• Tidak ada hasil yang ditemukan

MATRIKULASI MANAJEMEN PEMERINTAHAN id. pdf

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "MATRIKULASI MANAJEMEN PEMERINTAHAN id. pdf"

Copied!
28
0
0

Teks penuh

(1)

MATRIKULASI

MANAJEMEN PEMERINTAHAN

Untuk Mahasiswa

Magister Administrasi Pemerintahan Daerah (MAPD)

Prof. Dr. SADU WASISTIONO, MS

Program Studi

(2)

DIMENSI-DIMENSI MANAJEMEN PEMERINTAHAN

1. Manajemen Perencanaan

2. Manajemen Keorganisasian

3. Manajemen Sumberdaya Manusia Aparatur

4. Manajemen Sumber-sumber Keuangan

5. Manajemen Kinerja

6. Manajemen Pelayanan Umum

7. Manajemen Pengawasan

8. Manajemen Kolaborasi dan Konflik

9. Manajemen Logistik

(3)

a. Pengertian dan Ruang Lingkup Manjemen Pemerintahan

Pengertian Manajemen :

Proses kerja sama (sistematis) antara dua orang atau lebih untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya.

Management

1. Function

2. Social position and authority 3. Discipline

4. Field of study

(4)

Dalam berbagai literatur, ketiga istilah tersebut seringkali digunakan secara bergantian. Dalam konteks perkuliahan manajemen pemerintah, digunakan pula ketiga istilah secara bergantian.

Dikaitkan dengan pemerintahan, muncul istilah :

Management of government, management in government, public sector management

Management of government = manajemen pemerintah Management in government = teori, fungsi dan konsep

manajemen (umum) yang digunakan di lingkungan pemerintahan

Public sector management = manajemen yang diterapkan pada sektor publik

(5)

Ruang Lingkup Manajemen Pemerintahan :

Menurut Ott, Hyde dan Shafrits (1991:1)

Manajemen pemerintahan adalah bagian utama dari bidang kajian Administrasi Negara yang sangat luas.

MP berkaitan dengan fungsi-fungsi dan proses2 manajemen pada bagian di semua tingkatan pemerintahan

sebagai sektor nirlaba.

Public management memberi fokus pada AN sebagai profesi & pada manajer pemerintahan sebagai praktisi dari profesi tsb. MP lebih terkait dengan kegiatan internal pemerintahan/

organisasi Nirlaba dibanding hubungan dan interaksinya dgn unit pemerintahan lainnya, legislatif, peradilan ataupun

(6)

MP lebih diarahkan pada bagaimana secara organisasional untuk

mengimplementasikan kebijakan publik. Dengan demikian MIP lebih terfokus pada alat-alat manajerial, teknik, pengetahuan & ketrampilan yang dapat digunakan untuk mengubah ide-ide dan kebijakan program tindakan.

ADMINISTRASI = ORGANISASI dan MANAJEMEN

Batas antara AN (Public Administration) dgn Manajemen Pemerintahan/ Publik (Public Management) menjadi sangat kabur. Tetapi secara singkat dapat dikatakan bahwa MP merupakan bagian dari AN.

MP menyeroti PERENCANAAN (planning), PENGORGANISASIAN

(organizing), serta PENGENDALIAN (controlling) dimana manajer publik memberikan pelayanan kepada masyarakat.

(7)

Isu-isu aktual yang menjadi perhatian MP pada dekade 2000-an yaitu sbb :

manajemen teknologi informasi;

privatisasi;

rasionalisasi dan akuntabilitas;

perencanaan dan pengendalian;

produktivitas dan penggunaan SDM yang efektif;

pengukuran kinerja (performance benchmarking).

Demokratisasi dan desentralisasi;

Hak asasi manusia

Pembangunan berkelanjutan;

(8)

Batasan Antara Sektor Publik dengan Sektor Privat

Konsep sektor publik dan sektor privat merupakan cara untuk mengklasifikasikan peran-peran sosial (social roles), harapan-harapan sosial, dan pengecualian perorangan dari harapan-harapan yang menempatkan perilaku individual di dalam situasi sosial dan politik tertentu.

(Bensman and Lilienfield, 1979:171)

Dalam perkembangan jaman, batas antara sektor publik dengan sektor privat menjadi semakin kabur. Terlebih lagi dengan adanya konsep privatisasi yang lebih banyak menciptakan sektor publik semu (quasi-public sector), seperti yayasan milik pemerintah

(Bensman and Lilinfield, 1979:175).

Begitu pula dgn konsep desentralisasi yang dapat diartikan sebagai pengalihan fungsi dari pemerintah kepada institusi nonpemerintah (Cheema and Rondinelli, 1983: 24).

(9)

Public sector

quasi-public sector

private sector

Term

Public

Private

Economic ownership ownership

Political the government the individual

Focus support profit

Client citizen customer

(10)

Private sector Model Public sector model

Secara prinsip, yang membedakan antara sektor publik dengan

sektor privat pada maksud (purpose), kondisi-kondisi (conditions) dan tugas-tugas (tasks).

Oleh karena itu diperlukan model-model khusus baik berupa model orisinil ataupun modifikasi dan replikasi dari model manajemen sektor privat.

Individual choice in the marketDemand and price

closure for private actionThe equity of the market

The search for market satisfactionsCustomer sovereignty

competition as the instrumen of marketexit as the stimulan

Colletive choice in the polityNeed for resources

Openness for public actionThe equity of need

The search for justiceCitizenship

Collective action as the instrument of the polity

Voice as the conditional

Source: Steward and Ranson, dalam McKevitt and Lawton, 1994:58)

(11)

Ketidaksepadanan model Sektor Privat digunakan sepenuhnya pada Sektor Publik meliputi aspek-aspek :

strategic management

marketing and customer

the budgetary process

public accountability

public demand, pressure and protest

(12)

Dilema yang dihadapi

Sektor Publik :

Colletive and individual

Representative and participate

Bureaucracy and responsiveness

Order and service

Controlling and enabling

Political conflict and institutional continuity

stability and flexibility

Customer and citizen

A Choice values

(13)

Untuk mengatasi dilema di atas, diperlukan berbagai pendekatan baru pada manajemen, yaitu sbb :

The learning process

Response and direction in strategy

The budgetary process

The management of rationingDecision-making

Management control and the management of action

The management of interaction

Performance monitoring

Staffing policies

Relations with customer and citizen

Public accountability

(14)

B. FUNGSI-FUNGSI MANAJEMEN PEMERINTAHAN :

Graham Jr. & Hays (dalam Ott dkk, 1991:10)

mengaktualisasikan fungsi-fungsi manajemen pemerintahan berdasarkan pendapat Luther Gulick (1937) dengan akronim POSDCORB (Planning, Organizing, Staffing, Directing, Coordinating, Reporting, Budgeting).

Dilihat dari pihak yang memegang peran utama, perencanaan pemerintah dapat dibedakan menjadi :

a) sepenuhnya terpusat; (makro-meso-mikro) b) terdesentralisasi ; (makro-meso-mikro)

c) perpaduan antara pusat dengan terdesentralisasi (makro : pusat; meso: regional; mikro : lokal)

(15)

Pilihan cara tergantung pada :

a) Sistem politik negara bersangkutan; (liberalis/sosialis/perpaduan) b) Situasi dan kondisi negara ybs; (politik, keamanan, geografis,

demografi, sarana & prasarana telekomunikasi)

Dilihat dari jangka waktunya, perencanaan pemerintah dapat dibedakan menjadi :

a) Perencanaan jangka panjang (20-30 tahun);

terjadi peralihan generasi, dimana setiap generasi memiliki elan/semangat yang berbeda-beda;

b) Perencanaan jangka menengah (5-7 tahun);

tergantung pada masa jabatan pemimpin pemerintahan yang tertinggi;

c) Perencanaan jangka Pendek (1tahun).

(16)

PERKEMBANGAN TEORI DAN KONSEP MANAJEMEN

Sampai saat ini, manajemen telah berkembang mencapai generasi kelima.

Perkembangannya yaitu sbb:

Generasi I : Management by Doing/Jungle Management Generasi II : Management by Direction

Generasi III : Management by Objectives/Management by Targetting Generasi IV : Management by Value Creation/

Total Quality Management

(Brian L. Joiner, 1994)

Generasi V : Management by Knowledge Networking, Virtual Enterprise and Dynamic Teamming

(17)

Sektor publik umumnya masih menggunakan manajemen generasi kedua atau ketiga =perlu mengejar ketertinggalan agar dapat tetap memainkan peranan sebagai agen pembaharuan dan lokomotif penggerak perubahan bangsa.

= Akan terjadi kooptasi (penguasaan secara halus) sektor publik oleh sektor privat. Terlebih lagi, setelah adanya gelombang privatisasi,

Peranan sektor privat menjadi sangat dominanpengaruh paham kapitalis liberal.

G to G G to P P to P P to G

Keterangan : G = Government P = Private

Perubahan harus dimotori oleh kelompok/kelas menengah pada setiap lapisan masyarakat/organisasi.

Apabila kelompok/kelas menengahnya apatis, maka yang akan terjadi adalah kemandegan.

(18)

Model 4R dari Gouillart & Kelly (1995) :

1. Reframing corporate direction

- mencapai tahapan mobilisasi; - menciptakan visi;

- membangun alat ukur; 2. Restructuring the company

- menyusun model ekonomik; - pembenahan infrastruktur fisik;

- menata ulang arsitektur kerja; 3. Revitalizing the enterprise

- mencapai fokus pasar; - kembangkan bisnis baru;

- ubah peraturan melalui teknologi informatika; 4. Renewing People

- ciptakan struktur imbalan; - bangun pembelajaran individual;

(19)

Model Organisasi Berbasis TI (Teknologi

Informatika)

dari Groth (1999) :

1. The Regulating Model

2. The Mediating Model

3. The Assisting Model

.

Transformasi bertujuan agar setiap organisasi mampu mengantisipasi berbagai perubahan yang berjalan dengan sangat cepat,

sebagai konsekuensi era globalisasi dan revolusi komunikasi.

(20)

Sentralisasi dan Desentralisasi

Determinants of centralization

Complexity of environment High  Decentralization Low  Centralization

External threats HighCentralization Low Decentralization

Need for innovation and non- High Decentralization standard work because of Low Centralization Chaning environment

Concensus on best approach High Decentralization Low Centralization

Risk associated with failure High Centralization Low Decentralization

Complex, to difficult to define task High  Decentralization Low  Centralization

(21)

Dalam konteks sistem yg aktual, komponen organisasi sbg sebuah

sistem perlu ditambah dengan :

NILAI GUNA (outcomes), yang merupakan pandangan dari para pengguna keluaran sistem.

Dalam organisasi pemerintahan, pengguna keluaran sistemnya dapat terdiri dari :

a. unit organisasi pemerintah lainnya; b. warganegara yang berposisi sebagai :

1) konsumen (customer)

2) pemegang saham (stakeholder)

(22)

ORGANISASI PEMBELAJARAN (Learning Organization)

Organisasi pembelajaran (learning organization) dikembangkan oleh Peter M. Senge (1994).

Ada empat disiplin inti untuk membangun organisasi pembelajaran yaitu :

1) Personal mastery; 2) Mental models; 3) Shared vision; 4) Team learning.

(23)

SEPULUH HUKUM THE FIFTH DI“CIPLINE MENURUT PETER M. SENGE

1. Masalah-masalah yang dihadapi sekarang berasal dari pemecahan masalah pada masa lalu

(Today’s problem come from yesterday’s solutions)

2. Semakin keras kita menekan, semakin keras pula sistem akan menolak kembali

(The harder your push, the harder the system pushes back)

3. Perilaku tumbuh lebih baik sebelum tumbuh menjadi lebih jelek

(Behavior grows better before it grows worse)

4. Jalan Keluar yang mudah seringkali menimbulkan masalah dikemudian hari

(The easy way out usually leads back in)

5. Pemecahan masalah yang diberikan barangkali dapat lebih buruk dibandingkan masalahnya sendiri

(24)

6. Makin cepat berarti makin lambat (faster is slower)

7. Penyebab dan akibat tidak memiliki hubungan yang erat dalam dimensi waktu dan ruang

(cause and effect are not closely related in time and space)

8. Perubahan kecil akan dapat memberikan hasil yang besar, tetapi ruang lingkup tingkatan seringkali membuat kenyataan menjadi semakin kabur

(Small changes can product big results but the areas of highest leverage are often the least obvious)

9. Anda dapat memiliki kue dan memakannya-tetapi tidak pada saat yang bersamaan

(You can have your cake ant eat it too but not once)

10. Membagi sesuatu menjadi dua bagian tidak berarti menghasilkan bagian kecil dari sesuatu

(25)

KEPEMIMPINAN VISIONER

• Manusia adalah mahkluk sosial (homo socious).

• Setiap kelompok akan selalu ada pemimpinnya.

• Organisasi ada yang berorientasi pada pemimpin (leader orientation), adapula yang berorientasi pada sistem

(system orientation).

• Gejala kepemimpinan muncul dalam kelompok.

• Kepemimpinan berkaitan dengan kemampuan seseorang.

(26)

Variabel-variabel Pembentuk Kepemimpinan

Pemimpin

Pengikut

Situasi dan Kondisi

Visi dan misi organisasi

Pemimpin

Visi & misi Situasi & organisasi Kondisi

(27)

Variabel Kepemimpinan

• PEMIMPIN = Fungsi dari (BAKAT, KEMAMPUAN, KESEMPATAN).

* Bakat dapat dilihat melalui psikotest

* Kemampuan dapat dikembangkan melalui pendidikan dan atau pelatihan

(28)

8 Perbedaan Pemimpin dengan Manajer :

• Manajer mengadiministrasikan, pemimpin melakukan inovasi-inovasi.

• Manajer tiruan, pemimpin adalah asli.

• Manajer memelihara, pemimpin mengembangkan.

• Manajer memfokuskan pada sistem dan struktur, pemimpin memfokuskan pada orang.

• Manajer menitikberatkan pada pengendalian, pemimpin mendasarkan pada rasa percaya.

• Manajer memiliki pandangan jangka pendek, pemimpin memiliki pandangan jangka panjang

• Ma ajer e a yaka e gapa da bagai a a , seda gka pe i pi e a yaka apa da e gapa .

Referensi

Dokumen terkait

Simbolisasi bangunan Cina yang diselaraskan dengan alam dan tata nilai kehidupan ini muncul dalam bentuk simbol-simbol yang mengkaitkan dengan isi dari kehidupan dan

11.5 .Apabila klaimTotal Loss dari Kapal tersebut diakui dibawah pertangungan ini dan pengeluaran- pengeluaran telah dilakukan secara pantas dalam menyelamatkan atau usaha

Hasil dari penelitian ini menjelaskan bahwa Pertama, Hakim praperadilan yang memutuskan untuk menetapkan tersangka tidak dapat dikatakan telah melampaui kewenangannya,

” Selanjutnya, dalam Artikel 133 Akta Sidang Sinode GKD XI 1969 nampak bahwa ada usul dari Klasis Surakarta Timur untuk menterjemahkan Kidung Pasamuwan

Pandanaceae merupakan salah satu familia dari kclas monokotiledoneae. meliputi lebih dari 700 jcnis, dan dapat dimanfaaukan baik schagai tanaman hias, makttnan.

Ekstraksi capsaicin pada penelitian ini menggunakan bahan baku cabai rawit dengan metode Microwave Assisted Soxhlet Extraction (MASE). Metode MASE merupakan metode

Persepsi dosen dan mahasiswa mengenai pengetahuan keselamatan pasien cukup baik, namun terdapat perbedaan bermakna (p=0.002) antara persepsi proses pengajaran dosen

strong food security; it always have staple food continuously (measured by the food availability in one harvest time as well as by the eating frequency); (2)