• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Bukaan Sudu Pengarah Terhadap Kerugian Head Dan Performansi Turbin FrancisVertikal PLTA TanggaUnit 4 PT. Inalum Power Plant (Persero)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Bukaan Sudu Pengarah Terhadap Kerugian Head Dan Performansi Turbin FrancisVertikal PLTA TanggaUnit 4 PT. Inalum Power Plant (Persero)"

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH BUKAAN SUDU PENGARAHTERHADAP

KERUGIAN HEAD DAN PERFORMANSI

TURBIN FRANCIS VERTIKAL PLTA TANGGA

UNIT 4 PT. INALUM POWER PLANT (PERSERO)

Skripsi yang Diajukan untuk Melengkapi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Teknik

Oleh:

MARIO MARTIN TAMBUNAN

(110401060)

DEPARTEMEN TEKNIK MESIN

FAKULTAS TEKNIK

(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)

Abstrak

Pembangkit LIstrik Tenaga Air masih menjadi tumpuan utama pembangkitan energi listrik di dunia khususnya Indonesia. Data pada tahun 2006 menunjukkan bahwa hampir 20% kebutuhan listrik dunia berasal dari PLTA atau sekitar 88% sumber energy terbarukan berasal dari pemanfaatan tenaga air. Jan Andrej Segner mengembangkan turbin air reaksi pada pertengahan 1700. Turbin ini mempunyai sumbu horizontal dan merupakan awal mula dari turbin air modern. Hingga pada tahun 1849, James B. Francis meningkatkan efesiensi turbin reaksi hingga lebih dari 90%. Dia memberikan tes yang memuaskan dan mengembangkan metode keteknikan untuk desain turbin air. Turbin Francis dinamakan sesuai dengan namanya, yang merupakan turbin air modern pertama dengan efesiensi lebih dari 90%. Oleh karena itu dalam pengoperasiaanya turbin francis harus optimal. Adapun tujuan penelitian ini adalah membahas pengaruh bukaan sudu pengarah terhadap kerugian head dan performansi turbin francis. Besarnya nilai kerugian head akan semakin besar seiring dengan bukaan sudu pengarah. Kerugian head terkecil yaitu 1,955684 mkemudian akan terus naik hingga bukaan maksimum 195 mm besarnya kerugian head mencapai 10,251029 m, kemudian dihitung besarnya kerugian head pada sebuah instalasi dengan menggunakan Software Pipe Flow expert untuk mendapatkan ralat perhitungan. Efesiensi turbin francis akan terus naik seiring bukaan guide vane akan tetapi pada bukaan 195 mm efisiensi turun pada titik 95,08485631%. Sehingga didapat bahwa bukaan guide vane yang menghasilkan efesiensi maksimum yaitu pada bukaan 191 mm yaitu sebesar 95,99840019%.

(11)

Abstract

Hydro Powerplant is the main pillar of the electrics powerplant of the

world especially in Indonesia. Data in 2006 showed that almost 20% of the world

electrics needed coming from Hydro Powerplant or 88% renewable energy

coming from utilization of water power. Jan Andrej Segner design reaction

turbine in the middle of 17th century. This turbine have horizontal shaft and start

of the modern turbine. In 1849, James B. Francis increase the efficiency of

reaction turbine until more 90%. He make a good and developed engineering

method for the design of water turbine. Francis turbine is name by his own, be the

first modern turbine with more of 90% efficiency. The operation of the francis

turbine must be optimal. The purpose of this study is discussed about the influence

off guide vane opening on head losses and performance of the francis turbine. The

minimum value of head losses is on 102mm Guide Vane Opening about 1,955684

m and the maximum is in 195 mm Guide Vane Opening about 10.251029 m. to

calculated head losses value on an installation using software called Pipe Flow

Expert. The efficiency of the francis turbine is allowed the value of Guide Vane

Opening, but in 195 mm Guide Vane Opening the efficiency of francis turbine

decreased 95.08485631%. the most efficient Guide Vane Opening is in 191 mm

about 95.99840019%.

Keywords : Francis Turbine, Head Losses, Pipe Flow Expert, Water Horse, Brake

(12)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena hanya atas berkat dan karunia-Nya penulis dapat mengerjakan dan meyelesaikan skripsi ini dengan baik.

Skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk menyelesaikan pendidikan untuk mencapai gelar sarjana di Departemen Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara. Adapun yang menjadi judul skripsi ini yaitu “Pengaruh Bukaan Sudu Pengarah Terhadap Kerugian Head Dan Performansi Turbin FrancisVertikal PLTA TanggaUnit 4 PT. Inalum Power Plant (Persero).

Selama penulisan skripsi ini begitu banyak hambatan yang dihadapi penulis. Oleh karena itu penulis secara khusus menyampaikan rasa terimakasih kepada dosen pembimbing Prof. Dr. Ir. Farel H. Napitupulu, D.E.A yang dengan sabar telah membimbing, memberikan arahan dan masukan serta sumbangan pikiran bagi penulisan skripsi ini.

Dalam penulisan skripsi ini, penulis juga mendapat banyak masukan dan bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis juga mengucapkan terimakasih kepada:

1. Kedua Orang Tua penulis Maruli Tambunan dan Rita br. Siagian yang selalu mendukung dan mendoakan penulis dalam penyelesaian Skripsi ini. 2. Bapak Dr.Ing.Ir.Ikwansyah Isranuri, selaku Ketua Departemen Teknik

Mesin Fakultas Teknik USU.

3. Bapak/Ibu Staff Pengajar dan Pegawai di Departemen Teknik Mesin USU. 4. Ketiga saudara penulis, Nimsi Tambunan, Wesley Tambunan dan Sara

(13)

sebutkan satu-persatu, yang telah menemani dan memberikan masukan serta semangat kepada penulis.

Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini masih memiliki berbagai kekurangan. Untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari berbagai pihak. Penulis juga mengharapkan skripsi ini dapat menjadi tambahan pengetahuan bagi pembaca dan bermanfaat untuk kita semua. Terimakasih.

Medan,

(14)

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL LEMBAR PENGESAHAN

ABSTRAK ...i

KATA PENGANTAR ...iii

DAFTAR ISI ...v

DAFTAR TABEL ...viii

DAFTAR GAMBAR ...x

DAFTAR SIMBOL ...xii

BAB I PENDAHULUAN ...1

1.1 Latar Belakang ...1

1.2 Tujuan Penelitian ...2

1.3 Batasan Masalah ...3

1.4 Manfaat Penelitian ...3

1.5 Metodologi Penulisan ...3

1.6 Sistematika Penulisan ...4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ...5

2.1 Mesin Fluida ...5

2.2Teori Dasar Mekanika Fluida ...5

2.2.1 Persamaan Energi ...7

2.2.2 Persamaan Kontinuitas ...8

(15)

2.3Turbin Air ...19

2.3.1 Sejarah Turbin Air ...24

2.3.2 Prinsip Kerja Turbin Air ...25

2.3.3 Klasifikasi Turbin Air ...22

2.3.4 Perbandingan Karakteristik Turbin Air ...33

2.3.5 Pemilihan Jenis Turbin ...34

2.4 Dasar-dasar Perhitungan Turbin ...36

2.4.1 Debit Air ...36

2.4.2 Kecepatan Spesifik ...36

2.4.3 Tinggi Jatuh Air ...36

2.4.4 Daya Air (Water Horse Power), Daya Turbin (Brake Horse Power) dan Efisiensi ...37

2.5Turbin Francis ...39

2.5.1Prinsip Kerja Turbin Francis ...39

2.5.2Komponen Utama Turbin Francis PLTA Tangga ...40

2.6 Kavitasi ...51

BAB III METODOLOGI PENELITIAN...52

3.1 Waktu dan Tempat ...52

3.2 Alat dan Bahan ...52

3.2.1 Alat ...52

3.2.2 Bahan ...57

3.3 Instalasi Penelitian ...58

3.4 Metode Pengolahan Data ...58

3.5 Prosedur Penelitian ...59

BAB IV PERHITUNGAN DAN ANALISIS HASIL PERHITUNGAN ...61

4.1Hubungan Antara Bukaan Sudu Pengarah (GVO) Terhadap Debit Air Masuk Turbin ...61

(16)

4.2.2 Kerugian Head Minor (Perhitungan) ...68

4.2.3 Kerugian Head Total (Perhitungan) ...76

4.2.4 Kerugian Head Mayor (Simulasi dan Galat) ...77

4.2.5 Kerugian Head Minor (Simulasi dan Galat) ...79

4.2.6 Kerugian Head Total (Simulasi dan Galat) ...81

4.3 Perhitungan Head Efektif pada Tiap GVO ...83

4.3.1 Head Efektif pada Tiap GVO (Perhitungan) ...84

4.3.2 Head Efektif pada Tiap GVO (Simulasi dan Galat) ...85

4.4 Hubungan Antara GVOdan Daya Air (Water Horse Power) ...87

4.5 Hubungan Antara GVO dan Daya Terbangkit ...88

4.6 Hubungan Antara GVO dan Daya Turbin ...90

4.7 Hubungan Antara GVO dan Efisiensi Turbin ...91

BAB V PENUTUP ...94

5.1 Kesimpulan ...94

5.2 Saran ...95

DAFTAR PUSTAKA ...96

(17)

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1Tabel nilai k dan n untuk persamaan Hardy Cross ...17

Tabel 2.2Pemilihan Jenis Turbin Berdasarkan Tinggi Jatuh Air ...34

Tabel 2.3Pemilihan Jenis Turbin Berdasarkan Kecepatan Spesifik...35

Tabel 4.1 Hubungan Bukaan Sudu Pengarah (GVO)dan debit air masuk turbin (QT) ...62

Tabel 4.2Kerugian Head Mayor pada GVO 102 mm ...67

Tabel 4.3 Kerugian Head Mayor pada GVO132 mm ...67

Tabel 4.4 Kerugian Head Mayor pada GVO161 mm ...67

Tabel 4.5 Kerugian Head Mayor pada GVO 168 mm ...68

Tabel 4.6 Kerugian Head Mayor pada GVO 176 mm ...68

Tabel 4.7 Kerugian Head Mayor pada GVO183 mm ...68

Tabel 4.8 Kerugian Head Mayor pada GVO186 mm ...69

Tabel 4.9 Kerugian Head Mayor pada GVO191 mm ...69

Tabel 4.10 Kerugian Head Mayor pada GVO 195 mm ...69

Tabel 4.11 Resistance Coefficent (K) pada Kelengkapan Pipa PLTA Tangga ...70

Tabel 4.12 Kecepatan Aliran Air pada GVO 102mm ...71

Tabel 4.13 Kecepatan Aliran Air pada GVO132 mm ...71

Tabel 4.14 Kecepatan Aliran Air pada GVO 161 mm ...72

Tabel 4.15 Kecepatan Aliran Air pada GVO 168 mm ...72

Tabel 4.16 Kecepatan Aliran Air pada GVO 176 mm ...72

Tabel 4.17 Kecepatan Aliran Air pada GVO183 mm ...72

Tabel 4.18 Kecepatan Aliran Air pada GVO 186 mm ...73

Tabel 4.19 Kecepatan Aliran Air pada GVO 191 mm ...73

(18)

Tabel 4.21 Kerugian Head Minor pada GVO 102 mm ...75

Tabel 4.22 Kerugian Head Minor pada GVO 132 mm ...75

Tabel 4.23 Kerugian Head Minor pada GVO 161 mm ...75

Tabel 4.24 Kerugian Head Minor pada GVO 168 mm ...76

Tabel 4.25 Kerugian Head Minor pada GVO 176 mm ...76

Tabel 4.26Kerugian Head Minor pada GVO 183 mm ...76

Tabel 4.27 Kerugian Head Minor pada GVO 186 mm ...77

Tabel 4.28 Kerugian Head Minor pada GVO 191 mm ...77

Tabel 4.29 Kerugian Head Minor pada GVO 195 mm ...77

Tabel 4.30 Kerugian Head Total pada Tiap GVO ...78

Tabel 4.31 Kerugian Head Mayor pada Tiap GVO (Teori dan Simulasi) ...80

Tabel 4.32 Kerugian Head Minor pada Tiap GVO (Teori dan Simulasi) ...82

Tabel 4.33 Kerugian Head Total (Simulasi dan Galat) pada Tiap GVO ...84

Tabel 4.34 Head Efektif pada Tiap GVO (Teori) ...86

Tabel 4.35Head Efektif pada Tiap GVO (Simulasi dan Galat) ...88

Tabel 4.36 Hubungan GVO Terhadap Daya Air (WHP) ...90

Tabel 4.37 Hubungan GVO Terhadap Daya Terbangkit ...91

Tabel 4.38Hubungan GVO Terhadap Daya Turbin ...93

(19)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Aliran Fluida dari Diameter Besar ke Kecil ...9

Gambar 2.2 James B. Francis ...18

Gambar 2.3 Victor Kaplan ...22

Gambar 2.4 Lester Pelton ...23

Gambar 2.5 Turbin Air Poros Vertikal ...24

Gambar 2.6 Turbin Pelton ...28

Gambar 2.7 Turbin Crossflow ...29

Gambar 2.8 Penampang Turbin Crossflow ...29

Gambar 2.9 Sudu turbin turgo dan nozzle ...30

Gambar 2.10 Turbin Francis ...31

Gambar 2.11 Turbin Kaplan ...32

Gambar 2.12 Grafik Perbandingan Karakteristik Turbin ...33

Gambar 2.13Tinggi Jatuh Air untuk Turbin Tekanan Sama ...37

Gambar 2.14Penstock yang Dihubungkan oleh Inlet Valve ...41

Gambar 2.15Rumah Keong (Spiral Case) ...42

Gambar 2.16 Sudu Tetap (Stay Vane) ...43

Gambar 2.17 Sudu Pengarah (Guide Vane) ...44

Gambar 2.18 Sudu Turbin (Runner) ...44

Gambar 2.19 Poros Turbin ...45

Gambar 2.20 Pipa Hisap (Draft Tube) ...47

Gambar 3.1 Guide Vane Meter ...52

Gambar 3.2 Ultrasonic Flowmeter ...53

Gambar 3.3 Pressure Transducer ...56

(20)

Gambar 3.5 Laptop ...55

Gambar 3.6 Screenshoot Software Microsoft Office Excel 2010 ...56

Gambar 3.7 ScreenshootSoftware Pipe Flow Expert V 6.39 ...67

Gambar 3.10 Diagram Alir Penelitian (Metode Analisis Perhitungan) ...60

Gambar 3.11Diagram Alir Penelitian Simulasi Software Pipe Flow Expert V 6.39 ...61

Gambar 4.1. Grafik Hubungan Antara Bukaan Sudu Pengarah (GVO) dan Debit Air Masuk Turbin (QT) ...63

Gambar 4.2. Grafik Hubungan GVO dengan Kerugian Head Total...79

Gambar 4.3. Grafik Hubungan Kerugian Mayor dan GVO(Perhitungan dan Simulasi)...81

Gambar 4.4. Grafik Hubungan Kerugian Head Minor dan GVO (Perhitungan dan Simulasi) ...83

Gambar 4.5. Grafik Kerugian Head Total pada Tiap GVO (Simulasi dan Galat) ...85

Gambar 4.6. Grafik Hubungan Head Efektif pada Tiap GVO (Perhitungan) ...87

Gambar 4.7. Grafik Hubungan Head Efektif pada Tiap GVO (Simulasi dan Galat) ...89

Gambar 4.8 Hubungan Bukaan Sudu Pengarah Dengan Daya Air ...91

Gambar 4.9Hubungan Sudu Pengarah Terhadap Daya Terbangkit ...92

Gambar 4.10Hubungan Sudu Pengarah Terhadap Daya Turbin ...94

(21)

DAFTAR SIMBOL

C Resistance Coefficient di Fitting -

K Koefisien Kerugian Komponen Pipa -

ε Koefisien Kekasaran Pipa m

(22)

patm Head Tekanan Atmosfer m

pmin Head Tekanan Minimum m

pv Head Tekanan Uap Jenuh m

σa Angka Thoma Aktual -

σc Angka Thoma Kritis -

Referensi

Dokumen terkait

Dari data hasil uji eksperimental, sistem instalasi Turbin Francis bekerja optimal pada bukaan sudu pengarah 20% dimana daya listrik maksimum yang keluar dari