• Tidak ada hasil yang ditemukan

KEPENDUKAN DAN CAPIL LKPJ 2017 - Kumpulan data - OPEN DATA PROVINSI JAWA TENGAH

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "KEPENDUKAN DAN CAPIL LKPJ 2017 - Kumpulan data - OPEN DATA PROVINSI JAWA TENGAH"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

U

RU

S

AN

W

AJ

IB KE

PE

N

DU

DU

K

AN

DAN

CAT

A

T

AN

SIP

IL

Hal. 172 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Semarang Akhir Tahun Anggaran 2016

10. URUSAN WAJIB KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL

A. KEBIJAKAN PROGRAM

Kerangka administrasi kependudukan pada prinsipnya mengatur tentang pendaftaran penduduk dan pencatatan sipil. Pendaftaran penduduk mengatur mengenai pencatatan atas pelaporan peristiwa kependudukan yaitu kejadian yang dialami penduduk yang harus dilaporkan karena membawa akibat terhadap penerbitan atau perubahan Kartu Keluarga, Kartu Tanda Penduduk dan/atau surat keterangan kependudukan lainnya meliputi pindah datang, perubahan alamat serta perubahan status tinggal terbatas menjadi tinggal tetap.

Sedangkan pencatatan sipil mengatur mengenai pencatatan atas pelaporan peristiwa penting yaitu kejadian yang dialami oleh seseorang meliputi kelahiran, kematian, lahir mati, perkawinan, perceraian, pengakuan anak, pengesahan anak, pengangkatan anak, perubahan nama, dan perubahan kewarganegaraan.

Perumusan kebijakan kependudukan diarahkan pada penyelenggaraan pelayanan prima di bidang administrasi kependudukan dengan pengendalian kuantitas, peningkatan kualitas serta pengarahan mobilitas, sehingga hasil pengelolaan Administrasi dan Informasi Kependudukan yang selanjutnya dapat digunakan sebagai sarana penunjang perumusan kebijakan pembangunan daerah. Perumusan kebijakan kependudukan tentunya disesuaikan dengan potensi dan kebutuhan pengembangan daerah dalam memperhitungkan faktor kependudukan.

Untuk melaksanakan kebijakan tersebut padatahun 2016 program-program yang dilaksanakanpadaUrusanWajibKependudukan dan Catatan Sipiladalahsebagaiberikut:

1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

Program ini diarahkan untuk meningkatkan pelayanan administrasi perkantoran guna menunjang pelayanan administrasi kependudukan. 2. Program Peningkatan Sarana Prasarana Aparatur

Program ini diarahkan untuk menyediakan berbagai sarana prasarana operasional yang memenuhi syarat guna menunjang pelaksanaan pelayanan administrasi kependudukan.

3. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan

Program ini diarahkan untuk meningkatkan akuntabilitas pelaporan capaian kinerja kegiatan dan keuangan dalam pengelolaan anggaran. 4. Program Penataan Administrasi Kependudukan

(2)

U

RU

S

AN

W

AJ

IB KE

PE

N

DU

DU

K

AN

DAN

CAT

A

T

AN

SIP

IL

Hal. 173 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Semarang Akhir Tahun Anggaran 2016

5. Program Penataan Administrasi Pencatatan Sipil

Program ini diarahkan untuk peningkatan Pelayanan Akta Kelahiran dan Kematian di Kota Semarang.

6. Program Penataan Administrasi Pendaftaran Penduduk

Program ini diarahkan untuk peningkatan Pengelolaan Administrasi Penduduk Sementara dan Fasilitasi Penerbitan Dokumen Kependudukan.

B. REALISASI PELAKSANAAN PROGRAM DAN KEGIATAN

1. REALISASI KEUANGAN

Realisasi keuangan untuk pelaksanaan program dan kegiatan pada Urusan Wajib Kependudukan dan Catatan Sipil tahun 2016 sebesar :

SKPD ANGGARAN (Rp) REALISASI

ANGGARAN (Rp)

PERSEN TASE (%)

Dinas Kependudukan dan CatatanSipil 6.284.602.050 6.131.344.586 97,56

JUMLAH 6.284.602.050 6.131.344.586 97,56

Adapun perincian pelaksanaan program dan kegiatan pada Urusan Wajib Kependudukan dan Catatan Sipil tahun 2016 sebagai berikut :

NO PROGRAM / KEGIATAN ANGGARAN (Rp) REALISASI

ANGGARAN (Rp)

PERSEN TASE (%) SKPD : Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil

A Program pelayanan administrasi perkantoran 1.917.591.000 1.860.878.603 97,04 1 Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan

listrik

764.780.000 717.713.721 93,85

2 Penyediaan jasa pemeliharaan dan perizinan kendaraan dinas / operasional

15.000.000 10.273.375 68,49

3 Penyediaan jasa kebersihan kantor 259.650.000 255.900.800 98,56

4 Penyediaan jasa perbaikan peralatan kerja 70.000.000 69.900.000 99,86

5 Penyediaan alat tulis kantor 103.639.000 103.636.990 100

6 Penyediaan barang cetakan dan penggandaan 368.734.500 368.734.200 100 7 Penyediaan komponen instalasi listrik / penerangan

bangunan kantor

40.000.000 40.000.000 100

8 Penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor 31.800.000 31.800.000 100

9 Penyediaan peralatan rumah tangga 54.000.000 53.999.954 100

10 Penyediaan makanan dan minuman 52.087.500 52.087.500 100

11 Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah 157.900.000 156.832.063 99,32 B Program peningkatan sarana dan prasarana

aparatur

1.778.033.550 1.721.024.925 96,79

1 Pengadaan perlengkapan gedung kantor 251.050.000 248.250.000 98,88

2 Pengadaan peralatan gedung kantor 780.682.550 763.613.300 97,81

3 Pengadaan mebeluer 49.000.000 48.664.000 99,31

4 Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor 241.270.000 238.778.300 98,97 5 Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas /

operasional

252.856.000 219.937.125 86,98

6 Pemeliharaan rutin/berkala peralatan gedung kantor

126.175.000 124.797.200 98,91

7 Pemeliharaan rutin/berkala mebeluer 12.000.000 12.000.000 100

8 Pemeliharaan rutin/berkala perlengkapan gedung kantor

65.000.000 64.985.000 99,98

9 Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur

44.900.000 44.199.950 98,44

10 Bintek keuangan 23.000.000 22.300.000 96,96

(3)

U

RU

S

AN

W

AJ

IB KE

PE

N

DU

DU

K

AN

DAN

CAT

A

T

AN

SIP

IL

Hal. 174 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Semarang Akhir Tahun Anggaran 2016

NO PROGRAM / KEGIATAN ANGGARAN (Rp) REALISASI

ANGGARAN (Rp)

PERSEN TASE (%) C Program peningkatan pengembangan sistem

pelaporan capaian kinerja dan keuangan

240.463.000 233.463.000 97,09

1 Penyusunan laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja skpd

35.400.000 35.400.000 100

2 Penyusunan pelaporan keuangan akhir tahun 16.475.000 16.475.000 100

3 Penyusunan lakip 15.300.000 15.300.000 100

4 Penyusunan rka skpd dan dpa skpd 14.700.000 14.700.000 100

5 Penyusunan renstra skpd 0 0 0

6 Penyusunan lkpj skpd 15.000.000 15.000.000 100

7 Penyusunan renja skpd 18.950.000 18.550.000 97,89

8 Penunjang kinerja pa, ppk, bendahara dan pembantu

124.638.000 118.038.000 94,7

D Program penataan administrasi kependudukan 2.083.262.000 2.051.425.608 98,47 1 Pembangunan dan pengoperasian siak secara

terpadu

14.550.000 14.550.000 100

2 Pengolahan dalam penyusunan laporan informasi kependudukan

27.450.000 27.450.000 100

3 Penyediaan informasi yang dapat diakses masyarakat

26.000.000 25.300.000 97,31

4 Peningkatan pelayanan publik dalam bidang kependudukan

709.470.000 693.507.708 97,75

5 Pengembangan data base kependudukan 0 0 0

6 Penyusunan kebijakan kependudukan 67.450.000 66.249.400 98,22

7 Peningkatan kapasitas aparat kependudukan dan catatan sipil

113.000.000 110.550.000 97,83

8 Sosialisasi kebijakan kependudukan 50.000.000 41.449.500 82,9

9 Peningkatan kapasitas kelembagaan kependudukan 50.090.000 49.790.000 99,4

10 Monitoring, evaluasi dan pelaporan 30.000.000 30.000.000 100

11 Pengembangan serifikasi smm iso 9001:2008 120.000.000 119.367.000 99,47 12 Peningkatan kapasitas pengelolaan dokumen

kependudukan

25.500.000 25.300.000 99,22

13 Pembangunan arsip akta catatan sipil elektronik 22.000.000 22.000.000 100 14 Penataan dan pengelolaan kinerja tempat perekam

data kependudukan (tpdk)

531.062.000 529.222.000 99,65

15 Peningkatan pengelolaan registrasi administrasi kependudukan

296.690.000 296.690.000 100

E Program penataan administrasi pencatatan sipil 134.972.500 134.972.500 100

1 Peningkatan pelayanan akta kelahiran 51.000.000 51.000.000 100

2 Peningkatan pelayanan akta kematian 83.972.500 83.972.500 100

F Program penataan administrasi pendaftaran penduduk

85.380.000 85.380.000 100

1 Peningkatan pengelolaan administrasi penduduk sementara

20.000.000 20.000.000 100

2 Fasilitasi penerbitan dokumen kependudukan 65.380.000 65.380.000 100

JUMLAH 6.284.602.050 6.131.344.586 97,56

2. HASIL YANG DICAPAI

Sebagai upaya peningkatan kualitas penyelenggaraan pelayanan publik dan dalam rangka tertib administrasi kependudukan, maka implementasi program dan kegiatan dilaksanakan dengan capaian indikator kinerja kunci yang telah ditetapkan, yaitu :

(4)

U

RU

S

AN

W

AJ

IB KE

PE

N

DU

DU

K

AN

DAN

CAT

A

T

AN

SIP

IL

Hal. 175 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Semarang Akhir Tahun Anggaran 2016

a. PROGRAM PENATAAN ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN

INDIKATOR KINERJA TAHUN 2016 % REALISASI

TAHUN 2015

TARGET REALISASI

1 Tertib administrasi kependudukan

100,00 % 100,00 % 100 100,00 % 2 Tertib penerbitan

dokumen kependudukan

100,00 % 98,00 % 98,00 96,50 % Sumber Data : Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Tahun 2016

Indikator kinerja tersebut dapat diuraikan sebagai berikut : 1) Jumlah Warga Kota Semarang.

Potensi penduduk di Kota Semarang pada tahun 2016mencapai1.629.691 jiwa, sedangkan tahun 2015 sebesar1.776.618 jiwa sehingga terdapat penurunan jumlah penduduk sebesar 146.927 jiwa atau sebesar 8,27% karena adanya mutasi penduduk lahir, mati, pindah, datang (LAMPID). 2) Jumlah Warga Kota Semarang yang Telah Memiliki KTP.

Berdasarkan data permohonan pelayanan KTP, maka capaian kepemilikan KTP pada tahun 2016 adalah 1.158.896 orang atau sebesar 94,43 % dari jumlah wajib KTP sebesar 1.227.261 orang. Sedangkan sejumlah 68.365 orang atau 5,57% adalah jumlah penduduk mutasi dan wajib KTP pemula yang belum memiliki KTP.

3) Penerapan KTP elektronik (KTP_el)

Pelayanan perekaman KTP elektronik (KTP_el) sampai dengan tahun 2016 telah mencapai 94,43% atau sejumlah 1.158.896 wajib KTP_el telah melakukan perekaman data kependudukannya dari 1.227.261 wajib KTP_el yang ada di Kota Semarang.

4) Rasio penduduk ber KTP_el per satuan penduduk. Jumlah penduduk yang memiliki KTP_el

= --- x 100 Jumlah penduduk usia > 17 atau telah menikah

1.158.896

= ---x 100 = 94,43 % 1.227.261

(5)

U

RU

S

AN

W

AJ

IB KE

PE

N

DU

DU

K

AN

DAN

CAT

A

T

AN

SIP

IL

Hal. 176 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Semarang Akhir Tahun Anggaran 2016

2015 KTP yang berlaku adalah KTP elektronik yang selanjutnya disingkat KTP_el hal tersebut menjadi dasar perhitungan Rasio Penduduk berKTP per Satuan Penduduk pada tahun 2016.

5) Rasio penduduk berNIK (Nomor Induk Kependudukan) Jumlah penduduk berNIK

= --- x 100 % Jumlah penduduk

1.629.691

= --- x 100 % = 100 % 1.629.691

artinya bahwa pada tahun 2016, seluruh penduduk Kota Semarang telah memiliki NIK (Nomor Induk Kependudukan).

6) Rasio Keluarga berKK (Kartu Keluarga) Jumlah keluarga yang memiliki Kartu Keluarga

= --- x 100 % Jumlah Kepala Keluarga

549.968

= --- x 100 % = 100% 549.968

artinya bahwa pada tahun 2016, seluruh kepala keluarga telah memiliki Kartu Keluarga.

7) Jumlah Kepala Keluarga Kota Semarang.

Sampai dengan akhir tahun 2016 jumlah kepala keluarga di Kota Semarang sebanyak 549.968 kepala keluarga. Jumlah Kepala Keluarga mengalami penurunan dari tahun 2015 sebesar 0,13 % atau berkurang 724 kepala keluarga dari tahun 2015 sebanyak 550.692 kepala keluarga.

8) Jumlah Kepala Keluarga Kota Semarang yang telah memiliki Kartu Keluarga yang telah memiliki Kartu Keluarga.

Dari sejumlah kepala keluarga sebesar 549.968 kepala keluarga sampai akhir tahun 2016 telah seluruhnya memiliki kartu keluarga (KK) atau 100 % kepemilikan Kartu Keluarga.

9) Rasio pasangan berakta nikah (bagi non Islam) Jumlah pasangan nikah yang berakta nikah

= --- x 100% Jumlah pemohon akta perkawinan

1.217

= --- x 100% = 100% 1.217

artinya bahwa pada tahun 2016 terdapat 100 % atau 1.217 pasangan yang memiliki Akta Perkawinan.

10) Rasio pasangan cerai berakta perceraian (bagi non Islam) Jumlah pasangan cerai yang ber akta perceraian

(6)

U

RU

S

AN

W

AJ

IB KE

PE

N

DU

DU

K

AN

DAN

CAT

A

T

AN

SIP

IL

Hal. 177 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Semarang Akhir Tahun Anggaran 2016

219

= --- x 100 % = 100% 219

artinya bahwa pada tahun 2016 terdapat 100 % atau 219 pasangan cerai yang memiliki Akta Perceraian.

11) Tingkat Validasi Database Kependudukan.

Tingkat validasi database penduduk pada tahun 2016, mencapai 97%, sisanya sebesar 3% merupakan data rusak (data yang karena kesalahan proses pelaporan, misalnya kepala keluarga/header KK meninggal/pindah, namun tidak melakukan perubahan susunan, sehingga data anggota keluarga tidak sesuai dengan kondisi riil) dan data yang sedang dalam proses transaksi LAMPID (lahir, mati, pindah dan datang).Untuk capaian validasi dan akurasi database penduduk pada tahun 2016tersebut karena penerapan sistem aplikasi SIAK Online yang secara terus menerus dilakukan pengembangan oleh Pemerintah Pusat.

12) Ketersediaan database kependudukan skala Provinsi

Dengan telah menerapkan aplikasi SIAK dari Kementrian Dalam Negeri maka database penduduk Kota Semarang telah berskala Nasional.

13) Jumlah Database Kependudukan.

Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Semarang sampai dengan tahun 2016 telah memiliki 4(empat) buah database yang dikelola, yakni : a) Database SIAK;

Database SIAK telah dilaksanakan sejak tahun 2010 merupakan aplikasi yang dibangun oleh Kementrian Dalam Negeri yang digunakan di semua Kabupaten / Kota di Indonesiayang selanjutnya pengelolaannya diatur dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 25 tahun 2011 tentang Pedoman Pengkajian, Pengembangan, dan Pengelolaan Sistem Informasi Administrasi Kependudukan sebagai pedoman dalam pelaksanaan SIAK di daerah.

Database SIAK digunakan sebagai sarana utama penunjang pelayanan administrasi kependudukan khususnya dalam pencetakan dokumen administrasi kependudukan. Selain itu pengelolaan database SIAK juga dapat digunakan sebagai sarana informasi kependudukan yang dapat memberikan angka statistik mengenai penduduk berdasarkan jenis kelamin, agama, kelompok umur, pendidikan, pekerjaan dan berdasarkan kartu keluarga per Kecamatan dalam periode tertentu.

Sampai dengan tahun 2016 pemanfaatan dan pengelolaan database SIAK telah dilakukan pada beberapa kegiatan sebagai berikut :

(7)

U

RU

S

AN

W

AJ

IB KE

PE

N

DU

DU

K

AN

DAN

CAT

A

T

AN

SIP

IL

Hal. 178 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Semarang Akhir Tahun Anggaran 2016

(2) DRT (Daftar Rumah tangga) untuk pemutakhiran data (3) Data urbanisasi penduduk

(4) Proyeksi penduduk (5) Statistik kependudukan

Untuk meningkatkan validitas database kependudukan dari hasil proses transaksi data kependudukan dengan menggunakan database SIAK selama tahun 2016 telah dilakukan updating data sebanyak 85.000 data. b) Database Penduduk Sementara WNI

Database yang berisi hasil proses transaksi entry data penduduk sementara WNI yang melakukan permohonan pencetakan Surat Keterangan Tinggal Sementara (SKTS).

c) Database Penduduk Sementara WNA

Database yang berisi hasil proses transaksi entry data penduduk sementara WNAyang melakukan permohonan pencetakan Surat Keterangan Tinggal Tetap (SKTT).

d) Database afis KTP_el

Database yang berisi data kependudukan hasil perekaman KTP_el yang memuat antara lain biometric penduduk (iris mata, sidik jari), tanda tangan dan foto. Database afis KTP_el mulai dibangun sejak perekaman data penduduk KTP_el dilaksanakan mulai tahun 2012 dan sampai dengan tahun 2016 telah direkam sebanyak 1.158.896 data penduduk.

14) Jumlah Ruang Pelayanan Kependudukan yang Representatif di Wilayah Kecamatan.

(8)

U

RU

S

AN

W

AJ

IB KE

PE

N

DU

DU

K

AN

DAN

CAT

A

T

AN

SIP

IL

Hal. 179 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Semarang Akhir Tahun Anggaran 2016

Kecamatan yang belum sesuai standar telah dilakukan rehab dan pemeliharaan terhadap sarana dan prasarana gedung, peralatan dan perlengkapan yang ada agar tetap dapat memberikan pelayanan yangoptimal kepada masyarakat pemohon yaitu di Kecamatan Tugu, Gayamsari, Candisari, Gajahmungkur dan Semarang Tengah.

b. PROGRAM PENATAAN ADMINISTRASI PENCATATAN SIPIL

Pelaksanaan Program Penataan Administrasi Pencatatan SIpil, meliputi kegiatanPeningkatan Pelayanan Akta Kelahiran dan Peningkatan Pelayanan Akta Kematian, kinerja kegiatan ini adalah pelayanan langsung penerbitan akta kelahiran dan akta kematian di kelurahan untuk peningkatan kepemilikan akta kelahiran dan akta kematian di Kota Semarang.Adapun indikator kinerja pada program ini adalah sebagai berikut :

INDIKATOR KINERJA TAHUN 2016 % REALISASI

TAHUN 2015

TARGET REALISASI

1 Tertib administrasi Pencatatan Sipil

100,00 % 95,00 % 95 94,00 %

Sumber Data : Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Tahun 2016 Capaian pada program ini adalah sebagai berikut : 1) Rasio bayi berakta kelahiran.

Jumlah bayi yang berakta kelahiran

= --- x 100% Jumlah kelahiran bayi

16.616

= --- x 100% = 89,29% 18.609

artinya bahwa pada tahun 2016 terdapat 89,29 % atau 16.616 bayi yang telah memiliki Akta Kelahiran.

2) Kepemilikan Akta Kelahiran per 1.000 orang Jumlah penduduk yang memiliki Akta Kelahiran

= --- x 1.000 Jumlah penduduk

1.292.393

= --- x 1.000 = 79,3% 1.629.691

artinya bahwa pada tahun 2016 terdapat 79,3 % atau 1.292.393 penduduk yang telah memiliki Akta Kelahiran.

3) Rasio penduduk meninggal berakta kematian Jumlah penduduk meninggal ber akta kematian

= --- x 100 % Jumlah permohonan akta kematian

4.998

(9)

U

RU

S

AN

W

AJ

IB KE

PE

N

DU

DU

K

AN

DAN

CAT

A

T

AN

SIP

IL

Hal. 180 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Semarang Akhir Tahun Anggaran 2016

artinya bahwa pada tahun 2016 terdapat 71 % atau 4.998 penduduk meninggal yang telah memiliki Akta Kematian.

c. PROGRAM PENATAAN ADMINISTRASI PENDAFTARAN PENDUDUK

a) Peningkatan Pengelolaan Administrasi Penduduk Sementara, kinerja kegiatan ini adalah Pendataan dan pendaftaran penduduk tinggal sementara di kelurahan.

b) Fasilitasi Penerbitan Dokumen Kependudukan, kinerja kegiatan ini adalah pelayanan langsung penerbitan dokumen kependudukan dan perekaman KTP_el di kelurahan.

INDIKATOR KINERJA TAHUN 2016 % REALISASI

TAHUN 2015

TARGET REALISASI

1 Tertib Administrasi Pendaftaran Penduduk

100,00 % 97,00 % 97 94,5 %

Sumber Data : Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Tahun 2016

1) Kegiatan Penerapan KTP_el

Sesuai Undang-undang Nomor 24 Tahun 2013 tentang Perubahan atas Undang-undang Nomor 23 Tahun 2006 tentang Administrasi Kependudukan yang dimaksud Kartu Tanda Penduduk Elektronik, selanjutnya disingkat KTP_el, adalah Kartu Tanda Penduduk yang dilengkapi chip yang merupakan identitas resmi penduduk sebagai bukti diri yang diterbitkan oleh Instansi Pelaksana. Dalam peraturan tersebut disebutkan juga masa berlaku KTP_el seumur hidup sepanjang tidak ada perubahan elemen data dalam KTP (Pasal 64 ayat 7 huruf a.).

Adapun untuk fungsi dan kegunaan KTP_el adalah :

(a) Sebagai identitas jati diri yang berlaku secara nasional. (b) Mencegah KTP ganda dan pemalsuan KTP.

(c) Terciptanya keakuratan data penduduk untuk mendukung program pembangunan.

Pelaksanaan penerapan KTP_el pada tahun 2016, terdiri dari : (a) Perekaman data penduduk

(10)

U

RU

S

AN

W

AJ

IB KE

PE

N

DU

DU

K

AN

DAN

CAT

A

T

AN

SIP

IL

Hal. 181 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Semarang Akhir Tahun Anggaran 2016

perekaman KTP_el telah mencapai 95,46 % atau sebesar 1.168.180 wajib KTP_el dari target 1.227.261 wajib KTP_el.

(b) Pencetakan KTP_el

Pencetakan KTP_el untuk tahun 2016 dilaksanakan di Dinas dengan menggunakan 6 (enam) alat cetak. Sedangkan untuk pengadaan blanko KTP_el menjadi kewenangan Pemerintah Pusat dalam hal ini Ditjen Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kementrian Dalam Negeri.Pada bulan Oktober 2016 persediaan blanko KTP_el di Pemerintah Pusat kosong sehingga Pemerintah Pusat menerbitkan Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Nomor 471.13/10231/DUKCAPIL tanggal 29 September 2016 dan Nomor 471.13/11691/DUKCAPIL tanggal 3 November 2016 untuk menerbitkan dan memberlakukan Surat Keterangan Pengganti KTP_el sejak bulan Oktober 2016 dengan masa berlaku 6 (enam) bulan.

Berdasarkan Hasil pencetakan KTP_el sampai dengan tahun 2016 telah mencapai 1.269.468 lembar dengan perincian sebagai berikut :

REKAPITULASI PENCETAKAN KTP ELEKTRONIK SAMPAI DENGAN TAHUN 2016

NO KECAMATAN JUMLAH

S/D 2015 2016 S/D 2016

1 Semarang Tengah 48.157 3.790 51.947

2 Semarang Utara 89.926 7.377 97.303

3 Semarang Timur 58.576 4.520 63.096

4 Gayamsari 52.406 4.766 57.172

5 Genuk 72.014 8.074 80.088

6 Pedurungan 134.657 14.167 148.824

7 Semarang Selatan 53.450 4.669 58.119

8 Candisari 60.140 4.863 65.003

9 Gajahmungkur 43.330 3.392 46.722

10 Tembalang 115.665 13.511 129.176

11 Banyumanik 100.119 9.053 109.172

12 Gunungpati 59.405 5.810 65.215

13 Semarang Barat 114.941 10.227 125.168

14 Mijen 41.322 4.528 45.850

15 Ngaliyan 92.974 8.854 101.828

16 Tugu 22.812 1.973 24.785

JUMLAH 1.159.894 109.574 1.269.468

2) Pendataan dan pendaftaran penduduk tinggal sementara.

a) Pada tahun 2016 Jumlah Penduduk Sementara WNI yang mengajukan permohonan dan telah diterbitkan Surat Keterangan Tinggal Sementara (SKTS) sebanyak 488 lembar.

(11)

U

RU

S

AN

W

AJ

IB KE

PE

N

DU

DU

K

AN

DAN

CAT

A

T

AN

SIP

IL

Hal. 182 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Semarang Akhir Tahun Anggaran 2016

Capaian lain pada urusan Kependudukan dan Catatan Sipil adalah Pemberian Pembebasan Retribusi Biaya Cetak KK, KTP dan Akta Kelahiran bagi warga miskin Kota Semarang yang merupakan salah satu kebijakan Walikota Semarang dan merupakan program yang berkelanjutan dari tahun ke tahun.

Pada Tahun 2016 pembebasan dikhususkan pada denda administratif karena keterlambatan pengurusan akta kelahiran, sebagai dasar hukum pemberian pembebasan denda tersebut adalah :

1) Surat Pejabat Walikota Semarang Nomor 474/219 tanggal 20 Januari 2016 tentang Penghentian Pemungutan Denda Keterlambatan Akta Kelahiran dan Akta Kematian.

2) Keputusan Walikota Semarang Nomor 470/523/2016 tentang Pembebasan Denda Administratif Terhadap Keterlambatan Pelaporan Akta Kelahiran dan Kematian di Kota Semarang yang berlaku sejak tanggal 1 Juli 2016 sampai dengan 31 Desember 2016.

Adapun tabel pemberian pembebasan retribusi bagi warga miskin dari tahun 2015 sampai dengan tahun 2016, adalah sebagai berikut :

Jumlah Pembebasan Denda Administratif

Akta Kelahiran dan Akta Kematian Bagi Warga Miskin Tahun 2015–2016

TAHUN JENIS

PERMOHONAN

JUMLAH PERMOHONAN

JUMLAH RUPIAH

2015 Akta Kelahiran 319 15.950.000,-

2016 Akta Kelahiran Akta Kematian

13.727 6.117

686.350.000,- 305.850.000,-

C. PERMASALAHAN YANG DIHADAPI

Dalam pelaksanaan urusan masih terdapat adanya kendala dan permasalahan sebagai berikut :

1. Perlu diupayakan secara berkesinambungan tersedianya data penduduk yang akurat dan mutakhir yang dapat digunakan untuk verifikasi pelayanan publik dan sebagai saranapenunjang perumusan kebijakan pembangunan. 2. Kepemilikan dokumen kependudukan untuk KTP_el, akta kelahiran dan

(12)

U

RU

S

AN

W

AJ

IB KE

PE

N

DU

DU

K

AN

DAN

CAT

A

T

AN

SIP

IL

Hal. 183 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Semarang Akhir Tahun Anggaran 2016

3. Luas bangunan gedung arsip kurang dapat menampung arsip dokumen kependudukan yang terus bertambah setiap tahunsehinggaperlu penyediaan bangunan yang lebih representatif.

4. Beberapa bangunan gedung TPDK Kecamatan belum sesuai standar pelayanan administrasi kependudukan untuk mendukung penyelenggaraan pelayanan administrasi kependudukan.

5. Elektronik arsip yang ada pada saat ini masih dalam tahap pembangunan

khususnya untuk dokumen akta catatan sipil yang bersifat arsip aktif untuk lebih memudahkan dalam pencarian dokumen.

D. SOLUSI

Guna mengatasi permasalahan-permasalahan sebagaimana tersebut diatas, langkah-langkah yang ditempuh antara lain :

1. Mengintensifkan sosialisasi mengenai kebijakan dan peraturan perundang-undangan tentang administrasi kependudukan, sehingga masyarakat mengerti akan arti pentingnya keakuratan/kelengkapan data kependudukannya serta melakukan updating data kependudukan secara terus menerus dan berkesinambungan dengan mengoptimalkan petugas administrator databse yang ada untuk meingkatkan validasi database kependudukan.

(13)

U

RU

S

AN

W

AJ

IB KE

PE

N

DU

DU

K

AN

DAN

CAT

A

T

AN

SIP

IL

Hal. 184 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Semarang Akhir Tahun Anggaran 2016

sejak bulan Oktober 2016 dengan masa berlaku 6 (enam) bulan. Selain KTP_el pelayanan langsung dilaksanakan juga untuk meningkatkan kepemilikan Akta Kelahiran dan Akta Kematian dengan melaksanakan kegiatan Peningkatan Pelayanan Akta Kelahiran dan Peningkatan Pelayanan Akta Kematian dengan sasaran pelayanan langsung di Kelurahan.

3. Mengoptimalkan ruang dalam gedung arsip dengan melaksanakan penataan dokumen akta catatan sipil dan melakukan pemeliharaan gedung maupun arsip di dalamnya agar terjaga dari kerusakan karena proses pelapukan. Selan itu melakukan perencanaan kebutuhan perluasan gedung arsip yang dapat menampung peningkatan jumlah arsip dokumen kependudukan dan mengusulkan anggarandan perencanaan teknis pembangunan Gedung Arsip sesuai dengan standart menurut Undang-Undang Kearsipan pada Renstra 2016-2021.

4. Melaksanakan pemeliharaan dan mengoptimalkan penggunaan sarana gedung pelayanan yang tersedia, baik di dinas maupun di TPDK Kecamatan. Selain melakukan pemeliharaan, terhadap sarana gedung TPDK Kecamatan yang belum sesuai dengan standar pelayanan, yaitu di Semarang Tengah, Tugu, Gajahmungkur, Gayamsari dan Candisari, akan diajukan usulan untuk pembangunan gedung TPDK Kecamatan tersebut sampai dengan masa tahun penganggaran Renstra 2016-2021.

5. Melaksanakan pembangunan database elektronik arsip dokumen akta catatan sipil secara bertahap dan kontinyu selain itu juga melakukan pemeliharaan atas arsip dokumen akta catatan sipil dan gedung arsip agar lebih representatif sebagai tempat penyimpanan dan arsip dapat terjaga dari kerusakan secara kimia maupun biologis.

E. PRESTASI DAN PENGHARGAAN

Pada tahun 2016 prestasi/penghargaanyang didapatkan sebagai berikut :

1. Penghargaan dari Menteri Dalam Negeri atas Komitmen dan Keberhasilannya dalam Penyelenggaraan Pelayanan Pencatatan Kelahiran Sehingga Kota Semarang Berhasil Mencapai Target Nasional Cakupan Kepemilikan Akta Kelahiran Tahun 2016 Lebih Cepat Dari Batas Waktu Yang Ditetapkan.

Referensi

Dokumen terkait

Hal yang paling dibutuhkan untuk jaringan akses yang baru adalah efisiensi spectral yang tinggi, laju data yang cepat, transmisi dalam waktu singkat yang fleksibel

Sumber data penelitian ini adalah kepala sekolah (sebagai key informan ), wakil kepala sekolah, guru, orang tua murid (komite sekolah) dan tata usaha (sebagai

Alur kerja sistem ini menggunakan Arduino UNO yang telah diprogram oleh software Arduino IDE dengan bahasa C, kemudian input model sistem ini berupa sensor gas MQ-02 yang

[r]

[r]

influences their psychological and physiological, directly it will influence their study or learning outcome for first students at dormitory because they move

yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya, maka kami sebagai penulis dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini, yang merupakan tugas mengenai “Hakikat

PEKERJAAN : PEMBANGUNAN JARINGAN IRIGASI SENDANGAN LOKASI : KECAMATAN MATUARI, KOTA BITUNG. SUMBER DANA : APBD KOTA BITUNG THN ANGGARAN :