DINAS KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN
KOTA SEMARANG
PENDAHULUAN
Kota Semarang berada pada posisi
tengah-tengah pantai utara jawa, terletak
antara garis 6°50' - 7°4' Lintang Selatan
dan garis 109°35' - 110°50' Bujur Timur.
Dibatasi sebelah barat dengan Kabupaten
Kendal, sebelah timur dengan Kabupaten
Demak, sebelah selatan dengan
Kabupaten Semarang dan sebelah utara
dibatasi oleh laut jawa dengan panjang
KONDISI UMUM TPA
1. JUMLAH KARYAWAN UPTD TPA : 15 ORANG2. FASILITAS YANG TERSEDIA A. KANTOR
B. POS JAGA C. MCK
D. JALAN MASUK
E. SUMBER AIR BERSIH
F. KOLAM PENGOLAHAN AIR LINDI G. GARASI/BENGKEL DAN GUDANG H. JEMBATAN TIMBANG
I. TEMPAT CUCI KENDARAAN
J. ARMADA : 4 DUMP TRUCK DAN 7 ALAT BERAT K. RUMAH GENSET
KONDISI UMUM TPA
Kota Semarang memiliki Tempat Pemrosesan Akhir Sampah 1 buah berada di kelurahan Kedungpane Kecamatan Mijen. TPA Jatibarang Mulai beroperasi sejak bulan Maret 1992 untuk mengganti beberapa TPA di kota Semarang yang telah ditutup.
Pada saat awal Perencanaan Luas Areal TPA Jatibarang Semarang ± 460.183m² (46,02 ha) dengan perincian sebagai berikut:
1.Luas Areal Buang ± 276.469,8 m² (27,64 ha) 2.infrastruktur ± 46. 018 m² ( 4,6 ha) 3.Kolam Lindi ± 46. 018 m² ( 4,6 ha) 4.Sabuk hijau ± 46. 018 m² ( 4,6 ha) 5.Lahan cover ± 46. 018 m² ( 4,6 ha)
Lokasi TPA Jatibarang berjarak 13 km dari pusat kota semarang, dimana Lokasi
tersebut sudah memiliki prasarana jalan aspal dengan lebar 6 meter. Dari lokasi
pemanfaatan lahan tersebut, sabuk hijau dan lahan cover saat ini dimanfaatkan
untuk zona buang.
KONDISI UMUM TPA
Beberapa kegiatan yang telah berlangsung di TPA :
1.Pengolahan sampah di TPA JATIBARANG oleh PT. NARPATI menjadi pupuk organik, yang produk akhirnya berupa pupuk granul, dijual ke PETROKIMIA GRESIK;
2.Pemanfaatan gas Methan (CH4) menjadi Bio Gas yang sudah dimanfaatkan dan dialirkan ke warga sekitar yang saat ini sudah dialirkan ke 100 rumah penduduk;
3.Kerjasama dengan Negara Denmark, untuk menjadikan sampah menjadi energi listrik, saat ini sedang dalam tahap pembuatan Studi Kelayakan;
Rencana Kegiatan di TPA Jatibarang Yang Mendapat Bantuan dari Kementrian PUPR 1.Pembuatan zona buang baru sebesar 20 Miliar Rupiah,
2.Pengembangan energi terbarukan dari sampah menjadi listrik sebesar 40 Miliar Rupiah,
Zona Pasif 3 Ha
Lokasi IPAL Leachate Lokasi PT.
NARPATI
LOKASI TPA JATIBARANG
LUAS 46,44 ha
RENCANA LOKASI
1. Jumlah sampah yang diolah pada sebanyak 250 ton - 350 ton per hari sampah Kota (sampah organik) menjadi pupuk organik.
2. Besarnya kontribusi untuk Tahun 1 – 5 yaitu Rp. 580.000.000,- per tahun untuk kapasitas pengolahan 350 ton sampah kota.
3. Bila kerjasama berjalan lancar, maka akan
mengurangi beban TPA, sehingga umur TPA bisa lebih panjang, demikian juga biaya O & M
(Operasional dan
Pemeliharaan) TPA dapat dikurangi.
4. Jangka waktu kerjasama selama 25 tahun, dimulai sejak tahun 2008 dan
akan berakhir pada tahun 2033.
Biogas / Gas Methan
Lahan yang digunakan = + 0,8 Ha
Produksi Gas = + 120 m3/hari Laju Gas = 0,9 milibar
Saat ini dapat mengaliri 100 rumah, dengan rencana pengembangan akhir 2016 dapat melayani 250 rumah.
Jarak sumber gas ke rumah penduduk = + 1,2 km.
PROGRESS DAN RENCANA
PEMANFAATAN GAS METHAN
2014 2015 2016
KANTIN GAS METAN
BERBAYAR PLASTIK
RENCANA PEMANFAATAN ENERGI
LISTRIK
Pemanfaatan energi listrik bekerjasama dengan negara Denmark, saat ini sedang dalam tahap DED.
Dengan target pada tahun 2017 sudah dapat beroperasi. Kapasitas rencana = + 10 MW
RENCANA LOKASI PEMANFAATAN ENERGI
LISTRIK LANDFILLED GAS SYSTEM
Kegiatan Peningkatan Sarana Prasarana
TPA Jatibarang pada DPA Tahun 2016
Pembangunan Jalan/Betonisasi Jalan di TPA 1paket 1.500.000.000
Pembangunan Gedung Kantor TPA (lanjutan) 1paket 1.100.000.000
Pembuatan DED 1paket 48.044.000
Pembuatan Membran Perbaikan Zona
Tampung Air Leachate 1paket 195.000.000
Pemasangan Solar Cell 1paket 195.000.000
Pembuatan Kolam Leachate 1paket 3.455.000.000