• Tidak ada hasil yang ditemukan

T IPA 1302593 Chapter5

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "T IPA 1302593 Chapter5"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

74 Muhammad Arsyad, 2016

PENYAJIAN ASPEK LITERASI SAINS PADA PEMBELAJARAN IPA DI SMP KOTA BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V

SIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI

A. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan

pada bab sebelumnya, serta untuk menjawab rumusan masalah yang ada,

maka dapat disimpulkan hal-hal berikut:

1. Penyajian aspek literasi sains pada pembelajaran di Kota Bandung

secara umum masih rendah dan menekankan pada aspek pengetahuan.

Aspek Pengetahuan memperoleh skor rekapitulasi tertinggi

menunjukkan dominasi atau penyajian yang lebih intens pada

komponen pembelajaran dibandingkan aspek yang lain. Aspek Konteks

adalah aspek dominan kedua, lalu disusul Aspek Kompetensi dan

Aspek Sikap. Aspek Pengetahuan menunjukkan penyajian tertinggi

pada naskah UTS dibandingkan komponen pembelajaran yang lain.

2. Penyajian aspek literasi sains pada perencanaan pembelajaran mata

pelajaran IPA kelas VII di SMP se-Kota Bandung menunjukkan

kemunculan yang tinggi namun persentase pencapaian yang rendah.

Adanya dominasi aspek pengetahuan dibandingkan ketiga aspek yang

lain ditunjukkan oleh skor rekapitulasi tertinggi. Aspek Kompetensi dan

Aspek Sikap menunjukkan kemunculan maksimal mengisyaratkan

perencanaan pembelajaran telah menyentuh seluruh subindikator literasi

sains. Aspek Konteks tidak direncanakan dengan baik.

3. Penyajian aspek literasi sains pada pelaksanaan pembelajaran mata

pelajaran IPA kelas VII di SMP se-Kota Bandung menunjukkan

kemunculan tinggi. namun persentase pencapaian yang rendah pula.

Pembelajaran menekankan transfer aspek pengetahuan dibandingkan

aspek yang lain. Meskipun demikian, Aspek Kompetensi dan Aspek

Sikap telah menunjukkan kemunculan maksimal mengisyaratkan

(2)

75

Muhammad Arsyad, 2016

PENYAJIAN ASPEK LITERASI SAINS PADA PEMBELAJARAN IPA DI SMP KOTA BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

sains hanya saja penekanannya rendah ditunjukkan oleh persentase

pencapaiannya yang rendah. Aspek Konteks tidak disajikan dengan

baik pada pembelajaran IPA di sekolah.

4. Penyajian aspek literasi sains pada evaluasi pembelajaran mata

pelajaran IPA kelas VII di SMP se-Kota Bandung menunjukkan

kemunculan sedang namun persentase pencapaian yang rendah. Aspek

yang mendominasi juga Aspek Pengetahuan. Soal UTS yang ada

mengutamakan mengukur pada Aspek Pengetahuan dan Konteks saja,

sehingga Aspek Kompetensi dan Aspek Sikap termarjinalkan.

5. Penyajian aspek literasi sains pada berbagai tinjauan menunjukkan hasil

yang prediktif. Tinjauan kluster menunjukkan penyajian literasi sains

pada kluster I dibandingkan kluster yang lain. Tinjauan kurikulum

menunjukkan kurikulum 2013 menyajikan aspek literasi sains lebih

baik daripada kurikulum 2006. Tinjauan wilayah menunjukkan wilayah

Bandung Tengah dan Tenggara menyajikan aspek literasi sains yang

lebih baik dibandingkan wilayah yang lain.

B. Implikasi

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilaksanakan, maka peneliti

menuliskan implikasi sebagai berikut:

1. Implikasi Teoritis

Pembelajaran yang dilakukan di sekolah-sekolah diupayakan ada

keseimbangan antara aspek-aspek literasi sains, yakni tidak

menekankan pada domain pengetahuan saja, tidak juga menampilkan

lebih banyak aspek konteks, kompetensi, dan pengetahuan. Ini penting

agar siswa memiliki kesiapan dalam uji PISA di masa mendatang.

2. Implikasi Praktis

Kerangka kerja PISA 2015 dapat menjadi bahan referensi guru dalam

melaksanakan tahap-tahap pembelajaran, mulai dari perencanaan

pembelajaran, yakni menyusun RPP, lalu melaksanakan pembelajaran

(3)

76

Muhammad Arsyad, 2016

PENYAJIAN ASPEK LITERASI SAINS PADA PEMBELAJARAN IPA DI SMP KOTA BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

evaluasi yang dituangkan dalam ulangan atau ujian yang

dilaksanakan.

C. Rekomendasi

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilazksanakan, maka peneliti

memberikan beberapa rekomendasi sebagai berikut:

1. Perlunya pelaksanaan penerapan kurikulum 2013 pada seluruh

sekolah di kota Bandung sebab terbukti menunjukkan penyajian

literasi sains yang lebih baik daripada KTSP.

2. Perlunya pemerataan pendidikan agar kedepan tidak terjadi perbedaan

yang mencolok antara sekolah kluster 1 dengan kluster 3.

3. Bila akan dilakukan penelitian sejenis dengan ini, dapat menggunakan

soal literasi PISA 2015 langsung, tidak menggunakan framework-nya

Referensi

Dokumen terkait

Melalui penerapan model pembelajaran IPBA terpadu yang mengakomodasi kecerdasan majemuk ini dapat meningkatkan penguasaan konsep siswa dan juga dapat menanamakan karakter pada

“Analisis Pengaruh Penerapan Sistem Akuntansi Pemerintahan Daerah dan Kompetensi Sumber Daya Manusia Terhadap Kualitas Laporan Keuangan Daerah di Provinsi Sumatera Utara”, Skripsi

Berdasarkan dua pendapat diatas serta kajian dari permasalahan penelitian, maka metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Penelitian Tindakan Kelas

Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia.Bandung: CV.. Human Resource Management (5

Adakah faktor pelancar atau faktor pendukung dalam pengembanga nGabungan Kelompok Tani (Gapoktan) di Desa Tempuran, Kecamatan Paron, Kabupaten Ngawi? Wisnu Raharja

Dengan adanya pembuatan sistem ini dapat memberikan suatu kemudahan dalam pemrosesan data, dapat mengefisienkan penggunaan waktu, dan dapat memperkecil kemungkinan adanya

Mengolah data hasil penelitian berdasarkan hasil verifikasi dengan menghitung jumlah dan persentase kemunculan indikator literasi sains pada masing-masing buku ajar untuk

Pada alat ini, osilator local tersebut akan memberikan frekuensi yang berurutan naik atau turun sampai diperoleh sinyal yang level tegangannya lebih dari level tertentu. Bila