• Tidak ada hasil yang ditemukan

STRATEGI PUBLIC RELATIONS DALAM MENGELOLA CITRA PT.SWISS-BELHOTEL INTERNATIONAL INDONESIA SHERLYN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "STRATEGI PUBLIC RELATIONS DALAM MENGELOLA CITRA PT.SWISS-BELHOTEL INTERNATIONAL INDONESIA SHERLYN"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

STRATEGI PUBLIC RELATIONS DALAM

MENGELOLA CITRA

PT.SWISS-BELHOTEL INTERNATIONAL

INDONESIA

SHERLYN

Jurusan Marketing Communication, School of Communication Bina Nusantara University

Jl.Kebon Jeruk Raya No.27 Jakarta Barat 11530 TELP: 021-53696969

Email penulis : Lynnsherlynn@yahoo.com

Nama Dosen Pembimbing : Erni Herawati, SH., M.Si.,M.Kn

ABSTRAK

TUJUAN PENELITIAN mengetahui bagaimana public relations PT.Swiss-Belhotel

International Indonesia dalam mengelola citra perusahaan yang positif dimata masyarakat dengan melaksanakan kegiatan dalam strategi public relations.

METODE PENELITIAN dalam pembahasan penelitian ini menggunakan metode

penelitian kualitatif dengan menghasilkan data yang deskriptif dan mampu memberikan uraian yang mendalam yang dikaji dalam konteks tertentu.

HASIL YANG DICAPAI strategi yang dilakukan Public Relations PT.Swiss-Belhotel

International Indonesia ada tujuh diantaranya publications, event, news, community involvement, inform or image, lobbying and negotiating, social responcibility namun empat diantaranya paling sering dilakukan yaitu publications, event, news, social responcibility.

SIMPULAN strategi public relations yang dilakukan PT.Swiss-Belhotel International

Indonesia dalam mengelola citra perusahaan tujuannya untuk mengelola citra perusahaan yang positif dalam masyarakat, dan masyarakat lebih mengenal serta mendapatkan pemahaman yang baik mengenai PT.Swiss-Belhotel International Indonesia

Kata Kunci

(2)

ABSTRACT

THE GOAL OF RESEARCH find out how public relations of PT.Swiss-Belhotel

International Indonesia in managing a positive corporate image in the eyes of the public by carrying out activities in public relations strategy.

RESEARCH METHODS in this study using qualitative research methods by

generating descriptive data and are able to provide a thorough description of that particular context are examined in.

RESULTS ACHIEVED the public relations strategy of PT.Swiss-Belhotel

International Indonesia there are seven such as publications, event, newsn community involvement, inform or image, lobbying and negotiating, social responcibility but four are often done there are publication, event, news, social responcibility.

SUMMARY the public relations strategy of PT.Swiss-Belhotel International Indonesia

in managing corporate image the goal to managing a positive corporate image in the community, and the community better and get a good understanding of the PT.Swiss-Belhotel International Indonesia.

Keyword Strategy Public Relations, Image

PENDAHULUAN

Setiap industri, baik itu yang bergerak di bidang manufaktur maupun yang bergerak di bidang jasa, persaingan atau kompetisi merupakan suatu hal yang harus dihadapi guna memperebutkan market share yang ada. Dalam hospitality industry khususnya di bidang industri perhotelan, persaingan yang terjadi sangatlah ketat. Semakin tingginya tingkat persaingan, meningkatnya kompleksitas pasar dan tamu yang semakin kritis akan pasar, mengakibatkan perusahaan harus semakin profesional dan agresif. Hal tersebut disebabkan karena setiap insan di dunia membutuhkan kegiatan wisata sebagai sarana untuk memulihkan kepenatan akibat melakukan aktivitas sehari-hari. perkembangan industri pariwisata inilah yang kemudian merangsang tumbuhnya perusahaan-perusahaan yang bergerak di bidang pariwisata salah satunya seperti hospitality industry, mengingat hospitality industry sebagai salah satu pokok kepariwisataan, maka dari itu hospitality industry tidak dapat dipisahkan dengan industri pariwisata karena keduanya saling membutuhkan.

PT. Swiss-Belhotel International Indonesia merupakan suatu perusahaan berskala Internasional yang salah satunya ada di Jakarta selain di Hong Kong yang mengelola operasional dari hotel, resort, pelayanan residences, condotel, serta properti lainnya yang sedang berkembang pada saat ini. Dengan memiliki jaringan hotel yang cukup besar di Indonesia menjadikan PT. Swiss-Belhotel International Indonesia ini mendunia mengelola lebih dari 90 hotel dan resort mulai dari kelas atas maupun menengah ke bawah.

Peningkatan pengembangan PT. Swiss-Belhotel International Indonesia didukung oleh filosofi “passion and profesonalism” (hasrat dan profesional) yang selalu diterapkan pada semua tingkat dari hotel yang dimiliki PT. Swiss-Belhotel International

(3)

Indonesia tersebut. Hal ini juga didukung oleh komitmen dari perusahaan yang selalu menawarkan kenyamanan dan daya jual yang baik terhadap semua hotelnya. Beberapa brand yang dimiliki oleh PT. Swiss-Belhotel International Indonesia ini adalah Grand Swiss-Belhotel, Swiss-Belresort, Swiss-Belhotel, Swiss-Belresidences, Swiss-Belinn, Zest hotel dengan klasifikasi kelas dan fasilitas hotel yang berbeda.

Kebanyakan perusahaan kini mengakui fungsi public relations cukup berperan dalam komunikasi maupun perencanaan dalam organisasi. Public relations yang bertugas untuk meningkatkan citra perusahaan dengan menjaga image dari perusahaan, menjadi jembatan penghubung antara para pelanggan / klien dengan perusahaan begitu pun sebaliknya. Public relations dalam PT. Swiss-Belhotel International Indonesia ini pun berperan demikian dalam menjalankan kegiatan public relations untuk mengelola citra perusahaan yang positif.

Citra yang positif merupakan salah satu bagian penting dalam suatu perusahaan sebagai suatu alat tolak ukur seberapa besar jangkauan perusahaan mereka ke masyarakat dan sebagai pemicu perusahaan agar lebih giat lagi untuk memperkenalkan perusahaan kepada masyarakat lainnya sehingga dapat mempengaruhi masyarakat untuk membeli atau memakai produk, jasa pada suatu perusahaan. Dengan adanya citra yang positif dapat memberikan dampak yang besar bagi publik untuk dapat mengenali suatu brand.dan mendapatkan kredibilitas dari masyarakat terhadap perusahaan.

Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan sebelumnya, begitu pentingnya peran dari public relations yang harus dilakukan oleh PT. Swiss-Belhotel International Indonesia dalam hal mengelola citra akan produk-produk yang ditawarkan sehingga membuat publik yang menjadi pengguna setia menggunakan produk dan jasa tersebut yang tentu saja akan mempengaruhi aspek keuntungan dan esksistensi perusahaan. Atas dasar pemikiran inilah penulis sangat tertarik untuk mengangkat masalah ini sebagai bahan skripsi dengan judul “STRATEGI PUBLIC RELATIONS DALAM

MENGELOLA CITRA PT. SWISS-BELHOTEL INTERNATIONAL INDONESIA”.

Menurut Marston (Kriyantono, 2010:4) public relations adalah kegiatan komunikasi persuasif dan terencana yang dirancang untuk mempengaruhi publik yang signifikan.

Menurut Dr. Elvinaro Ardianto (2011:62) citra adalah perasaan, gambaran diri publik terhadap perusahaan, organisasi atau lembaga. Kesan yang dengan sengaja diciptakan dari suatu objek, orang atau organisasi. Citra dengan sengaja diciptakan agar bernilai positif. Citra itu sendiri merupakan aset terpenting dari suatu perusahaan atau organisasi.

METODE PENELITIAN

Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan penelitian deskriptif. Menurut Herdiansyah (2010:9), metode penelitian kualitatif merupakan suatu penelitian ilmiah yang bertujuan untuk memahami suatu fenomena dalam konteks sosial

(4)

secara alamiah dengan mengedepankan proses interaksi komunikasi yang mendalam antara peneliti dengan fenomena yang diteliti. metode kualitatif dipilih oleh penulis untuk membantu menyelesaikan penelitian ini guna melihat strategi public relations dalam mengelola citra perusahaan PT.Swiss-Belhotel International Indonesia. Objek penelitian ini adalah divisi public relations PT.Swiss-Belhotel International Indonesia sedangkan subjek penelitian ini adalah key informan dan informan yang memang mengetahui dan dapat menjawab segala pertanyaan yang diajukan oleh penulis dan dapat membantu hasil dari penelitian ini.

Metode pengumpulan data dalam peneitian ini dibagi menjadi data primer dan data sekunder. Data primer dilakukan dengan wawancara terstruktur kepada para informan yaitu Ibu Harshanty Kaloko sebagai regional public relations & promotion manager, Ibu Annisa Nurulita sebagai regional public relations executive, dan Bapak Indra sebagai desain graphis yang berada dalam satu divisi bersama public relations PT.Swiss-Belhotel International Indonesia dan key informan kepada Bapak Rudy Kodirun sebagai dosen manajemen pemasaran universitas bunda mulia yang mengetahui mengenai hal strategi public relations. Kemudian penulis memilih observasi partisipan karena selama tiga bulan penulis melakukan observasi dalam divisi public relations di perusahaan PT.Swiss-belhotel International Indonesia bertujuan untuk mengetahui dan mempelajari strategi public relations yang digunakan oleh perusahaan dan menambah pengalaman serta pengtahuan penulis dalam dunia kerja.

Data sekunder penulis mengumpulkan data penelitian melalui studi kepustakaan terdiri dari buku-buku penunjang yang berkaitan dengan topik penulisan, dokumen perusahaan terdiri dari profil perusahaan, media cetak yang digunakan oleh perusahaan serta melalui internet.

Keabsahan data dalam penelitian ini didapatkan dengan menggunakan trianggulasi sumber dimana penulis mengecek dan membandingkan hasil wawancara dari narasumber untuk mendapatkan hasil yang dapat dipercaya kebenarannya.

Penelitian ini menggunakan teknik analisis data menurut Miles & Huberman dalam (Ardianto, 2011:223) dengan reduksi data yang dilakukan dengan mempertajam, memilih, membuang hasil analisis sehingga membuat satu hasil akhir dalam bentuk kesimpulan penelitian kemudian dilanjutkan dengan melakukan display data dimana data tersebut disajikan dalam oenyajian data penelitian dan yang terakhir adalah kesimpulan dimana penulis melakukan pengolahan data penggabungan dari hasil wawancara dan observasi yang dilakukan dalam penelitian.

HASIL DAN BAHASAN

Public relations PT.Swiss-Belhotel International Indonesia bertugas untuk mengelola citra perusahaan dengan menggunakan strategi yang ada dalam (Ardianto, 2009:71-73) yang terdiri dari publications, event, news, community involvement, inform or image, lobbying and negotiating, social responcibility. Public relations melakukan publikasi perusahaan menggunakan media cetak (majalah, koran, brosur, banner), media elektronik (airporteve) televisi yang berada di bandara-bandara, media jejaring sosial (twitter, facebook), dan website perusahaan. informasi yang di publikasikan mengenai

(5)

perusahaan manajemen maupun hotel-hotel Swiss-Belhotel. selain itu public relations menciptakan berita dengan membuat press release yang diberikan kepada media cetak dan online serta news release dalam website perusahaan, salah satu tugas public relations adalah menjalin hubungan baik maka public relations perusahaan mengadakan pertemuan rutin dengan media massa dan public relations hotel-hotel Swiss-Belhotel untuk sekedar makan siang dan mengobrol ringan. Dalam meraih perhatian publik dan mendapatkan tanggapan positif dalam inform and image perusahaan memberikan promosi-promosi dalam hotel-hotel Swiss-Belhotel serta meningkatkan kreatifitas dalam memanajemen hotel serta kualitas dalam pelayanan perusahaan sehingga mendapatkan penghargaan untuk menarik perhatian publik. Dan untuk mendukung kelancaran dalam event yang diadakan perusahaan melakukan lobbying kepada sponsor-sponsor serta untuk mendapatkan kesepakatan bersama biasanya perusahaan melakukan negotiating kepada media yang ingin melakukan kerja sama dengan perusahaan manajemen karena imbalan dari perusahaan kepada media adalah dengan menggunakan voucher bukan menggunakan materi sehingga ada beberapa media yang tidak setuju atas imbalan yang ditawarkan oleh perusahaan. serta strategi yang terakhir adalah social responcibility perusahaan melakukan kunjungan setiap menjelang lebaran dan natal ke panti asuhan serta memberikan sumbangan ke panti asuhan tersebut karena perusahaan PT.Swiss-Belhotel International mempunyai perhatian lebih kepada anak-anak Indonesia yang kurang mampu dan juga perusahaan berpartisipasi dalam memberikan bantuan kepada korban bencana alam. Dari ketujuh strategi yang telah dilakukan oleh perusahaan, yang paling sering dilakukan adalah strategi publications, news, event, social responcibility. Berdasarkan strategi yang telah dilakukan bertujuan untuk mengelola citra Perusahaan telah mendapatkan respon positif dari masyarakat dilihat dari meningkatnya kunjungan website perusahaan, banyaknya tamu hotel yang menginap, mendapatkan komentar positif dari guest comment yang berada di hotel-hotel Swiss-Belhotel-hotel mengenai pelayanan dan fasilitas hotel-hotel, meningkatnya kunjungan konsumen ke perusahaan manajemen dan telepon melalui reservasi hotel untuk mengetahui informasi perusahaan manajemen Belhotel dan hotel-hotel Swiss-Belhotel dan ingin mengetahui bagaimana cara bergabung menjadi bagian pemegang saham dalam manajemen hotel Swiss-Belhotel. Perusahaan akan terus meningkatkan kinerja perusahaan melalui evaluasi yang dilakukan atas strategi yang telah dilakukan dengan melihat hasil yang didapatkan dan respon yang didapatkan serta meningkatkan kerjasama antar staff Swiss-Belhotel International dalam berbagai divisi dan menjaga komunikasi dengan para pemegang saham.

SIMPULAN DAN SARAN

SIMPULAN

1. Public relations PT. Swiss-Belhotel International Indonesia telah melakukan strategi public relations namun hanya empat kegiatan dalam strategi public relations yang sering dijalankan oleh perusahaan dalam upaya mengelola citra perusahaan. Kegiatan tersebut diantaranya adalah publikasi dengan menggunakan media cetak, news dengan menerbitkan press release, event dengan mengadakan salah satunya event table top and travel agent, dan

(6)

kegiatan social responsibility dengan melakukan kunjungan dan memberikan sumbangan ke panti asuhan.

2. Berdasarkan hasil penelitian, public relations PT. Swiss-Belhotel International Indonesia telah mengelola citra perusahaan hingga mendapatkan citra perusahaan yang positif dan produk-produk Swiss-Belhotel dapat diterima oleh masyarakat dan perusahaan akan terus meningkatkan kinerja dalam hal melakukan strategi public relations untuk menjadikan perusahaan menjadi yang ternama dibandingkan dengan perusahaan manajemen lainnya.

SARAN

1.

Penulisan ini dapat dijadikan bahan pertimbangan dan masukan bagi pihak-pihak lain yang akan melakukan penelitian dengan menggunakan teori strategi public relations atau dengan menggunakan perusahaan yang sama dalam melakukan penelitian.

2. Strategi public relations yang digunakan oleh PT. Swiss-Belhotel International Indonesia dalam mendukung kegiatan publikasi sebaiknya memperluas melakukan kerja sama tidak hanya dengan media cetak saja tetapi dengan media elektronik melalui iklan di televisi swasta atau radio agar lebih dapat mencapai konsumen secara luas tidak hanya sebatas pada target perusahaan saja.

3. Public relations lebih mampu untuk memberikan informasi yang baik dan jelas kepada konsumen agar konsumen dapat mengerti pesan yang disampaikan oleh public relations dalam mengelola citra perusahaan dengan melakukan press conference dan sesi tanya jawab dalam setiap event dan aktif dalam menanggapi pertanyaan publik pada website perusahaan.

4. Dalam kegiatan social responcibility perusahaan lebih memfokuskan melakukan kegiatan sosial tersebut kepada masyarakat sekitar perusahaan manajemen agar masyarakat sekitar respect terhadap perusahaan dan pencitraan lebih mudah untuk didapatkan. Kegiatan yang bisa diaplikasikan adalah seperti melakukan kerja bakti antar karyawan dengan masyarakat sekitar perusahaan untuk membersihkan lingkungan, memberikan diskon atau voucher menginap gratis kepada member Swiss-Belhotel International Card jika mengajak member baru untuk bergabung dengan Swiss-Belhotel International Card.

(7)

REFERENSI

Ardianto, E. (2009). Public Relations Praktis. Bandung: Widya Padjadjaran.

Ardianto, E. (2011). Handbook of Public Relations: Pengantar Komprehensif. Bandung: Simbiosa Rekatama Media.

Ardianto, E. (2011). Metodologi Penelitian untuk Public Relations: Kuantitatif dan Kualitatif. Bandung: Simbiosa Rekatama Media.

Bowen, S., & Rawlins, B. (2010). An Overview to the Public Relations Functions. New York: Business Expert Press.

Danandjaja. (2011). Peranan Humas Dalam Perusahaan. Cetakan pertama. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Herdiansyah, H. (2011). Metodologi Penelitian Kualitatif: Untuk Ilmu-ilmu Sosial. Jakarta: Salemba Humanika.

Kriyantono, R. (2008). Teknik Praktis Riset Komunikasi. Jakarta: Prenada Media Group. Kriyantono, R. (2010). Teknis Praktis Riset Komunikasi: Disertai Contoh Praktis Riset Media, Public Relations, Advertising, Komunikasi Organisasi, Komunikasi Pemasaran. Cetakan Kelima. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Martono, N. (2010). Metode Penelitian Kuantitatif: Analisis Isi dan Analisis Data Sekunder. Jakarta: Rajagrafindo Persada.

Oliver, S. (2007). Strategi Public Relations. Jakarta: Esensi.

Rangkuti, F. (2009). The Power of Brand. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama. Rohim, S. (2009). Teori Komunikasi: Perspektif, Ragam, & Aplikasi. Jakarta: PT

Rineka Cipta.

Romli, K. (2011). Komunikasi Organisasi: Lengkap. Jakarta: PT Grasindo, Gramedia Widiasarana Indonesia.

Ruslan, R. (2010). Manajemen Public Relations dan Media Komunikasi: Konsepsi dan Aplikasi. Edisi Revisi Kesepuluh. Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada, Rajawali Pers.

Semiawan, C.R. (2010). Metode Penelitian Kualitatif: Jenis, Karakteristik dan Keunggulannya. Cikarang: Grasindo.

Soemirat, S., Ardianto, E. (2010). Dasar-dasar Public Relations. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Offset.

(8)

Sugiyono. (2009). Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Tjiptono, F. (2011). Manajemen dan Strategi Merek. Yogy akarta: Penerbit Andi.

Jurnal

Sulistyaningtyas, I.D. (2010). Riset sebagai Ujung Tombak Keberhasilan Program Public Relations, Jurnal Ilmu Komunikasi, 7 (2) ,4. diakses 01 Juni 2013 dari http://search.proquest.com/.

Hankinson, Graham. (2010). Place Branding Research : A Cross-Disciplinary Agenda and The views of Practitioners, Journal Place Branding and Public Diplomacy, 6 (4) 5. Diakses 07 juni dari http://search.proquest.com/.

Kevin Kam Fung So, Ceridwyn King. (2010). “When Experience Matters”: Building and Measuring Hotel Brand Equity: The Customers’ Perspective, Journal Hotel Brand Equity, Emerald 22. Diakses 07 juni dari http://search.emerald.com/.

Robichaud, F., Richeliu, A., & Kozak, R. (2012). Branding As A Communications Strategy: A Framework For Desired Brand Identity. Journal of Brand Management, 19 (8). Diakses 08 juni dari http://search.proquest.com/.

Tseng, J., Lin, H., & Lin, C. (2012). A Study On The Effect of Enterprise Brand Strategy On Purchase Intention, International Journal of Organizational Innovation (Online), 4 (3). Diakses 07 juni dari http://search.proquest.com/.

Goi, C. L., & Yong, K. H. (2009). Contribution of Public Relations (PR) to Corporate Social Responsibility (CSR): A Review on Malaysia Perspective. International Journal of Marketing Studies, 1(2). Diakses 08 juni dari http://search.proquest.com/.

Website

(9)

RIWAYAT PENULIS

Sherlyn lahir di Jakarta, 27 November 1991. Penulis menamatkan pendidikan SI di Universitas Bina Nusantara Jurusan Marketing Communication Peminatan Public Relations pada tahun 2013.

Referensi

Dokumen terkait

Kandungan serat pangan dalam tepung kelapa secara signifikan lebih besar dibandingkan pada sumber serat lainnya seperti tepung gandum, kasava, kentang, beras, dan

Bobot segar tongkol tanpa klobot yang dihasilkan tanaman jagung manis perlakuanjarak tanamdan dosis pupuk menghasilkan bobot segar tongkol tanpa klobot yang

ISPRS Annals of the Photogrammetry, Remote Sensing and Spatial Information Sciences, Volume III-1, 2016 XXIII ISPRS Congress, 12–19 July 2016, Prague, Czech Republic... generation

Penentuan jumlah siswa yang mengambil mata pelajaran peminatan dan lintas minat mengacu hasil analisis kondisi riil sekolah, terutama PTK dan sarana-prasarana yang tersedia, dengan

kliniks yang dilaksanakan oleh kepala sekolah Nurul Iman, terdapat tiga bentuk pelaksanaan supervisi klinis yaitu teknik percakapan antar pribadi (guru dengan

Suatu Modifikasi Dari Atas Anggaran Yang Disesuaikan Dengan Keadaan (Managed Bidget) Adalah Pebelajaran Secara Seimbang Dalam Jangka Panjang, Tetapi Ditempuh Pada Masa

Lalu bagian gudang bahan baku akan menerima surat jalan tersebut dan melakukan quality control terlebih dahulu untuk mengetahui kondisi keadaan barang dan juga untuk

Seterusnya laporan daripada British North Borneo Official Gazette pada 1 Mei 1892 pula menjelaskan bahawa kematian buruh-buruh Cina di estet tembakau Borneo Utara bukan disebabkan