SIFAT KOLIGATIF
LARUTAN
pendahuluan
Masih ingatkah anda apa itu larutan ??
Lalu bagaimana larutan yang bersifat asam dan basa, larutan penyangga dan hidrolisis ?
Apakah Anda mempunyai teman atau kerabat
yang memiliki penyakit tekanan darah tinggi? Jika ya, tentu dokter akan menyarankan teman atau kerabat Anda itu untuk mengurangi konsumsi garam-garaman.
Mengapa pula pedagang es menaburkan garam
dapur (NaCl) di dalam tempat penyimpanan es? Kemudian, mengapa di wilayah yang memiliki musim dingin, garam-garam, seperti CaCl2 dan NaCl ditaburkan ke jalanjalan atau trotoar yang bersalju?
Tentunya semua peristiwa itu berkaitan dengan
Sifat koligatif larutan
Sifat koligatif didefinisikan sebagai sifat fisik larutan yang hanya ditentukan oleh jumlah partikel dalam larutan dan tidak tergantung jenis partikelnya. Meliputi:
1. Penurunan tekanan uap
2. Kenaikan titik didih
3. Penurunan titik beku
latihan
1. Apakah yang dimaksud dengan larutan?
Apa saja yang memengaruhi sifat fisik dan kimia suatu larutan?
2. Apakah perbedaan larutan elektrolit
A. Satuan Konsentrasi dalam Sifat
Koligatif
Di Kelas XI, satuan konsentrasi larutan berupa kemolaran. Satuan konsentrasi larutan yang digunakan dalam menentukan sifat koligatif larutan, yaitu fraksi mol (X) dan kemolalan atau molalitas(m).
1. Fraksi Mol
Jumlah fraksi mol pelarut dengan zat terlarut sama dengan 1.
XA + XB = 1
Coba kerjakan soal
berikut !!
1. Hitunglah fraksi mol urea CO(NH2)2
dalam larutan urea 20%! (Ar C = 12, O = 16, N = 14, H = 1)
2. Sebanyak 9 gram glukosa (Mr = 180)
dilarutkan dalam 90 gram air (Mr = 18), hitunglah fraksi mol glukosa dalam
2. Molalitas (m)
Molalitas menyatakan perbandingan mol zat terlarut dalam kilogram pelarut. Molalitas
dinyatakan antara jumlah mol zat terlarut dengan massa dalam kg pelarut.
Coba kerjakan soal
berikut !!
1. Sebanyak 50 g gula pasir (C12H22O11)
dilarutkan ke dalam 500 g air. Berapakah molalitas larutan gula tersebut?
2. Suatu larutan antibeku mengandung 40%
berat etilen glikol (C2H6O2). Jika massa jenis larutan 1,05 g mL–1, berapa
B. Sifat Koligatif Larutan Nonelektrolit
1. Penurunan Tekanan Uap Larutan
Dari eksperimen yang dilakukan Marie Francois Raoult (1878), didapatkan hasil bahwa melarutkan suatu zat terlarut
menyebabkan
Coba kerjakan soal
berikut !!
1. Hitunglah tekanan uap larutan pada 35°C yang
dibuat dengan melarutkan 18 g sukrosa dalam 72 g air. Tekanan uap air murni pada suhu tersebut 42,2 mmHg.
2. Suatu larutan dibuat dari pelarutan 6,5 g naftalena
ke dalam 60 g kloroform (CHCl3).
3. Hitunglah penurunan tekanan uap kloroform pada
20°C. Diketahui tekanan uap kloroform murni pada 20°C = 156 mmHg.Tekanan uap jenuh air pada 250C
2. Kenaikan Titik Didih (
Tb ) dan
Penurunan Titik Beku (
Tf )
Pernahkah Anda mengukur suhu air mendidih dan air membeku?
Bagaimana bila air yang
dididihkan/dibekukan diberi zat terlarut, lebih rendah, sama, atau lebih tinggi titik didih dan titik bekunya dibanding titik
a. Kenaikan titik didih (
Tb )
Titik didih zat cair adalah suhu tetap pada saat zat cair mendidih. Pada suhu ini, tekanan uap zat cair sama
dengan tekanan udara diSekitarnya.
Perbedaan titik didih larutan dengan titik didih pelarut murni disebut kenaikan titik didih yang dinyatakan sebagai ΔTb (b berasal dari kata boil).
Perubahan pelarut murni ke larutan, yakni ΔTb, berbanding lurus dengan molalitas (m) dari larutan tersebut:
Coba kerjakan soal
berikut !!
1. Berapa titik didih larutan 6,4 gram
glukosa dalam 100 gram benzena?
2. Larutan 4 gram zat B dalam 100 gram
benzena menimbulkan kenaikan titik didih sebesar 0,560C. Jika Kb benzena = 2,52
°C molal -1, maka tentukan massa molekul
b. Penurunan titik beku (
Tf )
Seperti halnya pada kenaikan titik didih, adanya zat terlarut dalam larutan akan mengakibatkan titik beku larutan lebih kecil daripada titik beku pelarutnya.
Penurunan titik beku, ΔTf (f berasal dari kata freeze) berbanding lurus dengan molalitas (m) larutan:
ΔTf∞ m atau ΔTf = Kf.m
Coba kerjakan soal
berikut !!
1. Tentukan titik beku larutan jika terdapat
0,025 mol zat terlarut dalam 250 g air.
2. Suatu campuran terdiri atas 3 gram
urea yang dilarutkan dalam 500 gram air dan 10,26 gram gula yang
dilarutkan dalam 300 gram air. Berapa penurunan titik beku campuran
3. Tekanan Osmosis
Osmosis adalah proses perpindahan larutan yang memiliki konsentrasi
rendah melalui membran
semipermeabel menuju larutan yang memiliki konsentrasi lebih tinggi hingga tercapai kesetimbangan konsentrasi.
Pada proses osmosis, molekul-molekul pelarut bermigrasi dari larutan encer ke larutan yang lebih pekat hingga dicapai keadaan kesetimbangan konsentrasi di antara kedua medium itu
Tekanan osmotik larutan berbanding lurus dengan
konsentrasi molar zat. Dalam bentuk persamaan dapat ditulis sebagai berikut.
k adalah tetapan kesetaraan yang bergantung pada suhu. Untuk larutan encer harga k sama dengan RT, di mana R tetapan gas dan T adalah suhu mutlak.
Oleh karena kemolaran memiliki satuan mol per liter
larutan maka tekanan osmotik larutan dapat dinyatakan sebagai berikut.
Keterangan:
π =Tekanan osmotik M =Molaritas larutan
Contoh soal tekanan
osmosis
2. Sebanyak 0,01 g protein dilarutkan ke dalam air hingga volume larutan 25 mL. Jika
tekanan osmotik larutan sebesar 1,25 mmHg pada 25°C. Hitunglah Mr protein.
Jawab:
Ubah besaran ke dalam satuan SI.
Coba kerjakan soal
berikut !!
1. Jika 6,84 g sukrosa (Mr = 342) dilarutkan
dalam air dan membentuk larutan bervolume 100 mL padasuhu 27 °C (R = 0,082 L
atm/mol K), tentukan tekanan osmotik larutan tersebut.
2. Sebanyak 5 g hemoglobin dilarutkan dalam
air hingga volume larutan 100 mL. Tekanan osmotik larutan diukur pada 25°C dan
C. Sifat Koligatif Larutan Elektrolit
Sifat-sifat koligatif larutan yang telah dibahas
sebelumnya hanya membahas larutan nonelektrolit yang tidak menguap di dalam larutannya.
Bagaimana sifat koligatif larutan elektrolit?
Berdasarkan hasil penyelidikan ilmiah, diketahui
bahwa larutan elektrolit memiliki sifat koligatif yang tidak sama dengan larutan nonelektrolit akibat
Contoh soal sifat koligatif larutan
elektrolit
1. Berapakah titik didih larutan yang
2. Sebanyak 1 gram MgCl2 dilarutkan dalam 500 gram air ternyata membeku pada suhu -0,115 °C (Kf air = 1,86 Ar Mg = 24, Cl = 35,5). Tentukan derajat ionisasi MgCl2!
Jawab:
Tf = Tf air - Tf larutan
a. Nilai i elektrolit lemah
Elektrolit lemah yang tidak terionisasi dengan sempurna, nilai i-nya dapat
ditinjau dari derajat ionisasinya. Jika dalam larutan terdapat n molekul elektrolit AB,
b. Nilai i elektrolit kuat
Jika elektrolit kuat terionisasi sempurna, maka derajat ionisasinya adalah 1.
Contoh elektrolit lemah dan elektrolit
lemah
Hitung kenaikan titik didih larutan
aluminium sulfat 2 molal, jika derajat ionisasinya 0,9 (Kb = 0,52 °C molal-1).
Coba kerjakan soal berikut!!
1. Diketahui tetapan gas ideal R = 0,082 L atm/mol dan Ar Na
= 23, Cl = 35,5. Bila 1,17 gram NaCl dilarutkan dalam air sampai volumenya 500 mL, tentukan besarnya tekanan osmotik larutan tersebut pada suhu 27 °C!
2. Berapa titik didih dan titik beku larutan 2 g BaCl2 dalam
200 g air? Kb = 0,52 °C molal-1d an Kf = 1,86 °C molal-1.
3. Larutan 4 gram suatu elektrolit biner dalam 100 gram air
membeku pada –0,98 oC. Jika derajat ionisasinya adalah 0,8, maka berapa massa molekul relatif zat tersebut?
4. Sebanyak 1,17 gram natrium klorida dilarutkan dalam 100