• Tidak ada hasil yang ditemukan

Direktori Putusan Pengadilan Negeri Sibolga pn-sibolga.go.id P U T U S A N. Nomor : 19/Pid.B/2014/PN-Sbg

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Direktori Putusan Pengadilan Negeri Sibolga pn-sibolga.go.id P U T U S A N. Nomor : 19/Pid.B/2014/PN-Sbg"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

1

P U T U S A N

Nomor : 19/Pid.B/2014/PN-Sbg

“DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA“

Pengadilan Negeri Sibolga yang memeriksa dan mengadili perkara pidana dengan acara pemeriksaan biasa pada peradilan tingkat pertama telah menjatuhkan putusan sebagai berikut, dalam perkara atas nama terdakwa :

Nama lengkap : JHON MARTIN PASARIBU

Tempat lahir : Sibolga

Umur / Tanggal Lahir : 28 Tahun / 27 Februari 1985 Jenis Kelamin : Laki-laki

Kebangsaan : Indonesia

Tempat Tinggal : Jl. Kutilang Belakang No. 20 Kelurahan Aek Habil Kecamatan Sibolga Selatan Kota Sibolga

A g a m a : Kristen Protestan Pekerjaan Pendidikan : : Beternak SMP

Terdakwa ditahan oleh :

 Penyidik, Kota sejak tanggal 05 November 2013 s/d tanggal 24 November 2013;  Perpanjangan Penahanan, Rutan sejak tanggal 24 November 2013 s/d 02 Januari

2014 ;

 Jaksa Penuntut Umum, Rutan sejak tanggal 12 Desember 2013 s/d tanggal 31 Desember 2013 ;

 Perpanjangan Ketua Pengadilan Negeri Sibolga, Rutan sejak tanggal 01 Januari 2014 s/d tanggal 22 Januari 2014 ;

Menimbang, bahwa terdakwa dipersidangan menyatakan akan menghadapi sendiri perkaranya tanpa didampingi Penasehat Hukum ;

Pengadilan Negeri tersebut ;

Setelah membaca surat Penetapan Ketua Pengadilan Negeri Sibolga No. 19/Pen.Pid.B/2014/PN-Sbg tertanggal 22 Januari 2014 tentang penunjukan Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara terdakwa tersebut ;

(2)

2

Setelah membaca dan mempelajari berkas berkara berikut surat dakwaan Penuntut Umum sebagaimana tersebut dan terlampir dalam surat pelimpahan perkara acara pemeriksaan biasa dari Kepala Kejaksaan Negeri Sibolga tertanggal 27 Desember 2013 No. B-3168/N.2.13/ Ep.1/12/2013 ;

Setelah membaca surat penetapan Hakim Ketua Majelis tertanggal 22 Januari 2014 No. 19/Pid.B/2013/PN-Sbg tentang penentuan hari pertama persidangan perkara ini ;

Setelah mendengar pembacaan surat dakwaan Penuntut Umum di persidangan ;

Setelah mendengar keterangan para saksi dan terdakwa di persidangan ;

Setelah membaca dan memperhatikan tuntutan pidana Penuntut Umum No. Reg. Perk. PDM-181/SIBOL/12/2013 yang dibacakan dan diserahkan dipersidangan pada tanggal 20 Februari 2014 yang pada akhir uraiannya Penuntut Umum berkesimpulan : Menuntut supaya Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini memutuskan :

1. Menyatakan terdakwa JHON MARTIN PASARIBU terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana “Penadahan” sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam dakwaan tunggal pasal 480 KUHP ;---

2. Menjatuhkan pidana penjara terhadap terdakwa JHON MARTIN PASARIBU selama 1 (satu) tahun dan 6 (enam) bulan dikurangi selama terdakwa berada dalam tahanan sementara dan dengan perintah terdakwa tetap ditahan ;---

3. Menyatakan barang bukti berupa :

- 1 (satu) unit sepeda motor jenis honda Supra X warna hitam BB 4834 MI, No. Rangka MH1JB91189k684804 dan No. Mesin JB91E-1681718.

Dikembalikan kepada pemiliknya yang berhak melalui terdakwa ;---

4. Menyatakan agar terdakwa JHON MARTIN PASARIBU dibebani dengan membayar biaya perkara sebesar Rp. 1.000,- (seribu rupiah) ;---

Setelah mendengar pembelaan dari terdakwa yang disampaikan secara lisan di persidangan yang pada pokoknya menyatakan berkeberatan atas tuntutan pidana yang diajukan oleh Penuntut Umum tersebut, untuk itu terdakwa memohon keringanan dan terdakwa telah menyatakan penyesalannya serta berjanji tidak akan mengulanginya lagi, atas pembelaan terdakwa tersebut Penuntut Umum bertetap pada tuntutan pidananya ;

Menimbang, bahwa menurut surat dakwaan Penuntut Umum tertanggal 30 Desember 2013 No. Reg Perk : PDM-181/SIBOL/12/2013, terdakwa diajukan ke persidangan karena didakwa telah melakukan perbuatan pidana sebagai berikut :

(3)

3 Dakwaan :

Bahwa dia terdakwa JHON MARTIN PASARIBU, pada hari Minggu tanggal 03 Nopember 2013, sekira pukul 22.00 Wib atau setidak-tidaknya pada suatu hari dalam bulan Nopember 2013, bertempat di Jalan Rajawali Kelurahan Aek Muara Pinang Kota Sibolga tepatnya disamping Gereja Karo, atau setidak-tidaknya pada suatu tempat yang termasuk dalam wilayah hukum Pengadilan Negeri Sibolga, ”Barang siapa

membeli, menyewa, menukar, menerima gadai, menerima hadiah atau untuk menarik keuntungan, menjual, menyewakan atau menyembunyikan sesuatu benda yang diketahui atau sepatutnya harus diduga bahwa diperoleh dari kejahatan”, perbuatan

tersebut dilakukan terdakwa dengan cara :

Berawal pada hari Jumat tanggal 01 Nopember 2013 sekira pukul 08.00 Wib dari teman terdakwa yang bernama Guntur Pasaribu menghubungi terdakwa dan mengatakan kepada terdakwa ”appara (panggilan satu marga) ada tau kau yang bisa mengambil sepeda motor tetapi harganya Rp.2.000.000,- (dua juta rupiah) sajalah”, kemudian terdakwa menjawab ”nantilah saya tanya dulu sama teman saya”, selanjutnya dua jam kemudian terdakwa menjumpai ANDRE PASARIBU (DPO) yang saat itu sedang nongkrong di Jalan Rajawali Kelurahan Aek Muara Pinang tepatnya disamping gereja Karo dan langsung bertanya ”bang ada sepeda motor curian karena ada yang memesan kepada saya (terdakwa)”, dan Andre Pasaribu menjawab ”tunggu saya usahakan dua hari ini, jika berhasil nanti saya hubungi kau”, kemudian pada hari Minggu tanggal 03

Nopember 2013 sekira pukul 22.00 Wib terdakwa dihubungi oleh Andre Pasaribu dan mengatakan bahwa barang pesanan terdakwa sudah ada lalu terdakwa langsung

menemui Andre Pasaribu di Jalan Rajawali Kelurahan Aek Muara Pinang Kota Sibolga tepatnya di samping gereja karo dan berselang 5 (lima) menit Andre Pasaribu datang menemui terdakwa dengan mengendarai 1 (Satu) unit sepeda motor jenis Honda Supra X BB 4838 MI, selanjutnya terdakwa dan Andre Pasaribu membuat kesepakatan bahwa apabila terdakwa sudah mengantarkan sepeda motor tersebut kepada GUNTUR

PASARIBU (DPO) maka pembagian untuk Andre Pasaribu Rp.1.500.000,- (satu juta lima ratus ribu rupiah) dan terdakwa Rp.500.000,- (lima ratus ribu rupiah), Kemudian terdakwa membawa sepeda motor tersebut menuju Sorkam untuk diserahkan kepada Guntur Pasaribu, tetapi ditengah jalan terdakwa kehabisan minyak sehingga terdakwa menelpon Andre Pasaribu agar mengantarkan minyak kepada terdakwa, setelah Andre Pasaribu datang dengan membawa minyak dan mengisikan minyak tersebut kedalam jok sepeda motor tersebut, ketika terdakwa hendak menghidupkan sepeda motor tersebut tiba-tiba pengemudi Truk Cold Diesel yang datang dari arah Barus menuju Sibolga berhenti didekat terdakwa dan Andre Pasaribu dan langsung menanyai terdakwa ”mau kemana kalian” lalu dijawab terdakwa ”mau ke Sipea-pea” lalu supir truk tersebut kembali bertanya ”marga apa kau” dan dijawab terdakwa ”Pasaribu”, kemudian supir truk tersebut kembali berkata ”sepertinya saya kenal sepeda motor ini, karena sepeda motor keponakan saya hilang”, lalu terdakwa menjawab ”saya mau cepat bang” sambil

(4)

4

menghidupkan mesin sepeda motor dan tancap gas menuju Sorkam dan ketika hendak sampai di Sorkam terdakwa terlebih dahulu menghubungi Guntur Pasaribu dan saat itu Guntur Pasaribu menyuruh terdakwa untuk masuk dan langsung menuju kebelakang rumah Guntur Pasaribu dan setelah bertemu terdakwa lalu memberikan sepeda motor tersebut kepada Guntur Pasaribu sedangkan uang pembelian sepeda motor tersebut akan diberikan oleh Guntur Pasaribu esok hari yang dititip melalui mobil angkutan dan terdakwa disuruh menjemput di Terminal Sibolga, selanjutnya terdakwa diantarkan oleh Guntur Pasaribu ke Gonting Mahe dengan menggunakan sepeda motor yang lain, kemudian dipertengahan jalan terdakwa bertemu dengan Andre Pasaribu sambil

mengemudikan becaknya bersamaan dengan dua orang yang mengendarai sepeda motor menuju Sorkam, lalu terdakwa mendekati Andre Pasaribu dan saat itu salah seorang dari pengendara sepeda motor tersebut mengajak terdakwa dan Guntur Pasaribu kesebuah kedai yang berada disekitar tempat tersebut sedangkan Andre Pasaribu memutar becaknya lalu pergi meninggalkan terdakwa, dan setelah sampai dikedai tersebut terdakwa baru mengetahui bahwa kedua orang tersebut adalah Petugas Kepolisian, dan mengatakan kepada terdakwa ”mana sepeda motor yang kalian bawa tadi, kalau pulang sepeda motornya biar kita cari jalan keluarnya”, kemudian terdakwa diamankan ke Polsek Sorkam sedangkan Guntur Pasaribu dibawa untuk menunjukkan keberadaan sepeda motor tersebut.

Perbuatan terdakwa tersebut sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 480 ayat (1) KUHP.

Menimbang, bahwa terhadap Dakwaan Penuntut Umum tersebut, terdakwa menyatakan telah mengerti dan menyatakan tidak mengajukan keberatan atau eksepsi dan memohon agar pemeriksaan terhadap perkaranya dilanjutkan ;

Menimbang, bahwa untuk membuktikan dakwaannya tersebut, Penuntut Umum dalam perkara ini telah mengajukan saksi-saksi guna didengar keterangannya di persidangan, masing-masing dibawah sumpah pada pokoknya telah memberikan keterangan sebagai berikut :

1. Saksi Paradinsa Nainggolan, di bawah sumpah pada pokoknya menerangkan sebagai berikut :

- Bahwa benar pada hari Minggu tanggal 03 November 2013 sekira pukul 21.00 Wib bertempat di Jalan Jenderal Sudirman Kel. Aek Parombunan Kec. Sibolga Selatan Kota Sibolga telah terjadi pencurian 1 (satu) unit sepeda motor Supra X 125 warna hitam BB 4834 MI milik saksi korban ;

- Bahwa benar sebelumnya sepeda motor tersebut diparkirkan saksi dihalaman rumah tetangganya menunggu acara selesai dirumah ibu kost tempat saksi korban tinggal ;

(5)

5

- Bahwa benar sekira pukul 21.00 Wib pada saat saksi hendak pergi bersama dengan teman-temannya saksi melihat bahwa sepeda motor miliknya sudah tidak berada ditempatnya lagi, kemudian saksi menghubungi saksi Binsar Silalahi yang sedang mengendarai mobil menuju Sibolga dan menyuruh untuk memperhatikan di sepanjang jalan mana tahu ada berbapasan dengan orang yang telah mengambil sepeda motor milik saksi ;

- Bahwa benar pukul 01.00 Wib saksi dihubungi oleh saksi Binsar Silalahi dan memberitahukan bahwa sepeda motor milik saksi telah ditemukan dan diamankan bersama pencurinya ;

- Bahwa benar sekira pukul 02.00 Wib saksi melihat bahwa sepeda motor milik saksi sudah berada di Polsek Sorkam.

2. Saksi Ranto Tri Putra Situmeang, di bawah sumpah pada pokoknya menerangkan sebagai berikut :

- Bahwa benar pada hari Minggu tanggal 03 November 2013 sekira pukul 23.45 Wib telah terjadi pencurian sepeda motor milik korban Paradinsa Nainggolan ;

- Bahwa benar saksi mengetahui telah terjadi pencurian pada hari Minggu tanggal 03 November 2013 sekira pukul 21.00 Wib yang mana saat itu sepeda motor tersebut sedang diparkirkan di halaman rumah di Jalan Jenderal Sudirman Kelurahan Parombunan Kecamatan Sibolga Selatan Kota Sibolga ;

- Bahwa benar sekira pukul 21.00 Wib ketika saksi dan saksi korban Paradinsa Nainggolan hendak pergi tiba-tiba melihat sepeda motor tersebut sudah tidak berada di tempatnya sehingga saksi korban dan teman-temannya mencari keberadaan sepeda motor tersebut dan sekira pukul 21.30 Wib saksi korban membuat laporan ke Polsek Sibolga Selatan tentang hilangnya sepeda motor tersebut ;

- Bahwa benar akibat pencurian tersebut saksi Korban Paradinsa Nainggolan mengalami kerugian sebesar Rp. 10.000.000,- (sepuluh juta rupiah).

3. Saksi Binsar Silalahi, di bawah sumpah pada pokoknya menerangkan sebagai berikut : - Bahwa benar pada hari Minggu tanggal 03 November 2013 sekira pukul 21.00 Wib

saksi dihubungi oleh saksi korban Paradinsa Nainggolan dan memberitahukan kepada saksi bahwa sepeda motornya telah hilang dicuri orang;

- Bahwa benar pada saat saksi berada di kolang saksi melihat sepeda motor milik korban sedang dikendarai oleh seseorang, kemudian saksi menelephone orang tua dari saksi korban dan menanyakan nomor plat sepeda motor korban, dan ternyata benar sepeda motor tersebut milik korban ;

- Bahwa benar kemudian korban melaporkan peristiwa tersebut kepada Polsek Kolang bahwa sepeda motor milik Paradinsa Nainggolan berada disekitar kolang tersebut dan dikendarai oleh seseorang ;

- Bahwa benar saksi dan Petugas Kepolisian melakukan pencarian dan pada saat tiba di Desa Gonting Mahe saksi melihat satu unit becak yang sebelumnya saksi lihat

(6)

6

bersama pengemudian sepeda motor milik korban tersebut lalu saksi menanyai pengemudi becak motor tersebut menunjukkan tempat dimana sepeda motor tersebut berada ;

- Bahwa benar saksi kemudian bertemu dengan terdakwa dan Guntur dan menanyai dimana keberadaan sepeda motor tersebut lalu Guntur menjawab “disana” kemudian terdakwa diamankan oleh petugas Kepolisian sedangkan saksi dan Guntur pergi menjemput sepeda motor tersebut.

Menimbang, bahwa atas keterangan saksi-saksi tersebut terdakwa menyatakan tidak berkeberatan ;

Menimbang, bahwa di persidangan telah pula didengar keterangan terdakwa JHON MARTIN PASARIBU yang pada pokoknya adalah sebagai berikut :

- Bahwa benar pada hari Minggu tanggal 03 Nopember 2013 sekira pukul 21.00 Wib bertempat di Jalan Jenderal Sudirman Gg. Kampung Jawa Kelurahan Aek Parombunan Kecamatan Sibolga Selatan Kota Sibolga, telah terjadi pencurian barang berupa 1 (satu) unit Sepeda Motor milik saksi korban Paradinsa Nainggolan ;

- Bahwa benar terdakwa menyuruh Andre Pasaribu untuk melakukan pencurian sepeda motor pada hari Jumat tanggal 01 Nopember 2013 sekira pukul 10.00 Wib pada saat terdakwa bertemu di Simpang Gereja Karo Jalan Rajawali Kelurahan Aek Muara Pinang Kecamatan Sibolga Selatan Kota Sibolga ;

- Bahwa benar Andre Pasaribu menyerahkan sepeda motor tersebut kepada terdakwa pada hari Minggu tanggal 03 Nopember 2013 sekira pukul 22.00 Wib bertempat di Jalan Rajawali Kelurahan Aek Muara Pinang Kecamatan Sibolga Selatan Kota Sibolga tepatnya di Simpang Gereja Karo Kota Sibolga ;

- Bahwa benar pada hari Jumat tanggal 01 November 2013 sekira pukul 08.00 Wib Guntur Pasaribu menghubungi terdakwa dan menanyakan kepada terdakwa “appara ada tau kau yang bisa mengambil sepeda motor tetapi harganya Rp. 2.000.000,- (dua juta rupiah) ;

- Bahwa pada hari Minggu tanggal 03 Nopember 2013 sekira pukul 22.00 Wib saksi dihubungi oleh Andre Pasaribu (DPO) bahwa sepeda motor curian tersebut sudah ada maka terdakwa dan Andre Pasaribu sepakat untuk pembagian uang hasil penjualan sepeda motor tersebut untuk terdakwa Rp. 500.000,- (lima ratus ribu rupiah) dan untuk Andra Pasaribu Rp. 1.500.000,- (satu juta lima ratus ribu rupiah) ; - Bahwa benar terdakwa ditangkap oleh saksi Binsar Silalahi dan dua orang Petugas

Kepolisian di Gotting Mahe ;

- Bahwa benar terdakwa mengetahui bahwa sepeda motor yang diserahkan oleh Andre Pasaribu adalah hasil curian ;

(7)

7

Menimbang, bahwa selain menghadapkan saksi-saksi, Penuntut Umum di dalam perkara ini ada mengajukan barang bukti kemuka persidangan yaitu berupa :

- 1 (satu) unit sepeda motor jenis honda Supra X warna hitam BB 4834 MI, No. Rangka MH1JB91189k684804 dan No. Mesin JB91E-1681718.

Barang bukti tersebut dikenal dan dibenarkan oleh saksi-saksi dan terdakwa.

Menimbang, bahwa untuk menyingkat putusan ini hal-hal yang sudah termuat dalam berita acara persidangan perkara ini adalah merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari putusan ini ;

Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis akan meninjau apakah dengan fakta yuridis yang telah ternyata tersebut terdakwa dapat dipersalahkan sebagaimana dalam pasal Undang-undang hukum pidana yang telah didakwakan oleh Penuntut Umum kepadanya, dan untuk itu akan dipertimbangkan apakah unsur-unsurnya telah terpenuhi adanya ;

Menimbang, bahwa terdakwa diajukan oleh Penuntut Umum kepersidangan dengan dakwaan sebagai berkut : Pasal 480 KUHP ;---

Menimbang, bahwa menurut Majelis Hakim yang telah mengena terhadap fakta-fakta yang terungkap di persidangan sehingga Majelis Hakim akan mempertimbangkan dakwaan tersebut yakni melanggar Pasal 480 KUHP, yang unsur-unsurnya sebagai berikut:

1. Barang Siapa ;

2. Membeli, sesuatu benda yang diketahui atau sepatutnya harus diduga bahwa diperolehnya dari kejahatan penadahan ;

Ad.1. Unsur Barang Siapa :

Menimbang bahwa pada dasarnya kata “Barang Siapa” menunjukkan kepada siapa orangnya yang harus bertanggung jawab atas perbuatan/kejadian yang didakwakan itu atau setidak-tidaknya mengenai siapa orangnya yang harus dijadikan terdakwa dalam perkara ini. Tegasnya kata “Barang Siapa” menurut putusan Mahkamah Agung RI Nomor :1398 K/Pid/1994 tanggal 30 Juni 1995 kata “Barang

Siapa” identik dengan “setiap orang” atau “Hij” sebagai siapa saja yang harus

dijadikan terdakwa atau setiap orang sebagai subjek hukum pendukung hak dan kewajiban yang dapat diminta pertanggungjawaban dalam segala tindakannya.

Menimbang, bahwa di persidangan terdakwa Jhon Martin Pasaribu, telah membenarkan identitas yang ada dalam Surat Dakwaan Penuntut Umum, demikian juga keterangan saksi-saksi di persidangan, bahwa yang dimaksud dengan terdakwa

(8)

8

dalam perkara ini adalah terdakwa Jhon Martin Pasaribu yang dalam keadaan sehat, dan dapat mempertanggung jawabkan perbuatannya.

Menimbang bahwa dengan demikian jelaslah sudah pengertian “Barang Siapa” yang dimaksud dalam perkara ini yaitu terdakwa Jhon Martin Pasaribu sehingga Majelis berpendirian unsur “Barang Siapa” telah terbukti dan terpenuhi.

Ad.2. Unsur Membeli, sesuatu benda yang diketahui atau sepatutnya harus diduga bahwa

diperolehnya dari kejahatan penadahan :

Menimbang, bahwa dari keterangan saksi-saksi dihubungkan dengan keterangan Terdakwa Jhon Martin Pasaribu dan barang bukti terdapat fakta hukum sebagai berikut :

Menimbang, bahwa berdasarkan fakta-fakta yang terungkap dimuka persidangan yang diperoleh dari keterangan Saksi-saksi, serta keterangan terdakwa bahwa benar pada hari Minggu tanggal 03 November 2013 sekira pukul 22.00 Wib bertempat di Jalan Rajawali Kelurahan Aek Muara Pianang Kecamatan Sibolga Selatan Kota Sibolga tepatnya di Simpang Gereja Karo Kota Sibolga terdakwa menerima 1 (satu) unit sepeda motor hasil curian dari Andre Pasaribu, kemudian menjual sepeda motor tersebut dengan harga Rp. 2.000.000,- (dua juta rupiah) kepada Guntur Pasaribu, dan dari hasil penjualan sepeda motor tersebut terdakwa mendapat bagian sebesar Rp. 500.000,- (lima ratus ribu rupiah), oleh karena itu unsur tersebut telah terpenuhi.

Menimbang, bahwa dengan demikian unsur ke-2 ini telah terbukti secara sah dan meyakinkan.

Menimbang, bahwa berdasarkan hal tersebut maka Majelis berpendapat bahwa Pasal 480 KUHP telah terpenuhi dengan adanya perbuatan terdakwa Jhon Martin Pasaribu tersebut ; Menimbang, bahwa dengan terpenuhinya semua unsur dari dakwaan Jaksa Penuntut umum, maka dengan sendirinya pula unsur ke - 1 “barang siapa”, di muka telah terpenuhi pula, bahwa terdakwa Jhon Martin Pasaribu adalah pelaku dari perbuatan pidana dalam perkara ini, sehingga dengan demikian Majelis berpendapat bahwa dakwaan Penuntut Umum di muka telah dapat dibuktikan secara sah menurut hukum dan meyakinkan ;

Menimbang, bahwa oleh karena perbuatan terdakwa telah terbukti secara sah dan meyakinkan menurut hukum, maka kepada terdakwa harus dinyatakan bersalah dan karena itu sudah sepantasnya pula dijatuhi pidana yang setimpal dengan kesalahannya, karena sepanjang pemeriksaan dipersidangan pada waktu terdakwa melakukan perbuatan tersebut dalam keadaan sehat jasmani dan rohani serta tidak ditemukan adanya alasan pemaaf dan pembenar yang dapat membebaskan dan atau melepaskan terdakwa dari segala tuntutan hukum atas perbuatan dan kesalahannya itu ;

(9)

9

Menimbang, bahwa sebelum Majelis menetapkan pidananya kepada terdakwa, maka terlebih dahulu akan dipertimbangkan hal-hal yang memberatkan dan yang meringankan pidana bagi terdakwa, yaitu sebagai berikut :

Hal-hal yang memberatkan :

- Bahwa perbuatan terdakwa merugikan pihak saksi korban ; - Terdakwa sudah pernah dihukum.

Hal-hal yang meringankan :

- Terdakwa mengakui terus terang perbuatannya dan berlaku sopan selama persidangan.

Menimbang, bahwa makna pemidanaan adalah selain sebagai langkah pengamanan dan penertiban bagi kehidupan masyarakat dan yang terutama pula adalah sebagai langkah pendidikan batin/mental bagi sipelaku, dengan maksud agar setelah mereka sipelaku menjalankan pidananya, mereka dapat hidup bermasyarakat kembali secara baik seperti seharusnya ;

Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut di atas, maka Majelis berpendapat telah tepat dan memenuhi rasa keadilan masyarakat jika pidana yang dijatuhkan kepada terdakwa adalah sebagaimana yang akan ditentukan dalam amar putusan ini ;

Menimbang, bahwa oleh karena terdakwa dinyatakan bersalah dan dijatuhi pidana, maka sesuai dengan ketentuan pasal 222 ayat 1 KUHAP kepada terdakwa harus pula dibebani untuk membayar biaya perkara yang besarnya akan ditentukan dalam amar putusan ini ;

Mengingat akan pasal-pasal dari Undang-undang dan peraturan lain yang bersangkutan khususnya Pasal 480 KUHP ;

M E N G A D I L I :

1. Menyatakan terdakwa JHON MARTIN PASARIBU terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana “Penadahan” ;--- 2. Menjatuhkan terdakwa JHON MARTIN PASARIBU tersebut oleh karena itu

dengan pidana penjara selama 11 (sebelas) bulan ;---

3. Menetapkan bahwa tahanan sementara yang telah dijalani terdakwa, dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan ;--- 4. Menetapkan terdakwa tetap berada dalam tahanan ;--- 5. Memerintahkan barang bukti berupa :

(10)

10

- 1 (satu) unit sepeda motor jenis honda Supra X warna hitam BB 4834 MI, No. Rangka MH1JB91189k684804 dan No. Mesin JB91E-1681718.

Dikembalikan kepada yang berhak.

6. Membebankan terdakwa untuk membayar biaya perkara sebesar Rp. 1.000,- (seribu rupiah) ;---

Demikian diputuskan dalam musyawarah Majelis Hakim Pengadilan Negeri Sibolga pada hari : KAMIS tanggal 20 FEBRUARI 2014 oleh kami : ARIE HAZAIRIN, SH selaku Hakim Ketua, ANTONI TRIVOLTA, SH dan ARIEF WIBOWO, SH, MH masing-masing selaku Hakim Anggota. Putusan mana diucapkan pada hari itu juga dalam persidangan yang terbuka untuk umum oleh Majelis Hakim tersebut, dibantu oleh L. HUTABARAT, SH Panitera Pengganti pada Pengadilan Negeri Sibolga serta dihadiri DESSY A. N. SIMAMORA, SH Jaksa Penuntut Umum pada Kejaksaan Negeri Sibolga dan terdakwa.

Hakim-Hakim Anggota, Hakim Ketua Majelis,

ANTONI TRIVOLTA, SH ARIE HAZAIRIN, SH

ARIEF WIBOWO, SH, MH

Panitera Pengganti,

Referensi

Dokumen terkait

OEPARTEMEN PENDIDIKAN DAN KEBUDAVAAN.. Bagian Proyek Penelitian dan Pengkajian Kebudayaan Nusantara , Direktorat Sejarah dan Nilai Tradisional, Direktorat Jenderal

Proses pembelajaran dengan penerapan media boneka tangan untuk meningkatkan kemampuan berbahasa lisan sudah berjalan dengan baik, hal ini terlihat dari adanya

Puji dan Syukur Alhamdulillah kami panjatkan kehadapan Allah Swt. atas karunia dan lindungan-Nya sehingga Jurnal Teknik Vol. 2 Bulan September 2015 dapat

Ketidakmerataan pembangunan yang mengakibatkan kesenjangan ini disebabkan karena adanya dampak hisap atau dampak balik (backwash effect) yang lebih besar

Jika pemanas oven tidak menyala setelah 15 detik, lepaskan tombol putar untuk fungsi oven, putar ke posisi mati, buka pintu oven dan cobalah menyalakan pemanas oven lagi setelah

Gambar (4.12) merupakan grafik rapat probabilitas potensial non sentral Rosen Morse plus Coulomb, grafik hitam merupakan fungsi gelombang radial tak ternormalisasi untuk

1) Pelaporan Keuangan memberikan informasi yang bermanfaat bagi investor dan kreditor, dan pemakai lainya dalam pengambilan keputusan investasi, kredit dan yang serupa secara

Untuk tingkat kepraktisan terdapat 59% responden yang menganggap bahwa SANSEKERT merupakan sandal yang praktis karena dapat digunakan untuk mengendurkan otot