S I L A B I
SENI DALAM PENDIDIKAN
KEBUTUHAN KHUSUS
(LB 351)
JURUSAN PENDIDIKAN LUAR BIASA
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
2011
DESKRIPSI MATA KULIAH
MKPP. LB. 351 SENI DALAM PENDIDIKAN KEBUTUHAN KHUSUS: S 1, 2 SKS, SMT 5
Mata kuliah ini merupakan kelompok mata kuliah perluasan pendalaman yang wajib diikuti semua mahasiswa kependidikan pada program S1 PLB. Setelah mengikuti perkuliahan ini, mahasiswa diharapkan memahami konsep seni dalam pendidikan khusus, mengembangkan potensi ABK dan menerapkannya dalam kegiatan pembelajaran di kelas. Mata kuliah ini membahas tentang pengertian konsep dasar seni dalam pendidikan khusus, pengembangan ABK melalui seni, penyusunan RPP, implementasi RPP di kelas. Pelaksanaan perkuliahan menggunakan berbagai pendekatan pembelajaran, terutama pendekatan ekspositori dalam bentuk ceramah, tanya jawab, diskusi dan pendekatan inkuiri dengan menggunakan pendekatan penyelesaian tugas berbentuk observasi lapangan, penyusunan pola seni, simulasi pola seni, penyusunan dan penyajian RPP, simulasi RPP dan ujian praktek. Media pembelajaran yang akan digunakan adalah LCD, Buku-buku, Diktat perkuliahan dan Video. Tahapan penguasaan mahasiswa melalaui evaluasi Tugas penyusunan RPP, bobot 15%, Partisipasi simulasi dan praktek di kelas bobot 15%, Presentasi kehadiran 10%, UTS bobot 20%, Ujian Praktek bobot 40%. Buku utama: Depdiknas. (2007).
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) Pendidikan Khusus. Jakarta: Pusat Kurikulum Badan Penelitian dan Pendidikan. Elmira, M. & Astati. (1984). Gerak Irama I dan II. Makalah pada Penataran Guru SGPLB. Ciloto. Geddes, D. (1981).
Psychomotor Individualized Educational Program. Toronto: Allyn Bascon Inc. Joice, B. & Weil. (1980). Models of Teaching. New Jersey: Prentice-Hall Inc. Kirk, A. S. & Gallagher, J. (1988). Education Exceptional Children. Boston: Houghton Mifflin Company. Skjorten, M. D. (1982). Dance.Movement as A Tool in Special Education. Paper Project at The International Conference od DaCi. Stockholm Swedia.
S I L A B I
A. IDENTITAS MATA KULIAH
1. Nama Mata Kuliah : Seni dalam Pendidikan Kebutuhan Khusus
2. Kode Mata Kuliah : LB 351 3. B o b o t : 2 SKS
4. Jenjang Program : Strata I 5. Semester : Ganjil/V
6. Kelompok Mata Kuliah : MKPP (Mata Kuliah Perluasan Pendalaman) 7. Jumlah Pertemuan : 16 x Pertemuan
8. Jurusan : Pendidikan Luar Biasa
B. TUJUAN MATA KULIAH
Setelah mengikuti perkuliahan ini, mahasiswa diharapkan memahami konsep seni dalam pendidikan khusus, mengembangkan potensi ABK dan menerapkannya dalam kegiatan pembelajaran di kelas.
C. DESKRIPSI ISI
LB 351, Seni dalam Pendidikan Berkebutuhan Khusus, 2 SKS. Mata kuliah ini merupakan mata kuliah perluasan pendalaman yang wajib diikuti semua mahasiswa kependidikan pada program S1. Selesai mengikuti mata kuliah ini mahasiswa diharapkan mampu memahami dan mengembangkan seni dengan berbagai jenis dan komponen-komponennya untuk diterapkan dalam kegiatan belajar mengajar pada ABK. Mata kuliah ini membahas tentang pengertian konsep dasar seni dalam pendidikan khusus, pengembangan ABK melalui seni, penyusunan RPP, implementasi RPP di kelas.
D. PENDEKATAN PEMBELAJARAN
1. Pendekatan : Ekspositori, Inkuiri
2. Metode : Ceramah, diskusi, tanya jawab
3. Tugas : Observasi Lapangan, Penyusunan Pola Seni, Simulasi Pola Seni, Penyusunan dan penyajian RPP, simulasi RPP dan Ujian praktek.
4. Media : LCD, Buku-buku, Diktat Perkuliahan dan Video
E. EVALUASI (SISTEM PENILAIAN) 1. Tugas penyusunan RPP, bobotnya 15%
2. Patisipasi simulasi dan praktek di kelas, bobotnya 15 % 3. Presensi Kehadiran, bobotnya 10%
4. Ujian Tengah Semester (UTS), bobotnya 20% 5. Ujian Praktek, bobotnya 40%
F. RINCIAN MATERI PERKULIAHAN TIAP PERTEMUAN
Pertemuan Pokok Bahasan Sub Pokok Bahasan
1 Orientasi perkuliahan
Filosofi, latar belakang, sistem perkuliahan, sistem penilaian, tugas-tugas, dan referensi
2, 3 Konsep Dasar Seni dalam PKh
Pengertian, ruang lingkup, tujuan, fungsi seni dalam pendidikan khusus
4 Komponen Seni Jenis-jenis Seni (Musik, Rupa, Tari) dan kategori seni lainnya
5,6 Perkembangan Kebutuhan ABK melalui seni
Pengembangan persepsi sensorimotorik, akademik, emosi, sosial, dan komunikasi ABK melalui seni
7 Penyusunan Pola Seni
Komponen, dan langkah-langkah penyusunan pola seni
8, 9 Simulasi Simulasi kelompok (Pengganti UTS) 10, 11 Pengembangan
RPP
Konsep, komponen, strategi pengembangan RPP, dan latihan penyusunan RPP
12, 13, 14, 15
Simulasi Simulasi pembelajaran untuk kebutuhan tunanetra, tunarungu, tunagrahita, tunadaksa, tunalaras dan kekhususan lainnya
16 UAS Ujian praktek mengajar
G. REFERENSI
Depdiknas. (2007). Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) Pendidikan Khusus. Jakarta: Pusat Kurikulum Badan Penelitian dan Pendidikan. Elmira, M. & Astati. (1984). Gerak Irama I dan II. Makalah pada Penataran
Guru SGPLB. Ciloto.
Geddes, D. (1981). Psychomotor Individualized Educational Program. Toronto: Allyn Bascon Inc.
Joice, B. & Weil. (1980). Models of Teaching. New Jersey: Prentice-Hall Inc. Kirk, A. S. & Gallagher, J. (1988). Education Exceptional Children. Boston:
Houghton Mifflin Company.
Skjorten, M. D. (1982). Dance.Movement as A Tool in Special Education. Paper Project at The International Conference od DaCi. Stockholm Swedia.