49 BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan
Lebih jauh lagi terdeskripsikan bahwa Kader bertanggung
jawab penuh dalam status gizi balita di Posyandu. Kader memiliki 3
peran penting di masyarakat, diantaranya sebagai pelaksana
kegiatan Posyandu (administrator), memberikan penyuluhan
(edukator), dan menggerakkan keaktifan ibu yang mempunyai balita
untuk datang ke Posyandu (motivator). Kader sebagai pelaksana
membantu masyarakat dalam mengurangi angka gizi buruk dengan
memanfaatkan keahlian kader setelah melalui pelatihan serta
fasilitas penunjang lainnya yang berhubungan dengan peningkatan
status gizi balita. Selain itu kader sebagai penyuluh, memberikan
informasi kepada masyarakat terkait dengan informasi mengenai
kesehatan balita. Sedangkan kader sebagai motivator disini
menggerakan kesadaran orang tua yang kurang aktif membawa
anaknya ke Posyandu.
5.2 Saran
5.2.1 Bagi Tenaga Kesehatan
Bagi tenaga kesehatan perlu lebih sering mengadakan
50
tahun harus diadakan pelatihan sebanyak 1 – 2 kali untuk
meningkatkan ketrampilan para kader Posyandu.
5.2.2 Bagi Kader Posyandu
Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dengan
mengikuti pertemuan secara rutin yang diadakan oleh
Puskesmas, lebih meningkatkan diri dalam berpartisipasi aktif
dalam program – program Posyandu meliputi kunjungan ke
rumah- rumah. Jika menemui balita yang sakit atau mengalami
gangguan gizi hendaknya segera merujuk kepada petugas
kesehatan atau puskesmas serta melaksanakan tugas sesuai
dengan perannya yaitu motivator, administrator dan edukator.
5.2.3 Bagi Peneliti Selanjutnya
Peneliti selanjutnya bisa mengembangkan penelitian
tentang Peran Kader dalam Pengawasan Kesehatan Anak di