• Tidak ada hasil yang ditemukan

Laporan Praktikum Penerapan Komputer pad

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Laporan Praktikum Penerapan Komputer pad"

Copied!
54
0
0

Teks penuh

(1)

TUGAS AKHIR MATA KULIAH

PENERAPAN KOMPUTER PADA

ILMU KELAUTAN

Program Studi Ilmu Kelautan

Menyisipkan Contour Map Pada Peta Hasil Citra Dengan Metode blanking

Pengukuran dan Pendugaan Volume Perairan Dengan Grid Volume pada

Surfer ® 10

Prediksi Pasang Surut Menggunakan WORLDTIDES dan TMD Pada

MATLAB ® 2009a

(2)

TUGAS AKHIR

PENERAPAN KOMPUTER PADA

ILMU KELAUTAN

Menyisipkan Contour Map Pada Peta Hasil Citra dengan Metode Blanking Pengukuran dan Pendugaan Volume Perairan dengan Grid Volume pada

Surfer ® 10

Prediksi Pasang Surut Menggunkan WORLDTIDES dan TMD Pada MATLAB

® 2009a

By

Tomi Aris

135080600111012

Assignment submitted to the Assessment Board in partial fulfilment of the requirements for Applied Computer in Marine Science Research Course.

Assignment Assessment Board

Chair : M. Arif Zainul Fuad, MSc.

First Examiner : Nurin Hidayati, MSc.

Second Examiner : -

Program Studi Ilmu Kelautan

Jurusan Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan dan Kelautan

Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan

(3)

KATA PENGANTAR

Puji Syukur kehadirat Tuhan yang maha Esa senantiasa kita panjatkan, karena dengan Rakmat dan Hidayahnya yang memberikan kemudahan dan kelancaran untuk menyelesaikan Tugas Ujian Akhir Semester (UAS) mata kuliah

Penerapan Komputer pada Ilmu Kelautan.

Saya ucapkan banyak terima kasih kepada Dosen Mata Kuliah

Penerapan Komputer pada Ilmu Kelautan karena telah memberikan bimbingan dan pengajaran serta hal-hal yang berkaitan dengan Penerapan Komputer pada

Ilmu Kelautan khususnya yang berhubungan dengan tugas ini sehingga saya dapat menyelesaikan tugas ini dengan tepat Waktu.

Semoga dengan penyusunan tugas ini dapat bermanfaat bagi pembaca, umumnya bagi seluruh civitas Akademika universitas Brawijya dan khususnya

seluruh Mahasiswa Fakultas perikanan dan Ilmu kelautan. Mohon maaf jika terdapat kekuraangan atau kesalahan baik disengaja maupun tidak disengaja

dalam penulisannya

(4)

UCAPAN TERIMA KASIH

Puji Syukur senantiasa penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah melimpahkan segala nikmat-Nya sehingga Penulis dapat

menyelesaikan Tugas Laporan Praktikum Penerapan Komputer pada Ilmu Kelautan tepat pada waktunya. Selanjutnya, dengan segala hormat penulis ingin

menyampaikan banyak terima kasih kepada berbagai pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan Laporan Tugas Akhir ini. Terutama

ucapan terima kasih ini ditujukan kepada :

1. Bapak M. Arif Zainul Fuad S.Kel.,M.Si. selaku Dosen Pengampu Mata

Kuliah Penerapan Komputer Ilmu Kelautan, yang telah memberikan banyak ilmu serta memberikan bekal pengetahuan selama penulis

menyelesaikan Laporan Praktikum ini.

2. Ibu Nurin Hidayati S.T.,M.Si. selaku Dosen Pengampu Mata Kuliah

Penerapan Komputer pada Ilmu Kelautan, yang juga telah memberikan banyak ilmu serta memberikan bekal pengetahuan selama penulis menyelesaikan Laporan Praktikum ini.

3. Saudara Ariyanto, selaku Asisten Praktikum Penerapan Komputer pada Ilmu Kelautan yang telah membimbing penulis dalam Praktikum dan

penyelesaian Laporan.

4. Semua teman-teman Ilmu Kelautan angkatan 2013, yang telah membantu

penulis dengan belajar bersama dan memberikan masukan pada penyusunan Laporan ini.

5. Semua pihak yang telah berkenan membantu baik moril maupun material yang diberikan hingga selesainya Laporan ini.

Harapan penulis mudah-mudahan laporan ini dapat memberikan manfaat bagi penulis khususnya dan bagi pembaca pada umumnya,

Malang, 11 Juni 2015

(5)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ... i

UCAPAN TERIMA KASIH ... ii

DAFTAR ISI ... iii

DAFTAR GAMBAR ... iv

DAFTAR TABEL ... Error! Bookmark not defined. 1. Gridding and Contouring 2D, 3D dan gabungan keduanya (Stack map) ... 2

1.1. Pemilihan Data Sheet dan Pre-Processing data (Telaga Ngebel) ... 2

1.1.1. Gridding and Contouring dengan Metode Kriging ... 2

1.1.2. Gridding and Contouring dengan Metode Natural Neighbor ... 5

1.1.3. Gridding and Contouring dengan Metode Polynomial Regression ... 9

1.2 Kesimpulan Hasil Analisa 3 metode Gridding and Contouring ... 12

2. Pendugaan Volume Sedimen Telaga Ngebel ... 13

1.1. Proses Pemilihan Data Sheet dan Pre-Processing Data ... 13

1.2. Proses Pembuatan Grid File untuk Data Hasil Sounding Bathymetry Telaga Ngebel ... 14

1.3 Proses Grid Volume sedimen ... 16

1.3.1 Analisa Volume sebelum penambahan sedimen ... 16

1.3.2 Volume setelah penambahan ... 21

3. Blanking Sempu ... 24

3.1 Regristasi Peta pada Arc Gis ... 24

3.2 Blanking Selat Sempu ... 27

3.3 Perbandingan Hasil Blanking Pulau Sempu ... 35

4. Prediksi Pasut menggunakan Matlab (Wordtides) dan TMD ... 36

4.1 Prediksi Pasut menggunakan Matlab (Wordtides) ... 36

(6)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Menu grid -data ... 2

Gambar 2 Memilih Telaga_ngebel pada Open data ... 2

Gambar 3 Kotak dialog Grid Data ... 2

Gambar 4 Tampilan Gridding report... 3

Gambar 5 Langkah membuat contour map ... 3

Gambar 6 Open Grid Telaga_ngebel ... 3

Gambar 7 Hasil Gridding telaga_ngebel ... 3

Gambar 8 Hasil setelah dilakukan pengaturan Properti manager ... 4

Gambar 9 Membuat 3D Surface ... 4

Gambar 10 Open Grid ... 4

Gambar 11 Hasil contour map dan 3D surface ... 5

Gambar 12 Langkah Overlay map ... 5

Gambar 13 Hasil Overlay map ... 5

Gambar 14 Menu grid -data ... 6

Gambar 15 Memilih Telaga_ngebel pada Open data ... 6

Gambar 16 Kotak dialog Grid Data ... 6

Gambar 17 Tampilan Gridding report ... 6

Gambar 18 Langkah membuat contour map ... 7

Gambar 19 Open Grid Telaga_ngebel natural neighbor ... 7

Gambar 20 Hasil Gridding telaga_ngebel ... 7

Gambar 21 Hasil setelah dilakukan pengaturan Properti manager ... 8

Gambar 22 Hasil contour map dan 3D surface ... 8

Gambar 23 Langkah Overlay map ... 8

Gambar 24 Hasil Overlay map ... 8

Gambar 25 Menu grid -data ... 9

Gambar 26 Memilih Telaga_ngebel pada Open data ... 9

Gambar 27 Kotak dialog Grid Data ... 9

Gambar 28 Tampilan Gridding report ... 10

Gambar 29 Langkah membuat contour map ... 10

Gambar 30 Open Grid Telaga_ngebel Polinomial Regresion ... 10

Gambar 31 Hasil Gridding telaga_ngebel ... 10

Gambar 32 Hasil contour map dan 3D surface ... 11

Gambar 33 Langkah Overlay map ... 11

Gambar 34 Hasil Overlay map ... 11

Gambar 35 Work sheet file Telaga_ngebel ... 13

Gambar 36 data sheet ms. Excel kedalaman pembanding ... 13

Gambar 37 Menyimpan file ... 13

Gambar 38 Tampilan awal Surfer ... 14

Gambar 39 Grid data ... 14

Gambar 40Tampilan dialog Open data ... 14

Gambar 41 Gridding data Sheet ... 15

Gambar 42 griding report ... 15

(7)

Gambar 44 Base map T_Ngebel ... 16

Gambar 45 digitasi Base map ... 16

Gambar 46 Koordinat Digitasi (digitized coordinat) ... 16

Gambar 47 Tampilan Contour map ... 17

Gambar 48 Taampilan Setelah pengaturan Properti Manager ... 17

Gambar 49 hasil blanking setelah tampilanya diatur ... 17

Gambar 50 Gridding Volume ... 18

Gambar 51 Kotak dialog Grid Volume ... 18

Gambar 52Gridding Volume ... 21

Gambar 53 Kotak dialog Open Grid ... 21

Gambar 54 Kotak dialog grid volume ... 21

Gambar 55 Tampilan awal ArcMap ... 24

Gambar 56 Memilih "A new emptymap" ... 24

Gambar 57 Kotak dialog "Add data" ... 24

Gambar 58 Input Koordinat X dan Y ... 25

Gambar 59 Proses Input Koordinat ... 25

Gambar 60 Tampilan Setelah Input Koordina selesai ... 25

Gambar 61 Letak Menu rectify ... 25

Gambar 62 Proses Rectify ... 26

Gambar 63 Tampila awal Surfer ... 27

Gambar 64 Membuat Plot baru ... 27

Gambar 65 Grid data ... 27

Gambar 66 Open data ... 27

Gambar 67 Pilih sheet ... 28

Gambar 68 Grid data ... 28

Gambar 69 Tampilan griding report ... 28

Gambar 70 Pembuatan base map ... 29

Gambar 71 pilih file ... 29

Gambar 72 map-digitized ... 29

Gambar 73 Mendigitasi peta (digitized obyek) ... 29

Gambar 74 Koordinat digitasi (digitized coordinat) ... 30

Gambar 75 Kotak dialog save as ... 30

Gambar 76 Membuat work sheet baru ... 30

Gambar 77 Tampilan work sheet ... 31

Gambar 78 Tampilan work sheet editing ... 31

Gambar 79 grid - blank ... 31

Gambar 80 griding open ... 31

Gambar 81 Membuka file .bln ... 32

(8)

Gambar 90 Tampilan awal Matlab ... 36

Gambar 91 program matlab ... 36

Gambar 92 folde file WTWC ... 36

Gambar 93 Tampilan WTWC ... 37

Gambar 94 Analisis WTWC ... 37

Gambar 95 Water Level Anlysis ... 37

Gambar 96 Open Folder ... 37

Gambar 97 pengisian Water Level Anlysis... 38

Gambar 98 gambar hasil Analysis ... 38

Gambar 99 Prediksi WTWC ... 38

Gambar 100 Select tide station ... 39

Gambar 101 Buka M file ... 39

Gambar 102 Tide level Prediction ... 39

Gambar 103 gambar hasil predict ... 39

Gambar 104 Tampilan Prediksi WTWC ... 40

Gambar 105 Prediksi Pasut Banyuwangi Agusus 2017 dengan worldtide ... 40

Gambar 106 mengubah direktori matlab ke tempat TMD ... 41

Gambar 107 Memanggil TMD pada matlab ... 41

Gambar 108 Pemilihal model_ind ... 41

Gambar 109 Tide Model driver ... 42

Gambar 110 konstanta pasut ... 42

Gambar 111 pilih rewrite file ... 42

Gambar 112 pengaturan Predict Tide ... 42

Gambar 113 Memulai prediksi dengan Klik GO ... 42

Gambar 114 grafik pasut bulan Agustus 2017 ... 43

Gambar 115 new sheet... 44

Gambar 116 Open file output ... 44

Gambar 117Delimited value ... 44

Gambar 118 Penyusunan data ... 45

Gambar 119 Processing data ... 45

Gambar 120 Open file Output TMD ... 45

Gambar 121 Open output WTWC ... 45

Gambar 122 Pengabungan data WorldTide dan TMD ... 46

Gambar 123 but grafik dengan WorldTide dan TMD ... 46

(9)

DAFTAR TABEL

(10)

1. Gridding and Contouring 2D, 3D dan gabungan keduanya (Stack

map)

1.1. Pemilihan Data Sheet dan Pre-Processing data (Telaga Ngebel)

1.1.1. Gridding and Contouring dengan Metode Kriging

Setelah membuka Surfer, kemudian langkah pertama untuk melakukan gridding

and contouring adalah dengan mengklik “Data”

Gambar 1 Menu grid -data

Maka akan muncul kotak dialog open data, pilih file excel dengan nama Telaga_ngebel.

Gambar 2 Memilih Telaga_ngebel pada Open data

Pada kotak dialog Grid data pilih “kriging” sebagai Gridding methodnya.

(11)

Hasilnya akan muncul gridding report seperti gambar dibawah.

Gambar 4 Tampilan Gridding report Selanjutnya pilih menu map – new – contour map.

Gambar 5 Langkah membuat contour map

Maka akan muncul kotak dialog Open grid, pilih file grid Telaga_ngebel yang telah disimpan.

Gambar 6 Open Grid Telaga_ngebel

(12)

Atur Property manager yang ada di sebelah kiri bawah supaya tampilan contournya lebih menarik

Gambar 8 Hasil setelah dilakukan pengaturan Properti manager Kemudian pilih Map – New – 3D Surface.

Gambar 9 Membuat 3D Surface

Pilih file dengan nama “Telaga_ngebel”.

Gambar 10 Open Grid

(13)

Gambar 11 Hasil contour map dan 3D surface

Langkah selanjutnya adalah block keduanya dan klik Map – Overlay map.

Gambar 12 Langkah Overlay map Berikut adalah hasil overlay map

Gambar 13 Hasil Overlay map

1.1.2. Gridding and Contouring dengan Metode Natural Neighbor

Setelah membuka Surfer, kemudian langkah pertama untuk melakukan gridding

(14)

Gambar 14 Menu grid -data

Maka akan muncul kotak dialog open data, pilih file excel dengan nama Telaga_ngebel.

Gambar 15 Memilih Telaga_ngebel pada Open data

Pada kotak dialog Grid data pilih “Natural neighbor” sebagai Gridding methodnya.

Gambar 16 Kotak dialog Grid Data Hasilnya akan muncul gridding report seperti gambar dibawah

(15)

Selanjutnya pilih menu map – new – contour map.

Gambar 18 Langkah membuat contour map

Maka akan muncul kotak dialog Open grid, pilih file grid Telaga_ngebel natural yang telah disimpan.

Gambar 19 Open Grid Telaga_ngebel natural neighbor Setelah itu maka akan muncul hasil gridding seperti gambar dibawah.

Gambar 20 Hasil Gridding telaga_ngebel

Atur Property manager yang ada di sebelah kiri bawah supaya tampilan

(16)

Gambar 21 Hasil setelah dilakukan pengaturan Properti manager

Klik Map- New – 3D Surface. Setelah 3D surface muncul atur posisi contour map agar posisinya seperti gambar di bawah dengan trackball.

Gambar 22 Hasil contour map dan 3D surface

Langkah selanjutnya adalah block keduanya dan klik Map – Overlay map.

Gambar 23 Langkah Overlay map Berikut adalah hasil overlay map

(17)

1.1.3. Gridding and Contouring dengan Metode Polynomial

Regression

Setelah membuka Surfer, kemudian langkah pertama untuk melakukan gridding

and contouring adalah dengan mengklik “Data”

Gambar 25 Menu grid -data

Maka akan muncul kotak dialog open data, pilih file excel dengan nama Telaga_ngebel.

Gambar 26 Memilih Telaga_ngebel pada Open data

Pada kotak dialog Grid data pilih “Polynomial Regresion” sebagai Gridding

methodnya.

(18)

Gambar 28 Tampilan Gridding report Selanjutnya pilih menu map – new – contour map.

Gambar 29 Langkah membuat contour map

Maka akan muncul kotak dialog Open grid, pilih file grid Telaga_ngebel natural yang telah disimpan.

Gambar 30 Open Grid Telaga_ngebel Polinomial Regresion Setelah itu maka akan muncul hasil gridding seperti gambar dibawah.

(19)

Atur Property manager yang ada di sebelah kiri bawah supaya tampilan

contournya lebih menarik. Lalu Klik Map- New – 3D Surface, Setelah 3D surface muncul atur posisi contour map agar posisinya seperti gambar di bawah dengan trackball.

Gambar 32 Hasil contour map dan 3D surface

Langkah selanjutnya adalah block keduanya dan klik Map – Overlay map.

Gambar 33 Langkah Overlay map Berikut adalah hasil overlay map

(20)

1.2 Kesimpulan Hasil Analisa 3 metode Gridding and Contouring

Hasil dari ketiga metode hasil griding dengan nama file yang berbeda adalah

sebagai berikut

(21)

2. Pendugaan Volume Sedimen Telaga Ngebel

2.1 Proses Pemilihan Data Sheet dan Pre-Processing Data

Buka file excel telaga ngebel

Gambar 35 Work sheet file Telaga_ngebel

Sebelumnya dibuat kedalaman pembanding Seperti pada gambar dibawah

(22)

2.2 Proses Pembuatan Grid File untuk Data Hasil Sounding

Bathymetry Telaga Ngebel

buka surfer

Gambar 38 Tampilan awal Surfer

Selanjutnya membuat file Grid dari Data yang digunakan, Grid > Data

Gambar 39 Grid data

Muncul dialog open data, pilih file yang akan dibuat file grid. Disini dipakai

(23)

Gambar 41 Gridding data Sheet Klik ok akan muncul Gridding report seperti gambar dibawah

(24)

2.3 Proses Grid Volume sedimen

2.3.1

Analisa Volume sebelum penambahan sedimen

Open contour map klik Map – pilih New – Pilih Base map

Gambar 43 Membuat Base Map

Open base map dan lakukan blanking terhadap Gambar T_ngebel

Gambar 44 Base map T_Ngebel Digitasi base map

Gambar 45 digitasi Base map Muncul file hasi digitized seperti gambar dibawah

(25)

Buat map contour baru dengan cara seperti biasa, dengan file grid T-Ngebel yang telah dilakukan blanking sebelumnya

Gambar 47 Tampilan Contour map Atur Properti Manager map contour.

(26)

Gambar 50 Gridding Volume

Nilai Lower Surface mengikuti sampai berapa kedalaman yang ingin kita keruk

dan untuk angkanya menggunakan tanda negatif

Gambar 51 Kotak dialog Grid Volume

Muncul kotak dialog grid volume . terdapat pilihan upper surface dan lower

surface. Karena dalam kasus ini untuk mengetahui volume sedimen T_Ngebel maka yang dipilih Grid file untuk Upper surface dan Constan untuk Lower

Surfacenya.

*Nilai Lower Surface mengikuti sampai berapa kedalaman yang ingin

(27)

Hasil grid volume akan dimunculkan dari Grid Reportyang dihasilkan. Berikut adalah hasilnya:

————————————————

Grid Volume Computations

————————————————

Sat May 30 11:19:08 2015

Upper Surface

Grid File Name: E:\file kuliah semester 4\penkom\Modul Surfer

2015\T_ngebel\outngebelt.grd

Grid Size: 100 rows x 68 columns

X Minimum: 568918.2443

X Maximum: 570362.4502

X Spacing: 21.555311940298

Y Minimum: 9136797.25

Y Maximum: 9138942.112

Y Spacing: 21.66527272727

Z Minimum: -45.671325032379

Z Maximum: 3.796357767723

(28)

Total Volumes by:

Trapezoidal Rule: 1478307.4412645

Simpson's Rule: 1446261.6501517

Simpson's 3/8 Rule: 1514555.5460899

Cut & Fill Volumes

Positive Volume [Cut]: 7522642.7626933

Negative Volume [Fill]: 6044335.3214288

Net Volume [Cut-Fill]: 1478307.4412645

Areas

Planar Areas

Positive Planar Area [Cut]: 533066.4451984

Negative Planar Area [Fill]: 845989.61006571

Blanked Planar Area: 1718566.2998212

Total Planar Area: 3097622.3550853

Surface Areas

Positive Surface Area [Cut]: 547575.92543431

(29)

2.3.2

Volume setelah penambahan

Lakukan grid volume yang sama langkahnya seperti gridding volume sebelum

penambahan

Gambar 52Gridding Volume

Selanjutnya Pilih file dengan nama “telaga_ngebelcut”, yakni file gridding yang telah dilakukan perubahan pada dasar telaga ngebel. Yang diasumsikan adanya

sedimentasi di telaga ini

Gambar 53 Kotak dialog Open Grid

Isikan Upper surface dan lower surface pada kotak dialog grid volume. Isikan

Grid file pada masing masing surface.

*Grid file pertama dengan kedalaman keduadan grid file kedua dengan

(30)

Setelah itu akan muncul hasilnya yang berupa grid volume report. Hasil volumnya seprti dibawah:

————————————————

Grid Volume Computations

————————————————

Sun Jun 07 12:56:27 2015

Upper Surface

Grid File Name: E:\file kuliah semester 4\penkom\Modul Surfer 2015\T_ngebel\Telaga_ngebelcut.grd

Grid Size: 100 rows x 68 columns

X Minimum: 568918.2443

X Maximum: 570362.4502

X Spacing: 21.555311940298

Y Minimum: 9136797.25

Y Maximum: 9138942.112

Y Spacing: 21.66527272727

Z Minimum: -42.671325030531

Z Maximum: 23.232576881525

Lower Surface

Level Surface defined by Z = -50

Volumes

Z Scale Factor: 1

(31)

Trapezoidal Rule: 129857087.21261

Simpson's Rule: 129845459.92677

Simpson's 3/8 Rule: 129851612.36344

Cut & Fill Volumes

Positive Volume [Cut]: 129857059.96009

Negative Volume [Fill]: 0

Net Volume [Cut-Fill]: 129857059.96009

Areas

Planar Areas

Positive Planar Area [Cut]: 3097622.3550853

Negative Planar Area [Fill]: 0

Blanked Planar Area: 0

Total Planar Area: 3097622.3550853

Surface Areas

Positive Surface Area [Cut]: 3123302.0877221

(32)

3. Blanking Sempu

3.1 Regristasi Peta pada Arc Gis

Beberapa Langkah langkah untuk mengunduh gambar di Google earth

adalah sebagai berikut :

Buka Arcmap

Gambar 55 Tampilan awal ArcMap

Setelah muncul gambar dibawah pilih “ a new empty map”

Gambar 56 Memilih "A new emptymap"

Selanjutnya buka foto cita yang telah di download dengan mengklik icon “add data”

Gambar 57 Kotak dialog "Add data"

Selanjutnya masukan masing-masing koordinat pada titik p1 sampai p4

(33)

Gambar 58 Input Koordinat X dan Y Masukan koordinat berdasarkan titiknya

Gambar 59 Proses Input Koordinat

Lakukan sampai keempat titik tersebut, setelah itu pilih auto adjust dan tantukan RMS error nya dengan menklik icon view lik tabel

Gambar 60 Tampilan Setelah Input Koordina selesai Setelah itu, untuk mengubah format file menjadi TIFF, pilih Rectify

(34)

Gambar 62 Proses Rectify

(35)

3.2 Blanking Selat Sempu

Adapun Langkah langkah dalam melakukan blanking di surfer adalah

sebagai berikut: Buka Surfer

Gambar 63 Tampila awal Surfer Buka Plot baru , File > New Plot

Gambar 64 Membuat Plot baru

Selanjutnya membuat file Grid dari Data yang digunakan, Grid > Data

Gambar 65 Grid data

Muncut dialog open data, pilih file yang akan dibuat file grid. Disini dipakai

(36)

Akan muncul pemilihan sheet seperti gambar dibawah pilih sheet yang berisi koordianat x,y dan z. Disini pakai sheet 2. Lalu pilih Ok

Gambar 67 Pilih sheet

Akan muncul dialog box Gridding properties. Isikan pada Data Colums X, terisi Colum A : X (bujur), Data Column Y terisi Column B: Y (Lintang), dan

Pada Column Z, terisi Column C:Z (Kedalaman).

*Metode interpolasi yang digunakan adalah metode Kriging

Gambar 68 Grid data

Berilah nama file grid : DATA BATIMETRI SEMPU_Kriging.grd selanjutnya

Klik ok akan muncul Gridding report seperti gambar dibawah.

Gambar 69 Tampilan griding report

(37)

Gambar 70 Pembuatan base map

Akan muncul muncul dialog import, pilih file gambar Tif (berkoordiant) .Pilih

Selat Sempu.tif > Open

Gambar 71 pilih file

Melakukan digitasi base map. Selanjutnya, Klik object gambar pilih Map > Digitize

Gambar 72 map-digitized

(38)

Simpan File dari hasil digitasi yang muncul disamping gambar “Digitaized

coordinat - digitized.Bln”. Simpan dengan cara . klik File > Save

Gambar 74 Koordinat digitasi (digitized coordinat)

Akan muncul muncul dialog Save as . Ganti Nama “digitized.bln” . Untuk format file tetap dalam *.bln

*Diberi nama Selat sempu Digitized > Save as

Gambar 75 Kotak dialog save as

Buat New Work Sheet dengan klik ikon atau tekan CTRL + W

Gambar 76 Membuat work sheet baru

pada worksheet baru Buka file dengan cara. File > Open atau CTRL+ O,

(39)

Gambar 77 Tampilan work sheet ganti angka 1 dengan 0 . Kilik Save As

Gambar 78 Tampilan work sheet editing

kembali ke sheet 1dan lakukan Blanking dengan cara. Klik Grid > Blank

Gambar 79 grid - blank

(40)

Selanjutnya akan muncul dialog open. Pilih File hasil digitized (format.bln) > open

*Dipilih Selat sempu digitized.bln untu menampilkan blanking Perairan dan

dipilih Selat sempu digitized1.bln untuk menampilkan blanking daratan

Gambar 81 Membuka file .bln

Selanjutnya kan muncul dialog save Grid As dalam bentuk output atau nama

Out.grd

Gambar 82 Menyimpan Grid (save grid as)

Ganti Nama file outfix.grd > Save, selanjutnya buat peta kontur baru . klik

Map > new > contour Map

Gambar 83 Membuat new map contour

(41)

Gambar 84 Memilih Grid yang telah dilakukan digitasi Akan muncul tampilan peta contour sebagai berikut:

*Dimana peta akan blank pada bagian perairan

Gambar 85 Tampilan peta Kontur ( Contour Map)

Lakukan pengaturan tampilan pada menu properti manager yang ada disebelah kiri. Selanjutnya peta di gabung atau Overlay

(42)

Gambar 87 Melakukan Overlay Peta

Setelah di overlays file bisa di export dalam bentuk gambar .jpeg

*Untuk membuat blanking daratan langkah langkahnya sama dengan

blanking perairan , tinggal merubah angka 1 pada sheet blanking menjadi 0. Hasil dari masing masing blanking antara “ blanking perairan (1) dan daratan (0)

Gambar 88 hasil blanking darat

(43)

3.3 Perbandingan Hasil Blanking Pulau Sempu

Berikut adalah merupakan perbandingan Pulau sempu sebelum dan

sesudah Blanking, untuk Untuk blanking daratan langkah langkahnya sama dengan blanking perairan , tinggal merubah angka 1 pada sheet blanking menjadi 0. Hasil dari masing masing blanking antara “ blanking perairan (1) dan daratan (0).

Gambar 90 Pulau Sempu sebelum dilakukan blanking

(44)

4. Prediksi Pasut menggunakan Matlab (Wordtides) dan TMD

4.1 Prediksi Pasut menggunakan Matlab (Wordtides)

Langkah-langkah Analisis dengan WTWC adalah sebagai berikut

Buka program matlab

Gambar 93 Tampilan awal Matlab

Cari folder worltide worldcurrent diamana tempat wtwc.m tersimpan

Gambar 94 program matlab

kemudian Open wtwc.fig dengan cara mengklik file disamping kiri atau ketik wtwc di comand windows

Gambar 95 folde file WTWC

(45)

Gambar 96 Tampilan WTWC Lakukan analysis pasut dengan mengklik analysis

Gambar 97 Analisis WTWC

Muncul kotak dialog Water Level Anlysis seperti dibawah , isikan pengaturan

konstanta pasut dan select file exel

(46)

Gambar 100 pengisian Water Level Anlysis Setelah diklik analysis akan muncul grafik seperti dibawah.

*Jangan lupa save harmonic constanta for tidal predictionnya

Gambar 101 gambar hasil Analysis Selanjutnya lakukan Prediction

Gambar 102 Prediksi WTWC

Lalu akan muncul tampilan seperti gambar dibawah, dan pilih Selct TIDE

(47)

Gambar 103 Select tide station Pertama pilih M file ,telah di buat pada langkah Analysis

Gambar 104 Buka M file

Setelah itu atur bulan dan tahun, pilih meter dan day light time dan centang

semua. pilihan dibawah predict. Setelah itu pilih predict

(48)

Lihat grfik prediksi pasut pada bulan Agustus 2017 dengan klik M pada Tide Levels

Gambar 107 Tampilan Prediksi WTWC Hasilnya seperti dibawah

(49)

4.2 Prediksi Pasut menggunakan TMD

Ubah current directory matlab ke tempat kita menyimpan folder TMD

Gambar 109 mengubah direktori matlab ke tempat TMD Ketikan TMD di comand windows lalu enter

Gambar 110 Memanggil TMD pada matlab

Akan muncul kotak dialog open model file listed in. Cari file Model_ind

(50)

Gambar 112 Tide Model driver Pilih konstanta pasut yang dicari

Gambar 113 konstanta pasut Pilih rewrite file dan memberikan nama output dari file

Gambar 114 pilih rewrite file

Pilih menu Predict Tide dan masukan koordinat lokasi dan waktu yang

dibutuhkan. Disini dipakai ketapang banyuwangi pada bulan Agustus 2017

Gambar 115 pengaturan Predict Tide Jika sudah selesai klik GO

(51)
(52)

4.3 Perbandingan Pasut Pelabuhan Ketapang Banyuwangi menggunakan

Matlab dan TMD pada periode Agustus 2017

Untuk Melakukan Perbandingan World tide dan TMD langkah-langkahnya adalah sebagai berikut;

Buka program Ms.excel

Gambar 118 new sheet Buka output file hasil dari TMD dengan exel

Gambar 119 Open file output Lakukan delimited dengan spasi, lalu Finish

(53)

Gambar 121 Penyusunan data

Koreksi terlebih dahulu elevasi dengan mengurangkanya dengan 1219. Baru lakukan pemilihan data pasut untuk data Agstus 2017 Pada tiap jamnya

Gambar 122 Processing data Lakukan hal yang sama dengan outputan WTWC

(54)

Gambar 125 Pengabungan data WorldTide dan TMD Terakhir buat Grafik dengan Keduanya

Gambar 126 but grafik dengan WorldTide dan TMD Hasilnya sebagai berikut

Gambar 127 Perbandingan WorldTide dan TMD

Kesimpulan yang bisa didapatkan bahwa dari grafik tersebut antara analisis

pasang surut dengan TMD ataupun WTWC hasilnya tidak berbeda jauh antara data yang dihasilkan keduanya, untuk data pasang surut ini diambil sama yaitu di

Gambar

Gambar 1 Menu grid -data
Gambar 50 Gridding Volume
Gambar 54 Kotak dialog grid volume
Gambar 56 Memilih "A new emptymap"
+7

Referensi

Dokumen terkait

Juang Jaya Abdi Alam maka konsumen diarahkan menuju ke bagian kasir kantor untuk pembayarannya kemudian konsumen akan mendapatkan semacam nota pembayaran yang

Gedung H, Kampus Sekaran-Gunungpati, Semarang 50229 Telepon: (024)

Metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah deskriptif analitik, yaitu dengan memaparkan data tentang klaim asuransi dalam akad wakalah bil ujrah pada PT Asuransi Takaful

Jika pasien Thalasemia Mayor pada saat kontrol tidak diberikan obat kelasi besi (Deferipone, Deferoksamin, dan Deferasirox) maka tetap diinputkan sebagai rawat jalan

Masukan-masukan tersebut diantaranya adalah bahwa penting disadari oleh kontraktor konstruksi untuk menciptakan suatu nilai (value) pada penawarannya, sehingga produk- produk

Walaupun memiliki modal uang yang banyak, seseorang tidak akan menjadi pengusaha sukses tanpa bekal ilmu yang benar.. Dipakai untuk kalimat majemuk

menjadi rawan longsor, terganggunya aliran subak sepanjang sungai, kotornya sungai akibat serpihan-serpihan potongan paras, rusaknya ekosistem di sekitar penggalian

(2009) melaporkan pula bahwa penambahan Zn dalam bentuk organik lebih baik absorpsi Zn nya dibandingkan dari pada bentuk anorganik ataupun tanpa penambahan Zn