkup penugasan dan

fee ;

e.

Melakukan penelaahan atas pelaksanaan pemeriksaan oleh auditor internal

dan mengawasi pelaksanaan tindak lanjut oleh Direksi atas temuan auditor

internal.

f.

Melakukan penelaahan terhadap aktivitas pelaksanaan management resiko

yang dilakukan oleh Direksi, jika Perseroan tidak memiliki fungsi pemantau

resiko dibawah Dewan Komisaris ;

(24)

21

g.

Menelaah masukan yang bekaitan dengan proses akuntansi dan pelaporan

keuangan Perseroan ;

h.

Menelaah dan memberikan saran kepada Dewan Komisaris terkait adanya

potensi benturan kepentingan Perseroan ; dan

i.

Menjaga kerahasian dokumen, data dan informasi Perseroan.

2.

Masa Jabatan Komite Audit

Pengangkatan Anggota Komite Audit dilakukan oleh Dewan Komisaris

berdasarkan Keputusan Sirkuler Dewan Komisaris tertanggal 02 Agustus 2012.

Masa jabatan Komite Audit berlaku efektif sejak tanggal 02 Agustus 2012 sampai

dengan ditutupnya RUPS Tahunan 2015

3.

Independensi Komite Audit

Seluruh Anggota Komite Audit merupakan para profesional dibidangnya dan

dipilih antara lain, berdasarkan integritas, kompetensi, pengalaman dan

pengetahuan dibidang keuangan. Anggota Komite juga wajib memenuhi

persyaratan independensi, yaitu :

a. Bukan merupakan orang dalam Kantor Akuntan Publik, Kantor Konsultan

Hukum, Kantor Jasa Penilai Publik atau pihak lain yang memberi jasa

assurance, jasa non-assurance, jasa penilai dan/atau jasa konsultasi lain kepada

Perseroan dalam waktu 6 (enam) bulan terakhir;

b. Bukan merupakan orang yang bekerja atau mempunyai wewenang dan

tanggung jawab untuk merencanakan, memimpin, mengendalikan, atau

mengawasi kegiatan perseroan dalam waktu 6 (enam) bulan terakhir kecuali

Komisaris Independen;

c. Tidak mempunyai saham langsung maupun tidak langsung pada Perseroan;

d. Tidak mempunyai hubungan afiliasi dengan anggota Dewan Komisaris,

anggota Direksi, atau pemegang Saham Utama Perseroan ; dan

e. Tidak mempunyai hubungan usaha, baik langsung maupun tidak langsung

yang berkaitan dengan kegiatan usaha Perseroan.

4.

Komposisi Komite Audit

Pembentukan Komite Audit pada Perusahaan emiten diatur berdasarkan SE

BAPEPAM No.SE-3/PM/2000 dan berdasarkan ketentuan BAPEPAM tersebut,

dengan surat Keputusan Dewan Komisaris No. SK/003/CMPP-DIR/XII/01

Tanggal 12 Desember 2001, telah dibentuk untuk pertama kalinya Komite Audit

PT.Centris MultiPersada Pratama Tbk. Pembentukan Komite Audit PT.Centris

MultiPersada Pratama Tbk., telah mengalami beberapa kali perubahan karena

perubahan/penggantian nama-nama anggotanya dan surat keputusan Dewan

Komisaris yang terakhir diterbitkan pada tanggal 02 Agustus 2012 dengan

No. 007/CMPP-DEKOM/VIII/2012 yang mengangkat :

(25)

22

Pada akhir tahun 2013 keanggotan Komite Audit mencakup 3 (tiga) orang

anggota, yaitu satu (1) Komisaris Independen yang menjabat sebagai Ketua dan

dua (2) orang anggota. Komposisi Anggota Komite Audit adalah sebagai berikut:

Nama

Jabatan

Ir. I Anung Setyadi, MM

Ketua

Roya Yusuf

Anggota

Perry Kristianto

Anggota

Ir. I. Anung Setyadi, MM

Komisaris Independen sebagai Ketua

Warga Negara Indonesia, Sarjana Kehutanan dengan spesialisasi Ekonomi

Kehutanan dari Fakultas Kehutanan, Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta,

Pasca Sarjana (S3) dibidang Managemen Bisnis di Institut Pertanian Bogor (IPB).

Sejak tahun 2012 menjabat sebagai Komisaris Independen, sebelumnya pernah

bekerja di lingkungan Pemerintah Daerah Provinsi Kalimantan Tengah dan di

Kementerian Kehutanan.

Roya Yusuf

Pihak Eksternal sebagai Anggota

Warga Negara Indonesia, dari Universitas Pancasila Jakarta pada tahun 1998, dari

Fakultas Ekonomi Akuntansi. Mempunyai pengalaman dibidang Akuntansi

maupun Auditing selama kurang lebih dari 15 tahun. Tamat dari Universitas,

bekerja pada bidang Akuntansi dan juga pada Kantor Akuntan Publik Prasetyo

Utomo & Co.

Perri Kristianto

Pihak Eksternal sebagai Anggota

Warga Negara Indonesia, Sarjana Ekonomi dari Universitas Nasional Jakarta.

Mempunyai pengalaman di bidang Akuntansi dan Pajak selama lebih dari 10

tahun.

5.

Rapat Komite Audit

Sesuai Piagam Komite Audit, Komite wajib melaksanakan rapat rutin sebanyak

satu kali dalam setiap kuartal dan rapat tambahan jika dibutuhkan. Komite juga

dapat melaksanakan rapat khusus guna melakukan pembahasan masalah

tertentu. Sepanjang tahun 2013, Komite Audit Perusahan telah melaksanakan 3

kali rapat.

(26)

23

6.

Pelaksanaan Tugas Komite Audit

Pada tahun 2013, Komite Audit telah melakukan antara lain, kegiatan-kegiatan

berikut :

1. Pengawasan atas laporan keuangan konsolidasian interim dan laporan

keuangan konsolidasian tahunan 2013 ;

2. Pengawasan atas rencana kerja serta hasil/temuan dari auditor eksternal;

3. Pengawasan atas rencana kerja dan hasil pelaporan Internal Audit

DIREKSI

1. Tugas dan Tanggung Jawab

Direksi bertanggung jawab memimpin dan mengurus untuk kepentingan

Perseroan. Direksi wajib melaksanakan tugas pokoknya dengan itikad baik,

prinsip kehati-hatian dan penuh tanggung jawab sesuai dengan Anggaran Dasar

Perseroan, peraturan perundang-undangan yang berlaku dan prinsip-prinsip

GCG.

Tugas Direksi secara kolektif antara lain :

1. Menyusun visi, misi dan nilai-nilai Perseroan serta rencana strategis Perseroan

dalam bentuk rencana korporasi (corporate plan) dan rencana bisnis (business

plan) ;

2. Menetapkan struktur organisasi Perseroan lengkap dengan rincian tugas

setiap divisi dan unit usaha ;

3. Mengelola sumber daya yang dimiliki Perseroan secara efektif dan efisien ;

4. Membentuk system pengendalian internal dan management risiko Perseroan;

dan

2. Komposisi Direksi

Sebagaimana diputuskan dalam RUPS Tahunan tanggal 07 Juni 2013 dan

ditetapkan dalam akta Notaris No. 1 tanggal 07 Juni 2013, Direksi terdiri dari 4

(empat) orang Direktur dengan susunan Anggota Direksi sebagai berikut :

Nama

Jabatan

Vinsensius

Direktur Utama

Sundiarto Purnamadjaja

Direktur

Jerry Tan Siang Hup

Direktur

(27)

24

Penilaian Kinerja Dewan Komisaris dan Direksi

Pencapaian pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris dan Direksi

setiap tahunnya melalui penilaian yang terstruktur.

1. Indikator kinerja Dewan Komisaris

Kriteria untuk proses penilaian terhadap Dewan Komisaris adalah pelaksanaan

tugas Dewan Komisaris dalam melakukan pengawasan atas kebijakan

pengurusan dan jalannya perseroan dan memberi nasehat kepada Direksi untuk

mencapai tujuan Perseroan. Penilaian juga mencakup evaluasi terhadap

pelaksanaan tugas khusus yang telah diberikan sesuai Anggaran Dasar dan/atau

berdasarkan Keputusan RUPS.

2. Indikator Kinerja Dewan Direksi

Sedangkan indikator kinerja untuk mengukur kinerja Direksi mencakup :

1. Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab masing-masing anggota Direksi sesuai

Anggaran Dasar Perseroan;

2. Pelaksanaan hasil keputusan RUPS Tahunan 2013; dan

3. Pencapaian realisasi dari rencana kerja

3. Pihak yang melaksanakan Penilaian

Penilaian atas kinerja Dewan Komisaris dilaksanakan melalui RUPS, sedangkan

penilaian terhadap kinerja Direksi dilaksanakan oleh Dewan Komisaris dan RUPS.

Dewan Komisaris dan Direksi akan mempertanggung jawabkan pelaksanaan

tugas dan pencapaian kinerja mereka untuk periode 2013 dalam RUPS Tahunan

yang akan diselenggarakan pada tahun 2014.

Remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi

Prosedur Penetapan Remunerasi

Prosedur dan dasar penetapan remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi ditetapkan

berdasarkan pada pertimbangan lingkup dan tanggung jawab pekerjaan serta standar

domestik dan regional yang berlaku saat ini. Secara garis besar, penetapan

remunerasi di setiap level dalam organisasi perusahaan dirancang untuk memberikan

penghargaan sesuai dengan jabatannya dan mendorong mereka mencapai kinerja

yang terbaik.

RUPS Tahunan dapat juga memberikan wewenang kepada Dewan Komisaris untuk

menentukan remunerasi Direksi.

Unit Audit Internal

Unit Audit Internal berperan penting dalam memberikan advis secara independen

dan obyektif bagi management dalam hal pelaksanaan system pengendalian yang

efektif guna mendukung tujuan Perseroan dan pengelolaan resiko.

(28)

25

Struktur, Kedudukan dan Tanggung Jawab Unit Audit Internal

Unit Audit Internal bertanggung jawab langsung kepada Direktur Utama dan bekerja

sama dengan Komite Audit.

Kepala Unit Audit Internal diangkat dan diberhentikan oleh Direktur Utama dengan

persetujuan Dewan Komisaris.

Profil Kepala Unit Audit Intenal

Efektif sejak 02 Juli 2012, Muhamad Arwan Nugraha menjabat sebagai Kepala Unit

Audit Internal, berdasarkan Surat Keputusan Direksi No.

SK/004/CMPP-DIR/VII/2012, tertanggal 02 Juli 2012.

Muhamad Arwan Nugraha

Warga Negara Indonesia, diangkat sebagai Kepala Unit Audit Internal sejak Juli 2012,

lulus dari Fakultas Ekonomi Universitas Islam Bandung tahun 2002. Memiliki

pengalaman dalam bidang Audit lebih dari 5 tahun.

Auditor Eksternal

Sesuai penyelenggaraan tata kelola Perseroan yang transparan dan akuntabel,

disetiap RUPS tahunan Perseroan melakukan penunjukan Auditor Eksternal dengan

pertimbangan beberapa faktor, antara lain : independensi, reputasi dan kompetensi.

Dalam melaksanakan tugasnya, Auditor Eksternal berkewajiban menjaga

independensinya dengan berpedoman pada standar audit.

Kantor Akuntan Publik

Untuk tahun buku 2013, Perseroan telah menunjuk Kantor Akuntan Publik (KAP)

Achmad, Rasyid, Hisbullah dan Jerry, untuk melakukan Audit atas Laporan

Keuangan Konsolidasian Perseroan. Penunjukan ini merupakan periode ke 2 (dua)

sebagai Auditor Eksternal Perseroan.

Sekretaris Perusahaan

1. Tugas dan Tanggung Jawab

Sesuai ketentuan OJK sekretaris Perusahaan bertugas membantu Direksi dalam

penyelenggaraan komunikasi dengan OJK, Bursa dan Publik secara luas.

Sekretaris Perusahaan juga memberikan saran kepada Direksi mengenai

pelaksanaan prinsip-prinsip GCG yang baik di Perseroan.

Selain menyampaikan laporan ke OJK, Sekretaris Perusahaan berkoordinasi

dengan divisi lain Perseroan, termasuk Legal, dalam memberikan informasi

kepada manajemen tentang perubahan dan perkembangan terkini dilingkungan

peraturan Pasar Modal.

(29)

26

2. Profil Sekretaris Perusahaan

Jabatan Sekretaris Perusahaan Perseroan dipegang oleh Angela Surniati, yang

ditunjuk berdasarkan Surat Keputusan Direksi perseroan tanggal 31 Mei 2012

Angela Surniati

Warga Negara Indonesia, lulusan Fakultas Hukum Universitas Katolik

Parahyangan tahun 1986. Menjabat sebagai Sekretaris Perusahaan sejak Juni 2012.

Bergabung dengan Perseroan sejak tahun 1994 menjabat sebagai Manager Hukum,

saat ini selain jabatan sebagai Sekretaris Perusahaan juga sebagai Manager Kepala

Departemen Kepatutan dan Hukum.

3. Pelaksanaan Kegiatan sepanjang 2013

Berbagai kegiatan yang telah dilaksanakan Sekretaris Perusahaan sepanjang tahun

2013 antara lain adalah:

1. Menyelenggarakan RUPS Tahunan pada tanggal 07 Juni 2013;

2. Menyelenggarakan Public Expose tahun 2013 tanggal 20 Desember 2013;

3. Menyelenggarakan rapat-rapat Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan; dan

4. Melakukan keterbukaan informasi terkait kegiatan korporasi Perseroan.

KEPATUHAN TERHADAP PERATURAN PASAR MODAL

A. Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (”RUPS Tahunan”)

Pada hari Jum’at tanggal 07 Juni 2013, Perseroan telah melaksanakan RUPS

Tahunan di Grand Mercure Hotel, Venue Jade Room Lantai 3, Jl. Hayam Wuruk

No. 36-37, Jakarta Barat dan keputusan RUPS secara lengkap telah dipublikasikan

dalam Surat Kabar Harian Ekonomi Neraca dan Republika pada tanggal 10 Juni

2013 sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Dalam RUPS Tahunan tersebut,

Pemegang Saham Perseroan menyetujui hal-hal sebagai berikut:

1. Menyetujui dan menerima baik laporan pertanggung jawaban Direksi

Perseroan mengenai jalannya Perseroan dan tata usaha Perseroan serta

mengesahkan Neraca dan Perhitungan Laba Rugi Perseroan untuk tahun buku

2012 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Achmad, Rasyid,

Hisbullah dan Jerry, serta memberikan pembebasan tanggung jawab

sepenuhnya (acquit at de charge) kepada seluruh anggota Direksi dan anggota

Dewan Komisaris Perseroan atas tindakan pengurusan dan pengawasan yang

telah dijalankan selama tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2012.

2. Memberikan hak dan wewenang kepada Direksi Perseroan untuk menunjuk

Akuntan Publik untuk tahun buku 2013 serta menetapkan honorarium

Akuntan Publik tersebut dan persyaratan lainnya.

(30)

27

3. a. Menyetujui pengunduran diri Bapak Andri Tedjadharma dari jabatannnya

selaku Komisaris Utama serta memberikan pembebasan dan pelunasan

tanggung jawab sepenuhnya (acquit at de charge) atas seluruh tindakan

pengawasan sejauh tercatat dalam Laporan tahun buku yang berakhir 31

Desember 2012.

b. Menyetujui pengangkatan Bapak Donny Petrus Pranoto selaku Komisaris

Utama Perseroan, efektif terhitung sejak ditutupnya Rapat sampai dengan

penutupan Rapat Umum Para Pemegang Saham Tahunan tahun buku 2015.

Dengan demikian susunan anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan

menjadi sebagai berikut:

Direksi:

Direktur Utama

: Vinsensius

Direktur

: Sundiarto Purnamadjaja

Direktur

: Jerry Tan Siang Hup

Direktur (tidak terafiliasi)

: Ir. Suka Waluya

Dewan Komisaris:

Komisaris Utama

: Donny Petrus Pranoto

Komisaris

: Antonio Yatmiko

Komisaris Independen

: Ir. I. Anung Setyadi, MM

B. Paparan Publik (“Publik Expose”)

Sesuai dengan peraturan No. I-E tentang kewajiban Penyampaian informasi

berdasarkan Surat Keputusan Direksi PT. Bursa Efek Jakarta No.

Kep-306/BEJ/07-2004 tangal 19 Juli Kep-306/BEJ/07-2004, Perseroan wajib melakukan paparan publik mengenai

kinerja Perseroan dengan tujuan agar informasi tersebut tersebar secara merata.

Perseroan telah melakukan paparan publik pada hari Jum’at tanggal 20 Desember

2013 di Hotel Novotel, Ruang Manila Lt. 5, Jl. Gajah Mada No. 188 Jakarta Pusat,

dan Berita Acara Paparan Publik tersebut telah disampaikan kepada dan diterima

oleh PT. Bursa Efek Indonesia pada tanggal 24 Desember 2013.

C. Keterbukaan Informasi

Sepanjang tahun 2012, Perseroan telah melaporkan dan mengumumkan sebanyak

36 keterbukaan informasi baik laporan keuangan triwulan dan tahunan atau

informasi lainnya kepada OJK dan kepada PT. Bursa Efek Indonesia.

(31)

28

LAPORAN KOMITE AUDIT

Komite Audit membantu Dewan Komisaris dengan melakukan pengawasan yang

independen terhadap aspek laporan kondisi keuangan, audit internal, manajemen

resiko, kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan/hukum serta audit

eksternal.

Manajemen bertanggung jawab atas fungsi pengendalian internal dan pelaporan

keuangan konsolidasi Perseroan. Pihak Auditor Eksternal bertanggung jawab atas

proses audit terhadap pelaporan keuangan tahunan konsolidasian Perseroan sesuai

dengan standar akuntansi yang berlaku umum dan memastikan bahwa laporan

keuangan telah menyajikan hasil kinerja oprasional dan posisi keuangan Perseroan

secara wajar. Komite Audit melakukan pemantauan serta pengawasan terhadap

proses tersebut sesuai dengan Piagam Komite Audit.

Komite Audit selama tahun 2013 telah mengadakan 3 (tiga) kali pertemuan dan

mengadakan kegiatan-kegiatan sebagai berikut:

1. Mengkaji dan membahas dengan pihak manajemen mengenai laporan

keuangan konsolidasian Perseroan secara berkala pertriwulan;

2. Mengkaji dan membahas dengan Unit Audit Internal terkait rencana dan

kegiatan audit yang akan dilakukan;

3. Mengkaji temuan hasil audit yang signifikan dengan pihak Unit Audit Internal

dan memantau proses pelaksanaan rekomendasi hasil audit;

4. Mengkaji dan membahas rencana dan kegiatan manajemen resiko Perseroan;

5. Mengkaji dan membahas hal-hal terkait kepatuhan Perseroan terhadap

ketentuan hukum dan regulasi yang berlaku;

PENELAAHAN TERHADAP KINERJA OPERASI PERSEROAN DAN

LAPORAN KEUANGAN 2013

KINERJA OPERASI PERSEROAN

Dibandingkan dengan tahun 2012, kinerja Perseroan pada tahun 2013 mengalami

peningkatan yang signifikan. Peningkatan pendapatan Perseroan merupakan hasil

pengembangan usaha dalam bidang pertambangan (perdagangan batubara) yang

telah dilakukan Perseroan diakhir tahun 2012. Berdasarkan Laporan Keuangan 2013

yang telah diaudit tercatat total pendapatan periode tersebut adalah sebesar Rp 106,30

Miliar dan jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2012 yaitu

sebesar Rp 30,03 Miliar, mengalami peningkatan Rp 76,27 Miliar atau sekitar 253,9 %.

Pendapatan tersebut terdiri dari operasi kendaraan sebesar Rp 1,64 Miliar dan

perdagangan batu bara sebesar Rp 104,66 Miliar. Perseroan sejak akhir tahun 2012

telah mengembangkan usahanya dalam bidang perdagangan batubara. Hal ini

memberikan kontribusi peningkatan pendapatan sebesar 253,9%.

(32)

29

Melalui catatan-catatan diatas dapat disimpulkan bahwa dibandingkan dengan tahun

2012, pendapatan konsolidasian yang diperoleh Perseroan dalam tahun 2013

mengalami peningkatan yang cukup signifikan akibat pengembangan segmen usaha

dibidang perdagangan batubara yang dilakukan oleh Perseroan.

Laporan Keuangan Audit 2013 diawali dengan catatan Pendapatan sebesar

Rp 106,30 Miliar dan ditutup dengan catatan Laba Bersih sebesar Rp 0,54 Miliar.

Dalam Laporan Keuangan 2013 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik

ACHMAD, RASYID, HISBULLAH & JERRY dengan pendapat bahwa Laporan

Keuangan PT Centris Multipersada Pratama Tbk untuk periode 1 Januari – 31

Desember 2013 adalah Wajar Tanpa Pengecualian.

KEJADIAN SETELAH TANGGAL NERACA

Pada tanggal 19 Maret 2014, Perseroan melakukan “Keterbukaan Informasi” dimana

Keterbukaan Informasi Transaksi Afiliasi dan Transaksi Material yang memuat

informasi sehubungan dengan:

i. Transaksi penjualan:

a. Sebagian besar anak perusahaan Perseroan, dan

b. Unit-unit taksi beserta ijin pengoperasiannya

Kedua hal tersebut diatas kepada PT Catur Mandiri Sejati (CMS),

selanjutnya disebut “Transaksi Penjualan”

ii. Transaksi pengambilalihan oleh Perseroan terhadap sebagian besar

atau sebanyak 65% (enam puluh lima persen) saham-saham dalam

PT Rimau Shipping (RS) yang dimiliki oleh masing-masing PT

Senamas Indo Mulia dan Ferry, selanjutnya disebut “Transaksi

Pengambilalihan”.

Alasan Perseroan melakukan Transaksi dimaksud diatas ini adalah untuk

meningkatkan struktur pendapatan Perseroan yang semula hanya di bidang

transportasi kemudian menjadi lebih fokus pada bidang perdagangan batubara serta

pengangkutannya, sehingga diharapkan sumber pendapatan Perseroan akan lebih

meningkat dan stabil agar mampu memberikan nilai tambah bagi Perseroan dan

pemegang saham pada khususnya.

PT Rimau Shipping adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang pengangkutan

hasil tambang yang memiliki armada sendiri dan telah membuktikan kemampuannya

dalam memperoleh pendapatan yang meningkat dari tahun ke tahun dan memiliki

kemampuan operasional yang baik serta telah memiliki kontrak pengangkutan jangka

panjang.

Perseroan telah memiliki anak perusahaan yang bergerak dibidang perdagangan

batubara yaitu PT Multi Mekar Lestari (“MML”) yang sangat membutuhkan

dukungan pelayanan transportasi untuk mengangkut hasil perdagangannya.

Dengan dilakukannya Transaksi Pengambilalihan diharapkan tidak hanya dapat

memberikan sinergi bagi Perseroan, tetapi juga dapat memberikan pelayanan bagi

perusahaan lain yang membutuhkan jasa pengangkutan hasil tambang, sehingga

dapat memberikan kontribusi pendapatan dan laba bersih bagi Perseroan secara

konsolidasi.

(33)
(34)
(35)

32

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

TAHUN 2013

(36)

PT. CENTRIS MULTIPERSADA PRATAMA, Tbk.

DAN ENTITAS ANAK

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal

31 Desember 2013 dan 2012

Dan

LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN

(37)

HAL

DAFTAR ISI

i.

SURAT PERNYATAAN DIREKSI

ii

LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN

1

LAPORAN KEUANGAN POKOK

Posisi Keuangan Konsolidasian

2 - 3

Laporan Laba Rugi Konsolidasian Konprehensif

4

Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian

5

Laporan Arus Kas Konsolidasian

6

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

7 - 26

PT. CENTRIS MULTIPERSADA PRATAMA, Tbk.

Daftar Isi

(38)
(39)
(40)
(41)

2 PT. CENTRIS MULTIPERSADA PRATAMA, Tbk. DAN ENTITAS ANAK POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN

TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012

ASET Catatan

ASET LANCAR

Kas dan Setara Kas 3

Piutang Usaha 4

Piutang Pengemudi 2,5

Uang Muka 6

Persediaan suku cadang 2

Pajak dan Biaya dibayar di muka serta aset lancar lainnya 2

ASET TIDAK LANCAR

Aset Tetap - bersih 2, 7

Piutang pihak ketiga - bersih 2, 8

Piutang pihak-pihak yang berelasi 2, 9

Goodwill - bersih 2,10

Investasi dalam entitas asosiasi 11

Aset pajak tangguhan - bersih 2

Aset tidak lancar lainnya 2,12

Jumlah Aset Tidak Lancar TOTAL ASET 31 DES 2013 31 DES 2012 3.672.770.792 4.336.373.773 3.658.589.464 7.500.000.000 76.334.957 55.696.894 160.614.188 848.042.387 -744.793.694 -24.121.591.607 -8.123.466.975 12.237.546.496 6.271.414.202 59.996.774.635 8.079.009.684 3.397.356.458 920.655.905 23.636.665.733 628.977.169 712.149.073 68.628.672.040

-Jumlah aset lancar

795.943.414 44.992.006.308 14.062.262.434 803.569.954 20.898.604.147 66.274.060 35.875.183.028 30.575.000.556

(42)

3 PT. CENTRIS MULTIPERSADA PRATAMA, Tbk. DAN ENTITAS ANAK POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN

TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012

LIABILITAS Catatan

LIABILITAS JANGKA PENDEK

Utang Usaha 13

Tabungan pengemudi

Utang pajak penghasilan 2, 14

Utang jangka panjang yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun

Utang bank 2,15

Utang sewa pembiayaan 2

Uang Muka

Biaya Yang Masih Harus Dibayar 17

LIABILITAS JANGKA PANJANG

Kewajiban pajak tanguhan - bersih 2,14

Utang jangka panjang - setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun

Utang sewa pembiayaan 2,5,16

Utang pihak ketiga 18

Kewajiban imbalan kerja 2,26

Jumlah Liabilitas Jangka Panjang Ekuitas

Ekuitas yang Dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk :

Modal Saham nilai nominal Rp. 1.000 per Saham Modal dasar - 150.000.000 saham

Modal ditempatkan dan disetor penuh - 54.000.000 saham 20 Tambahan modal disetor - agio saham

Saldo Laba (Rugi)

Kepentingan Non Pengendali 2,19

Jumlah Ekuitas

TOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS

31 DES 2013 17.636.356.401 31 DES 2012 59.996.774.635 265.339.172 54.000.000.000 28.064.517.068 638.325.000 (54.935.482.932) 1.764.063.156 5.500.000.000 76.333.207

Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasi yang merupakan

3.047.362.000- -278.801.939 30.960.778.408 26.331.552.216 123.463.160 16.837.109.420 27.111.635.255 37.458.821 28.329.856.241 54.000.000.000 4.629.226.193 874.349.183 -512.017.519 1.375.371.000 475.600.000 (56.668.447.785)29.000.000.000 24.583.113.133 10.556.258.377 29.000.000.000 68.628.672.040

bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi keseluruhan.

14.030.561.993 4.235.651.507 1.405.000 5.500.000.000 267.268.663 3.207.119.318

(43)

4 PT. CENTRIS MULTIPERSADA PRATAMA, Tbk. DAN ENTITAS ANAK LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 Catatan

PENGHASILAN 2, 21

BEBAN LANGSUNG 2, 22

Harga Pokok Penjualan Beban Langsung usaha taksi

BEBAN USAHA 23

LABA (RUGI) USAHA

PENGHASILAN & BEBAN LAIN-LAIN

Bunga deposito, Jasa Giro, dan denda 2

Beban keuangan 2,24

Penghasilan Lain-lain - bersih 25

Penghasilan (beban) lain-lain bersih

LABA (RUGI) SEBELUM PAJAK PENGHASILAN TAKSIRAN PAJAK PENGHASILAN

Beban Pajak Tangguhan 2,14

Pajak Penghasilan Badan

Jumlah Taksiran Beban Pajak Penghasilan LABA (RUGI) SETELAH PAJAK

Laba Yang dapat diatribusikan kepada : Kepentingan nonpengendali

Pemilik entitas induk

Laba per saham ( dalam rupiah ) :

Dasar dan dilusian 10 1

31 DES 2013 106.293.634.579 107.834.295 143.768.598 5.356.250.617 22.713.954.043 5.613.240.818 30.029.643.792 (536.106.876) 1.293.504.326

bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi keseluruhan. Jumlah beban langsung

542.395.740 797.600.466 7.685.136 4.815.640.352 5.212.482.019 100.680.393.761 428.276.914 160.599.826 99.386.889.435 24.673.393.175 510.758.818 45.203.593 1.959.439.132 31 DES 2012 542.395.740 (84.357.111) (78.809.149) (103.720.899) 63.591.218 (46.481.000) 114.118.826 63.591.218 23.543.519 LABA (RUGI) KOTOR

159.098.188 (369.323.552)

(24.911.750)

Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasi yang merupakan

167.312.117

31.636.921 18.387.625

(44)

5

PT. CENTRIS MULTIPERSADA PRATAMA, Tbk. DAN ENTITAS ANAK LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN

TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012

Modal Tambahan Kepentingan Total Ditempatkan dan Modal Disetor- Saldo Rugi Total Non Pengendali Ekuitas

Disetor Penuh Agio Saham

Saldo Ekuitas1 Januari 2011 54.000.000.000 29.000.000.000 (56.713.651.377) 26.286.348.623 4.521.376.312 30.807.724.935 Koreksi Laba Yg dapat

Diatribusikan tahun lalu - 89.462.256 89.462.256

Laba (rugi) bersih - - 45.203.593 45.203.593 18.387.625 63.591.218

Saldo 31 Desember 2012 54.000.000.000 29.000.000.000 (56.668.447.784) 26.331.552.216 4.629.226.193 30.960.778.409 Saldo Ekuitas1 Januari 2013 54.000.000.000 29.000.000.000 (56.668.447.784) 26.331.552.216 4.629.226.193 30.960.778.409

Koreksi laba ditahan 1.222.206.034 1.222.206.034 (4.395.523.942) (3.173.317.908)

Bagian laba ditahan thn berjalan 510.758.818 510.758.818 - 510.758.818

Laba (rugi) bersih - - - - 31.636.921 31.636.921

Saldo 31 Desember 2013 54.000.000.000 29.000.000.000 (54.935.482.932) 28.064.517.068 265.339.172 28.329.856.241

(45)

6 PT. CENTRIS MULTIPERSADA PRATAMA, Tbk. DAN ENTITAS ANAK LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN

TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012

ARUS KAS DARI (UNTUK) AKTIVITAS OPERASI Penerimaan penghasilan dan piutang usaha Pembayaran kepada pemasok

Pembayaran gaji, kesejahteraan karyawan dan beban usaha lainnya Kas yang diperoleh dari aktivitas operasi

Pembayaran beban keuangan Pembayaran pajak

Penerimaan (pembayaran) untuk aktivitas operasi lainnya - bersih

Kas Bersih yang Diperoleh dari Aktivitas operasi ARUS KAS DARI (UNTUK) AKTIVITAS INVESTASI

Penerimaan dari perusahaan asosiasi Hasil penjualan aktiva tetap

Perolehan aktiva tetap Uang Muka

Penerimaan dari pemegang saham,

Kas Bersih yang Diperoleh dari Aktivitas operasi ARUS KAS DARI (UNTUK) AKTIVITAS PENDANAAN

Penerimaan hutang sewa pembiayaan dan bank Pembayaran untuk:

Utang jangka panjang Pelepasan Anak Perusahaan

Kas Bersih yang Digunakan untuk Aktivitas Pendanaan KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH KAS DAN SETARA KAS KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN

KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN

####### 1.045.590.000 (171.326.402) -(2.266.574.660) (4.700.000.000) (7.500.000.000) - 7.089.667.213 -4.032.408.051 2.997.564.857 8.135.257.213 744.793.694 3.960.000.000

bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi keseluruhan.

744.793.694

Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasi yang merupakan

684.800.000 (48.595.490) 20.245.470.948 1.617.492.923 (19.705.517.393) 261.547.817 (7.741.694.277) (2.646.334.099) (108.382.106) 1.234.551.758 -(1.430.802.000) (331.109.660) (2.252.771.163) 2.764.535.000 3.960.000.000 31 DES 2013 (110.171.246.041) 1.567.259.850 (857.636.914) 31 DES 2012 113.954.929.884 2.927.977.098 (3.522.136.026) (536.106.876) (6.664.135.471) (7.204.089.026) 3.672.770.792

(46)

7 PT. CENTRIS MULTIPERSADA PRATAMA, Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 1. UMUM

Penawaran Umum Saham Perusahaan

Perusahaan telah mendaftarkan seluruh sahamnya pada Bursa Efek Indonesia (dahulu Bursa Efek Jakarta dan Surabaya) Susunan Dewan Komisaris dan Direksi

Komisaris

Komisaris Utama : Donny Petrus Pranoto

Komisaris : Antonio Yatmiko

Komisaris Independen : Ir. Ignatius Anung Setyadi, MM.

Direksi

Direktur Utama : Vinsensius

Direktur : Jerry Tan Siang Hup

Direktur : Sundiarto Purnamadjaja

Direktur : Suka Waluya

Komisaris

Komisaris Utama : Drs. Andri Tedjadharma

Komisaris : Antonio Yatmiko

Komisaris Independen : Ir. Ignatius Anung Setyadi, MM

Direksi

Direktur Utama : Sundiarto Purnamadjaja

Direktur : Jerry Tan Siang Hup

Direktur : Sundiarto Purnamadjaja

Direktur : Suka Waluya

Perusahaan dan Anak perusahaan memiliki 23 dan 48 karyawan tetap masing-masing untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012.

Sesuai dengan Pasal 3 anggaran dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan usaha Perusahaan meliputi usaha pengadaan jasa transportasi darat, perbengkelan, perakitan suku cadang dan perdagangan umum. Perusahaan memulai kegiatan komersialnya pada tahun 1989. Usaha pokok yang dijalankan per 31 Desember 2013 adalah bidang transportasi taksi dan trading batubara.

Kantor pusat Perusahaan berlokasi di Plaza Centris, Jl. H.R. Rasuna Said, Jakarta, sementara pool untuk kendaraan usaha Perusahaan berlokasi di Jawa dan Sumatra.

Pada tahun 1994, Perusahaan menawarkan 20.000.000 sahamnya kepada masyarakat dengan harga penawaran sebesar Rp 2.450 per saham. Penawaran tersebut telah memperoleh Pernyataan Efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM) melalui Surat No. S 1861/PM/1994 tanggal 11 November 1994. Selisih lebih harga penawaran saham atas nilai nominal Rp 1.000 per saham dicatat sebagai “Tambahan modal disetor - Agio Saham”, yang disajikan dalam bagian Ekuitas pada neraca konsolidasi.

PT Centris Multipersada Pratama Tbk (“Perusahaan”) didirikan pada tanggal 25 Juli 1989 dalam rangka Undang-undang Penanaman Modal Dalam Negeri No. 6 tahun 1968 juncto Undang-undang No. 12 tahun 1970 berdasarkan akta notaris Muchlis Munir, S.H., No. 61. Akta pendirian ini telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. C2 4016.HT.01.01.Th.91 tanggal 21 Agustus 1991 dan diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 44, Tambahan No. 2460 tanggal 2 Juni 1992. Anggaran dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, perubahan terakhir dengan akta notaris Pahala Sutrisno Amijoyo Tampubolon, S.H., No. 32 tanggal 26 Juni 1998 sehubungan dengan: (a) memenuhi ketentuan Undang-undang No. 1 Tahun 1995 tentang perseroan terbatas dan Undang-undang No. 8 Tahun 1995 tentang pasar modal, serta (b) pemecahan nilai nominal saham (stock split) dari Rp 1.000 menjadi Rp 500 per saham. Perubahan anggaran dasar tersebut telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan surat keputusan No. C2 21118.HT.01.04.Th.98, tanggal 21 Oktober 1998 dan diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 26, Tambahan No. 3117 tanggal 28 Maret 2002. Perubahan terakhir dengan akte Notaris Anriz Nazaruddin Halim, S.H., No. 268 tanggal 23 Mei 2008 sesuai dengan ketentuan Undang-undang No. 40 tahun 2007 tentang perseroan terbatas. Perubahan anggaran dasar tersebut telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. AHU-0064385.AH.01.09 Tahun 2008, tanggal 29 Juli 2008. Sampai dengan tanggal 29 Maret 2010, pemecahan nilai nominal saham tersebut belum dilaksanakan karena nilai pasar saham Perusahaan lebih rendah dari nilai nominal saham setelah rencana pemecahan saham dilaksanakan. Berdasarkan peraturan pasar modal, nilai pasar saham tidak boleh lebih rendah dari nilai nominal saham.

Sesuai dengan akta Notaris No. 1 tanggal 7 Juni 2013, Notaris Recky Francky Limpele, SH. di Jakarta, susunan Komisaris dan Dewan Direksi Perusahaan tanggal 31 Desember 2013 adalah sebagai berikut:

Sesuai dengan akta Notaris No. 33 tanggal 27 Juni 2012, Notaris Recky Francky Limpele, SH. di Jakarta, susunan Komisaris dan Dewan Direksi Perusahaan tanggal 31 Desember 2012 adalah sebagai berikut:

(47)

8 PT. CENTRIS MULTIPERSADA PRATAMA, Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI

Dasar Penyajian Laporan Keuangan Konsolidasi

Prinsip-prinsip Konsolidasi Tahun Beroperasi Persentase Secara Pemilikan (%) Domisili Komersil Pemilikan Langsung

PT. Adhicita Sarana Bekasi 1991 100,00 % PT. Centris Wahana Taxi Jakarta 1994 100,00 % PT. Vaya Interpersada Jakarta 1990 100,00 % PT. Centris Metro Sarana Jakarta 1990 100,00 % PT. Botabek Central Taksi Depok 1990 97,50 % PT. Varia Indoperkasa Pratama Medan 1991 90,00 % PT. Triyasa Megaperkasa Bandung 90,00 % PT. Centris Raya Taksi Transportasi Yogyakarta 1990 75,00 % PT. Bogor Adi Pradana Bogor 1991 70,00 % PT. Multi Mekar Lestari Jakarta 2012 55,00 %

Pemilikan Tidak Langsung PT. Sarana Palapa Raya (anak

Perusahaan PT. Adhicita

Sarana) Surabaya 80,00 %

PT. Ratax Admada (anak Perusahaan PT. Vaya

Interpersada) Jakarta 1971 72,00 % - 18.671

971

Laporan keuangan konsolidasi meliputi laporan keuangan Perusahaan dan Anak Perusahaan yang dimiliki secara langsung dan tidak langsung (bersama-sama selanjutnya disebut Anak perusahaan) sebagai berikut:

15.904 21.644

Selisih bersih antara harga perolehan atas nilai wajar aktiva bersih Anak Perusahaan dibukukan sebagai "Goodwill" dan disajikan sebagai bagian dari "Aktiva Tidak Lancar" pada neraca konsolidasi. Goodwill diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus selama periode berkisar antara lima (5) sampai dengan dua puluh (20) tahun.

176

Jumlah Aset (Dalam Jutaan Rupiah)

Nama Perusahaan 31 DES 2013

141

PT Centris Nusantara Transportasi, PT Triyasa Megaperkasa dan PT Sarana Palapa Raya belum beroperasi secara komersial sampai tanggal 31 Desember 2013.

Seluruh akun dan transaksi yang signifikan antar perusahaan telah dieliminasi

914 914 971

141

176

Anak Perusahaan bergerak dalam bidang usaha pengadaan jasa transportasi berupa taksi dan trading batu bara..

166 4.876 3.707 1.983 31 DES 2012 26.996 26.966 166 2.008 2.008 11.654 26.366

-Laporan keuangan konsolidasi disusun berdasarkan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia, berdasarkan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK), peraturan Badan Pengawas Pasar modal (BAPEPAM), serta Pedoman Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan yang ditetapkan oleh BAPEPAM untuk perusahaan transportasi dan investasi yang melakukan penawaran saham kepada masyarakat.

Laporan keuangan konsolidasi disusun berdasarkan metode akrual dengan menggunakan konsep biaya historis, kecuali untuk persediaan suku cadang yang dinyatakan berdasarkan nilai terendah antara biaya perolehan dan nilai realisasi bersih dan penyertaan saham yang dicatat dengan metode ekuitas. Laporan arus kas konsolidasi menyajikan penerimaan dan pembayaran kas yang diklasifikasikan dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. Arus kas dari aktivitas operasi disajikan dengan menggunakan metode langsung.

Referensi

Dokumen terkait

Untuk pola pergerakan penumpang, para pengguna angkutan umum mayoritas turun dari angkutan perkotaan di dalam Terminal Angkutan Perkotaan Mangkang, yang berada di pintu masuk

Jika harga transaksi memberikan bukti terbaik atas nilai wajar pada saat pengakuan awal, maka instrumen keuangan pada awalnya diukur pada harga transaksi dan selisih antara

Jika harga transaksi memberikan bukti terbaik atas nilai wajar pada saat pengakuan awal, maka instrumen keuangan pada awalnya diukur pada harga transaksi dan selisih

Pemilihan kedua wilayah tersebut dilakukan guna memberi gambaran yang komprehensif mengenai kebijakan dan sinergitas lembaga- lembaga penanggulangan HIV/AIDS di

peningkatan permintaan terhadap wisata akan tinggi hal ini akan membuat sebuah keingintahuan dan penggalian pengetahuan sebagai khasanah kekayaan pola pikir budaya mereka. d)

Berdasarkan pendapat tersebut maka yang dimaksud dengan metode penelitian deskriptif dalam penelitian ini adalah suatu metode yang diguna- kan untuk meneliti dan

Hasil ini menunjukkan bahwa apabila dilihat dari kekerasannya yaitu 7,243 MPa, limbah padat pulp grits dan dregs dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku pembuatan keramik

Jika harga transaksi memberikan bukti terbaik atas nilai wajar pada saat pengakuan awal, maka instrumen keuangan pada awalnya diukur pada harga transaksi dan selisih antara