• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERENCANAAN LOKASI PENDIDIKAN SLTA MENGGUNAKAN APLIKASI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS DI KOTA TANJUNGBALAI TESIS. Oleh SYAHRIAL /PWD L A H

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PERENCANAAN LOKASI PENDIDIKAN SLTA MENGGUNAKAN APLIKASI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS DI KOTA TANJUNGBALAI TESIS. Oleh SYAHRIAL /PWD L A H"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

PERENCANAAN LOKASI PENDIDIKAN SLTA MENGGUNAKAN APLIKASI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS

DI KOTA TANJUNGBALAI

TESIS

Oleh

SYAHRIAL

077003055/PWD

SEKOLAH PASCASARJANA

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

2010

SE K O L A H PA SCA S AR JANA

(2)

PERENCANAAN LOKASI PENDIDIKAN SLTA MENGGUNAKAN APLIKASI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS

DI KOTA TANJUNGBALAI

TESIS

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Magister Sains dalam Program Studi Perencanaan Pembangunan Wilayah dan Pedesaan

pada Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatera Utara

Oleh

SYAHRIAL

077003055/PWD

SEKOLAH PASCASARJANA

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

2010

(3)

Judul Tesis : PERENCANAAN LOKASI PENDIDIKAN SLTA MENGGUNAKAN APLIKASI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS DI KOTA TANJUNGBALAI

Nama Mahasiswa : Syahrial Nomor Pokok : 077003055

Program Studi : Perencanaan Pembangunan Wilayah dan Pedesaan (PWD)

Konsentrasi : Perencanaan Pendidikan

Menyetujui Komisi Pembimbing

(Prof. Ir. Zulkifli Nasution, M.Sc., Ph.D) Ketua

(Prof. Dr. Lic.rer.reg. Sirojuzilam, SE) Anggota

(Kasyful Mahalli, SE., M.Si) Anggota

Ketua Program Studi,

(Prof. Bachtiar Hassan Miraza)

Direktur,

(Prof. Dr. Ir. T. Chairun Nisa B, M.Sc)

(4)

Telah diuji pada

Tanggal : 3 Maret 2010

PANITIA PENGUJI TESIS

Ketua : Prof. Ir. Zulkifli Nasution, M.Sc., Ph.D Anggota : 1. Prof. Dr. Lic.rer.reg. Sirojuzilam, SE

2. Kasyful Mahalli, S.E, M.Si

3. Prof. Aldwin Surya, SE., M.Pd., Ph.D 4. Drs. Rujiman, MA

(5)

ABSTRAK

Syahrial NIM. 077003055 “Perencanaan Lokasi Pendidikan SLTA Menggunakan Aplikasi Sistem Informasi Geografis di Kota Tanjungbalai”, di bawah bimbingan Prof. Ir. Zulkifli Nasution, MSc. Ph.D, Prof. Dr. Lic.reg.reg. Sirojuzilam, SE dan Kasyful Mahalli, SE, M.Si.

Berkembangnya sebuah kota akan diikuti oleh pertambahan jumlah penduduk, yang tentunya akan diikuti pula oleh peningkatan kebutuhan lahan untuk menampung seluruh aktivitas penduduk, salah satunya adalah kebutuhan lahan untuk lokasi pendidikan. Dengan mengetahui jumlah penduduk di Kota Tanjungbalai maka akan dapat diketahui berapa jumlah fasilitas pendidikan SLTA minimum yang dibutuhkan. Penelitian ini diharapkan dapat memecahkan masalah sebaran SLTA existing dan rencana pada tahun 2030 di KotaTanjungbalai. Sebaran SLTA saat ini tidaklah merata karena hanya terpusat di Kecamatan Tanjungbalai Selatan, bahkan sudah kelebihan dari jumlah sekolah yang ditentukan standar yang ada. Untuk Kecamatan Sei Tualang Raso kondisi existing juga sudah memenuhi standar, sedangkan untuk kecamatan lainnya masih kurang dari standar yang ada.

Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif secara kuantitatif dan kualitatif. Analisis kuantitatif diperlukan dalam menganalisis data kuantitatif untuk sebaran SLTA. Analisis kuantitatif dilakukan dengan menggunakan Sistem Informasi Geografis (SIG) dan data hasil survei primer pada SLTA. Sedangkan analisis kualitatif dilakukan sebagai alat untuk melakukan analisis berbagai informasi pendukung lainnya yang berhubungan dengan analisis sebaran SLTA. Analisis dilakukan berdasarkan faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan lokasi sekolah yang terdiri dari faktor jangkauan pelayanan, aksesibilitas dan faktor tata guna lahan.

Berdasarkan hasil analisis didapatkan bahwa dari faktor jangkauan pelayanan dan sebaran SLTA di Kota Tanjungbalai belum merata. Kebutuhan jumlah SLTA yang baik menurut standar adalah 28 unit SLTA sedangkan kondisi existing pada tahun 2009 adalah 25 Unit SLTA, masih kekurangan 3 unit SLTA baru. Sedangkan untuk perencanaan SLTA di Kota Tanjungbalai sampai tahun 2030 didasarkan pada hasil proyeksi penduduk tahun 2030 sebanyak 235.699 jiwa, maka proyeksi SLTA pada tahun 2030 dibutuhkan sebanyak 39 unit SLTA, di mana kondisi existing SLTA tahun 2008 hanya sebanyak 25 unit, maka sampai dengan tahun 2030 perlu penambahan SLTA baru sebanyak 14 unit lagi.

Kata Kunci: Sebaran Sekolah, Sistem Informasi Geografis, Perencanaan Lokasi Sekolah.

(6)

ABSTRACT

Syahrial NIM. 077003055 "Senior Secondary Education Location Planning Using Geographic Information System Application Tanjungbalai In Town", under the guidance Prof. Ir. Zulkifli Nasution, MSc. Ph.D, Prof. Dr. Lic.reg.reg. Sirojuzilam, SE and Kasyful Mahalli, SE, M.Si.

Development of a city will be followed by population growth, which must be followed also by the increased need for land to accommodate all the activities of the population, one of them is the need of land for the location of education. By knowing the number of residents in the town of Tanjungbalai it will be known how much the minimum high school education facilities required.

This research is expected to solve the existing problems and the distribution of high school in the year 2030 plan in the town of Tanjungbalai. Current distribution of senior secondary school is not equitable because it only focused on the South Tanjungbalai districts, even the excess of the number of schools that determined standards. For Sub Sei Tualang Raso existing conditions also have to meet standards, while for the other districts are still less than the existing standard.

Research method used is descriptive method quantitative and qualitative. Quantitative analysis needed to analyze the quantitative data for the distribution of high school. Quantitative analysis carried out by using Geographic Information System (GIS) and the primary survey data on high school. While the qualitative analysis carried out as a tool to analyze a variety of other supporting information related to the analysis of the distribution of high school. The analysis is based on the factors that influence the selection of school sites which consists of factor coverage, accessibility and land use factors.

Based on the analysis of the factors found that the reach and distribution services and senior secondary school in the city Tanjungbalai uneven. Needs a good number of high school by the standards of senior secondary school is 28 units while the existing conditions in 2009 were 25 high school units, 3 units still lack the new high school. As for planning Tanjungbalai City Senior High School in 2030 until the year projection based on the results of the year 2030 population of 235,699 inhabitants, the projected high school in 2030 required 39 units of high school, high school, where the conditions existing in 2008 by only 25 units, then up to the year 2030 to the addition of 14 new senior secondary units.

Keywords: Distribution of School, Geographic Information Systems, Planning of School Location.

(7)

KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan Alhamdulillah dan puji syukur kehadirat Allah SWT, atas berkah rahmat dan ridhoNya Penulis dapat menyelesaikan tesis yang berjudul “Perencanaan Lokasi Pendidikan SLTA Menggunakan Aplikasi Sistem Informasi Geografis di Kota Tanjungbalai”.

Tesis ini bertujuan memenuhi persyaratan untuk memperoleh gelar Magister Sains pada Program Studi Perencanaan Pembangunan Wilayah dan Pedesaan, Konsentrasi Perencanaan Pendidikan pada Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatera Utara Medan.

Atas rampungnya tesis ini, penulis mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang turut memberikan bantuan dan dukungan, baik sewaktu penulis mengikuti proses perkuliahan maupun pada saat penulis melakukan penelitian. Ucapan terima kasih dan penghargaan, penulis sampaikan kepada yang terhormat:

1. Prof. Chairuddin Lubis, DTM&H, Sp.A (K), selaku Rektor Universitas Sumatera Utara yang memberikan kesempatan kepada penulis mengikuti perkuliahan di Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatera Utara.

2. Ibu Prof. Dr. Ir. T. Chairun Nisa B., M.Sc selaku Direktur Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatera Utara.

3. Prof. Bachtiar Hassan Miraza selaku Ketua Program Studi Perencanaan Pembangunan Wilayah dan Pedesaan (PWD).

4. Prof. Ir. Zulkifli Nasution, M.Sc, Ph.D selaku Ketua Komisi Pembimbing yang telah memberikan bimbingan dan arahan selama melakukan penelitian. 5. Prof. Dr. Lic.reg.reg. Sirojuzilam, SE selaku Anggota Komisi Pembimbing

yang telah memberikan bimbingan dan arahan selama melakukan penelitian. 6. Kasyful Mahalli, SE, M.Si selaku Anggota Komisi Pembimbing yang telah

(8)

7. Prof. Aldwin Surya, SE, M41.Pd, Ph.D dan Drs. Rujiman, MA yang telah bersedia menjadi Dosen Penguji dan memberikan masukan dalam sidang ujian tesis.

8. Bapak dan Ibu Dosen di Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatera Utara Program Studi Perencanaan Pembangunan Wilayah dan Pedesaan Konsentrasi Perencanaan Pendidikan yang telah membekali penulis dengan ilmu dan kematangan berfikir yang dapat digunakan untuk penyelesaian tesis ini.

9. Menteri Pendidikan Nasional yang telah memberikan dukungan pembiayaan melalui Program Beasiswa Unggulan hingga penyelesaian tesis berdasarkan DIPA Sekretariat Jenderal DEPDIKNAS Tahun Anggaran 2007 sampai dengan Tahun 2010.

10.Dr. Sutrisno Hadi, Sp.OG dan Ir. H. Darwin Zulad, M.Si selaku Walikota dan Sekda Kota Tanjungbalai yang telah memberikan ijin tugas belajar kepada penulis sehingga dapat melaksanakan perkuliahan.

11.Orang tua tercinta H. Bahari Margolang dan Hj. Naisyah br Manurung yang selalu memberikan doa, semangat dan dukungan dana kepada penulis.

12.Istriku Eva Melliwati Lubis, S.Ag yang dengan penuh kesabaran dan kasih sayang mendampingi penulis selama penulisan tesis hingga selesai dan

anakku Raja Habib Margolang dan Salwa Az Zahro atas canda dan tawanya.

13.Rekan-rekan mahasiswa PWD atas kerjasamanya selama mengikuti perkuliahan.

14.Rekan Kerja di Bappeda Kota Tanjungbalai atas motivasi yang diberikan selama mengikuti perkuliahan.

Akhir kata penulis mengharapkan kiranya tesis ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua. Amin

Medan, Maret 2010 Penulis,

(9)

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Pulau Maria, Kabupaten Asahan pada tanggal 12 Juni 1978 dari orang tua H. Bahari Simargolang dan Hj. Naisyah Br Manurung. Menikah dengan Eva Melliwati Lubis, SAg dan mempunyai putra/i yang bernama Raja Habib Margolang dan Salwa Az Zahro. Pendidikan SD ditempuh di SD Negeri No. 010047 Air Batu (1984-1990), SMP di SMP Negeri Air Batu (1990-1993), SMA di STM Swasta Budi Dharma, Indrapura (1993-1996), Sarjana di Institut Teknologi Medan jurusan Teknik Perencanaan Wilayah dan Kota/Planologi (1996-2002).

Pada tahun 2007 mendapatkan beasiswa unggulan dari Departemen Pendidikan Nasional RI Jakarta untuk menempuh S2 di Program Studi Perencanaan Pembangunan Wilayah dan Pedesaan, Konsentrasi Perencanaan Pendidikan pada Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatera Utara. Penulis saat ini bekerja di Pemerintah Kota Tanjungbalai tepatnya sebagai Staf Bappeda bidang Litbang, Kota Tanjungbalai.

(10)

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK... i

ABSTRACT... ii

KATA PENGANTAR... iii

RIWAYAT HIDUP... v

DAFTAR ISI... vi

DAFTAR TABEL... viii

DAFTAR GAMBAR... x DAFTAR LAMPIRAN... xi BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1. Latar Belakang ... .... 1 1.2.Perumusan Masalah ... 5 1.3.Tujuan Penelitian ... 6 1.4.Manfaat Penelitian ... 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA... 7

2.1. Teori Lokasi ... 7

2.2. Standar Sarana Prasarana Pendidikan ... 9

2.3. Lahan... 14

2.4. Faktor Pemilihan Lokasi Sekolah ... 17

2.4.1. Faktor Aksesibilitas... 17

2.4.2. Fakor Pola Distribusi ... 18

2.5. Sistem Informasi Geografis (SIG)... 19

2.6. Perencanaan Pendidikan ... 20

2.7. Penelitian Sebelumnya .. ... 21

2.8. Kajian Mengenai Draft Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) 2010-2030 Kota Tanjungbalai... 26

2.9. Kajian Mengenai Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kota Tanjungbalai Tahun 2005-2025... 28

2.10. Kajian Mengenai Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Kota Tanjungbalai Tahun 2006-2011... 30

(11)

BAB III METODE PENELITIAN... 35

3.1 Lokasi Penelitian ... 35

3.2 Jenis dan Sumber Data ... 35

3.3 Populasi dan Sampel ... 38

3.4 Metode Analisa Data ... 38

3.5 Pengumpulan Data... 39

3.6 Pengolahan dan Analisa Data ... 39

3.7 Definisi Operasional ... 44

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN………. 47

4.1 Analisa Data... 47

4.1.1 Kependudukan Kota Tanjungbalai... 47

4.1.2 Proyeksi Penduduk... 58

4.1.3 Analisis terhadap Faktor Jangkauan Pelayanan SLTA... 59

4.1.4 Analisis Aksesibilitas Fasilitas Sekolah... 63

4.1.5 Analisis Tata Guna Lahan (Landuse)... 70

4.2 Perencanaan Lokasi SLTA Masa Depan di Kota Tanjungbalai... 72

4.2.1 Perencanaan Jumlah Kebutuhan SLTA Berdasarkan Proyeksi Penduduk... 72

4.2.2 Perencanaan Posisi Lokasi SLTA Baru... 79

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN... 82

5.1 Kesimpulan... 82

5.2 Saran... 82

(12)

DAFTAR TABEL

Nomor Judul Halaman

1.1 Data Jumlah Sekolah Lanjutan Tingkat Atas per Kecamatan di Kota

Tanjungbalai Tahun 2008... 3 2.1 Standar Jarak dalam Kota... 8 2.2 Standar Perencanaan Kebutuhan Sarana Kota Cipta Karya untuk

Perumahan sederhana ...

10 2.3 Standar Perencanaan Kebutuhan Sarana Kota Departemen

Dalam Negeri... 11 2.4 Standar Perencanaan Kebutuhan Sarana Pendidikan Cipta Karya

Departemen PU... 13

2.5 Rasio Minimum Luas Lahan terhadap Peserta Didik... 14 4.1 Jumlah Penduduk per Kecamatan di Kota Tanjungbalai

Tahun 2004-2008... 48 4.2 Persebaran Penduduk Menurut Kecamatan di Kota Tanjungbalai

Tahun 2004-2008... 49 4.3 Tingkat Pertumbuhan Penduduk di Kota Tanjungbalai

Dirinci per Kelurahan Tahun 2004-2008... 50 4.4 Kebutuhan Jumlah SLTA Tahun 2009 Berdasarkan Standar

Perencanaan Kebutuhan Sarana Pendidikan Cipta Karya

Departemen PU... 53

4.5 Koordinat SLTA di Kota Tanjungbalai... 55 4.6 Proyeksi Jumlah Penduduk di Kota Tanjungbalai Per Kecamatan

Tahun 2010, 2015, 2020, 2025, 2030... 58

(13)

4.8 Jarak Lokasi Tempat Tinggal Siswa ke Lokasi Sekolahnya... 60

4.9 Waktu Tempuh Siswa dari Tempat Tinggal ke Lokasi Sekolahnya.... 63

4.10 Alat Transportasi yang Digunakan Menuju Lokasi Sekolah... 64

4.11 Tingkat Kemudahan dalam Memperoleh Alat Transportasi Menuju Lokasi Sekolah... 65

4.12 Kondisi Transportasi dalam Menuju Lokasi Sekolah... 66

4.13 Biaya Transportasi dalam Menuju Lokasi Sekolah... 66

4.14 Tata Guna Lahan Kota Tanjungbalai Tahun 2008... 70

4.15 Proyeksi Kebutuhan Jumlah SLTA Tahun 2030 Berdasarkan Standar Perencanaan Kebutuhan Sarana Pendidikan Cipta Karya Departemen PU... 74

(14)

DAFTAR GAMBAR

Nomor Judul Halaman

II.1 Kerangka Berfikir... 34

III.1 Peta Kecamatan Datuk Bandar Kota Tanjungbalai... 43

III.2 Peta Kecamatan Datuk Bandar Kota Tanjungbalai... 43

III.3 Peta Kota Tanjungbalai... 44

IV.1 Peta Sebaran Jumlah Penduduk Tiap Kecamatan Tahun 2008... 51

IV.2 Peta Sebaran Kekurangan/Kelebihan SLTA Tahun 2008... 54

IV.3 Peta Sebaran Lokasi SLTA Tahun 2008... 56

IV.4 Peta Jangkauan Pelayanan SLTA... 62

IV.5 Hasil Foto Udara Tahun 2006... 69

IV.6 Peta Tata Guna Lahan Existing (Landuse)... 71

IV.7 Peta Lahan Pertanian... 78

IV.8 Peta Rencana Lokasi SLTA Baru Sampai Tahun 2030... 80

(15)

DAFTAR LAMPIRAN

Nomor Judul Halaman

1. Daftar Isian Penelitian ... 87 2. Dokumentasi... 89

Referensi

Dokumen terkait

Alhamdulillah penulis panjatkan kepada Allah SWT, atas segala rahmat dan berkah-Nya, sehingga skripsi dengan judul Pengaruh Kualitas Pelayanan, Lokasi, Dan Fasilitas Terhadap

Dari hasil analisis yang telah dilakukan kepada 50 responden orang jepang dan menyesuaikan dengan tujuan dari penelitian ini, telah didapat kesimpulan bahwa secara umum,

Probolinggo maka jumlah komoditas yang dipantau untuk penghitungan inflasi Kabupaten Lumajang adalah sebanyak 293 komoditas barang dan jasa yang terbagi ke

Dalam makalah " Kebijakan Layanan Prima ", disampaikan pada Bintek bercerita bagi pustakawan di lingkungan Badan Perpustakaan Daerah Bandung 2004, paradigma baru

Aturan ini merupakan revisi dari Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 32 Tahun 2016 menjadi Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 26 Tahun 2017, tentang Penyelenggaraan

Dari hasil pengujian pertama dapat dilihat bahwa proses perhitungan waktu sterilisasi menggunakan logika fuzzy Mamdani dengan input buah = 7.500 Kg dan input tekanan

Perawat klinik III (competent) adalah perawat lulusan D III Keperawatan dengan pengalaman kerja 9 tahun atau Ners (lulusan S-1 Keperawatan plus pendidikan

dirasakan masyarakat terutama kelompok tani dengan adanya pemberdayaan.. masyarakat tersebut dalam “Pemberdayaan Kelompok Tani