• Tidak ada hasil yang ditemukan

8. LILIK SUHARTATIK baru edit

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "8. LILIK SUHARTATIK baru edit"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR TEMATIK TEMA

INDAHNYA KEBERSAMAAN KELAS IV SD SEMESTER I

Lilik Suhartatik

Mahasiswa Magister Pendidikan Bahasa Indonesia

Fenomena mengenai rendahnya tingkat kemampuan siswa terhadap mata pelajaran bahasa Indonesia terlihat dari nilai ujian nasional siswa dimana nilai mata pelajaran bahasa Indonesia lebih rendah dibandingkan mata pelajaran bahasa asing atau bahasa Inggris. Mengacu pada paparan di atas, peneliti merasa tertarik untuk mengembangkan bahan ajar berupa tematik berupa buku untuk meningkatkan kemampuan siswa terhadap mata pelajaran bahasa Indonesia khususnya kemampuan menulis. Siswa kelas IV SDN 22 Mulyorejo Malang menjadi subjek penelitian karena dianggap sudah memiliki ketrampilan menulis yang baik. Selain itu, siswa kelas IV SD sedang berada pada masa peralihan dari kelas rendah ke kelas tinggi. Oleh karena itu, kemampuan menulis harus lebih ditekankan.

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: 1). Bagaimanakah pengembangan bahan ajar tematik tema “Indahnya Kebersamaan” pada mata pelajaran bahasa Indonesia yang sesuai dengan kebutuhan guru kelas IV SD? 2). Bagaimanakah pengembangan bahan ajar tematik tema “Indahnya Kebersamaan” terhadap kemampuan menulis pada mata pelajaran bahasa Indonesia yang sesuai dengan kebutuhan siswa kelas IV SD? 3). Bagaimanakah kelayakan pengembangan bahan ajar tematik tema “Indahnya Kebersamaan” pada muatan bahasa Indonesia kelas IV SD?

Metode penelitian ini menggunakan metode pengembangan (Research and Development atau R & D) yang dimodifikasi dengan langkah berikut, (1)tahap prapengembangan, (2)tahap pengembangan produk, (3)tahap uji coba produk, dan (4)tahap pasca pengembangan (revisi). Uji produk dilaksanakan dengan beberapa tahap, yaitu (1) uji ahli bahan ajar Bahasa Indonesia, (2)uji kegrafikan, (3)uji praktisi guru Bahasa Indonesia, (4)uji lapangan dengan siswa Kelas IV SDN2 Mulyorejo Malang.

Bahan ajar dikembangkan dalam bentuk cetak. Bahan ajar cetak dibuat seperti buku teks pelajaran. Bahan ajar ini digunakan oleh siswa kelas kelas IV SD untuk mengikuti materi teks cerita yang telah diperkaya dengan ilmu mata pelajaran lainnya. Bahan ajar yang digunakan baik sebagai sumber materi, pelengkap buku siswa maupun Lembar Kerja Siswa. Bahan ajar ini akan menjadi sumber bacaan teks, penjelasan materi. Contoh-contoh kegiatan penugasan, petunjuk mengerjakan, dan perintah dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas IV SD

(2)

PENDAHULUAN

Pada kurikulum 2013, peran bahasa Indonesia menjadi dominan, yaitu sebagai pengantar materi kepada siswa sehingga bahasa berkedudukan sebagai pengantar mata pelajaran lain. Materi pelajaran lain dijadikan sebagai konteks dalam penggunaan jenis teks yang sesuai dalam mata pelajaran bahasa Indonesia. Bahasa Indonesia sebagai alat dan sarana untuk berfikir sehingga tujuan pembelajaran bahasa Indonesia dapat tercapai. Tujuan pembelajaran bahasa Indonesia pada umumnya agar siswa terampil dalam berbahasa dengan baik dan benar.

Fenomena rendahnya tingkat kemampuan siswa terhadap mata pelajaran bahasa Indonesia terlihat dari nilai ujian nasional siswa dimana nilai mata pelajaran bahasa Indonesia lebih rendah dibandingkan mata pelajaran bahasa asing atau bahasa Inggris. Menurut mantan Direktur Sekolah Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Prof. Fuad Abdul Hamied, Ph.D., kecintaan anak bangsa terhadap bahasa Indonesia telah mengalami penurunan. Selama tiga tahun terakhir, siswa yang mengikuti ujian nasional cenderung lebih bagus hasil ujian bahasa Inggrisnya dibandingkan dengan nilai bahasa Indonesia (UPI, 2013).

Mengacu pada paparan di atas, peneliti merasa tertarik untuk mengembangkan bahan ajar tematik untuk meningkatkan kemampuan siswa terhadap mata pelajaran bahasa Indonesia khususnya kemampuan menulis. Siswa kelas IV sekolah dasar menjadi subjek penelitian karena dianggap sudah memiliki ketrampilan menulis yang baik. Selain itu, siswa kelas IV sekolah dasar sedang berada pada masa

peralihan dari kelas rendah ke kelas tinggi. Oleh karena itu, kemampuan menulis harus lebih ditekankan.

Sebelum melakukan penelitian, peneliti melakukan observasi terlebih dahulu. Berdasarkan observasi yang peneliti lakukan pada salah satu SD di Kota Malang yaitu SDN 2 Mulyorejo Malang, kemampuan menulis siswa terutama siswa kelas IV masih rendah. Berdasarkan hasil survei yang dilakukan oleh peneliti terhadap tugas portofolio siswa kelas IV SD Malang masih terjadi kesalahan penggunaan tanda baca, penggunaan kata, ejaan dan huruf kapital dalam menulis. Hal ini dibuktikan sebagai berikut dari hasil evaluasi siswa mengenai penulisan surat undangan yang terdapat banyak kesalahan dikarenakan kurang cermatnya kemampuan siswa dalam menulis dengan ejaan yang disempurnakan. Selain itu, kurangnya kesadaran siswa terhadap kesalahan berbahasa yang dilakukan, ketidakcermatan siswa dalam menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar.

Berdasarkan masalah di atas, dapat diketahui bahwa minat dan tingkat pemahaman siswa kelas IV SDN2 Mulyorejo Malang terhadap pelajaran bahasa Indonesia tergolong rendah. Minat siswa terhadap pelajaran bahasa Indonesia dapat ditingkatkan dengan tersedianya bahan ajar yang lebih menarik. Dengan demikian maka pemahaman siswa terhadap kaidah bahasa Indonesia yang baik dan benar baik lisan maupun tulisan akan dapat ditingkatkan.

(3)

bahan ajar sangat penting dilakukan karena melalui bahan ajar ini diharapkan siswa dapat belajar secara mandiri dan lebih semangat karena bahan ajar ini mudah dipelajari, dilengkapi gambar dan sistimatikanya disusun secara runtut dengan bahasa yang sederhana dan jelas. Berdasarkan latar belakang di atas, maka peneliti melakukan penelitian dengan judul “Pengembangan Bahan Ajar Tematik Tema Indahnya Kebersamaan Kelas IV SD Semester I”.

MANFAAT PENGEMBANGAN (1).Secara Teoritis, Hasil penelitian ini diharapkan dijadikan pengetahuan tentang pengembangan buku tematik bagi peningkatan kemampuan menulis pada pelajaran bahasa Indonesia siswa SD kelas IV. (2). Secara Praktis bagi siswa, memberikan iklim berbeda dalam pembelajaran yang meningkatkan minat, semangat, dan hasil belajar siswa. Bagi Guru, bertambahnya suatu keterampilan baru dalam pembelajaran yang memperhatikan karakteristik serta keadaan siswa. Guru dapat menggunakan hasil penelitian ini sebagai alternatif bahan ajar yang diterapkan di kelas. Bagi Sekolah, dapat digunakan sebagai bahan ajar untuk proses pembelajaran di sekolah. Bagi Peneliti, buku ini dapat menjadi inspirasi dan bahan rujukan untuk penelitian selanjutnya.

METODE PENELITIAN

Penelitian menggunakan metode pengembangan (Research and Development atau R & D), serta prosedur pengembangan yang peneliti lakukan meliputi: 1) melakukan analisis kebutuhan modul yang akan dikembangkan, 2)

mengembangkan produk awal, 3) validasi ahli dan revisi, 4) uji coba kelompok kecil, 5) uji coba kelompok besar, 6) produk akhir. Pengujian produk berupa buku ajar ini diharapkan dapat membantu proses pembelajaran di sekolah dalam meningkatkan kompetensi menulis.

(4)

yang akan di uji cobakan ke tahap berikutnya.

Uji coba kelompok besar dilakukan sebanyak 28 siswa kelas IV di SDN2 Mulorejo Malang. Uji coba kelompok besar dimaksudkan untuk menguji produk setelah melalui perbaikan berdasarkan uji coba kelompok kecil agar bahan ajar ini menarik dan mudah dipahami oleh siswa. Bila produk yang berupa bahan ajar telah dinyatakan layak dari penilaian pada ahli materi, ahli media, dan pendapat para siswa kelas VI di SDN2 Mulyorejo Malang, maka bahan ajar tersebut dapat digunakan untuk pembelajaran di sekolah.

Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV SDN2 Mulyorejo Malang tahun pelajaran 2016-2017 sebanyak 28 siswa. Penelitian dan pengembangan ini menggunakan dua teknik analisis data, yaitu deskriptif kualitatif dan deskriptif kuantitatif. Dalam penelitian ini, data kualitatif berupa komentar dan saran dari ahli media pembelajaran dan ahli materi pembelajaran yang nantinya akan dideskripsikan secara deskriptif kualitatif untuk merevisi produk yang dikembangkan, sedangkan data kuantitatif yaitu data berupa skor penilaian ahli media pembelajaran, ahli materi pembelajaran, dan siswa dari hasil pengisian angket. Instrumen penelitian yang digunakan adalah angket tertutup skala likert. Analisis data dilakukan atas data awal yang diperoleh dan atas data hasil validasi pengembangan produk awal oleh pakar (ahli). Kemudian analisis dilakukan terhadap hasil uji lapangan terhadap siswa. Teknik analisis data yang digunakan adalah deskriptif. Dengan menganalisis deskripsi, maka peneliti dapat

mencari besarnya skor atau rata-rata (Mean).

HASIL DAN PEMBAHASAN Produk bahan ajar buku tematik untuk siswa-siswi kelas IV SD mengalami beberapa tahapan perubahan dalam pembuatannya sesuai dengan hasil penilaian dan saran dari tim ahli penguji atau penilai, maupun dari siswa dan siswi kelas IV SD. Perubahan mencakup isi, desain atau grafik, bahasa dan lain sebagainya. Berikut adalah penjelasan mengenai tahapan-tahapan perubahan dalam pembuatan produk bahan ajar buku tematik untuk siswa-siswi kelas IV SD. a. Perubahan Tahap Pertama

Perubahan pada tahap pertama meliputi perubahan pada gambar dan hasil cetak. Sesuai dengan saran dari ahli penguji atau penilai, gambar pada isi buku diganti dengan gambar yang lebih jelas serta diberi keterangan sumber dari mana gambar tersebut diperoleh. Seperti yang terlihat pada Gambar 1a dan 1b berikut ini.

(5)

Gambar 1b. Setelah Perubahan Tahap Pertama

b. Perubahan Tahap Kedua

Perubahan pada tahap kedua adalah menerapkan konsistensi dalam penggunaan kalimat ajakan. Misal pada penggunan kalimat ajakan “Ayo Membaca” yang ada di atas teks bacaan, maka pada pada teks bacaan halaman seterusnya juga harus memakai kalimat yang sama. Perubahan lainnya adalah mempertajam komponen isi buku yang sifatnya mengajak siswa mengamati, membaca, melakukan observasi serta bertanya. Selanjutnya perubahan yang dilakukan dalam tahap ini adalah memberi cover pada setiap halaman dimulainya pembelajaran baru. Seperti yang terlihat pada Gambar 2a dan 2b berikut ini.

Gambar 2a. Sebelum Perubahan Tahap Kedua

Gambar 2b. Sesudah Perubahan Tahap Kedua

c. Perubahan Tahap Ketiga

(6)

Gambar 3a. Sebelum Perubahan Huruf dan Spasi - Tahap Ketiga

GAMBAR 3B. SETELAH PERUBAHAN HURUF DAN

SPASI - TAHAP KETIGA

GAMBAR 3C. SEBELUM PERUBAHANCOVER- TAHAP

KETIGA

Gambar 3d. Setelah perubahan

cover- tahap ketiga

ANALISIS KEBUTUHAN

Analisis kebutuhan ini dilakukan untuk memperoleh berbagai informasi mengenai kebutuhan guru tentang bahan ajar yang mengacu pada Kurikulum 2013, khususnya untuk siswa kelas IV SD. Data ini diperlukan untuk memperoleh gambaran yang jelas tentang segala hal yang berkaitan dengan Kurikulum 2013.

(7)

VALIDASI BAHAN AJAR

Hasil penelitian meliputi analisis penyusunan perangkat pembelajaran dan bahan ajar, validasi bahan ajar (kuesioner), ujicoba lapangan terbatas. Analisis kebutuhan dilakukan untuk memperoleh informasi mengenai kebutuhan guru kelas IV di SDN 2 Mulyorejo Malang terhadap ajar mengacu kurikulum 2013. Pakar atau Ahli Bahasa yang menjadi validator dalam produk penelitian ini adalah Dr. Akhmad Tabrani, M.Pd. Pakar atau Ahli Isi yang menjadi validator dalam produk penelitian ini adalah Dr. Sri Wahyuni, M.Pd. Sedangkan Pakar atau Ahli Grafik yang menjadi validator dalam produk penelitian ini adalah Dr. Abdul Rani, M.Pd. Hasil pengembangan bahan ajar bahasa Indonesia bergambar pada materi teks percakapan diperoleh hasil validasi dengan kualitas yang sangat baik. Hal ini dapat dilihat dari validasi ahli bahasa dengan persentase 65,64% dengan kategori cukup bagus, validasi ahli isi dengan hasil persentase 80,51% dengan kategori bagus, validasi ahli grafika dengan hasil persentase 62,61% dengan kategori cukup bagus dan validasi oleh rekan atau guru sejawat dengan persentase 79,49% dengan kategori bagus. Maka dapat dijelaskan bahwa bahan ajar layak untuk dikembangkan dalam proses pembelajaran sebagai pendukung keberhasilan pembelajaran dan ketercapaian tujuan pembelajaran. UJI COBA PRODUK

Setelah produk divalidasi oleh pakar dan guru kelas IV SD, selanjutnya dilakukan validasi lapangan untuk mengetahui persepsi siswa terkait dengan kualitas bahan ajar yang mengacu kurikulum 2013.

Hasil validasi lapangan oleh 10 siswa kelas IV SD Mulyorejo mengenai persepsi siswa terhadap kualitas bahan ajar mendapat skor rata-rata 4,38 dengan kategori “Bagus”. Namun ada komentar yang dituliskan pada kolom komentar umum, yaitu beberapa siswa merasa waktu yang disediakan kurang. Hal ini bisa dimaklumi karena waktu yang disediakan pihak sekolah juga terbatas. Daya tarik bahan ajar diperoleh dari uji coba kelompok kecil, di mana siswa tertarik dengan pembelajaran menggunakan bahan ajar bergambar pada materi teks percakapan. Hal ini dapat dibuktikan dari hasil perolehan data dari pengisian angket diperoleh jumlah skor 801 dengan persentase 801% sehingga masuk dalam kategori menarik. Dengan adanya bahan ajar yang menarik dan tampilan gambar yang bervariasi, pembelajaran yang berlangsung menjadi lebih kondusif serta siswa aktif dan ekspresif. Siswa lebih aktif mengemukakan mendapat dan merespon guru.

(8)

angket diperoleh jumlah skor 2283 dengan persentase 81,54% sehingga masuk dalam kategori menarik.

PRE- TESTDANPOST- TEST

Hasil rata-rata nilai pre-test dari 28 siswa adalah 66,79 dan hasil rata-rata nilai post-test nya adalah 81,54. Terjadi peningkatan nilai rata-rata sebesar 15,5 poin. Siswa yang mengalami peningkatan sebesar 25 point sebesar 6,6% atau 2 siswa, dan 7 siswa atau 23,3% siswa yang mengalami peningkatan sebesar 10 point ada 16,66% atau sebanyak 5 dari 28 siswa. Berdasarkan hasil analisis di atas, dapat disimpulkan bahwa terjadi peningkatan nilai pre-test pada 28 siswa. Ini membuktikan bahwa bahan ajar buku “Indahnya Kebersamaan” efektif digunakan dalam pembelajaran bahasa Indonesia, materi pokok perilaku kebersamaan dalam keberagaman.

KAJIAN PRODUK AKHIR

Produk akhir yang dikembang berupa bahan ajar yang mengacu pada kurikulum 2013 untuk kelas IV SD. Produk akhir yang dihasilkan disusun berdasarkan masukan, saran, dan komentar yang diberikan pakar kurikulum 2013, dua guru kelas IV SD Mulyorejo, siswa kelas IV SD IV SD Mulyorejo. Ada beberapa bagian dari produk awal yang direvisi oleh peneliti untuk menghasilkan produk akhir yang lebih baik dari produk awal, dan layak untuk digunakan dalam proses pembelajaran. Prodik akhir dari penelitian ini berbentuk bahan ajar dikemas dalam bentuk buku teks

berisikan materi mengacu Kurikulum 2013 dengan pendekatan tematik integratif dan saintifik pada Tema “Indahnya Kebersamaan” melalui proses cetak. Sampul bahan dicetak dengan kertas Ivory Duff.

Buku tematik digunakan guru dalam pembelajaran. Buku tersebut mengkaitkan beberapa mata pelajaran sehingga dapat memberikan pengalaman bermakna. Pengalaman bermakna diiringi dengan penanaman karakter budaya lokal yang dilakukan untuk membentuk siswa yang mempunyai budi pekerti yang seimbang dengan intelektualnya. Cara pembelajaran yang diterapkan adalah dengan menggunakan pendekatan ilmiah atau saintifik. Pembelajaran dengan pendekatan saintifik mengharuskan siswa melakukan aktivitas ilmiah seperti: mengamati, menanya, menalar, mencoba, dan mengkomunikasikan. Semua kegiatan pembelajaran akan dinilai oleh guru secara keseluruhan mulai dari awal proses sampai hasil akhir. Guru dapat menggunakan penilaian otentik untuk menilai kemampuan siswa. Tujuannya adalah untuk memantau perkembangan belajar siswa, apakah siswa mengalami lambat belajar atau tidak, ketika siswa mengalami kelambatan belajar guru dapat segera mengambil tindakan untuk segera memperbaikinya.

(9)

dengan kurikulum 2013. Data-data hasil penelitian menunjukkan bahwa bahan ajar yang dikembangkan telah memenuhi komponen-komponen di dalam kurikulum 2013 menurut komentar validator. Bahan ajar yang disusun memuat pendekatan tematik integratif, pendekatan saintifik, pendidikan karakter, dan menggunakan penilaian otentik. Komentar yang ditulis validator hanya seputar pendidikan karakter yang belum terlihat jelas serta perpindahan antarpelajaran yang terdapat pada tematik-nya kurang landai. Mengenai pendekatan saintifik dan penilaian otentik tidak dikomentari secara spesifik. Berdasarkan hasil validasi pakar kurikulum 2013, guru kelas IV SD pelaksana kurikulum 2013, dan 10 siswa kelas IV SDN Muntung. dan kemudian revisi, dapat disimpulkan bahwa desain produk uji coba terbatas bahan ajar sudah memenuhi kriteria kelayakan karena telah memenuhi tahapan validitas dan uji coba lapangan secara terbatas dengan kualifikasi sangat baik untuk digunakan sebagai bahan ajar.

SIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian pengembangan ini dapat disimpulkan sebagai berikut.

1. Hasil pengembangan bahan ajar bahasa Indonesia bergambar pada materi teks percakapan diperoleh hasil validasi dengan kualitas yang sangat baik. Hal ini dapat dilihat dari validasi Ahli Bahasa persentase 65,64% dengan kategori Cukup Bagus, validasi ahli Isi dengan hasil 80,51% dengan kategori Bagus, validasi Ahli Grafika dengan hasil 62,61% dengan kategori Cukup Bagus dan

validasi oleh Guru Sejawat dengan persentase 79,49% dengan kategori Bagus. Maka dapat disimpulkan bahwa bahan ajar layak untuk dikembangkan dalam proses pembelajaran sebagai pendukung pencapaian keberhasilan pembelajaran dan ketercapaian tujuan pembelajaran.

2. Respon siswa terhadap bahan ajar bahasa Indonesia bergambar pada materi teks percakapan yang telah dikembangkan pada ujicoba kelompok kecil diperoleh hasil dengan jumlah skor 801 dengan persentase 80,1% sehingga masuk dalam kategori sangat menarik, begitu juga dengan respon siswa pada uji coba kelompok besar dengan jumlah skor 2283 dengan persentase 81,54% sehingga masuk dalam kategori sangat menarik. Maka dapat disimpulkan bahwa siswa tertarik dengan bahan ajar media gambar yang digunakan dalam pembelajaran, karena bahan ajar yang dikembangkan sangat menarik.

(10)

pada materi teks percakapan. Hal ini juga dapat dilihat dari penilaian sikap siswa selama pembelajaran. Hal ini menunjukan bahwa sikap siswa selama pembelajaran pada saat menggunakan bahan ajar dengan media gambar lebih baik dalam menerima materi pelajaran. Sehingga tujuan pembelajaran yaitu siswa terampil berbahasa Indonesia baik lisan maupun tulisan yang mencakup 4 aspek (mendengarkan, berbicara, membaca, dan menulis) dapat tercapai seperti yang diharapkan.

SARAN

Berdasarkan kajian teori, pembahasan hipotesis, hasil penelitian dan kesimpulan yang didapat dari hasil analisis data di atas, maka peneliti memberikan saran-saran sebagai berikut:

1. Bagi Siswa

Produk pengembangan buku ajar bahasa Indonesia berbasis pembelajaran tematik kelas IV SDN 2 Mulyorejo Malang sebagai pendamping buku teks kurikulum 2013 yang telah dihasilkan ini dapat digunakan sebagai buku pedoman pembelajaran, sekaligus menjawab masalah bahwa minimnya ketersediaan buku pendidikan jasmani berbasis tematik bisa teratasi dan bukan menjadi kendala terlaksananya proses pembelajaran.

2. Bagi guru Bahasa Indonesia Belum tercukupinya ketersediaan buku jangan menjadi kendala proses pembelajaran karena guru bisa mengatasinya dengan menyusun buku bahan ajar secara mandiri, kreatif, dan inovatif. Sehingga tidak perlu menunggu subsidi pemerintah

dalam pemenuhan sarana khusunya buku pelajaran. Karena itu guru bahasa Indonesia harus punya keberanian dan kemauan untuk menyusun buku bahan ajar secara mandiri.

3.Bagi peneliti, Penyusunan produk pengembangan buku ajar bahasa Indonesia berbasis pembelajaran tematik kelas IV SDN 2 Mulyorejo Malang sebagai pendamping buku teks kurikulum 2013 di Malang tidak berhenti sebatas kebutuhan penelitian, tetapi berlanjut pada penyusunan buku yang disesuaikan dengan kebutuhan menurut realitas yang ada. Serta dilakukan diseminasi produk sebagai usaha untuk pemanfaatan produk secara luas.

DAFTTAR RUJUKAN Borg&Gall,2003.Education

Research. New York :Allyn and Bacon.

Cahyani, IsahdanHodijah.2007. KemampuanBerbahasa Indonesia di Sekolah. Dasar. Bandung: UPI Press.

Emzir.2012.

(11)

PanduWisata,

MengenaliRumahAdatBugis Makassar,

diaksesdalamhttp://panduan wisata.id/2013/03/08/menge nali-rumah-adat-bugis-makassar/, (10 Desember 2016, 11:15 AM)

Sri JokoYunanto. (2004).

SumberBelajarAnakCerdas. Jakarta: RinekaCipta. Sugiyono.2012.

MetodePenelitianKuantitatif Kualitatifdan R&D.

Bandung: Alfabeta. Undang-UndangNomor 20 Tahun

2003.TentangSistemPendidi kanNasional, Jakarta: Depdiknas.

Gambar

Gambar 1a dan 1b berikut ini.
Gambar 1b. Setelah Perubahan
Gambar 3a. Sebelum PerubahanHuruf dan Spasi - Tahap Ketiga

Referensi

Dokumen terkait

d. Pemberian obat oral selama periode pengobatan tahap awal dan tahap lanjutan menganut prinsip DOT = Directly Observed Treatment, dengan PMO diutamakan adalah tenaga

Pre-operative marking of surgical sites in accordance with the Joint Commission protocol did not affect the sterility of the surgical field, therefore providing support for the

Suggestions were given to (1) the lecturer in that he has to give more assistance to the students in constructing the learning plan and deciding the appropriate reading material,

Dengan dilakukannya penelitian ini diharapkan dapat membantu restoran dalam pengambilan keputusan untuk menetapkan menu favorit yang tepat, sesuai dengan menu yang

Terumbu karang di kepulauan ini terdiri dari karang tepi (fringing reef), gosong karang (patch reef) dan atol. Keempat pulau tersebut relatif kering, berbukit-bukit dan ditumbuhi

Pengembangan sumber – sumber pendapatan daerah, melalui intensifikasi dan ekstensifikasi pendapatan daerah serta melakukan koordinasi yang intensif dengan Pemerintah Provinsi

Perusahaan perkebunan di Indonesia perlu memahami fenomena akresi yang terjadi pada aset biologis yang mereka miliki, khususnya tanaman tebu dan selanjutnya menetapkan

Dalam kajian ini akan dibahas tentang latar alamiah Sekolah Dasar Islam (SDI) Al-Amanah Kabupaten Bandung, perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, pengawasan