Bahasa Dalam Komunikasi Antaretnik (pemilihan Bahasa Bajo Dan Sasak) Masyarakat Tanjung Luar Di Kabupaten Lombok Timur :: Suatu Tinjauan sosiolinguistik
Penggunaan Bahasa Di Kota Palu :: Kajian sosiolinguistik Dalam Ranah Jual Beli Di Pasar Tradisional
Campur Kode dalam Bahasa Penyidikan di Polresta Padang (Suatu Tinjauan Sosiolinguistik)
Beberapa Pelesapan dan Perubahan Fonem dalam Bahasa Anak-Anak.
Makna Denotatif dan Konotatif dari Beberapa Kata Benda, Kata Kerja, dan Kata Sifat.
Analisis Bentuk dan Fungsi Referensi Personal dalam Wacana Bahasa Indonesia.
Analisis Wacana: Unsur Kohesi dan Koherensi.
Pemakaian Preposisi Dalam Bahasa Indonesia persuratkabaran di Padang (Suatu Analisis Deskritif).
Penerapan Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan dalam Majalah Panji Masyarakat (Studi Kasus)
Alih Kode Antara Bahada Mandailing dan Bahasa Indonesia di Perwakilan Kecamatan Lembah Malintang Kabupaten Pasaman.
Analisis Pemakaian Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan dalam Surat-Surat Resmi Kantor Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Tingkat II Kabupaten Sawahlunto Sijunjung Tahn 1991
Penguasaan Bahasa dalam Komunikasi Verbal pada Penderita Amnesia (Suatu Tinjauan Psikolinguistik)
Bentuk-Bentuk Pra Anggapan dalam Peristiwa Tutur Kalangan Mahasiswa di Pemondokan
Tindak Tutur dalam Dialog Interaktif di TVRI: Tinjauan Pragmatik
jenis Perubahan
Dalam bahasa Indonesia ada beberapa jenis perubahan fonem berkenaan dengan proses morfologi ini. Diantaranya adalah proses :
a) Pemunculan fonem, yakni munculnya fonem (bunyi) dalam proses morfologi yang pada
mulanya tidak ada. Misalnya, dalam proses pengimbuhan prefix me- pada dasar baca akan memunculkan bunyi sengau [m] yang semula tidak ada.
b) Pelepasan fonem, yakni hilangnya fonem dalam suatu proses morfologi. Misalnya, dalam proses
pengimbuhan “akhiran” –nda pada dasar anak, maka fonem /k/ pada dasar itu menjadi lesap atau dihilangkan.
c) Peluluhan fonem, yakni luluhnya sebuah fonem serta disenyawakan dengan fonem lain dalam
suatu proses morfologi. Umpamanya, dalam pengimbuhan prefiks me- pada dasar sikat, maka fonem /s/ pada kata sikat itu diluluhkan dan disenyawakan dengan fonem nasal /ny/ yang ada pada prefiks me- itu. Juga terjadi pada proses pengimbuhan prefiks pe.
d) Perubahan fonem, yakni berubahnya sebuah fonem atau sebuah bunyi, sebagai akibat terjadinya
proses morfologi. Umpamanya, dalam pengimbuhan prefiks ber- pada dasar ajar terjadi perubahan bunyi, dimana fonem /r/ berubah menjadi fonem /l/.
e) Pergeseran fonem, yaitu berubahnya posisi sebuah fonem dari satu suku kata ke dalam suku kata