• Tidak ada hasil yang ditemukan

M akalah rekam medis 1

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "M akalah rekam medis 1"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

Rekam Medis 1 BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Salah satu fungsi yang paling penting dari sebuah rumah sakit adalah

menyediakan perawatan berkualitas tinggi terhadap pasien. Pimpinan rumah

sakit bertanggung jawab secara hukum maupun moral atas kualitas pelayanan

yang di berikan kepada pasien ataupun mereka yang datang ke fasilitas pelayanan

kesehatan.

Pesatnya perkembangan ilmu kedokteran dan teknologi serta membaiknya

keadaan sosial ekonomi dan pendidikan, mengakibatkan perubahan sistem

penilaian masyarakat yang menuntut pelayanan kesehatan yang bermutu. Salah

satu parameter untuk menentukan mutu pelayanan kesehatan di rumah sakit

adalah data atau informasi dari rekam medis yang baik dan lengkap. Indikator

mutu rekam medik yang baik adalah kelengkapan isi, akurat, tepat waktu dan

pemenuhan aspek persyaratan hukum.

B. Tujuan

Adapun tujuan dari makalah ini adalah selain untuk memenuhi tugas mata

kuliah pengelolaan system rekam medis 1 yang diberikan dosen pengasuh, juga

guna membahas lebih dalam mengenai materi yang telah disampaikan, tetutama

(2)

Rekam Medis 2 BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Rekam Medis

1. Rekam Medis adalah berkas yang berisikan catatan dan dokumen tentang

identitas pasien, pemeriksaan, pengobatan, tindakan dan pelayanan lain yang

telah diberikan kepada pasien (Permenkes 269/MENKES/PER/III/2008).

2. Menurut Edna K Huffman: Rekam Medis adalah berkas yang menyatakan

siapa, apa, mengapa, dimana, kapan dan bagaimana pelayanan yang diperoleh

seorang pasien selama dirawat atau menjalani pengobatan.

3. Menurut Gemala Hatta, Rekam Medis merupakan kumpulan fakta tentang

kehidupan seseorang dan riwayat penyakitnya, termasuk keadaan sakit,

pengobatan saat ini dan saat lampau yang ditulis oleh para praktisi kesehatan

dalam upaya mereka memberikan pelayanan kesehatan kepada pasien.

4. Rekam medis adalah keterangan tertulis dan terekam tentang identitas pasien

umum dan sosial pasien, anamnesa, riwayat penyakit, pemeriksaan fisik, dan

pemeriksaan penunjang lainya, laboratorium, diagnosis, segala perawatan dan

tindakan medis yang diberikan kepada pasien serta dokumen hasil pelayanan

(resume) baik pasien rawat inap, rawat jalan dan pelayanan di unit gawaat

(3)

Rekam Medis 3 5. Rekam Medis adalah keterangan yang tertulis maupun yang terekam tentang

identitas pasien, anamnesa, penentuan fisik laboratorium, diagnosa segala

pelayanan dan tindakan medis yang diberikan kepada pasien dan pengobatan,

baik yang dirawat inap, rawat jalan maupun yang mendapatkan pelayanan

darurat (IGD) (Depkes RI,1997).

B. Kegiatan Rekam Medis

Secara garis besar, kegiatan rakam medis terdiri dari 3 kegiatan yaitu:

1) Pencataan

Yaitu pencatatan identitas pasien (berupa data khas diantaranya: nama, tempat

dan tanggal lahir, jenis kelamin, alamat, status perkawinan. Dan data social

seperti: agama,pendidikan, pekerjaan,identitas orangtua, identitas

penanggungjawab pembayaran) dilakukan di tempat pendaftaran atau tempat

penerimaan pasien, baik yang dirawat jalan, UGD, maupun yang dirawat inap

dan dikerjakan oleh petugas perekam medis.

Pencataan juga meliputi: Anamnesa, pemeriksaan fisik, diagnosis,

pemeriksaan penunjang, terapi dan tindakan medis yang dilakukan di tempat

pelayanan kesehatan.

2) Pangelolaan berkas / dokumen atau penyimpanan

Yaitu upaya pengelolaan rekam medis agar isinya lengkap, mudah dimengerti,

(4)

Rekam Medis 4 erat kaitannya dengan tempat penyimpanan rekam medis, system penomoran,

alat-alat yang digunakan, assembling, analisis kuantitatif dan kualitatif.

3) Pengelolaan data

Yaitu kegiatan mengumpulkan data, menghtung dan menganalisis data-data

dari kegiatan maupun data-data medis dan non medis yang ada direkam medis

sehingga dapat menjadi suatu laporan antau informasi yang dibutuhkan.

Pengelolaan data meliputi pengumpulan data dri buku register dipindah ke

sensus harian dari tiap tempat penerimaan pasien dan tempat pelayanan,

kemudian berkas yang sudah lengkap dapat dilakukan pengolahan data atau

koding( pemnerian kode penyakit dari giagnosa) kemudian dapat dilakukan

index (pengelompokan) berdasarkan identitas pasien, alamat, penyakit,dokter

yang merawat dll.kemudian dirkapitulasi (perhitungan) dan analis di rekam

medis untuk menjadi laporan intern maupun eksren.

C. Tujuan dan Kegunaan Rekam Medis

Sebelum membahas mengenai tujuan dan kegunaan rekam medis

perlu diketahui terlebih dahulu mengenai falsafah rekam medis yaitu

ALFRED AIR (Adninisration, Legal, Financial, Riset, Education,

Dokumentation, Akurat, Informatif, Responsibility).

Tujuan rekam medis adalah untuk menunjang tercapainya tertib

administrasi dalam rangka upaya peningkatan pelayanan kesehatan di rumah

(5)

Rekam Medis 5 Menurut Depkes RI Dirjen pelayanan Medis dalam buku Pedoman

Pengolahan

Rekam Medis Rumah Sakit di Indonesia, kegunaanya dapat dilihat dari

beberapa aspek :

1. Aspek administrasi

Suatu berkas rekam medis mempunyai nilai administratif karena isinya

menyangkut tindakan berdasarkan wewenang dan tanggung jawab sebagai

tenaga medis dan paramedis dalam mencapai tujuan pelayanan kesehatan.

2. Aspek Medis

Suatu berkas rekam medis mempunyai nilai medis, karena catatan

tersebut dipergunakan sebagai dasar untuk merancanakan pengobatan atau

perawatan yang harus diberikan kepada seorang pasien.

3. Aspek Hukum

Suatu berkas rekam medis mempunyai nilai hukum, karena isinya

menyangkut masalah adanya jaminan kepastian hukum atas kedilan, dalam

rangka usaha menegakkan hukum serta penyediaan bahan tanda bukti

untuk menegakan keadilan.

(6)

Rekam Medis 6 Suatu berkas rekam medis mempunyai nilai uang, karena isinya

mengandung data atau informasi yang dapat dipergunakan sebagai aspek

keuangan.

5. Aspek Penelitian

Suatu berkas rekam medis mempunyai nilai penelitian, karena isinya

menyangkut data atau informasi yang dapat di pergunakan sebagai aspek

penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan di bidang kesehatan.

6. Aspek Pendidikan

Suatu berkas rekam medis mempunyai nilai pendidikan, karena isinya

menyangkut data atau informasi tentang perkembangan kronologis dan

kegiatan pelayanan medis yang diberikan kepada pasien, informasi tersebut

dapat dipergunakan sebagai bahan atau referensi sesuai profesi pemakai.

7. Aspek Dokumentasi

Suatu berkas rekam medis mempunyai nilai dokumentasi, karena isinya

menyangkut sumber ingatan yang harus didokumentasikan dan dipakai

sebagai bahan pertanggungjawaban dan laporan rumah sakit.

Adapun kegunaan rekam medis yang lain adalah sebagai berikut :

1. Kegunaan Primer Rekam Medis

a. Bagi Pasien

1) Mencatat jenis pelayanan yang telah diterima

(7)

Rekam Medis 7 3) Memungkinkan tenaga kesehatan dalam menilai dan

menangani kondisi risiko

4) Mengetahui biaya pelayanan

b. Bagi Pihak Pemberi Pelayanan Kesehatan

1) Membantu kelanjutan pelayanan (sarana komunikasi)

2) Menggambarkan keadaan penyakit dan penyebab (sebagai

pendukung diagnostik kerja)

3) Menunjang pengambilan keputusan tentang diagnosis dan

pengobatan

4) Menilai dan mengelola risiko perorangan pasien

5) Memfasilitasi pelayanan sesuai dengan pedoman praktek

klinis

6) Mendokumentasi faktor risiko pasien

7) Menilai dan mencatat keinginan serta kepuasaan pasien

8) Menghasilkan rencana pelayanan

9) Menetapkan saran pencegahan atau promosi kesehatan

10)Sarana pengingat para klinis

11)Menunjang pelayanan pasien

12)Mendokumentasikan pelayanan yang diberikan

c. Bagi Manajemen Pelayanan Pasien

1) Mendokumentasikan adanya kasus penyakit gabungan dan

(8)

Rekam Medis 8 2) Menganalisa kegawatan penyakit

3) Merumuskan pedoman praktik penanganan resiko

4) Memberikan corak dalam penggunaan saran pelayanan

(utilisasi)

5) Melaksanakan kegiatan menjaga mutu

d. Bagi Penunjang Pelayanan Pasien

1) Alokasi sumber

2) Menganalisa kecendrungan dan mengembangkan dugaan

3) Menilai beban kerja

4) Mengomunikasikan informasi berbagai unit kerja

e. Bagi Pembayaran dan Penggantian Biaya

1) Mendokumentasikan unit pelayanan yang memungut biaya

pemeriksaan

2) Menetapkan biaya yang harus dibayar

3) Mengajukan klaim asuransi

4) Mempertimbangkan dan memutuskan klaim asuransi

5) Dasar dalam menetapkan ketidakmampuan dalam

pembiayaan (missal : Kompensasi pekerjaan)

6) Menangani pengeluaran

7) Melaporkan pengeluaran

8) Menyelenggarakan analisis aktuarial (tafsiran pra penetapan

(9)

Rekam Medis 9 2. Kegunaan Sekunder Rekam Medis

a. Edukasi

1)Mendokumentasikan pengalaman profesional di bidang

kesehatan

2)Menyiapkan sesi pertemuan dan presentasi

3)Bahan pengajaran

b. Peraturan (regulasi)

1)Bukti pengajuan perkara ke pengadilan (litigasi)

2)Membantu pemasaran pengawasan (surveillance)

3)Menilai kepatuhan sesuai standar pelayanan

4)Sebagai dasar pemberian akreditasi bagi profesional dan

rumah sakit

5)Membandingkan organisasi pelayanan kesehatan

c. Riset

1)Mengembangkan produk baru

2)Melaksanakan riset klinis

3)Menilai teknologi

4)Studi keluaran pasien

5)Studi efektivitas serta analisis manfaat dan biaya pelayanan

pasien

(10)

Rekam Medis 10 7)mengembangkan registrasi dan basis / pangkalan data (data

base)

8)Menilai manfaat dan biaya sistem rekaman

d. Pengambilan Kebijakan

1)Mengalokasikan sumber sumber

2)Melaksanakan rencana startegis

3)Memonitor kesehatan masyarakat

e. Industri

1) Melaksanakan riset dan pengembangan

2) Merencanakan strategi pemasaran

D. Syarat Rekam Medis yang Berguna

Agar rekam medis dapat digunakan dengan baik sesuai tujuan yang

ingin dicapai dengan adanya rekam medis, maka rekam medis yang baik harus

memenihi syarat-syarat seperti yang diungkapkan Sujudi,(2000)

“pendokumentasian informasi medis seorang patien termasuk pasien kerusuhan/ bencana kedalam rekam medis haruslah tepat waktu, up to date,

cermat, lengkap, dipercaya dan objektif”

Sedangkan menurut Hatta (serbaguna,2004:64) “untuk mendukung agar rekam medis menjadi berguna naka diperlukan rekam medis yang:

1) Lengkap meliputi:

(11)

Rekam Medis 11 Memberikan alas an mengenai penetapan diagnose dan perawatan

Mencatat seluruh hasil pemeriksaan

2) Akurat cermat, dipercaya,dan obyektif

3) Terintegrasi artinya antara satu data dengan data lain dalam rekam medis

haruslah saling berkaitan dan berkesinambungan atau dengan kata lain

tidak dapat terpisahkan.

E. Dasar Hukum Penyelenggaraan Rekam Medis

Dalam penyelenggaraannya, Rekam Medis memiliki dasar hukum

sebagai berikut :

a. Undang-undang Kesehatan Nomor 36 Tahun 2009 Tentang

Kesehatan.

b. Undang-undang Nomor 7 tahun 1971; tentang ketentuan-ketentuan

pokok kearsipan.

c. Peraturan pemerintah nomor 10 tahun 1966; tentang Wajib Simpan

Rahasia Kedokteran / Lembaran Negara, tahun 1966 nomor 21;

tambahan lembaran negara 2803.

d. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1673 /

MENKESPER/XII/2005 tentang Organisasi dan Tata Kerja RSUP

Dr. Hasan Sadikin Bandung.

e. Keputusan Menteri Kesehatan nomor 034/birhub/1972; tentang

(12)

Rekam Medis 12 sebutkan bahwa guna menunjang terselenggaranya rencana induk

yang baik, maka setiap rumah sakit diwajibkan :

1) Mempunyai dan merawat statisktik yang up to date.

2) Membina rekam medis yang didasarkan ketentuan-ketentuan yang

telah ditetapkan.

f. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 134/1978; tentang Struktur

Organisasi dan Tata Kerja Rumah Sakit Umum, antara lain

disebutkan bahwa dimana salah satu sub bagian adalah Perekam

Medis.

g. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 269/Menkes/Per/III/2008;

tentang Rekam Medis.

h. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor : 167

MENKES / PER /XII /2005 tentang Pemberlakuan Peraturan

Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1673 / MENKES /

PER / XII / 2005, tentang pemberlakuan Struktur Organisasidan Tata

Kerja RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung.

i. Keputusan Direktur Jenderal Pelyanan Medik nomor

78/YanMed/RS.Umum.Dik/YNU/i/1991; tentang Pelaksanaan

(13)

Rekam Medis 13 BAB III

PENUTUP

A, kesimpulan

Dalam arti sempit rekam medis adalah berupa dokumen tentang identitas

pasien, pemeriksaan, pengobatan,dan pelayanan lain kepada pasien dalam sarana

pelayanan kesehatan.

Sedangkan dalam arti luas rekam medis merupakan suaru system

penyelenggaraan rekam medis yang berguna untuk menunjang peningkatan

pelayanan kesehatan pada suat u pelayanan kesehatan yang jelas dasar hukumya,

tidak hanya berupa dokumen saja.

Kebradaan rekam medis pada pusat-pesat pelayanan kesehatan pada era

sekarang sengatlah penting guna meningkatkan mutu pelayanan kesehatan dan

(14)

Rekam Medis 14

DAFTAR PUSTAKA

www.depkes.co.id.com

www.wikipedia.com

www.yoyoke.web.ugm.co.id

PERMENKES No.269a/MENKES/PER/III/2008 tentang Rekam Medis

Akasah, 2008, Modul Pengantar System Rekam Medis I Politeknik Piksi

Referensi

Dokumen terkait

Apabila terdapat bermacam-macam gaya bekerja pada suatu benda, maka gaya-gaya tersebut dapat digantikan oleh satu gaya yang memberi pengaruh sama seperti yang dihasilkan

Bahwa al-Qur’an menyediakan prinsip-prinsip pokok dalam penyelenggaraan negara sebagai bagian dari visi pilitisnya, namun al-Qur’an membiarkan persoalan tentang bentuk atau

Pengaruh Kecerdasan Emosional terhadap Hasil Belajar Siswa MI NU Raudlatul Falah Turen Dari hasil analisis data yang dilakukan oleh peneliti, secara parsial penelitian ini

d. Mendukung pengembangan industri regional melalui penyediaan teknologi tepat guna.. Sejalan dengan kebijakan industri nasional maka Balai Besar Logam dan Mesin

1) Le français standard adalah bahasa Prancis baku yang digunakan baik secara lisan atau tulis dalam kehidupan sehari-hari. 2) Le franglais adalah penggunaan bahasa Prancis

Memberikan ceramah tentang organi- sasi mahasiswa dapat dilihat sebagai sistem terbuka dan sistem tertutup Memberikan ceramah tentang bahwa sistem memerlukan keseimbangan

Pendampingan berbasis asset sangat bisa diterima oleh masyarakat Desa Gayam karena pendampingan ini menitik beratkan pada potensi yang ada pada desa tersebut untuk

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara tangkapan ikan cakalang (Katsuwonus pelamis) dengan parameter oseanografi (suhu permukaan laut, kedalaman,