BAB V PENUTUP
A. KESIMPULAN
Berdasarkan paparan dari pembahasan pada bab 4 diatas dapat disimpulkan
bahwa:
1. Pembelajaran dengan metode discovery (penemuan terbimbing) yang dapat
meningkatkan pemahaman siswa tentang konsep teorema pythagoras adalah dengan membimbing siswa untuk lebih aktif dalam menemukan dan mengaplikasikan teorema pythagoras. Guru hanya bertindak sebagai
fasilitator. Siswa saling bekerja sama dalam menyelesaikan lembar kerja dan saling bertukar ide. Adapun tahapan-tahapan pembelajaran dengan metode
discovery (penemuan terbimbing) adalah sebagai berikut: a. Tahap awal
Pada tahap ini siswa di ajak untuk mengkaitkan pengetahuan prasyarat
yakni siswa harus memahami konsep luas persegi, kuadrat dan akar kuadrat suatu bilangan sebelum menemukan dan memahami konsep teorema
pythagoras. b. Tahap inti
Pada tahap ini guru memberikan lembar kerja siswa (LKS) untuk
mengarahkan siswa dalam menemukan materi teorema pythagoras. Selain itu 133
guru juga menjelaskan keterkaitan antar teorema pythagoras dengan materi-materi prasyarat yang sudah dimiliki oleh siswa.
Siswa dilibatkan secara aktif dalam menemukan dan memahami materi teorema pythagoras dengan bekerja kelompok.
c. Tahap akhir
Pada tahap ini siswa didorong menerapkan konsep/pengertian yang di pelajarinya dalam aplikasi soal maupun dalam kehidupan sehari-hari.
Selanjutnya siswa diarahkan untuk membuat kesimpulan mengenai teorema pythagoras.
Tahap penilaian yakni pada kemampuan siswa dalam mengerjakan
soal-soal mengenai teorema pythagoras dan pada waktu proses membangun pemahaman mengenai teorema pythagoras tersebut. Pada kegiatan akhir guru
mengadakan evaluasi dengan memberikan soal-soal yang dikerjakan oleh siswa, selanjutnya melakukan refleksi terhadap setiap langkah yang ditempuh.
Berdasarkan hasil observasi terhadap kegiatan siswa dan peneliti dalam tiap-tiap siklus didapatkan :
Pada siklus I hasil observasi kegiatan peneliti adalah 91,87%, sesuai
taraf keberhasilan yang ditetapkan, maka taraf keberhasilan aktifitas peneliti berada pada kategori sangat baik. Dan hasil observasi kegiatan
siswa adalah 95%, sesuai taraf keberhasilan yang ditetapkan maka taraf keberhasilan aktifitas siswa berda pada kategori Baik
Pada siklus 2 hasil observasi tehadap kegiatan peneliti adalah 95%, maka taraf keberhasilan tindakan peneliti berada pada kategiri Baik. Dan hasil observasi kegiatan siswa adalah 96,42%, sehingga aktifitas
siswa berada pada kategori sangat Baik.
Pada siklus 3 hasil observasi tehadap kegiatan peneliti adalah 96,87%, maka taraf keberhasilan tindakan peneliti berada pada kategiri Baik.
Dan hasil observasi kegiatan siswa adalah 98,57%, sehingga aktifitas siswa berada pada kategori sangat Baik
2. Pemahaman siswa terhadap teorema pythagoras melalui pembelajaran discovery adalah menunjukkan adanya peningkatan dari setiap tindakan. Hal ini terlihat dari hasil tes formatif pada siklus I bahwa nilai rata-rata yang
dicapai adalah 78,61 yang berada pada kategori baik, dengan taraf keberhasilan 83,33% berada pada kategori baik. Pada siklus 2 bahwa nilai
rata-rata yang dicapai adalah 81,25 yang berada pada kategori baik, dengan taraf keberhasilan 86,11% berada pada kategori sangat baik. Pada siklus 3 bahwa nilai rata-rata yang dicapai adalah 85,97 dengan taraf keberhasilan
100% berada pada kategori sangat baik. Sehingga tidak perlu dilanjutkan pada siklus berikutnya.
B. SARAN
Berdasarkan hasil penelitian ini, beberapa saran yang dapat disampaikan adalah sebagai berikut:
1. Kepada Kepala Sekolah
Agar selalu mengupayakan pengelolaan bagi para pengajar untuk lebih variatif dan inovatif dalam penerapan kurikulum pendidikan. Dan juga mengupayakan
berbagai macam sarana dan prasarana dan juga media pemdidikan dalam membantu dan mendukung proses belajar mengajar.
2. Kepada Guru
Alangkah baiknya jika menerapkan metode discovery tersebut guru senantiasa inovatif dan kreatif dalam proses belajar mengajar, serta evaluasi terhadap
pembelajaran secara berkesinambungan, dan diharapkan guru senantiasa mampu melakukan upaya-upaya perbaikan dalam materi secara utuh dan menerapkan materi tersebut dalam kehidupan sehari-hari.
3. Kepada Siswa
Siswa di harapkan selalu aktif dalam mengikuti proses belajar mengajar dan
juga lebih kreatif dan inovatif dalam menerima dan mengembangkan ilmu pengetahuannya.
4. Bagi peneliti lain hendaknya dapat dijadikan sebagai dasar penelitian lebih
lanjut.