Rancangan eksperimen
Rancangan eksperimen
Rancangan eksperimen
Rancangan eksperimen
Jumlah Kondisi perlakuan Jumlah IV Jenis-jenis rancangan eksperimen •Two group design
Subjek Between Subject design Within Subject design sama beda
•Two group design •Multiple group
design
Jumlah Iv Jumlah Kond perlakuan Subjek: Subjek beda 1 IV Between Subject/
Two group design independent matched 2 >2 Multiple group design IV>1 Subjek beda Subjek beda >2 Factorial design
Jumlah Iv Jumlah Kond perlakuan Subjek: Subjek tetap/sama 1 IV Within Subject design 2 >2 Multiple group design >1 IV Subjek sama Subjek tetap >2 Factorial design
Independent two group design
Independent two group design
Independent two group design
Independent two group design
Independent two group design
Independent two group design
Independent two group design
Independent two group design
Memilih subjek dengan prosedur random Memilih subjek dengan prosedur random assignment:
assignment:
Tabel angka randomTabel angka random
Tabel angka randomTabel angka random
Anggota populasi memiliki kesempatan yang Anggota populasi memiliki kesempatan yang sama untuk terpilih
sama untuk terpilih
Jika tidak, external validity rendah Jika tidak, external validity rendah
Memilih subjek untuk kondisi perlakuan:Memilih subjek untuk kondisi perlakuan:
EG
CG
Random assignment:
Random assignment:
Random assignment:
Random assignment:
Random assignment:
Random assignment:
Random assignment:
Random assignment:
Setiap subjek memiliki peluang yang Setiap subjek memiliki peluang yang
sama untuk ditetapkan ke dalam setiap sama untuk ditetapkan ke dalam setiap kondisi perlakuan
kondisi perlakuan
Misal: menetapkan orang ketiga dalam Misal: menetapkan orang ketiga dalam
kelompok A tidak mempengaruhi peluang kelompok A tidak mempengaruhi peluang orang ke 4 untuk masuk ke kelompok A orang ke 4 untuk masuk ke kelompok A juga
Variasi two independent Variasi two independent
group design group design Kondisi eksperimen Kondisi kontrol 1 Kondisi eksperimen Kondisi eksperimen 2 contoh contoh
Membandingkan hasil tes mahasiwa yang telah berlatih aerobik selama 15 menit
dengan mahasiswayang tidak berlatih aerobik sebelumnya
Eksperimen Holloway & Hornstein (1976)
Eksperimen Holloway & Hornstein
Eksperimen Holloway & Hornstein
Berita mempengaruhi pandangan seseorang tentang manusia. Peneliti ingin melihat efek mendengar berita baik dan berita buruk.
two independent two independent
group design group design
Membentuk kelompok independen Membentuk kelompok independen
randomisasi randomisasi
Asumsi: randomisasi berhasil (contoh 1).Asumsi: randomisasi berhasil (contoh 1).
Kenyataan tidak selamanya berhasil Kenyataan tidak selamanya berhasil
Kenyataan tidak selamanya berhasil Kenyataan tidak selamanya berhasil
(contoh 2) (contoh 2)
Solusi: two matched group designSolusi: two matched group design
EG
EG CGCG
No Subjek
No Subjek Perkiraan Berat Perkiraan Berat No SubjekNo Subjek Perkiraan Berat Perkiraan Berat S1
S1 1.591.59 S6S6 3.523.52
S2
S2 1.261.26 S7S7 1.571.57
Tabel 1 Random assignment
S2 S2 1.261.26 S7S7 1.571.57 S3 S3 1.341.34 S8S8 2.312.31 S4 S4 3.683.68 S9S9 1.311.31 S5 S5 2.492.49 S10S10 1.181.18 N = 5 N = 5 N = 5N = 5 ××EE= 2.072= 2.072 ××EE= 1.978= 1.978
EG
EG CGCG
No Subjek
No Subjek Perkiraan Berat Perkiraan Berat No SubjekNo Subjek Perkiraan Berat Perkiraan Berat S10
S10 1.181.18 S4S4 3.683.68
S2
S2 1.261.26 S6S6 3.523.52
Tabel 2 Random assignment
S2 S2 1.261.26 S6S6 3.523.52 S3 S3 1.341.34 S8S8 2.312.31 S9 S9 1.311.31 S5S5 2.492.49 S7 S7 1.571.57 S1S1 1.591.59 N = 5 N = 5 N = 5N = 5 ××EE= 1.332= 1.332 ××EE=2.718=2.718
Two matched group design
Two matched group design
Penetapan EG dan CG dengan cara Penetapan EG dan CG dengan cara
matching/equating
matching/equating karakteristik yang mungkin karakteristik yang mungkin
berpengaruh pada dependent variable berpengaruh pada dependent variable
Matching bisa dilakukan sebelum atau sesudah Matching bisa dilakukan sebelum atau sesudah
Matching bisa dilakukan sebelum atau sesudah Matching bisa dilakukan sebelum atau sesudah
eksperimen dilaksanakan eksperimen dilaksanakan
EG
EG CGCG
No Subjek
No Subjek Perkiraan Berat Perkiraan Berat No SubjekNo Subjek Perkiraan Berat Perkiraan Berat S2 S2 1.261.26 S10S10 1.181.18 S3 S3 1.341.34 S9S9 1.311.31 S1 S1 1.591.59 S7S7 1.571.57
Tabel 3 matched berdasarkan berat badan
S1 S1 1.591.59 S7S7 1.571.57 S8 S8 2.312.31 S5S5 2.492.49 S6 S6 3.523.52 S4S4 3.683.68 N = 5 N = 5 N = 5N = 5 ××EE= 2.004= 2.004 ××EE= 2.046= 2.046
Matching setelah eksperimen
Matching setelah eksperimen
dilakukan
dilakukan
►►Misal: akan memasangkan subjek bdsk Misal: akan memasangkan subjek bdsk
intelegensi intelegensi
►
►Prosedur: Prosedur:
Random assignment subjekRandom assignment subjek
Random assignment subjekRandom assignment subjek
Eksperimen berjalan seperti biasaEksperimen berjalan seperti biasa
Diberikan tes intelegensiDiberikan tes intelegensi
Stl eksperimen berjalan skor intelegensi Stl eksperimen berjalan skor intelegensi dipasangkan
dipasangkan
EG
EG CGCG
No Subjek
No Subjek IQIQ No SubjekNo Subjek IQIQ
S1 S1 109109 S6S6 9191 S2 S2 9494 S7S7 100100 S3 S3 116116 S8S8 111111 S4 S4 102102 S9S9 6363 S4 S4 102102 S9S9 6363 S5 S5 133133 S10S10 115115
Catatan: garis menunjukkan pasangan finalnya.Subjek 5 dan 9 dikeluarkan karena pasangan tidak cocok untuk dijadikan sampel
Cara matching setelah eksperimen:
Cara matching setelah eksperimen:
►►Precision matching: pasangan benarPrecision matching: pasangan benar--benar benar
identik identik
►
►Range matching: subjek berada dalam Range matching: subjek berada dalam
rentang skor yang spesifik rentang skor yang spesifik rentang skor yang spesifik rentang skor yang spesifik
►
►RankRank--ordered matching: subjekordered matching: subjek--subjek di subjek di
rank bdsk matching variabel. Subjek dengan rank bdsk matching variabel. Subjek dengan skor yang serupa menjadi pasangannya.
skor yang serupa menjadi pasangannya. Keuntungan: semua subjek akan terpakai. Keuntungan: semua subjek akan terpakai.
Keuntungan matched group
Keuntungan matched group
Dapat mengeliminasi confounding variableDapat mengeliminasi confounding variable
Tidak perlu berasumsi kelompok treatment Tidak perlu berasumsi kelompok treatment
dapat dibandingkan dapat dibandingkan
Multiple group design
Multiple group design
Kapan dipakai?Kapan dipakai?
Dalam situasi dimana adanya derajat IV penting Dalam situasi dimana adanya derajat IV penting
Ciri: Ciri: Grup 1 Grup 2 Grup 3 Control group zero value IV Control group zero value IV Control group zero value IV
Pemilihan subjek
Pemilihan subjek
dalam multiple group
dalam multiple group
Random assignment; dengan tabel angka Random assignment; dengan tabel angka
random random
Kel !
30 subjek Kel 2
Contoh
Contoh
Hipotesa: exercise meningkatkan performance ujian. Hipotesa: exercise meningkatkan performance ujian.
Pengalaman sehari
Pengalaman sehari--hari membuktikan bahwa hari membuktikan bahwa
menjawab soal ujian lebih mudah jika badan segar menjawab soal ujian lebih mudah jika badan segar dan perhatian penuh. Exercise (olahraga) merupakan dan perhatian penuh. Exercise (olahraga) merupakan salah satu cara meningkatkan konsentrasi dan
salah satu cara meningkatkan konsentrasi dan salah satu cara meningkatkan konsentrasi dan salah satu cara meningkatkan konsentrasi dan perhatian. Kita menduga latihan dengan tingkat perhatian. Kita menduga latihan dengan tingkat tertentu akan menguntungkan bagi performance di tertentu akan menguntungkan bagi performance di kala ujian
kala ujian
Definisi perasionalDefinisi perasional
Exercise: berjalan di treadmill dengan kecepatan 2 mph Exercise: berjalan di treadmill dengan kecepatan 2 mph
Tanpa exercise Exercise 15 menit Exercise 30 menit CG EG1 EG2
Misal hipotesa diterima: makin lama exercise Misal hipotesa diterima: makin lama exercise
makin baik performance (lihat grafik) makin baik performance (lihat grafik) makin baik performance (lihat grafik) makin baik performance (lihat grafik)
0 1 2 3 4 5 6 7 8 CG - 0 EG1 - 15 EG2 - 30
Tanpa exercise Exercise Exercise CG EG1 EG2 Exercise 1 2 3 4 5 6 7 8 3EG 0
CG EG1 EG2 EG4