• Tidak ada hasil yang ditemukan

Edaran PPDB 16_17_Rev

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Edaran PPDB 16_17_Rev"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

Serang, 25 April 2016 Nomor : / -Dispend/2016

Lamp. :

-Perihal : Edaran tentang Penerimaan Peserta Didik Baru Tahun Pelajaran 2016/2017

Kepada

Yth. Sdr.Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota se- Provinsi Banten di

Kabupaten/Kota

Dalam rangka penerimaan Peserta Didik Baru Tahun Pelajaran 2016/2017 yang baik dan benar sehingga dapat meningkatkan mutu pendidikan serta lebih memberdayakan sekolah sesuai dengan prinsip Manajemen Peningkatan Mutu Berbasis Sekolah (MPMBS) khususnya kewenangan sekolah dalam penerimaan Peserta Didik Baru, maka dipandang perlu untuk menetapkan kembali rambu-rambu penerimaan Peserta Didik Baru melalui edaran Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Banten sebagai berikut :

1

2

3 (1)

Penerimaan Peserta Didik Baru bertujuan memberikan kesempatan layanan yang seluas-luasnya bagi warga negara usia anak sekolah agar memperoleh layanan pendidikan sebaik-baiknya dan berkeadilan.

Penerimaan Peserta Didik Baru harus memenuhi kriteria-kriteria sebagai berikut :

a. Obyektivitas artinya bahwa penerimaan Peserta Didik, baik baru maupun pindahan harus memenuhi ketentuan yang diatur dalam edaran ini

b. Transparansi artinya pelaksanaan penerimaan Peserta Didik, baik baru maupun pindahan bersifat terbuka dan dapat diketahui oleh masyarakat termasuk orang tua Peserta Didik untuk menghindari penyimpangan-penyimpangan yang terjadi

c. Akuntabilitas artinya penerimaan Peserta Didik, baik baru maupun pindahan dapat dipertanggungjawabkan kepada masyarakat baik prosedur maupun hasilnya

d. Tidak diskriminatif artinya setiap warga negara yang berusia sekolah dapat mengiktui program pendidikan di wilayah negara kesatuan Republik Indonesia.

e. Pada dasarnya tidak ada penolakan dalam penerimaan Peserta Didik, baik baru maupun pindahan kecuali daya tampung sekolah yang terbatas dan waktu yang tidak memungkinkan

Persyaratan calon Peserta Didik Baru Taman Kanak-kanak (TK) adalah sebagai berikut :

a. Berusia 4 s.d. 5 tahun untuk kelompok A b. Berusia 5 s.d. 6 tahun untuk kelompok B

PEMERINTAH PROVINSI BANTEN

DINAS PENDIDIKAN

KAWASAN PUSAT PEMERINTAHAN PROVINSI BANTEN (KP3B)

(2)

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

(7)

(8)

(9)

Persyaratan calon Peserta Didik Taman Kanak-kanak Berkebutuhann Khusus (TKKH) adalah anak yang berusia minimal 4 tahun

Persyaratan calon Pesrta Didik Baru kelas I Sekolah Dasar (SD/MI) adalah sebagai berikut :

a. Telah berusia 7 s.d. 12 tahun wajib diterima

b. Telah berusia 6 tahun dapat diterima

c. Berusia kurang dari 6 tahun, dapat dipertimbangkan atas rekomendasi tertulis dari psikolog professional

d. Dalam rangka penuntasan Wajar Dikdas 9 Tahun, seluruh Sekolah Dasar (SD) wajib menampung/menjaring calon Peserta Didik tanpa membedakan status sosialnya, sepanjang daya tampung memungkinkan

Persyaratan calon Peserta Didik kelas I Sekolah Dasar Berkebutuhan Khusus (SDKH)/ Sekolah Berkebutuhan Khusus (SKH) Tingkat Dasar adalah anak yang berusia minimal 6 tahun

Persyaratan calon Peserta Didik kelas VII Sekolah Menengah Pertama (SMP) adalah sebagai berikut :

a. Telah tamat SD/MI//SDKH/SKH Tingkat Dasar dan memiliki STTB/Ijazah b. Memiliki Daftar Nilai Ujian Sekolah atau Daftar Nilai Ujian Sekolah

Program Kesetaraan (UNPK) Paket A.

c. Berusia setinggi-tingginya 18 tahun pada awal Tahun Pelajaran baru

d. Dalam rangka penuntasan Wajar Dikdas 9 Tahun, seluruh SMP/sederajat wajib menampung/menjaring seluruh calon Peserta Didik tanpa memandang status sosialnya, selama memenuhi persyaratan dan daya tampung memungkinkan

Persyaratan calon Peserta Didik kelas VII Sekolah Menengah Pertama Berkebutuhan Khusus (SMPKH) adalah anak yang tamat SD/MI/SDKH dan memiliki STTB/Ijazah

Persyaratan calon Peserta Didik kelas X Sekolah Menengah Atas (SMA) adalah sebagai berikut :

a. Telah tamat SMP/MTs/SMPKH/Program Paket B dan memiliki STTB/Ijazah

b. Memiliki Daftar Nilai Ujian Nasional SMP/MTs dan Daftar Nilai Ujian Sekolah atau Daftar Nilai Ujian Nasional Program Kesetaraan (UNPK) Paket B

c. Berusia setinggi-tingginya 21 tahun pada awal Tahun Pelajaran baru

Persyaratan calon Peserta Didik kelas X Sekolah Menengah Atas Berkebutuhan Khusus (SMAKH) adalah anak yang tamat SMP/MTs/SMPKH dan memiliki STTB/Ijazah

Persyaratan calon Peserta Didik kelas I Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) adalah sebagai berikut :

(3)

4

5

6

7

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

(7)

(8)

(9)

(1)

(2)

b. Memiliki Daftar Nilai Ujian Nasional SMP/MTs dan Daftar Nilai Ujian Sekolah atau Daftar Nilai Ujian Nasional Program Kesetaraan (UNPK) Paket B

c. Berusia setinggi-tingginya 21 tahun pada awal Tahun Pelajaran baru

d. Memenuhi syarat sesuai dengan ketentuan spesifikasi program pendidikan di SMK yang dituju.

Jumlah Peserta Didik pada Taman Kanak-kanak dalam satu rombongan belajar/kelas maksimum 25 anak

Jumlah Peserta Didik pada Taman Kanak-kanak Berkebutuhan Khusus (TKKH) dalam satu rombongan belajar/kelas maksimum 5 anak.

Jumlah Peserta Didik pada Sekolah Dasar (SD) dalam satu rombongan belajar/kelas maksimum 32 anak

Jumlah Peserta Didik pada Sekolah Dasar Berkebutuhan Khusus (SDKH)/ Sekolah Berkebutuhan Khusus (SKH) Tingkat Dasar dalam satu rombongan belajar/kelas maksimum 8 anak

Jumlah Peserta Didik pada Sekolah Menengah Pertama (SMP) dalam satu rombongan belajar/kelas maksimum 36 anak untuk sekolah standar, dan 32 anak untuk sekolah standar nasional

Jumlah Peserta Didik pada Sekolah Menengah Pertama Berkebutuhan Khusus (SMPKH) dalam satu rombongan belajar/kelas maksimum 8 anak

Jumlah Peserta Didik pada Sekolah Menengah Atas (SMA) kategori standar dalam satu rombongan belajar/kelas maksimum 36 anak sedangkan SMA Standar Nasional (SSN) maksimmum 32

Jumlah Peserta Didik pada Sekolah Menengah Atas Berkebutuhan Khusus (SMAKH) dalam stau rombongan belajar/kelas maksimum 8 anak

Jumlah Peserta Didik pada Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dalam satu rombongan belajar/kelas maksimum 36 siswa.

Kegiatan penerimaan Peserta Didik Baru dilaksanakan oleh sekolah dengan memperhatikan kalender pendidikan melalui tahapan pemberitahuan kepada masyarakat, pendaftaran, pengumuman Peserta Didik Baru yang diterima, dan daftar ulang

Sekolah dapat mengadakan seleksi calon Peserta Didik Baru jika pendaftar melebihi dari daya tampung yang ada.

Seleksi calon Peserta Didik Baru kelas I SD/SDKH dilakukan atas dasar usia dan kriteria lain yang ditentukan oleh sekolah bersama dengan komite sekolah sepanjang tidak melanggar peraturan yang berlaku.

(4)

8

9

10

11 (1)

(2)

(1)

(2)

(1)

(2)

(3)

(1)

(2)

Seleksi calon Peserta Didik Baru kelas VII SMP/SMPKH menggunakan Nilai Ujian Sekolah (US) SD/MI atau Daftar Nilai Ujian Sekolah Program Kesetaraan (UNPK) Program Paket A, dengan mempertimbangkan aspek jarak tempat tinggal siswa, bakat olah raga, bakat seni prestasi di bidang akademik, IPTEK, ekonomi lemah dan usia Peserta Didik Baru yang secara teknis diatur oleh Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota

Apabila kriteria sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dipandang belum mencukupi, sekolah dapat melakukan tes bakat skolastik atau tes potensi akademik dan berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan setempat.

Seleksi calon Peserta Didik Baru kelas X SMA, SMAKH dilakukan berdasarkan Nilai Ujian Nasional SMP/SMPKH/MTs pada jumlah nilai mata pelajaran Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika dan IPA atau Daftar Nilai Ujian Nasional Program Kesetaraan (UNPK) Program Paket B dengan mempertimbangkan aspek jarak tempat tinggal anak, bakat olah raga, bakat seni prestasi di bidang akademik, IPTEK, ekonomi lemah dan prestasi lain yang diakui sekolah.

Apabila kriteria sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dipandang belum mencukupi, sekolah dapat melakukan tes bakat skolastik atau tes potensi akademik dan berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan setempat.

Seleksi calon Peserta Didik Baru kelas I SMK Tahap I dilakukan berdasarkan Nilai Ujian Nasional SMP/SMPKH/MTs pada jumlah nilai mata pelajaran Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris dan Matematika

Seleksi calon Peserta Didik Baru kelas I SMK Tahap II dilakukan untuk mendapatkan kesesuaian kemampuan dan minat Peserta Didik dengan bidang keahlian/program keahlian yang dipilihnya dengan menggunakan kriteria yang ditetapkan sekolah bersama majelis sekolah dan institusi pasangan/asosiasi profesi, serta tes kesehatan, postur badan yang ditetapkan sekolah.

Apabila seleksi sebagaimana dimaksud pada ayat (2) tidak diperlukan, seleksi dilakukan berdasarkan nilai Ujian Nasional SMP/SMPKH/MTs atau Daftar Nilai Ujian Nasional Program Kesetaraan (UNPK) Program Paket B dengan mempertimbangkan aspek jarak tempat tinggal anak, bakat olah raga, bakat seni prestasi di bidang akademik, IPTEK, ekonomi lemah dan prestasi lain yang diakui sekolah.

Perpindahan Peserta Didik antar sekolah dalam satu Kabupaten/Kota, antar Kabupaten/Kota dalam satu Provinsi atau antar Provinsi, dilaksanakan atas dasar persetujuan Kepala Sekolah asal dan Kepala Sekolah yang dituju serta dilaporkan kepada Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota/Provinsi seseuai dengan kewenangannya.

(5)

12

13

14

15

16 (3)

(4)

(1)

(2)

(1)

(2)

Perpindahan Peserta Didik dari sekolah Indonesia di luar negeri dilaksanakan atas dasar persetujuan Kepala Sekolah asal dan Kepala Sekolah yang dituju serta dilaporkan kepada Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota/Provinsi seseuai dengan kewenangannya.

Perpindahan Peserta Didik dari sistem pendidikan asing ke sistem pendidikan nasional dapat dilakukan setelah mendapatkan persetujuan dari Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Kemendiknas.

Dalam rangka penuntasan Wajar Dikdas 9 Tahun calon Peserta Didik kelas I SD/SDLB dan SMP/SMPKH agar dibebaskan dari biaya pendaftaran

Biaya pendaftaran penerimaan Peserta Didik Baru SMA/SMALB/SMK diatur seringan mungkin dan bagi calon Peserta Didik Baru yang mengalami hambatan sosial ekonomi agar dibebaskan atau tidak dipungut biaya.

Dinas Pendidikan Provinsi dan Kabupaten/Kota sesuai dengan kewenangannya masing-masing, mengkoordinasikan dan memantau pelaksanaan penerimaan Peserta Didik Baru.

Dalam penerimaan Peserta Didik Baru, sekolah mengikutsertakan komite sekolah sebagaimana peran dan fungsinya masing-masing.

Waktu Pendaftaran/Penerimaan Peserta Didik Baru :

a. TK dan SD/SDLB dilaksanakan mulai tanggal 13 Juni s.d 16 Juli 2016 b. SMP/SMPLB dilaksanakan mulai tanggal 20 Juni s.d 16 Juli 2016

c. SMA/SMALB/SMK dilaksanakan mulai tanggal 20 Juni s.d. 16 Juli 2016 Awal Tahun Pelajaran 2016/2017 dimulai pada hari Senin tanggal 18 Juli 2016

Masa Orientasi Siswa (MOS) bagi Peserta Didik Baru dilaksanakan mulai tanggal 18 s.d. 20 Juli 2016

Kepala,

E. KOSASIH SAMANHUDI Pembina Utama Madya NIP. 19600727 198303 1 012 Tembusan disampaikan kepada Yth:

1. Menteri Pendidikan Nasional di Jakarta; 2. Gubernur Provinsi Banten;

3. Wakil Gubernur Provinsi Banten; 4. Sekretaris Daerah Provinsi Banten; 5. Ketua DPRD Provinsi Banten, melalui

Ketua Komisi V DPRD Provinsi Banten;

6. Assisten Administrasi Umum dan Kesra Setda Provinsi Banten; 7. Kepala Bappeda Provinsi Banten;

Referensi

Dokumen terkait

Menganalisis data aktivitas siswa untuk mengetahui sejauh mana keterlaksanaan langkah-langkah pembelajaran yang telah dirumuskan sebelumnya dalam pemahaman konsep dan

Dalam kajian ini akan dibahas tentang latar alamiah Sekolah Dasar Islam (SDI) Al-Amanah Kabupaten Bandung, perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, pengawasan

dapat digunakan sebagai pilihan alat ukur sederhana dalam metoda analisis kuantitatif kolorimetri ketika penggunaaan spektrofotometer UV Vis sudah dianggap mahal

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhnya atau sebagian, dengan dicetak ulang, difoto kopi, atau cara lainnya tanpa izin

Dalam konteks tulisan ini, yang dimaksud dengan “ manajemen pengetahuan bagi calon jemaah haji / umroh” adalah sistem (lingkungan pembelajaran) dan media dimana calon

(TEMPAT TINGGAL CALON) NOMOR URUT PAS FOTO JENIS KELAMIN (L/P) NAMA LENGKAP JENIS KELAMIN (L/P) NOMOR URUT.. SISINGAMANGARAJA PASAR PANGURURAN,

Berdasarkan kriteria tersebut, populasi Pala Bogor memiliki hubungan kekerabatan yang cukup dekat dengan populasi Pala Tidore dan Ternate, dengan nilai rata-rata

Demikian surat pernyataan kesanggupan ini saya buat dengan sesungguhnya dan atas kemauan saya. sendiri tanpa ada paksaan dari