• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN. yang bermunculan khususnya pada bidang yang serupa. Hal tersebut

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN. yang bermunculan khususnya pada bidang yang serupa. Hal tersebut"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

1 BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Tantangan yang nyata dalam dunia bisnis adalah banyaknya pesaing yang bermunculan khususnya pada bidang yang serupa. Hal tersebut menyebabkan semakin tingginya tingkat persaingan dalam bisnis, sehingga tak sedikit perusahaan yang gulung tikar akibat kalah dalam berkompetisi karena tidak mampu untuk beradaptasi dengan perubahan lingkungan. Untuk dapat bertahan dari gempuran persaingan bisnis yang semakin ketat, maka perusahaan dituntut untuk memodifikasi strategi bersaingnya sehingga lebih responsive terhadap perubahan lingkungan yang terjadi dengan cepat agar mampu mempertahankan eksistensi perusahaan serta mampu memenangkan persaingan.

Dalam artikel yang ditulis oleh Normann dan Ramirez (1993), strategi merupakan seni menciptakan nilai yang menyediakan framework, conceptual models, dan ide yang memungkinkan perusahaan untuk mengidentifikasi peluang untuk mencapai nilai keuntungan. Sedangkan menurut Porter (1996) menjelaskan bahwa strategi adalah penciptaan posisi yang unik dan berharga yang melibatkan serangkaian aktifitas yang berbeda dengan apa yang dilakukan oleh kompetitor. Sehingga dapat disimpulkan bahwa strategi merupakan serangkaian aktifitas yang menyediakan framework atau model konseptual yang unik dan berbeda dari kompetitor dalam mencapai nilai

(2)

2 keuntungan. Penggunaan strategi dimaksudkan untuk menyelaraskan tujuan perusahaan dengan waktu dan sumber daya yang dimiliki, sehingga seluruh kegiatan perusahaan sesuai dengan apa yang telah direncanakan dan menciptakan nilai untuk seluruh stakeholders, serta mampu mencapai keunggulan kompetitif dan memenangkan persaingan. Dengan kata lain, pemilihan strategi yang tepat sangat penting untuk menentukan masa depan perusahaan baik jangka pendek, maupun jangka panjang. Namun, permasalahan yang muncul ke permukaan adalah bagaimana cara menentukan strategi yang sesuai dan dapat diterapkan oleh perusahaan. Mungkin saja suatu strategi sesuai untuk diterapkan pada perusahaan tertentu, namun ternyata kurang sesuai jika diterapkan pada perusahaan yang lain. Untuk dapat menentukan strategi apa yang sesuai bagi perusahaan diperlukan analisis yang mendalam mengenai faktor-faktor internal dan eksternal. Akan tetapi, masalah belum tentu berakhir dengan ditetapkannya strategi yang dipakai perusahaan, masalah lain yang sering kali muncul adalah kegagalan pada saat eksekusi strategi tersebut sehingga akan berdampak pada kerugian bagi perusahaan.

Strategi inovasi merupakan salah satu bentuk strategi dalam memenangkan persaingan bisnis. Sebagai kegiatan utama dari strategi inovasi, inovasi secara harafiah memiliki arti mengubah ide atau penemuan menjadi produk atau layanan yang menciptakan nilai (businessdictionary, 2015). Dengan kata lain, inovasi merupakan cara untuk menjadi berbeda dari lingkungan sekitar, dengan mengubah ide menjadi sebuah produk atau layanan sebagai solusi untuk beradaptasi dengan perubahan lingkungan sehingga

(3)

3 mampu menciptakan keunggulan kompetitif, atau bisa saja menciptakan blue ocean strategy dengan menjadikan kompetisi menjadi tidak relevan dengan menciptakan ruang pasar baru yang belum ada pesaingnya.

Strategi inovasi sering kali dipakai oleh perusahaan dalam menghadapi tantangan dan kompleksitas persaingan dengan kompetitor-kompetitor lain. Namun tidaklah mudah mengeksekusi inovasi yang merupakan kegiatan utama dalam strategi inovasi, diperlukan kreatifitas untuk menciptakan ide-ide baru, dengan kata lain inovasi tidak akan mungkin terjadi jika tidak dibarengi dengan kreatifitas, seperti yang ditulis oleh Harvard Business Review Staff (2002), tantangan terbesar yang dihadapi oleh eksekutif adalah bagaimana membuat karyawan untuk berpikir kreatif menantang status quo, dimana operasi sehari-hari harus tetap berjalan lancar. Inovasi tidak seperti kebanyakan fungsi bisnis lainnya, tidak ada template, aturan, proses atau ukuran keberhasilan yang dapat diandalkan. Hal tersebut senada dengan pernyataan Drucker (2002), “innovation is the work of knowing rather than doing”.

Penerapan strategi inovasi memakan waktu yang tidak sebentar dan tidak sedikit pula biaya yang harus dikeluarkan untuk melakukan penelitian (research) serta percobaan (try and error). Penelitian (research) sendiri merupakan proses investigasi untuk meningkatkan pengetahuan dengan menggali fakta-fakta baru (businessdictionary, 2015). Penelitian atau pembelajaran melalui learning organization merupakan salah satu cara perusahaan untuk meningkatkatkan kemampuan inovasi pada organisasi.

(4)

4 Senge (1990) menjelaskan bahwa learning organization adalah sebuah konsep dimana suatu organisasi dianggap mampu untuk terus menerus melakukan self-learning sehingga organisasi tersebut memiliki kecepatan berpikir dan bertindak dalam merespon berbagai macam perubahan yang akan muncul. Keefektifan suatu learning organization pada suatu perusahaan/organisasi merupakan modal dasar dalam mengeksekusi inovasi dengan baik. Dengan kata lain, kunci utama dari berhasilnya inovasi suatu organisasi terletak pada keefektifan penelitian atau pembelajaran yang dilakukan oleh organisasi melalui learning organization. Efektif atau tidaknya sebuah learning organization dapat diukur dengan tercapainya hasil yang diharapkan, semakin efektif suatu learning organization maka akan semakin baik dalam mengeksekusi inovasi. Karena learning organization harus dilakukan pada seluruh rantai inovasi, maka pengukuran keefektifan learning organization pun dapat dilakukan sepanjang proses inovasinya mulai dari inisiasi bagaimana ide tersebut diciptakan sampai dengan yang terpenting adalah output yang dihasilkan.

Salah satu perusahaan yang menerapkan strategi inovasi sebagai strategi bersaingnya dengan inovasi sebagai kegiatan utama dan learning organization sebagai kegiatan pendukungnya adalah PT ABC R&D Indonesia (bukan nama sebenarnya) yang merupakan salah satu entitas dari konglomerasi dunia yang berasal dari Korea Selatan, ABC (bukan nama sebenarnya). Pada awalnya PT ABC R&D Indonesia berdiri pada tahun 2012 bernama PT ABCSC Indonesia (bukan nama sebenarnya) di bawah induk

(5)

5 ABCSC (bukan nama sebenarnya) yang merupakan bentuk ekspansi ABC ke Asia Tenggara khususnya Indonesia di sektor research dan development terutama dalam pengembangan mobile application. Namun selang satu tahun kemudian, nama PT ABCSC Indonesia berubah menjadi PT ABC R&D Indonesia yang dikarenakan perpindahan induk perusahaan di bawah ABCMC (bukan nama sebenarnya) yang memang lebih berfokus pada sektor research dan development.

Fokus bisnis PT ABC R&D Indonesia dalam pengembangan mobile application didasari pada semakin pesatnya perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) yang memberikan manfaat yang luar biasa terhadap semua aspek kehidupan manusia, salah satunya adalah pada perangkat telekomunikasi. Perkembangan TIK mendorong semakin cepatnya evolusi perangkat telekomunikasi, hingga kini telah menjadi ponsel pintar (smartphone). Dalam riset yang dilakukan oleh Emarketer yang dikutip oleh Techinasia pada 2014 lalu yang dijelaskan pada table 1.1 di bawah ini, terjadi penetrasi penggunaan ponsel pintar di Indonesia sebesar 38,3 juta pemakai ponsel pintar yang menduduki peringkat ke tujuh jumlah pengguna ponsel pintar terbanyak di dunia, dan akan diprediksi akan terus meningkat untuk tahun-tahun berikutnya. Dan tentu saja peningkatan pemakaian ponsel pintar ini akan mempengaruhi peningkatan jumlah pemakaian data.

(6)

6 Table 1.1 Jumlah Pengguna Ponsel Pintar (Smartphone) di Dunia

2013-2018

Sumber: eMarketer (2014) Peningkatan jumlah pemakaian ponsel pintar dan paket data memulai era baru dalam gaya hidup. Segala bentuk aktifitas dapat dilakukan melalui mobile application yang terinstal pada ponsel pintar, mulai dari hiburan, sampai dengan transaksi bisnis. Hal tersebut menjadi daya tarik bagi para

(7)

7 pelaku bisnis untuk masuk dan memulai bisnis pada Industri mobile application ini.

Mobile application sendiri merupakan Industri yang mengalami perubahan sangat pesat. Untuk itu, diperlukan strategi yang tepat yang dapat merealisasikan ide-ide kreatif menjadi sebuah produk mobile application yang berbeda dari yang lain sehingga diminati oleh konsumen dan memberikan manfaat dalam jangka panjang bagi konsumen serta tersedia dalam waktu yang relatif cepat, yaitu dengan menerapkan strategi inovasi. Dalam mendukung terciptanya produk atau layanan unik yang diminati oleh target pasar guna memenangkan persaingan, maka diperlukan pembelajaran yang dilakukan secara berkesinambungan terhadap perubahan lingkungan, tren, perkembangan teknologi dan lain sebagainya yang dilakukan melalui learning organization.

1.2. Rumusan Masalah

Strategi inovasi merupakan strategi yang mutlak digunakan oleh PT ABC R&D Indonesia dalam melakukan perannya sebagai R&D dalam pencapaian keunggulan kompetitif perusahaan. Dengan usia perusahaan yang relatif masih muda, membangun inovasi bukanlah hal yang mudah dan singkat untuk dilakukan oleh perusahaan yang berdiri pada tahun 2012 lalu ini, diperlukan waktu dan proses yang lama untuk mengembangkan inovasi melalui pembelajaran dan penelitian yang dilakukan secara terus-menerus dan berkesinambungan. Apalagi fokus R&D perusahaan adalah pengembangan aplikasi berbasis mobile yang didorong oleh semakin tingginya permintaan

(8)

8 mobile aplication yang diiringi dengan semakin tingginya jumlah pemakaian ponsel pintar (smartphone) dari tahun ke tahun yang mendorong semakin banyaknya pemain baru yang bersaing dalam jasa penyediaan mobile application ini, sehingga menyebabkan persaingan di sektor ini semakin ketat. Untuk itu, pemilihan strategi inovasi sebagai strategi bersaing merupakan cara yang tepat bagi perusahaan untuk tetap bertahan dan memenangkan persaingan.

Inovasi merupakan kegiatan utama dari strategi inovasi merupakan kegiatan untuk menggenerate ide menjadi produk atau layanan yang memiliki nilai. Karena inovasi merupakan aktifitas yang tidak memiliki template, aturan, proses atau ukuran keberhasilan yang dapat diandalkan, maka sangat penting bagi PT ABC R&D Indonesia untuk mendefinisikan roadmap inovasi di awal sebagai acuan rencana target output yang dapat digunakan untuk mengukur keefektifan inovasi, karena selain perusahaan berfokus pada R&D, namun perusahaan juga melakukan aktifitas lain yaitu mengembangkan mobile application yang merupakan permintaan dari subsidiary lain. Roadmap inovasi dapat dibuat seperti innovation ambition matrix yang dijelaskan oleh Nagji dan Tuff (2012) yang membagi inovasi menjadi tiga yaitu produk eksisting (core), peningkatan produk eksisting (adjacent) atau yang benar-benar baru (transformational) yang belum ada di pasaran. Semakin baik inovasi dilaksanakan, maka output yang dihasilkan akan mengarah ke transformational yang mendorong terciptanya blue ocean strategy dimana akan menciptakan pasar baru yang membuat persaingan yang ada menjadi

(9)

9 tidak relevan lagi. Namun untuk menghasilkan output yang benar-benar baru yang belum ada di pasaran (transformational) membutuhkan waktu yang tidak sebentar dalam melakukan penelitian dan percobaan untuk menghasilkan solusi untuk beradaptasi terhadap perubahan lingkungan.

Kunci sukses inovasi terletak pada pengetahuan, menerapkan organisasi belajar atau learning organization merupakan cara meningkatkan pengetahuan organisasi. Seperti dalam Govindarajan dan Trimble (2004) yang menyebutkan bahwa kebanyakan eksekutif yang terlibat dalam eksperimen strategi menyetujui bahwa kunci keberhasilan adalah belajar dengan cepat. Dalam mendukung strategi inovasi perusahaan, maka PT ABC R&D Indonesia telah menerapkan learning organization yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan seluruh karyawan dalam mengeksekusi setiap rantai nilai inovasinya.

Peneliti berkesimpulan bahwa learning organization berperan sebagai pendukung (supporting activities) pelaksanaan inovasi sebagai kegiatan utama (primary activities) dalam menjalankan strategi inovasi perusahaan. Keefektifan pelaksanaan learning organization pada setiap rantai nilai inovasi merupakan penentu efektif atau tidaknya pelaksanaan strategi inovasi perusahaan, mulai dari inisiasi terciptanya ide sampai dengan output yang dihasilkan. Oleh karena itu, peneliti terdorong untuk meneliti keterkaitan hubungan yang mungkin muncul dari keefektifan penerapan learning organization terhadap peningkatan eksekusi inovasi dalam strategi inovasi

(10)

10 yang digunakan PT ABC R&D Indonesia serta dampaknya dalam mencapai keunggulan kompetitif perusahaan.

1.3. Pertanyaan Penelitian

Berikut ini merupakan beberapa pertanyaan yang menjadi dasar penelitian: a. Apakah learning organization yang diterapkan oleh PT ABC R&D

Indonesia sudah efektif jika ditinjau dari hasil three building blocks of learning organization?

b. Apakah Inovasi yang dilakukan oleh PT ABC R&D Indonesia telah mencapai total innovation portfolio jika ditinjau dari innovation value chain dan the innovation ambition matrix dalam melakukan strategi inovasi?

c. Apakah learning organization yang dilakukan oleh PT ABC R&D Indonesia sudah efektif dalam mendukung peningkatkan inovasi dalam strategi inovasi perusahaan dalam mencapai keunggulan kompetitif?

1.4. Tujuan Penelitian

Berikut ini merupakan tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian:

a. Memberikan gambaran umum mengenai kondisi penerapan learning organization yang dilakukan oleh PT ABC R&D Indonesia, serta menganalisis apa saja yang dapat mendukung penerapan learning organization jika ditinjau dari three building blocks of learning organization.

b. Mengidentifikasi dan menganalisis eksekusi inovasi dalam stategi inovasi yang diterapkan oleh PT ABC R&D Indonesia dalam mencapai total

(11)

11 innovation portfolio yang ditinjau dari innovation value chain dan innovation ambition matrix.

c. Mengetahui hubungan keefektifan learning organization dalam setiap rantai nilai inovasi perusahaan dalam mengeksekusi strategi inovasinya.

1.5. Manfaat Penelitian

Manfaat yang ingin dicapai dari penelitian ini antara lain: a. Bagi perusahaan:

Mengidentifikasi dan menganalisis kondisi perusahaan saat ini, serta memberikan solusi alternatif yang dapat menjadi bahan pertimbangan untuk dapat diimplementasikan dalam mencapai keunggulan kompetitif. b. Bagi peneliti:

Penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan referensi untuk melakukan penelitian sejenis selanjutnya.

1.6. Ruang Lingkup dan Batasan Penelitian Ruang lingkup penelitian adalah sebagai berikut:

a. Penelitian difokuskan pada keefektifan penerapan learning organization di PT ABC R&D Indonesia dengan menggunakan three building blocks of the learning organization dalam mendukung strategi perusahaan.

b. Penelitian difokuskan dengan mengidentifikasi eksekusi inovasi dalam strategi inovasi yang ditinjau dari innovation ambition matrix dan innovation value chain dalam mencapai total innovation portfolio.

(12)

12 c. Hubungan antara learning organization dan inovasi dalam strategi inovasi

perusahaan.

1.7. Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan yang akan dipakai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini membahas mengenai latar belakang permasalahan, rumusan masalah, pertanyaan, tujuan, manfaat dan ruang lingkup penelitian, metodologi yang digunakan dalam pengumpulan data, tinjauan pustaka, kerangka serta sistematika yang digunakan dalam penulisan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Bab ini menguraikan teori-teori pendukung yang menjadi dasar bagi pemecahan masalah yang berasal dari sumber-sumber teori berupa jurnal, buku atau tulisan penelitian yang telah dipublikasi yang berhubungan dengan topik sebagai landasan dalam melakukan penelitian.

BAB III METODE PENELITIAN

Bab ini berisi mengenai gambaran mengenai langkah-langkah yang akan digunakan dalam penelitian ini yang berkaitan pada penerapan learning organization dan strategi inovasi perusahaan.

(13)

13 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Bab ini membahas mengenai analisis terhadap semua data yang telah dikumpulkan sebelumnya yang kemudian dilakukan analisis yang mendalam berdasarkan pada teori, konsep dan metode yang sesuai.

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

Bab ini membahas simpulan yang didapat dari penelitian yang dilakukan dan saran-saran yang bermanfaat bagi perusahaan dalam mengeksekusi strategi inovasi dalam memenangkan persaingan.

Referensi

Dokumen terkait

Dari urian di atas maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian tentang pengaruh peristiwa yang terjadi pada seseorang (locus of control), pengetahuan

Tujuan dari praktikum ini adalah untuk mengetahui biofisik tanah yaitu kandungan C-organik, pH tanah, Kalium serta Fosfor yang ada di tanah tembakau, jenis makro dan

(6) Tarif retribusi pelayanan medik dokter spesialis tamu, komponen jasa sarana sesuai dengan jenis dan klasifikasi pelayanan yang diatur dalam Peraturan Daerah tentang

Berdasarkan uraian di atas peneliti dapat menyimpulkan bahwa perlu adanya pengembangan media pembelajaran yang lebih baik dalam proses belajar mengajar pada sekolah yang

Oleh karena itu, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul : “Pengaruh Motivasi Dan Budaya Kerja Karyawan Terhadap Kinerja Karyawan Di Perusahaan Daerah

Peer Tutoring atau tutor sebaya adalah seorang/beberapa orang siswa yang ditunjuk dan ditugaskan untuk membantu siswa tertentu yang mengalami kesulitan belajar serta

Peserta didik/siswa adalah setiap orang yang menerima pengaruh dari seseorang atau sekelompok orang yang menjalankan kegiatan pendidikan. Pemahaman terhadap peserta

Berdasarkan hasil dari penelitian tentang Identifikasi Jenis Buah Apel Menggunakan Algoritma K – Nearest Neighbor (KNN) dengan Ekstraksi Fitur Histogram, dapat