• Tidak ada hasil yang ditemukan

KIMIA ANORGANIK TIO DAN POLISULFIDA, SULFIDA DAN HALIDA S. Oleh: 1. Yosephine Liliana I.D.S / Trifena Victoria /

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "KIMIA ANORGANIK TIO DAN POLISULFIDA, SULFIDA DAN HALIDA S. Oleh: 1. Yosephine Liliana I.D.S / Trifena Victoria /"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

KIMIA ANORGANIK

TIO DAN POLISULFIDA, SULFIDA DAN HALIDA S

Oleh:

1. Yosephine Liliana I.D.S / 652012024 2. Trifena Victoria / 6520120

3. Desi Tri Astuti / 652012022

Program Studi Kimia

FAKULTAS SAINS DAN MATEMATIKA

UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA

SALATIGA

2013

(2)

Contents

TIOSULFIDA... 3 Polisulfida... 4 Sulfida... 4 Halida S... 6 Daftar Pustaka... 9

(3)

TIOSULFIDA

 Senyawa- senyawa Tio.

Dalam senyawa tio, atom S menggantikan atom O. Penggantian satu atom O dalam ion sulfat, SO42-, menghasilkan ion tiosulfat, S2O32-. Bilangan oksidasi formal S

dalam S2O32- adalah +2. Ion tiosulfat terbentuk jika larutan basa dari natrium sulfit

dididihkan dengan unsur belerang . Belerang teroksidasi dan ion sulfit tereduksi . Oks : 2S + 6 OH- S

2O32- + 3 H2O + 4 e- E˚oks = + 0,74 V

Red : 2 SO32- + 3 H2O + 4 e- S2O32- + 6 OH- E˚red = - 0,57 V

Bersih : SO32- + S S2O32- E˚sel = + 0,17 V ……….. reaksi 1

Persamaan ini menyatakan bahwa pembentukkan S2O32- secara spontan dalam

larutan basa dan bahwa S2O32- bersifat mantap dalam larutan ini. Jika diulangi untuk

larutan asam, diperoleh hasil :

Oks : 2 S +3 H2O S2O32- + 6 H+ + 4 e- E˚oks = - 0,50 V

Red : 2 SO2 (g) + 2 H++ 4 e- S2O32- + H2O E˚red =+ 0,40 V

Bersih : S (p) + SO2(g) + H2O 2 H+ + S2O32- E˚sel = - 0,10 V

……….. reaksi 2

Nilai negatif dari E˚sel menyatakan bahwa reaksi spontan dalam larutan basa

ialah penguraian S2O3

2-S2O32- + 2 H+ H2O + SO2 (g) + S(p) ………..

reaksi 3

Dalam penguraian S2O32- dalam larutan asam ,diperoleh belerang ,mula-mula

terbentuk koloid ,kemudian sebagian modifikasi allotrop (belerang rho) yang tersusun dari cincin S6. Karena S2O32- teroksidasi dan tereduksi dalam reaksi 3,reaksi

ini dinamakan disproposional.

Ion trisulfat adalah pereduksi yang banyak digunakan dalam kimia analitik yang berkaitan dengan iod. Misalnya dalam analisis Cu2+ ditambahkan ion iodide

berlebih, dan iod yang dibebaskan dititrasi dengan larutan baku Na2S2O3.

2Cu2+ + 4 I- 2 CuI (p) + I2

Ion tionat yang digambarkan dapat dibentuk dari SO32- atau S2O3- melalui reaksi

oksidasi – reduksi yang menggunakan pengoksidasian atau pereduksian yang cocok kekuatannya. Misalnya ion tetrationat dibentuk dalam reduksi I2 oleh ion tiosulfat.

(4)

Polisulfida

Beberapa sulfida logam bersifat asam. Senyawa-senyawa tersebut larut dalam larutan basa yang mengandung ion polisulfida (S2- atau S

n2-) yang tinggi. Ion

polisulfida yang dapat dibuat dengan mendidihkan larutan sulfida dengan belerang bebas, mempunyai atom S yang terikat satu sama lain membentuk rantai. ( :S̤̈̈-S̈S: ) 2- = ion sulfida ( :S̈S - S̈S - S̈S: ) 2- = ion trisulfida

Sn2- = ion polisulfida ( dimana n adalah bilangan bulat dari 2 sampai sekitar 9 )

Larutan polisulfida mengandung semua ion – ion tersebut dalam kesetimbangan dinamis. Timah (II) sulfida adalah salah satu sulfida yang larut dalam larutan polisulfida.

SnS(p) (aq) + 2H+ (aq) SnS2 (p) + H2S (g)

H2S (g) untuk mengendapkan sulfida logam dapat diperoleh melalui beberapa

cara, yaitu Metode Tradisional dan Metode Laboratorium.

 Metode tradisional melibatkan aksi HCL (aq) pada FeS (p)

FeS (p) + 2 HCl (aq) FeCl2 (aq) + H2S (g)

 Metode laboratorium yang banyak dipakai adalah hidrolisis tioasetamida.

Hidrolisis ini amat lambat pada suhu kamar, tetapi berlangsung cepat pada suhu yang lebih tinggi.

S O

CH3CNH2 + H2O  CH3CNH2 + H2S (g)

Sulfida

Sulfida adalah senyawa kimia yang mengandung unsur belerang. Sulfida dibagi menjadi 3 yaitu :

1. sulfida anorganik : adalah senyawa ionik yang mengandung ion sulfida bermuatan negatif , S2- , senyawa ini dapat dianggap sebagai garam dari asam lemah hidrogen sulfida .

2. sulfida organik : adalah senyawa-senyawa dimana atom belerang terikat secara kovalen dengan dua kelompok organik

3. sulfida phosphin : Fosfin sulfida terbentuk dari reaksi phosphines organik dengan sulfur , di mana atom belerang terkait dengan fosfor oleh ikatan yang memiliki kedua sifat kovalen dan ion

(5)

Beberapa sifat sulfida : 1. Tidak larut dalam air 2. Larut dalam larutan asam

3. Perbedaan kelarutan menunjukkan pemisahan ion logam ke dalam bermacam-macam golongan

4. Pengendapan sulfida bergantung pada Ph larutan

Sulfida dari logam terjadi secara alami dan dapat disebut mineral sulfida yang merupakan mineral hasil persenyawaan langsung antara unsur tertentu dengan sulfur (belerang), seperti besi, perak, tembaga, timbal, seng dan merkuri. Sebagai contoh, pirit yaitu sulfida besi dengan rumus FeS2 . Pirit merupakan sumber utama zat besi dan merupakan salah satu yang paling banyak

mengandung belerang.

Beberapa contoh mineral sulfida

1. Piryt

Nama Mineral : pyrite Rumus kimia : FeS2

Berat Jenis : 119.98 g/mol bentuk Kristal : isometrik (striated) Warna : kuning/ emas pucat Kekerasan : 6-6.5

Piryt dibentuk oleh reaksi bakteri Thiobacillus, yang memberi energi pada oksigen untuk mengoksidasi besi dari Fe2+ ke ( Fe3+). Fe3+ akan bereaksi dengan pirit menghasilkan asam

belerang yang mengandung besi. Besi yang dihasilkan kemudian bereaksi dangan bakteri yang menghasilkan energy untuk oksidasi siklus ini akan berlanjut terus .

Kegunaan Pirit

1. Produksi sulfur dioksida 2. Digunakan pada industri kertas 3. Pembuatan asam sulfat

4. sebagai katoda dalam baterai lithium non – rechargeable Energizer 5. Sebagai bahan semikonduktor dengan celah pita 0,95 eV

6. sebagai detektor mineral pada penerima radio , Detektor pirit sensitif seperti detektor dioda 1N34A yang modern

7. Sebagai bahan panel surya fotovoltaik (dengan tembaga sulfida) Kalkosit

Nama Mineral : Kalkosit Rumus kimia : Cu2S

Berat Jenis : 159.16 g/mol

(6)

Warna : abu-abu kehitaman sampai hitam Kekerasan : 2,5-3

Reaksi pembentukan Cu2S

Cu2S bereaksi dengan oxygen membentuk SO2

2 Cu2S + 3 O2 → 2 Cu2O + 2 SO2

Dalam produksi tembaga dua pertiga dari tembaga sulfida cair dioksidasi seperti di atas, dan Cu2O bereaksi dengan Cu2S lalu teroksidasi membentuk Cu

Cu2S + 2 Cu2O → 6 Cu + SO2

Galena

Sistem Cristal : Isometrik hexoctahedral Warna : abu abu timbal

Goresan : aba abu timbal Kekerasan : 2,5

Berat jenis : 7,58

Terbentuk dalam batuan sedimen, urat-urat hidrotermal dan juga pegmatit. Dalam urat-urat hidrotermal berasosiasi dengan mineral-mineral perak, sfalerit, pirit, markasit, khalkopirit, serusit, anglesit, dolomit, kalsit, kuarsa, baris, dan fluorit. Dapat pula ditemukan dalam deposit metamorfisme kontak.

Manfaat : sumber logam timbal atau timah hitam ( Pb )

Mineral Galena di gunakan sebagai semi konduktor pada radio (kadang kadang)

Halida S

Sulphur membentuk sejumlah halida di mana keadaan oksidasi belerang +1 , +2 , +4 dan +6 .

S2X2 ( X = F , Cl , Br atau I) = oksidasi S adalah +1

SX2 (X = F atau Cl ) = oksidasi S adalah +2

Sulphur hexaflourida ( SF6 )

Biloks Sulphur di Sulphur hexaflourida ( SF6 ) adalah +6 .

Sulphur hexaflourida ( SF6 ) disiapkan oleh kombinasi langsung Sulphur ( S )

dan fluorinnya ( F ) .

(7)

Sulphur hexaflourida ( SF6 ) memiliki bentuk oktahedral . Sulphur atom Sp3d2

bercampur .

Tetrafluoride Sulfur ( SF4 )

Tetrafluoride Sulfur ( SF4 ) disiapkan oleh fluorination dari SCl2 dengan NaF

3SCl2 + 4 NaF --- > S2Cl2 + SF4 + 4 NaCl

Sulphur atom Sp3d hibridisasi di SF

4 dan memiliki geometri bipyramidal

triagonal dengan salah satu sudut ditempati oleh pasangan elektron .

Diklorida sulfur ( SCl2 )

Diklorida sulfur ( SCl2 ) dibentuk oleh menjenuhkan S2Cl2 dengan klorin pada

suhu biasa.

S2Cl2 + Cl2 --- > 2SCl2

Dalam diklorida Sulfur ( SCl2 ) , belerang atom Sp3 terhibridisasikan dan

(8)

Sulphur monoklorida ( S2Cl2 )

Sulphur monoklorida ( S2Cl2 ) juga disiapkan oleh kombinasi langsung sulfur

cair dan klorin.

1/4 S8 + Cl2 --- > S2Cl2

Studi difraksi elektron telah menunjukkan struktur non planet untuk S2Cl2

yang mirip dengan H2O2 .

Sulfuryl klorida dan turunannya acidare chlorosulfuric asam sulfat , tionil klorida ( SOCl2 ) adalah reagen umum dalam sintesis organik

(9)

Daftar Pustaka

ACHMAD, D.H., 1992. KIMIA UNSUR dan RADIOKIMIA. 1st ed. Bandung: PT. Citra Aditya Bakti.

Petrucci, R.H. & Suminar, 1989. Kimia Dasar : Prinsip dan Terapan Modern. 4th ed. Jakarta: Erlangga.

Referensi

Dokumen terkait

Sveučilišta u Splitu, Split 2008, str.. nož i pošla put šamatorja. Društvo je je čekalo, a kako se nije vratila do prvi pitlova, uputili su se na groblje. Iznenadili su se kad su

Penghitungan probabilitas adanya tumpahan minyak diukur dengan menggunakan risk assessment, sedangkan pergerakan tumpahan minyak disimulasikan dengan menggunakan perangkat

Tanpa campur tanganNya, penulis tidak mungkin dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “ Perilaku Prososial Pada Remaja Ditinjau dari Keharmonisan Keluarga dan Dukungan Sosial

Menurut FDA, bahan tambahan pangan (BTP) adalah zat yang secara sengaja ditambahkan ke dalam makanan untuk menghasilkan sifat fungsional tertentu pada makanan baik secara

Jika binatang peliharaan Anda tidak masuk dalam kategori ini, misal: ikan, reptil, binatang ternak (misal: babi, unggas, kambing, kuda, kerbau, sapi, domba), Anda harus

Masyarakat sekitar yang kurang tanggap akan kebersihan lingkungan menyebabkan hunian mereka menjadi tidak sehat.. Dengan demikian, dibutuhkan kawasan perkotaan yang sehat dan mampu

Tekonindo, antara lain: pihak pemrakarsa selaku penanggungjawab kegiatan melakukan kegiatan sosialisasi tentang maksud, tujuan dan mendeskripsikan rencana kegiatan, perlu

136 Mesin pengemas vertikal semi otomatis memiliki beberapa keunggulan yaitu bagian plastik yang merekat lebih lebar sehingga menjamin kemasan tidak bocor sehingga