• Tidak ada hasil yang ditemukan

POTENSI PENGEMBANGAN PRODUK PEMBIAYAAN M

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "POTENSI PENGEMBANGAN PRODUK PEMBIAYAAN M"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

P O T E NS I P E NG E MB A NG A N P R O D UK P E MB IA Y A A N MUD H A R A B A H

D I B A NK S Y A R IA H P A D A S E K T OR R IIL UMK M

T rimulato

Univers itas Is lam Indones ia e-mail: trims iuii@ yahoo.c o.id

A B S T R A C T

S hari’ah banking c urrently has a s trong leg al s tanding with the pres enc e of the Undang- Undang 21, 2008 on banking S hari'ah. It is very influential on the exis tenc e of the banking S hari'ah are inc reas ing ly in demand by many. Is lamic bank is better known by the profit-s haring s ys tem has a rang e of produc ts that us e Mudaraba and Mus haraka c ontract, c ons idered more equitable for all parties . B ut from the available data s ugg es ts that the financ ing is not dominant. Murabaha Is lamic banks is g reater than the mudaraba. Is lamic ec onomic s c an not be s eparated from the real s ec tor, es pec ially S ME s , its exis tenc e requires the s upport of other parties , inc luding Is lamic banks . F inanc ing produc ts with mudharabah it is appropriate to s us tain the bus ines s c apital of S ME s . B as ed on data from the c entral s tatis tic al ag enc y that the growth of S ME s in 2010 amount to 55,206, 444 units in 2012 to 56,534, 592 units experienc ing g ood g rowth, s o it takes a good res pons e for Is lamic banks . T his paper us es a des c riptive qualitative limitations in this paper is foc us ed on produc ts of financ ing in Is lamic bank and real s ec tor S ME s . T his paper us es literature s tudy from various s ourc es . T he res ults of this paper that the potential for produc t development in Is lamic bank financ ing is s till very large. It is seen that the number of S ME s c ontinues to grow, then the portion of financ ing produc ts are s till s mall. T his s hows that the products of financ ing in Is lamic banks are very s uited to the c onditions and c harac ter of S ME s . Mudharabah produc t development potential is s till very large and very s pac ious .

K eywords : B ank of S hariah, Mudharabah and real s ec tor S ME s P E ND A HUL U A N

S eiring deng an perbaikan dan reformas i perbankan nas ional pas c a kris is ekonomi, perbankan s yari’ah yang merupakan bag ian dari perbankan nas ional mulai memas uki babak baru implementas i s is tem perbankan nas ional deng an s eg ala hambatan dan perkembang an yang s ec ara berkala terus diperbaiki s es uai deng an s yariat Is lam. P erbankan s yari’ah era reformas i dimulai deng an dis etujuinya Undang -undang No.10 tahun 1998 tentang perbankan s yari’ah ( A ntonio, 2001:26). K emudian dis empurnakan deng an adanya undang -undang P erbankan S yari'ah nomor 21 tahun 2008.

(2)

bung a, melainkan meng ajak partis ipas i dalam bidang us aha yang didanai.P ara depos an jug a s ama-s ama mendapat bag ian dari keuntung an bank s es uai deng an ras io yang telah ditetapkan s ebelumnya. D eng an demikian ada kemitraan antara bank Is lam dan para depos an di s atu pihak, dan antara bank para nas abah inves tas i s ebag ai peng elola s umber daya para depos an dalam berbag ai us aha produktif dipihak lain ( A lg aoud, 2001:9-10) .

A las an didirikannya bank s yari’ah diantaranya karena keadilan yang terdapat pada bank s yari’ah. D i kalang an inves tor B arat terjadi perg es eran paradigma dalam berinves tas i yaitu mereka tidak lag i berinves tas i karena alas an tertarik deng an bung a yang kelihatannya s aja menjanjikan keuntung an berlipat g anda s eketika.Namun kini mereka lebih kritis peng has ilan yang mung kin diperoleh melalui metode ins titus i pemutaran uang , s ehing g a s is tem bag i has il yang diterapkan oleh bank s yari’ah lebih log is dan fair bag i mereka. D eng an adanya bank s yari’ah maka s emua umat terutama umat Is lam terhindar dari riba dalam keg iatan muamalahnya memperoleh kes ejahteraan lahir batin dan s es uai deng an perintah ag amanya.

K arakteris tik s is tem perbankan s yari’ah yang beroperas i berdas arkan prins ip bag i has il me mberikan alternatif s is tem perbankan yang s aling meng untung kan bag i mas yarakat dan bank, s erta menonjolkan as pek keadilan dalam bertrans aks i, inves tas i yang beretika, meng edepankan nilai-nilai kebers amaan dan pers audaraan dalam berproduks i, dan meng hindari keg iatan s pekulatif dalam bertrans aks i keuang an. D eng an menyediakan berag am produk s erta layanan jas a perbankan yang berag am deng an s kema keuangan yang lebih bervariatif, perbankan s yari’ah menjadi alternatif s is tem perbankan yang kredibel dan dapat dinimati oleh s eluruh g olong an mas yarakat Indones ia tanpa terkec uali (www.bi.g o.id).

B ank s yari’ah lebih dikenal deng an s istem bag i has il yang mempunyai berbag ai produk yang meng g unakan akad Mudharabah dan Mus yarakah, diang g ap lebih adil bag i s emua pihak.Namun s aat ini s epertinya s udah mulai terjadi perg es eran di bank s yari’ah, B ank s yari’ah lebih s enang dan lebih meng ungg ulkan produk pembiayaan deng an akad Murabahah, yang memberikan has il yang pas ti.B is a dilihat perbanding an pembiayaan di bank s yari’ah deng an meng g unakan akad Mudharabah dan akad Murabahah. B erdas arkan s tatis tik B ank Indones ia, jumlah pembiayaan yang telah dis alurkan oleh indus tri perbankan s yari’ah hing g a Oktober 2013 terc atat s enilai R p179, 28 triliun, tumbuh 32, 23% dari pos is i R p135, 58 triliun pada periode yang s ama tahun lalu ( www.ins c o.c o.id) .

T abel 1

P roduk P embiay aan di B ank S y ari’ah ( D alam Mily ar R upiah)

NO A K A D Maret 2014 A pril 2014

1 Mudharabah 13.498 13.802

2 Murabahah 111.727 112.288

S umber : O toritas J as a K euang an, 2014:30

(3)

untuk menangg ung res iko, jika mengg unakan akad mudharabah.

B ank S yariah merupakan bag ian yang tidak bis a dipis ahkan dari kons ep ekonomi is lam. J ika ing in dig ambarkan ekonomi is lam itu ibarat s ebuah pohon, dan bank s yariah menjadi bag ian s elembar daun yang berada dalam tubuh pohon itu. C akupan ekonomi is lam beg itu luas , bank s yariah menjadi bag ian kec il yang dibahas di dalamnya. E konomi is lam s ang at erat kaitannya deng an s ektor riil, bahkan dalam ekonomi is lam s ektor riil jauh lebih utama ketimbang s ektor keuang an. D alam ekonomi is lam s ektor keuang an hanya s ebag ai bag ian pendukung dalam s uatu perekonomian, dan s ektor riil adalah penopang utama s is tem perekonomian. Maka dari itu bank s yariah adalah bag ian dari s is tem ekonomi is lam dan merupakan s ektor keuang an yang harus bis a mendukung laju perkembang an s ektor riil, menjag a s tabilitas ekonomi dan bis a menambah pendapatan s uatu neg ara, dan lebih jauh bis a menc iptkan banyak lapang an kerja.

K onon katanya jika dihitung pendapatan rata-rata mas yarakat Indones ia s ama bes arnya pendapatan rata-rata Neg ara maju. Hanya s aja di Indones ia s ebag ian pihak kekayaannyanya menjulang naik s eting g i lang it s edang kan ada pihak yang amat memprihatinkan tidak mampu memenuhi kebutuhan primer. Hal s emac am ini yang tidak berlaku dalam ekonomi is lam, pemberdayaan mas yarakat g una peng embang an s ektor rill harus diting katkan dan peran mas yarakat dalam tataran ekonomi domes tik harus mendapatkan perhatian lebih dari s emua pihak. E konomi domes tik adalah ekonomi kita yang s ebenarnya, tidak akan ada c ampur tang an dari Neg ara lain s ehingg a jika terjadi mas alah ekonomi deng an Neg ara lain maka tidak memberikan dampak apapun bag i Neg ara ini. T erbukti jika terjadi kris is ekonomi dunia maka perekonomian domes tik menjadi perhatian dan s olus i meng atas inya, s ebab tidak terkena dampaknya. J adi s ebaiknya ekonomi di s ektor rill khus us nya tataran domes tik harus menjadi perhatian bers ama terutama bag i pemerintah. P eluang tetap terbuka dari s ejumlah keungg ulan yang kini ada dalam perekonomian Indones ia, s eperti pas ar dalam neg eri yang bes ar, peluang inves tas i yang mas ih terbuka luas , dan s ejumlah produk ung g ulan di pas ar eks por. A danya intervens i pemerintah dalam ekonomi is lam terhadap perekonomian s ang at dibutuhkan, s ebab Neg ara menjadi wadah terc iptanya kes ejahteraan ummat manus ia. D alam kepemilikan individu tidaklah bers ifat mutlak, namun kepemilikan itu dibatas i oleh beberapa hal. Dalam beberapa kondis i, neg ara mempunyai hak intervens i terhadap kepemilikan, hak untuk membatas i atau meng atur kepemilikan itu dalam kehidupan mas yarakat (S ami’, 2006:46) . P erekonomian domes tik dalam peng embang annya jug a dibutuhkan pihak yang memberikan kemudahan dalam permodalan s ehingg a pemberdayaan mas yarakat dapat terc ipta.

(4)

menunjukkkan g eliat untuk bang kit kembali, us aha kec il meneng ah nampaknya s eolah kembali terlupakan, terutama lag i deng an banyak mas uk dan beroperas inya us aha as ing – termas uk perbankan as ing pas c a periode penjualan as et-as et perbankan nas ional. P erbankan s yariah yang telah dirintis s ejak tahun 1992 nampaknya kini dapat menjadi harapan baru bag i peng embang an us aha kec il meneng ah, khus us nya dalam peng adaan modal kerja. D ari peristiwa kris is yang telah melanda bang s a Indones ia ters ebut telah menc iptakan kemiskinan bag i s ebag ian kalang an mas yarakat kita yang s ifatnya ters truktur, melalui pemberdayaan perbankan s yariah ini harapa n kita akan bis a menang ani kemis kinan deng an meng hilang kannya melalui pros es trickle down effect. A kibatnya kemungkinan terjadinya ketimpang an dis tribus i dan aks es s umber daya ekonomi. K arena pendekatan ini butuh biaya bes ar dan harus ditang g ung oleh neg ara (meng andalkan pinjaman luar neg eri). Untuk meng atas i permas alahan yang telah terjadi s elama ini terhadap Neg ara kita yang s elalu meng andalkan keterg antung an kepada bantuan dari luar nerg eri s alah s atu lang kah yang diangg ab efektif adalah meng g unakan keuang an mikro s ebag ai metode utama. K ontribus i pendekatan ini terdiri dari divers ifikas i pelaku utama pembang unan adalah mas yarakat, pembiayaan pembang unan yang meng g unakan s umber keuang an mas yarakat s endiri s erta menerapkan pendekatan pembang unan yang memiliki potens i untuk berlanjut ( s us tainable) . B eranjak dari permas alahan itu, kita s ebag ai S ubyek yang akan menentukan mas a depan bang s a kita tidak akan mingkin berg antung s ec ara terus menerus terhadap upaya- upaya ters ebut. K ita harus berupaya menc ari terobos an- terobos an lain yang jus tru memberikan harapan yang lebih menjanjikan terhadap mas a depan perekonomian kita. S aat s ekarang ini s eiring deng an berkembang nya pola pikir mas yarakat Indones ia pada umumnya, telah bis a melahirkan terobos an- terobos an baru dalam rang ka peng embang an ekonomi bang s a, dari banyak terobos an- terobos an ters ebut s alah s atunya dapat kita amati dari s eg i perkembang an s ector A s aha K ec il dan Meneng ah ( www.kompas iana.c om).

(5)

B eberapa tahun ini s ejumlah bank berkons ep ekonomi Is lam ini memiliki prog ram memberi pembiayaan terhadap UMK M. T ujuannya ag ar para pelaku UMK M bis a s emakin berkembang dan terus berkontribus i bag i perc epatan pembang unan nas ional. S alah s atu produk perbankan s yariah yang menyentuh para pelaku UMK M adalah kredit us aha rakyat ( K UR ). Hampir s emua bank konvens ional yang memiliki produk s yariah berg erak di produk ini, s eperti beberapa di antaranya K redit Mikro B R I S yariah, K UR S yariah Mandiri, K UR B NI S yariah, K UR B ank J atim S yariah, dan K UR B ank Nag ari S yariah. B ahkan, tahun ini K UR S yariah Mandiri menyalurkan dana s ebes ar R p1,7 triliun. A ng ka ini naik dua kali lipat dibanding kan 2012, yang hanya R p750 miliar.

B ank-bank s yariah lain jug a melakukan hal ini dalam rang ka membantu pelaku UMK M yang s elama ini meras a kes ulitan untuk meng aks es permodalan ke bank-bank bes ar. P as alnya, s elama ini mas ih ada s aja perbankan bes ar yang eng g an meng eluarkan kredit untuk us aha kec il dan baru karena dinilai belum jelas pros peknya. S elain bertujuan membantu memberi aks es permodalan kepada UMK M, di tubuh perbankan s yariah, optimalis as i terhadap pembiayaan di s ektor mikro menjadi s alah s atu potens i bis nis yang baik untuk mas a depan.

K ons ultan ekonomi s yariah s ekalig us Manag ing D irector at R as yidin C ons ulting W iku S uryomurti meng atakan, dalam beberapa tahun ini perbankan s yariah terus g enc ar menyalurkan dana bag i para pelaku UMK M. P ada s atu s is i penc apai targ et pang s a pas ar 5% memang belum terc apai ( hanya 4, 8% ), tapi di s ektor pembiayaan UMK M kinerja bank-bank s yariah mulai maks imal. D i Indones ia, ada s ekitar 52 juta UMK M yang eks is hingg a hari ini. S ayang nya, keberadaan mereka belum banyak terakomodas i permodalan oleh ba nkbank bes ar. S ebag ian perbankan bes ar mas ih khawatir terhadap keberlanjutan UMK M ters ebut. S ementara itu, kata W iku, dalam hal ini perbankan s yariah lebih meng akomodas i mereka. P as alnya, s is tem perbankan s yariah lebih minimalis ting kat pengaruhnya terhadap g ejolak ekonomi (www.bankmuamalat.c o.id).

D ari uraian diatas menujukkan bahwa bank s yariah s udah mulai melirik untuk meng ambil bag ian dalam memberikan pembiayaan pada s e krot riil khus us nya UMK M, yang menjadi mas lah dibutuhkan des ain produk yang tepat dalam melakukan pembiayaan terhadap UMK M, kita ketahui bahwa peng us aha UMK M mas ih s ulit dalam aks es pembiaayan perbankan s yariah. B ank s yariah punya produk pembiayaan deng an akad mudharabah yang mengg unakan s is tem bag i has il. P roduk ini menjadi identitas perbankan s yariah s ebag ai bank bag i has il bukan bank jual beli, maka s eharus nya bank s yariah mengg unakan akad mudharabah dalam memberikan pembiayaan UMK M. P ada tulis an ini akan diuraikan potens i peng embang an produk mudharabah bank s yariah pada s ektor riil khus us nya UMK M.

(6)

pembiayaan mudharabah di bank s yari’ah belum maks imal dalam menyalurkan dana kepada mas yarakat, kec enderung an bank s yariah mas ih meng g unakan pembiayaan murabahah, padahal akad yang identik deng an bank s yariah adalah akad mudharabah S ehing g a dibutuhkan upaya ag ar potens i akad mudharabah bis a lebih dig unakan untuk pembiayaan s ektor rill khus us nya untuk UMK M.

R umus an mas alah dalam penelitian ini adalah: 1) B ag aimana produk pembiayaan mudharabah di bank s yariah s erta 2) B ag aimana potens i perkembang an produk pembiayaan mudharabah di bank s yariah bag i s ektor riil UMK M. T ujuan dari tulis an ini adalah untuk: 1) Meng etahui tentang produk penyaluran dana mudharabah yang ada di bank s yari’ah, 2) Meng etahui potens i peng embang an produk pembiayaan mudharabah di bank s yariah bag i s ektor riil khus us nya UMK M.

T ulis an ini diharapkan dapat memberikan kontribus i bag i beberapa pihak, memberikan manfaat kepada; 1) D unia P raktis P erbankan S yari’ahdeng an s eg era ditindaklanjuti s ehing g a mampu menjadikan berupa rekomendas i dan bahan mas ukan bag i manajemen bank s yari’ah dalam membuat kebijakan yang berkaitan deng an peng embang an produk pembiayaan mudharabah di bank s yari’ah. S erta tulis an ini diharapkan memberi manfaat berupa perang s ang bagi s emua pihak di bank s yari’ah mau berinovas i dalam meng edepankan produk pembiayaan mudharabah bag i s ektor riil khus us nya UMK M. 2) D unia A kademis i, diharapkan bis a menjadi koleks i khas anah ilmiah dalam rang ka pening katan dan peng embang an produk bank s yari’ah yang jug a dikaji di lembag a pendidikan. S erta menerangkan peran bank s yariah bag i UMK M. 3) Umum, T ulis an ini diharapkan menjadi bahan pertimbangan bag i mas yarakat dalam melibatkan diri dalam memilih produk perbankan s yari’ah.

S ebelum melakukan penelitian, peneliti berus aha menelaah literatur karya ilmiah s ebelumnya yang berkaitan deng an judul yang diteliti.Has il penelitian-penelitian yang pernah dilakukan s ebelumnya perlu dikemukakan s ebag ai bahan perbanding an deng an penelitian yang dilakukan penulis . A dapun karya-karya ilmiah yang relevan deng an topik yang peneliti angkat antara lain:

Mus limin K ara dalam tulis annya menye butkan perkembang an pembiayaan perbankan s yariah da lam upaya peng embang an UMK M di K ota Makas s ar s elama tahun 2010–2011 meng alami peningkatan yang berfluktuas i. Hal ters ebut menc erminkan bahwa peran s erta pembiayaan perbankan s yariah dalam pening katan us aha mikro kec il dan meneng ah ( UMK M) di K ota Ma kas s ar belum optimal. S ec ara rata-rata perkembang an pembiayaan perbankan s yariah s elama periode J anuari – D es ember 2010 s ebes ar 14,23% , s edangkan periode J anuari – S eptember tahun 2011 s ebes ar 18,43% ( K ara, 2013:300) .

(7)

konvens ional.

Y uli A nis ah dalam penelitiannya yang berjudul P engaruh S is tem P rofit S haring T erhadap K eing inan Nas abah Untuk B erinves tas i P ada B aitul Maal W a T amwil (B MT ) Di K ota B anda A c eh, menyimpulkan P rofit S haring membuat keing inan berinves tas i menunjukkan s ebes ar 0,452 pada taraf s ig nifikans i 1 pers en. peng ujian hipotes is diperoleh bahwa Ha diterima yang berarti bahwa antara x deng an y terdapat peng aruh yang s ig nifikan. S is tem bag i has il di lembag a keuang an s yari’ah memberi mempeng aruhi minat para nas abah untuk menanamkan menabung dilembag a keuang an s yariah B MT .D ari tahun ketahun, deng an penambahan jumlah nas abah yang terus menerus (A nis ah, 2016:6).

Nik A mah dalam tulis annya memberikan kes impulan bahwa deng an prins ip s yariah Is lam perbankan S yariah berperan penting dalam meng g erakkan roda perekonomian Indones ia melalui peng embang an dan pemberdayaan UMK M. B aik s ec ara lang s ung maupun tidak lang s ung, perbankan s yariah jug a menyokong peran penting UMK M dalam pe rtumbuhan ekonomi, menjag a kes tabilan perekonomian, penyerapan tenag a kerja, mendistribus ikan has il-has il pembang unan, meng embangkan dunia us aha, s erta penambahan A P BN dan A P B D melalui perpajakan. P erbankan s yariah jug a turut andil dalam menarik inves tor luar neg eri ke Indones ia deng an adanya berbag ai peluang inves tas i s yariah di Indones ia.

D ini A rwati dalam tulis annya menyebutkan bahwa P erbankan S yariah lebih tepat memilih mitra kerjanya kepada UMK M yang jumlahnya banyak, s es ung g uhnya pemahaman meng enai ekonomi s yariah, penerapan akuntans i s yariah, penyaluran pembiayaan s yariah, dan peng himpunan dana s yariah lebih c epat dan s es uai s as aran. Untuk menetapkan bes arnya bag i has il dalam pembiayaan s yariah ini tentunya diperlukan perang kat yang s tandar. Informas i ini bias anya dis ebut deng an L aporan K euang an. Dalam hubung an perbankan s yariah maupun non s yariah deng an UK M, ma ka dari pihak UK M harus bis a menyediakan laporan keuang an yang dapat diandalkan.

L andas an teori dalam penelitian ini yang pertama akad pembiayaan mudharabah di bank s yariah. Mudharabah beras al dari kata adhdharbu fil ardhi, yaitu berperg ian untuk urus an dag ang . F irman A llah dalam s urat 73 ayat 20. “Mereka bepergian di muka bumi menc ari karunia A llah.’’D is ebut jug a qiradh yang beras al dari kata al-qardhu yang berarti al-qath’u ( potong an), karena pemilik memotong s ebag ian hartanya untuk diperdag angkan dan memperoleh s ebag ian keuntung an ( S udars ono, 2005:67).

S ec ara teknis mudharabah adalah akad kerjas ama us aha antara dua pihak dimana pihak pertama (s hahibul maal) menyediakan s eluruh modal, s edangkan pihak lainnya menjadi peng elola. K euntung an us aha s ec ara mudharabah dibag i menurut kes epakatan yang dituangkan dalam kontrak, s edangkan apabila rug i ditang g ung oleh pemilik modal s elama kerug ian itu bukan akibat kelalaian s i pe ng elola.S eandainya kerug ian itu diakibatkan karena kec urang an atau kelalaian s i peng elola, s i peng elola harus bertangg ungjawab atas kerug ian ters ebut.

L andas an Hukum Mudharabah dalam A l-Q ur’an yaitu :

“Dan jika dari orang -orang yang berjalan di muka bumi menc ari s ebag ian karunia A llah S W T .”( Q S . A l-Muz z amil :20)

“A pabila telah ditunaikan s halat maka bertebarlah kamu di muka bumi dan c arilah karunia A llah S W T ”.( Q S . A l-J umuah : 10)

(8)

“Diriwayatkan dari A bbas bahwa A bbas B in A bdul Muthalib jika memberikan dana kemitra us ahanya s ec ara mudharabah ia mens yaratkan ag ar dananya tidak dibawa meng arung i lautan, menuruni lembah yang berbahaya, atau membeli ternak. J ika menyalahi peraturan ters ebut, yang bers ang kutan bertangg ungjawab atas dana ters ebut. Dis ampaikanlah s yarat-s yarat ters ebut kepada R as ulullah S A W dan R as ulullah pun membolehkannya ”( HR .T habrani)

D ari S halih bin S ua ib bahwa R as ulullah S A W bers abda, ‘’T iga ha l yang didalamnya terdapat keberkatan: jual-beli s ec ara tang g uh, muqharadhah ( mudharabah), dan menc ampuradukkan deng an tepung untuk keperluan rumah bukan untuk di jual”( HR . Ibnu Majah) .

A dapun rukun mudharabah yaitu: ada pemilik dana, ada us aha yang akan dibag i-has ilkan, ada nis bah, ada ijab qabul.

F uqaha s epakat diperbolehkannya s yirkah mudharabah. K ebolehan ini jug a berdas arkan ijma’ yang dis andarkan kepada ayat-ayat al-qur’an dan hadis t-hadis t Nabi s aw. D is amping itu, umat manus ia s ang at membutuhkannya karena tidak s emua orang yang mempunyai harta memiliki keahlian dalam mendayag unakan dan meng embangkan hartanya. B eg itu pula s ebaliknya, tidak s emua orang yang mampu meng embangkan harta dan melakukan pekerjaan mempunyai modal. D eng an demikian, eks is tens i s yirkah mudharabah dapat merealis as ikan kemas lahatan kedua belah pihak ( A th-T hayyar, 2009:287).

S ec ara s pes ifik terdapat bentuk mus yarakah yang popular dalam produk perbankan s yari’ah yaitu mudharabah. Mudharabah adalah bentuk kerjas ama antara dua atau lebih pihak dimana pe milik modal ( s hahibul maal) memperc ayakan s ejumlah modal kepada pengelola ( mudharib) dengan s uatu perjanjian pembag ian keuntung an. B entuk ini meneg askan kerjas ama deng an kontribus i 100% modal dari s hahibul maal dan keahlian dari mudharib.T rans aks i jenis ini tidak mens yaratkan adanya wakil s hahibul maal dalam manajemen proyek. S ebag ai orang keperc ayaan, mudharib harus bertindak hati-hati dan bertangg ung jawab untuk s etiap kerug ian yang terjadi akibat kelalaian. S edang kan s ebag ai wakil s hahibul maal dia diharapkan untuk meng elola modal deng an c ara tertentu untuk menc iptakan laba optimal.

P embiayaan mudharabah yang ada pada perbankan s yari’ah merupakan produk ung g ulan yang s eharus nya dikembangkan oleh bank-bank s yari’ah yang ada s ekarang ini.P embiayaan mudharabah s ang at relevan dalam upaya untuk meningkatkan produktifitas s ektor rill dengan memberikan pembiayaan mudharabah yang dapat mening katkan potens i dunia us aha terutama UK M dalam mening katkan jumlah dan kualitas produks inya.Namun pada kenyatannya pembiayaan mudharabah s eakan produk yang s ang at ditakuti oleh bank-bank s yari’ah yang membuat mereka lebih memilih murabahan s ebag ai produk yang paling banyak meng has ilkan bag i bank s yari’ah.Ini tidak terlepas dari bes arnya ris iko pada pembiayaan mudharabah, s ementera murabahah c enderung memiliki ris iko yang jauh lebih kec il daripada pembiayaan mudharabah.

K eadaan dunia us aha yang tidak menentu dan s us ah diprediks i dan belum lag i kurang nya s umber daya manus ia yang berkompeten dalam menjalankan s ebuah us aha membuat ris iko pemberian kredit modal kerja menjadi s ang at bes ar. T api deng an keadaan s eperti itu pihak bank s yari’ah s eakan menerimanya apa adanya tanpa melakukan terobos an yang berarti untuk meningkatkan kinerjanya dalam mening katkan pembiayaan mudharabah( www.porakranjau.wordpres s .c om).

(9)

pada bes arnya kontribus i atas manajemen dan keuang an atau s alah s atu diantara itu. Dalam mudharabah modal hanya beras al dari s atu pihak, s edangkan dalam mus yarakah modal beras al dari dua pihak atau lebih. mus yarakah dan mudharabah dalam literatur fiqih berbentuk perjanjian keperc ayaan ( uqud al amanah) yang menuntut ting kat kejujuran yang ting g i dan menjunjung keadilan. K arenanya mas ing -mas ing pihak harus menjag a kejujuran untuk kepentingan bers ama dan s etiap us aha dari mas ing -mas ing pihak untuk melakukan kec urang an dan ketidakadilan pembag ian pendapatan betul-betul akan merus ak ajaran Is lam.

S ec ara s ingkat mudharabah atau penanaman modal adalah penyerahan modal uang kepada orang yang berniag a s ehingg a ia mendapatkan pers entas e keuntung an. S ebag ai s uatu bentuk kontrak, mudharabah merupakan akad bagi has il ketika pemilik dana/ modal ( pemodal), bias a dis ebut s hahibul maal, menyediakan modal 100 % kepada pihak yang mampu meng elolah bias a dis ebut mudharib, untuk melakukan aktivitas produktif deng an s yarat bahwa keuntung an yang dihas ilkan akan dibag i diantara mereka menurut kes epakatan yang ditentukan s ebelumnya dalam akad ( yang bes arnya jug a dipeng aruhi oleh kekuatan pas ar).

S ec ara s pes ifik terdapat bentuk mus yarakah yang popular dalam produk perbankan s yariah yaitu mudharabah. Mudharabah adalah bentuk kerjas ama antara dua atau lebih pihak dimana pe milik modal ( s hahibul maal) memperc ayakan s ejumlah modal kepada pengelola ( mudharib) dengan s uatu perjanjian pembag ian keuntung an. B entuk ini meneg askan kerjas ama deng an kontribus i 100% modal dari s hahibul maal dan keahlian dari mudharib.T rans aks i jenis ini tidak mens yaratkan adanya wakil s hahibul maal dalam manajemen proyek. S ebag ai orang keperc ayaan, mudharib harus bertindak hati-hati dan bertangg ung jawab untuk s etiap kerug ian yang terjadi akibat kelalaian. S edang kan s ebag ai wakil s hahibul maal dia diha rapkan untuk meng elola modal deng an c ara tertentu untuk menc iptakan laba optimal.

P embiayaan mudharabah yang ada pada perbankan s yari’ah merupakan produk ung g ulan yang s eharus nya dikembangkan oleh bank-bank s yari’ah yang ada s ekarang ini. P embiayaan mudharabah s ang at relevan dalam upaya untuk meningkatkan produktifitas s ektor rill dengan memberikan pembiayaan mudharabah yang dapat mening katkan potens i dunia us aha terutama UK M dalam meningkatkan jumlah dan kualitas produks inya. Namun pada kenyatannya pembiayaan mudharabah s eakan produk yang s ang at ditakuti oleh bank-bank s yari’ah yang membuat mereka lebih memilih murabahan s ebag ai produk yang paling banyak meng has ilkan bag i bank s yari’ah. Ini tidak terlepas dari bes arnya ris iko pada pembiayaan mudharabah, s ementera murabahah c enderung memiliki ris iko yang jauh lebih kec il daripada pembiayaan mudharabah.

K eadaan dunia us aha yang tidak menentu dan s us ah diprediks i dan belum lag i kurang nya s umber daya manus ia yang berkompeten dalam menjalankan s ebuah us aha membuat ris iko pemberian kredit modal kerja menjadi s ang at bes ar. T api deng an keadaan s eperti itu pihak bank s yari’ah s eakan menerimanya apa adanya tanpa melakukan terobos an yang berarti untuk meningkatkan kinerjanya dalam mening katkan pembiayaan mudharabah( www.porakranjau.wordpres s .c om).

(10)

dalam mus yarakah modal beras al dari dua pihak atau lebih. mus yarakah dan mudharabah dalam literatur fiqih berbentuk perjanjian keperc ayaan ( uqud al amanah) yang menuntut ting kat kejujuran yang ting g i dan menjunjung keadilan. K arenanya mas ing -mas ing pihak harus menjag a kejujuran untuk kepentingan bers ama dan s etiap us aha dari mas ing -mas ing pihak untuk melakukan kec urang an dan ketidakadilan pembag ian pendapatan betul-betul akan merus ak ajaran Is lam.

K etentuan umum pembiayaan mudharabah s ebag ai berikut: Y ang pertama jumlah modal yang dis erahkan kepada nas abah s elaku peng elola modal; harus dis erahkan tunai, dapat berupa uang atau barang yang dinyatakan nilainya dalam s atuan uang . A pabila modal dis erahkan s ec ara bertahap, harus jelas tahapannya dan dis epakati bers ama. K edua, has il dan peng elolaan modal pembiayaan mudharabah dapat diperhitung kan deng an dua c ara yaitu P erhitung an dari pendapatan proyek ( revenue s haring ) dan P erhitungan dari keuntung an proyek (profit s haring ). K etig a, Has il us aha dibag i s es uai deng an pers etujuan dalam akad, pada s etiap bulan atau waktu yang dis epakati. B ank s elaku pemilik modal menang g ung s eluruh kerug ian kec uali akibat kelalaian dan penyimpang an pihak nas abah, s eperti penyeleweng -an, kec urang an dan penyalahg unaan dana. K eempat, B ank berhak melakukan peng awas an terhadap pekerjaan namun tidak berhak menc ampuri urus an pekerjaan/us aha nas abah. J ika nas abah c idera janji deng an s eng aja mis alnya tidak mau membayar kewajiban atau menunda pembayaran kewajiban, dapat dikenakan s anks i adminis tras i.

T erkait deng an produk pembiayaan Mudharabah di bank s yari’ah telah diatur dalam F atwa Dewan S yari’ah Nas ional NO : 08/D S N-MUI/IV /2000 T entang P embiayaan Mudharaba h (Q IR A D H) ’.

F itur dan Mekanis me P embiayaan A kad Mudharabah adalah s ebag ai berikut :

1. B ank bertindak s ebag ai pemilik dana (s hahibul maal) yang menyediakan dana deng an fung s i s ebag ai modal kerja, dan nas abah bertindak s ebag ai peng elola dana (mudharib) dalam keg iatan us ahanya.

2. B ank memiliki hak dalam peng awas an dan pembinaan us aha nas abah walaupun tidak ikut s erta dalam peng elolaan us aha nas abah, antara lain B ank dapat melakukan review dan meminta bukti-bukti dari laporan has il us aha nas abah berdas arkan bukti pendukung yang dapat dipertangg ung jawabkan.

3. P embag ian has il us aha dari peng elolaan dana dinyatakan dalam nis bah yang dis epakati.

4. Nis bah bag i has il yang dis epakati tidak dapat diubah s epanjang jang ka waktu inves tas i, kec uali atas das ar kes epakatan para pihak.

5. J angka waktu P embiayaan atas das ar A kad Mudharabah, peng embalian dana, dan pembag ian has il us aha ditentukan berdas arkan kes epakatan B ank dan nas abah.

6. P embiayaan atas das ar A kad Mudharabah diberikan dalam bentuk uang dan/atau barang , s erta bukan dalam bentuk piutang atau tag ihan.

7. D alam hal P embiayaan atas das ar A kad Mudharabah diberikan dalam bentuk uang harus dinyatakan s ec ara jelas jumlahnya.

(11)

9. P eng embalian P embiayaan atas das ar Mudharabah dilakukan dalam dua c ara, yaitu s ec ara ang s uran ataupun s ekalig us pada akhir periode A kad, s es uai deng an jang ka waktu P embiayaan atas das ar A kad Mudharabah. 10. P embag ian has il us aha dilakukan atas das ar laporan has il us aha peng elola

dana ( mudharib) deng an dis ertai bukti pendukung yang dapat dipertangg ung jawabkan.

11. K erug ian us aha nas abah peng elola dana (mudharib) yang dapat ditang g ung oleh B ank s elaku pemilik dana (s hahibul maal) adalah maks imal s ebes ar jumlah pembiayaan yang diberikan ( ra’s ul maal) .

L andas an teori yang kedua yaitu meng enai s ektor riil UMK M. Us aha mikro merupakan us aha yang dikelola oleh individu atau keluarg a atau beberapa orang yang belum memiliki iz in us aha s ec ara lengkap ( A lim, 2009:14). D alam UU No. 20 tahun 2008 tentang UMK M bahwa unit us aha mikro adalah us aha produktif yang dimiliki orang per orang dan/atau badan us aha perorang an yang memenuhi kriteria us aha mikro s ebag aimana yang diatur dalam udang-undang ( UU No. 20 tahun 2008) tentang us aha mikro, kec il, dan meneng ah.S edangkan menurut Mus a Hubeis , us aha kec il yang benar-benar kec il dan mikro dapat dikelompokkan atas peng ertian: 1) Us aha kec il mandiri, yaitu tanpa meng g unakan tenag a kerja lain; 2) Us aha kec il yang mengg unakan tenaga kerja ang g ota keluarg a s endiri; dan 3) Us aha kec il yang memiliki tenag a kerja upahan yang tetap. Us aha kecil deng an kateg ori yang dimaks ud adalah yang s ering dipandang s ebag ai us aha yang banyak meng hadapi kes ulitan, terutama yang terkait deng an lemahnya kemampuan manejerial, teknolog i, dan permodalan yang terbatas , S D M, pemas aran, dan mutu produk. F aktor eks ternal dalam us aha kec il merupakan hambatan yang s ulit diatas i, yaitu s truktur pas ar yang kurang s ehat dan berkembang nya perus ahaan-perus ahaan as ing yang meng has ilkan produk s ejenis untuk s eg men pas ar yang s ama ( Hubeis , 2009:18).

P eng ertian lain dikemukakan S umitro ( 2004:168) , us aha mikro kec il dan meneng ah adalah us aha yang dilakukan oleh s uatu perus ahaan deng an tenag a kerja yang dig unakan tidak melebihi dari 50 orang . A dapun menurut P rawirokus umo ( 2000:48) , karakteris tik us aha kec il : 1) B ias anya us aha kec il dikelola oleh pemiliknya s ehingg a dis ebut owner-manager yang bias anya bertindak s ebag ai pimpinan yang memberikan arahan kepada beberapa s taf yang tidak terlalu banyak dan tidak bers pes ialis as i untuk menjalankan us aha. Mereka dis ebut manag emen team yang bias anya beras al dari ang g ota famili, s anak s audara, atau teman dekat; 2) Us aha kec il bias anya hanya mempunyai s ingel produc t line tidak divers ifikas i us aha, volume us aha relatif kec il; 3) P enang g ung jawab peng ambilan keputus an bias anya dipeg ang oleh s atu orang dan kurang memberikan we wenang kepada orang lain (very little or no deleg ation of authority); 4) Hubung an antara manag emen deng an pekerjanya bers ifat s ang at dekat (c los e manag ement-employee relations hip) ; 5) B ias anya org anis as i us aha tanpa adanya s pes ialis as i fungs ional ( has few or s ometimes no func tional s pec ialis t, s uc h as a full time ac c ountant or a pers onal manag er); 6) D alam s is tem pelaporan jug a tidak bertingkat ( has no more than two tiers of manag emen reporting ); 7) K urang mempunyai long term planning ; 8) B ias anya tidak go public ; 9)L ebih berorientas i kepada s urvival untuk menjag a ownwer’s equity dari pada provit maximus as i; 10)T idak dominan dalam pas ar.

(12)

dan kes ejahteraan yang diperoleh dapat merata, tidak pihak yang dirug ikan. S ang at relevan dan menjadi s olus i dari permas alahan ekonomi yang ada s aat ini, terjadinya ketidak s eimbang an antara mas yarakat. S emuanya akan membang kitkan s emang at manus ia terus g iat bekerja. Dihapus kannya riba dalam perekonomian, maka tidak akan ada s ekat, s emuanya s ama dapat bekerja deng an baik s es uai yang diharapkan deng an bekerja g iat. B ekerja s ang at diharapkan dalam is lam untuk memakmurkan bumi yang menjadi tujuan maqas idus s yariah ( Y us uf, 1997:111). P eningkatan s ektor riil harus diutamakan perannya, baik dalam tataran internas ioanal maupun dalam tataran domes tik, yang menumbuhkembang kan dukung an nyata terhadap Us aha Mikro, K ec il, dan Meneng ah (UMK M) .

S emua orang diperlakukan s ama dalam memperoleh kes empatan, tidak ada perbedaan antarindividu atau kelompok atau kelas dalam mas yarakat. S etiap individu harus mendapatkan kes empatan yang s ama untuk hidup s ec ara layak, belajar, bekerja, bekerja, jaminan keamanan, jaminan kes ehatan, dan kes empatan pemenuhan hak-hak kemanus iaan lainnya. K es ejahteraan dan has il pembang unan didis tribus ikan harus kepada s etiap orang dan tidak meng umpul pada kelompok tertentu (Munrokim, 2008:67-68).

E konomi domes tik adalah ekonomi kita yang s ebenarnya, tidak akan ada c ampur tang an dari Negara lain s ehing g a jika terjadi mas alah ekonomi deng an Neg ara lain maka tidak memberikan dampak apapun bag i Neg ara ini. T erbukti jika terjadi kris is ekonomi dunia maka perekonomian domes tik menjadi perhatian dan s olus i meng atas inya, s ebab tidak terkena dampaknya. J adi s ebaiknya ekonomi di s ektor rill khus us nya tataran domes tik harus menjadi perhatian bers ama terutama bag i pemerintah. P eluang tetap terbuka dari s ejumlah keungg ulan yang kini ada dalam perekonomian Indones ia, s eperti pas ar dalam neg eri yang bes ar, peluang inves tas i yang mas ih terbuka luas , dan s ejumlah produk ung g ulan di pas ar eks por. A danya intervens i pemerintah dalam ekonomi is lam terhadap perekonomian s ang at dibutuhkan, s ebab Neg ara menjadi wadah terc iptanya kes ejahteraan ummat manus ia. D alam kepemilikan individu tidaklah bers ifat mutlak, namun kepemilikan itu dibatas i oleh beberapa hal. D alam beberapa kondis i, neg ara mempunyai hak intervens i terhadap kepemilikan, hak untuk membatas i atau meng atur kepemilikan itu dalam kehidupan mas yarakat. ME T O D E P E NE L IT IA N

J enis P enelitian

J enis penelitian yang dig unakan dalam tulis an ini adalah deng an meng g unakan s tudi pus taka yang diperoleh dari beberapa s umber.

S ifat P enelitian

P enelitian ini bers ifat des kriptif kualitatif yang artinya meng g ambarkan s uatu s ubyek penelitian. D alam hal ini adalah bentuk produk pembiayaan dana bag i pihak ketig a yang meng g unakan akad mudharabah di bank s yari’ah. K emudian tentang potens i peng embang an produk pembiayaan mudharabah bagi has il pas ti di bank s yari’ah bag i s ektor riil khus us nya bag i UMK M.

J enis Data

(13)

lang s ung dari lapang an ( objek penelitian) , s edangkan data s ekunder adalah s umber data yang tidak lang s ung memberikan data kepada peng umpul data ( peneliti) atau data yang diambil peneliti s ebag ai pendukung atas penelitian s ec ara ilmiah yaitu dengan melakukan s tudi pus taka ( penelus uran melalui buku, artikel, jurnal, majalah, internet dan s umber lainnya) ( F ariz al, 2010:66) .D ata-data yang dig unakan penulis antara lain:1)T eori-teori yang peneliti ambil dari berbag ai literature, 2) P eng ambilan data-data dari has il yang telah ters aji dari s uatu lembag a.

B atas an P enelitian

B atas an dalam tulis an ini difokus kan pada produk penyaluran dana yang meng g unakan akad mudharabah yang ada di bank s yari’ah. P otens i peng embang an produk pembiayaan mudharabah di B ank S yariah bag i s ektor riil khus us nya UMK M..B atas an dalam tulis an ini jug a pada kondis i faktual dari produk mudharabah di bank s yari’ah, yang terjadi pada bank s yari’ah s aat ini yang market s harenya mas ih dibawah 5 % apabila dibanding kan perbankan s ec ara nas ional.

T ek nik P eng umpulan Data

T eknik peng umpulan data yang diperlukan dalam tulis an ini adalah deng an mengg unakan beberapa metode yaitu:1)S tudi K epus takaan, Metode ini dig unakan untuk mengg ali das ar-das ar teori yang terkait produk pembiayaan dana deng an akad mudharabah dan terkait deng an Us aha K ec il dan Meneng ah ( UMK M) , 2) P eng amatan, S etiap data yang didapatkan dari berbag ai s umber diamati dan dianalis a terkait deng an kondis i produk mudharabah di bank s yariah. A nalis is data

Metode analis is data yang dig unakan adalah deng an mengg unakan pendekatan kualitatif des kriptif yaitu deng an cara memaparkan metode teori produk pembiayaan mudharabah dana di bank s yari’ah, melalui potens i peng emembang an akad mudharabah dalam memberikan pembiayaan bag i s ektor riil khus us nya UMK M. K emudian bag aimana penerapannya di bank s yari’ah s ebag i produk yang bis a dis alurkan bag i us aha mas yarakat.

(14)

HA S IL D A N P E MB A H A S A N

P embiay aan Mudharabah d i B ank S y ariah T abel 2

P embiay aan Mudharabah d i B ank S y ariah (D alam Mily ar R upiah)

S umber : O totitas J as a K euang an D iolah, 2015

D ari data diatas menunjukkan bahwa pertumbuhan produk pembiayaan deng an akad mudharabah lebih kec il jika dibandingkan deng an pertumbuhan produk pembiayaan murabahah dan mus yarakah. Hal ini menunjukkan bahwa bank s yariah yang dikenal deng an kons ep bag i has il perlu didorong agar lebih meng edepankan pembiayaan mudharabah deng an prins ip bag i has il. B ank s yariah bag ian dari ekonomi is lam, yang s eharus nya kehadirannya bis a menopang perkembang an s ektor riil khus us nya us aha UMK M. D alam ekonomi is lam harta harus beredar tidak menumpuk pada individu atau kelompok tertentu. Maka mekanis me pembiayaan mudharabah di bank s yariah menjadi jalan meng edarkan harta dari pihak yang kelebihan dana kepada pihak yang membutuhkan dana. UMK M perlu dibantu dalam hal permodalan, tetapi tdak memberatkan para pelaku us aha, mudharabah menjadi yang tepat bag i pembiayaan UMK M karena tidak ada kewajiban peng embalian dari us aha. J ika us aha ters ebut akan dibag i s es uai kes epakatan, dan jika terjadi kerug ian diluar kes eng ajaan pelaku UMK M maka kerug ian akan ditangg ung bers ama.

P erk embang an UMK M

D ata K emenkop UK M pa da tahun 2011 jumlah UMK M mening kat menjadi 55, 2 juta. 7,39% lebih tingg i dari us aha bes ar yang hanya 6,49% .S edang kan jumlah tenag a kerja UMK M 101,7 juta orang berbeda jauh dari us aha bes ar yang hanya 2,89 juta orang( www.s eputarukm.c om).

UK M dalam memiliki pe ranan bes ar dalam mening katkan pertumbuhan perekonomian Indones ia karena deng an banyaknya jumlah penduduk Indones ia, UK M berperan untuk menambah lapang an pekerjaan. UK M dapat menyerap s ebes ar 97% tenag a kerja Indones ia, terutama dalam mikro ekonomi yang menc apai hampir 95% tenag a kerja. D ari pemaparan di atas meng enai pertumbuhan perekonomian Indones ia tidak dis ebutkan bahwa UK M memiliki kontribus i dalam P D B yang menc apai 4.303 triliun/tahun. S elain itu, untuk membang un perekonomian s uatu neg ara, dibutuhkan S D M yang memiliki jiwa-jiwa entrepreneur untuk meng embangkan kewiraus ahaan s uatu neg ara. Hal ters ebut dilakukan karena menurut J os eph A . S chumpeter, perekonomian s uatu neg ara dapat berkembang deng an adanya s uatu produk inovas i yang dapat dihas ilkan melalui kewiraus ahaan. D i Indones ia s endiri us aha mikro jumlahnya menc apai 98,82% dan us aha kec il jumlahnya hanya 1,09% . Hal ters ebut menandakan mas ih banyaknya us aha-us aha yang terg olong mikro dan tidak meng alami perkembangan berarti karena tidak adanya kenaikan level da ri mikro ke kec il, kec il ke meneng ah, dan s eterus nya ( www.kompas iana.c om).

NO

J E NIS P E MB IA Y A A N

D E S E MB E R 2014

D E S E MB E R 2015

P E R T UMB UHA N %

1 MUR A B A HA H 117.371 122.111 4, 038 %

2 MUD HA R A B A H 14.354 14.802 3, 142 %

(15)

T abel 3

P erk embang an UMK M pada P eriode 2010 - 2012

S umber: B adan P us at S tatis tik 2016, D iolah

P otens i P erk embang an P roduk P embiay aan Mudharabah D i B ank S y ariah B ag i S ek tor R iil UMK M

Melihat data perkembang an UMK M yang terus mening kat s etiap waktu. UMK M lebih kokoh dalam memberi kontribus i dalam meng g erakkan perekonomian s uatu neg ara. S ehing g a UMK M ini memerlukan dukung an dalam keg iatannya. S alah s atu lembag a yang mampu menopang perkembang an UMK M adalah bank s yariah. B ank S yariah memiliki produk pembiayaan deng an meng g unakan akad mudharabah deng an s is tem bag i has il, diang g ap s ang at c oc ok dalam membantu umkm dalam hal permodalan. A kad pembiayaan mudharabah di bank s yariah belum mendominas i dalam pembiayaan, s edang kan UMK M terus meng alami perkembang an s ehing g a membutuhkan produk yang tepat. K arakter pembiayaan mudharabah s ang at tepat bag i UMK M yang terus berkembang . S ehing g a potens i peng embang an produk pembiayaan mudharabah pada UMK M mas ih s ang at bes ar dan peluang mas ih terbuka luas .

P E NUT UP

P roduk pembiayaan mudharabah di bank s yariah belum menjadi produk dominan dalam memberikan pembiayaan, padahal mudharabah menjadi c ermin bag i bank s yariah karena mudharabah meng g unakan bag i has il. P roduk pembiayaan mudharabah terus berkembang walaupun perkembang annya lebih kec il jika dibanding deng an perkembang an produk jual beli murabahah.

P otens i peng embang an produk pembiayaan mudharabah di bank s yariah mas ih s ang at bes ar dan terus dapat diting katkan khus us nya untuk pembiayaan s ektor riil UMK M. P erkembang an UMK M terus mening kat s ehing g a dibutuhkan

No Indikator S atuan 2010 2011 2012

1 J umlah UMK M Unit 53 823 732 55 206 444 56 534 592 2 P ertumbuhan

J umlah UMK M

P ers en 2.01 2.57 2.41

3 J umlah T enag a K erja UMK M

O rang 99 401 775 101 722 458 107 657 509 4 P ertumbuhan

J umlah T enag a K erja UMK M

P ers en 3.32 2.33 5.83

5 S umbang an P D B UMK M ( harg a kons tan)

R p. Miliar 1 282571.80 1 369 326.00 1 504 928.20

6 P ertumbuhan s umbang an P D B UMK M

P ers en 5.77 6.76 9.90

7 Nilai E ks por UMK M

R p. Miliar 175 894.89 187 441.82 208 067.00 8 P ertumbuhan

Nilai E ks por UMK M

(16)

dorong an dalam hal permodalam. P roduk pembiayaan mudharabah menjadi tepat dalam memberikan pembiayaan bag i UMK M, karena karakternya yang s ang at relevan deng an kondis i deng an UMK M yang ada.

D A F T A R P US T A K A

_ _ _ _ .Ukm Dan P ertumbuhan P erekonomian Indones ia S ejalankah D eng an P ers iapan D alam Menghadapi A fta. http://www.kompas iana.c om. D iaks es tangg al 26 P ebruari 2016.

_ _ _ _ .B ank S yariah L ebih Melirik UMK M. http://www.bankmuamalat.c o.id. D iaks es tangg al 19 P ebruari 2016.

_ _ _ _ .B S M P atok P ors i P embiayaan UMK M J adi 75. http://www.s yariahmandiri.c o.id. D iaks es tangg al 19 P ebruari 2016.

_ _ _ _ .P eran B ank S yariah D alam Meng embang an Us aha K ec il Me neng ah http://www.kompas iana.com. D iaks es tang g al 19 P ebruari 2016.

_ _ _ _ .P erbankan S yariah. http://www.bi.g o.id. D iaks es tangg al 14 J uni 2012. _ _ _ _ .P otens iP embiayaanMudharabah.http://porakranjau.wordpres s .c om.

D iaks es tangg al 9 A pril 2011.

_ _ _ _ .UMK M dan Mas yarakat E konomi A S E A N 2015. http://www.s eputarukm.com. D iaks es tang g al 26 P ebruari 2016.

A bdul, A l-Mis hri S ami’. 2006. P ilar-P ilar E konomi Is lam. Y og yakarta:P us taka P elajar

A lg aoud, L atifa Mdan L ewis , Mervyn K . 2001. P erbankan S yariah, P rins ip, P raktik, P ros pek. J akarta: P T . S erambi Ilmu S emes ta.

A lim, Niz arul. 2009. P embiayaan S yari’ah untuk Us aha Mikro dan K ec il: S tudi K as us D an S olus i, C etakan I. S urabaya: P T . B ina Ilmu.

A mah, Nik. B ank S yariah dan UMK M D alam Meng g erakkan R oda P erekonomian Indones ia: S uatu K ajian L iteratur. J urnal A s s ets : J urnal A kuntans i dan P endidikanP rogram S tudi P endidikan A kuntans i, F P IP S IK IP P G R I Madiun2( 1) .

A nis ah, Y uli. 2012. P eng aruh S is tem P rofit S haring T erhadap K eing inan Nas abah Untuk B erinves tas i P ada B aitul Maal W a T amwil (B MT ) D i K ota B anda A c eh.J urnal E konomi Dan B is nis F E B P oliteknik Negeri L ouks umawe 12(1).

(17)

A rwati, D ini. P eran S trateg is E konomi B erbas is S yariah D alam P emberdayaan E konomi S ektor Us aha Mikro, K ec il, dan Meneng ah (UMK M) , D itinjau Dari P enerapan A kuntas i S yariah dan A kuntans i UMK M. J urnal E kono-Ins entif4( 1).

A th- T hayyar, A bdullah Muhammad B in, dkk. 2009. E ns iklopedi F iqih Muamalah D alam P andang an 4 Madz hab. Y og yakarta: Maktabah A l- Hanif.

F ariz al. 2010. P eng embang an K ompetens i S D M P erbankan S yari’ah Melalui C orporate Univers ity. F orum R is et P erbankan S yariah IIY og yakarta. Univers itas Muhammadiyah Y og yakarta.

Hakiem, Hilman dkk. 2011. Mus yarakah, Mudha rabah dan P ertumbuhan S ektor R iil.J urnal E konomi Is lam A L -InfaqP rog ram S tudi E konomi Is lam F akultas Ilmu A g ama Is lam Univers itas Ibnu K haldun B ogor2( 1).

Hubeis , Mus a. 2009. P ros pek Us aha K ec il Dalam W adah Inkubator B is nis , C etakan I. B og or: G alia Indones ia.

K ara, Mus limin. 2013. K ontribus i P embiayaan P erbankan S yariah T erhadap P eng embang an Us aha Mikro, K ec il, dan Meneng ah. J urnal A s y-S yir’a h J urnal Ilmu S yariah dan Hukum F akultas S yariah dan Hukum Univers itas Is lam Neg eri S unan K alijaga Y ogyakarta 47(1).

Munrokhim, Mis anam,dkk. 2008. E konomi Is lam. J akarta: P T . R aja G rafindo P ers ada.

O toritas J as a K euang an. 2014. S tatis tik P erbankan S yari’ah.

P rawirokus umo, S oeharto. 2000. K ewiraus ahaan D an Manajemen Us aha K ec il. Y og yakarta: B P F E Y og yakarta.

Q ardhawi, Y us uf. 1997. Norma dan E tika E konomi Is lam. Y og yakarta: P enerbit G ema Ins ani P res s .

S udars ono, Heri.2005. B ank & L embag a K euangan S yariah D es krips i dan Ilus tras i, E dis i 3. Y og yakarta: E K O NIS IA .

S umitro, W arkum.2004. A z as -a z as P erbankan Is lam dan L embaga-lembaga T erkait. J akarta: R aja G rafindo P ers ada.

Gambar

Tabel 3 Perkembangan UMKM pada Periode 2010 - 2012

Referensi

Dokumen terkait

Penyediaan sarana penyimpanan (Container) dan Nitrogen cair untuk semen beku yang sudah diserahterimakan oleh PARA PIHAK penyediaannya oleh PIHAK KEDUA, dan tidak

Sedangkan subyek penelitian, peneliti menggunakan seorang klien yang di konseling untuk mengetahui cara kerja tarot sebagai media konseling dan diwawancarai untuk

Jika Penyedia terlambat atau gagal untuk mengirimkan salah satu atau seluruh barang dan atau terlambat atau gagal melaksanakan jasa terkait, tanpa mengurangi hak Pemberi Kerja untuk

Pendapat kedua, menyatakan bahwa kehadiran pesantren di Indonesia diilhami oleh lembaga pendidikan “kuttab”, yakni lembaga pendidikan pada masa kerajaan bani Umayyah yang

Pengujian tersebut dilakukan dengan tujuan untuk menguji apakah hipotesis penelitian yang hanya diuji dengan data sampel dapat diberlakukan untuk populasi atau

promosi sabun kesehatan sereh Supernova dengan tingkat pemahaman khalayak di kalangan Ibu-ibu PKK Kelurahan Bumi Kecamatan Laweyan Kota Surakarta memiliki hubungan yang

Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang bertujuan untuk mengetahui gambaran kemampuan penalaran matematis siswa menggunakan pendekatan