• Tidak ada hasil yang ditemukan

DUNIA TEKNIK ELEKTRO. Senin 05 Maret 201

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "DUNIA TEKNIK ELEKTRO. Senin 05 Maret 201"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

DUNIA TEKNIK ELEKTRO.

TEKNIK ELEKTRO 09. Universitas Sains Dan Teknologi Jayapura ( USTJ )

Senin, 05 Maret 2012

TRANSMISI TENAGA LISTRIK

Pusat Pembangkit Listrik (Power Plant). Yaitu tempat energi listrik pertama kali dibangkitkan, dimana terdapat turbin sebagai penggerak mula (Prime Mover) dan generator yang membangkitkan listrik.

Transmisi Tenaga Listrik.

(2)

Sistem Distribusi. Merupakan subsistem tersendiri yang terdiri dari : Pusat Pengatur (Distribution Control Center, DCC), lC t l C t DCC). Saluran tegangan menengah (6kV dan 20kV yang juga biasa disebut tegangan distribusi primer) yang merupakan saluran udara atau kabel tanah, gardu distribusi tegangan menengah yang terdiri dari panel-panel pengatur tegangan menengah dan trafo sampai dengan panel-panel distribusi tegangan rendah (380V, 220V) yang menghasilkan tegangan kerja/ tegangan jala-jala untuk industri dan konsumen.

Beban.

(3)

Pengertian Transmisi Tenaga Listrik.

Dalam kontaks pembahasan ini, yang dimaksud transmisi (penyaluran) adalah Penyaluran energi listrik sehingga mempunyai listrik, maksud proses dan cara menyalurkan energi listrik dari satu tempat ke tempat lainnya, misalnya :

- Dari pembangkit listrik ke gardu induk. - Dari satu gardu induk ke gardu induk lainnya. - Dari gardu induk ke jaring tegangan menengah dan gardu distribusi.

Ketentuan Dasar Sistem Tenaga Listrik.

1. Menyediakan setiap waktu, tenaga listrik untuk keperluan konsumer. 2. Menjaga kestabilan nilai tegangan, dimana tidak lebih toleransi ±10%. 3. Menjaga kestabilan frekuensi, dimana tidak lebih toleransi ±0 1Hz. 4. Harga yang tidak mahal (Efisien).

5. Standar keamanan (safety). 6. Respek terhadap lingkungan.

(4)

• Terdiri dari stasiun pembangkit (generating station)

• Transmission substation menyediakan servis untuk merubah dalam menaikan dan menurunkan tegangan

pada saluran tegangan yang ditransmisikan serta meliputi regulasi tegangan.

• Percabangan hubungan antar substation(interconnecting substation) untuk pasokan tenaga listrik yang

berbeda untuk keperluan pengguna konsumer.

• Distribution Substation, pada bagian ini merubah tegangan aliran listrik dari tegangan medium menjadi

tegangan rendah dengan transformator step-down, step down, dimana memiliki tap otomatis dan memiliki

kemampuan untuk regulator tegangan rendah.

Tegangan Transmisi.

• Tegangan generator dinaikkan ke tingkat yang dipakai untuk transmisi yaitu antara 11 kV d 765 kV.

• Tegangan extra-tinggi (Extra High Voltage – EHV) : 345 500 dan 765 kV. • Tegangan tinggi standar (High Voltage-HV standard) :115kV, 138kV, dan 230kV

• Untuk sistem distribusi, tegangan menengah yaitu antara 2,4kV dan 69kV. Umumnya antara 120V dan

69kV dan untuk tegangan rendah yaitu antara 120V sampai 600V

(5)

Saluran transmisi Tenaga Listrik terdiri atas : 1. konduktor.

2. Isolator.

3. Tiang Penyangga / Tower

Konduktor.

• Kawat konduktor ini digunakan untuk menghantarkan listrik yang ditransmisikan.

• Kawat konduktor untuk saluran transmisi tegangan tinggi ini selalu tanpa pelindung/isolasi, hanya

menggunakan isolasi udara.

• Jenis Konduktor yang dipakai - Tembaga (cu)

- Alumunium (Al) - Baja (steel)

• Jenis yang sering dipakai adalah jenis alumunium dengan campuran baja. • Jenis-jenis penghantar Aluminium

- AAC (All-Alumunium Conductor), yaitu kawat penghantar yang seluruhnya terbuat dari alumunium.

- AAAC (All-Alumunium-Alloy Conductor), yaitu kawat penghantar yang seluruhnya terbuat dari campuran

alumunium.

- ACSR (Alumunium Conductor Steel-Reinforced) Conductor, Steel-Reinforced), yaitu kawat penghantar

(6)

- ACAR (Alumunium Conductor, Alloy-Reinforced), yaitu kawat penghantar alumunium yang di perkuat

dengan logam campuran.

- Jenis yang sering digunakan adalah ACSR.

Isolator.

• Isolator pada sistem transmisi tenaga listrik disni berfungsi untuk penahan bagian konduktor terhadap

ground. Isolator disini bisanya terbuat dari bahan porseline, tetapi bahan gelas dan bahan isolasi sintetik

juga sering digunakan disini. Bahan isolator harus memiiki resistansi yang tinggi untuk melindungi kebocoran

arus dan memiliki ketebalan yang secukupnya (sesuai standar) untuk mencegah breakdown pada tekanan

listrik tegangan tinggi sebagai pertahanan fungsi isolasi tersebut. Kondisi nya harus kuat terhadap goncangan

apapun dan beban konduktor.

• Jenis isolator yang sering digunakan pada saluran transmisi adalah jenis porselin atau gelas. Menurut penggunaan dan konstruksinya, isolator diklasifikasikan menjadi:

- isolator jenis pasak

- isolator jenis pos-saluran

- isolator jenis gantung

• Isolator jenis pasak dan isolator jenis pos-saluran digunakan pada saluran transmisi dengan tagangan kerja

(7)

rangkaian isolator yang jumlahnya dapat disesuaikan dengan kebutuhan.

Infrastruktur Transmisi listrik.

• Tiang Penyangga Saluran transmisi dapat berupa saluran udara dan saluran bawah tanah, namun pada

umumnya berupa saluran udara. Energi listrik yang disalurkan lewat saluran transmisi udara pada umumnya

menggunakan kawat telanjang sehingga mengandalkan udara sebagai media antar isolasi antar kawat

penghantar. Dan untuk menyanggah/merentangkan kawat penghantar dengan ketinggian dan jarak yang

aman bagi manusia dan lingkungan sekitarnya, kawat-kawat penghantar tersebut dipasang pada suatu

konstruksi bangunan yang kokoh, yang biasa disebut menara/tower. Antar menra/tower listrik dan kawat

penghantar disekat oleh isolator.

• Saluran Kabel bawah laut, ini merupakan saluran listrik yang melewati medium bawah air (laut) karena

transmisi antar pulau yang jaraknya dipisahkan oleh lautan.

Konstruksi Saluran Transmisi

Berdasarkan pemasangannya saluran transmisi dibagi menjadi pemasangannya, dua kategori, yaitu :

1. Saluran Udara (Overhead Lines) saluran transmisi yang menyalurkan energi listrik melalui kawat-kawat

(8)

2. Saluran kabel bawah tanah (underground cable), saluran transmisi yang menyalurkan energi listrik melalui

kabel yang dipendam didalam tanah.

3. Saluran bawah Laut Saluran transmisi listrik yang di bangun di dalam laut.

Jenis-Jenis Tower

Menurut bentuk konstruksinya jenis-jenis tower dibagi atas macam 4yaitu: 1. Lattice tower

2. Tubular steel pole 3. Concrete pole 4. Wooden pole

(9)

Reaksi:

Tidak ada komentar:

Poskan Komentar

Link ke posting ini

Buat sebuah Link

Posting Lebih BaruPosting LamaBeranda

Langganan: Poskan Komentar (Atom)

Digital clock

Logo Teknik Elaktro

Data Diri'Q

JOSIA PRANA TARIGAN

jayapura, Papua, Indonesia

Lihat profil lengkapku

(10)
(11)
(12)
(13)
(14)
(15)

Video

powered by

Pengikut

Langganan

Pos Komentar

Share it

Cari Blog

Top of Form

Link

(16)

 Projects87.blogspot.com  Proteksi

 PT. PLN (Persero)

Materi Pembelajaran

 TRANSMISI TENAGA LISTRIK  TRANSFORMATOR DISTRIBUSI  RELAY PROTEKSI GENERATOR  GARDU INDUK

 SISTEM PROTEKSI TENAGA LISTRIK  SISTEM DISTRIBUSI

 MERANCANG PEMBANGUNAN MICRO HYDRO  TEKNOLOGI VSAT

 PERLENGKAPAN ALAT SERVIS

 KONSTRUKSI TIANG JARINGAN TEGANGAN MENENGAH

(17)

Entri Populer

 GARDU INDUK

PENGERTIAN UMUM Gardu induk merupakan sub system dari system penyaluran (transmisi) tenaga listrik, atau merupakan satu kesatuan d...

 SISTEM PROTEKSI TENAGA LISTRIK

Fungsi Sistem Proteksi. Pada dasarnya semua konstruksi jaringan distribusi tidak ada yang benar-benar aman dari gangguan yang datangnya...

 RELAY PROTEKSI GENERATOR

Bagian hulu dari sistem tenaga listrik adalah generator yang terdapat dipusat listrik dan digerakkan oleh mesin penggerak mu...

 TRANSMISI TENAGA LISTRIK

Pusat Pembangkit Listrik (Power Plant). Yaitu tempat energi listrik pertama kali dibangkitkan, dimana terdapat turbin sebagai pen...

 TRANSFORMATOR DISTRIBUSI

Transformator yang biasa diistilahkan dengan transformer atau ‘trafo’ adalah suatu alat untuk “memindahkan” daya listrik arus...

Total Pengunjung

51238

Referensi

Dokumen terkait

Aspek yang dinilai pada pemilihan pengawas sekolah berprestasi dan berdedikasi di daerah khusus terdiri dari tiga komponen, yaitu penguasaan kompetensi pengawas sekolah, prestasi

Efektivitas Pajak Daerah, Derajat Desentralisasi Fiskal, dan Jumlah Industri Terhadap Pendapatan Asli Daerah Kabupaten/Kota Provinsi Sulawesi Tenggara.. Dengan segala kerendahan

latar Tidak tepat dalam memilih tempat yang mengukuhkan terjadinya peristiwa, tidak tepat memilih waktu yang sesuai dengan peristiwa dalam cerita, dan tidak tepat menggambarkan

[r]

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena dengan rahmat, hidayah, dan karuniaNya, shalawat dan salam juga penulis tujukan pada junjungan kita Nabi

Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2004 tentang Kedudukan Protokoler Dan Keuangan Pimpinan Dan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (Lembaran Negara Republik

Ini menjadi dasar bahwa menetapkan hak-hak politik non-Muslim adalah prinsip warga negara yang sempurna yang telah ditetapkan untuk mereka di dalam Piagam Madinah dan

maintenance ini Berbeda dengan corrective maintenance, perbedaan yang dapat dari system ini dimana preventive maintenance ini memperkecil waktu down time pada mesin