• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Biaya Produksi Kelapa Sawit PT Perkebunan Nusantara III (Persero) Medan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Analisis Biaya Produksi Kelapa Sawit PT Perkebunan Nusantara III (Persero) Medan"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Keadaaan dunia usaha yang berkembang pesat mempunyai dampak yang

luas bagi perusahaan. Setiap perusahaan dalam menjalankan usahanya selalu

memiliki tujuan untuk berkembang. Adapun tujuan tersebut antara lain adalah

untuk mendapatkan keuntungan maksimal dengan cara mengatur seluruh biaya

yang ada secara efektif dan efisien. Untuk mencapai tujuan tersebut hal utama

yang harus dilakukan perusahaan adalah melakukan manajemen produksi dengan

sistem produksi yang baik.

Menurut Bustami dan Nurlela (2009:1), “Manajemen produksi merupakan

suatu aktivitas untuk mengatur dan mengkoordinasikan faktor-faktor produksi

berupa modal, bahan, tenaga kerja, teknologi secara efektif dan efisien untuk

menciptakan dan menambah kegunaan suatu produk dan jasa”.

Menurut Assauri (2008:19), “Manajemen produksi dan operasi merupakan

kegiatan untuk mengatur dan mengkoordinasikan penggunaan sumber-sumber

daya yang berupa sumber daya manusia, sumber daya alat, dan sumber daya dana

serta bahan secara efektif dan efisien untuk menciptakan dan menambah kegunaan

(utility) suatu barang atau jasa”.

Menurut Haming dan Nurnajamuddin (2014:3), “Sistem produksi atau

fungsi produksi merupakan fungsi yang ada di sebuah perusahaan manufaktur

(2)

utility). Dalam keberadaan seperti itu, fungsi produksi atau operasi menjadi tempat terjadinya proses pengubahan secara fisik atas sumber daya produksi

(input) menjadi keluaran (output)”.

Secara umum, fungsi produksi ini terbangun atas empat elemen yaitu

subsistem masukan (input subsystem), subsistem proses (conversion or processing subsystem), subsistem keluaran (output subsystem), dan subsistem umpan balik. Dalam sistem atau fungsi produksi ini terdapat biaya yang dikenal dengan istilah

biaya produksi. Biaya produksi ini sangat menentukan tingkat efisiensi dan

efektifitas perusahaan.

Biaya Produksi adalah biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk

mengolah bahan baku menjadi produk yang dapat dijual. Adapun unsur biaya

produksi yang terdapat di PT Perkebunan Nusantara III (Persero) Medan terdiri

dari: 1) Bahan baku langsung adalah bahan baku yang secara langsung dapat

mempengaruhi proses produksi perusahaan seperti pemeliharaan tanaman

menghasilkan, pemupukan, panen, pengangkutan ke pabrik, dan beban

pengolahan, 2) Tenaga kerja langsung adalah tenaga kerja yang dapat ditelusuri

pada barang yang dihasilkan seperti gaji pokok, tunjangan, dan upah lembur, 3)

Beban overhead adalah semua biaya yang tidak dapat dinyatakan secara langsung tetapi dapat berpengaruh terhadap proses produksi perusahaan. Adapun biaya

yang termasuk biaya overhead pada PT Perkebunan Nusantara III (Persero) Medan adalah gaji karyawan non produksi, biaya perizinan dan pengujian

lingkungan, biaya koordinasi keamanan, biaya sertifikasi, serta alat tulis dan

(3)

PT Perkebunan Nusantara III (Persero) Medan bergerak dalam bidang usaha

perkebunan dengan komoditi utama kelapa sawit dan karet. Sampai dengan saat

ini, luas lahan yang dikelola mencapai 159.655,87 hektar yang terdiri dari

tanaman karet seluas 37.856,16 hektar, tanaman kelapa sawit seluas 105.067,57

hektar dan areal lain-lain seluas 16.732,14 hektar yang didukung oleh 11 Pabrik

Kelapa Sawit (PKS) dengan total kapasitas produksi per tahun 626.206 ton, 10

Unit Pabrik Pengolahan Karet (PPK) dengan kapasitas produksi per tahun 40.134

ton. PT Perkebunan Nusantara III (Persero) Medan menjadikan minyak sawit

(CPO) dan inti sawit (kernel) sebagai komoditi utama yang memberikan kontribusi besar bagi pendapatan perusahaan. Mutu produk minyak dan inti sawit

yang dihasilkan perusahaan sudah dikenal di pasar lokal dan internasional dengan

pasokan yang tepat waktu kepada pembeli.

Agar dapat menentukan biaya produksi dengan benar PT Perkebunan

Nusantara III (Persero) Medan harus secara teliti memperhatikan beberapa faktor

penting dalam menghasilkan produk Crude Palm Oil (CPO) dan inti sawit (Kernel) yang berkualitas tinggi. Berdasarkan Gambar 1.1 dapat diketahui tingkat produksi pabrik kelapa sawit dan pada Gambar 1.2 dapat diketahui biaya produksi

(4)

Sumber: PT Perkebunan Nusantara III (Persero) Medan, 2017.

Gambar 1.1 Grafik Tingkat Produksi Pabrik Kelapa Sawit Selama 5 (lima) Tahun di PT Perkebunan Nusantara III (Persero) Medan

Dari Gambar 1.1 terlihat bahwa terjadi penurunan tingkat produksi dari

tahun 2012 sampai tahun 2014 dan mengalami peningkatan yang signifikan pada

tahun 2015, namun pada tahun 2016 kembali mengalami penurunan drastis.

Sumber: PT Perkebunan Nusantara III (Persero) Medan, 2017

Gambar 1.2 Grafik Biaya Produksi Pabrik Kelapa Sawit selama 5 (lima) Tahun di PT Perkebunan Nusantara III (Persero) Medan

Dari Gambar 1.2 terlihat bahwa terjadi peningkatan biaya produksi dari

tahun 2012 sampai tahun 2014 dan mengalami penurunan yang signifikan pada

tahun 2015 sampai dengan tahun 2016. Untuk melihat faktor-faktor apa saja yang 704.963

701.525

682.859

713.482

660.844

2012 2013 2014 2015 2016

Jumlah Produksi (Ton)

2012 2013 2014 2015 2016

Biaya Produksi (Rp Juta)

(5)

(Persero) Medan, penulis tertarik untuk membahas lebih lanjut kedalam sebuah

tugas akhir yang berjudul “Analisis Biaya Produksi Kelapa Sawit PT Perkebunan Nusantara III (Persero) Medan”.

B. Rumusan Masalah

Rumusan masalah adalah “Apakah penggunaan biaya produksi telah efektif

dan efisien pada PT Perkebunan Nusantara III (Persero) Medan selama tahun

2012 hingga tahun 2016?”

C. Tujuan Penelitian

Untuk mengetahui dan menganalisis efisiensi dan efektifitas biaya produksi

PT Perkebunan Nusantara III (Persero) Medan selama tahun 2012 hingga tahun

2016?

D. Manfaat Penelitian

Manfaat penulisan tugas akhir ini antara lain sebagai berikut:

1. Bagi Peneliti

Menambah ilmu pengetahuan dan wawasan mengenai hal-hal yang berkaitan

dengan biaya produksi pabrik kelapa sawit yang terdapat di PT Perkebunan

Nusantara III (Persero) Medan.

2. Bagi Perusahaan

Sebagai bahan masukan berupa saran terhadap perusahaan agar dapat

(6)

3. Bagi Peneliti Lain

Menambah pengetahuan dan wawasan bagi peneliti lain yang ingin melakukan

Gambar

Gambar 1.1 Grafik Tingkat Produksi Pabrik Kelapa Sawit Selama 5 (lima) Tahun di PT Perkebunan Nusantara III (Persero) Medan

Referensi

Dokumen terkait

Penetapan Kadar Asam Lemak Bebas (ALB) Minyak Kelapa Sawit (CPO) di PT Perkebunan Nusantara IV (Persero) Unit Usaha

Perkebunan Nusantara IX (Persero) belum memisahkan antara biaya bahan baku, biaya tenaga kerja, dan biaya overhead pabrik dalam pengumpulan harga pokok produksi

Perkebunan Nusantara III (Persero) Medan menggunakan perhitungan harga pokok produksi dengan metode full costing dimana biaya yang termasuk dalam perhitungan harga

PT Perkebunan Nusantara III (Persero) Medan mengelola dua komoditi yaitu kelapa sawit dan teh, yang mana memiliki 27 unit usaha kebun kelapa sawit yang dilengkapi dengan sarana

Siregar, Baldric, Bambang Suripto, Dody Hapsoro, Eko Widodo Lo, Erlina Herowati, Lita Kusumasari, dan Nurofik, 2013, Akuntansi Biaya , Edisi Kedua, Salemba Empat,

Penyajian laporan keuangan sangat berpengaruh terhadap nilai perusahaan pada PT Perkebunan Kelapa Sawit Nusantara XIV (Persero) karena berdasakan analisis yang dilakukan

Perkebunan Nusantara IV (Persero) mengelola 2 (dua) budidaya perkebunan yang berupa tanaman Kelapa Sawit dan Teh dengan 38 unit kebun yang dilengkapi dengan saran pengolahannya

Perkebunan Nusantara II Persero Pa.gar Merbau, Kabupaten Deli Serdang adalah untuk mengetahui bagaimana proses perencanaan produksi ninyak kelapa sawit dilaksanakan dan sejauhmana