• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG"

Copied!
64
0
0

Teks penuh

(1)

Review Renstra BKD Kota Bima Tahun 2013-2018 | 1 BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Perubahan paradigma pemerintahan menuju tata kelola pemerintahan yang baik (Good Governance) dalam berbagai aspek, salah satunya telah mendorong pelaksanaan penerapan sistem akuntabilitas kinerja penyelenggara pemerintahan yang terinstegrasi sebagai instrumen utama pertanggungjawaban pelaksanaan penyelenggaraan pemerintahan sebagai salah satu unsur penting sistem ini. Rencana strategi merupakan intrumen awal untuk mengukur kinerja setiap instansi pemerintah baik terkait pencapaian Visi, Misi, Tujuan maupun sasaran yang telah diterapkan.

Secara legalitas formal sebagaimana Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Tahapan Dan Tata Cara Penyusunan Renstra SKPD, ditentukan bahwa Visi dan Misi RPJM Nasional harus menajadi pedoman dasar dalam penyusunan Rencana Strategis (Renstra) Kementerian/Lembaga (K/L) Pemerintah Pusat maupun dalam penyusunan Visi, Misi dan Program Prioritas (Plat Form) Kepala Daerah terpilih yang dituangkan dalam RPJMD nya, sehingga pencapaian sasaran Pembangunan Nasional secara menyeluruh akan dapat dicapai dan diwujudkan. Sejalan dengan hal tersebut, melalui Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2010 tentang Pelaporan Kinerja dan Keuangan Instansi pemerintah mengamanatkan agar setiap instansi/SKPD Pemerintah Kota Bima mempertanggung jawabkan pelaksanaan tugas dan fungsi dalam pengelolaan sumber daya dan kebijakan yang dipercayakan kepadanya berdasarkan perencanaan strategi (strategi planning) yang telah dibuat. Rencana Strategis Badan Kepegawaian Daerah Kota Bima Tahun 2013-2018 yang disusun untuk jangka waktu lima tahunan ini, merupakan penjabaran dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Bima Tahun 2013 – 2018. Rencana Strategi ini, disusun melalui proses partisipasi, sistematis dan berkelanjutan yang akan dijadikan sebagai pedoman BKD Kota Bima untuk mewujudkan pencapaian Visi, Misi,Tujuan dan Sasaran strategiknya.

(2)

Undang-Undang RI Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, pada Pasal 151 ayat (1) dan ayat (2) dan Undang-Undang RI Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah menentukan bahwa :

1. Satuan kerja perangkat daerah menyusun Rencana Strategi yang selanjutnya disebut Renstra SKPD yang memuat Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Kebijakan, Program dan Kegiatan Pembangunan sesuai dengan tugas dan fungsi organisasi, berpedoman pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah dan bersifat indikatif.

2. Renstra SKPD tersebut dirumuskan dalam bentuk Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah untuk jangka waktu selama lima tahun yang memuat kebijakan, program dan kegiatan Pembangunan baik dilaksanakan langsung oleh Pemerintah Daerah maupun yang ditempuh dengan mendorong partisipasi masyarakat.

Badan Kepegawaian Daerah Kota Bima yang merupakan salah satu dari satuan kerja perangkat daerah (SKPD) Pemerintah Kota Bima tentunya berkewajiban menyusun rencana strategik tahun 2013-2018 yang didalamnya harus menyampaikan Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Kebijakan, Program dan Kegiatan, sesuai dengan tugas dan fungsi BKD Kota Bima yang terbagi sesuai tugas fungsi kesekretariatan dan 4 bidang (meliputi Bidang Mutasi Pegawai, Bidang Pembinaan dan Pengembangan, Bidang Pendidikan dan Pelatihan, dan Bidang Kesejahteraan, Data dan Informasi Kepegawaian) untuk jangka waktu selama 5 tahun ke depan.

1.2. LANDASAN HUKUM

1. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara Yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi Dan Nepotisme (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3851);

2. Undang-Undang Nomo 13 Tahun 2002 tentang Pembentukan Kota Bima di Provinsi Nusa Tenggara Barat (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2002 Nomor 26, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4188);

(3)

Review Renstra BKD Kota Bima Tahun 2013-2018 | 3 3. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan

Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);

4. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4389);

5. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400;

6. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);

7. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Repulbik Indonesia Nomor 4844);

8. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);

9. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok Kepegawaian (Lembaran Negara Tahun 1974 Nomor 55, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3041) sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor 43 Tahun 1999 (Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor 169, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3890);

(4)

10. Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 2003 tentang Wewenang Pengangkatan, Pemindahan dan Pemberhentian Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 15, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4263)

11. Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan Penerapan Standar Pelayanan Minimal

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 150, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4585);

12. Peraturan Pemerintan Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintan, Pemerintah Daerah Provinsi, Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737);

13. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 89, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4741);

14. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4817);

15. Peraturan Daerah Kota Bima Nomor 6 Tahun 2003 tentang Kewenangan Kota Bima (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 6);

16. Peraturan Daerah Kota Bima Nomor 2 Tahun 2008 tentang Pembentukan, Susunan, Kedudukan, Tugas Pokok dan Fungsi Sekretariat Daerah dan Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Bima serta Staf Ahli Walikota;

17. Peraturan Daerah Kota Bima Nomor 4 Tahun 2008 tentang Pembentukan, Susunan, Kedudukan, Tugas Pokok dan Fungsi Lembaga Teknis Daerah Kota Bima;

18. Peraturan Daerah Kota Bima Nomor 9 Tahun 2008 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kota Bima Tahun 2008-2028;

(5)

Review Renstra BKD Kota Bima Tahun 2013-2018 | 5 1.3. MAKSUD DAN TUJUAN

Maksud penyusunan Renstra BKD Kota Bima 2013-2018 adalah untuk menjabarkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Bima tahun 2013-2018 sebagaimana yang telah ditetapkan dalam Peraturan Daerah Kota Bima Nomor 10 Tahun 2013 khususnya untuk mejabarkan yang terkait dengan bidang tugas kepegawaian daerah untuk jangka waktu lima tahun ke depan.

Tujuan penyusunan Renstra Badan Kepegawaian Daerah Kota Bima adalah untuk membuat dokumen Perencanaan yang akan menjadi pedoman arah/strategi BKD dalam menjalankan tugas dan fungsinya untuk turutmendukung terwujudnya Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Kebijakan dan Program Pemerintah Kota Bima sebagaimana yang tertuang pada RPJMD Kota Bima tahun 2013-2018. Renstra ini juga akan menjadi pedoman bagi BKD dalam Penyusunan Rencana Kinerja (Rencana Kinerja Tahunan/RKT) untuk jangka waktu selama lima tahun kedepan, sesuai dengan tugas pokok dan fungsi BKD Kota Bima sebagaimana yang telah ditetapkan dalam Peraturan Daerah Kota Bima Nomor 02 Tahun 2013 tentang Kedudukan, tugas dan Fungsi Badan Kepegawaian Daerah Kota Bima.

1.4. SISTEMATIKA PENULISAN

Renstra BKD Kota Bima tahun 2013 – 2018 terdiri dari enam bab dan beberapa lampiran. Lampiran Renstra memuat Formulir Rencana Stratejik dan Rencana Kerja. Renstra disusun dengan sistematika sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini, menyajikan latar belakang, landasan hukum, maksud dan tujuan dan sistematikan penulisan Renstra.

BAB II GAMBARAN PELAYANAN SKPD

Bab ini, mengemukakan Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi BKD, Sumber Daya BKD, Kinerja Pelayanan BKD, Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan SKPD.

(6)

BAB III ISU - ISU STRATEGIS

Pada Bab ini dikemukakan rumusan pernyataan identifikasi permasalahan berdasarkan tugas dan fungsi pelayanan SKPD, telaah visi, misi dan program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah terpilih, telaah Renstra BKD dan Penentuan isu-isu strategis.

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN DAN STRATEGI KEBIJAKAN

Pada Bab ini dikemukakan rumusan pernyataan visi dan misi BKD, tujuan dan sasaran jangka menengah BKD, strategi dan kebijakan BKD dalam 5 (lima) tahun mendatang.

BAB V RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR

KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN

PENDANAAN INDIKATIF

Pada Bab ini diuraikan rencana program, kegiatan, indikator kinerja, kelompok sasaran dan pendanaan indikatif

BAB VI INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD

Pada bagian ini dikemukakan indikator kinerja SKPD yang secara langsung menunjukan Kinerja yang akan dicapai SKPD dalam lima tahun mendatang sebagai komitmen untuk mendukung pencapaian tujuan dan sasaran RPJMD.

(7)

Review Renstra BKD Kota Bima Tahun 2013-2018 | 7 BAB II

GAMBARAN PELAYANAN SKPD

2.1. Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi 2.1.1. Tugas dan Fungsi

Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kota Bima merupakan salah satu unsur pendukung tugas Walikota Bima dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah Kota Bima. Sesuai ketentuan sebagaimana diatur dalam Peraturan Daerah Kota Bima Nomor 4 Tahun 2008 tentang Pembentukan, Susunan, Kedudukan, Tugas Pokok dan Fungsi Lembaga Teknis Daerah Kota Bima, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Kota Bima Nomor 2 Tahun 2013 dan Peraturan Walikota Bima Nomor 20 Tahun 2013 tentang Rincian Tugas dan Fungsi Badan Kepegawaian Daerah Kota Bima, maka BKD Kota Bima mempunyai tugas pokok melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah bidang kepegawaian daerah. Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut, BKD Kota Bima menyelenggarakan fungsi:

a. perumusan kebijakan teknis bidang kepegawaian daerah; b. pemberian dukungan atas penyelenggaraan pemerintahan

daerah bidang kepegawaian daerah;

c. pembinaan dan pelaksanaan tugas bidang kepegawaian daerah;

d. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Walikota sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Fungsi tersebut di atas dijabarkan lebih lanjut pada unit organisasi sebagai berikut:

A. Sekretariat

1. Sekretariat dipimpin oleh seorang sekretaris yang

mempunyai tugas pokok merencanakan dan

melaksanakan pengelolaan administrasi umum dan kepegawaian, program dan pelaporan serta keuangan Badan.

2. Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud, Sekretariat mempunyai fungsi:

(8)

a. Penyusunan program kerja badan;

b. Pelaksanaan pelayanan teknis administrasi kepada seluruh unit kerja di lingkup badan;

c. Penyiapan bahan, pedoman dan petunjuk tata laksana administrasi umum dan kepegawaian, program dan pelaporan serta keuangan;

d. Penyiapan dan koordinasi rencana anggaran dan belanja badan;

e. Mengumpulkan bahan penyusunan rencana dan program pembangunan daerah;

f. Menyiapkan bahan koordinasi kegiatan seluruh bidang di lingkup Badan Perencanaan Pembangunan Daerah; g. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan; h. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan

sesuai dengan bidang tugasnya;

3. Sekretariat terdiri atas 3 (tiga) Sub Bagian, yaitu:

a. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian yang mempunyai tugas memimpin, merencanakan, mengatur serta melakukan penyiapan bahan perumusan kebijaksanaan dalam pelaksanaan urusan surat menyurat, rumah tangga, perlengkapan dan melakukan penyiapan bahan pengelolaan administrasi kepegawaian dan penataan organisasi Badan;

b. Sub Bagian Program dan Pelaporan dipimpin oleh seorang Kepala sub Bagian yang mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan, koordinasi, bimbingan teknis, fasilitas teknis dan laporan yang meliputi pelaksanaan koordinasi dan pembinaan pengendalian dalam program dan penyusunan laporan;

c. Sub Bagian Keuangan dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian yang mempunyai tugas melakukan perbendaharaan, akuntansi, verifikasi, evaluasi dan memberikan bimbingan teknis pelaksanaan anggaran dan penyusunan pelaporan pertanggungjawaban keuangan Badan.

(9)

Review Renstra BKD Kota Bima Tahun 2013-2018 | 9 1. Bidang Pembinaan dan Pengembangan Pegawai dipimpin

oleh seorang kepala bidang yang mempunyai tugas pokok membantu kepala badan dalam melaksanakan perumusan kebijakan, koordinasi membantu kepala Badan melakukan perumusan kebijakan, koordinasi, integrasi, sinkronisasi, dan simplifikasi di Bidang Pembinaan dan Pengembangan Pegawai.

2. Dalam melaksanakan tugas pokok tersebut, Bidang Pembinaan dan Pengembangan Pegawai, mempunyai fungsi :

a. Pelaksanaan koordinasi tugas dengan Sekretaris Badan; b. pelaksanaan koordinasi, integrasi, sinkronisasi dan simplifikasi kegiatan, data dan menyiapkan bahan-bahan rumusan kebijakan dibidang pembinaan dan pengembangan kepegawaian;

c. Pelaksana kebijakan teknis pembinaan, monitoring dan evaluasi bidang Pembinaan dan Pengembangan Kepegawaian;

d. Pelaksanaan pembinaan teknis, monitoring dan evaluasi bidang Pembinaan dan Pengembangan Pegawai;

e. Pelaksanaan pembinaan, supervisi, monitoring dan evaluasi di bidang Pembinaan dan Pengembangan Kepegawaian;

f. Pembinaan mental, disiplin pegawai serta mengembangkan potensi pegawai;

g. Penyusunan pedoman, prosedur, kriteria sebagai dasar pelaksanaan kebijakan pengembangan bidang Pembinaan dan Pengembangan Pegawai;

h. Pelaksanaan tugas kedinasan lainnya sesuai perintah atasan.

3. Bidang Pembinaan dan Pengembangan Pegawai terdiri atas 2 (dua) sub bidang, yaitu:

a. Sub Bidang Pembinaan Pegawai, dipimpin oleh seorang kepala sub bidang yang mempunyai tugas pokok membantu kepala bidang dalam menyiapkan dan melaksanakan kebijakan, penyusunan pedoman, kriteria, prosedur, bimbingan teknis dan monitoring dan evaluasi di bidang pembinaan pegawai;

(10)

b. Sub Bidang Pengembangan Pegawai Pegawai, dipimpin oleh seorang kepala sub bidang yang mempunyai tugas pokok membantu kepala bidang dalam menyiapkan dan melaksanakan kebijakan, penyusunan pedoman, kriteria, prosedur, bimbingan teknis dan monitoring dan evaluasi di bidang pengembangan pegawai.

C. Bidang Mutasi Pegawai

1. Bidang Mutasi Pegawai dipimpin oleh seorang kepala bidang yang memupunyai tugas pokok melakukan perumusan pelaksanaan kebijakan, melakukan bimbingan teknis, pembinaan, dan pengendalian pelaksanaan Mutasi Pegawai.

2. Dalam melaksanakan tugas pokok dimaksud, Bidang Mutasi Pegawai mempunyai fungsi :

a. Penyusunan rencana kegiatan, monitoring dan evaluasi di Bidang Mutasi Pegawai;

b. Perumusan kebijakan teknis pemetaan dan pemerataan pegawai, inventarisasi, dan monitoring evaluasi bidang Mutasi Pegawai;

c. Pelaksanaan kebijakan teknis pemetaan pegawai, inventarisasi, monitoring evaluasi Bidang Mutasi Pegawai;

d. Pelaksanaan pembinaan teknis, monitoring dan evaluasi bidang Mutasi Pegawai;

e. Pelaksanaan proses administrasi pengisian formasi jabatan struktural dan jabatan fungsional;

f. Pelaksanaan sinkronisasi dan sosialisasi perundang-undangan di bidang pengangkatan, pemindahan, pemberhentian, kepangkatan dan penggajian pegawai baik dari jabatan struktural maupun jabatan fungsional;

g. Pelaksanaan penetapan Calon Pegawai Negeri Sipil dan pengangkatan menjadi Pegawai Negeri Sipil;

h. Menyusun program mutasi jabatan struktural dan jabatan fungsional;

i. Menyelenggarakan administrasi kepegawaian mengenai pengangkatan, pemindahan dan pemberhentian pegawai negeri sipil;

j. Pelaksanaan promosi, mutasi dan pengangkatan pegawai dalam jabatan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku;

(11)

Review Renstra BKD Kota Bima Tahun 2013-2018 | 11 k. Pelaksanaan pemindahan, penetapan pensiun, gaji dan

tunjangan Pegawai Negeri Sipil;

l. Pelaksanaan proses administrasi Kenaikan Pangkat pegawai negeri sipil;

m. Pelaksanaan proses Kenaikan Gaji Berkala pegawai negeri sipil;

n. Penghitungan masa kerja golongan pegawai negeri sipil; o. Penghitungan dan penetapan penggajian serta

tunjangan fungsional sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku;

p. Pelaksanaan proses Kenaikan jenjang Jabatan Fungsional sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku;

q. Pelaksanaan tugas kedinasan lainnya sesuai perintah atasan

3. Bidang Mutasi Pegawai terdiri atas 2 (dua) sub bidang, yaitu:

a. Sub Bidang Mutasi Pegawai dan Pensiun, dipimpin oleh seorang kepala sub bidang yang mempunyai tugas pokok membantu kepala bidang dalam menyiapkan dan melaksanakan kebijakan, penyusunan pedoman, kriteria, prosedur, bimbingan teknis dan monitoring dan evaluasi kegiatan di bidang Mutasi Pegawai dan Pensiun;

b. Sub Bidang Kenaikan Pangkat dan Berkala, dipimpin oleh seorang kepala sub bidang yang mempunyai tugas pokok membantu kepala bidang dalam menyiapkan dan melaksanakan kebijakan, penyusunan pedoman, kriteria, prosedur, bimbingan teknis dan monitoring dan evaluasi kegiatan di bidang Kenaikan Pangkat dan Berkala.

D. Bidang Pendidikan dan Pelatihan

1. Bidang Pendidikan dan Latihan mempunyai tugas membantu Kepala Badan dalam melaksanakan, memimpin, mengendalikan, dan mengkoordinasikan penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayananan umum yang menjadi kewenangan Bidang Pendidikan dan Pelatihan.

2. Dalam melaksanakan tugas tersebut, Bidang Pendidikan dan Latihan mempunyai fungsi:

(12)

a. Penyusunan rencana dan pelaporan, penyebarluasan informasi, koordinasi kelembagaan dan pengendalian program pembinaan kebijaksanaan Pendidikan dan Pelatihan;

b. Pelaksanaan pembinaan program kegiatan Pendidikan dan Pelatihan;

c. Pelaksanaan evaluasi hasil Pendidikan dan Pelatihan pembinaan perangkat penunjang pendidikan seperti Buku Pedoman, Seminar dan Sertifikat;

d. Pelaksanakan penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan Pra-jabatan, pendidikan dan pelatihan jabatan, pendidikan dan pelatihan fungsional, seminar kepegawaian, bimbingan teknis kepegawaian dan pendidikan ikatan dinas;

e. Pelaksanaan administrasi ijin belajar dan tugas belajar pegawai negeri sipil;

f. Penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan di lingkungan Pemerintah Kota Bima;

g. Penyelesaian proses dan penetapan biaya pendidikan bagi pegawai negeri sipil tugas belajar;

h. Pelaksanaan tugas lainnya sesuai perintah atasan. 3. Bidang Pendidikan dan Latihan terdiri atas 2 (dua) sub

bidang, yaitu:

a. Sub Bidang Pendidikan dan Pelatihan Struktural, dipimpin oleh seorang kepala sub bidang yang mempunyai tugas pokok membantu kepala bidang dalam menyiapkan dan melaksanakan kebijakan, penyusunan pedoman, kriteria, prosedur, bimbingan teknis dan monitoring dan evaluasi kegiatan di bidang Pendidikan dan Pelatihan Struktural;

3. Sub Bidang Pendidikan dan Pelatihan Fungsional, dipimpin oleh seorang kepala sub bidang yang mempunyai tugas pokok membantu kepala bidang dalam menyiapkan dan melaksanakan kebijakan, penyusunan pedoman, kriteria, prosedur, bimbingan teknis dan monitoring dan evaluasi kegiatan di bidang Pendidikan dan Pelatihan Fungsional.

E. Bidang Kesejahteraan, Data dan Informasi Kepegawaian

1. Bidang Kesejahteraan, Data dan Informasi Kepegawaian, dipimpin oleh seorang kepala bidang yang mempunyai tugas membantu Kepala Badan dalam memimpin,

(13)

Review Renstra BKD Kota Bima Tahun 2013-2018 | 13 mengendalikan, dan mengkoordinasikan penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum yang menjadi kewenangan Bidang Kesejahteraan, Data dan Informasi Kepegawaian.

2. Dalam melaksanakan tugas dimaksud, Bidang Kesejahteraan, Data dan Informasi Kepegawaian mempunyai fungsi :

a. Pelaksanaan koordinasi tugas dengan Sekretaris Badan; b. Pelaksanaan koordinasi, integrasi, sinkronisasi dan simplifikasi kegiatan, data dan menyiapkan bahan-bahan rumusan kebijakan dibidang Kesejahteraan, Data dan Informasi kepegawaian;

c. Penyusunan rencana dan pelaporan, penyebarluasan informasi, koordinasi kelembagaan dan pengendalian program pembinaan kebijaksanaan di Bidang Kesejahteraan, Data dan Informasi Kepegawaian;

d. Pelaksanaan administrasi kesejahteraan pegawai;

e. Pelaksanaan pelayanan administrasi untuk penerbitan Kartu Pegawai (Karpeg), Kartu Isteri/Suami (Karis/su), Kartu Tabungan dan Asuransi Pegawai Negeri (TASPEN) dan proses realisasi Tabungan Perumahan (TAPERUM); f. Pelaksanaan pengelolaan data LHKPN lingkup

Pemerintah Kota Bima;

g. Pelaksanaan pelayanan administrasi untuk menyiapkan bahan dan menerbitkan ijin Pegawai Negeri Sipil Daerah yang mencalonkan sebagai Pejabat Negara, Kepala Desa dan Perangkat Desa;

h. Pelaksanaan penyusunan Daftar Urut Kepangkatan (DUK) Pegawai Negeri Sipil;

i. Pelaksanaan pengelolaan Data dan Informasi Manajemen Kepegawaian;

j. Pelaksanaan penghimpunan data pegawai negeri sipil daerah kota;

k. Pelaksanaan validasi data kepegawaian lingkup kota Bima;

l. Penyusunan database kepegawaian sebagai Pusat Pelayanan Informasi Pegawai;

m. Pelaksanaan kerjasama dan pengembangan Sistem Informasi Manajemen Pegawai atau Sistem Aplikasi Pelayanan Kepegawaian On Line (SAPK On Line);

(14)

n. Pelaksanaan dan pemeliharaan Data dan Informasi Kepegawaian serta jaringan teknologi informasi kepegawaian;

o. Pelaksanaan tugas kedinasan lainnya sesuai perintah atasan.

3. Bidang Kesejahteraan, Data dan Informasi Kepegawaian terdiri atas 2 (dua) sub bidang, yaitu:

a. Sub Bidang Kesejahteraan, dipimpin oleh seorang kepala sub bidang yang mempunyai tugas pokok membantu kepala bidang dalam menyiapkan dan melaksanakan kebijakan, penyusunan pedoman, kriteria, prosedur, bimbingan teknis dan monitoring dan evaluasi kegiatan di bidang Kesejahteraan Pegawai; b. Sub Bidang Data dan Informasi Kepegawaian, dipimpin

oleh seorang kepala sub bidang yang mempunyai tugas pokok membantu kepala bidang dalam menyiapkan dan melaksanakan kebijakan, penyusunan pedoman, kriteria, prosedur, bimbingan teknis dan monitoring dan evaluasi kegiatan di bidang Data dan Informasi Kepegawaian.

2.1.2. Struktur Organisasi

Susunan organisasi BKD Kota Bima terdiri dari unsur-unsur sebagai berikut :

a. Kepala Badan

b. Sekretariat, terdiri atas: 1. Sub Bagian Umum 2. Sub Bagian Keuangan 3. Sub Bagian Program

c. Bidang Mutasi Pegawai, terdiri atas:

1. Sub Bidang Mutasi Pegawai dan Pensiun 2. Sub Bidang Kenaikan Pangkat dan Berkala d. Bidang Pembinaan dan Pengembangan Pegawai

1. Sub Bidang Pembinaan Pegawai 2. Sub Bidang Pengembangan Pegawai e. Bidang Pendidikan dan Pelatihan

1. Sub Bidang Pendidikan dan Pelatihan Struktural 2. Sub Bidang Pendidikan dan Pelatihan Fungsional f. Bidang Kesejahteraan, Data dan Informasi Kepegawaian

1. Sub Bidang Kesejahteraan

(15)

Review Renstra BKD Kota Bima Tahun 2013-2018 | 15 g. Kelompok Jabatan Fungsional

Adapun bagan struktur organisasi BKD Kota Bima, digambarkan sebagai berikut :

(16)

KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL SUB BIDANG MUTASI PEGAWAI DAN PENSIUN SUB BIDANG KENAIKAN PANGKAT DAN BERKALA SUB BIDANG DATA DAN INFORMASI

KEPEG.

BAGAN STRUKTUR ORGANISASI BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KOTA BIMA (Sesuai Peraturan Daerah Kota Bima Nomor 2 Tahun 2013)

SUB BIDANG KESEJAHTERAAN

BIDANG

KESEJAHTERAAN, DATA DAN INFORMASI KEPEGAWAIAN KEPALA BADAN SEKRETARIAT SUB BAGIAN UMUM DAN KEPEGAWAIAN SUB BAGIAN KEUANGAN SUB BAGIAN PROGRAM DAN PELAPORAN BIDANG PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN PEGAWAI SUB BIDANG PEMBINAAN PEGAWAI SUB BIDANG PENGEMBANGAN PEGAWAI BIDANG MUTASI PEGAWAI BIDANG

PENDIDIKAN DAN LATIHAN

SUB BIDANG DIKLAT STRUKTURAL

SUB BIDANG DIKLAT FUNGSIONAL

(17)

Review Renstra BKD Kota Bima Tahun 2013-2018 | 17 2.2 Sumber Daya SKPD

2.2.1 Sumber Daya Manusia

Secara keseluruhan, Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kota Bima didukung oleh sumber daya aparatur sebanyak 39 (tiga puluh sembilan) orang Pegawai Negeri Sipil (PNS) dengan rincian :

A. Berdasarkan Golongan terdiri dari : 1. Golongan IV : 5 (lima) orang

2. Golongan III : 18 (delapanbelas) orang 3. Golongan II : 14 (empatbelas) orang

B. Berdasarkan Jabatan Struktural terdiri dari 18 (delapan belas) orang dengan rincian sebagai berikut :

1. Eselon II b : 1 (satu) orang, yaitu Kepala BKD

2. Eselon III a : 1 (satu) orang, yaitu Sekretaris BKD

3. Eselon III b : 4 (empat) orang, yaitu 4 orang Kepela Bidang, dimana untuk Jabatan Kabid. Kesejahteraan, Data dan Informasi Kepegawaian hingga saat ini masing lowong.

4. Eselon IV a : 11 (sebelas) orang, terdiri atas 3 (tiga) orang kasubbag dan 8 (delapan) orang kasubbid, dimana masih terdapat 2 jabatan Kasubbid yang masih lowong.

5. Staf terdiri atas 23(dua puluh tiga) orang. C. Berdasarkan tingkat pendidikan, terdiri atas :

1. Strata 3 (S3) : 1 (satu) orang 2. Strata 2 (S2) : 9 (sembilan) orang

3. Strata 1 (S1) : 26 (dua puluh enam) orang 4. Sarjana Muda : 2 (dua) orang

5. SLTA : 1 (satu) orang

Secara lebih terperinci, hingga 1 Juli 2013, keadaan pegawai pada BKD Kota Bima dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 2.1 Komposisi PNS BKD per Jenis Kelamin

No. Jenis Kelamin Jumlah % Laki-laki % Perempuan %

(18)

No. Jenis Kelamin Jumlah % Laki-laki % Perempuan % 1. 28 76% 9 24% 37 100%

Tabel 2.2 Komposisi PNS Menurut Tingkat Pendidikan

No. Pendidikan Jumlah %

1. Pasca Sarjana (S2) 4 11% 2. Sarjana (S1) 19 51% 3. SM/D2/D3 2 5% 4. SLTA 12 32% 5. SLTP - - 6. SD - - JUMLAH 37 100%

Tabel 2.3 Komposisi PNS Menurut Golongan Ruang Gaji

No. Golongan Jumlah %

1. Golongan IV 5 13,51

2. Golongan III 18 48,65

3. Golongan II 14 37,84

4. Golongan I - 0,00

Total 37 100,00

Tabel 2.4. Formasi dan Bezeting Pegawai pada Badan Kepegawaian Daerah Kota Bima berdasarkan hasil analisa jabatan dan kebutuhan Pegawai tahun 2013.

No. Jenis Formasi Bezzeting Kekurangan Kelebihan Ket.

1. Struktural a. Eselon II.b 1 1 - - b. Eselon III.a 1 1 - - c. Eselon III.b 4 3 1 - d. Eselon IV.a 11 9 2 - 2. Staf 25 23 2 - Jumlah 42 37 5 -

(19)

Review Renstra BKD Kota Bima Tahun 2013-2018 | 19 2.2.2 Sumberdaya Aset/Modal

Kantor BKD Kota Bima terletak di Jalan Soekarno-Hatta No. 10 Raba, Kota Bima. Kebutuhan ruangan kerja masih belum memadai sesuai tuntutan dan kompleksitas permasalahan yang dihadapi sehingga dapat mempengaruhi kelancaran pelaksanaan tugas. Selain itu, ruang pertemuan yang memadai dan representative untuk mendukung kelancaran operasional tugas BKD pun belum tersedia.

Fasilitas perkantoran yang dimiliki oleh BKD Kota Bima sebagai penunjang pelaksanaan tugas pokok dan fungsi adalah sebagaimana diuraikan pada tabel berikut:

Tabel 2.5 Data Sarana dan Prasarana Badan Kepegawaian Daerah Kota Bima

No. JENIS BARANG JUMLAH KONDISI KET.

1. AC Split 2 Baik -

2. Bufet Kayu 2 Baik -

3. Camera Electronic 1 Rusak -

4. Facsimile 1 Baik -

5. Filling Besi/ Metal /Filling

Kayu 8 Baik

-

6. Jam Elektronik 1 Rusak -

7. Kipas Angin 1 Baik -

8. Kulkas 1 Baik -

9. Kursi

Besi/Kayu/Rotan/Bambu/ Tamu/ Putar/Biasah Kerja Eselon II & III/Rapat

76 Baik -

10. Lap Top/ Note Book 13 Baik -

11. Lemari Arsip Untuk Arsip

Dinamis 3 Baik

-

12. Local Area Network (LAN) 2 Baik -

13. Meja 1/2 Biro 20 Baik -

14. Meja Kerja Pejabat Eselon II &

III 6 Baik

-

15. Meja Tamu Biasa 1 Baik -

16. Mesin Ketik Manual Standar (14-16)/Kalkulator

(20)

No. JENIS BARANG JUMLAH KONDISI KET.

17. P.C. Unit 3 Baik -

18. Pesawat Telepon 1 Baik -

19. Peti Uang 1 Baik -

20. Printer 4 Baik -

21. Proyektor / LCD 2 Baik -

22. Rak Besi/ Metal 1 Baik -

23. Sofa 1 Baik -

24. Sound System & Accessories 1 Baik -

25. Toyota Kijang KF 70 2 Baik -

26. Televisi ( TV ) 2 Baik -

27. Sepeda Motor 10 Baik -

28. Vip 1 Baik -

29. Rehap Gedung Kantor 1 Baik -

2.3 Kinerja Pelayanan SKPD

Sebagai salah satu lembaga teknis daerah Kota Bima yang mempunyai tugas pokok melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah bidang kepegawaian daerah, maka pelayanan administrasi kepegawaian yang dilaksanakan oleh BKD Kota Bima meliputi 4.753 orang Pegawai Negeri Sipil yang tersebar di seluruh satuan kerja perangkat daerah. Sebagai konsekuensi pelaksanaan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, dimana pemerintah daerah diberikan kewenangan untuk menata dan mengelola potensi dan sumberdaya daerahnya guna meningkatkan taraf kesejahteraan masyarakat daerahnya. Sehingga selaras dengan pengimplementasian kebijakan otonomi daerah tersebut, pemerintah daearah dituntut untuk mampu meningkatkan sumberdaya manusia aparatur daerahnya masing-masing. Oleh karena itu, BKD Kota Bima sebagai satuan kerja perangkat daerah Kota Bima senantiasa berupaya secara berkesinambungan melakukan pengembangan dan peningkatan kemampuan SDM aparatur Kota Bima.

Ruang lingkup target dan potensi pelayanan SKPD di bidang kepegawaian dapat dilihat pada data statistic kepegawaian sampai keadaan akhir tahun 2012 yang dapat disajikan sebagai berikut :

(21)

Review Renstra BKD Kota Bima Tahun 2013-2018 | 21 Tabel 2.9 : Keadaan PNS Kota Bima berdasarkan Tingkat pendidikan

NO TINGKAT PENDIDIKAN JUMLAH KETERANGAN

1. Doktor (S-3) 1 - 2. Pasca Sarjana (S-2) 127 - 3. Sarjana (S-1/D.IV) 2154 - 4. D-III 438 - 5. D-II 673 - 6. D-I 66 - 7. SLTA 1175 - 8. SLTP 53 - 9. SD 66 - JUMLAH 4753 -

Grafik 2.1 Tingkat pendidikannya PNS Kota Bima akhir tahun 2012

127 2154 438 673 66 1175 53 66 0 500 1000 1500 2000 2500 JUMLAH 1. Doktor (S-3) 2. Pasca Sarjana (S-2) 3. Sarjana (S-1/D.IV) 4. D-III 5. D-II 6. D-I 7. SLTA 8. SLTP 9. SD 1

(22)

Tabel 2.10 : PNS Kota Bima menurut kelompok pangkat dan golongan ruang

NO GOLONGAN RUANG KEPANGKATAN JML KET

A B C D 1 IV 1354 62 19 1 1436 2 III 625 503 461 492 2081 3 II 129 517 361 149 1156 4 I 4 49 14 13 80 JUMLAH 4753

Grafik 2.2 PNS Kota Bima menurut kelompok pangkat dan golongan

Tabel 2.11 : PNS Kota Bima akhir tahun 2012, menurut kelompok jabatan yang didudukinya

NO JABATAN JUMLAH KETERANGAN

1. Pejabat Struktural a. Eselon IIa 1 b. Eselon IIb 30 c. Eselon IIIa 47 d. Eselon IIIb 83 e. Eselon IVa 370 f. Eselon IVb 150 g. Eselon Va 12

2. Pejabat Fungsional Tertentu

a. Guru 2376 b. Dokter Umum 24 1354 62 19 1 625 503 461 492 129 517 361 149 4 49 14 13 0 200 400 600 800 1000 1200 1400 1600 A B C D

PNS Kota Bima menurut kelompok pangkat dan golongan

IV III II I

(23)

Review Renstra BKD Kota Bima Tahun 2013-2018 | 23 c. Dokter Gigi 16 d. Perawat 167 e. Perawat gigi 16 f. Apoteker 26 g. Bidan 103 h. Administrasi Kesehatan 3 i. Ahli Gizi 5 j. Analis Kesehatan 12 k. Elektromedik 4 l. Fisioterapi 1

m. Penyuluh Kes. Masyarakat 24

n. Kesehatan Lingkungan 4

o. Nutrisionis 23

p. Pranata Laboratorium 3

q. Pengawas Makanan dan Farmasi 2 r. Perekam Medik 7 s. Radiografer 4 t. Sanitarian 21 u. Teknisi Elektromedik 3

v. Teknis Kesehatan gigi 1

w. Penyuluh KB 7

x. Penguji Kendaraan 1

y. PPNS LLAJ 1

z. Penyuluh Pertanian 22

aa. Penyuluh Kehutanan 7

ab. Polhut 8

ac. Pengawas Dikpora 52

ad. Pengawas Benih 1

ae. Pengawas Hama 1

af. Pengawas Perikanan 1

3. Staf Fungsional Umum 1125

(24)

Grafik 2.3 PNS Kota Bima menurut kelompok Jabatan Struktural

Tabel 2.12 PNS Kota Bima akhir Tahun 2012, menurut kelompok jabatan struktural dan diklat struktural yang diikuti

No JABATAN

DIKLAT STRUKTURAL

KET

DIKLATPIM IV DIKLATPIM III DIKLATPIM II sudah belum sudah belum sudah Belum

1. Pejabat Struktural a. Eselon II.a - - - - 1 - b. Eselon II.b - - - - 11 20 c. Eselon III.a - - 24 52 - - d. Eselon III.b - - 21 18 - - e. Eselon IV.a 95 281 - - - - f. Eselon IV.b 2 149 - - - - 2. Pejabat Fungsional Tertentu - - - - 3. Staf Fungsional Umum - - - - JUMLAH 97 503 45 70 12 20 30 47 83 370 150 12 0 50 100 150 200 250 300 350 400 JUMLAH

PNS Kota Bima Per Desember 2012, Menurut

Kelompok Jabatan Struktural

a. Eselon IIa b. Eselon IIb c. Eselon IIIa d. Eselon IIIb e. Eselon IVa f. Eselon IVb g. Eselon Va

(25)

Review Renstra BKD Kota Bima Tahun 2013-2018 | 25 Grafik 2.4 PNS Kota Bima menurut kelompok Jabatan Struktural

dan Diklat Struktural Yang Diikuti

Selanjutnya, Capaian kinerja pelayanan kepegawaian pada BKD Kota Bima dari tahun 2008 sampai dengan tahun 2013, disampaikan sebagai berikut :

1. Usulan Pengisian Formasi CPNS yang masih kosong dan Tambahan Formasi Baru

Pengusulan pengisian Formasi Umum CPNS yang masih kosong dan tambahan formasi bari disampaikan kepada Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi untuk mendapat persetujuan pengadaanya, dari tahun 2008 sampai dengan tahun 2013 disampaikan sebagai berikut :

Tabel 2.13 Usulan pengisian formasi dan tambahan formasi umum Tahun 2008 – 2013

No. TAHUN JUMLAH

USULAN JUMLAH YANG DISETUJUI JUMLAH YG TIDAK DISETUJUI KET. 1. 2008 - - - 2. 2009 457 457 - 3. 2010 194 194 - 4. 2011 - - - 5. 2012 - - - 6. 2013 443 - -

Diklatpim II Diklatpim III Diklatpim IV JUMLAH

12 45 97

154

20 70

503 593

Grafik PNS Kelompok Jabatan Struktural

dan Diklat Struktural Yang dikuti

(26)

2. Pelaksanaan Pengadaan CPNS

Pelaksanaan pengadaan CPNS Pemerintah Kota Bima sesuai usulan formasi yang kosong dan tambahan formasi baru yang telah disetujui oleh Men.PAN dan RB, ditindaklanjuti pelaksanaan seleksi penerimaan CPNS, dengan pelaksanaan dari tahun 2008 sampai dengan tahun 2013 disampaikan sebagai berikut:

Tabel 2.14 Data Pelaksanaan Seleksi Pengadaan CPNS tahun 2008- 2013

NO. URAIAN TAHUN

KET. 2008 2009 2010 2011 2012 2013 1. Pendaftar - - 3614 - - - 2. Pendaftar Tidak memenuhi syarat - 402 454 - - - 3. Pendaftar yang ikut Test CPNS - - 3160 - - - 4. Peserta Test yg lulus ujian - 457 - - - - 5. Peserta Test yg lulus ujian dan diangkat sbg CPNS

- 445 - - - -

3. Pendataan Honorer yang Masuk Data Base Menpan & RB

Pelaksanaan Test Tenaga honorer K2 Pemerintah Kota Bima untuk diangkat menjadi CPNS Tahun 2008 sampai dengan Tahun 2013, disampaikan sebagai berikut :

Tabel 2.15 Data Pelaksanaan Peserta Test Tenaga Honore K2 Pemerintah Kota Bima Tahun 2008 sampai dengan 2013

No. URAIAN TAHUN

KET. 2008 2009 2010 2011 2012 2013 1. Yg Memenuhi syarat untuk diusulkan ke Menpan RB - - - 2708 2. Yg disetujui Masuk Data Base Menpan RB

- - - -

3 Honorer Data Base Menpan RB yang

(27)

Review Renstra BKD Kota Bima Tahun 2013-2018 | 27

No. URAIAN TAHUN KET.

2008 2009 2010 2011 2012 2013 4 Honorer Yang diusulkan Masuk Kelompok K-1 - - - 11 5. Honorer Yg diusulkan masuk kelompok K-2 - - - 2.70 9

4. Pemberhentian/Pensiun Pegawai Negeri Sipil Daerah memasuki BUP: Penyelesaian pengajuan pemberhentian/pensiun PNSD dari tahun 2008 sampai dengan tahun 2013 disampaikan sebagai berikut :

Tabel 2.16 Data Pensiun PNS memasuki BUP Tahun 2008 – 2013

No. TAHUN USULAN REALISASI KET.

1. 2008 51 51 2. 2009 102 102 3. 2010 75 75 4. 2011 71 71 5. 2012 100 100 6. 2013 85 85

Grafik 2.5 Pensiun PNS memasuki BUP Tahun 2008 – 2013

5. Pemberhentian/Pensiun Dini Pegawai Negeri Sipil Daerah

Penyelesaian pengajuan pemberhentian dini PNSD dari Tahun 2008 sampai dengan tahun 2013 disampaikan sebagai berikut :

Tabel 2.17 Data Pensiun PNSD Tahun 2008 – 2013

No. TAHUN USULAN REALISASI KET.

1. 2008 1 1 2. 2009 3 3 2008 2009 2010 2011 2012 2013 51 102 75 71 100 85 51 102 75 71 100 85

Pensiun BUP 2008-2013

REALISASI USULAN

(28)

No. TAHUN USULAN REALISASI KET.

3. 2010 1 1

4. 2011 2 2

5. 2012 1 1

6. 2013 7 7

6. Pensiun Janda/Duda/Anak Pegawai Negeri Sipil Daerah yang meninggal Dunia.

Penyelesaian pengajuan pensiun janda/duda/anak PNSD yang suami/istri/orang tuanya meninggal, dari tahun 2008 sampai dengan 2013 disampaikan sebagai berikut :

Tabel 2.18 Data Pensiun Janda/Duda PNS Tahun 2008 – 2013

NO. TAHUN USULAN REALISASI KET.

1. 2008 6 6 2. 2009 11 11 3. 2010 18 18 4. 2011 10 10 5. 2012 8 8 6. 2013 10 10

Grafik 2.6 Pensiun Janda/Duda PNS Tahun 2008 – 2013

7. Perpanjangan Usia Pensiun bagi Pegawai Negeri Sipil Daerah bereselon II

Pemberian perpanjangan batas usia pensiun PNSD bereselon II

0 2 4 6 8 10 12 14 16 18 2008 2009 2010 2011 2012 2013 6 11 18 10 8 10 6 11 18 10 8 10

Pensiun Janda/Duda PNS Tahun 2008 – 2013

(29)

Review Renstra BKD Kota Bima Tahun 2013-2018 | 29 dari tahun 2008 sampai dengan tahun 2013 disampaikan sebagai berikut :

Tabel 2.19 Data Perpanjangan Usia Pensiun PNSD bereselon II Tahun 2008 – 2013

NO TAHUN USULAN REALISASI SISA KET

1 2008 7 7 - 2 2009 4 4 - 3 2010 2 2 - 4 2011 - - - 5 2012 1 1 - 6 2013 1 1 - 8. Pengangkatan CPNS menjadi PNS

Penyelesaian pengajuan pengangkatan CPNS menjadi PNS, dari tahun dasar 2008 sampai dengan tahun 2013 disampaikan sebagai berikut :

Tabel 2.20Data Pengangkatan CPNS menjadi PNS tahun 2008 – 2013

NO TAHUN USULAN REALISASI SISA KET

1 2008 349 349 2 2009 104 104 - 3 2010 444 443 - 4 2011 193 193 - 5 2012 - - - 6 2013 11 11 -

Grafik 2.7 Pengangkatan CPNS menjadi PNS tahun 2008 – 2013

0 100 200 300 400 500 2008 2009 2010 2011 2012 2013 349 104 444 193 11 349 104 443 193 11

Pengangkatan CPNS menjadi PNS Tahun 2008 – 2013

(30)

9. Kenaikan Pangkat :

Penyelesaian pengajuan kenaikan pangkat mulai tahun 2008 sampai dengan 2013 sebagai berikut :

Tabel 2.21 Data Jumlah Kenaikan Pangkat PNS Tahun 2008 - 2013 NO. GOLONGAN KEPANGKAT AN TAHUN KET. 2008 2009 2010 2011 2012 2013

PNS YANG DIPROGRAMKAN NAIK PANGKAT

1. I 22 60 25 51 19 18 2. II 149 207 248 304 261 305 3. III 527 483 606 363 665 714 4. IV 175 100 109 102 83 75 JUMLAH 873 850 988 820 102 8 111 2 REALISASI KENAIKAN PANGKAT

1. I 22 60 25 51 19 18 2. II 149 207 248 304 261 305 3. III 527 483 606 363 665 714 4. IV 175 100 109 102 83 75 JUMLAH 873 850 988 820 102 8 111 2

Grafik 2.8 Grafik Jumlah Kenaikan Pangkat PNS Tahun 2008 - 2013

10. Mutasi dan Promosi Jabatan :

Proses mutasi dan promosi jabatan tahun 2008 sampai dengan

1.000 2.000 3.000 4.000 5.000 6.000 I II III IV JUMLAH 195 1.474 3.358 644 5.671 195 1.474 3.358 644 5.671 Golongan

Jumlah Usulan Kenaikan Pangkat PNS Per Golongan Tahun 2008-2013

USULAN REALISASI

(31)

Review Renstra BKD Kota Bima Tahun 2013-2018 | 31 Tabel 2.22 Data Jumlah Mutasi dan Promosi Jabatan Struktural

PNS 2008 – 2013

NO. TAHUN USULAN REALISASI SISA KET.

1. 2008 386 386 - 2. 2009 358 358 - 3. 2010 205 205 - 4. 2011 163 163 - 5. 2012 305 305 - 6. 2013 18 18 -

Grafik 2.9 Grafik Jumlah Mutasi dan Promosi Jabatan Struktural PNS 2008 – 2013

11. Mutasi Staf Antar SKPD di Pemerintah Kota Bima

Tabel 2.23 Data Jumlah Mutasi PNS Staf Tahun 2008 – 2013 No GOLONGAN

KEPANGKATAN

TAHUN KET

2008 2009 2010 2011 2012 2013 JUMLAH USULAN / YG DIPROGRAMKAN DIMUTASIKAN

1. I 1 2 - 2 2 3

2. II 49 41 39 40 40 45

3. III 100 48 47 188 57 46

4. IV - - - -

JUMLAH 150 91 86 230 99 94

REALISASI STAF YANG DIMUTASIKAN

1. I 1 2 - 2 2 3 2. II 49 41 39 40 40 45 3. III 100 48 47 188 57 46 4. IV - - - - JUMLAH 150 91 86 230 99 94 0 50 100 150 200 250 300 350 400 2008 2009 2010 2011 2012 2013 386 358 205 163 305 18 386 358 205 163 305 18

Jumlah Mutasi dan Promosi Jabatan Tahun 2008-2013

USULAN REALISASI

(32)

Grafik 2.10 Grafik Mutasi Staf Antar SKPD di Pemerintah Kota Bima 2008 – 2013

12. Mutasi PNS Masuk dan Keluar dari Pemerintah Kota Bima

Tabel 2.24 Data Jumlah PNS Masuk dan Keluar Pemerintah Kota Bima Tahun 2008 - 2013

NO. TAHUN USULAN REALISASI KET.

MUTASI MASUK PEMERINTAH KOTA BIMA

1. 2008 35 35 2. 2009 27 27 3. 2010 111 111 4. 2011 41 41 5. 2012 37 37 6. 2013 36 36

MUTASI KELUAR PEMERINTAH KOTA BIMA

1. 2008 28 28 2. 2009 32 32 3. 2010 23 23 4. 2011 42 42 5. 2012 57 57 6. 2013 14 14

Grafik 2.11 Grafik Jumlah Mutasi Masuk PNS Ke Kota Bima Tahun 2008 - 2013 I II III IV 1 49 100 2 41 39 48 47 2 40 188 2 40 57 3 45 46

Jumlah Mutasi PNS Staf Tahun 2008 – 2013

(33)

Review Renstra BKD Kota Bima Tahun 2013-2018 | 33 Grafik 2.12 Grafik Jumlah Mutasi Keluar PNS Ke Kota Bima Tahun

2008 - 2013

13. Penyelesaian penjatuhan hukuman disiplin PNS

Tabel 2.25 Data Jumlah Penjantuhan Hukuman Disiplin PNS Tahun 2008 - 2013 0 20 40 60 80 100 120 2008 2009 2010 2011 2012 2013 35 27 111 41 37 36 35 27 111 41 37 36

Jumlah Mutasi Masuk Ke Kota Bima Tahun 2008-2013

USULAN REALISASI 0 10 20 30 40 50 60 2008 2009 2010 2011 2012 2013 28 32 23 42 57 14 28 32 23 42 57 14

Jumlah Mutasi Keluar Ke Kota Bima Tahun 2008-2013

(34)

NO. TAHUN GOLONGAN KEPANGKATAN

TINGKATAN SANGSI KET.

RINGAN SEDANG BERAT

1. 2008 IV - - - III - - 2 II - - 2 I - - - 2. 2009 IV - - - III - - 3 II - - - I - - - 3. 2010 IV - - - III 2 II - - - I - - - 4. 2011 IV - - 1 III - 3 9 II - 6 4 I - - - 5. 2012 IV - - 3 III - 1 5 II - 1 3 I - - - 6. 2013 IV - - - III - - 1 II - - - I - - -

14. Pengambilan Sumpaj/Janji dan Pelantikan Pegawai Negeri Sipil Pengambilan sumpah/janji dan pelantikan PNS sebagai kesinambungan proses daripromosi dan rekruitmen CPNS, dari tahun 2008 sampai dengan 2013 disampaikan sebagai berikut : Tabel 2.26 Data Pengambilan Sumpah/Janji PNS tahun 2008 –

2013

No. TAHUN PROGRAM REALISASI KET.

1. 2008 386 386

2. 2009 358 358

3. 2010 205 205

(35)

Review Renstra BKD Kota Bima Tahun 2013-2018 | 35

No. TAHUN PROGRAM REALISASI KET.

6. 2013 18 18

15. Usulan Kartu Pegawai, Kartu Istri/Suami dan Kartu Taspen : Tabel 2.27 Data Proses Karpeg, Karis/Karsu dan Kartu

Taspen Tahun 2008– 2013

NO. NAMA KARTU IDENTITAS

TAHUN KET.

2008 2009 2010 2011 2012 2013 USULAN YANG DIPROGRAMKAN

1. KARTU PNS/KARPEG 679 104 376 443 193 11 2. KARIS/KARSU 145 175 232 972 914 560 3. KARTU TASPEN 679 104 376 443 193 11 REALISASI KARTU IDENTITAS

1. KARTU PNS/KARPEG 679 104 376 443 193 8 2. KARIS/KARSU 145 175 232 972 914 560 3. KARTU TASPEN 679 104 376 443 443 193

16. Proses Ijin Perceraian

Tabel 2.28 Data Perijinan Perceraian PNS Tahun 2008– 2013

NO GOL. TAHUN KET.

2008 2009 2010 2011 2012 2013 PENGAJUAN YANG MASUK

1 IV - - - 1 1 1

2 III 4 1 1 4 4 5

3 II 2 2 3 4 6 6

4 I - 1 - - - -

PENGAJUAN YANG DISETUJUI

1 IV - - - 1 1 1

2 III 3 1 - 3 4 3

3 II - - - - 4 6

4 I - - - -

17. Kenaikan Gaji Berkala

Tabel 2.29 Data Kenaikan Gaji Berkala PNS Tahun 2008– 2013

NO. TAHUN PROGRAM REALISASI KET.

1. 2008 - -

(36)

3. 2010 202 202

4. 2011 247 247

5. 2012 172 172

6. 2013 113 113

18. Ujian Dinas dan Ujian Penyesuaian Ijazah. Tabel 2.30 Data Ujian Dinas PNS 2008 - 2013

No KELOMPOK JENIS UJIAN

TAHUN KET

2008 2009 2010 2011 2012 2013 UJIAN DINAS YANG DIPROGRAMKAN

GOL. II KE III 10 5 4 4 18 10 GOL. III KE IV 5 40 10 10 2 19

UJIAN DINAS YANG DAPAT DIREALISASI GOL. II KE III 10 5 4 4 18 10 GOL. III KE IV 5 40 10 10 2 19 19. Ijin Belajar

Tabel 2.31 Data Ijin belajar PNS Tahun 2008 – 2013

No. TINGKAT

PENDIDIKAN IJIN

TAHUN KET.

2008 2009 2010 2011 2012 2013

USULAN IJIN BELAJAR YANG DIPROGRAM

1 SD KE SLTP - - - - 2 SLTP KE SLTA - - - - 3 SLTA KE SARMUD - - - - 4 SLTA KE S-1 86 80 25 58 111 82 5 D.IV/S-1 KE S-2 1 - 9 5 1 - 6 S-2 KE S-3 - - - - JUMLAH 87 80 34 63 112 82

(37)

Review Renstra BKD Kota Bima Tahun 2013-2018 | 37 20. Pendidikan dan Latihan

Pegawai Negeri Sipil yang diproyeksikan dapat diikutkan dalam diklat adalah sebagai berikut :

Tabel 2.32 Data Diklat PNS Tahun 2008 - 2013

No JENIS DIKLAT TAHUN KET.

2008 2009 2010 2011 2012 2013

JUMLAH PNS YG DIPROGRAMKAN IKUT DIKLAT 1. LATIHAN PRAJABATAN - GOL. I 322 51 11 - - 8 - GOL. II - - 171 196 67 2 - GOL. III 27 53 193 248 126 1 JUMLAH 349 104 375 444 193 11 2. DIKLATPIM - DIKLATPIM TK. II 3 3 2 2 2 - - DIKLATPIM TK. III 7 - 5 - 11 6 - DIKLATPIM TK. IV - 15 12 2 13 10 JUMLAH 10 18 19 4 26 16 3. DIKLAT TEKNIS FUNGSIONAL 38 - 22 78 20 347 4. TUGAS BELAJAR - SLTA KE SARMUD - - - - - SLTA KE S-1 - - 3 1 2 - - DIII KE S-1 - 9 7 8 1 2 - D.IV/S-1 KE S2 9 16 18 13 10 11 0 20 40 60 80 100 120 SD KE

SLTP SLTP KESLTA SARMUDSLTA KE SLTA KES-1 D.IV/S-1KE S-2 S-2 KE S-3

0 0 0 86 1 0 0 0 0 80 0 0 0 0 0 25 9 0 0 0 0 58 5 0 0 0 0 111 1 0 0 0 0 82 0 0

Ijin Belajar PNS Ke Kota Bima Tahun 2008 - 2013

2008 2009 2010 2011 2012 2013

(38)

No JENIS DIKLAT TAHUN KET.

2008 2009 2010 2011 2012 2013

- S-2 KE S-3 - - - 1

JUMLAH 10 25 28 22 13 13

2.4 Tantangan dan Peluang

Tantangan yang ada pada Badan Kepegawaian Daerah untuk 5 tahun kedepan adalah:

1. Perubahan dan perkembangan peraturan bidang kepegawaian yang harus ditangani secara cepat dan tepat ;

2. Jumlah PNS yang memasuki batas usia pensiun untuk 5 tahun kedepan yang perlu disiapkan pengantinya ;

3. Tenaga GTT/PTT dan sukwan pada masing-masing SKPD yang belum masuk pada database dari hasil pendataan tahun 2010; 4. Posisi jabatan struktural/fungsional PNS yang masih belum

terisi;

5. Masih adanya Pelanggaran disiplin yang dilakukan PNS;

6. PNS yang masih memerlukan pendidikan penjenjangan untuk meningkatkan kompetensi;

Adapun Peluang yang dimanfaatkan untuk menghadapi tantangan kedepan adalah :

1. Adanya potensi Sumber Daya Manusia Aparatur yang dapat dikembangkan dalam penataan personil;

2. Adanya kebijakan untuk melakukan pembinaan, pengembangan dan pengawasan kepada aparatur agar PNS berdisiplin dan profesional;

3. Adanya kebijakan pemerintah untuk mengembangkan dan mengelola PNS yang profesional dalam penataan manajemen PNS;

4. Sistem teknologi Informasi dan komputerisasi yang mendukung pelayanan yang prima, cepat dan tepat.

(39)

Review Renstra BKD Kota Bima Tahun 2013-2018 | 39 BAB III

ISU – ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI Dari analisis lingkungan internal dan eksternal, isu strategis pembangunan Kota Bima 2013-2018 yang dirumuskan dan penting untuk diperhatikan diantaranya Good Governance dan Pelayanan Prima. Untuk mewujudkan Good Governance dan mewujudkan pelayanan prima dibutuhkan sumber daya manusia yang berkualitas profesional dan proporsional. Pegawai Negeri Sipil Daerah merupakan sumberdaya aparatur di daerah selaku pelayan masyarakat perlu dilakukan perencanaan dan pengelolaan secara profesional dan proporsional dalam pelaksanaan tugas pekerjaan dan jabatan. Dengan kompetensi (pengetahuan dan keterampilan) Pegawai Negeri Sipil Daerah yang dimiliki, akan mampu mewujudkan pelayanan prima di daerah.

Dari analisis isu strategis yang menjadi permasalahan di daerah adalah bagaimana kemudahan pelayanan publik baik pelayanan administrasi dan hak- hak masyarakat lainnya dapat terlayani dengan baik. Kemudian dari hasil analisis lingkungan daerah untuk mewujudkan pelayanan publik dan yang menjadi kekuatan yaitu tersedianya sumber daya manusia yang memadai. Analisis yang menjadi kelemahan daerah adalah pelayanan pemerintah kepada masyarakat belum memuaskan dan yang menjadikan peluang daerah adalah adanya political will secara nasional untuk memajukan sumber daya manusia Indonesia melalui prioritas pembangunan pendidikan dan kesehatan dan yang menjadi ancaman daerah adalah era globalisasi yang harus diikuti sesuai perkembangan oleh Organisasi Perangkat Daerah.

Badan Kepegawaian Daerah merupakan Organisasi Perangkat Daerah sesuai tugas pokok dan fungsi adalah mengurusi administrasi kepegawaian di daerah dengan sistem dan prosedur yang diatur dalam peraturan perundang- undangan yang meliputi : perencanaan (formasi), persyaratan pengangkatan, penempatan dan pemindahan, pendidikan dan pelatihan, penggajian, pemberhentian, sanksi (punishment) dan penghargaan (reward), pemberhentian atau pensiun. Untuk mendukung program pembangunan pemerintah daerah selama 5 tahun kedepan sesuai agenda dan prioritas pembangunan diantaranya mewujudkan pemerintahan dan masyarakat yang mandiri dan berdaya saing, yaitu suatu kondisi pemerintahan dan masyarakat yang semakin mampu menyelenggarakan pemerintahan dan pembangunan berdasarkan

(40)

kemampuan sendiri dan berdaya saing tinggi yang ditandai dengan semakin berkembangnya jiwa leadership di kalangan pemerintahan dan semangat entepreneur di kalangan masyarakat luas, yang selanjutnya diarahkan kedalam agenda prioritas pembangunan Pemerintah Kota Bima. Sebagai konsekwensi dalam mendukung prioritas pembangunan daerah dalam memberikan kemudahan pelayanan publik tentunya perlu disiapkan penataan sumberdaya aparatur yang profesional dan proporsional. Untuk menata sumberdaya aparatur Pegawai Negeri Sipil Daerah hal-hal yang perlu diperhatikan adalah dengan melakukan Identifikasi Permasalahan berdasarkan tugas pokok dan fungsi. Hasil Identifikasi Permasalahan tugas pokok fungsi dilakukan melalui analisa SWOT, Analisis Alternatif Strategi dan Analisa Strategis Pilihan yang diuraikan sebagaimana tabel berikut :

3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan BKD

Dari identifikasi pemasalahan berdasarkan tugas pokok dan fungsi pada Badan Kepegawaian Daerah yang menjadi perhatian untuk 5 (lima) tahun kedepan dalam pengelolaan Sumberdaya Manusia Aparatur melanjutkan program dan kegiatan yang belum tercapai pada target Renstra sebelumnya sehingga perlu ditindaklajuti pada Renstra 2013-2018 sebagai konsekuensi dalam mendukung program pemerintah daerah 5 tahun mendatang. Permasalahan yang dihadapi dan harus dilaksanakan adalah :

1. Proses pengangkatan GTT/PTT yang masuk dalam database kepegawaian sesuai regulasi SE MENPAN No. 5 Tahun 2010 untuk dilakukan proses ujian seleksi Test Formasi Kategori II dan pemberkasan menjadi Calon Pegawai Negeri dan tindak lanjut dari Tenaga Honorer Kategori II yang tidak lulus mengikuti ujian seleksi;

2. Rekrutmen CPNS dari Pelamar Umum untuk mengganti PNS yang memasuki batas usia pensiun yang disiapkan penggantinya;

3. Penataan personil secara proporsional pada jabatan struktural/fungsional karena pensiun untuk disiapkan penggantinya melalui promosi/pengangkatan dan pelantikan; 4. Penataan Guru SD sesuai kebutuhan Rombongan Belajar (Rombel)

untuk meningkatkan kualitas pendidikan ;

5. Wacana Perubahan Batas Usia Pensiun (BUP) PNS mencapai usia 58 tahun;

(41)

Review Renstra BKD Kota Bima Tahun 2013-2018 | 41 disampaikan kepada seluruh aparatur/PNS untuk mengurangi pelanggaran disiplin sehingga dapat meningkatkan pelayanan; 7. Sosialisasi PP No. 46 Tahun 2011 tentang Penilaian Prestasi Kerja

Pegawai Negeri Sipil yang disampaikan kepada seluruh aparatur/PNS bagaimana tata cara menyusun dan memberikan penilaian karena didalam peraturan tersebut diuraiakan tentang Sasaran Kerja Pegawai (SKP) dan Perilaku Kerja sesuai dengan Tugas Pokok dan Fungsi.

8. Regulasi administrasi kepegawaian melalui Kartu Pegawai Elektronik (KPE) yang memiliki multi fungsi bagi PNS;

9. Pengembangan data PNS melalui Sistem Aplikasi Pelayanan Kepegawaian (SAPK) dan informasi data yang mudah diakses secara langsung oleh PNS melalui teknologi informasi.

1. Kekuatan Strenght (S)

a. Adanya Undang-undang dan Peraturan tentang Kepegawaian dalam menunjang penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan bidang kepegawaian;

b. Tersedianya aparatur yang memiliki kompetensi pendidikan dan komitmen kinerja yang baik;

c. Tersedianya dana yang cukup untuk melaksanakan kegiatan; d. Kemampuan personil dalam struktur organisasi yang relevan

dan profesional.

2. Kelemahan Weakness (W)

a. Prasarana yang kurang memadai untuk memberikan kenyamanan pelayanan kepada PNS dan belum tersedianya sarana yang cukup khususnya untuk penyimpanan data arsip perorangan PNS;

b. Terhambatnya penyampaian informasi kepegawaian secara cepat karena jangkauan lokasi SKPD yang menyebar di daerah;

c. Terbatasnya personil yang menangani kepegawaian dengan jumlah PNS yang mendapatkan pelayanan;

d. Kurangnya fasilitas sarana dan prasarana yang memadai untuk mendukung pelayanan.

3. Peluang/Opportunity (O)

a. Adanya potensi Sumber Daya Manusia Aparatur yang dapat dikembangkan dalam penataan personil;

b. Adanya kebijakan untuk melakukan pembinaan, pengembangan, penilaian dan pengawasan kepada aparatur

(42)

agar PNS berdisiplin dan profesional;

c. Adanya kebijakan pemerintah untuk mengembangkan dan mengelola PNS yang profesional dalam penataan manajemen PNS;

d. Sistem teknologi Informasi dan komputerisasi yang mendukung pelayanan yang prima, cepat dan tepat.

4. Ancaman/Thread (T)

a. Adanya tuntutan pelayanan yang lebih baik bagi PNS mulai dari proses rekruitmen hingga proses pensiun ;

b. Era globalisasi dan kemajuan Iptek yang menuntut perkembangan sistem pelayanan kepegawaian harus mengikuti perubahan ;

c. Adanya perkembangan kebijakan pemerintah yang baru, untuk direspon secara cepat dan segera ditindaklajuti; d. Tuntutan Standar Pelayanan Publik bagi masyarakat

penerima pelayanan dari PNS secara profesional.

ASUMSI

Dari kedua Analisis tersebut baik lingkungan Internal ataupun Eksternal dengan menggunakan analisis SWOT diperoleh Asumsi (ASI) sebagai berikut :

1. Adanya Undang-undang dan Peraturan tentang Kepegawaian dalam menunjang penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan bidang kepegawaian dan tersedianya dana yang cukup untuk melaksanakan kegiatan merupakan kekuatan utama dalam pencapaian Visi;

2. Terhambatnya penyampaian informasi kepegawaian secara cepat karena jangkauan lokasi SKPD yang menyebar di daerah, Kurangnya fasilitas sarana prasarana yang kurang memadai untuk mendukung perkembangan dan penyampaian informasi kepegawaian didaerah merupakan kelemahan untuk pencapaian Visi ;

3. Adanya potensi Sumber Daya Manusia Aparatur yang dapat dikembangkan dalam penataan personil dan kebijakan untuk melakukan pembinaan, pengembangan, penilaian dan pengawasan kepada aparatur agar PNS berdisiplin dan profesional merupakan peluang yang perlu di manfaatkan untuk pencapaian Visi ;

4. Adanya tuntutan pelayanan yang lebih baik bagi PNS mulai dari proses rekruitmen hingga proses pensiun, era globalisasi dan kemajuan Iptek yang menuntut perkembangan sistem pelayanan

(43)

Review Renstra BKD Kota Bima Tahun 2013-2018 | 43 kepegawaian harus mengikuti perubahan merupakan ancaman terhadap pencapaian Visi.

ANALISIS STRATEGIS

Dari asumsi dan informasi lain yang telah dikembangkan sebelumnya, dilakukan Analisa Strategis dan Analisa Pilihan (ASAP) melalui pengembangan lebih lanjut Analisa SWOT ditemukan Strategi alternatif adalah sebagai berikut :

1. Strategi SO

a. Mendayagunakan Undang-undang dan Peraturan tentang Kepegawaian dalam menunjang penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan bidang kepegawaian untuk menata potensi Sumber Daya Manusia Aparatur yang dapat dikembangkan dalam penataan personil yang profesional dan proporsional ;

b. Mendayagunakan dana yang cukup untuk melaksanakan kegiatan dalam melakukan pembinaan dan pengawasan kepada aparatur agar PNS berdisiplin dan profesional.

2. Strategi WO

1. Prasarana yang kurang memadai untuk memberikan kenyamanan pelayanan kepada PNS dan belum tersedianya sarana yang cukup untuk penyimpanan data arsip perorangan PNS ditingkatkan dengan mengelola PNS yang profesional dalam penataan manajemen PNS ;

2. Terhambatnya penyampaian informasi kepegawaian secara cepat karena jangkauan lokasi SKPD yang menyebar didaerah dilakukan melalui pengembangan Sistem teknologi Informasi dan komputerisasi yang mendukung pelayanan yang prima, cepat dan tepat.

3. Strategi ST

Memanfaatkan Kemampuan personil dalam struktur organisasi yang relevan dan profesional untuk menghadapi tuntutan standar pelayanan publik bagi masyarakat penerima pelayanan dari PNS secara profesional.

4. Strategi WT

a. Dengan terbatasnya personil yang menangani kepegawaian dengan jumlah PNS yang mendapatkan pelayanan tingkatkan dengan sarana prasarana yang kurang memadai untuk mendukung perkembangan dan penyampaian informasi kepegawaian didaerah;

(44)

b. Dengan Kurangnya fasilitas sarana dan prasarana yang memadai untuk mendukung pelayanan ditingkatkan dengan pengembangan sarana prasarana untuk memberikan tuntutan standar pelayanan publik bagi masyarakat penerima pelayanan dari PNS secara profesional.

FAKTOR PENENTU KEBERHASILAN

Untuk memberikan fokus dan memperkuat rencana sehingga dapat memperjelas hubungan antara Visi, Misi dan Nilai-nilai Asumsi dan ASAP. Selanjutnya disusun Faktor Penentu Keberhasilan (FPK) dan dikembangkan dari Alternatif Strategi, sebagai berikut :

1. Mendayagunakan Undang-undang dan Peraturan

tentangKepegawaian dalam menunjang penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan bidang kepegawaian dengan mengembangkan potensi Sumber Daya Manusia Aparatur melalui Tes Komptensi kepada aparatur yang akan menduduki jabatan guna menuju penataan personil yang professional dan proporsional.

2. Meningkatkan penyampaian informasi kepegawaian melalui teknologi informasi kepada SKPD yang lokasinya menyebar didaerah agar pelayanan kepegawaian diterima dengan cepat dan tepat ;

3. Meningkatkan pembinaan, pengembangan dan pengawasan kepada Pegawai Negeri Sipil untuk berdisiplin dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat ;

4. Meningkatkan kemampuan aparatur dalam mengatasi standar pelayanan publik bagi masyarakat penerima pelayanan dari PNS secara profesional melalui kegiatan Sosialiasi peraturan bidang kepegawaian, asistensi dan kursus singkat pelatihan dan ketrampilan menuju profesionalisme PNS.

3.2. Telaahan Visi dan Misi Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih

Visi Pembangunan Daerah Kota Bima Tahun 2013-2018 sebagaimana yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Bima Tahun 2013-2018 adalah :

”Terwujudnya Kota Bima Sebagai Kota Perdagangan dan Jasa yang Beriman, Maju, Adil, dan Sejahtera”.

(45)

Review Renstra BKD Kota Bima Tahun 2013-2018 | 45 Kota Perdagangan dan Jasa memiliki makna sebuah kota yang bentuk aktivitasnya pada pengembangan ekonomi yang lebih menitikberatkan pada aspek perniagaan sesuai dengan karakteristik masyarakat kota, yang didalamnya melekat penyelenggaraan fungsi jasa dalam rangka mewujudkan kesejahteraan masyarakat dengan tidak meninggalkan potensi lainnya.

Pengembangan kota perdagangan diarahkan pada upaya untuk lebih meningkatkan produktifitas, sehingga mampu mendorong pertumbuhan ekonomi kota secara keseluruhan. Adapun sebagai Kota Jasa, Kota Bima akan lebih menekankan pada fungsi kota dalam pelayanan publik di berbagai bidang yang menunjang sebagai pusat transaksi dan distribusi.

Agar visi tersebut dapat diwujudkan dan mendorong efektivitas dan efisiensi pemanfaatan potensi yang dimiliki, maka dirumuskan 4 (empat) misi yang didalamnya mengandung gambaran tujuan serta sasaran yang ingin dicapai, yaitu sebagai berikut.

1. membentuk manusia yang beriman melalui penguatan serta peningkatan nilai-nilai ajaran agama untuk membentuk karakter manusia yang religius sehingga dapat membendung dan membentengi dari nilai-nilai yang merusak moral dan aqidah serta tetap mengembangkan dan melestarikan nilai-nilai budaya lokal; 2. menciptakan manusia yang maju melalui peningkatan kualitas

sumberdaya manusia sehingga mempunyai tingkat intelektualitas yang tinggi, memiliki daya saing, dan menguasai teknologi, didukung oleh tingkat kesehatan baik jasmani maupun rohani, mental-spiritual;

3. misi mewujudkan masyarakat yang adil melalui pembangunan yang merata dimana masyarakat memiliki akses dan tingkat pelayanan pemerintahan yang prima;

4. misi menjadikan masyarakat sejahtera berbasiskan pembangunan ekonomi lokal dengan dukungan penyediaan infrastruktur yang memadai yang diikuti perluasan akses ekonomi dalam upaya penguatan struktur ekonomi lokal yang mampu bersaing di tingkat regional dan nasional.

Menelaah visi dan misi serta program Walikota dan Wakil Walikota terpilih ini ditujukan untuk memahami arah pembangunan yang akan dilaksanakan selama kepemimpinan Walikota dan Wakil Walikota terpilih dan untuk mengidentifikasi faktor-faktor penghambat dan pendorong pelayanan BKD Kota Bima yang dapat mempengaruhi pencapaian visi dan misi tersebut.

(46)

Penetapan Visi BKD Kota Bima yang ingin mewujudkan pelayanan administrasi kepegawaian yang prima dan sumber daya aparatur yang berkualitas, berbasis pada posisi dan peran BKD dalam mendukung pencapaian misi ke-3 yang terdapat dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Bima 2013-2018. Misi dalam RPJMD yang menjadi basis tersebut adalah misi mewujudkan masyarakat yang adil melalui pembangunan yang merata dimana masyarakat memiliki akses dan tingkat pelayanan pemerintahan yang prima.

Misi mewujudkan pelayanan pemerintahan yang prima merupakan perwujudan dari pemerintahan yang baik, bersih dan professional. Pelayanan pemerintahan yang prima merupakan syarat penting untuk dapat mendorong proses pembangunan daerah secara cepat, adil dan merata. Hal ini sesuai dengan harapan seluruh masyarakat. Dalam kondisi demikian, penyelenggaraan pemerintahan daerah didorong untuk memberikan pelayanan prima kepada masyarakat. Hal ini berarti, pemerintah daerah dituntut untuk mampu memberikan pelayanan yang cepat, tepat, mudah, terjangkau, dan berkualitas kepada masyarakat. Untuk mewujudkan hal tersebut, maka dibutuhkan sumber daya aparatur pemerintah daerah yang berintegritas, handal dan berkompeten di bidangnya.

Oleh karena itu, Visi dan Misi BKD Kota Bima, haruslah diarahkan untuk mewujudkan pelayanan administrasi kepegawaian yang berkualitas dalam rangka mendukung pola karier dan pengembangan karier PNS serta peningkatan kesejahteraannya. Di sisi lain, pengembangan kompetensi dan keterampilan PNS haruslah menjadi perhatian utama dalam mewujudkan sumber daya aparatur pemerintah daerah yang berintegritas, handal dan berkompeten, sehingga manajemen kepegawaian yang berkualitas mampu untuk diwujudkan.

3.3. Telaah Renstra K/L

RPJM Nasional Tahun 2010-2014 menyebutkan bahwa Visi Indonesia adalah Terwujudnya Indonesia yang sejahtera, demokratis dan berkeadilan. Sedangkan misi yang akan dilaksanakan diantaranya Melanjutkan pembangunan menuju Indonesia yang sejahtera. Untuk mewujudkan visi misi tersebut Pemerintah memiliki agenda pembangunan diantaranya adalah perbaikan tata kelola pemerintahan dengan prioritas pembangunan nasional antara lain reformasi birokrasi dan tata kelola. Dari visi misi dan agenda pembangunan secara nasional keterkaitan yang ada sesuai dengan

Gambar

Tabel 2.1 Komposisi PNS BKD per Jenis Kelamin  No.  Jenis Kelamin  Jumlah  %  Laki-laki  %  Perempuan  %
Tabel 2.4.  Formasi  dan  Bezeting  Pegawai  pada  Badan  Kepegawaian  Daerah Kota Bima berdasarkan hasil analisa jabatan dan  kebutuhan Pegawai tahun 2013
Tabel 2.5   Data  Sarana  dan  Prasarana  Badan  Kepegawaian  Daerah Kota Bima
Tabel  2.10  :  PNS  Kota  Bima  menurut  kelompok  pangkat  dan  golongan ruang
+7

Referensi

Dokumen terkait

Pelaksanaan penelitian diawali dengan pemberian pre test kepada 6 anak SLB Negeri Saronggi Sumenep yang digunakan untuk mengetahui kemampuan awal dalam kemampuan

Setiap orang atau badan yang menyelenggarakan jasa usaha Kepariwisataan dalam Daerah harus mendapat izin Walikota..

1) Pendekatan individual adalah bagaimana mengembangkan kepribadian multikultural dalam beragama. Bahwa akhir- akhir ini kita masih menjumpai adanya sikap intoleran dalam

Sebagai persiapan sebelum KAA, mereka kembali bertemu dalam Konferensi Bogor (Konferensi Pancanegara II) dan memutuskan Konferesi Asia Afrika akan diselenggarakan di Bandung

Demikian kami sampaikan, atas perhatiaannya kami ucapkan terima kasih.. TUNGKAL

[r]

Sehubungan dengan akan dilaksanakannya klarifikasi dan negosiasi dan dengan berakhirnya masa sanggah, untuk itu kami mengundang Direktur Utama / Pimpinan Perusahaan