ISTILAH DALAM STATISTIK
Statistika adalah pengetahuan yang berhubungan dengan cara-cara pengumpulan data, pengelolahan atau penganalisisannya dan penarikan kesimpulan berdasarkan kumpulan data dan penganalisisan yang dilakukan
Statistik adalah sebagai alat bantu untuk member gambaran atas suatu peristiwa melalui bentuk yang sederhana dapat berupa angka-angka atau berupa grafik-grafik.
Statistik Deskriptif adalah sebagai alat bantu untuk mendiskripsikan fenomena-fenomena yang diteliti berdasarkan data yang terkumpul.
Statistik Inferensial adalah sebagai alat bantu tidak hanya untuk mendiskripsikan, tetapi lebih ditekankan pada fungsi analisis untuk menginferensialkan (menemukan cirri-ciri statistik tertentu) untuk suatu populasi dari suatu sampel secara random, dalam rangka pengujian hipotesis penelitian.
Statistik Induktif adalah statistik yang digunakan untuk membuat berbagai inferensi terhadap sekumpulan data yang berasal dari sampel.
Statistik Deduktif adalah statistic yang digunakan untuk membuat berbagai informasi terhadap sekumpulan data yang berasal dari berbagai sampel.
Statistik Parametrik adalah alat bantu analisis data dengan berdasar atas asumsi-asumsi, bahwa samplnya harus berdistribusi normal yang diambil secara random, dan datanya bersekala interval atau rasio.
Statistik Nonparametrik adalah alat bantu analisis data yang tidak harus memenuhi persyaratan-persyaratan seperti statistic parametric.
Logika adalah pengetahuan tentang kaidah berpikir atau jalan pikiran yang masuk akal. Berfikir Deduktif adalah metode berpikir yang menerapkan hal-hal yang umum terlebih dahulu untuk seterusnya dihubungkan dalam bagian- bagiannya yang khusus.
Berfikir Induktif adalah metode berpikir yang menerapkan hal-hal khusus terlebih dahulu untuk seterusnya dihubungkan dalam bagian- bagian yang umum.
Penalaran adalah proses pemikiran secara logis untuk menarik kesimpulan dari suatu kenyataan sebelumnya.
Populasi adalah seluruh jumlah penduduk di suatu daerah atau sekelompok orang, benda atau hal yang menjadi sumber pengambilan sampel; sekumpulan yang memenuhi syarat-syarat tertentu yang berkaitan dengan masalah penelitian.
Sampel adalah Percontoh atau bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi.
Sampling adalah proses pemilihan sejumlah individu atau serangkaian obyek pengukuran dari kelompok atau populasi yang ada pemilihan sample yang berlain-lainan.
Generalisasi adalah perihal membentuk gagasan atau simpulan umum dari suatu kejadian, hal dsb.
Teori adalah pendapat yang dikemukakan sebagai keterangan mengenai suatu peristiwa (kejadian dsb)
Hukum adalah peraturan yang dibuat oleh penguasa (pemerintah) atau adat yang berlaku bagi semua orang disuatu masyarakat (Negara) atau undang-undang, peraturan, dan sebagainya untuk mengatur pergaulan hidup masyarakat.
Aksioma adalah pernyataan yang dapat diterima sebagai kebenaran tanpa pembuktian.
Postulat adalah asumsi yang menjadi pangkal dalil yang dianggab benar tanpa perlu membuktikannya; anggapan dasar; patokan duga.
Proposisi adalah rancangan usulan atau ungkapan yang dapat dipercaya, disangsikan, disangkal atau dibuktikan benar tidaknya.
Hipotesis adalah sesuatu yang di anggap benar untuk alasan atau pengutaraan pendapat, meskipun kebenarannya masih harus dibuktikan; anggapan dasar.
Variabel adalah dapat berubah-ubah, berbeda-beda, bermacam-macam (tentang mutu, harga dsb).
Indikator adalah alat pemantau (sesuatu) yang dapat memberikan petunjuk atau keterangan. Atau gejala yang menunjukkan keterkaitan.
Indikasi adalah gejala keterkaitan masalah.
Konsep adalah ide atau pengertian yang diabstrakkan dari peristiwa kongkret, atau gambaran mental dari obyek, proses atau apapun yang ada diluar bahasa yang digunakan oleh akal budi untuk memahami hal-hal lain.
Konstruk adalah sifat yang akan dipelajari.
Analisis adalah penyelidikan terhadap suatu peristiwa (karangan, perbuatan, dsb) untuk mengetahui keadaan yang sebenarnya (sebab-musabab, duduk perkaranya,dsb). Atau penguraian suatu pokok atas berbagai bagiannya dan penalaahan bagian itu sendiri serta hubungan antara bagian untuk memperoleh pengertian yang tepat dan pemahaman arti keseluruhan.
Sintesis adalah paduan (campuran) berbagai pengertian atau hal sehingga merupakan kesatuan yang selaras, ketentuan hokum yang umum berdasarkan hokum-hukum yang khusus atau reaksi kimia antara dua atau lebih zat membentuk satu zat baru.
Verifikasi adalah pemeriksaan tentang kebenaran laporan, perhitungan uang.
Diagram adalah gambaran (buram,seketsa) untuk memperlihatkan atau menerangkan sesuatu. Grafik adalah lukisan pasang surut suatu keadaan dengan garis atau gambar (tentang turun naiknya hasil, statistik dsb)
Distribusi adalah penyaluran (pembagian) kepada beberapa orang atau ke beberapa tempat. Distribusi Frekuensi adalah suatu susunan data (organisasi data) statistik yang menunjukkan beberapa banyak hal dalam kategori-kategori atau interval yang berbeda dari data yang telah dikelompokkan.
Poligon adalah grafik garis yang menghubungkan nilai tengah tiap sisi atas yang berdekatan dengan nilai tengah jarak frekuensi mutlak masing-masing. Atau segi banyak (bidang rata yang sudut atau sisinya lebih dari empat)
Ogive adalah suatu grafik yang mencantumkan frekuensinya secara meningkat dan menggunakan batas nyata.
Mean adalah teknik penjelasan kelompok yang didasarkan atas nilai rata-rata dari kelompok tersebut.
Median adalah salah satu teknik penjelasan kelompok yang didasarkan atas nilai tengah dari kelompok data yang telah disusun urutannya dari yang terkecil sampai yang terbesar atau sebaliknya.
Modus adalah teknik penjelasan kelompok yang didasarkan atas nilai yang sedang populer atau nilai yang sering muncul dalam kelompok tersebut.
Standar Deviasi adalah akar pangkat dua dari variansi yang merupakan bentuk linier yang nilainya selalu positif atau bisa juga disebut smpangan baku.Varian adalah salah satu teknik statistik yang digunakan untuk menjelaskan homogenitas kelompok.
Koefisien Variasi adalah salah satu ukuran disperse relative yang membandingkan variasi antara nilai-nilai besar dengan nilai-nilai kecil dispersi relative.
Meramal (forcasting) adalah menduga. Menafsirkan adalah mengartikan.
Estimasi adalah penilaian, pendapat, perkiraan, perhitungan, pangkal kulasian.
Data adalah keterangan yang benar dan nyata atau keterngan atau bahan nyata yang dapat dijadikan dasar kajian (analisis atau kesimpulan)
Datum adalah yang sesuai dengan data.
Random adalah secara serampangan pengambilan sampling atau secara acak dari kelompok yang mewakili keseluruhan dari populasi yang lebih besar.
1 Definisi data
Data berasal dari kata datum yang berarti materi atau kumpulan fakta yang dipakai untuk keperluan suatu analisa, diskusi, presentasi ilmiah, atau tes statistic. Materi atau kumpulan fakta dapat berupa status, informasi, keterangan, dan lain-lainnya dari suatu objek atau beberapa ojek yang dikumpulkan sendiri oleh si peneliti, atau berasal dari sumber lain seperti instansi, badan internasional, hasil publikasi ilmiah, dan hasil penelitian orang lain. a. Data Primer
Yaitu data materi atau kumpulan fakta yang dikumpulkan sendiri oleh si peneliti pada saat berlangsung suatu penelitian.
Contoh : data reseach design, survei, observasi dan eksperimen b. Data Sekunder
Data yang diperoleh atau yang dikumpulkan oleh peneliti dari berbagai sumber yang telah ada (peneliti sebagai tangan kedua). Data sekunder dapat digi menjadi 2 yaitu :
1) Internal
Data yang berasal dari lingkungan sendiri seperti hasil penelitian sebelumnya atau data di rumah sakit berupa rekam medis, kapitasi tempat tidur dan lain-lainnya.
2) Eksternal
Data yang berasal dari lingkungan luar seperti publikasi, instansim badan ilmiah dan lainnya. c. Data Kontinu
Data yang berdasarkan jenisnya merupakan variable nemerik yang nilainya dapat diukur terus samapai sekecil-kecilnya, misalnya nilai Hb=13,98 gr/100 ml dan berat badan=65,75 kg. d. Data Diskret
Data yang berdasarkan jenisnya merupakanvariabel kategorikal yang nilainya tidak dapat diukur sekecil-kecilnya dan merupakan satu kesatuan, data diskret dapat bersifat kuantitatif atau kualitatif.
1) data kuantitatif adalah data yang berupa bilangan, nilainya bisa berubah-ubah atau variatif.
2) data kualitatif adalah data yang berbentuk kata-kata atau yang berwujud pernyataan-pernyataan verbal atau gambar tetapi bukan dalam bentuk angka.
Variabel dalah atribut seseorang, atau objek, yang mempunyai “variasi” antara satu orang dengan yang lain atau satu objek dengan objek yang lain.
Variabel Penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai orang, objek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya.
a. Variabel Independen. Sering juga disebut sebagai variabel stimulus, prediktor, antecedent atau variabel bebas. Variabel bebas yaitu merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen (terikat). Dalam SEM (Structural Equation Modeling/Pemodelan Persamaan Struktural) variabel independen disebut sebagai variabel eksogen.
b. Variabel Dependen. Sering disebut sebagai variabel output, kriteria, konsekuen atau variabel terikat. Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi atau menjadi akibat, karena adanya variabel bebas. Dalam SEM (Structural Equation Modeling/Pemodelan Persamaan Struktural) variabel independen disebut sebagai variabel indogen.
3. Skala Pengukuran
Pengukuran adalah pemberian angka atau kode pada suatu objek.
a. skala nominal adalah skala yang semata-mata hanya untuk memberikan indeks, atau nama saja dan tidak mempunyai makna lain. Kode-kode tersebut dapat saling ditukarkan sesuai dengan keinginan peneliti tanpa mempengaruhi apapun. Data dengan skala nominal mempunya jenjang yang sama, misalnya pengumpulan data jenis kelamin, laki-laki diberi kode 1 dan perempuan dengan kode 2 tidak berarti bahwa laki-laki mempunyai jenjang yang lebih tinggi daripada perempuan. Pada Skala nominal posisi data tidak mempunyai jenjang yang sama.
b. skala ordinal adalah sekala ranking, dimana kode yang diberikan memberikan urutan tertentu pada data, tetapi tidak menunjukkan selisih yang sama dan tidak ada nol mutlak. Sebagai contoh, terdapat data yang menunjukkan prevalensi penyakit Diabetes kota Malang, kabupaten Malang, dan Kota Batu. Prevalensi Diabates Kota Malang sebeesar 4%, Kabupaten Malang sebesar 6,2%, dan Kota Batu sebesar 5,2%. Dari data diatas dapat dinyatakan Prevalesni Kota Batu lebih besar dari Kota Malang. Walaupun terdapat jenjang, namun jarak antar jenjang tidak sama.
c. skala interval. adalah skala pemgukuran mempunyai selisih sama antara satu pengukuran dengan pengukuran yang lain, tetapi tidak memiliki nol mutlak. Sebagai contoh, Kadar Gula darah Fulan 140mg/dl, dan kadar gula darah Fulana 125mg/dl. Dari data tersebut dapat dinyatakan bahwa kadar gula darah Fulan lebih tinggi dari Fulana. d. skala rasio. adalah skala pengukuran yang paling tinggi dimana selisih tiap pengukuran sama dan mempunyai nilau nol mutlak.
Sebagai contok Umur Fulan 40 dan umur Fulana 20 tahun. Dapat dikatakan umur Fulan 2 kali umur Fulana.
4. Parameter Populasi merupakan besaran/ukuran yang dapat dijadikan bahan untuk ditindaklanjuti pada aktivitas management terhadap populasi.
5. Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas : objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. (Sugiyono, 2010 : 61)
Populasi atau universe adalah jumlah keseluruhan dari satuan-satuan atau individu-individu yang karakteristiknya hendak diteliti. Dan satuan-satuan tersebut dinamakan unit analisis, dan dapat berupa orang-orang, institusi-institusi, benda-benda, dst. (Djawranto, 1994 : 420). populasi finit : populasi yang jumlahnya diketahui dengan pasti. misalnya jumlah mahasiswa BSI.
populasi infinit : populasi yang jumlahnya tidak diketahui dengan pasti. misalnya jumlah orang di dunia. suatu kelompok objek yang berkembang terus (melakukan proses akibat kehidupan atau suatu proses kejadian) adalah populasi infinit.
6. Sampel adalah bagian kecil dari populasi atau objek yang mempunyai karakteristik yang sama. (Sugiyono, 2010 : 62)
Sampel atau contoh adalah sebagian dari populasi yang karakteristiknya hendak diteliti (Djarwanto, 1994:43). Sampel yang baik, yang kesimpulannya dapat dikenakan pada populasi, adalah sampel yang bersifat representatif atau yang dapat menggambarkan karakteristik populasi.
Ada dua kriteria sampel yaitu kriteria inklusi dan kriteria eksklusi. Penentuan kriteria sampel diperlukan untuk mengurangi hasil peneliian yang bias.
Kriteria inklusi adalah karakteristik umum subjek penelitian dari suatu populasi target yang terjangkau yang akan diteliti (Nursalam, 2003: 96).
Kriteria eksklusi adalah meng-hilangkan/mengeluarkan subjek yang memenuhi kriteria inklusi dari penelitian karena sebab-sebab tertentu (Nursalam, 2003: 97).
Sebab-sebab yang dipertimbangkan dalam menentukan kriteria ekslusi antara lain: 1) subjek mematalkan kesediannya untuk menjadi responden penelitian,
2) subjek berhalangan hadir atau tidak di tempat ketika pengumpulan data dilakukan.
7. Teknik Pengambilan Sempel Teknik pengambilan sampel atau teknik sampling adalah teknik pengambilan sampel dari populasi atau merupakan upaya penelitian untuk mendapat sampel yang representatif (mewakili), yang dapat menggambarkan populasinya. Teknik pengambilan sampel menurut Sugiyono (2010) dibagi dalam 2 kelompok besar, yaitu :
a. Probability Sampling (Random Sampel) yaitu teknik pengambilan sampel yang
memeberikan peluang yang sama bagi setiap unsur (anggota) populasi untuk dipilih menjadi anggota sampel. teknik ini meliputi :
Simple Random Sampling yaitu pengambilan sampel dilakukan secara acak
tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi tersebut. cara ini dapat dilakukan apabila anggota populasi dianggap homogen. pengambilan sampel acak sederhana adalah pengambilan sampel sedemikian rupa sehingga setiap unit dasar memiliki kesempatan yang sama untuk diambil sebagai sampel, Teknik sampling secara rambang sederhana (Simple Random Sampling) yang sering dipakai adalah dengan undian.
Proportionate Stratified Random Sampling. dapat dilakukan apabila populasi
mempunyai anggota/unsur yang tidak homogen dan berstrata secara proposional. Disproportionate Stratified Random Sampling adalah teknik yang digunakan
untuk menentukan jumlah sempel bila populasi berstrata tapi kurang proposional. Cluster sampling (Area Sampling) adalah teknik samping daerah digunakan
untuk menentukan sampel bila objek yang akan diteliti atau sumber data sangat luas, misalnya penduduk dari suatu negara. teknik ini sering digunakan melalui dua tahap, yaitu pertama menentukan sampel daerah dan tahap berikutnya menentukan orang-orang yang ada pada daerah itu secara sampling juga.
b. Non Probability Sampling (Pengambilan sampel tanpa acak)adalah teknik
pengambilan sampel yang tidak memberi peluang/kesempatan sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel. Pengambilan sampel tanpa acak ini digunakan bila kita ingin mengambil sampel yang sangat kecil pada populasi yang besar. Pengambilan sampel tanpa acak ini terdiri dari :
Sampling Sistematis yaitu teknik pengambilan sampel berdasarkan urutan dari anggota populasi yang telah diberi nomor urut. Misalnya anggota populasi terdiri dari 100 orang, semua anggota diberi nomor urut, dan pengambilan sampel dilkukan dengan mengambil nomor ganjil saja, atau genap saja, atau kelipatan nomor-nomor tertentu.
Sampling Quota yaitu Teknik sampling yang dilakukan dengan atas dasar jumlah atau jatah yang telah ditentukan. sampling quota adalah teknik pengambilan sampel dari populasi yang mempunyai ciri-ciri tertentu sampai jumlah (quota) yang diinginkan
Sampling Insedental adalah teknik penentuan sampel berdasarkan kebetulan, yaitu siapa saja yang secara kebetulan/insidental bertemu dengan peneliti dapat digunakan sebagai sampel, bila dipandang orang yang kebetulan ditemui cocok sebagai sumber data.
Sampling Purposive adalah teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu. misalnya penelitian tentang makanan maka sampel yang dipilih adalah orang-orang ang ahli tentang makanan.
sampling Jenuh adalah teknik pengambilan sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel. hal ini sering dilakukan apabila jumlah anggota populasi relatif kecil.
Snowball Sampling adalah teknik penentuan sampel yang mula-mula mulai jumlah yang terkecil, kemudian membesar. Penarikan sample pola ini dilakukan dengan menentukan sample pertama. Sampel berikutnya ditentukan berdasarkan informasi dari sample pertama, sample ketiga ditentukan berdasarkan informasi dari sample kedua, dan seterusnya sehingga jumlah sample semakin besar, seolah-olah terjadi efek bola salju