• Tidak ada hasil yang ditemukan

PROSES BERPIKIR SISWA BERDASARKAN TEORI BRUNER DALAM MENYELESAIKAN SOAL MATERI KESEBANGUNAN DI KELAS IX-A MTs MIFTAHUL HUDA BANDUNG TULUNGAGUNG TAHUN AJARAN 2016 2017 - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PROSES BERPIKIR SISWA BERDASARKAN TEORI BRUNER DALAM MENYELESAIKAN SOAL MATERI KESEBANGUNAN DI KELAS IX-A MTs MIFTAHUL HUDA BANDUNG TULUNGAGUNG TAHUN AJARAN 2016 2017 - Institutional Repository of IAIN Tulungagung"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

BAB VI

PENUTUP

A. Kesimpulan

Proses Berpikir Siswa Berdasarkan Teori Bruner dalam Menyelesaikan

Soal Materi Kesebangunan Berdasarkan Kemampuan Siswa MTs Miftahul Huda Bandung Tulungagung setelah diamati dan dianalisis dari jawaban mereka dapat diperoleh kesimpulan, bahwa cara berpikir siswa berbeda­beda sesuai dengan

tingkat kemampuannya dalam mengerjakan soal, serta anak dalam proses belajarnya melewati tiga tahapan yaitu

tahap enaktif, tahap ikonik dan tahap

simbolik

. Dari penganalisisan hasil jawaban siswa, peneliti juga mengetahui bahwa:

a. Pada tahap enaktif ini sebanyak 22 siswa (lebih dari 50 %) sudah mampu memecahkan masalah dengan benar melalui penggunaan objek nyata. Siswa

sudah mampu memahami masalah yang diberikan, sehingga hasil penyelesaian dari soal yang sudah diberikan sudah tepat. Sebanyak 9 siswa belum mampu pada tahap belajar ini karena mereka salah dalam pemahaman

soal dan kurang teliti dalam mengerjakan.

b. Pada tahap ikonik ini sebanyak 20 siswa (lebih dari 50 %) sudah mampu memahami masalah dan mencari solusi pemecahan yang tepat melalui

(2)

pada tahap enaktif. Selain itu ada juga yang belum mampu tahap enaktif tetapi sudah mampu memahami masalah yang diberikan melalui proses ikonik. Sebanyak 11 siswa belum mampu pada tahap ini karena mereka

kurang dalam pemahaman konsep yang diberikan.

c. Pada tahap ini sebanyak 19 siswa (lebih dari 50 %) sudah mampu memahami masalah yang diberikan melalui proses simbolik. Melalui proses berpikirnya,

mereka juga menggunakan proses ikonik yaitu dengan membuat ilustrasi gambar agar memudahkan pemahamannya. Ada sebanyak 12 siswa belum mampu pada tahap belajar ini karena sulit memahami soal cerita yang

diberikan akibatnya hasil jawaban dan rumus yang digunakan masih kurang tepat, sehingga penyelesaian yang dihasilkan masih salah.

d. (1) Siswa berkemampuan tinggi dalam menyelesaikan soal kesebangunan

dapat memecahkan masalah dengan benar melalui penggunaan objek nyata, ilustrasi gambar, maupun simbol, dapat mengaitkan antar konsep

kesebangunan, sekaligus dapat mengaplikasikan konsep kesebangunan dalam kehidupan sehari­hari. (2) Siswa berkemampuan sedang dalam menyelesaikan soal kesebangunan dapat mengaitkan gagasan yang ada pada

soal, dan dapat mengaitkan antar konsep kesebangunan, namun tidak dapat mengaplikasikan konsep kesebangunan dalam kehidupan sehari­hari. (3) Siswa berkemampuan rendah dalam menyelesaikan soal kesebangunan tidak

(3)

B. Saran

Saran­saran yang dapat peneliti berikan dari hasil analisis pemahaman

tentang proses berpikir siswa berdasarkan teori Bruner dalam menyelesaikan soal kesebangunan di kelas IX­A MTs Miftahul Huda Bandung Tulungagung, bertujuan dalam rangka kemajuan dan keberhasilan proses belajar mengajar dan

mutu pendidikan, maka penulis memberikan saran sebagai berikut: 1. Bagi Guru

Untuk meningkatkan pemahaman siswa ke tahap simbolik, guru dapat

mengupayakan suatu proses pembelajaran yang dimulai dengan situasi nyata sesuai dengan tingkat pemahaman siswa yang rata­rata berada pada tahap enaktif. Sehingga dengan ini dapat memberikan kontribusi pada peningkatan

kemampuan berpikir siswa pada pelajaran matematika. 2. Bagi Siswa

Dapat menyalurkan semua potensi pengetahuan yang dapat mengembangkan proses berpikir siswa terhadap materi yang dipelajari serta memberikan semangat baru khususnya dalam belajar matematika melalui belajar yang

penyajiannya disesuaikan dengan perkembangan mental. Mulai dari pembelajaran konkret kemudian meningkat ke pembelajaran dengan media gambar. Sehingga pembelajaran yang telah dipelajari tersebut, terus tertanam

(4)

3. Bagi Sekolah

Sebagai masukan kepada pihak sekolah dalam menentukan kebijakan terkait peningkatkan potensi siswa pada pelajaran matematika, serta untuk

menyediakan fasilitas berupa pengadaan alat peraga yang memadai pada pelajaran matematika agar pemahaman dan hasil belajar siswa semakin lebih baik.

4. Bagi Peneliti Lain

Hendaknya mampu menambah pengetahuan dan menumbuhkan inspirasi serta motivasi bagi peneliti lain sehingga penelitian ini tidak berhenti sampai

di sini, akan tetapi dapat terus dikembangkan dan disempurnakan menjadi sebuah karya yang lebih baik lagi dengan tujuan perbaikan pembelajaran melalui penerapan pembelajaran yang dimulai dengan pengenalan situasi

nyata kemudian media gambar untuk lebih meningkatkan pemahaman siswa ke bahan pemikiran yang lebih mendalam akan pentingnya kemampuan

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan dari Perancangan Input adalah : ƒ Untuk mengefektifkan biaya pemasukan data ƒ Untuk mencapai keakuratan yang tinggi. ƒ Untuk menjamin pemasukan data dapat diterima

Markkoff John, 2002 : Gelombang Demokrasi Dunia Gerakan Sosial dan Perubahan Politik, Pustaka Pelajar Yogjakarta.. Ed 3

Hal ini terbagi menjadi dua, yaitu faktor sosial yang dilihat dari pelanggan lain dan yang berasal dari karyawan toko.Dari beberapa dimensi servicescape diatas bisa dikatakan

Tujuan penelitian ini adalah untuk mendiskripsikan Peran Dinas Koperasi, Usaha Mikro Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Semarang dalam melakukan pemberdayaan

Nilai koefisien pengungkapan informasi external capital sebesar 0,174 (positif), artinya pengungkapan informasi external capital signifikan positif pengaruh - nya terhadap

Peraturan Bupati Nomor 4 Tahun 2016 tentang Izin

Berdasarkan penelitian terhadap beberapa Industri Kecil Menengah (IKM) kerajinan perak di Bali didapatkan hasil bahwa nilai-nilai harmonisasi yang terkandung didalam kultur THK

5.4 Sikap Pedagang AMDK Botol Plastik di Kecamatan Medan Baru Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan terhadap 96 responden, diperoleh sikap pedagang AMDK