• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sebelah Timur : Kabupaten Asahan dan Simalungun. Sebelah Barat : Kabupaten Deli Serdang (Sungai Buaya dan Sungai Ular)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Sebelah Timur : Kabupaten Asahan dan Simalungun. Sebelah Barat : Kabupaten Deli Serdang (Sungai Buaya dan Sungai Ular)"

Copied!
45
0
0

Teks penuh

(1)

T I N J A U A N

RONA WILAYAH KABUPATEN

Rona Wilayah Kabupaten merupakan suatu gambaran dari keadaan studi yaitu Kabupaten Serdang Bedagai. Gambaran wilayah tersebut akan dibedakan menjadi rona fisik, rona sosial, rona ekonomi dan rona prasarana sosial ekonomi. Penjabaran rona-rona tersebut di atas akan dijelaskan pada bagian-bagian di bawah ini.

2.1. Rona Fisik

Rona fisik yang dimaksud dalam uraian ini adalah merupakan gambaran fisik dasar, terutama yang terjadi secara alamiah dan telah berlangsung dalam jangka waktu yang lama.

2.1.1. Orientasi Geografis

Kabupaten Serdang Bedagai terletak pada posisi 20 57’’ - 30 16’’ Lintang Utara, 980 33’’ - 990 27’’ Bujur Timur, dengan luas Wilayah 1.900.22 km2 (190.022 Ha) dan memiliki 17 Kecamatan, 237 Desa, dan 6 kelurahan. Lihat Peta 2.1.

Secara administratif Kabupaten Serdang Bedagai berbatasan dengan beberapa daerah, yaitu :

 Sebelah Utara : Selat Malaka

 Sebelah Timur : Kabupaten Asahan dan Simalungun  Sebelah Selatan : Kabupaten Simalungun

 Sebelah Barat : Kabupaten Deli Serdang (Sungai Buaya dan Sungai Ular) Kabupaten Serdang Bedagai dibagi menjadi 17 kecamatan, yang terdiri dari 237 Desa dan 6 Kelurahan, dimana Dolok Masihul memiliki 1 kelurahan, Perbaungan memiliki 4 Kelurahan, dan Pegajahan memiliki 1 kelurahan, yang mana sebelumnya kabupaten ini memiliki 11 kecamatan.

BAB

II

(2)
(3)

Berdasarkan hasil Rancangan Peraturan Daerah Kabupaten Serdang Bedagai No. 6 Tahun 2006 tentang “Pembentukan Kecamatan Pegajahan, Sei Bamban, Tebing Syahbandar, dan Bintang Bayu” dan Rancangan Peraturan Daerah Kabupaten Serdang Bedagai No. 16 Tahun 2006 “Perubahan dan Penetapan Nomenklatur Kecamatan Bangun Purba yang terletak di sebelah timur Sungai Buaya menjadi Kecamatan Silinda dan Sebelah Sungai Ular menjadi Kecamatan Serba Jadi”. Adapun pemekaran dan pembentukan kecamatan tersebut adalah :

1. Kecamatan Silinda pembentukan dari Kecamatan Bangun Purba dan Bintang Bayu hasil pemekaran dari Kecamatan Kotarih

2. Kecamatan Serba Jadi pembentukan dari Kecamatan Bangun Purba. 3. Kecamatan Tebing Syahbandar hasil pemekaran dari Kec. Tebing Tinggi. 4. Kecamatan Sei Bamban hasil pemekaran dari Kecamatan Sei Rampah. 5. Kecamatan Pegajahan hasil pemekaran dari Kecamatan Perbaungan. Ibukota kabupaten terletak di Kecamatan Sei Rampah yaitu Kota Sei Rampah. Bila dilihat dari luas wilayah per Kecamatan berdasarkan jumlah 17 (tujuh belas) kecamatan maka dapat dilihat Kecamatan Tebing Tinggi mempunyai proporsi terluas 324,85 Ha (17,10 % dari luas wilayah Kabupaten Sergei), sedangkan kecamatan yang paling kecil wilayahnya adalah Kecamatan Tanjung Beringin dengan luas 64,92 Ha (3,42 % dari luas wilayah Kabupaten Serdang Bedagai). Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel 2.1 dan Peta 2.2.

Tabel 2.1

Luas Wilayah Kabupaten Serdang Bedagai Per Kecamatan Tahun 2004

No Kecamatan Ibu Kota

Kecamatan Kelurahan Desa Luas (Km

2

) Persentase (%)

1. Kotarih Kotarih - 11

209,95 11,05

2. Silinda Tarean - 9

3. Bintang Bayu Bintang Bayu - 19

4. Dolok Masihul Dolok Masihul 1 27

240,30 12,65

5. Serba Jadi Serba Jadi - 10

6. Sipispis Sipispis - 20 222.60 11,71

7. Dolok Merawan Dolok Merawan - 17 108,32 5,70

8. Tebing Tinggi Tebing Tinggi - 14

324,85 17,10

9. Tebing Syahbandar Paya Pasir - 10

10. Bandar Khalipah Bandar Khalipah - 5 72,45 3,81

11. Tanjung Beringin Tanjung Beringin - 8 64,92 3,42

12. Teluk Mengkudu Sialang Buah - 12 79,91 4,21

13. Sei Rampah Sei Rampah - 17

278,37 14,65

14. Sei Bamban Sei Bamban - 10

15. Perbaungan Perbaungan 4 23

211,84 11,15

16. Pegajahan Pegajahan 1 13

17. Pantai Cermin Pantai Cermin - 12 86,71 4,56

Jumlah 6 237 1900,22 100,00

(4)
(5)

2.1.2. Topografi

a. Kelerengan

Salah satu faktor yang mempengaruhi kemampuan lahan adalah kemiringan lahan (lereng). Wilayah Kabupaten Serdang Bedagai mempunyai topografi yang bervariasi, yakni kondisi landai, datar, bergelombang, curam dan terjal. Pada sebagian wilayah utara (arah pesisir) memiliki kondisi kemiringan yang bervariatif diantaranya landai dan datar. Sedangkan untuk sebagian wilayah selatan memiliki kemiringan lereng yang juga bervariatif yakni datar, bergelombang, curam dan terjal. Untuk kemiringan lereng yang terdapat di wilayah Kabupaten Serdang Bedagai dapat diklasifikasikan menjadi 5 kelas dan didominasi oleh kemiringan lereng landai dan datar (0 - 3% dan 3 - 8%) dengan luas. Lebih jelasnya mengenai keadaan kemiringan lereng di Kabupaten Serdang Bedagai dapat dilihat pada

Tabel 2.2 dan Peta 2.3.

Tabel 2.2

Keadaan Kemiringan Lereng Kabupaten Serdang Bedagai

No Kecamatan Kemiringan Lereng (%)

0 – 3 % 3 – 8 % 8 – 15 % 15 – 40 % > 40 % 1. Kotarih - V V V V 2. Silinda 3. Bintang Bayu 4. Dolok Masihul - V V V - 5. Serba Jadi 6. Sipispis - - V V V 7. Dolok Merawan V - V V V 8. Tebing Tinggi V V V V V 9. Tebing Syahbadar 10. Bandar Khalipah V - - - - 11. Tanjung Beringin V V V V - 12. Teluk Mengkudu V V - - - 13. Sei Rampah V V - - - 14. Sei Bamban 15. Perbaungan V V - - - 16. Pegajahan 17. Pantai Cermin V - - - -

Sumber : Hasil Peta Citra Spot Kemiringan Lereng Keterangan : V = Daerah Yang Memiliki Kemiringan Lereng

(6)
(7)

b. Ketinggian Lahan

Ketinggian lahan dimaksud adalah ketinggian permukaan lahan rata-rata di atas permukaan laut. Wilayah Kabupaten Serdang Bedagai berada pada ketinggian 0 sampai dengan 500 meter di atas permukaan laut. Berdasarkan ketinggian tempat ini maka Kabupaten Serdang Bedagai diklasifikasikan menjadi 4 klasifikasi ketinggian lahan.

Wilayah Kabupaten Serdang Bedagai didominasi dengan ketinggian 7 – 25 meter di atas permukaan laut dan untuk ketinggian lahan yang terkecil yakni 0 – 7 meter di atas permukaan laut. Untuk lebih jelasnya tentang penyebaran ketinggian lahan dapat dilihat pada Tabel 2.3 dan Peta 2.4.

Tabel 2.3

Ketinggian Lahan di Wilayah Kabupaten Serdang Bedagai

No. Kecamatan Ketinggian Lahan (Meter)

0-7 M dpl 7-25 M dpl 25-100 M dpl 100-500 M dpl 1. Kotarih - - V V 2. Silinda 3. Bintang Bayu 4. Dolok Masihul - - V V 5. Serba Jadi 6. Sipispis - - V V 7. Dolok Merawan - - V V 8. Tebing Tinggi - V V - 9. Tebing Syahbadar 10. Bandar Khalipah V V - - 11. Tanjung Beringin - - V - 12. Teluk Mengkudu V V - - 13. Sei Rampah - V V - 14. Sei Bamban 15. Perbaungan V V V - 16. Pegajahan 17. Pantai Cermin V V - -

Sumber : Hasil Peta Citra Spot Ketinggian Tanah Keterangan : V = Daerah Yang Memiliki Kemiringan Lereng

2.1.3. Jenis dan Struktur Tanah

Faktor pembentuk tanah yaitu batuan induk, umur, topografi, iklim dan vegetasi. Interaksi dari faktor-faktor pembentuk tanah itu menghasilkan jenis tanah yang berbeda.

(8)
(9)

Penyebaran jenis tanah di Wilayah Kabupaten Serdang Bedagai disajikan pada

Tabel 2.4 dan Peta 2.5. Jenis tanah yang terdapat di Wilayah Serdang Bedagai yakni podsolik merah kekuningan, podsolik coklat kekuningan, hidromorfik kelabu gley humus regosol dan alluvial regosol organosol. Jenis tanah podsolik merah kekuningan yakni jenis yang paling luas di Wilayah Kabupaten Serdang Bedagai. Sedangkan untuk jenis tanah yang paling sedikit terdapat di Wilayah Kabupaten Serdang Bedagai yakni alluvial regosol organosol.

Tabel 2.4

Penyebaran Jenis Dan Struktur Tanah

No. Kecamatan

Jenis Dan Struktur Tanah Alluvial, Regosol, Organosol Hidromorfik Kelabu Gley Humus, Regosol Podsolik Coklat, Kekuningan Podsolik Merah, Kekuningan 1. Kotarih - - V V 2. Silinda 3. Bintang Bayu 4. Dolok Masihul - - V V 5. Serba Jadi 6. Sipispis - - V V 7. Dolok Merawan - - V V 8. Tebing Tinggi - V V V 9. Tebing Syahbadar 10. Bandar Khalipah V V - V 11. Tanjung Beringin - - - V 12. Teluk Mengkudu V V - V 13. Sei Rampah - V - V 14. Sei Bamban 15. Perbaungan V V - - 16. Pegajahan 17. Pantai Cermin V V - -

Sumber : Hasil Peta Citra Spot Jenis dan Struktur Tanah

(10)

Peta 2.5. Peta Penyebaran Jenis Dan Struktur Tanah Kabupaten Serdang Bedagai

(11)

2.1.4. I k l i m

Kabupaten Serdang Bedagai memiliki iklim tropis dimana kondisi iklimnya hampir sama dengan Provinsi Sumatera Utara. Pengamatan stasiun Sampali menunjukkan rata-rata Kelembaban udara per-bulan sekitar 84%, curah hujan berkisar antara 30 sampai 340 mm per bulan dengan periodik tertinggi pada bulan Agustus-September 2004, hari hujan per bulan berkisar 8 - 26 hari dengan periode hari hujan yang besar pada bulan Agustus – September. Rata-rata kecepatan udara berkisar 1,10 m/dt, dengan tingkat penguapan sekitar 3,74 mm/hari. Temperatur udara per bulan minimum 23,70 C dan Maksimum 32,20 C. Untuk Lebih Jelasnya dapat dilihat pada Tabel 2.5 dan Peta 2.6.

Tabel. 2.5

Distribusi Rata-rata Curah Hujan di Wilayah Kabupaten Serdang Bedagai Di Rinci Per Kecamatan (dalam mm/Tahun)

No. Kecamatan

Curah Hujan milimeter/tahun < 2000 mm/thn 2000-2500 mm/thn 2500-3000 mm/thn 3000-4000 mm/thn 1. Kotarih - - V V 2. Silinda 3. Bintang Bayu 4. Dolok Masihul - V V - 5. Serba Jadi 6. Sipispis - - V V 7. Dolok Merawan - V V - 8. Tebing Tinggi V V - - 9. Tebing Syahbadar 10. Bandar Khalipah V - - - 11. Tanjung Beringin - V V - 12. Teluk Mengkudu V - - - 13. Sei Rampah V V - - 14. Sei Bamban 15. Perbaungan V V - - 16. Pegajahan 17. Pantai Cermin V - - -

Sumber : Kabupaten Serdang Bedagai Dalam Angka

(12)
(13)

Sungai di Bedagai

Persawahan di Kecamatan Tanjung Beringin

2.1.5. Hidrologi

Satuan Wilayah Sungai yang terbesar yang terdapat di Wilayah Kabupaten Serdang Bedagai adalah Satuan Wilayah Sungai Ular, Sungai Bedagai (Sungai Padang), Sungai Belutu, dan sungai-sungai kecil lainnya yang mengalir ke pantai timur. Sungai-sungai di kabupaten ini merupakan sumber untuk pengairan ke persawahan dan perkebunan baik yang dimanfaatkan oleh masyarakat dan swasta. Aliran hidrologi dari sungai yang ada kemudian mengaliri irigasi semi teknis maupun irigasi sederhana di Kabupaten Serdang Bedagai sehinga sebagian besar sawah di kabupaten ini dapat ditanami 3 (tiga) kali setahun. Sungai-sungai di Kabupaten Serdang Bedagai sebagian besar berhulu di pegunungan bukit barisan yang terdapat di Kabupaten Simalungun. Kondisi ini mengakibatkan fluktuasi air sungai sangat di pengaruhi oleh kondisi penggunaan lahan wilayah aliran sungai (WAS) atau di hulunya. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Peta 2.7.

2.1.6. Geologi

Secara garis besarnya satuan geologi yang menyusun Wilayah Kabupaten Serdang Bedagai terdiri dari 3 (tiga) formasi, yakni aluvium yang terdiri kerikil, pasir dan lempung; satuan simbolon yang terdiri dari lava, andesid, plug dan piraklastika serta tuva toba yakni tuva riodosif. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Peta 2.8.

2.1.7. Penggunaan Lahan

Proporsi penggunaan lahan/tanah yang terdapat di Kabupaten Serdang Bedagai tahun 2005 terdiri dari Pertanian 104.792 Ha, Sawah 41.220 Ha, Tegalan/Kebun 26.341 Ha, Hutan 7.538 Ha dan lain sebagainya. Bila dilihat dari tiap-tiap penggunaan lahan, maka penggunaan lahan terbesar adalah Perkebunan seluas 115.338 Ha dan penggunaan lahan terkecil adalah penggunaan lahan untuk Rawa yaitu seluas 976 Ha.

(14)
(15)
(16)

Tabel 2.6

Luas Penggunaan Lahan Kabupaten Serdang Bedagai Tahun 2006

Sumber : Serdang Bedagai Dalam Angka dan Hasil Perhitungan, 2006

No Kecamatan

Luas Penggunaan Tanah (Ha) Kampung/

Pemukiman Sawah Tegalan/ Kebun

Perkebunan

Hutan Tambak Kolam/ Semak/ Alang-alang Rawa Lain-lain Besar Rakyat 1. Pantai Cermin 471 374 4.484 2.100 430 191 470 - 121 30 2. Perbaungan 1.284 6.999 2.490 9.454 707 119 56 - 40 35 3. Pegajahan 4. Teluk Mengkudu 425 4.843 105 2.234 182 17 130 - 47 8 5. Sei Rampah 1.289 9.492 4.422 11.440 11.440 - 15 - 225 61 6. Sei Bamban 7. Tanjung Beringin 361 3.966 310 - 783 823 171 41 22 15 8. Bandar Khalipah 310 5.620 184 365 232 232 75 - 292 27 9. Tebing Tinggi 880 3.924 6.512 17.496 3.643 - 16 - - 51 10. Tebing Syahbandar 11. Sipispis 497 789 951 7.235 11.353 1.352 12 - 20 51 12. Dolok Merawan 261 163 84 8.135 1.860 50 19 231 - 29 13. Dolok Masihul 941 4.494 4.494 9.315 5.225 657 30 825 211 41 14. Serba Jadi 15. Kotarih 345 556 556 6.923 4.786 4.189 15 963 - 20 16. Silinda 17. Bintang Bayu Jumlah 7.064 41.220 26.341 74.697 40.641 7.538 1.009 2.060 978 331

(17)
(18)

2.2. Rona Sosial

Rona sosial dalam studi ini memberikan gambaran tentang kependudukan, adat-istiadat dan kelembagaan pembangunan di Kabupaten Serdang Bedagai.

2.2.1. Kependudukan

a. Perkembangan Jumlah Penduduk

Perkembangan jumlah penduduk di Kabupaten Serdang Bedagai dilihat dari tahun 2000 berjumlah 551.691 jiwa sampai pada tahun 2006 meningkat dengan jumlah 591.194 jiwa. Jumlah penduduk Kabupaten Serdang Bedagai pada tahun 2001 berjumlah 553.053 jiwa sedangkan pada tahun 2002 berjumlah 557.052 jiwa. Dimana jumlah penduduk pada tahun 2006 terbesar berada di Kecamatan Perbaungan dengan jumlah penduduk 117.556 jiwa dan jumlah penduduk terkecil berada di Kecamatan Dolok Merawan berjumlah 16.459 jiwa. Lihat Tabel 2.7 dan Gambar 2.1.

b. Laju Pertumbuhan Penduduk

Laju pertumbuhan penduduk di Kabupaten Serdang Bedagai sebesar 0,59 % per tahun dengan rata-rata sebesar 0,05 %. Dengan laju pertumbuhan penduduk terbesar terdapat di Kecamatan Kotarih sebesar 0,32 % dan laju pertumbuhan penduduk terkecil di Kecamatan Sei Rampah sebesar -0,02 %. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel 2.8 dan Gambar 2.2.

c. Distribusi Kepadatan Penduduk

Kepadatan penduduk di Kabupaten Serdang Bedagai pada tahun 2006 sebesar 3730,17 jiwa/km2. Kepadatan terbesar di Kecamatan Perbaungan sebesar 554,93 jiwa/km2 dan kepadatan penduduk terkecil di Kecamatan Kotarih

(19)

Tabel 2.7

Perkembangan Jumlah Penduduk Kabupaten Serdang Bedagai Per Kecamatan Tahun 2000-2006

No.

Kecamatan

Perkembangan Jumlah Penduduk (Jiwa)

Pertumbuhan Penduduk (%) 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 1. Kotarih 18.480 18.760 18.900 20.223 29.599 29.754 27.214 0,32 2. Silinda 3. Bintang Bayu 4. Dolok Masihul 54.604 53.081 53.357 57.091 71.301 71.712 75.322 0,28 5. Serba Jadi 6. Sipispis 36.859 37.242 37.458 40.080 31.022 32.234 30.986 -0,19 7. Dolok Merawan 17.608 17.215 17.110 18.307 17.303 17.495 16.459 -0,07 8. Tebing Tinggi 74.008 74.590 75.075 80.330 78.134 78.895 83.360 0,11 9. Tebing Syahbandar 10. Bandar Khalipah 24.585 25.031 25.116 26.874 24.861 25.121 24.961 0,02 11. Tanjung Beringin 34.424 34.422 34.873 37314 34.239 35.681 32.862 -0,05 12. Teluk Mengkudu 37.922 38.991 39.596 42.367 39.068 40.862 41.179 0,08 13. Sei Rampah 104.526 103.294 104.028 111.30 9 102.766 103.517 102.155 -0,02 14. Sei Bamban 15. Perbaungan 112.464 113.320 114.068 122.05 2 120.193 123.513 117.556 0,04 16. Pegajahan 17. Pantai Cermin 36.211 37.107 37.471 40.093 39.777 40.367 39.140 0,07 Jumlah 551.691 553.053 557.052 596.04 0 588.263 599.151 591.194 0,59 Rata - Rata 0,05

Sumber : Serdang Bedagai Dalam Angka Tahun 2000-2005

(20)

Gambar 2.1

Grafik Perkembangan Jumlah Penduduk Kabupaten Serdang Bedagai Tahun 2000-2006

Tabel 2.8

Perkembangan Jumlah Penduduk Kabupaten Serdang Bedagai Tahun 2006

No Tahun Jumlah Penduduk (Jiwa) Pertumbuhan Penduduk (%)

1. 2000 551.691 - 2. 2001 553.053 0,24 3. 2002 557.052 0,71 4. 2003 596.040 6,54 5. 2004 588.263 - 1,32 6. 2005 599.151 1,8 7. 2006 591.194 - 1,34

Sumber : Deli Serdang dan Serdang Bedagai Dalam Angka Tahun 2000-2005 dan

Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Serdang Bedagai Tahun 2006 Gambar 2.2

Grafik Rata-rata Pertumbuhan Penduduk Kabupaten Serdang Bedagai Tahun 2000-2006 596040 591194 599151 588263 557052 553053 551691 520000 530000 540000 550000 560000 570000 580000 590000 600000 610000 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 Perkembangan Jumlah Penduduk (Jiwa) -0,05 0,11 -0,07 0,02 0,07 0,08 -0,02 0,04 -0,19 0,28 0,32 -0,3 -0,2 -0,1 0 0,1 0,2 0,3 0,4

Rata-rata Pertumbuhan Penduduk

Kotarih Dolok Masihul Sipispis Dolok Merawan Tebing Tinggi Bandar Khalipah Tanjung Beringin Teluk

Mengkudu Sei Rampah Perbaungan Pantai Cermin

(21)

Tabel 2.9

Kepadatan Penduduk Kabupaten Serdang Bedagai Per Kecamatan Tahun 2006

No Kecamatan Luas(Ha) Jumlah Kepala Keluarga Jumlah Penduduk (Jiwa) Kepadatan Penduduk (Jiwa/Km2) 1. Kotarih 209.95 6.742 27.214 129,62 2. Silinda 3. Bintang Bayu 4. Dolok Masihul 240.30 16.932 75.322 313,45 5. Serba Jadi 6. Sipispis 222.60 7.462 30.986 139,20 7. Dolok Merawan 108.32 4.245 16.459 151,95 8. Tebing Tinggi 324.85 17.616 83.360 256,61 9. Tebing Syahbandar 10. Bandar Khalipah 72.45 5.525 24.961 344,53 11. Tanjung Beringin 64.92 7.641 32.862 506,19 12. Teluk Mengkudu 79.91 9.855 41.179 515,32 13. Sei Rampah 278.37 24.407 102.155 366,98 14. Sei Bamban 15. Perbaungan 211.84 30.047 117.556 554,93 16. Pegajahan 17. Pantai Cermin 86.71 9.144 39.140 451,39 Jumlah 1900.22 139.616 591.194 3730.17

Sumber : Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Serdang Bedagai Tahun 2006

d. Sex Ratio

Sex ratio penduduk memberi gambaran perbandingan antara jumlah penduduk laki-laki dengan jumlah penduduk perempuan. Rasio penduduk laki-laki terhadap penduduk perempuan pada tahun 2004 sebesar 1,00 hal ini menunjukan dalam setiap 100 jiwa penduduk perempuan terdapat 100 jiwa penduduk laki-laki. Bila dilihat sex ratio di tiap Kecamatan, maka Kecamatan Kotarih yang memiliki ratio terbesar 103, yaitu 103 jiwa penduduk laki-laki dari 100 jiwa penduduk perempuan dan Kecamatan Tebing Tinggi yang memiliki ratio terkecil yaitu 98 jiwa penduduk laki-laki dari 100 jiwa penduduk perempuan. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel 2.10.

(22)

Tabel 2.10

Sex Ratio Penduduk di Kabupaten Serdang Bedagai Per Kecamatan Tahun 2006 No Kecamatan Laki-laki (Jiwa) Perempuan (Jiwa) Jumlah Penduduk (Jiwa) Sex Ratio 1. Kotarih 13.842 13.372 27.214 103,51 2. Silinda 3. Bintang Bayu 4. Dolok Masihul 37.546 37.776 75.322 99,39 5. Serba Jadi 6. Sipispis 15.653 15.333 30.986 102,087 7. Dolok Merawan 8.271 8.188 16.459 101,01 8. Tebing Tinggi 41.379 41.981 83.360 98,56 9. Tebing Syahbandar 10. Bandar Khalipah 12.552 12.409 24.961 101,15 11. Tanjung Beringin 16.642 16.220 32.862 102,60 12. Teluk Mengkudu 20.669 20.510 41.179 100,77 13. Sei Rampah 50.901 51.254 102.155 99,31 14. Sei Bamban 15. Perbaungan 58.741 58.815 117.556 99,87 16. Pegajahan 17. Pantai Cermin 19.556 19.584 39.140 99,85 Jumlah 295.752 295.442 591.194 100,73 Sumber : Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Serdang Bedagai Tahun 2006

e. Komposisi Penduduk Menurut Kelompok Umur.

Jumlah penduduk menurut kelompok umur terbesar di Kabupaten Serdang Bedagai yaitu kelompok umur 05 – 09 tahun berjumlah 64.890 jiwa dan kelompok umur terkecil yaitu 60 – 64 tahun berjumlah 11.120 jiwa. Untuk lebih

(23)

Tabel 2.11

Komposisi Penduduk Menurut Umur Kabupaten Serdang Bedagai

Tahun 2004

No. Kelumpok Umur

Tahun Laki-Laki Perempuan Laki-Laki dan Perempuan

1. < 04 33.787 31.829 65.616 2. 05 - 09 33.377 31.513 64.890 3. 10 - 14 35.105 33.395 68.500 4. 15 - 19 35.702 35.136 70.838 5. 20 - 24 28.075 29.861 57.936 6. 25 - 29 25.237 27.062 52.299 7. 30 - 34 22.948 23.449 46.397 8. 35 - 39 20.457 20.668 41.125 9. 40 - 44 18.059 17.081 35.140 10. 45 - 49 13.557 12.105 25.662 11. 50 - 54 8.445 8.038 16.483 12. 55 - 59 6.437 6.389 12.826 13. 60 - 64 5.537 5.583 11.120 14. > 65 9.083 10.348 19.431 Jumlah 295.752 295.442 588.263

Sumber : Serdang Bedagai Dalam Angka Tahun 2004

2.2.2. Adat Istiadat dan Kebudayaan

Penduduk Kabupaten Serdang Bedagai memiliki suku dan berkebudayaan adat istiadat Melayu. Pada wilayah pesisir didomisili suku Melayu karena dekatnya dengan wilayah pantai ini mereka datang dari Melayu Deli sehingga menetap di wilayah tersebut.

Selain suku dan kebudayaan tersebut diatas (Kabupaten Serdang Bedagai) suku-suku lain juga telah tersebar di wilayah Kabupaten ini antara lain :

 Suku Melayu  Suku Jawa  Suku Toba

(24)

 Suku Karo  Suku Banjar  Dan lain-lain

Dan mempunyai adat dan kebudayaan masing-masing. Upacara-upacara adat masih terpelihara dilingkungan suku-suku di wilayah Kabupaten Serdang Bedagai.

2.2.3. Kelembagaan Pemerintahan

Perangkat pemerintah Kabupaten Serdang Bedagai adalah Kepala Daerah Kabupaten, Kepala Wilayah Kecamatan. Kepala Desa/Kelurahan. Tugas Pemerintah Kabupaten meliputi wewenang dan kebijaksanaan kegiatan pemerintah daerah, pemerintah umum, pemerintahan desa, tugas pembantu, dan lain-lain sesuai dengan Undang-Undang No.22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah, dan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No.84 Tahun 2000 tentang Pedoman Organisasi Perangkat Daerah.

Untuk membantu pemerintahan daerah dalam melaksanakan wewenang dan tugas daerah maka Pemerintahan Kabupaten Serdang Bedagai di bantu oleh unsur pelaksana Pemerintah Kabupaten meliputi :

1. Dinas Pendidikan Nasional 2. Dinas Kesehatan

3. Dinas Pekerjaan Umum

4. Dinas Pertanian dan Peternakan 5. Dinas Kehutanan dan Perkebunan 6. Dinas Perhubungan dan Pariwisata

7. Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Koperasi 8. Dinas Pendapatan

9. Dinas Perikanan dan Kelautan 10. Dinas Sosial

11. Dinas Kependudukan, KB, dan Catatan Sipil 12. Dinas Penanaman Modal dan Tenaga Kerja

13. Dinas Pasar, Kebersihan, dan Pemadam Kebakaran

(25)

Pemerintah Kabupaten melaksanakan unsur-unsur Pemerintahan yang telah menjadi tanggung jawab dan kewenangannya, yang mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Dinas Daerah Kabupaten yang mempunyai wilayah kerja satu atau beberapa wilayah Kecamatan.

2.3. Rona Ekonomi

2.3.1. Struktur Ekonomi (PDRB)

PDRB merupakan salah satu indikator tingkat kesejahteraan suatu daerah. Penghitungan PDRB Kabupaten Serdang Bedagai dan di seluruh Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Utara setiap tahun selalu mengalami perbaikan.

Untuk lebih menyesuaikan diri dengan perkembangan situasi, BPS telah melakukan perubahan tahun dasar penghitungan yaitu dari tahun 1983 menjadi tahun 1993 dan rencananya akan kembali mengalami perubahan tahun dasar lagi dari 1993 yang akan digeser ke tahun 2000.

Laju pertumbuhan ekonomi suatu daerah menunjukkan tingkat pencapaian kinerja ekonomi makro dimana perkembangan sembilan struktur ekonomi akan dapat diamati selama siklus ekonomi sedang berlangsung sehingga sinyalmen positif atau negatif yang mempengaruhi kinerja ekonomi makro secara umum dapat diantisipasi sedini mungkin.

Dalam pembentukan total PDRB Kabupaten Serdang Bedagai berdasarkan harga konstan pada tahun 2004 ada tiga sektor yang cukup dominan yaitu Pertanian (Rp.580.955,97 juta), Industri (Rp.203.081,36 juta) dan sektor Perdagangan, Hotel dan Restoran (Rp.165.061,53 juta). Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel 2.12 dan Tabel 2.13.

Pertumbuhan ekonomi Serdang Bedagai mencapai 3,31% pada tahun 2004. Pencapaian ini meningkat dengan cukup signifikan bila dibandingkan dengan pertumbuhan pada tahun 2003 sebesar 3,04%.

(26)

Tabel 2.12

PDRB Kabupaten Serdang Bedagai Menurut

Lapangan Usaha Atas Dasar Harga Konstan 1993 (Jutaan Rupiah) Tahun 2002-2004

No. Lapangan Usaha Tahun 2002 Tahun 2003* Tahun 2004**

1. Pertanian a. Tanaman Pangan b. Perkebunan c. Peternakan d. Perikanan e. Kehutanan 557.165,75 241.024,47 196.791,92 44.876,72 322,08 74.150,56 569.395,11 243.053,80 200.448,56 46.344,52 339,94 79.208,29 580.955,97 243.491,30 204.657,98 48.485,64 360,27 83.960,78 2. Penggalian 9.018,29 9.518,19 10.270,13 3. Industri 185.519,06 193.876,48 203.081,36 4. Listrik, Gas, dan Air Minum 2.684,00 2.719,48 3.463,84

5. Bangunan 35.428,99 37.052,96 38.905,61

6. Perdagangan, Hotel, dan Restoran 144.364,24 154.404,96 165.061,53 7. Pengangkutan dan Komunikasi 18.916,60 19.495,67 20.009,65 8. Bank dan Lembaga Keuangan 25.861,52 26.483,98 27.378,10 9. Jasa-jasa 57.261,38 58.377,16 59.595,76

Jumlah 1.036.220,83 1.071.323,99 1.108.721,95

Sumber : BPS Provinsi Sumatera Utara

Keterangan : * Angka Sementara, ** Angka Sangat Sementara Tabel 2.13

Perkembangan Beberapa Agregat PDRB, Jumlah Penduduk, dan PDRB Perkapita Kabupaten Serdang Bedagai

Tahun 2003-2005

No. Lapangan Usaha Tahun 2003 Tahun 2004r Tahun 2005*

Nilai Absolut

1 PDRB Harga Berlaku (Jutaan Rupiah) 3.972.550,99 4.508.354,15 5.059.769,44 2 PDRB Harga Konstan 2000 (Jutaan Rupiah 3.008.996,12 3.191.040,39 3.379.772,05 3 Penduduk Pertengahan Tahun 577.385 583.071 588.176 4 PDRB Perkapita Harga Berlaku (Rupiah) 6.880.246,26 7.732.084,34 8.602.475,18 5 PDRB Perkapita Harga Konstan 2000

(Rupiah) 5.211.420,67 5.472.420,15 5.746.191,70 Sumber : BPS Kabupaten Serdang Bedagai

Keterangan : r) Angka Perbaikan, *) Angka Sementara

2.3.2. Perkembangan Sektor-Sektor Ekonomi

2.3.2.1. Pertanian

Sektor pertanian merupakan sektor yang memberikan kontribusi terbesar kepada PDRB Kabupaten Serdang Bedagai yaitu 52,40% dari total PDRB. Mengingat Kabupaten Serdang Bedagai sebahagian besar wilayahnya merupakan areal pertanian. Sektor pertanian ini mencakup sub sektor antara lain yaitu : tanaman

(27)

Perkebunan Karet Perkebunan Kelapa Sawait

a. Tanaman Pangan

Sub sektor tanaman pangan yang dominan ditanam oleh masyarakat di Kabupaten Serdang Bedagai adalah padi sawah, padi ladang, jagung, ubi kayu, ubi jalar, kacang tanah, kedelai dan kacang hijau. Hasil produksi tanaman pangan terbesar pada tahun 2004 adalah tanaman pangan padi sawah (307.630 Ton) dengan luas panen 68.957 Ha dan ubi kayu (198.985 Ton) dengan luas panen 16.223 Ha. (Lihat Tabel 2.14).

b. Perkebunan

Sub sektor perkebunan di Kabupaten Serdang Bedagai sebahagian besar merupakan perkebunan rakyat, selain itu juga terdapat sebahagian kecil milik Perkebunan PTPN dan Perkebunan Swasta. Tanaman perkebunan yang mendominasi perkebunan rakyat adalah kopi, kelapa, karet, kelapa sawit, dan cengkeh. Bila dilihat dari perkembangan produksi perkebunan rakyat dari tahun 1999 – 2002 (30.251 ton – 128.819 ton) mengalami peningkatan produksi tanaman perkebunan sedangkan pada tahun 2003 (105.178 ton) mengalami penurunan. Kabupaten Serdang Bedagai pada sub sektor perkebunan memiliki komoditi unggulan yaitu Karet, Kelapa Sawit, Kopi, Kulit Manis, dan Kakao (Coklat). Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel 2.15.

c. Peternakan

Sub sektor peternakan di Kabupaten Serdang Bedagai terdiri dari peternakan kerbau, sapi, kambing dan domba serta peternakan unggas yaitu ayam dan itik. Jumlah ternak terbesar pada peternakan kambing yaitu 47.859 ekor sedangkan untuk peternakan unggas adalah ternak ayam ras berjumlah 2.358.853 ekor. (Lebih jelasnya lihat Tabel 2.16).

(28)

Tabel 2.14

Luas Panen dan Produksi Tanaman Pangan di Kabupaten Serdang Bedagai Tahun 2004

No. Tanaman Pangan

Tahun 2001 Tahun 2002 Tahun 2003 Tahun 2004 Luas Panen (Ha) Produksi (Ton) Luas Panen (Ha) Produksi

(Ton) Luas Panen (Ha)

Produksi

(Ton) Luas Panen (Ha)

Produksi (Ton) 1 Padi (sawah+ladang) - - 59.902 269.602 66.876 341.717 68.957 307.630 2 Jagung - - 5.746 23.013 4.989 19.761 5.642 17.152 3 Ubi Kayu - - 58.506 266.237 66.352 340.454 16.223 198.985 4 Ubi Jalar - - 850 6.541 900 7.055 695 6.237 5 Kacang Tanah - - 1.355 1.920 1.033 1.511 758 926 6 Kacang Kedelai - - 704 863 602 771 580 642 7 Kacang Hijau - - 1.009 1.540 1.200 1.685 3.045 3.335 Jumlah - - 128.072 569.716 141.952 712.954 95.900 534.907

Sumber : Serdang Bedagai Dalam Angka Tahun 2004

Tabel 2.15

Produksi Perkebunan di Kabupaten Serdang Bedagai Tahun 2004

No Jenis Tanaman Jumlah Produksi (Ton)

Tahun 1999 Tahun 2000 Tahun 2001 Tahun 2002 Tahun 2003

1 Kopi 22 29 12 2 - 2 Kelapa 3.113 10.876 2.773 2.074 2.257 3 Karet 6.740 6.675 12.364 44.751 8.075 4 Kelapa Sawit 20.375 30.664 50.006 81.992 94.846 5 Kulit Manis - - - - - 6 Cengkeh 0,5 - - - - Jumlah 30.251 48.244 65.155 128.819 105.178

(29)

Tabel 2.16

Jumlah Ternak di Kabupaten Serdang Bedagai Tahun 2004

No Kecamatan

Jumlah Ternak (ekor)

Sapi Perah Sapi Potong Kerbau Kambing Domba Babi Ayam Kampung Ayam Ras Itik

1. Kotarih 4 462 382 2.388 624 1.898 74.810 42.320 96.235 2. Silinda 3. Bintang Bayu 4. Dolok Masihul - 1.276 933 2.634 661 1.788 72.964 150.321 28.588 5. Serba Jadi 6. Sipispis - 1.451 147 8.339 2.093 1.861 253.638 - 23.730 7. Dolok Merawan 20 1.183 478 5.478 1.396 2.451 49.144 36.000 14.319 8. Tebing Tinggi 97 1.293 270 10.521 1.488 601 18.160 277.587 9.083 9. Tebing Syahbandar 10. Bandar Khalipah - 145 168 3.324 842 2.028 44.903 - 505 11. Tanjung Beringin - 45 216 1.646 401 252 48.453 25.130 15.747 12. Teluk Mengkudu - 312 290 2.979 563 940 77.402 30.000 15.461 13. Sei Rampah - 33 459 6.902 141 8.630 422.713 519.521 19.140 14. Sei Bamban 15. Perbaungan 20 475 1.952 2.141 363 2.009 73.247 254.323 42.168 16. Pegajahan 17. Pantai Cermin 62 1.569 676 779 485 2.757 78.054 1.023.651 58.365 Jumlah 203 8.244 5.971 47.859 9.057 25.215 1.213.488 2.358.853 323.341

(30)

d. Perikanan

Total produksi perikanan Kabupaten Serdang Bedagai tahun 2004 sebanyak 24.377,4 ton yang terdiri dari hasil tangkapan laut 22.406,1 ton, perairan umum 147,9 ton, hasil budi daya air payau 245,6 ton dan budi daya air tawar 1.577,9 ton. Total produksi perikanan Kabupaten Serdang Bedagai tahun 2005 sebanyak 23.873,5 ton yang terdiri dari hasil tangkapan laut 21.821,8 ton, perairan umum 111,4 ton, hasil budi daya air payau 255,3 ton dan budi daya air tawar 1.685 ton. Dilihat dari total produksi perikanan pada tahun 2005 mengalami penurunan sebesar 2% dari sebelumnya, hanya dari total produksi budidaya air payau mengalami kenaikan 2,1%. Untuk jelasnya lihat Tabel 2.17.

Tabel 2.17

Produksi Perikanan di Kabupaten Serdang Bedagai Tahun 2004 dan 2005

No. Jenis Produksi Ikan

Jumlah (Ton)

2004 2005

1. Penangkapan Ikan Laut 22.406,1 21.821,8

2. Perairan Umum 147,9 111,4

3. Budidaya Air Payau 245,5 255,3

4. Budidaya Air Tawar 1.577,9 1.685,0

Jumlah 24.377,4 23.873,5

Sumber : Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Sumatera Utara Tahun 2006

e. Kehutanan

Kehutanan termasuk salah satu sub sektor pendukung di Kabupaten Serdang Bedagai selain sub sektor unggulan pertanian yang ada di Kabupaten Serdang Bedagai adalah sub sektor peternakan, sub sektor perikanan, sub sektor tanaman pangan/palawija dan sub sektor perkebunan.

Luas areal hutan di Kabupaten Serdang Bedagai sebesar 6.790 Ha yang terdiri dari hutan lindung, hutan produksi dan produksi terbatas. Untuk lebih jelasnya

(31)

Pabrik Kelapa Sawit Perkebunan Adolina Tabel 2.18

Luas Areal Hutan di Kabupaten Serdang Bedagai Tahun 2004

No. Jenis Hutan Luas (Ha)

1. Hutan Lindung 2.670

2. Hutan Produksi 500

3. HPA/Suaka -

4. Hutan Produksi Terbatas 3.620

Jumlah 6.790

Sumber : Serdang Bedagai Dalam Angka Tahun 2004

Luasan hutan produksi ini secara ekonomi belum mampu berpengaruh secara langsung terhadap perekonomian Kabupaten Serdang Bedagai. Jumlah PDRB pada sub sektor kehutanan ini berdasarkan harga konstan yaitu sebesar Rp.74.150,56 juta (7,16%) pada tahun 2002 dan 83.960,78 juta (7,57%) pada tahun 2004.

2.3.2.2. Perdagangan, Hotel dan Restoran

Sektor perdagangan hotel dan restoran merupakan sektor ke tiga terbesar sektor PDRB yang mengalami peningkatan yaitu sebesar 13,93% pada tahun 2002 dan pada tahun 2004 sebesar 14,89%. Berdasarkan harga konstan jumlah PDRB pada tahun 2002 sebesar Rp.144.365,24 juta dan pada tahun 2004 mengalami peningkatan menjadi Rp.165.061,53 juta.

2.3.2.3. Industri

Dalam sektor industri terbagi atas industri rumah tangga, kecil, sedang, dan besar yang ada di Kabupaten Serdang Bedagai yang dituangkan ke dalam PDRB harga konstan. Jumlah PDRB tersebut pada tahun 2002 mencapai Rp.19.916,60 juta (1,83%) dan pada tahun 2004 sebesar Rp.20.009,65 juta (1,80%).

(32)

Pada tahun 2004 nilai produksi industri mebel kayu mencapai Rp.631 juta dengan nilai investasi sebesar Rp.170 juta. Industri Pupuk Alam Non Sintesis nilai produksinya mencapai Rp.319,5 juta dengan nilai investasi sebesar Rp.93 juta. Sedangkan untuk total nilai produksi terendah dicapai oleh Industri Pembuatan Peti Tempat Barang dari kayu yaitu sebesar Rp.51,5 juta dengan total investasi 20 juta.

Jumlah industri yang ada di Kabupaten Serdang Bedagai pada tahun 2006 ini mencapai 327 unit dengan klasifikasi 116 unit industri kecil, 17 unit industri besar, 8 unit industri menengah, dan 186 unit industri rumah tangga. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel 2.19.

Tabel 2.19

Jumlah Industri di Kabupaten Serdang Bedagai Tahun 2004 dan 2006

No. Jenis Industri Jumlah (unit)

2004 2006 1. Rumah Tangga 186 186 2. Kecil 97 116 3. Menengah 6 8 4. Besar 17 17 Jumlah 306 327

Sumber : Dinas Perindustrian dan Perdagagan Tahun 2006

2.3.3. Keuangan Daerah

Sumber keuangan daerah Kabupaten Serdang Bedagai berasal dari penerimaan Pendapatan Asli Daerah (PAD), Bagi Hasil Pajak (BHP), dan Bagi Hasil Bukan Pajak (BHKP).

2.3.4. Investasi

Kebutuhan Investasi dipergunakan untuk memenuhi pembangunan daerah. Investasi juga dapat digunakan bersama-sama dengan pertunbuhan ekonomi dalam menganalisis ICOR (Incremental Capital Output Ratio). Nilai investasi dapat berbentuk Penanaman Modal Dalam Negeri (PDAM) atau Penanaman Modal

(33)

Jaringan Jalan Arteri Primer

2.4.

Rona Prasarana Sosial Ekonomi

Uraian mengenai sarana dan prasarana wilayah yang terdapat di Kabupaten Serdang Bedagai sistem perhubungan, dan sarana dan prasarana sosial ekonomi. Sistem perhubungan meliputi sistem transportasi dan komunikasi. Sarana sosial ekonomi meliputi sarana pendidikan, kesehatan, peribadatan, perdagangan, pariwisata, penyediaan air bersih, listrik dan sumber energi lainnya.

2.4.1. Sistem Perhubungan Wilayah

Berkaitan dengan kondisi geografis yang sebagian besar terdiri atas daratan, maka sistem transportasi darat merupakan sistem perhubungan yang dominan di Kabupaten Serdang Bedagai.

2.4.1.1. Perangkutan Darat

a. Jaringan Jalan

Panjang jaringan jalan di Kabupaten Serdang Bedagai pada tahun 2004 adalah 2.292.49 Km, yang terdiri dari Jalan Nasional sepanjang 85.31 km, Jalan Propinsi sepanjang 65.63 km dan Jalan Kabupaten sepanjang 2.141.55 km. Pada tahun 2004 sebagain besar

jaringan jalan di Kabupaten Serdang Bedagai masih belum terperinci yaitu sebesar 1.215,60, jalan tanah sepanjang 552,40 km, jalan aspal sepanjang 249,70 km, jalan kerikil di perkeras sepanjang 123,85 km, sebahagian besar jalan sudah dalam kondisi cukup baik.

Bila dilihat per Kecamatan maka Kecamatan Perbaungan yang memiliki jaringan jalan terpanjang di Kabupaten Serdang Bedagai dan Kecamatan Kotarih yang memiliki jaringan jalan paling pendek. (Lihat Tabel 2.20 dan Peta 2.10).

(34)
(35)

Pelabuhan Perahu Nelayan di Bedagai

Tabel 2.20

Panjang dan Kondisi Jalan di Kabupaten Serdang Bedagai Tahun 2004

No. Jenis Permukaan Jalan Negara Jalan Propinsi Jalan Kabupaten Jumlah 1. Aspal 85.31 65.63 249.70 400.64 2. Kerikil - - 123.85 123.85 3. Tanah - - 552.40 552.40 4. Tidak Diperinci - - 1.215,60 1.215,90 Jumlah 85.31 85.31 2.141,55 2.292,49

Sumber : Serdang Bedagai Dalam Angka Tahun 2004

b. Sarana Perangkutan Darat

Sarana perangkutan yang terdapat di Kabupaten Serdang Bedagai terdiri dari beberapa jenis perangkutan yaitu mobil penumpang umum (mini bus), bus penumpang dan mobil barang umum/mobil tangki.

Mobil penumpang umum di kelola oleh 2 perusahaan yaitu CV.Citra dan CV.Tambun dengan jumlah armada keduanya yaitu 40 unit. Rute Pengangkutan untuk CV. Citra yaitu Sei Rampah - Tebing, Tinggi - Bandar Khalifah. Sedangkan untuk CV.Tambun rute yang dilalui yaitu Bandar Khalifah - Kota Rampah - Dolok Masihul.

2.4.1.2. Perhubungan Laut

Perhubungan laut yang terdapat di Kabupaten Serdang Bedagai hanya sebatas pelabuhan untuk para nelayan sebagai penambat kapal nelayan dan pendaratan ikan. Selain itu juga digunakan untuk melayani penduduk yang terdapat di Kecamatan Pantai Cermin. Sedangkan

(36)

pelabuhan khusus untuk kapal-kapal komersil tidak terdapat di Kabupaten Serdang Bedagai, yang ada pada saat ini adalah pelabuhan kapal atau perahu nelayan di Kecamatan Tanjung Beringin. Pelabuhan ini menggunakan alur sungai sebagai tempat menambat perahu dan tempat mendaratkan hasil tangkapan para nelayan.

2.4.1.3. Perhubungan Udara

Di Kabupaten Serdang Bedagai tidak terdapat lapangan terbang, lapangan terbang terdapat di Kota Medan yaitu lapangan terbang Polonia, yang berjarak ± 65 Km. Adapun rencana pembangunan lapangan udara yang baru yaitu di Kabupaten Deli Serdang dengan nama lapangan udara Kuala Namu yang masih dalam tahap pembangunan.

2.4.2. Sarana dan Prasarana Sosial Ekonomi

Sarana dan prasarana sosial ekonomi di Serdang Bedagai meliputi sarana pendidikan, kesehatan, peribadatan, serta perdagangan dan jasa.

2.4.2.1. Sarana Pendidikan

Untuk rangka meningkatkan kualitas penduduk pada umumnya dan tenaga kerja di daerah khususnya, maka ketersediaan fasilitas pendidikan baik dari segi kualitas maupun kuantitas adalah penting. Pelayanan fasilitas pendidikan formal di Kabupaten Serdang Bedagai meliputi Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), Sekolah Menengah Umum (SMU) dan Perguruan Tinggi (PT).

a. Sekolah Dasar

Jumlah Sekolah Dasar (SD) pada tahun 2004 di Kabupaten Serdang Bedagai terdapat 438 unit. Jumlah SD terbanyak terdapat di Kecamatan Sei Rampah yaitu 107 unit, sedangkan yang terkecil terdapat di Kecamatan Dolok Merawan yaitu 20 unit, sekolah dasar ini terbagi atas SD Negeri 438 unit dan SD Swasta 26 unit. Pengadaan sarana pendidikan dasar ini umumnya dilakukan oleh pemerintah melalui program INPRES. Selain itu, pihak swasta juga turut

(37)

5,60% dari jumlah seluruhnya, dari data ini terlihat terlibatnya fihak swasta dalam pengelolaan Sekolah Dasar masih kecil.

b. Sekolah Menengah Tingkat Pertama

Jumlah Sekolah Menengah Tingkat Pertama yang terdapat di Kabupaten Serdang Bedagai adalah 79 unit. Sekolah ini terbagi atas 32 unit sekolah SMP Negeri, dan 47 buah SMP Swasta.

Berbeda dengan Sekolah Dasar, pihak swasta ternyata turut berperan cukup besar dalam pengadaan sarana pendidikan tingkat pertama ini, dimana pengadaan sarana pendidikan yang didirikan oleh pihak swasta di Serdang Bedagai adalah sebesar 59.49 % dari jumlah sekolah yang ada.

c. Sekolah Menengah Umum

Sekolah Menengah Umum (SMU) di Kabupaten Serdang Bedagai pada tahun 2004 adalah sebanyak 28 sekolah, dengan penyebaran cukup tidak merata di tiap Kecamatan. SMU terbanyak terdapat di Kecamatan Perbaungan sebanyak 9 unit. Jumlah SMU yang bersetatus sekolah negeri sebanyak 8 unit dan bersetatus swasta sebanyak 20 unit sekolah. Dari perbandingan ini terlihat bahwa partisipasi fihak swasta dalam penyedian fasilitas pendidikan tingkat atas cukup besar yaitu sebesar 71.42 % dari jumlah SMU yang ada.

d. Sekolah Madrasyah

Sekolah Madrasyah di Kabupaten Serdang Bedagai berjumlah 99 unit yaitu Madrasyah Ibtidaiyah (MI) 22 unit, Madrasyah Tsanawiyah (MTs) 57 unit, dan Madrasyah Aliyah (MA) 20 unit. Sedangkan jumlah Siswa Madrasyah Ibtidaiyah (MI) berjumlah 3.025 orang, siswa Sekolah Madrasyah Tsanawiyah (MTs) berjumlah 9.396 orang dan sekolah Madrasyah Aliyah (MA) berjumlah 2344 orang. Untuk lebih jelas dapat mengenai jumlah sekolah madrasah ini dapat dilihat pada Tabel 2.21.

2.4.2.2. Sarana Kesehatan

Peningkatan kualitas kesehatan perlu didukung oleh sarana kesehatan yang memadai baik dari segi kuantitas maupun kualitas dalam pembangunan yang berkelanjutan di Kabupaten Serdang Bedagai. Sarana kesehatan sangat penting sekali dalam memperbaiki kesehatan di wilayah ini.

(38)

Tabel 2.21

Sarana Pendidikan di Kabupaten Serdang Bedagai Tahun 2004

No. Kecamatan

Sarana Pendidikan

SD SMP SMA/SMEA/SMK

RA/TK MDA MI MTs MA Jumlah

Negri Swasta Negri Swasta Negri Swasta

1. Kotarih 26 1 2 2 1 2 0 3 1 2 0 40 2. Silinda 3. Bintang Bayu 4. Dolok Masihul 58 1 4 3 1 3 10 24 4 11 5 124 5. Serba Jadi 6. Sipispis 35 - 2 5 2 5 1 4 0 3 2 59 7. Dolok Merawan 20 - 1 1 - - 0 3 0 2 1 28 8. Tebing Tinggi 62 2 3 6 - 1 4 8 2 5 0 93 9. Tebing Syahbandar 10. Bandar Khalipah 26 - 2 1 1 - 0 2 0 1 0 33 11. Tanjung Beringin 22 1 4 2 1 1 4 5 2 4 1 47 12. Teluk Mengkudu 29 - 2 2 - 1 2 7 3 3 1 49 13. Sei Rampah 93 14 5 10 2 9 12 26 4 10 7 193 14. Sei Bamban 15. Perbaungan 63 4 5 13 1 20 13 25 6 13 3 166 16. Pegajahan 17. Pantai Cermin 24 3 2 2 - 2 3 12 0 3 0 51 Jumlah 438 26 32 47 9 44 49 119 22 57 20 883

(39)

Sarana kesehatan yang terdapat di Kabupaten Serdang Bedagai terdiri dari Rumah Sakit, Puskesmas, Puskesmas Pembantu, Rumah Bersalin, dan Balai pengobatan swasta. Jumlah sarana kesehatan Rumah Sakit hanya berjumlah 5 unit dan hanya terdapat di Kecamatan Perbaungan, Sei Rampah, dan Kecamatan Tebing Tinggi.

Untuk sarana Puskesmas dan Puskesmas Pembantu tersebar merata ditiap Kecamatan dengan jumlah 17 unit Puskesmas dan 68 unit Puskesmas Pembantu. Untuk lebih jelasnya mengenai jumlah unit sarana kesehatan yang ada dapat dilihat pada Tabel 2.22.

Tabel 2.22

Sarana Kesehatan di Kabupaten Serdang Bedagai Tahun 2004 No. Kecamatan Sarana Kesehatan Rumah Sakit Puskesmas Puskesmas Pembantu Rumah Bersalin Balai Pengobatan Swasta Jumlah 1. Kotarih - 1 3 - 7 11 2. Silinda 3. Bintang Bayu 4. Dolok Masihul - 2 9 2 11 24 5. Serba Jadi 6. Sipispis - 1 6 - - 7 7. Dolok Merawan - 1 1 - 1 3 8. Tebing Tinggi - 2 7 1 21 32 9. Tebing Syahbandar 10. Bandar Khalipah - 1 4 - 2 7 11. Tanjung Beringin - 1 7 - 10 18 12. Teluk Mengkudu - 1 5 - 13 19 13. Sei Rampah 1 3 9 - 25 38 14. Sei Bamban 15. Perbaungan 3 3 11 3 17 37 16. Pegajahan 17. Pantai Cermin - 1 6 - 18 25 Jumlah 5 17 68 6 124 221

(40)

2.4.2.3. Sarana Peribadatan

Jumlah sarana peribadatan dipengaruhi oleh jumlah penganut masing-masing agama. Sebagian besar penduduk Kabupaten Serdang Bedagai beragama Islam, tahun 2004 jumlah sarana peribadatan penduduk yang memeluk agama Islam berjumlah 441 unit Mesjid dan 365 unit musholla. Untuk Sarana peribadatan Agama Kristen berjumlah 258 unit gereja sedangkan sarana peribadatan bagi pemeluk agama Hindu yaitu 4 unit dan Budha 8 unit.

Dari komposisi penduduk menurut pemeluk agama diatas dapat dilihat jumlah sarana peribadatan yang dominan pada tahun 2004 adalah Mesjid dan Mushola masing-masing sebanyak 414 unit dan 365 unit. Gereja terdapat sebanyak 258 unit, sedangkan wihara terdapat sebanyak 8 unit terdapat di Kecamatan Perbaungan, Teluk Mengkudu dan Tebing Tinggi. Untuk jelas dapat dilihat pada

Tabel 2.23.

Tabel 2.23

Sarana Peribadatan di Kabupaten Serdang Bedagai Tahun 2004

No. Kecamatan

Sarana Peribadatan

Jumlah Mesjid Musholla Gereja Katolik Vihara Kuil

1. Kotarih 23 24 24 - - 71 2. Silinda 3. Bintang Bayu 4. Dolok Masihul 62 38 43 - - 143 5. Serba Jadi 6. Sipispis 43 16 28 - - 87 7. Dolok Merawan 36 19 17 - - 72 8. Tebing Tinggi 93 45 33 1 2 174 9. Tebing Syahbandar 10. Bandar Khalipah 13 8 0 - - 21 11. Tanjung Beringin 14 30 26 1 - 71 12. Teluk Mengkudu 32 29 19 2 1 83 13. Sei Rampah 62 38 53 - 1 154 14. Sei Bamban 15. Perbaungan 39 86 3 4 - 132 16. Pegajahan 17. Pantai Cermin 24 32 12 - - 68

(41)

2.4.2.4. Sarana Perdagangan

Sarana perdagangan yang terdapat di Kabupaten Serdang Bedagai yaitu berupa pasar yang tersebar secara merata di 11 Kecamatan yang memiliki hari pekan pasar yang berbeda yaitu harian dan mingguan jumlah pasar yang terbanyak yaitu di Kecamatan Sei Rampah dan Perbaungan sebanyak 6 pasar. Untuk lebih jelas dapat dilihat pada Tabel 2.24.

Tabel 2.24

Nama, Lokasi, dan Hari Kegiatan di Kabupaten Serdang Bedagai Tahun 2006

No. Kecamatan Nama Pasar Lokasi (Desa) Hari Kegiatan

1. Pantai Cermin Pasar Pantai Cermin Pantai Cermin Kanan Rabu 2. Perbaungan a. Pajak Baru

b. Pekan Bingkat c. Pasar Bengkel d. Pasar Sei Buluh e. Pekan Sukasari f. Pekan Petuaran Perbaungan Bingkat Bengkel Sei Buluh Sukasari Pertuaran Harian Sabtu

Selasa dan Jumat Senin dan Kamis Senin

Minggu 3. Pegajahan

4. Teluk Mengkudu a. Pasar Mata Pao Mata Pao Minggu b. Pasar Sialang Buah Sialang Buah Sabtu 5. Tanjung Beringin a. Pasar Tanjung Beringin Tanjung Beringin Harian

b. Pasar Mingguan Tanjung Beringin Jumat 6. Sei Rampah a. Pasar Kampung Pon

b. Pasar Sei Rampah c. Pekan Senayan

d. Pekan Kampung Padang e. Pekan Kamis f. Pekan Firdaus Pon Sei Rampah Simpang Empat Simpang Empat Pergulaan Firdaus

Senin dan Kamis Harian

Selasa Rabu Kamis

Rabu dan Minggu 7. Sei Bamban

8. Dolok Masihul a. Pasar Dolok Masihul b. Pasar Kota Tengah c. Pekan Kuala Bali

Dolok Masihul Kota Tengah Kuala Bali Harian Rabu Minggu 9. Serba Jadi

10. Kotarih a. Pasar Kotarih b. Pasar Selasa c. Pasar Sungai Buaya

Kotarih Kotarih Sungai Buaya Sabtu Selasa Sabtu 11. Silinda 12. Bintang Bayu

13. Dolok Merawan a. Pasar Dolok Merawan Dolok Merawan Mingguan 14. Bandar Khalipah a. Pasar Juhar I Juhar I Rabu

b. Pasar Sei Berong Sei Borong Sabtu 15. Tebing Tinggi a. Pekan Penggalangan

b. Pekan Paya Pasir

Penggalangan Paya Pasir

Kamis Rabu 16. Tebing Syahbandar

17. Sipispis a. Pasar Sipis-pis sipispis Kamis b. Peken Tinokah Tinokah Sabtu c. Pekan Nagur Pane Nagur Pane Sabtu d. Pekan Demak Urat Demak Urat Minggu Sumber : Dinas Pasar Kabupaten Serdang Bedagai Tahun 2006

(42)

Objek Wisata Buatan Di Pantai Cermin

Objek Wisata Pantai Klang

2.4.2.5. Sarana Pariwisata

Sarana pariwisata meliputi akomodasi (hotel), moda angkutan, usaha perjalanan, serta sarana penunjang lainnya seperti restoran, tempat hiburan dan lain-lain. Sarana pariwisata ini sangat dibutuhkan untuk menunjang sektor pariwisata yang terdapat di Kabupaten Serdang Bedagai. Objek wisata yang terdapat di Serdang Bedagai cukup beragam, seperti wisata alam, wisata bahari, wisata buatan dan

industri wisata. Dari sejumlah objek wisata yang terdapat di Kabupaten Serdang Bedagai tersebar di beberapa Kecamatan seperti Kecamatan Pantai Cermin, Perbaungan, Teluk Mengkudu, Sipispis dan Kecamatan Dolok Merawan. Untuk lebih jelas penyebaran objek wisata dapat dilihat pada Tabel 2.25.

2.4.3. Prasarana Air Bersih, Sumber Energi, dan Telekomunikasi

Prasarana wilayah yang bertujuan untuk melayani kebutuhan penduduk Kabupaten Serdang Bedagai dapat dibagi menjadi prasarana air minum, energi (listrik), dan telekomunikasi.

2.4.3.1. Air Minum

Di Kabupaten Serdang Bedagai, air minum dikelola oleh Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Serdang Bedagai dan sebahagian lagi yaitu sumur bor. Di Kabupaten Serdang Bedagai masih banyak lagi penduduk yang masing menggunakan air minum dari sumur galian yang dikelolah masyarakat itu sendiri karena sangat minimnya distribusi jaringan air minum ke wilayah permukiman.

(43)

Tabel 2.25

Lokasi Objek Wisata di Kabupaten Serdang Bedagai Tahun 2006

No. Nama Objek Lokasi Jenis Wisata

1. Pantai Gudang Garam Desa Kota Pari Kecamatan Pantai Cermin Bahari 2. Pantai Pondok Permai Desa Kota Pari Kecamatan Pantai Cermin Bahari 3. Pantai Mutiara 88 Desa Kota Pari Kecamatan Pantai Cermin Bahari 4. Pantai Kuala Putri Desa Kuala Lama Kecaatan Pantai Cermin Bahari 5. Pantai Cermin Desa Pantai Cermin Kecamatan Pantai Cermin Bahari 6. Pantai Klang Desa Nagalawan Kecamatan Perbaungan Bahari 7. Pantai Nagalawan Desa Nagalawan Kecamatan Perbaungan Bahari 8. Pantai Sialang Buah Desa Sialang Buah Kecamatan Teluk Mengkudu Bahari 9. Pantai Mutiara Indah Desa Sentang Kecamatan Teluk Mengkudu Bahari 10. Pemandian Alam Batu

Nongol Desa Buluh Duri Kecamatan Sipispis Pemandian Alam 11. Alam Ancol Desa Buluh Duri Kecamatan Sipispis Pemandian Alam 12. Air Terjun Widuri Desa Widuri Kecamatan Dolok Merawan Pemandian Alam Sumber : Dinas Pariwisata Kabupaten Serdang Bedagai Tahun 2006

2.4.3.2. Listrik

Kebutuhan listrik di Kabupaten Serdang Bedagai bersumber dari PLN, Listrik Diesel dan listrik yang dikelola oleh swasta. Kapasitas listrik yang dikelola oleh PLN setiap tahunnya mengalami peningkatan, hal ini dapat dilihat pada tahun 2003 kapasitas terpasang sebesar 39.100 Kwatt dengan kapasitas terpakai sebesar 5.944 Kwatt. Dan pada tahun 2004 kapasitas terpasang 58.168 Kwatt dan kapasitas terpakai sebesar 10.490 Kwatt. Sumber tenaga pembangkit bersumber dari PLTU dan Gas yang terpasang di Pembangkit Listrik Sicanang Medan dan melalui jalur interkoneksi ekstra tegangan tinggi Sumatera Utara untuk pelayanan Kabupaten Serdang Bedagai.

Pelanggan listrik yang terdapat di Kabupaten Serdang Bedagai terdiri dari rumah tangga, industri, perkantoran, badan sosial/tempat ibadah, dan usaha lainnya. Pelanggan terbesar pada tahun 2004 adalah rumah tangga dengan jumlah 105.265 rumah tangga, bila di lihat jumlah rumah tangga yang terdapat di Kabupaten Serdang Bedagai sebesar 137.042 rumah tangga maka belum

(44)

seluruhnya terlayani baru sekitar 76.81%. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada

Tabel 2.26. dapat dilihat

Tabel 2.26

Jumlah Pelanggan Menurut Jenis Tarif, KVA Tersambung, KWH Terjual dan Nilai Penjualan Tenaga Listrik di Kabupaten Serdang Bedagai

Tahun 2004

No. Jenis Langganan Menurut Tarif Jumlah Langganan (SR) Jumlah daya Tersambung (VA) Jumlah KWH Terjual Nilai Penjualan 1. S.2 Sosial Kecil 791 1.897.310 2.261.739 1.578.076 2. S.3 Badan Kecil 1 710.276 1.184.979 693.862 Jumlah S 792 2.607.589 3.806.719 2.271.938

3. R.1 Rumah Tangga Kecil 58.775 28.316.765 52.575.219 25.903.189 4. R.2 Rumah Tangga

Sedang 1.002 2.930.687 4.485.989 4.214.697

5. R.3 Rumah Tangga Besar 115 923.892 1.265.463 1.510.056 Jumlah R 59.891 32.171.344 58.326.672 31.627.941 6. B.1 Usaha Kecil 2.261 2.135.436 3.505.463 2.653.123 7. B.2 Usaha Sedang 959 7.513.359 9.329.118 8.781.773 8. B.3 Usaha Besar 9 5.190.982 10.081.396 7.639.285 Jumlah B 2.230 14.839.777 22.915.977 19.074.180 9. I.1 Industri Kecil 87 480.437 422.940 391.933 10. I.2 Industri Sedang 109 4.824.504 5.381.281 4.920.833 11. I.3 Industri Besar 32 20.000.471 48.652.875 31.244.789 Jumlah I 228 25.305.413 54.457.096 36.557.555 12. P.1 Gedung Kantor Kecil 118 932.645 1.228.905 1.304.864

13. P.2 Gedung Kantor Besar - - - -

14. P.3 Penerangan Jalan

Umum 394 1.295.643 5.245.848 3.778.760

Jumlah P 512 1.228.287 6.474.753 5.083.624

(45)

2.4.3.3. Pos dan Komunikasi

Pembangunan pos dan telekomunikasi mencakup jangkauan baik pelayanan dan peningkatan kerja sama internasional maupun peningkatan jasa telekomunikasi dan informasi dan data berjalan lancar.

Berbagai usaha telah dilakukan pemerintah untuk memperlancar pelayanan berkenaan semakin meningkatnya permintaan akan jasa pos. Banyaknya surat yang sudah dikirim oleh kantor Pos & Giro pada tahun 2004 sebanyak 219.144 surat yang terdiri dari surat tercatat, biasa dan kilat. Sedangkan untuk kiriman paket pos telah terkirim sebanyak 893 buah dan untuk wesel pos telah terkirim sebanyak 15.681 buah. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel 2.27.ntuk

Tabel 2.27

Jumlah Surat Yang Dikirim dan Diterima Menurut Jenis Surat di Kabupaten Serdang Bedagai

Tahun 2004

No. Jenis Surat Pengiriman Penerimaan

1. Surat Tercatat 10.939 15.813

2. Surat Biasa 71.524 118.777

3. Surat Kilat 73.583 232.834

4. Pos Kilat Khusus 46.524 65.015

5. Pos Paket 893 1.315

6. Wesel Pos 15.681 27.977

Jumlah 219.144 461.731

Gambar

Grafik Perkembangan Jumlah Penduduk Kabupaten Serdang Bedagai  Tahun 2000-2006

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini bertujuan untuk membuat sediaan gel antioksidan dengan menggunakan basis Aqupec 505 HV dari ekstrak etanol rimpang lengkuas (Alpinia galanga L.Willd) dengan

Gegancangan lampahira / gandhek sampun prapta nuli / jeng sultan Cerbon ngandika / ana apa sira mantri / gandhek umatur aris / kawula inggih ingutus /

yang menunjukan nilai sebesar 0.000 lebih kecil dibandingkan tingkat signifikan 0.05, sehingga dapat disimpulkan bahwa kecerdasan intelektual dan kecerdasan

Dalam proses diferensiasi itu yang primer adalah keseluruhan, sedangkan bagian-bagian adalah sekunder; bagian-bagian hanya adalah keseluruhan, sedangkan bagian-bagian adalah

KESEPULUH : Penyelenggaraan uji coba program pelayanan telemedicine dituangkan dalam perjanjian kerja sama antara kepala atau direktur rumah sakit pengampu dengan kepala atau

ini dapat dilihat dalam pengujian inovasi berdasarkan responden dengan kategori jenis bank yang memiliki nilai sig. Terdapat perbedaan persepsi

Penulisan Tugas Akhir dengan judul ”ANALISIS PUSHOVER NONLINIER STRUKTUR GEDUNG GRIYA NIAGA 2 BINTARO” disusun guna melengkapi syarat untuk menyelesaikan jenjang pendidikan

Kegiatan penelitian ini untuk mengetahui seberapa besar pengaruh penggunaan cerucuk terhadap daya dukung tanah dengan tanah dasar (subgrade) Jalan Soekarno-Hatta