• Tidak ada hasil yang ditemukan

BUPATI OGAN ILIR PERATURAN BUPATI OGAN ILIR NOMOR : 12 TAHUN 2013 TENTANG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BUPATI OGAN ILIR PERATURAN BUPATI OGAN ILIR NOMOR : 12 TAHUN 2013 TENTANG"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

- 1 -

BUPATI OGAN ILIR

PERATURAN BUPATI OGAN ILIR NOMOR : 12 TAHUN 2013

TENTANG

PERUBAHAN KEDUA ATAS PERATURAN BUPATI OGAN ILIR NOMOR 27 TAHUN 2011

TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA

PENGELOLA LAYANAN PENGADAAN BARANG / JASA SECARA ELEKTRONIK (LPSE) KABUPATEN OGAN ILIR

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI OGAN ILIR,

Menimbang : a. bahwa untuk meningkatkan kelancaran sistem pelelangan secara elektronik dalam rangka efisiensi, efektifitas, transparansi, persaingan sehat dan akuntabilitas dalam pengadaan barang/jasa pemerintah perlu dilengkapi dengan sarana dan prasarana yang memadai;

b. bahwa untuk menjamin kelancaran pelaksanaan pengadaan barang/jasa pemerintah secara elektronik dan menjaga kelangsungan sistem pelelangan secara elektronik, dipandang perlu untuk penyesuaian struktur organisasi LPSE sesuai dengan kebutuhan daerah pada Sistem E-procurement di lingkungan Pemerintah Kabupaten Ogan Ilir;

c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana tersebut dalam huruf a dan huruf b perlu diatur dan ditetapkan dengan Peraturan Bupati;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4286);

2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4355);

3. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4421);

4. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemrintahan Daerah (Lembaran Negara Tahun 2004

(2)

- 2 -

Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4437) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4844);

5. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4438);

6. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (Lembaran Negara Tahun 2008 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4843);

7. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4578);

8. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Provinsi dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4578);

9. Peraturan Presiden RI Nomor 106 Tahun 2007 tentang Lembaga kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah;

10. Peraturan Presiden RI Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah, sebagaimana telah diubah dengan peraturan Presiden RI Nomor 70 Tahun 2012 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Presiden RI Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah;

11. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59n Tahun 2007 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;

MEMUTUSKAN

Menetapkan : PERUBAHAN KEDUA ATAS PERATURAN BUPATI OGAN ILIR NOMOR 27 TAHUN 2011 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA PENGELOLA LAYANAN PENGADAAN BARANG/ JASA SECARA ELEKTRONIK (LPSE) KABUPATEN OGAN ILIR.

(3)

- 3 - BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1

Dalam Peraturan Bupati yang dimaksud dengan : 1. Kabupaten adalah Kabupaten Ogan Ilir. 2. Bupati adalah Bupati Kabupaten Ogan Ilir.

3. Sekretariat Daerah adalah Sekretariat Daerah Kabupaten Ogan Ilir. 4. Dinas adalah Dinas Perhubungan Kabupaten Ogan Ilir.

5. Kepala Dinas adalah Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Ogan Ilir.

6. Kepala Bidang adalah Kepala Bidang Sarana dan Prasarana Dinas Perhubungan Kabupaten Ogan Ilir.

7. Layanan Pengadaan Secara Elektronik yang selanjutnya disebut LPSE Kabupaten Ogan Ilir adalah Unit Kerja Layanan Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah Secara Elektronik pada Dinas Perhubungan Kabupaten Ogan Ilir. 8. Pengelola LPSE selanjutnya disebut Pengelola LPSE Kabupaten Ogan Ilir

adalah Pengelola Organisasi Layanan Pengadaan Secara Elektronik Kabupaten Ogan Ilir.

9. Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah yang selanjutnya disebut dengan Pengadaan Barang/Jasa adalah kegiatan untuk memperoleh Barang/Jasa oleh Kementerian/ Lembaga/Satuan Kerja Perangkat Daerah/Institusi yang prosesnya dimulai dari perencanaan kebutuhan sampai diselesaikannya seluruh kegiatan untuk memperoleh Barang/Jasa.

10. Pengguna Barang/Jasa adalah Pejabat pemegang kewenangan penggunaan Barang dan/atau Jasa milik Negara/Daerah di masing-masing K/L/D/I. 11. Pengguna Anggaran yang selanjutnya disebut PA adalah Pejabat pemegang

kewenangan penggunaan anggaran Kementerian/Lembaga/Satuan Kerja Perangkat Daerah atau Pejabat yang disamakan pada Institusi Pengguna APBN/APBD.

12. Kuasa Pengguna Anggaran yang selanjutnya disebut KPA adalah pejabat yang ditetapkan oleh PA untuk menggunakan APBN atau ditetapkan oleh Kepala Daerah untuk menggunakan APBD.

13. Pejabat Pembuat Komitmen yang selanjutnya disebut PPK adalah pejabat yang bertanggung jawab atas pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah.

14. Unit Layanan Pengadaan yang selanjutnya disebut ULP adalah unit organisasi Kementerian/Lembaga/Pemerintah Daerah/Institusi yang berfungsi melaksanakan Pengadaan Barang/Jasa yang bersifat permanen, dapat berdiri sendiri atau melekat pada unit yang sudah ada.

15. Pejabat Pengadaan adalah personil yang ditunjuk pejabat berwenang untuk melaksanakan Pengadaan Langsung.

16. Penyedia Barang/Jasa adalah badan usaha atau orang perseorangan yang menyediakan Barang/Pekerjaan Konstruksi/Jasa Konsultansi/Jasa Lainnya. 17. Pengadaan secara elektronik atau E-Procurement adalah Pengadaan

Barang/Jasa yang dilaksanakan dengan menggunakan teknologi informasi dan transaksi elektronik sesuai dengan ketentuan perundang-undangan.

(4)

- 4 -

18. E-Tendering adalah tata cara pemilihan Penyedia Barang/Jasa yang dilakukan secara terbuka dan dapat diikuti oleh semua Penyedia Barang/Jasa yang terdaftar pada sistem pengadaan secara elektronik dengan cara menyampaikan 1 (satu) kali penawaran dalam waktu yang telah ditentukan.

19. Katalog elektronik atau E-Catalogue adalah system informasi elektronik yang memuat daftar, jenis, spesifikasi teknis dan harga barang tertentu dari berbagai Penyedia Barang/Jasa Pemerintah.

20. E-Purchasing adalah tata cara pembelian Barang/Jasa melalui sistem katalog elektronik.

21. Unit LPSE lain adalah Unit LPSE di luar LPSE Kabupaten Ogan Ilir.

22. Kepala LPSE adalah Kepala Pengelola Pelaksana Teknis Operasional LPSE pada Dinas Perhubungan Kabupaten Ogan Ilir.

BAB II PEMBENTUKAN

Pasal 2

Dengan Peraturan Bupati ini Organisasi Pengelola LPSE Kabupaten Ogan Ilir yang telah dibentuk berdasarkan Peraturan Bupati Ogan Ilir Nomor 27 Tahun 2011 disempurnakan sesuai dengan perkembangan dan kebutuhan daerah.

BAB II KEDUDUKAN

Pasal 3

(1). Pengelola LPSE sebagaimana dimaksud pada pasal 2 adalah unit kerja Layanan Pengadaan Secara Elektronik berada dibawah Dinas Perhubungan. (2). Pengelola LPSE dipimpin oleh seorang Kepala.

BAB IV

SUSUNAN ORGANISASI Pasal 4

(1) Susunan Organisasi Pengelola LPSE terdiri dari : a. Penanggung Jawab;

b. Pengarah; c. Kepala; d. Sekretariat;

e. Bidang Administrasi Sistem Informasi;

f. Bidang Layanan, Registrasi dan Verifikasi, dan g. Bidang Pelatihan dan Sosialisasi.

(2) Bagan Susunan Organisasi Pengelola LPSE sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah sebagaimana pada Lampiran Peraturan Bupati ini.

(5)

- 5 -

Bagian Pertama

Pengelola LPSE Kabupaten Ogan Ilir Pasal 5

(1) Pengelola LPSE sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 mempunyai tugas :

a. mengelola sistem E-Procurement di lingkungan Pemerintah Kabupaten Ogan Ilir; b. memfasilitasi PA/KPA mengumumkan Rencana Umum Pengadaan (RUP) pada

website LKPP secara nasional dan website kabupaten;

c. memfasilitasi ULP menayangkan pengumuman pelaksanaan pengadaan;

d. memfasilitasi ULP/Pejabat Pengadaan melaksanakan pemilihan penyedia barang/jasa secara elektronik;

e. Memfasilitasi kerjasama pemanfaatan layanan website LPSE Kabupaten Ogan Ilir dengan instansi pengguna LPSE.

(2) Pengelola LPSE mempunyai fungsi :

a. pelaksanaan penyusunan program kegiatan pengelolaan E-Procurement di lingkungan Pemerintah Kabupaten Ogan Ilir ;

b. pelaksanaan pelatihan/training kepada Panitia/Pejabat Pengadaan/ULP dan Penyedia Barang/Jasa untuk menguasai sistem E-Procurement;

c. pelaksanaan pelayanan kepada Panitia/Pejabat Pengadaan/ULP dan Penyedia Barang/Jasa di masing-masing wilayah kerjanya;

d. sebagai Media Penyedia Informasi dan Konsultasi ( helpdesk ) yang melayani Panitia/Pejabat Pengadaan/ULP dan Penyedia Barang/Jasa yang berkaitan dengan sistem E-Procurement.

e. sebagai penyedia informasi dan data-data yang berkaitan dengan proses pengadaan barang/jasa yang telah dilakukan oleh Pengguna untuk kepentingan proses audit.

f. pelaksanaan ketatausahaan Unit kerja LPSE;

g. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas;

h. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bagian sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Pasal 6

LPSE tidak melaksanakan dan tidak bertanggungjawab terhadap pembuatan paket pengadaan barang/jasa pemerintah, penentuan metode dan persyaratan pengadaan, penyusunan jadwal dan perubahannya, isi dokumen pengadaan beserta adendumnya, isi pengumuman, isian data kualifikasi dari penyedia barang/jasa, berita acara pemberian penjelasan, isi dokumen penawaran, hasil evaluasi, berita acara hasil pelelangan/seleksi/pemilihan langsung, penetapan pemenang dan pengumuman, serta isi sanggahan dan jawaban (Pasal 6 ayat 3 Peraturan Kepala LKPP Nomor 2 Tahun 2010).

(6)

- 6 -

Bagian Kedua Penanggung Jawab

Pasal 7

Penanggung Jawab sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 huruf a mempunyai tugas : a. memberikan pembinaan penyusunan dan pelaksanaan program kerja LPSE ; b. memberikan kebijakan untuk pelaksanaan kegiatan;

c. memantau dan mengevaluasi kegiatan.

Bagian Ketiga Pengarah

Pasal 8

Pengarah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 huruf b mempunyai tugas : (1) Pengarah 1 :

a. memberikan arahan teknis sumberdaya manusia pelayanan LPSE; b. memberikan arahan administrasi LPSE;

(2) Pengarah 2:

a. memberikan arahan teknis pelayanan LPSE; b. memberikan arahan teknis sistem internet.

Bagian Keempat Kepala LPSE

Pasal 9

Kepala LPSE sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 huruf c mempunyai tugas : a. memimpin operasional harian Pengelola LPSE;

b. melaksanakan kegiatan administrasi dan keuangan operasional Pengelolaan LPSE;

c. menyusun laporan kegiatan Pengelolaan LPSE.

Bagian Kelima Sekretariat

(7)

- 7 - Pasal 10

(1) Sekretariat adalah unsur pembantu pimpinan yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala;

(2) Sekretariat mempunyai tugas melaksanakan koordinasi, pembinaan dan pengendalian terhadap program, kegiatan, administrasi dan sumber daya di lingkungan Pengelola LPSE;

(3) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud ayat (2), Sekretariat menyelenggarakan fungsi :

a. Pengkoordinasi kegiatan di lingkungan Pengelola LPSE;

b. Penyelenggaraan pengelolaan admnistrasi umum untuk mendukung kelancaran pelaksanaan tugas dan fungsi LPSE;

c. Penyelenggaraan hubungan kerja di bidang administrasi dengan lembaga terkait; d. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala LPSE sesuai dengan

tugas dan fungsinya.

Bagian Keenam

Bidang Administrasi Teknologi Informasi Pasal 11

Bidang Administrasi Sistem Informasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 huruf c mempunyai tugas :

a. menyiapkan (set up) perangkat teknis sistem informasi (hardware); b. memelihara server LPSE dan perangkat lainnya;

c. menangani permasalahan teknis sistem informasi yang terjadi;

d. memberikan informasi dan masukan kepada LPSE Pusat tentang kendala-kendala teknis yang terjadi di LPSE;

e. melaksanakan instruksi teknis dari LPSE Pusat.

Bagian Ketujuh

Bidang Layanan, Registrasi dan Verifikasi

Pasal 12

Bidang Layanan, Registrasi dan Verifikasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 huruf f mempunyai tugas :

a. menangani pendaftaran Pengguna LPSE;

b. melakukan verifikasi seluruh informasi dan dokumen sebagai persyaratan pendaftaran Pengguna LPSE;

c. menyetujui dan menolak permohonan pendaftaran Pengguna LPSE berdasarkan hasil verifikasi;

d. mengelola arsip dan dokumen Pengguna LPSE;

e. melakukan konfirmasi kepada Pengguna LPSE tentang persetujuan dan penolakan pendaftaran berdasarkan hasil verifikasi;

(8)

- 8 -

f. menyampaikan informasi kepada Pengguna LPSE tentang kelengkapan dokumen yang dipersyaratkan.

g. memberikan layanan konsultasi mengenai proses pengadaan secara elektronik baik melalui internet, telepon maupun hadir langsung di Unit LPSE;

h. membantu proses pendaftaran Pengguna Unit Kerja LPSE; i. menjawab pertanyaan tentang fasilitas dan fitur aplikasi LPSE; j. menangani keluhan tentang pelayanan Unit Kerja LPSE.

Bagian Kedelapan

Bidang Pelatihan dan Sosialisasi Pasal 13

Bidang Pelatihan dan Sosialisasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 Huruf g mempunyai tugas :

a. memberikan pelatihan bagi Pengguna LPSE;

b. menjawab pertanyaan-pertanyaan terkait pengadaan barang dan jasa.

BAB V TATA KERJA

Pasal 14

(1) Penanggung Jawab, Pengarah, Kepala LPSE, Sekretaris, dan Ketua Bidang dalam melaksanakan tugasnya wajib menerapkan prinsip-prinsip koordinasi, integrasi dan sinkronisasi baik secara vertikal maupun horizontal dalam lingkungan masing-masing maupun antar satuan unit kerja dalam lingkungan Pemerintah Daerah.

(2) Kepala LPSE wajib mengawasi bawahannya masing-masing dan bila terjadi penyimpangan agar mengambil langkah-langkah yang diperlukan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

(3) Kepala LPSE dalam lingkungan komponen bertanggung jawab memimpin dan mengkoordinasikan bawahannya masing-masing dan memberikan bimbingan serta petunjuk-petunjuk bagi pelaksanaan tugas bawahan.

(4) Setiap Ketua Bidang wajib mengikuti dan mematuhi petunjuk-petunjuk dan bertanggung jawab kepada atasan masing-masing dan menyampaikan laporan berkala tepat pada waktunya.

(5) Setiap laporan yang diterima oleh Ketua Bidang dari bawahan, wajib diolah dan dipergunakan sebagai bahan untuk penyusunan laporan lebih lanjut dan untuk memberikan petunjuk-petunjuk kepada bawahan.

(6) Dalam menyampaikan laporan masing-masing kepada atasan tembusan laporan wajib disampaikan pula kepada bidang lain yang secara fungsional mempunyai hubungan kerja.

(7) Dalam melaksanakan tugasnya setiap Kepala LPSE dibantu oleh Ketua Bidang di bawahnya dan dalam rangka pemberian bimbingan kepada bawahan masing-masing wajib mengadakan rapat berkala.

(8) Semua unsur di lingkungan Pengelola LPSE dalam melaksanakan tugasnya wajib menerapkan prinsip koordinasi, integerasi, dan sinkronisasi baik dalam

lingkungan Pengelola LPSE maupun dalam hubungan dengan unit kerja lain, dan LPSE Pusat.

(9)

- 9 -

(9) Setiap pimpinan bertanggung jawab memimpin dan mengkoordinasikan bawahan masing-masing dan memberikan pengarahan serta petunjuk bagi pelaksanaan tugas bawahan.

(10) Setiap pimpinan wajib mengikuti dan mematuhi petunjuk dan bertanggung jawab pada atasan serta menyampaikan laporan secara berkala tepat pada waktunya. (11) Dalam melaksanakan tugas, setiap pimpinan wajib melakukan pembinaan dan

pengawasan terhadap bawahannya.

BAB VI

PENGANGKATAN DAN PEMBERHENTIAN DALAM JABATAN Pasal 15

Pengangkatan dan pemberhentian Personil dalam jabatan Penanggung Jawab, Pengarah, Kepala, Sekretaris dan Kepala Bidang pada Unit LPSE sebagaimana dimaksud pada Pasal 4 ditetapkan oleh Bupati.

BAB VII

KETENTUAN LAIN-LAIN Pasal 16

(1) PNS yang ditugaskan pada Pengelola LPSE berhak mendapat jenjang karier sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku.

(2) PNS / TKS yang ditugaskan pada LPSE berhak mendapatkan tambahan penghasilan yang ditetapkan oleh Bupati yang disesuaikan dengan kemampuan keuangan daerah.

(3) Segala biaya yang timbul akibat diterbitkannya Peraturan Bupati ini dibebankan pada APBD Kabupaten Ogan Ilir.

(10)
(11)
(12)

- 12 -

BERITA DAERAH KABUPATEN OGAN ILIR TAHUN 2012 NOMOR. :

Referensi

Dokumen terkait

Providing a topological perspective on the MacWilliams property, we also show that the finitary left socle of a left Artinian ring embeds into the semisimple quotient if and only if

We have shown that the standard gauge-invariant two- dipole master equation can only be derived in gauges other than the multipolar gauge if the direct inter-dipole Coulomb energy

Dari segi arsitektural, pembangunan SMA Boarding Al-Adzkar tidak harus sama dengan bangunan eksisting MTs Boarding Al-Adzkar supaya dapat dibedakan bangunan MTs

[r]

Dari hasil analisis lembar validasi rancangan pembelajaran persentase penilaian validator 89% menunjukan bahwa e-learning sebagai bahan ajar sangat valid nampak pada

Setelah diadakan beberapa perbaikan di beberapa bagian sirkuit untuk mencapai standar yang ditetapkan FIA dan FIM untuk menyelenggarakan balapan seperti A1 Grand

[r]

Fenomena mengenai rendahnya tingkat kemampuan siswa terhadap mata pelajaran bahasa Indonesia terlihat dari nilai ujian nasional siswa dimana nilai mata pelajaran