• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV PENYAJIAN DAN PEMBAHASAN DATA HASIL PENELITIAN. 1. Profil Sekolah Dasar Negeri 004 Tembilahan. Kecamatan Tembilahan berdiri pada tahun 1910 dan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB IV PENYAJIAN DAN PEMBAHASAN DATA HASIL PENELITIAN. 1. Profil Sekolah Dasar Negeri 004 Tembilahan. Kecamatan Tembilahan berdiri pada tahun 1910 dan"

Copied!
28
0
0

Teks penuh

(1)

54

BAB IV

PENYAJIAN DAN PEMBAHASAN DATA HASIL PENELITIAN A. Penyajian Data Hasil Dokumentasi

1. Profil Sekolah Dasar Negeri 004 Tembilahan

Sekolah Dasar Negeri 004 Tembilahan Kota Kecamatan Tembilahan berdiri pada tahun 1910 dan direnovasi pada tahun 2006. Sekolah Dasar Negeri 004 Tembilahan Kota yang berstatus negeri dan telah terakreditasi ini, dengan kepala sekolah yang pertama adalah Drs. H. Wasiruddin, dan yang kedua adalah Fernandes, Ali, S.Pd.SD hingga sekarang.

Secara rinci profil Sekolah Dasar Negeri 004 Tembilahan adalah sebagai berikut:

a. Nama Sekolah : SDN 004 Tembilahan Kota b. Status Sekolah : Negeri

c. NSS : 101090504004

d. NPSN : 10402525

e. Alamat :

- Jalan : Jl. M. Boya No. 1 - Kelurahan/Desa : Tembilahan Kota - Kecamatan : Tembilahan

(2)

55 - Kabupaten/Kota : Indragiri Hilir

- Provinsi : Riau - Kode Pos : 29212

-`Telepon : 0823 8630 2100 f. Tahun Berdiri : 1910

g. Akreditasi : A

h. Kegiatan Belajar : Pagi - Sore i. Luas Tanah : 1.684,7 M² j. Luas Bangunan : 976 M²

m. Bangunan Sekolah : Milik Pemerintah n. Penyelenggara : Pemerintah

2. Visi dan Misi Sekolah Dasar Negeri 004 Tembilahan Dalam melaksanakan proses pendidikan, Sekolah Dasar Negeri 004 Tembilahan, memiliki visi dan misi, sebagai berikut:

Visi:

“Sekolah Dasar Negeri 004 Tembilahan siap memberikan pelayanan terbaik dalam mewujudkan siswa berprestasi bidang akademik dan ekstra kurikuler, untuk menyongsong masa depan yang penuh dengan pembaharuan”.

Misi:

a. Meningkatkan manajemen kepemimpinan kepala sekolah.

(3)

56 b. Meningkatkan kinerja guru dan karyawan.

c. Memanfaatkan semaksimal mungkin dan melengkapi sarana dan prasarana pendidikan.

d. Mengembang konsep 7 K (Ketertiban, Keamanan, Kebersihan, Keindahan, Kesehatan, Keimanan, dan Kekeluargaan).

e. Meningkatkan profesional guru.

f. Meningkatkan dan menjaga efesiensi dan efektifitas KBM (Kegiatan Belajar Mengajar).

g. Meningkatkan kedisiplinan dan tanggung jawab setiap personal (Guru, Karyawan dan Siswa).

h. Meningkatkan pelaksanaan program ekstra kurikuler.

i. Mengadakan kerjasama dengan pihak-pihak terkait.

j. Melaksanakan lomba kebersihan kelas secara periode.

k. Membuat apotik hidup setiap kelas.

l. Pemanfaatan fasilitas perpustakaan yang lebih optimal dan mengupayakan dan menghidupkan budaya gemar membaca.

m. Penentuan program tindak lanjut berdasarkan hasil pemantauan baik terhadap pelaksanaan pekerjaan maupun pendayagunaan sarana yang ada.

(4)

57 n. Meningkatkan kesehatan siswa melalui UKS (Usaha

Kesehatan Sekolah).

o. Mengadakan dokter kecil.

p. Menjalin kerjasama yang erat dengan komite sekolah.

3. Keadaan Guru

Guru yang mengajar di Sekolah Dasar Negeri 004 Tembilahan, pada saat ini berjumlah 37 orang. Secara rinci keadaan guru tersebut dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

Tabel IV.1

Keadaan Guru Sekolah Dasar Negeri 004 Tembilahan Tahun Pelajaran 2019/2020

No Nama/NIP Jabatan Terakhir Pnddkan

1 Fernandes Ali, S.Pd.SD

19630331 198112 1 001 Sekolah Kepala S.1 2 Rosmida, S.Pd.SD

19600812 198008 2 001 Guru Kelas I.A S.1 3 Aripin, S.Pd

19691231 199303 1 037 Guru Kelas VI.A S.1 4 Rosdiani, A.Ma.Pd

19621223 198310 2 001 Guru Kelas II.C D.II 5 Retno Ambarwati,S.Pd.SD

19630811 198807 2 001 Guru Kelas VI.D S.1 6 Siti Arfiah, S.Pd.SD

19630411 198609 2 001 Guru Kelas V.D S.1 7 Desfita, S.Pd

19670529 199112 2 001 Guru Kelas IV.A S.1 8 Nurbaini, S.Pd.SD

19631029 198504 2 001 Guru Kelas III.B S.1 9 Muhammad, MH, M.Pd

19651231 198610 1 036 Guru Kelas III.A S.2 10 Hj. Rita Sari, S.Pd.SD

(5)

58 11 Tatik Puji Lestari,S.Ag

19671109 199310 2 001 Guru Agama Budha S.1 12 Jaimah, S.Pd.SD

19630810 198309 2 003 Guru Kelas I.C S.1 13 Maizani, S.Pd.,M.Pd

19620511 198210 2 002 Guru Kelas IV.C S.2 14 Muharis

19620605 198409 1 001 Penjaskes Guru SGO 15 Nina Arianti, S.Pd.SD

19661231 200501 2 041 Guru Kelas V.A S.1 16 Elida Saragih, S.Ag

19700408 200003 2 001 Guru Agama Kristen S.1 17 Fatimah, S.Pd.SD

19680215 198908 2 001 Guru Kelas II.D S.1 18 Yusmawita, S.Pd.SD

19670420 199103 2 007 Guru Kelas II.B S.1 19 Melda, S.Pd.SD

19870827 201001 2 016 Guru Kelas VI.C S.1 20 Nurlena, A.Ma

19840624 200102 2 001 Guru Kelas III.D D.II 21 Misdawatiningsih, S.Pd

19751230 199809 2 001 Guru Kelas VI.B S.1 22 M. Irwan, A.Ma

19790910 200801 1 015 Guru Agama Islam D.II 23 Herawati S, S.Pd.SD

19660506 201407 2 001 Guru Kelas V.C S.1 24 Eldiana Yuliati,S.Pd.SD

19700704 201407 2 003 Guru Kelas I.B S.1 25 Siti Rokhimah, S.Pd.SD

19641231 200501 2 016 Guru Kelas IV.B S.1 26 Sandria Dewi, S.Pd

19850626 200903 2 015 Guru Kelas IV.D S.1 27 Raja Asdewita, S.Pd.SD

19760821 200801 2 013 Guru Kelas III.C S.1 28 M. Ali Imhar Akbar,A.Md Tata Usaha D.III 29 Rahmawita, S.Kom Tata Usaha S.1 30 Maisarah, S.Pd.SD Guru Kelas

V.B S.1

31 R. Sarimah, S.Pd Guru

Penjaskes S.1 32 Laila Chairani Siregar,S.Pd Guru Kelas

V.B S.1

33 Ahmad Nasuha, S.Pd.I Guru Agama

Islam S.1 34 Marhamah, A.Ma Guru

(6)

59 35 Noni Panoni, S.Pd Guru

Penjaskes S.1 36 Rukiza, S.Pd.I Guru Agama

Islam S.1 37 Reka Rudiana, S.Pd.I Penjaga

Pustaka S.1

Sumber Data: Dokumentasi Data Guru Sekolah Dasar Negeri 004 Tembilahan Tahun Pelajaran 2019/2020.

4. Keadaan Siswa

Siswa yang belajar di Sekolah Dasar Negeri 004 Tembilahan, pada saat ini berjumlah 572 orang yang dibagi dalam 23 rombongan belajar. Secara rinci keadaan siswa tersebut digambarkan dalam tabel di bawah ini:

Tabel IV.2

Keadaan Siswa Sekolah Dasar Negeri 004 Tembilahan Tahun Pelajaran 2019/2020

No Kelas Laki-Laki Jumlah Siswa Perempuan Jumlah

1 I.A 18 15 33 2 I.B 16 17 33 3 I.C 19 11 20 4 II.A 11 15 26 5 II.B 13 13 26 6 II.C 14 11 25 7 II.D 10 12 22 8 III.A 10 12 22 9 III.B 14 9 23 10 III.C 13 8 21 11 III.D 10 9 19 12 IV.A 10 15 25 13 IV.B 12 11 23 14 IV.C 12 7 19 15 IV.D 11 12 23 16 V.A 18 13 31 17 V.B 14 11 25 18 V.C 12 10 22 19 V.D 15 12 27

(7)

60 20 VI.A 15 13 28 21 VI.B 16 13 29 22 VI.C 9 20 29 23 VI.D 13 11 24 Jumlah 305 267 572

Sumber Data: Dokumentasi Data Siswa Sekolah Dasar Negeri 004 Tembilahan Tahun Pelajaran 2019/2020.

5. Kurikulum

Kurikulum adalah “seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pendidikan tertentu”.1

Tujuan tertentu ini meliputi tujuan pendidikan nasional serta kesesuaian dengan kekhasan, kondisi dan potensi daerah, satuan pendidikan, dan peserta didik. Oleh sebab itu, kurikulum disusun oleh satuan pendidikan untuk memungkinkan penyesuaian program pendidikan dengan kebutuhan dan potensi yang ada di daerah.

Kurikulum yang diterapkan di Sekolah Dasar Negeri 004 Tembilahan Kota Kecamatan Tembilahan Kabupaten Indragiri Hilir Tahun Pelajaran 2019/2020 adalah K-13 (Kurikulum Tahun 2013).

1Tim Pustaka Yustisia, Panduan Lengkap Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan, (Jakarta: Pustaka Yustisia, 2008), hlm. 145.

(8)

61 6. Sarana Prasarana

Dalam Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan, pada bab VII Pasal 42 disebutkan bahwa:

Setiap satuan pendidikan wajib memiliki sarana yang meliputi perabot, peralatan pendidikan, buku dan sumber belajar lainnya, bahan habis pakai, serta perlengkapan yang diperlukan untuk menunjang proses pembelajaran yang teratur dan berkelanjutan.

Setiap satuan pendidikan wajib memiliki prasarana yang meliputi lahan, ruang kepala pimpinan satuan pendidikan, ruang pendidik, ruang tata usaha, ruang perpustakaan, laboratorium, ruang bengkel kerja, ruang unit produksi, ruang kantin, tempat berolah raga, tempat beribadah, tempat bermain, tempat berkreasi, dan ruang/tempat yang diperlukan untuk menunjang proses pembelajaran yang teratur dan berkelanjutan.

Sedangkan sarana dan prasarana yang dimiliki oleh Sekolah Dasar Negeri 004 Tembilahan pada saat ini adalah sebagai berikut:

(9)

62

Tabel IV.3

Keadaan Sarana dan Prasarana Sekolah Dasar Negeri 004 Tembilahan Tahun Pelajaran 2019/2020

No Jenis Sarana Prasarana Jumlah Keterangan

1 Ruang Kepala Sekolah 1 ruang Baik 2 Ruang Majelis Guru 1 ruang Baik 3 Ruang Tata Usaha 1 ruang Baik 4 Ruang Perpustakaan 1 ruang Baik 5 Ruang UKS 1 ruang Baik 6 Ruang Belajar/Kelas 12 ruang Baik

7 Gudang 1 ruang Baik

8 Rumah Dinas Kepala Sekolah 1 buah Baik 9 Rumah Dinas Penjaga Sekolah 1 buah Baik

10 Meja/Kursi Guru 13/13 buah Baik 11 Meja/Kursi Siswa 270/542 buah Baik 12 Meja/Kursi Kantor 8/23 buah Baik 13 Meja/Kursi Tamu 1 set Baik 14 Almari Kantor 8 buah Baik 15 Almari Kelas 14 buah Baik 16 Almari Besi 1 buah Baik 17 Rak Piring 1 buah Baik 18 Komputer 15 buah Baik

19 Laptop 8 buah Baik

20 Printer 5 buah Baik

21 Infocus 5 buah Baik

22 Speedy 1 buah Baik

23 Globe 5 buah Baik

24 Jam Dinding 14 buah Baik 25 Tape Recorder 1 buah Baik 26 Televisi (TV) 2 buah Baik

27 VCD 1 buah Baik

28 Air Conditioner 12 buah Baik 29 Kipas Angin 13 buah Baik 30 Dispenser 1 buah Baik 31 Perlengkapan Upacara 1 set Baik 32 Gambar Presiden/Wakil 11 set Baik 33 Gambar Bupati/Wakil 1 set Baik 34 Bendera Merah Putih 2 buah Baik 35 Tiang Bendera Besi 1 buah Baik 36 Pos Satpam 1 buah Baik

37 Kantin 2 buah Baik

38 WC 8 buah Baik

Sumber Data: Dokumentasi Data Sarana Prasarana Sekolah Dasar Negeri 004 Tembilahan Tahun Pelajaran 2019/2020.

(10)

63

B. Penyajian Data Hasil Penelitian

1. Penyajian Data Hasil Observasi

Dalam penelitian ini data dikumpulkan dengan menggunakan teknik observasi. Observasi dilakukan kepada kepala Sekolah Dasar Negeri 004 Tembilahan. Kepala sekolah tersebut diobservasi sebanyak 3 kali. Data hasil observasi tersebut disajikan secara berurutan dalam tabel di bawah ini.

(11)

64

Tabel IV.4

Hasil Observasi Upaya Kepala Sekolah Meningkatkan Kualitas Guru Pendidikan Agama Islam dalam

Pembelajaran

Nama : Fernandes Ali, S.Pd.SD Jabatan : Kepala Sekolah

Hari/Tanggal : Senin, 18 November 2019 Observasi ke : 1

No Aspek Yang Diobservasi Observasi Hasil

Ya Tidak

1 Kepala sekolah memperkirakan keseimbangan jumlah guru kebutuahan.  2 Kepala sekolah memperkirakan kualitas

guru. 

3 Kepala sekolah memperkirakan keseimbangan jumlah peserta didik dengan

jumlah guru. 

4 Kepala sekolah mlaksankan tugas

kepemimpinan. 

5 Kepala sekolah melengkapi sarana sesuai

kemampuan finansial. 

6 Kepala sekolah melengkapi fasilitas

sesua kemampuan finansial. 

7 Kepala sekolah mengembangkan kultur

sekolah. 

8 Kepala sekolah melibatkan partisipasi orangtua dalam meningkatkan kualitas

guru. 

9 Kepala sekolah melibatkan partisipasi peserta didik dalam meningkatkan

kualitas guru. 

10 Kepala sekolah melibatkan partisipasi masyarakat dalam meningkatkan kualitas

guru. 

11 Kepala sekolah mengawasi pelaksanaan

proses belajar mengajar. 

12 Kepala sekolah mengawasi pelaksanaan

kegiatan ekstra kurikuler. 

13 Kepala sekolah merumuskan visi untuk meningkatkan kualitas guru.  14 Kepala sekolah merumuskan misi untuk

meningkatkan kualitas guru. 

15 Kepala sekolah menetapkan strategi untuk meningkatkan kualitas guru.  16 Kepala sekolah melaksanakan program

kerja untuk meningkatkan kualitas guru.  17 Kepala sekolah menentukan salah satu

guru yang terbaik sebagai brenchmarking untuk ditiru bagaimana guru yang baik itu mengajar.

(12)

65

18 Kepala sekolah menentukan sekolah tertentu sebagai benchmarking eksternal

untuk ditiru prestasinya. 

19 Kepala sekolah mengorganisir kegiatan

agar sesuai dengan tujuan. 

20 Kepala sekolah mengendalikan kegiatan

agar sesuai dengan tujuan. 

21 Kepala sekolah melakukan intervensi kegiatan pada level sekolah yang mencakup manajemen dan aturan sekolah.  22 Kepala sekolah melakukan intervensi

kegiatan pada level profesi.  23 Kepala sekolah melakukan intervensi

kegiatan pada level kelas. 

24 Kepala sekolah menerapkan Kultur sekolah

berupa nilai-nilai. 

25 Kepala sekolah menerapkan Kultur sekolah berupa keyakinan-keyakinan.  26 Kepala sekolah menerapkan Kultur sekolah

berupa slogan-slogan atau moto.  27 Kepala sekolah menerapkan Kultur sekolah

berupa kebiasaan-kebiasaan

upacara-upacara. 

28 Kepala sekolah meningkatkan kemampuan guru melalui penilaian kinerja guru

secara berkala. 

29 Kepala sekolah meningkatkan kemampuan guru melalui kegiatan kelompok kerja

guru. 

30 Kepala sekolah meningkatkan kemampuan guru melalui berbagai pelatihan.  31 Kepala sekolah menggunakan dana sekolah

sesuai dengan rencana. 

32 Kepala sekolah melakukan monitoring

evaluasi hasil ulangan harian. 

33 Kepala sekolah melakukan monitoring

hasil ulangan sekolah. 

34 Kepala sekolah melakukan monitoring

terhadap kehadiran peserta didik.  35 Kepala sekolah melakukan monitoring

terhadap kehadiran guru. 

36 Kepala sekolah melakukan monitoring terhadap pelanggaran atas aturan sekolah

yang terjadi. 

Jumlah 22 14

Persentase 61,11% 38,89%

Hasil observasi yang ditunjukkan tabel secara keseluruhan adalah 22 kali ya (61,11%) dan 14 kali tidak (38,89%).

(13)

66

Tabel IV.5

Hasil Observasi Upaya Kepala Sekolah Meningkatkan Kualitas Guru Pendidikan Agama Islam dalam

Pembelajaran

Nama : Fernandes Ali, S.Pd.SD Jabatan : Kepala Sekolah

Hari/Tanggal : Senin, 25 November 2019 Observasi ke : 2

No Aspek Yang Diobservasi Observasi Hasil

Ya Tidak

1 Kepala sekolah memperkirakan keseimbangan jumlah guru kebutuahan.  2 Kepala sekolah memperkirakan kualitas

guru. 

3 Kepala sekolah memperkirakan keseimbangan jumlah peserta didik dengan

jumlah guru. 

4 Kepala sekolah mlaksankan tugas

kepemimpinan. 

5 Kepala sekolah melengkapi sarana sesuai

kemampuan finansial. 

6 Kepala sekolah melengkapi fasilitas

sesua kemampuan finansial. 

7 Kepala sekolah mengembangkan kultur

sekolah. 

8 Kepala sekolah melibatkan partisipasi orangtua dalam meningkatkan kualitas

guru. 

9 Kepala sekolah melibatkan partisipasi peserta didik dalam meningkatkan

kualitas guru. 

10 Kepala sekolah melibatkan partisipasi masyarakat dalam meningkatkan kualitas

guru. 

11 Kepala sekolah mengawasi pelaksanaan

proses belajar mengajar. 

12 Kepala sekolah mengawasi pelaksanaan

kegiatan ekstra kurikuler. 

13 Kepala sekolah merumuskan visi untuk meningkatkan kualitas guru.  14 Kepala sekolah merumuskan misi untuk

meningkatkan kualitas guru.  15 Kepala sekolah menetapkan strategi untuk

meningkatkan kualitas guru.  16 Kepala sekolah melaksanakan program

kerja untuk meningkatkan kualitas guru.  17 Kepala sekolah menentukan salah satu

guru yang terbaik sebagai brenchmarking untuk ditiru bagaimana guru yang baik itu mengajar.

(14)

67

18 Kepala sekolah menentukan sekolah tertentu sebagai benchmarking eksternal

untuk ditiru prestasinya. 

19 Kepala sekolah mengorganisir kegiatan

agar sesuai dengan tujuan. 

20 Kepala sekolah mengendalikan kegiatan

agar sesuai dengan tujuan. 

21 Kepala sekolah melakukan intervensi kegiatan pada level sekolah yang mencakup manajemen dan aturan sekolah.  22 Kepala sekolah melakukan intervensi

kegiatan pada level profesi.  23 Kepala sekolah melakukan intervensi

kegiatan pada level kelas. 

24 Kepala sekolah menerapkan Kultur sekolah

berupa nilai-nilai. 

25 Kepala sekolah menerapkan Kultur sekolah

berupa keyakinan-keyakinan. 

26 Kepala sekolah menerapkan Kultur sekolah berupa slogan-slogan atau moto.  27 Kepala sekolah menerapkan Kultur sekolah

berupa kebiasaan-kebiasaan

upacara-upacara. 

28 Kepala sekolah meningkatkan kemampuan guru melalui penilaian kinerja guru

secara berkala. 

29 Kepala sekolah meningkatkan kemampuan guru melalui kegiatan kelompok kerja

guru. 

30 Kepala sekolah meningkatkan kemampuan guru melalui berbagai pelatihan.  31 Kepala sekolah menggunakan dana sekolah

sesuai dengan rencana. 

32 Kepala sekolah melakukan monitoring evaluasi hasil ulangan harian.  33 Kepala sekolah melakukan monitoring

hasil ulangan sekolah. 

34 Kepala sekolah melakukan monitoring

terhadap kehadiran peserta didik.  35 Kepala sekolah melakukan monitoring

terhadap kehadiran guru. 

36 Kepala sekolah melakukan monitoring terhadap pelanggaran atas aturan sekolah

yang terjadi. 

Jumlah 29 7

Persentase 75% 25%

Hasil observasi yang ditunjukkan tabel secara keseluruhan adalah 27 kali ya (75%) dan 9 kali tidak (25%).

(15)

68

Tabel IV.6

Hasil Observasi Upaya Kepala Sekolah Meningkatkan Kualitas Guru Pendidikan Agama Islam dalam

Pembelajaran

Nama : Fernandes Ali, S.Pd.SD Jabatan : Kepala Sekolah

Hari/Tanggal : Senin, 2 Desember 2019 Observasi ke : 3

No Aspek Yang Diobservasi Observasi Hasil

Ya Tidak

1 Kepala sekolah memperkirakan keseimbangan jumlah guru kebutuahan.  2 Kepala sekolah memperkirakan kualitas

guru. 

3 Kepala sekolah memperkirakan keseimbangan jumlah peserta didik dengan

jumlah guru. 

4 Kepala sekolah mlaksankan tugas

kepemimpinan. 

5 Kepala sekolah melengkapi sarana sesuai

kemampuan finansial. 

6 Kepala sekolah melengkapi fasilitas

sesua kemampuan finansial. 

7 Kepala sekolah mengembangkan kultur

sekolah. 

8 Kepala sekolah melibatkan partisipasi orangtua dalam meningkatkan kualitas

guru. 

9 Kepala sekolah melibatkan partisipasi peserta didik dalam meningkatkan

kualitas guru. 

10 Kepala sekolah melibatkan partisipasi masyarakat dalam meningkatkan kualitas

guru. 

11 Kepala sekolah mengawasi pelaksanaan

proses belajar mengajar. 

12 Kepala sekolah mengawasi pelaksanaan

kegiatan ekstra kurikuler. 

13 Kepala sekolah merumuskan visi untuk

meningkatkan kualitas guru. 

14 Kepala sekolah merumuskan misi untuk meningkatkan kualitas guru.  15 Kepala sekolah menetapkan strategi untuk

meningkatkan kualitas guru.  16 Kepala sekolah melaksanakan program

kerja untuk meningkatkan kualitas guru.  17 Kepala sekolah menentukan salah satu

guru yang terbaik sebagai brenchmarking untuk ditiru bagaimana guru yang baik itu mengajar.

(16)

69

18 Kepala sekolah menentukan sekolah tertentu sebagai benchmarking eksternal

untuk ditiru prestasinya. 

19 Kepala sekolah mengorganisir kegiatan

agar sesuai dengan tujuan. 

20 Kepala sekolah mengendalikan kegiatan

agar sesuai dengan tujuan. 

21 Kepala sekolah melakukan intervensi kegiatan pada level sekolah yang mencakup manajemen dan aturan sekolah.  22 Kepala sekolah melakukan intervensi

kegiatan pada level profesi.  23 Kepala sekolah melakukan intervensi

kegiatan pada level kelas. 

24 Kepala sekolah menerapkan Kultur sekolah

berupa nilai-nilai. 

25 Kepala sekolah menerapkan Kultur sekolah berupa keyakinan-keyakinan.  26 Kepala sekolah menerapkan Kultur sekolah

berupa slogan-slogan atau moto.  27 Kepala sekolah menerapkan Kultur sekolah

berupa kebiasaan-kebiasaan

upacara-upacara. 

28 Kepala sekolah meningkatkan kemampuan guru melalui penilaian kinerja guru

secara berkala. 

29 Kepala sekolah meningkatkan kemampuan guru melalui kegiatan kelompok kerja

guru. 

30 Kepala sekolah meningkatkan kemampuan guru melalui berbagai pelatihan.  31 Kepala sekolah menggunakan dana sekolah

sesuai dengan rencana. 

32 Kepala sekolah melakukan monitoring evaluasi hasil ulangan harian.  33 Kepala sekolah melakukan monitoring

hasil ulangan sekolah. 

34 Kepala sekolah melakukan monitoring terhadap kehadiran peserta didik.  35 Kepala sekolah melakukan monitoring

terhadap kehadiran guru. 

36 Kepala sekolah melakukan monitoring terhadap pelanggaran atas aturan sekolah

yang terjadi. 

Jumlah 33 3

Persentase 91,67% 8,33%

Hasil observasi yang ditunjukkan tabel secara keseluruhan adalah 33 kali ya (91,67%) dan 3 kali tidak (8,33%).

(17)

70 2. Penyajian Data Hasil Wawancara

Wawancara dalam penelitian ini dilakukan kepada bapak Fernandes Ali, S.Pd.SD., selaku kepala sekolah. Berikut ini adalah hasil wawancara tersebut.

a. Pertanyaan:

Bagaimana pengaruh faktor lingkungan masyarakat terhadap upaya kepala sekolah meningkatkan kualitas guru Pendidikan Agama Islam dalam pembelajaran di Sekolah Dasar Negeri 004 Tembilahan?

Jawaban:

“Menurut saya, lingkungan masyarakat turut mendukung peningkatan kualitas guru. Hal ini dapat dilihat dari adanya penilaian dari masyarakat terhadap kualitas pembelajaran di sekolah ini, yang dijadikan umpan balik bagi sekolah dalam peningkatan kualitas guru”.2

b. Pertanyaan:

Bagaimana pengaruh faktor tingkatan sekolah terhadap upaya kepala sekolah meningkatkan kualitas guru Pendidikan Agama Islam dalam 2Wawancara Peneliti dengan Bapak Fernandes Ali, Senin, 10 Februari 2020.

(18)

71 pembelajaran di Sekolah Dasar Negeri 004 Tembilahan?

Jawaban:

“Menurut saya, tingkatan sekolah guru dalam hal ini memberi dampak yang positif. Karena guru dengan pendidikan Strata Satu (S1) dan Strata Dua (S2) memiliki ilmu pengetahuan yang lebih memadai dibandingkan dengan guru yang hanya Diploma Dua (D2) atau Diploma Tiga (D3). Syukurlah guru di Sekolah Dasar Negeri 004 Tembilahan ini semuanya sudah sarjana, sehingga untuk meningkatkan kualitas guru hanya tinggal dipoles saja lagi”.3

c. Pertanyaan:

Bagaimana pengaruh faktor guru terhadap upaya kepala sekolah meningkatkan kualitas guru Pendidikan Agama Islam dalam pembelajaran di Sekolah Dasar Negeri 004 Tembilahan?

Jawaban:

“Menurut saya, guru di Sekolah Dasar Negeri 004 Tembilahan ini cukup solid dan bertanggung jawab dalam menjalankan tugas. Sehingga dalam 3Wawancara Peneliti dengan Bapak Fernandes Ali, Senin, 10 Februari 2020.

(19)

72 upaya meningkatkan kualitas mereka cukup dengan memberikan sedikit motivasi dan pembinaan saja”.4

d. Pertanyaan:

Bagaimana pengaruh faktor pegawai terhadap upaya kepala sekolah meningkatkan kualitas guru Pendidikan Agama Islam dalam pembelajaran di Sekolah Dasar Negeri 004 Tembilahan?

Jawaban:

“Secara keseluruhan, karyawan dan guru di Sekolah Dasar Negeri 004 Tembilahan ini memiliki sikap tanggung jawab yang tinggi terhadap pekerjaan mereka. Sehingga kualitas guru senantiasa dapat dijaga dan ditingkatkan. Khusus guru Pendidikan Agama Islam, mereka memang memiliki program keagamaan khusus seperti mengaji, habsyi, dan lain-lain untuk meningkatkan kualitas”.5

e. Pertanyaan:

Bagaimana pengaruh faktor kecakapan dan keahlian kepala sekolah terhadap upaya kepala sekolah meningkatkan kualitas guru Pendidikan 4Wawancara Peneliti dengan Bapak Fernandes Ali, Senin, 10 Februari 2020.

5Wawancara Peneliti dengan Bapak Fernandes Ali, Senin, 10 Februari 2020.

(20)

73 Agama Islam dalam pembelajaran di Sekolah Dasar Negeri 004 Tembilahan?

Jawaban:

“Menurut saya, kecakapan dan keahlian kepala sekolah menjadi faktor penentu yang berpengaruh dalam peningkatan kualitas guru. Karena pada suatu lembaga pendidikan, kepala sekolahlah yang berperanan penting dalam menjalankan kegiatan di sekolah yang dipimpinnya”.6

C. Pembahasan Data Hasil Penelitian

1. Pembahasan Data Hasil Observasi

Pembahasan terhadap data hasil observasi dilakukan dengan cara membuat tabel rekapitulasi sebagai berikut:

6Wawancara Peneliti dengan Bapak Fernandes Ali, Senin, 10 Februari 2020.

(21)

74

Tabel IV.7

Rekapitulasi Hasil Observasi

Upaya Kepala Sekolah Meningkatkan Kualitas Guru Pendidikan Agama Islam dalam Pembelajaran di

Sekolah Dasar Negeri 004 Tembilahan

No Aspek Yang Diobservasi Hasil Observasi Jumlah Ya Tidak F P F P F P 1 Kepala sekolah memperkirakan keseimbangan jumlah guru kebutuahan. 3 100% 0 0% 3 100% 2 Kepala sekolah memperkirakan kualitas guru. 3 100% 0 0% 3 100% 3 Kepala sekolah memperkirakan keseimbangan jumlah peserta didik dengan jumlah guru. 2 66,67% 1 33,33% 3 100% 4 Kepala sekolah mlaksankan tugas kepemimpinan. 2 66,67% 1 33,33% 3 100% 5 Kepala sekolah melengkapi sarana sesuai kemampuan finansial. 3 100% 0 0% 3 100% 6 Kepala sekolah melengkapi fasilitas sesua kemampuan finansial. 2 66,67% 1 33,33% 3 100% 7 Kepala sekolah mengembangkan kultur sekolah. 2 66,67% 1 33,33% 3 100% 8 Kepala sekolah melibatkan partisipasi orangtua dalam meningkatkan kualitas guru. 2 66,67% 1 33,33% 3 100% 9 Kepala sekolah melibatkan partisipasi peserta didik dalam meningkatkan kualitas guru. 3 100% 0 0% 3 100% 10 Kepala sekolah melibatkan partisipasi masyarakat dalam meningkatkan kualitas guru. 3 100% 0 0% 3 100%

(22)

75 11 Kepala sekolah mengawasi pelaksanaan proses belajar mengajar. 2 66,67% 1 33,33% 3 100% 12 Kepala sekolah mengawasi pelaksanaan kegiatan ekstra kurikuler. 1 33,33% 2 66,67% 3 100% 13 Kepala sekolah

merumuskan visi untuk meningkatkan kualitas guru.

2 66,67% 1 33,33% 3 100% 14 Kepala sekolah

merumuskan misi untuk meningkatkan kualitas guru. 2 66,67% 1 33,33% 3 100% 15 Kepala sekolah menetapkan strategi untuk meningkatkan kualitas guru. 3 100% 0 0% 3 100% 16 Kepala sekolah melaksanakan program kerja untuk meningkatkan kualitas guru. 2 66,67% 1 33,33% 3 100% 17 Kepala sekolah

menentukan salah satu guru yang terbaik sebagai brenchmarking

untuk ditiru bagaimana guru yang

baik itu mengajar.

2 66,67% 1 33,33% 3 100% 18 Kepala sekolah menentukan sekolah tertentu sebagai benchmarking eksternal untuk ditiru prestasinya. 1 33,33% 2 66,67% 3 100% 19 Kepala sekolah mengorganisir

kegiatan agar sesuai dengan tujuan.

2 66,67% 1 33,33% 3 100% 20 Kepala sekolah

mengendalikan

kegiatan agar sesuai dengan tujuan.

3 100% 0 0% 3 100% 21 Kepala sekolah

melakukan intervensi kegiatan pada level sekolah yang mencakup manajemen dan aturan sekolah.

3 100% 0 0% 3 100%

22 Kepala sekolah melakukan intervensi

kegiatan pada level profesi.

(23)

76

23 Kepala sekolah melakukan intervensi

kegiatan pada level kelas.

2 66,67% 1 33,33% 3 100% 24 Kepala sekolah

menerapkan Kultur sekolah berupa

nilai-nilai. 3 100% 0 0% 3 100% 25 Kepala sekolah menerapkan Kultur sekolah berupa keyakinan-keyakinan. 2 66,67% 1 33,33% 3 100% 26 Kepala sekolah menerapkan Kultur sekolah berupa slogan-slogan atau moto. 2 66,67% 1 33,33% 3 100% 27 Kepala sekolah menerapkan Kultur sekolah berupa kebiasaan-kebiasaan upacara-upacara. 3 100% 0 0% 3 100% 28 Kepala sekolah meningkatkan kemampuan guru melalui penilaian kinerja guru secara berkala. 1 33,33% 2 66,67% 3 100% 29 Kepala sekolah meningkatkan kemampuan guru melalui kegiatan kelompok kerja guru.

3 100% 0 0% 3 100% 30 Kepala sekolah meningkatkan kemampuan guru melalui berbagai pelatihan. 3 100% 0 0% 3 100% 31 Kepala sekolah menggunakan dana sekolah sesuai dengan rencana. 2 66,67% 1 33,33% 3 100% 32 Kepala sekolah melakukan monitoring evaluasi hasil ulangan harian. 3 100% 0 0% 3 100% 33 Kepala sekolah melakukan monitoring hasil ulangan sekolah. 3 100% 0 0% 3 100% 34 Kepala sekolah melakukan monitoring terhadap kehadiran peserta didik. 1 33,33% 2 66,67% 3 100% 35 Kepala sekolah melakukan monitoring terhadap kehadiran guru. 3 100% 0 0% 3 100%

(24)

77

36 Kepala sekolah melakukan monitoring terhadap pelanggaran atas aturan sekolah yang terjadi.

1 33,33% 2 66,67% 3 100%

Jumlah 83 76,85% 25 23,15% 108 100%

Hasil observasi secara keseluruhan yang ditunjukkan tabel didapat 83 kali ya (76,85%) dan 25 kali tidak (23,15%), dengan jumlah total 108 (100%). Selanjutnya hasil observasi ya diberi skor 1 dan hasil observasi tidak diberi skor 0.7 Maka

didapat hasil:

ya = 83 x 1 = 83 Tidak = 25 x 0 = 0 Jumlah Total = 83 Maka, F = 83, dan

N = Jumlah Populasi x Jumlah Aspek Yang Diobservasi x Jumlah Observasi x Skor Tertinggi

= 1 x 36 x 3 x 1 = 108

Upaya kepala sekolah meningkatkan kualitas guru Pendidikan Agama Islam dalam pembelajaran di Sekolah Dasar Negeri 004 Tembilahan, digunakan rumus:

7Riduwan, Belajar Mudah Penelitian Untuk Guru, Karyawan, dan Peneliti Pemula, (Bandung: Alfabeta, 2004), hlm. 91.

(25)

78

P = F

N × 100% = 108 × 100% 83 = 76,85%

Upaya kepala sekolah meningkatkan kualitas guru Pendidikan Agama Islam dalam pembelajaran di Sekolah Dasar Negeri 004 Tembilahan, mencapai angka 76,85% dan dikategorikan baik, karena angka 76,85% terletak pada interval 61% - 80%.

2. Pembahasan Data Hasil Wawancara

Pembahasan terhadap data hasil wawancara adalah sebagai berikut:

Faktor lingkungan masyarakat di sekitar Sekolah Dasar Negeri 004 Tembilahan turut mendukung peningkatan kualitas guru. Hal ini dapat dilihat adanya sikap kontrol dari masyarakat terhadap perilaku guru secara keseluruhan. Baik perilaku guru sehari-hari dalam bergaul maupun dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran.

Faktor tingkatan sekolah atau jenjang pendidikan guru juga memberi pengaruh yang positif dalam peningkatan kualitas guru. Guru dengan latar belakang pendidikan Strata Satu (S1) secara

(26)

79 akademik memiliki skills mengajar yang lebih baik dibandingkan guru dengan latar belakang pendidikan hanya Diploma Dua (D2).

Faktor guru menjadi faktor penentu dalam meningkatkan kualitas guru Pendidikan Agama Islam. Karena dalam penelitian ini guru Pendidikan Agama Islam yang menjadi fokus peningkatan mutu. Guru Pendidikan Agama Islam di Sekolah Dasar Negeri 004 Tembilahan ini menurut saya sudah memadai latar belakang pendidikannya, sudah pula melaksanakan kegiatan pembelajaran dengan sebaik-baiknya. Sehingga secara umum kualitas guru Pendidikan Agama Islam di Sekolah Dasar Negeri 004 Tembilahan ini dapat dinyatakan baik.

Pegawai dan staf pekerja lainnya seperti tata usaha, pustakawan, dan tenaga kebersihan turut mendukung peningkatan kualitas guru dengan cara menjalankan tugas dibidangnya secara bersungguh-sungguh.

Faktor penentu utama dalam peningkatan kualitas guru adalah kepala sekolah selaku pemimpin di lembaga pendidikan. Dengan berbagai cara kepala sekolah berupaya meningkatkan kualitas guru khususnya guru Pendidikan Agama Islam dengan

(27)

80 senantiasa selalu mengajak guru mengembangkan diri dan menggali ilmu pengetahuan, seiring dengan perkembangan zaman dengan mengikuti berbagai pelatihan.

D. Analisa Data Hasil Penelitian

Berdasarkan data hasil observasi secara keseluruhan dapat dianalisa bahwa upaya kepala sekolah meningkatkan kualitas guru Pendidikan Agama Islam dalam pembelajaran di Sekolah Dasar Negeri 004 Tembilahan, mencapai angka 76,85% dan dikategorikan baik, karena angka 76,85% terletak pada interval 61% - 80%.

Analisa data hasil wawancara tentang faktor-faktor yang mempengaruhi baiknya Upaya kepala sekolah meningkatkan kualitas guru Pendidikan Agama Islam dalam pembelajaran di Sekolah Dasar Negeri 004 Tembilahan, adalah sebagai berikut:

1. Adanya kontrol dari masyarakat terhadap kualitas guru, sehingga guru senantiasa harus menjaga kualitas kerjanya.

2. Latar belakang pendidikan guru Pendidikan Agama Islam sudah sarjana (Strata Satu/S1) Pendidikan Agama Islam.

(28)

81 3. Guru Pendidikan Agama Islam merupakan pribadi yang

mau bekerja keras.

4. Kepala sekolah selalu mengajak guru untuk mengembangkan diri dengan mengikuti berbagai pelatihan.

Gambar

Tabel IV.1
Tabel IV.2
Tabel IV.3
Tabel IV.4
+4

Referensi

Dokumen terkait

Dilihat dari hasil penelitian, mengenai trait anxiety yang dialami orangtua menunjukkan hasil bahwa sebagian besar responden tidak memiliki kecemasan bawaan atau

Permasalahan dalam skripsi ini adalah, Apakah formulasi dakwaan Jaksa Penuntut Umum dalam Perkara Pidana Nomor: 868/Pid.B/2010/PN.Bwi telah sesuai dengan tindakan terdakwa,

Pengukuran pendapatan menurut PSAK dalam Santi (2013:31) dijelaskan bahwa pendapatan harus diukur dengan nilai wajar imbalan yang diterima atau yang dapat diterima.

Perbedaan pada penelitian tersebut terletak pada penggunaan variabel komitmen organisasional yang digunakan sebagai variabel intervening, sedangkan pada penelitian yang

Dukungan informasi melalui pendidikan seks yang baik pada anak remaja dimungkinkan akan berpengaruh terhadap perilaku seksual remaja, termasuk tingkat pengetahuan dan

Flavanoid yang terdapat dalam ubi jalar ungu memiliki kasiat antioksidan, karena mikronutrien yang merupakan gugus fitokimia dari berbagai bahan makanan yang berasal

Hasil dari penelitian ini adalah WebGIS Industri Kreatif Berbasis Budaya Kota Surakarta yang menyajikan informasi mengenai lokasi dan atribut dari industri kreatif

Berdasarkan hasil analisis data tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa LKS berbasis STEAM yang dikembangkan layak digunakan sebagai sumber belajar pendukung