• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERANCANGAN APLIKASI MOBILE E- COMMERCE PERANGKAT ELEKTRONIK DENGAN MENGGUNAKAN REST API BERBASIS ANDROID

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PERANCANGAN APLIKASI MOBILE E- COMMERCE PERANGKAT ELEKTRONIK DENGAN MENGGUNAKAN REST API BERBASIS ANDROID"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

PERANCANGAN APLIKASI MOBILE

E-COMMERCE PERANGKAT ELEKTRONIK

DENGAN MENGGUNAKAN REST API BERBASIS

ANDROID

DESIGNING A MOBILE E-COMMERCE APPLICATION FOR ELECTRONIC DEVICES USING THE ANDROID-BASED REST API

Wahfiuddin Surya1, Andrian Syahputra2

1

Program Studi Teknik Informatika Universitas Potensi Utama

2

Dosen Program Studi Sistem Informasi Universitas Potensi Utama

1,2

Universitas Potensi Utama, K.L. Yos Sudarso KM 6,5 No. 3A Tj. Mulia - Medan

E-mail: wahfisurya96@gmail.com1, andriansyahputra4@gmail.com2

ABSTRAK

Sistem pemesanan barang elektronik untuk melengkapi dari costumer masih dilakukan secara bertahap dengan menggunakan brosur ke toko. Sistem pemesanan bertahap ini memiliki beberapa kelemahan, antara lain proses pemesanan barang yang lambat dan kurang efisien. Dari permasalahan diatas maka penulis mengusulkan untuk merancang dan membangun suatu sistem untuk melaksanakan pemesanan barang elektronik dengan memanfaatkan teknologi

informasi yang disebut aplikasi dengan istilah sekarang bernama e-commerce menggunakan rest

api diaplikasikan melalui smartphone andorid yang dirancang dengan sangat sederhana dan biaya yang relatif murah serta menghemat waktu dalam proses pemesanan barang sehingga

memudahkan para costumer. Penggunaan teknologi smartphone android saat ini banyak dipakai

untuk ketersediaan transaksi elektronik, karena kecepatan, keamanan dan ketepatan data yang dihasilkan. Aplikasi e-commerce menggunakan teknologi berbasis android dirancang dengan sangat sederhana sehingga memudahkan para pengguna agar dapat dijadikan sebagai media alternatif untuk pemesanan barang secara elektronik.

Kata Kunci: e-commerce, rest api, android

ABSTRACT

The ordering system for electronic goods to complement customers will be carried out in stages using brochures to the store. This gradual ordering system has several weaknesses, including the slow and inefficient process of ordering goods. From the above problems, the authors order and build a system to carry out a system to implement an information system called an application with the current term called e-commerce using api rest which is applied through the Andorid smartphone which is designed very simply and costs relatively cheaply and manages time in the process of ordering goods so that it makes it easier for customers. The use of smartphone technology is currently widely known for electronic transactions, because of the speed, security and accuracy of the data generated. The e-commerce application uses Android-based technology which is designed very simply to make it easier for users to be used as an alternative media for ordering goods electronically.

Keywords: e-commerce, fire rest, android

(2)

Penjualan adalah perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian program-program kontak tatap muka yang dirancang untuk mencapai tujuan penjualan perusahaan. Pada kegiatan ini timbul masalah yang terjadi ditoko yaitu kegiatan pencarian perangkat elektronik masih dilakukan secara manual dengan membeli langsung ke toko. Sehingga customer dalam melakukan pembelian tidak dapat menghemat waktu dan dalam pencarian perangkat elektronik yang kurang efektif.[1]

E-Commerce merupakan suatu kegiatan bisnis yang melakukan penjualan, pembelian

produk, dalam aplikasi e-commerce. Dengan adanya layanan electronic commerce (E-Commerce) ini dapat membantu penjualan di toko menjadi mudah dalam pembelian suatu barang dengan memiliki aplikasi e-commerce kemudian kita dapat memilih barang serta melakukan bertransaksi dalam pembelian barang tersebut .[2]

Dengan menggunakan metode Rest API dimana suatu arsitektur metode komunikasi yang menggunakan protokol HTTP untuk pertukaran data dan metode ini sering diterapkan dalam pengembangan aplikasi. Cara kerja Rest API, Rest yang digunakan oleh browser dapat dianggap sebagai bahasa internet dan API muncul untuk mengekspos layanan web yang akan diterapkan pada perangkat smartphone berbasis android sebagai aplikasi E-commerce. Adapun kelebihan menggunakan Rest Api dimana lebih sederhana atau simple untuk dikembangkan dibandingkan SOAP. Dengan ini dapat diketahui menggunakan Rest Api menjadi adanya sebuah penghubung antar aplikasi.

Menurut Muhammad Sidikqul Khoiri, Lili Tanti, Safrizal secara keseluruhan adalah proses pembandingan antara kompetisi individu dengan kompetisi jabatan maka akan diketahui perbedaanya (disebut juga gap), semakin kecil gap yang dihasilkan maka bobot nilainya akan menjadi lebih besar yang berarti akan memiliki peluang yang lebih besar untuk diterima. Hasil Jurnal adalah menerapkan metode Profile Matching sebagai metode pada Sistem Pengambilan Keputusan Penerimaan Staff Pengajar di Yayasan Islamic Center Medan yang dirancang memiliki kesesuaian sistem dengan proses yang dilakukan secara manual dengan nilai keakuratan 100%. [3]

Menurut Adil Setiawan, kompetensi individu dengan kompetensi jabatan sehingga akan diketahui perbedaan kompetensi nya. Sejauh ini Profile Maching digunakan untuk seleksi karyawan berprestasi, perencanaan karir, Mutasi karyawan, kenaikan jabatan dan sebagainya yang berhubungan dengan kemampuan personal. Hasil jurnal adalah perhitungan dengan menggunakan metode Profile Matching berdasarkan data standar yang terdapat pada SSB Sriwijaya, merupakan parameter untuk menentukan kelayakan seorang Asisten Pelatih Sepak Bola. Dengan hasil Pengujian ke sistem mencapai tingkat 100 % keakurasiannya. [4]

Menurut Adil Setiawan, dan Surya Darma, sebuah mekanisme untuk pengambilan keputusan dengan mengasumsikan bahwa tingkat variabel prediktor yang ideal harus dimiliki oleh calon anggota baru, bukannya tingkat minimal yang harus dipenuhi atau dilewati. Dari jurnal diketahui hasil akhir antara perhitungan analisa manual dengan perhitungan analisa Aplikasi DSS Penseleksian calon Anggota Baru BEM pada Universitas Potensi Utama, memiliki hasil yang akurasi manual dengan software yang dibangun mencapai keakurasian 100% sehingga dengan menggunakan metode Profile Matching akan lebih mempermudah menyelesaikan masalah. [5]

Menurut Edy Victor Haryanto dan Fina Nasari, dalam Memprediksi Tingginya Pemakaian Listrik, Hasil Jurnal yaitu Penerapan Metode Fuzzy Mamdani dipilih karena tingkat kecocokannya dalam memprediksi pemakaian listrik lebih baik dibandingkan sugeno berdasarkan luar rumah, tegangan dan perlengkapan. Pengujian yang dilakukan dengan menggunakan nilai luas rumah, perlengkapan yang digunakan dan tegangan akan menjadi besar pemakaian listriknya.[6]

2. METODEPENELITIAN

Sistem yang dirancang tentunya memerlukan pengumpulan data, dalam proses pengumpulan data terdapat beberapa cara, berikut diantaranya :

1. Studi Literatur, dengan cara mempelajari buku-buku acuan yang berjudul pemrograman web, webmaster, buku panduan penulisan penelitian sebagai panduan penulisan penelitian dan literatur yang berhubungan dengan materi dalam penelitian penelitian. Materi lain

(3)

berupa kutipan yang berasal dari jurnal-jurnal ilmiah yang berkaitan dengan penelitian. Jurnal yang digunakan untuk studi literatur dapat dilihat di daftar pustaka.

2. Pengamatan, yaitu pengumpulan data dan informasi yang digunakan untuk pengamatan barang-barang yang ada di toko tersebut, dan angket sebagai penilaian kepuasan konsumen terhadap perangkat elektronik, kemudian toko yang ber alamat di jalan marelan raya. Bukti pengamatan dapat dilihat di lampiran.

3. Wawancara, yaitu berupa percakapan antara dua orang atau lebih dan berlangsung antara pemilik toko dan peneliti. Wawancara dilakukan dengan sejumlah pertanyaan dari peneliti kepada pemilik toko. Skenario wawancara dapat dilihat di lampiran.

4. Web Browsing, yaitu peneliti mencari jurnal ilmiah yang dapat di unduh melalui browsing, yang nantinya dari jurnal yang di dapatkan dan dikutip sesuai kebutuhan peneliti penelitian, yang dapat dilihat di daftar pustaka.

Metode perancangan sistem yang di gunakan ialah metode waterfall. Adapun metode

waterfall yang diperlukan untuk mencapai tujuan perancangan sistem ini, dapat dilihat pada

gambar 1 sebagai berikut :

Gambar 1. Metode Waterfall untuk Perancangan Aplikasi Mobile E-Commerce 1. Analisis Kebutuhan

Seluruh kebutuhan software harus bisa didapatkan dalam fase ini, termasuk didalamnya kegunaan software yang diharapkan pengguna dan batasan software. Informasi ini biasanya dapat diperoleh melalui pengamatan. Informasi tersebut dianalisis untuk mendapatkan dokumentasi kebutuhan pengguna untuk digunakan pada tahap selanjutnya. Dalam tahapan ini yang menjadi data input adalah kumpulan contoh script bahasa pemrograman yang akan digunakan untuk membangun aplikasi mobile e-commerce menggunakan Rest Api dengan berbasis android. Dalam tahap ini software yang dibutuhkan adalah android studio untuk membangun aplikasi android. Dalam membuat penelitian ini, spesifikasi miminum dari perangkat keras (Hardware) dan perangkat lunak (Software) yang digunakan adalah sebagai berikut :

a. Perangkat Keras (Hardware)

Perangkat keras yang digunakan antara lain : 1. Laptop : Core i3 Processor

2. RAM 4 GB

3. Smartphone android b. Perangkat lunak (Software)

Software yang digunakan untuk membuat penelitian ini antara lain : 1. Sistem operasi Windows 10

2. Android Studio

Selain perangkat keras dan perangkat lunak yang digunakan, pada penelitian ini akan digunakan data Input berupa kumpulan script yang akan digunakan untuk membangun

(4)

aplikasi sesuai perancangan, sehingga menghasikan Output berupa aplikasi mobile

e-commerce menggunakan Rest Api dengan berbasis android.

2. Desain Sistem

Tahap ini dilakukan sebelum melakukan coding. Desain sistem yang akan dibuat pada penelitian ini menggunakan UML sehingga seluruh tahap rancangan dapat dijabarkan dengan baik untuk menghasilkan sebuah aplikasi mobile e-commerce menggunakan Rest

Api dengan berbasis android. Tahap ini membantu dalam menspesifikasikan kebutuhan hardware dan sistem serta mendefinisikan arsitektur sistem secara keseluruhan. Hasilnya

berupa desain dari sistem yang akan dibangun serta antar muka dari aplikasi yang akan dibuat.

3. Implementasi

Pembuatan aplikasi dipecah menjadi modul-modul kecil yang nantinya akan digabungkan dalam tahap berikutnya. Selain itu dalam tahap ini juga dilakukan pemeriksaaan terhadap modul yang dibuat, apakah sudah memenuhi fungsi yang diinginkan atau belum. Fungsi-fungsi tersebut juga akan disesuaikan dengan perancangan aplikasi.

4. Pengujian

Di tahap ini dilakukan penggabungan modul-modul yang sudah dibuat dan dilakukan pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah aplikasi yang dibuat telah sesuai dengan desain yang telah dirancang sebelumnya dan masih terdapat kesalahan atau tidak. Pengujian yang dilakukan berupa mencoba untuk melakukan penginputan data yang akan di input ke dalam database. Dan dilakukan analisa apakah hasil penginputan sesuai berdasarkan coding yang digunakan pada aplikasi.

5. Pemeliharaan

Pemeliharaan ini merupakan tahap terakhir dari diagram waterfall. Aplikasi yang sudah jadi dijalankan serta dilakukan pemeliharaan. Pemeliharaan termasuk dalam memperbaiki kesalahan yang tidak ditemukan pada langkah sebelumnya. Perbaikan implementasi unit sistem dan peningkatan jasa sistem sebagai kebutuhan baru.

3. HASIL DAN PEMBAHASAN

Sebelum merancang suatu sistem, ada baiknya terlebih dahulu kita menganalisis sistem yang sedang berjalan di toko yang akan kita bangun tersebut. Sebelum membuat suatu sistem, hendaknya melakukan analisis terlebih dahulu terhadap kebutuhan. Kebutuhan apa saja yang diperlukan dengan menggunakan metode - metode yang telah ada. Dalam hal ini peneliti menggunakan metodologi berorientasi objek. Hal tersebut menyebabkan orang lebih memilih mengakses e-commerce melalui internet dengan cara di akses menggunakan web browser. Fenomena seperti ini membuat pengelola commerce mulai beralih menjadi modern, yaitu

e-commerce (electronic e-commerce).

Dengan melihat masalah yang terjadi, maka peneliti tertarik untuk merancang dan membangun suatu aplikasi e-commerce dengan REST API berbasis android yang dapat memudahkan masyarakat dalam pembelian online. Diagram use case berguna untuk menggambarkan fungsi dari sebuah sistem yang berupa interaksi antara aktor dan sistem. Berikut adalah pendefinisian use case pada sistem ini seperti ditunjukkan pada gambar berikut

(5)

Gambar 2. Diagram Use Case

Rancangan kelas-kelas yang akan digunakan pada sistem yang akan dirancang dapat dilihat pada Gambar 3 :

Perancangan Aplikasi Mobile E-Commerce Perangkat Elektronik dengan Menggunakan Rest

(6)

User/Customer

Admin Katalog Produk

Keranjang Belanja Order 1 1..* 1 1..* 1 1..* 1 1..* 1 1..* 1 1..* 1 1 +username +password +kode_customer +nama +alamat +rekening +info_pembelian +verify_login() +ubah_password() +lihat_transaksi() +cari_produk() +username +password +nama +tambah_kategori() +tambah_barang() +ubah_kategori() +ubah_barang() +hapus_kategori() +hapus_barang() +accept_order() +kode_kat +nama_kat +deskripsi_kat +lihat_barang() +kode_produk +nama +deskripsi +harga +kode_kategori +foto +tampil_barang() +lihat_detail() +plih_produk() +kode_keranjang +kode_prdouk +total_harga +simpan_keranjang() +tambah_keranjang() +hitung_total() +kode_pemesanan +tanggal_pesan +tanggal_kirim +status_pembayaran +kode_customer +kode_keranjang +tambah_pembayaran()

Gambar 3. Class Diagram Sistem

3.2. Tampilan Hasil

1. Tampilan Login (Aplikasi Admin)

Tampilan login akan tampil saat pertama kali user menjalankan sistem. Halaman login digunakan untuk memberikan layanan keamanan dengan memasukkan username dan password. Berikut merupakan gambar tampilan halaman login pada aplikasi admin untuk e-commerce berbasis android pada gambar 4.

Gambar 4. Tampilan Login Aplikasi Admin (Aplikasi Admin) 2. Tampilan Dashbord (Aplikasi Dashboard)

Halaman dashbord, merupakan sebuah halaman untuk menampilkan fitur tombol

dashboard, daftar produk, kategori, yang terdapat dalam database. Untuk lebih jelasnya tampilan

(7)

Gambar 5.Tampilan Halaman Dashbord (Aplikasi Dashbord) 3. Tampilan Kategori (Aplikasi Kategori)

Pada halaman ini, merupakan sebuah halaman untuk menampilkan data kategori. Halaman kategori dilengkapi dengan fitur tombol untuk menambahkan data kategori. Untuk lebih memperjelas tampilan halaman kategori di aplikasi e-commerce berbasis android dapat dilihat pada gambar 6.

Gambar 6. Tampilan Halaman Kategori (Aplikasi Kategori) 4. Tampilan Halaman Subkategori (Aplikasi Subkategori)

Pada halaman Subkategori merupakan tampilan untuk menambah informasi data Sub kategori. Berikut merupakan gambar tampilan halaman Subkategori pada aplikasi e-commerce berbasis android yang dapat dilihat pada gambar 7.

(8)

Gambar 7. Tampilan Halaman Subkategori (Aplikasi Subkategori) 5. Tampilan Produk (Aplikasi Produk )

Halaman ini menampilkan informasi tentang produk. Untuk lebih jelas gambar tampilan halaman produk pada aplikasi e-commerce berbasis android dapat dilihat pada gambar 8.

Gambar 8. Tampilan Halaman Produk (Aplikasi Produk) 6. Tampilan Halaman Metode Pengiriman (Metode Pengiriman)

Halaman ini menampilkan metode pengiriman. Untuk lebih jelas gambar tampilan halaman Metode Pengiriman pada aplikasi e-commerce berbasis android dapat dilihat pada gambar 9.

(9)

Gambar 9.Tampilan Halaman Metode Pengiriman (Aplikasi Metode Pengiriman ) 7. Tampilan Halaman Transaksi (Aplikasi Transaksi)

Halaman ini menampilkan informasi tentang transaksi. Untuk lebih jelas gambar tampilan halaman hasil transaksi pada aplikasi e-commerce berbasis android dapat dilihat pada gambar 10.

Gambar 10. Tampilan Halaman Transaksi (Aplikasi Transaksi ) 8. Tampilan Api Keys (Aplikasi Api Keys )

Tampilan halaman hasil Api Keys akan tampil saat user telah memilih sebuah produk yang akan dikunci. Untuk lebih jelas gambar tampilan Api Keys pada aplikasi e-commerce berbasis android dapat dilihat pada gambar 11.

(10)

Gambar 11. Tampilan Halaman Api Keys (Aplikasi Api Keys )

Penulis melakukan pengujian black box terhadap aplikasi untuk mengetahui hasil dari perancangan antar muka aplikasi saat dijalankan pada smartphone android. Hasil pengujian dapat dilihat pada tabel 1.

Tabel 1. Uji Coba Hasil No. Skenario

pengujian

Hasil yang diharapkan Hasil Pengujian Kesimpulan 1. Menjalankan

aplikasi admin

Aplikasi dapat di dijalankan pada web browser

Aplikasi berjalan dengan baik pada web

browser

Valid

2. Menjalankan aplikasi user

Aplikasi dapat di install pada

smartphone android dan dapat

dijalankan sesuai perancangannya

Aplikasi berjalan dengan baik pada perangkat smartphone android Valid 3. Menu Halaman Utama

Aplikasi ini dapat menampilkan daftar Menu

Aplikasi menampilkan daftar Menu

Valid

4. E-commerce Aplikasi dapat digunakan sebagai sistem e-commerce

Aplikasi dapat melakukan e-commerce pada perangkat smartphone android. Valid 5. Hasil Aplikasi e-commerce

Aplikasi dapat Menampilkan Penjualan barang

Aplikasi menampilkan penjualan barang pada

aplikasi admin dan aplikasi android.

Valid

4. KESIMPULAN

Adapun kesimpulan dari Laporan penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Dengan adanya Aplikasi e-commerce, aplikasi tersebut dapat diterapkan sebagai salah satu media penjualan ditoko.

2. Dengan adanya Aplikasi e-commerce, aplikasi tersebut dapat bermanfaat bagi pengguna yang ingin membeli ditoko tersebut.

(11)

5. SARAN

Adapun saran–saran yang akan penulis usulkan untuk meningkatkan laporan penelitian ini, adalah sebagai berikut :

1. Aplikasi yang dibangun dapat membantu masyarakat dalam membeli barang elektronik secara efektif.

2. Pada aplikasi ini disarankan memiliki kecepatan internet yang tinggi agar proses pembelanjaan tidak memuat ulang kembali .

UCAPAN TERIMA KASIH

Penulis mengucapkan terima kasih kepada Universitas Potensi Utama yang telah banyak memberikan masukkan dan saran dalam penyelesaian penelitian ini.

DAFTAR PUSTAKA

[1] Reza, F. (2016). Strategi promosi penjualan online lazada. co. id. Jurnal kajian komunikasi, 4(1), 63-74.

[2] Astuti, D., & Salisah, F. N. (2016). Analisis kualitas layanan e-commerce terhadap kepuasan pelanggan menggunakan metode e-servqual (studi kasus: Lejel home shopping pekanbaru). Jurnal Ilmiah Rekayasa dan Manajemen Sistem Informasi, 2(1), 44-49.

[3] Khoiri, M. S., Tanti, L., & Safrizal, S. (2018). Sistem Pendukung Keputusan Penerimaan Staff Pengajar Pada Yayasan Islamic Center Medan Dengan Penerapan Metode Profile Matching. Konferensi Nasional Sistem Informasi (KNSI) 2018..

[4] Setiawan, A. (2017, November). Sistem pendukung keputusan penentuan asisten pelatih sepak bola menggunakan metode profile matching. In Seminar Nasional Informatika (SNIf) (Vol. 1, No. 1, pp. 251-257).

[5] Setiawan, A., & Darma, S. (2013). Implementasi Decision Support System Dalam Penseleksian Calon Anggota Baru Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) dengan Metode GAP Kompetensi (Studi Kasus: Universitas Potensi Utama). SEMNASTEKNOMEDIA ONLINE, 3(1), 2-2.

[6] Haryanto, E. V., & Nasari, F. (2017, November). Perbandingan Penerapan Metode Fuzzy Mamdani dan Sugeno Dalam Memprediksi Tingginya Pemakaian Listrik (Studi Kasus Kelurahan XYZ). In Seminar Nasional Informatika (SNIf) (Vol. 1, No. 1, pp. 534-539).

Gambar

Gambar 1. Metode Waterfall untuk Perancangan Aplikasi Mobile E-Commerce  1.  Analisis Kebutuhan
Gambar 2. Diagram Use Case
Gambar 3. Class Diagram Sistem
Gambar 5.Tampilan Halaman Dashbord (Aplikasi Dashbord)  3. Tampilan Kategori (Aplikasi Kategori)
+4

Referensi

Dokumen terkait

Uji-t diterapkan untuk memeriksa pengaruh varietas lada terhadap masa inkubasi telur, masa perkembangan nimfa, lama hidup imago, dan keperidian, serta pengaruh pucuk daun dan

Pada pertemuan kedua dalam siklus I permainan sudah dilakukan di tempat yang luas sehingga efektivitas tanya jawab antar siswa semakin baik, tetapi ketika siswa sudah

membuat rancangan yang direvisi untuk dilaksanakan pada siklus berikutnya.. Observasi dibagi dalam dua putaran, yaitu putaran 1, dan 2,

industrialisasi yang berlangsung di Kabupaten Temanggung semakin merata dan berkualitas. Kabupaten Temanggung sudah dikenal luas karena komoditas pertaniannya yaitu tanaman

c) Sharing dan diskusi tentang hal yang akan ditanyakan mengenai PSE sebagai salah satu perwujudan diakonia serta mengenai Evangelii Gaudium 192. d) Sebuah contoh arah

Keuntungan (kerugian) yang belum direalisasi akibat kenaikan (penurunan) harga pasar efek hutang dan saham yang tersedia untuk dijual tidak diakui dalam laporan laba rugi tahun

Tingginya alokasi pengeluaran pangan sumber protein hewani asal ternak pada penelitian dibandingkan dengan hasil penelitian Ariani (2000) memberikan indikasi bahwa, telah