• Tidak ada hasil yang ditemukan

Volume 2 Nomor 1 April 2019

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Volume 2 Nomor 1 April 2019"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

37

Perancangan Sistem Informasi E-Voting Pemilihan Ketua

RT Dengan Verifikasi Nomor Induk Keluarga Berbasis Web

Adi Hermawansyah

adi.hermawansyah26@gmail.com

Rosmiati Nur.

rosmycwemm@gmail.com

STMIK Borneo Internasional Balikpapan Abstract

E-Voting berbasis web ini dibuat untuk mempermudah

penyelenggaraan pemilihan Ketua RT di Kelurahan Sungai Parit. Masalah yang dihadapi oleh pemilihan Ketua RT saat ini di Kelurahan Sungai parit adalah dalam pemilihan yang berlangsung banyak warga yang tidak dapat hadir dan masih terdapat pemilihan ganda pada pemilihan serta penghitungan suaranya masih memerlukan waktu yang lama.Tujuan dibuatnya

e-voting ini adalah untuk mempermudah warga dalam memilih

Ketua RT dimanapun sehingga hasil suara yang diharapkan lebih maksimal agar kegiatan pemilihan Ketua RT ini dapat berjalan dengan optimal dan efisien. Metode penelitian yang digunakan dalam pembuatan e-voting ini adalah studi lapangan, studi pustaka dan wawancara. Metode pengumpulan data pada penelitian ini yaitu metode kualitatif. Serta metode perancangan yang digunakan oleh peneliti adalah metode SDLC ( system

Development Lift Cycle ) yang merupakan keseluruhan proses

dalam membangun sistem melalui beberapa langkah seperti Perencanaan, Analisis, Desain dan Implementasi. Aplikasi

e-voting dibangun dengan bahasa pemrograman PHP, serta

memanfaatkan database MySQL sebagai database server.Hasil yang diharapkan dari pembuatan e-voting ini adalah agar masalah yang selama ini terjadi bisa diminimalisasi dan bisa mengefisiensikan waktu serta meningkatkan kinerja dalam menjalankan pemilihan Ketua RT di Kelurahan Sungai Parit. Key word : E-voting, Pemilihan Ketua RT, Web.

BAB I PENDAHULUAN

Voting telah menjadi salah satu metode untuk

mengambil keputusan yang tidak dapat terselesaikan baik dalam organisasi maupun masyarakat. Menurut Febri (2015:1) berpendapat bahwa voting digunakan untuk menghimpun aspirasi dari seluruh elemen masyarakat, dan kemudian menemukan jalan keluar yang dianggap paling baik untuk menyelesaikan permasalahan. Indonesia merupakan negara demokrasi yang bertujuan mewujudkan kedaulatan rakyat. Demokrasi biasanya ditandai dengan teori dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat. Salah satu wujud dari demokrasi ditandai dengan pememilihan langsung Presiden, Gubernur, Walikota, Bupati hingga pemilihan Ketua Rukun Warga dan Rukun Tetangga. Dalam negara hukum yang demokratis, kegiatan memilih orang atau sekelompok orang menjadi pemimpin idealnya dilakukan melalui voting dengan

berasaskan prinsip voting yang langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil (LUBERDIL). Setiap RT dipimpin oleh Ketua RT yang pemilihannya juga dilakukan berdasarkan pemungutan suara masyarakat setempat sebagaimana dikemukakan Azwanti (2017:121). Hal ini tertuang dalam Peraturan Daerah Kabupaten Penajam Paser Utara Nomor 4 Tahun 2005 tentang pembentukan Rukun Tetangga di Kabupaten Penajam Paser Utara Bab I Pasal I nomor 11 menyatakan bahwa RT adalah lembaga yang dibentuk melalui musyawarah masyarakat setempat dalam rangka membantu menjalankan tugas pelayanan kepada masyarakat yang menjadi tanggung jawab Pemerintah Kabupaten.

Perkembangan teknologi informasi saat ini telah membawa perubahan yang besar bagi manusia, termasuk untuk melaksanakan pemungutan suara (voting) sehingga muncul istilah e-voting (electronic voting) yang memberikan kemudahan dalam melakukan pemungutan suara. Priyono dan Dihan (2010:2) menyatakan bahwa e-voting yaitu suatu metode pemungutan suara dan penghitungan suara dalam pemilihan umum dengan menggunakan perangkat elektronik.

Kelurahan Sungai Parit berada di jalan Manunggal RT.04 Kecamatan Penajam Kabupaten Penajam Paser Utara adalah merupakan unsur pendukung dalam menyelenggarakan pemilihan Ketua RT didaerah tersebut. Pada proses pemilihan Ketua RT sampai saat ini masih menggunakan sistem voting konvensional, serta pemungutan suara dan penghitungan secara sistem konvensional yang memiliki beberapa kelemahan. Dalam pelaksanaan saat ini pemilihan ketua RT masih terdapat banyak sekali kekurangan, terutama dalam hal keamanan baik dalam hal campur tangan manusia yang dapat mempengaruhi hasil suara serta keikutsertaan warga dalam pemungutan suara atau voting karena alasan sibuk dalam bekerja sehingga tidak bisa hadir dalam pemungutan suara tersebut dan dari segi waktu tentunya akan memakan waktu yang lebih banyak dalam penghitungan suara.

Dari berbagai masalah di atas penulis mengambil inisiatif untuk mengangkat judul di tugas akhir ini yaitu “Perancangan Sistem Informasi E-Voting Pemilihan Ketua RT dengan Verifikasi Nomor Induk Keluarga Berbasis Web”.Berdasarkan pembahasan di atas pada penelitian ini akan dirumuskan masalah sebagai berikut : 1) Bagaimana merancang dan membangun suatu sistem informasi e-voting yang dapat mengatasi masalah

voting konvensional yang mudah digunakan dengan verifikasi

Nomor Induk Keluarga berbasis web ? ,2) Bagaimana sistem keamanan voting dengan verifikasi Nomor Induk Keluarga dapat menjamin tidak akan terjadi pemilihan ganda ?

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Yakub (2012:1) berpendapat sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, terkumpul bersama-sama untuk melakukan kegiatan atau tujuan tertentu. Fathansyah (2012:11) berpendapat bahwa sistem adalah sebuah tatanan (keterpaduan) yang terdiri atas sejumlah komponen fungsional (dengan satuan fungsi dan tugas khusus) yang saling berhubungan dan secara bersama-sama bertujuan untuk memenuhi suatu proses tertentu. Menurut Sunyoto

(2)

38

(2014:35) juga berpendapat bahwa sistem terdiri dari bagian-bagian saling berkaitan yang beroperasi bersama untuk mencapai beberapa saran atau maksud, Selanjutnya Sunyoto menambahkan (2014:36) bahwa model umum sebuah sistem adalah input,

processor, output. Ini sudah tentu merupakan sistem yang sangat

sederhana sebab sebuah sistem dapat mempunyai beberapa masukan dan keluaran seperti di bawah ini :

Gambar 2.1 Model Sistem Sederhana

Yakub (2012:8) berpendapat informasi merupakan data yang telah diproses sedemikian rupa sehingga meningkatkan pengetahuan seseorang yang menggunakan sedangkan Menurut Sunyoto (2014:47) bahwa informasi berarti data yang telah dibentuk menjadi suatu yang memiliki arti dan berguna bagi manusia. Sunyoto menambahkan (2014:40) definisi umum informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam mengambil keputusan saat ini atau mendatang. Berikut bagan transformasi data menjadi informasi :

Gambar 2.2 Bagan Transformasi Data

Sunyoto (2014:47) menyatakan bahwa sistem informasi berisi informasi tentang orang-orang, tempat, dan hal-hal penting di dalam organisasi atau di lingkungan sekelilingnya. Menurut Yakub (2012:17) sistem informasi merupakan suatu kumpulan dari komponen dalam organisasi yang berhubungan dengan proses penciptaan dan aliran informasi. Yakub (2012:73) berpendapat sistem informasi berbasis komputer adalah suatu sistem informasi yang menggunakan teknologi komputer untuk melakukan beberapa atau seluruh pekerjaan yang diberikan dan Menurut Sunyoto (2014:48) sistem informasi berbasis komputer merupakan sistem pengolahan suatu data menjadi sebuah informasi yang berkualitas dan dapat dipergunakan sebagai alat bantu yang dapat mempercepat dalam mengerjakan tugas yang diberikan.

Yakub (2012:145) berpendapat perancangan sistem dapat didefinisikan sebagai penggambaran, perencanaan dan pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen terpisah ke dalam satu kesatuan yang utuh dan berfungsi. Juga Riyanto (2014:55) menyatakan bahwa rancangan sistem terdiri dari arsitektur jaringan komputer (tidak termasuk keamanan jaringan dan bahasan teknis lainnya) dan alur kerja program aplikasi. Kemudian menurut Diah Aryani (2014:24) perancangan sistem adalah tahap awal pendekatan masalah pada

sistem, tujuannya untuk memberikan gambaran umum kepada pemakai (user) mengenai sistem informasi yang baru serta untuk memenuhi kebutuhan pemakai dalam memperoleh dan mengolah informasi yang ada serta Ade Setyadi (2014:20) berpendapat perancangan adalah penentuan proses dan data yang diperlukan oleh sistem baru, jika sistem itu berbasis komputer perancangan dapat dinyatakan spesifik peralatan yang digunakan atau penetuan proses untuk membuat alternatif pemecahan masalah yang ada.

Sulianta (2017:43) berpendapat secara umum macam-macam metode pengembangan yang sering digunakan antara lain : 1. System Development Life Cycle (SDLC),Pada umumnya

proses standar dalam pengembangan sistem yaitu seperti analisis, desain, implementasi dan pemeliharaan. Pada perkembangannya proses standar tersebut dituangkan dalam satu metode yang dikenal dengan nama System

Development Life Cycle (SDLC) yang merupakan metode

umum dalam pengembangan sistem yang menandai kemajuan usaha analisis dan desain. SDLC (System

Development Life Cycle) atau Waterfall Method (metode air

terjun) merupakan metode yang memiliki tahap yang jelas, berurutan dan cara paling mudah dalam memahami pengembangan sistem informasi. (Sulianta 2017:44)

2. Prototyping menggunakan berbagai aplikasi yang mampu

membangun aplikasi dengan cepat, bahkan menghilangkan perancangan arsitektur. (Sulianta 2017:61)

3. Rapid Application Development (RAD) merupakan alternatif metode pengembangan sistem guna mengatasi keterlambatan dalam membangun sistem informasi yang kerap dialami pada metode konvensional. (Sulianta 2017:66)

4. Metode Spiral ini dikembangkan secara bertahap dan skematis. Metode ini dilakukan secara terakumulasi dan menggunakan teknik-teknik prototyping yang kemudian memodelkan arsitektur sistem informasi dengan tool permodelan berbasiskan objek yang dapat dengan fleksibel dikembangkan fiturnya. (Sulianta 2017:68) 5. Metode Rational Unified Process (RUP)Metode RUP

merupakan kerangka dalam mengembangkan perangkat lunak, metode ini akan membuat rancangan arsitektur sistem informasi berbasiskan objek. (Sulianta 2017:69) 6. Metode Incremental terorganisasi pada proses perancangan

sistem yang dilakuka secara bertahap, bagian demi bagian, yang diawali dari hasil pertama kali incremental pertama yang sudah berupa sistem informasi. (Sulianta 2017:70) Metode yang peneliti gunakan untuk memecahkan masalah pada sistem informasi yang akan diteliti saat ini adalah menggunakan metode SDLC dengan penerapan Waterfall. Priyono dan Dihan (2010:1) menyatakan bahwa e-voting yaitu su

Input Sistem Output

Pengolah

Data

Informasi

Penyimpanan

Data

(3)

39

atu metode pemungutan suara dan penghitungan suara dalam pe milihan umum dengan menggunakan perangkat elektronik. Ridw an, Zainal, Yulianto (2016:1) berpendapat e-voting merupakan s ebuah sistem yang memanfaatkan perangkat elektronik dan m engolah informasi digital untuk membuat surat suara, memberika n suara, menghitung perolehan suara, menayangkan perolehan su ara dan memelihara serta menghasilkan jejak audit dan Ridwan, Zainal, Yulianto menambahkan (2016:2) skema e-voting adalah satu set protokol yang menjaga keamanan atau kerahasiaan pemil ih dalam melakukan pemilihan serta interaksi dengan panitia pe milihan dan perhitungan suara. E-voting biasanya dibedakan men jadi dua tipe yaitu online (misalnya via internet) dan offline ( menggunakan mesin perhitungan suara atau kertas suara). Tujua n dari keamanan sistem e-voting adalah untuk menjamin privasi a tau kerahasiaan pemilih dan keakuratan pilihan. Fathansyah (201 2:464) menyatakan bahwa web merupakan sistem informasi terd istribusi yang berbasis hypertext. Dan Kustiyaningsih dan Rosa ( 2011:4) berpendapat web merupakan salah satu layanan yang did apat oleh pemakai komputer yang terhubung ke internet dengan f asilitas hypertext untuk menampilkan data berupa teks, gambar, s uara, animasi dan data multimedia lainnya. MySQL adalah siste m basis data relasional dimana item data diorganisasikan dalam b entuk table. Untuk dapat menciptakan sebuah table, sebuah datab

ase harus dibuat terlebih dahulu. (Riyanto, 2014:63)

Appserver adalah salah satu paket software web server yang terdiri dari Apache, PHP, dan PhpMyAdmin. Appserv merupakan aplikasi yang berfungsi untuk menjalankan beberapa program antara lain Apache, PHP dan MySQL. (Heni A. Puspitosari, 2011:1) sedangkan Fathansyah (2012:2) berpendapat basis data terdiri dari 2 kata, yaitu basis dan data. Basis kurang lebih dapat diartikan sebagai markas dan gudang, tempat bersarang atau berkumpul.

BAB III Metode Penelitian

Sugiyono (2012:2) berpendapat metode penelitian merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu.Penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian teknologi informasi yaitu penelitian survei. Menurut Guritno et all (2011:43) berpendapat penelitian survei adalah metode pengumpulan informasi dengan menyampaikan serangkaian pertanyaan yang telah diformulasikan sebelumnya dengan urutan pertanyaan yang ditujukan kepada satu sampel. Berdasarkan jenis penelitian di atas maka peneliti memilih pendekatan penelitian yaitu metode kualitatif. Menurut Sunyoto (2013:6) berpendapat penelitian kualitatif dilaksanakan untuk membangun pengetahuan melalui pemahaman dan penemuan, menggunakan observasi terstruktur dan tidak terstruktur serta interaksi komunikasi sebagai alat mengumpulkan data terutama wawancara mendalam.Menurut Sugiyono (2012:8) metode penelitian kualitatif (metode penelitian naturalistik) yaitu penelitian yang dilakukan pada kondisi yang alamiah (natural

setting) dan metode penelitian kualitatif adalah metode penelitian

yang digunakan untuk meneliti pada kondisi objek yang alamiah, dimana peneliti adalah sebagai instrumen kunci, teknik pengumpulan data dilakukan secara triangulasi (gabungan),

analisis data bersifat induktif/kualitatif, dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan makna dari pada generalisasi. Secara umum dalam penelitian kualitatif terdapat empat macam metode pengumpulan data yang sering digunakan yaitu observasi, wawancara, kuesioner (angket), dan gabungan. Dalam jenis penelitian teknologi informasi penelitian survei ini menggunakan jenis pendekatan penelitian kualitatif, dimana format penelitian kualitatif pada umumnya dilakukan pada penelitian dalam bentuk pertanyaan terhadap satu sampel. Metode penelitian ini dipilih karena tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh dan mekanisme pemanfaatan

e-voting. Oleh karena itu diperlukan pemahaman yang mendalam

untuk mengetahui pengaruh dan hambatan-hambatan yang terjadi dalam proses penerapan e-voting.

BAB IV Hasil Penelitian

Adapun beberapa hasil penelitian yamg ditemukan oleh peneliti diantaranya Pada sisi analisa kebutuhan yang mana bertujuan untuk memperoleh informasi mengenai harapan dari pengguna sistem atau aplikasi e-voting pemilihan Ketua RT. Pada hasil wawancara dengan salah satu bagian Pemerintahan di Kelurahan Sungai Parit yang dijadikan sampel pengunaan e-

voting. Banyak menerima beberapa usulan terkait dengan sistem e-voting. Usulan ini antara lain sebagai berikut :

1. E-voting yang dibuat sederhana dan mudah dipahami, dikarenakan latar belakang pemilih berbeda.

2. E-voting dibuat tetap sesuai dengan aturan tentang pemilihan Ketua RT yang berlaku.

3. E-voting harus bisa mengatasi masalah yang ada selama ini.

4. Dan dengan adanya e-voting dapat mempercepat pelaksanaan pemilihan Ketua RT.

Halaman ini berfungsi untuk login pemilih berdasarkan NIK dan password yang telah dibagikan kepada pemilih serta verifikasi pemilih.Serta tata cara pemilihan Ketua RT . Adapun beberapa perangkat dalam pengembangan sistem diperkenalkan untuk mengatasi kelebihan dan kelemahan pada sistem yang sedang berjalan. Pengembangan sistem dan desain sistem banyak didukung oleh penggunaan perangkat lunak, perangkat keras dan teknologi baru.

Perangkat lunak yang digunakan dalam perancangan aplikasi ini sebagai berikut:

1. Appserv Versi 8.6.0 digunakan sebagai untuk Menerjemahkan Bahasa Pemrograman yang dapat dibaca oleh Web Browser

2. MySql Database Versi 5.7.17 digunakan sebagai Database 3. PHP versi 5.6.30 adalah Bahasa Pemrograman yang

digunakan

4. Sublime Text 3 digunakan untuk menulis Coding Program 5. Microsoft Visio 2007 digunakan untuk Mendesain Sistem 6. Corel Draw X7 digunakan untuk Mendesain antar muka 7. Mozilla Firefox Versi 61.0.1 digunakan untuk membuka

program.

Adapun perangkat Keras yang digunakan dalam perancangan aplikasi adalah komputer atau Laptop dengan spesifikasi sebagai berikut:

(4)

40

1. Sistem Operasi Windows 10 Pro 64-bit 2. Prosesor 2,5 GHz

3. HDD 750 GB 4. RAM 4 GB 5. VGA 250 MB

Sedangkan manusia (brainware) yang menjadi sumber data dalam perancangan aplikasi adalah sebagai berikut:

1. Warga Kelurahan Sungai Parit 2. Staf Kelurahan bagian Pemerintahan 3. Panitia penyelenggara pemilihan Ketua RT

Adapun tahapan-tahapan yang dilakukan dalam menganalisis kelayakan sistem informasi e-voting adalah sebagai berikut : Pengujian merupakan hal terpenting yang bertujuan untuk menemukan kesalahan-kesalahan atau kekurangan-kekurangan pada aplikasi yang akan diuji. Pengujian dimaksudkan untuk mengetahui aplikasi yang dibuat sudah memenuhi kriteria yang sesuai dengan tujuan perancangan.

Pengujian yang akan dilakukan yaitu pengujian

blackbox. Pengujian blackbox digunakan untuk menguji

fungsi-fungsi khusus dari perangkat lunak yang dirancang. Berikut adalah rencana pengujian aplikasi media pembelajaran berbasis web:

Tabel Rencana Pengujian Sistem

1. Pengujian Interface Aplikasi

Tabel Pengujian Interface

Kelas Uji Skenario Uji Hasil yang

diharapkan Kesimpulan Pengujian tombol login Pengguna akan masuk ke dalam sistem informasi e-voting menggunakan username dan password yang telah terdaftar di dalam database dan kemudian disajikan menu sesuai dengan kelompok pengguna bersangkutan.

Jika user login menggunakan username dan password yang benar maka akan menampilkan halaman utama user bersangkutan. Berhasil Pengujian tombol keluar Pengguna akan keluar dari sistem informasi e-voting Jika user menekan menu keluar maka akan menampilkan halaman login Berhasil Pengujian tombol pemilihan Pengguna akan menerima tampilan konfirmasi pemilihan Jika pemilih menekan tombol pilih pada bagian pemilihan maka akan keluar tampilan konfirmasi bahwa pemilih telah memilih calon dengan nomor tersebut Berhasil

No. Jenis Pengujian Butir Uji

1 Pengujian interface

(tatap muka) aplikasi

Tombol Login Tombol Keluar 2 Pengujian fungsi dasar sistem Tampilan data Input data Edit data Hapus data 3 Pengujian penanganan pada form Form terisi Form kosong 4 Pengujian keamanan sistem

User tidak melakukan login terlebih dahulu

Perbedaan hak akses pada user

User tidak bisa melakukan login 2 kali jika telah masuk login untuk melakukan pemilihan sebelumnya

(5)

41

2. Pengujian Fungsi Dasar Sistem

Tabel Pengujian Fungsi Dasar Sistem

Kelas Uji Skenario Uji Hasil yang diharapkan Kesimpulan Pengujian fungsi tampilan data User akan disajikan data sesuai dengan menu yang dipilih

Jika user menekan menu data maka akan menampilkan data-data sesuai menu yang dipilih

Berhasil Pengujian fungsi input data Data yang diinputkan dapat disimpan di dalam database Ketika user menekan tombol simpan maka data akan tersimpan di database dan tampil pada tampilan data

Berhasil Pengujian fungsi edit data Data yang dipilih dapat diedit dan disimpan kembali ke database Ketika user menekan tombol edit maka data di database akan tampil pada form. Selanjutnya ketika

user menekan tombol simpan maka data yang telah diedit akan kembali tersimpan dengan data yang baru Berhasil Pengujian fungsi hapus data Data yang dipilih data dihapus dari database Ketika user menekan tombol hapus maka data di database akan terhapus dan hilang dari tampilan

Berhasil

3. Pengujian Penanganan pada Form

Tabel.Pengujian Penanganan Pada Form

Kelas Uji Skenario Uji Hasil yang

diharapkan Kesimpulan Pengujian Form terisi Data tersimpan pada database Ketika tombol simpan diklik maka data akan tersimpan di database Berhasil Pengujian Form kosong Menampilkan keterangan tidak boleh kosong Ketika tombol simpan diklik maka akan menampilkan form tidak boleh kosong

Berhasil

4. Pengujian Keamanan Sistem

Tabel Pengujian Keamanan Sistem

Kelas Uji Skenario Uji Hasil yang

diharapkan Kesimpulan User tidak melakukan login terlebih dahulu User akan ditolak oleh sistem dan tidak diperkenankan masuk ke dalam sistem Ketika user mencoba login menggunakan akun yang tidak terdaftar maka akan kembali ke halaman login Berhasil Perbedaan hak akses pada user Setiap kelompok user akan diberikan hak akses yang berbeda-beda Setiap user hanya dapat login pada halaman login yang sesuai dengan status user Berhasil User tidak akan bisa melakukan pemilihan dua kali User akan ditolak oleh sistem dan tidak diperkenankan masuk ke dalam sistem Ketika user mencoba login menggunakan NIK dan password yang telah dipakai untuk melakukan pemilihan sebelumnya, maka akan kembali ke halaman login Berhasil

Berdasarkan hasil pengujian dengan cara blackbox dan wawancara yang telah dilakukan kepada pengguna terhadap sistem informasi e-voting berbasis web, dapat digambarkan bahwa aplikasi yang dihasilkan melalui beberapa pengujian ini aplikasi e-voting berbasis web dapat berfungsi sesuai dengan yang diharapkan serta aplikasi yang dibangun telah cukup memenuhi tujuan awal dan kedepannya dapat dijadika sebuah projek yang berguna bagi masyarakat meskipun masih ada terdapat beberapa kelebihan dan kelemahan diantaranya: 1. Kelemahan Sistem yakni ; tidak ada menu backup database

sehingga apabila ada kerusakan pada komputer dan diharuskan dilakukan instal ulang maka data yang telah di input tidak dapat diakses kembali dan tidak ada halaman untuk pemilih dalam melihat hasil akhir pemilihan dan Belum dibuatkan file berekstensi .exe guna melakukan instalasi pada komputer lain sehingga cara yang digunakan untuk publikasi aplikasi harus terlebih dahulu telah terinstal Appserv atau Xampp dan tampilan interface masih kurang menarik dan masih sederhana.

(6)

42

2. Kelebihan Sistem yakni; terdapatnya menu akses cepat pada halaman admin sehingga untuk membuka menu yang sering dibutuhkan tidak harus mengklik banyak menu, Mempunyai fasilitas print untuk hasil dan untuk membuat surat pemberitahuan., Password pemilih dibuat secara otomatis dari sistem jadi password akan terjamin tingkat kesulitan mengaksesnya oleh orang lain., tidak memerlukan komputer yang mempunyai spesifikasi tinggi untuk menjalankan aplikasi dan memberikan kemudahan kepada pemilih untuk melakukan pemilihan dimana pun hanya dengan melakukan login pada alamat web yang disediakan.

BAB V Kesimpulan dan Saran

Dengan adanya sistem informasi e-voting berbasis web dapat diambil kesimpulan bahwa : 1)Dalam melakukan perancangan dan membangun sistem informasi e-voting ini menggunakan database PHP dan Mysql sebagai penyimpanan data, pengolahan data warga, pemilihan serta penghitungan. Menggunakan aplikasi Appserv dan Sublime Text 3 untuk membuat source code serta menjalankan tampilannya. Sistem e-voting ini mengurangi permasalahan pelaksanaan voting konvensional sebelumnya, yakni keikut sertaan warga dalam pemilihan Ketua RT dengan mudah mengakses sistem ini melalui web yang dapat dibuka melalui PC dan smartphone. Serta pemilihan ganda yang dapat diminimalisasi dengan adanya verifikasi Nomor Induk Keluarga (NIK). 2Di dalam sistem informasi e-voting ini memiliki suatu sistem otomatis yang melakukan penguncian akun ketika akun tersebut telah melakukan

voting. Sehingga bisa meminimalkan terjadinya pemilihan

ganda .Pada sistem perancangan ini masih memiliki banyak kekurangan. Beberapa saran yang dapat diberikan untuk perancangan sistem informasi e-voting berbasis web adalah 1)Untuk pengembangan lebih lanjut sebaiknya ditambahkan tampilan yang lebih menarik lagi pada webnya tanpa mengurangi kemudahan pengguna dan 2) Perancangan sistem ini dapat dikembangkan lagi dengan sistem verifikasi atau keamanan sistem yang lebih kuat, misalnya menggunakan konfirmasi melalui nomor HP pemilih jika telah melakukan pemilihan.

DAFTAR PUSTAKA

Azwanti, Nurul (2017). Perancangan E-Voting Berbasis Web. Komputer Terapan. 3 (2) : 119-132.

Fathansyah (2012). Basis Data. Bandung : Informatika.

Guritno, Suryo. dkk (2011). Theory and Aplication of IT

Research. Yogyakarta : Andi.

Jogiyanto (2008). Metodologi Penelitian Sistem Informasi. Yogyakarta : Andi.

Nugroho, Aditya Wari (2011). Perancangan E-Voting Berbasis Web (Studi Kasus Pemilihan Kepala Daerah Sukoharjo) [skripsi]. Yogyakarta (ID) : Universitas Islam Sunan Kalijaga.

Prasetyawan, Purwoto. dkk (2018). Pengembangan Aplikasi Mobile E-Voting PILKADES. Makalah. Dalam : Seminar Nasional Teknologi 2018.

Priyono, Edi. dkk (2010). E-Voting : Urgensi Transparansi dan Akuntabilitas. Makalah. Dalam : Seminar Nasional Informatika 2010. 22 Mei.

Purwati, Nani (2015). Perancangan Sistem E-Voting untuk Pemilihan Kepala Daerah (PILKADA). Bianglala Informatika. 3 (1). 18-27.

Ridwan, Muhammad. dkk (2016). Rancang Bangun E-Voting dengan menggunakan Keamanan Algoritms Rivest Shamir Adleman (RSA) Berbasis Web ( Studi Kasus : Pemilihan Ketua BEM FMIPA ). Informatika Mulawarman. 11 (2) : 22-28.

Risnanto, Slamet (2017). Aplikasi Pemungutan Suara Elektronik /E-Voting menggunakan Teknologi Short Message Service dan At Command. Teknik Informatika. 17-26. Riyanto (2014). Membuat Aplikasi Mini Market Integrasi

Barcode Reader dengan PHP dan MySQL. Yogyakarta :

Gava Media.

Rokhman, Ali (2011). Prospek dan Tantangan Penerapan E-Voting di Indonesia. Makalah. Dalam : Seminar Nasional Demokrasi dan Masyarakat Madani Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik. 7 Juli.

Sophan, Muhammad Kautsar dan Taufiq Rohman (2012). Design Model TPS dalam Sistem E-Voting Pemilihan Kepala Daerah. Makalah. Dalam : Seminar Nasional Informatika 2012. 30 Juni.

Sulianta, Feri (2017). Teknik Perancangan Arsitektur Sistem

Informasi. Yogyakarta : Andi.

Sugiyono (2012). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan

R&D. Bandung : Alfabeta.

Sunyoto, Danang (2014). Sistem Informasi Manajemen

Persepektif Organisasi. Yogyakarta : CAPS.

Sunyoto, Danang (2013). Metode dan Instrumen Penelitian

(7)

43

Utama, Yadi (2011). Sistem Informasi Berbasis Web Jurusan Sistem Informasi Fakultas Ilmu Komputer Universitas Sriwijaya. 3 (7). 359- 370.

Yakub. 2012. Pengantar Sistem Informasi. Yogyakarya : Graha Ilmu.

Gambar

Gambar 2.1 Model Sistem Sederhana
Tabel  Rencana Pengujian Sistem
Tabel Pengujian Keamanan Sistem  Kelas Uji  Skenario Uji  Hasil yang

Referensi

Dokumen terkait

Realisasi target kerja tahun 2020 sudah memenuhi target Renstra (jangka Menengah) tahun 2020. Perbandingan realisasi kinerja Tahun 2020 dengan daerah lain. Penilaian

Hasil penelitian menunjukkan pengawasan pemerintah daerah terhadap pengelolaan limbah industri PT.Semen Tonasa adalah pengawasan langsung meliputi perencanaan bagi

Pada modul ini sensor suhu akan memberikan printah ke driver heater untuk menyala dan mati apabila suhu yang ditentukan sesuai atau belum.Fungsi dari rangkaian RC

• Jika Anda memuat ukuran dan jenis kertas yang berbeda ke baki, Anda juga harus mengubah pengaturan Ukuran Kertas dan Jenis Kertas di mesin, atau pada komputer Anda.. Tarik baki

Pembahasan ini pada dasarnya adalah untuk meneliti apakah pemohon memenuhi Prinsip 5C atau tidak yang kemudian menjadi pertimbangan bank untuk menentukan kelayakan pemohon

(1) Untuk mendapatkan izin pestisida sebagaimana dimaksud dalam Pasal 11, pemohon mengajukan surat permohonan kepada Menteri Pertanian melalui Kepala Pusat dengan dilampiri

Hasil penelitian mengenai tingkat pengetahuan kepala keluarga tentang mengonsumsi obat filariasis didapatkan bahwa sebagian besar kepala keluarga memiliki tingkat

Kajian pengolahan citra radiografi osteosarcoma lutut dan step wedge hasil Computed Radiography dimulai dari proses perataan histogram, peredaman derau serta