Ejaan Bahasa Indonesia
Ejaan adalah:
• Menurut KBBI
• Kaidah-kaidah cara menggambarkan
Tiga cakupan ejaan:
Aturan perlambangan bunyi bahasa dengan hurufAturan perlambangan
bunyi bahasa dengan huruf
Aturan menuliskan kata-kata
Aturan menuliskan kata-kata
Cara-cara menggunakan tanda baca
Ejaan yang pernah berlaku di Indonesia
1. Ejaan resmi bahasa Melayu oleh Ch. A. Van ovhuijsen (1901) dimuat dalam Kitab Logat Melayu
2. Ejaan Suwandi (19 Maret 1947)
3. Ejaan yang disempurnakn (EYD)(16 Agustus 1972 dan 31 Agustus 1972 mendikbud
• Jang yang yang
• Ni’mat nikmat nikmat
• Tjoekoep tjukup cukup
• Djoega djuga juga
Tentukan ejaan mana!
1.Badjuku merah putih.
2. Tjoetjoe sedang mentjoetji badjoe 3. Selamanya merdeka!
4. Rekaman berpoetar tjepat.
Suku kata : didahului vokal, vokal dapat
didahului atau diikuti konsonan.
Pola suku kata bahasa Indonesia: Secara umum ada empat:
1. V a-nak, u-bah
2. VK ar-ti, as-bak 3. KV to-ko, sa-ri
Enam pola suku kata bahasa Indonesia
lainnya:
5. KKV sas-tra, ste-ril
6. KKVK trak-tor, krim, gram
7. VKK eks, ons, eks-plo-sif
8. KVKK pers, teks, kon-teks
9. KKKV stra-te-gi. stra-ta
Unsur serapan
Perhatikan apakah dalam kosakata serapan terdapat unsur yang sepintas lalu dapat
Penggalah kata-kata di bawah ini
sesuai suku katanya:
Betulkan jika ejaannya tidak benar!
7. antar pulau 8. managemen 20 komoditi 21. kondite 22. rapih
23. sangsi hukum 24. sandera
25. dirubah
26. ultra modern 27. tunasusila 28. universil 29. hianat
30. ketidak wajaran 31. ilusterasi
32. ijasah
33. introspeksi 34. isarat
Penulisan huruf Kapital digunakan
sebagai huruf pertama pada:
1. awal kalimat
2. petikan langsung
3. ungkapan yang berhubungan dengn hal-hal keagamaan, kitab suci, & nama Tuhan termasuk kata gantinya
4. Gelar kehormatan, keturunan, dan keagamaan yang diikuti nama orang
5. Nama jabatan dan pangkat yang diikuti nama orang 6. Nama orang
7. Nama bangsa, suku, bahasa
8. Singkatan nama gelar, pangkat, dan sapaan
Perhatikan contoh kalimat di bawah
ini!
1. “Kapan Bapak berangkat?” tanya Hunaro. 2. Mereka pergi menemui Pak Camat.
3. Para ibu menemui Ibu Sani untuk
merundingkan aturan main bisnis baru. 4. Walaupun sudah menjadi manajer
perusahaan ternama, mereka tetap hormat kepada ibu dan bapaknya.
5. Perusahaan MLM yang kini digandrungi kaum ibu dikelola oleh adik kakak dengan sistem
Pemakaian huruf miring/huruf kursif
1. Menuliskan nama buku, majalah, dan surat kabar yang dikutip dalam karangan.
2. Menegaskan atau mengkhususkan huruf bagian kata, atau kelompok kata.
Kerjakan!
1. a.Kepada-Mu kami bersujud. b. Kepadamu kami bersujud.
2. a.Adik bertanya,”kapan kita pulang?” b. Adik bertanya,”Kapan kita pulang?” 3. a. Tahukan Anda rumah pak Affandi? b. Tahukan Anda rumah Pak Affandi? 4. a. Bulan Oktober bulan Bahasa
b. Bulan Oktober Bulan Bahasa
Penulisan Kata
1. kata dasar ditulis sebagai satu satuan
Misalnya: Karena hobi berdiplomasi, Reva memilih jurusan hukum.
2. kata berimbuhan ditulis serangkai
3. bentuk dasar jika mendapat konfiks ditulis serangkai, misalnya: disalahgunakan, menganaktirikan
4. unsur berupa kombinasi ditulis serangkai, antara lain kata antar, anti, non, dwi. Mono, poli, ekstra, inter, pra
5. kata ulang ditulis menggunakan tanda hubung (-)
6. kata gabung berupa kata majemuk ditulis terpisah, jika
1. Penulisan kata ganti ku, kau, mu, dan nya ditulis serangkai
2. Kata depan di, ke, dari ditulis terpisah 3. Penulisan si dan sang ditulis terpisah
4. Penulisan partikel lah kah tah pun ditulis serangkai 5. Penulisan partikel pun kalau bermakna juga ditulis
terpisah, misalnya: Sejak menjadi tulang punggung keluarga, jangankan bersolek, untuk makan pun
Penulisan angka untuk menyatakan:
1. lambang bilangan
2. Ukuran panjang, berat, isi, satuan waktu, nilai uang
3. Menandai nomor jalan, rumah, dll 4. Menomori karangan atau bagiannya
5. Ditulis dengan huruf jika berada di awal kalimat 6. Untuk bilangan besar, angka dapat dieja supaya
Tanda baca titik (.)
1. Dipakai untuk mengakhiri kalimat pernyataan 2. Untuk gelar yang disingkat
3. Untuk singkatan nama: Yulis S.D., Ny. Dea Miranti
4. Pada singkatan gelar jabatan, pangkat, sapaan : Prof., Dr., kep., Kol., Sdr., S.S., dsb. 5. Pada ikhisar/daftar: I. Pendahuluan
A. Latar Belakang Masalah B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
6. Untuk memisahkan angka jam, menit, dan detik yang menunjukkan waktu dan panjangnya/durasi.
Tanda Titik tidak dipakai pada:
1.Singkatan dan akronim yang merupakan badan pemerintah, lembaga nasional atau
internasional yang sudah diterima di
masyarakat. Misalnya: DPR, SIM, Depag, Rudal 2. Pada lambang kimia, satuan ukuran, takaran, timbangan, dan mata uang, yaitu Co2, cm, ons, Rp, Na
Tanda baca (,)
1. Dipakai dalam uraian pada kalimat
Modal utama seorang pengusaha sukses antara lain: sehat lahir batin, cerdas, dan keimanannya kokoh.
2. Dipakai untuk memisahkan kalimat majemuk bertingkat, jika anak kalimat mendahului induk kalimat.
Walaupun memiliki modal uang yang banyak, seseorang tidak akan menjadi pengusaha sukses tanpa bekal ilmu yang benar.
3. Dipakai untuk kalimat majemuk setara mempertentangkan. a. Presiden SBY bukan seorang pengusaha, melainkan seorang jenderal yang cerdas.
Tanda koma
4. Dipakai untuk memberi keterangan tambahan misalnya:
Menteri komunikasi, Tifatul Sembiring, menyampaikan ketegasan sikap terhadap
Pertalian Makna
homonim
homonim
homofon
homofon
homograf
homograf
Sinonim &
antonim
Sinonim &
Majas/Gaya Bahasa/figure of speech
1. Majas perbandingan (perumpamaan:mis. Seperti kerbau yang disusuk hidungnya, metafora/kiasan: sumber ilmu, buah hati, anak emas,
penginsanan/personifikasi: angin yang meraung, cinta buta,penelitian menuntut kecermatan)
2. Majas pertentangan (hiperbola: sejuta kenangan indah, terkejut setengah mati, litotes: orang yang tidak bodoh, hasilnya tidak mengecewakan,ironi (sindiran): sudah pulang Engkau, batu pukul dua malam)
3. Majas pertautan(metonimia: Chairil Anwar dapat kita nikmati, menggunakan Jupiter ke kampus. asinekdoke: tiga atap[rumah], kesebelasan Jakarta,
Idiom
Adalah ungkapan bahasa yang artinya tidak
secara langsung dapat dijabarkan dari arti unsur-unsurnya.
1. Sejak kecil, bahkan sampai dewasa, kasih sayang orang tua tidak pernah berubah.
2. Managemen bisnis merupakan ilmu ekonomi yang menarik sangat banyak orang untuk menguasai.
3. “Kalau saja Si Dul mematuhi nasehat ayahnya untuk tidak menyetir sendiri kecelakaan beruntun itu tidak akan terjadi,” komentar Riri.
4. Oleh karena itu pemasaran memerlukan strategi yang khas agar konsumen tertarik menggunakannya.
6. Setiap manusia harus berusaha untuk mencapai cita-citanya berdoa, dan berpasrah diri kepadaNya.
7. Tolong-menolong dan saling menyayangi adalah sikap positif yang sangat harus dipelihara di masyarakat.
8. Dan, jadilah dia seorang pengusaha tangguh. 9. Berulangkali diingatkan, anggota dewan yang
terhormat tetap saja tak bergeming menanggapi jeritan rakyat kecil akibat harga-harga meroket.