Ringkasan Proposal: Earphone adalah alat yang dapat mengubah energi listrik menjadi gelombang

(1)

RINGKASAN PROPOSAL RINGKASAN PROPOSAL

1.

1. Judul Proposal :Judul Proposal :

Gambaran pengetahuan, sikap dan perilaku tentang gangguan pendengaran Gambaran pengetahuan, sikap dan perilaku tentang gangguan pendengaran akibat penggunaan

akibat penggunaan earphoneearphone pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Pattimura

Pattimura.. 2.

2. Nama Peneliti :Nama Peneliti : Weynasari Francicela PagayaWeynasari Francicela Pagaya

3.

3. Ringkasan Latar BelakangRingkasan Latar Belakang Earphone

Earphone adalah alat yang dapat mengubah energi listrik menjadi gelombang adalah alat yang dapat mengubah energi listrik menjadi gelombang suara.

suara. Alat ini biasanya digunakan untuk mendengarkan suara dan berbicara denganAlat ini biasanya digunakan untuk mendengarkan suara dan berbicara dengan perangkat komunikasi

perangkat komunikasi atau komputer. atau komputer. Dengan adanya Dengan adanya kemajuan teknologi akemajuan teknologi audio visualudio visual dan telekomunikasi saat ini, penggunaan

dan telekomunikasi saat ini, penggunaan earphoneearphone untuk mendengarkan musik dari untuk mendengarkan musik dari telepon genggam dan perangkat audio lain juga semakin meningkat.

telepon genggam dan perangkat audio lain juga semakin meningkat. MendengarkanMendengarkan musik melalui

musik melaluiearphoneearphone sudah menjadi gaya hidup di kalan sudah menjadi gaya hidup di kalangan masyarakat, khususnyagan masyarakat, khususnya dewasa muda seperti mahasiswa. Hampir setiap mahasiswa gemar mendengarkan dewasa muda seperti mahasiswa. Hampir setiap mahasiswa gemar mendengarkan musik melalui

musik melalui earphoneearphone selama berjam-jam sambil melakukan aktivitas lain seperti selama berjam-jam sambil melakukan aktivitas lain seperti saat sedang bersantai, menempuh perjalanan jauh, belajar dan bahkan saat tidur. saat sedang bersantai, menempuh perjalanan jauh, belajar dan bahkan saat tidur. HalHal ini dapat menimbulkan bising ketika digunakan secara terus menerus sehingga dapat ini dapat menimbulkan bising ketika digunakan secara terus menerus sehingga dapat mengganggu fungsi pendengaran.

mengganggu fungsi pendengaran.1,2,31,2,3 Musik yang didengar melalui

Musik yang didengar melalui earphoneearphone memiliki intensitas bising yang lebih memiliki intensitas bising yang lebih besar

(2)

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial

Cancel Anytime.

(3)

Cancel Anytime.

Hal ini dikarenakan jarak sumber suara lebih dekat. Selain itu,

Hal ini dikarenakan jarak sumber suara lebih dekat. Selain itu, earphoneearphone tidak dapat tidak dapat sepenuhnya mencegah masuknya suara-suara bising dari lingkungan sekitar, sehingga sepenuhnya mencegah masuknya suara-suara bising dari lingkungan sekitar, sehingga pengguna

penggunaearphoneearphonecenderung untuk mendengarkan musik dengan volume yang cukupcenderung untuk mendengarkan musik dengan volume yang cukup besar

besar ..33 National Institute National Institute on Deafness and Oton Deafness and Other Communication Disordersher Communication Disorders (NIDCD) (NIDCD) menjelaskan bahwa gangguan pendengaran akibat bising adalah hilangnya menjelaskan bahwa gangguan pendengaran akibat bising adalah hilangnya pendengaran secara bertahap yang disebabkan oleh paparan suara keras selama jangka pendengaran secara bertahap yang disebabkan oleh paparan suara keras selama jangka waktu tertentu. Ambang suara minimal yang dianggap dapat menurunkan fungsi waktu tertentu. Ambang suara minimal yang dianggap dapat menurunkan fungsi pendengaran adalah 8

pendengaran adalah 85 dB dengan 5 dB dengan paparan lebih paparan lebih dari delapan jam per dari delapan jam per hari, sementarahari, sementara intensitas suara yang dihasilkan oleh

intensitas suara yang dihasilkan oleh Personal Personal Listening Listening DevicesDevices (PLDs) termasuk(PLDs) termasuk

earphone

earphone bisa mencapai 110 dB. Paparan suara berintensitas 110 dB, selama satu jam bisa mencapai 110 dB. Paparan suara berintensitas 110 dB, selama satu jam per

per hari hari dapat dapat menurunkan menurunkan fungsi fungsi pendengaran. pendengaran. Jika Jika intensitas intensitas suara lebih suara lebih dari dari yangyang telah ditentukan, maka akan terjadi gangguan pada telinga khususnya bagian

telah ditentukan, maka akan terjadi gangguan pada telinga khususnya bagiancochleacochlea,, dimana akan terjadi proses perubahan energi mekanik menjadi energi listrik. Sel-sel dimana akan terjadi proses perubahan energi mekanik menjadi energi listrik. Sel-sel rambut getar yang seharusnya mentransmisi suara mekanik menjadi rusak karena rambut getar yang seharusnya mentransmisi suara mekanik menjadi rusak karena paparan dari

paparan dari PLDs PLDs yang terlalu berlebihan.yang terlalu berlebihan.44 Berdasarkan data

Berdasarkan data World Health OrganizationWorld Health Organization (WHO) diperkirakan sekitar 1,1 (WHO) diperkirakan sekitar 1,1 miliar remaja dan dewasa muda di seluruh dunia memiliki risiko terganggu miliar remaja dan dewasa muda di seluruh dunia memiliki risiko terganggu pendengarannya

pendengarannya akibat akibat penggunaan penggunaan alat alat hiburan hiburan yang yang tidak tidak aman aman bagi bagi pendengaran,pendengaran, termasuk penggunaan

termasuk penggunaanearphoneearphone.. Kebiasaan penggunaanKebiasaan penggunaan earphoneearphone meningkat hingga meningkat hingga 75% dan terbanyak didominasi oleh remaja dan dewasa muda, yang merupakan 75% dan terbanyak didominasi oleh remaja dan dewasa muda, yang merupakan

(4)

Cancel Anytime.

(5)

Cancel Anytime.

Menurut survei yang dilakukan oleh

Menurut survei yang dilakukan oleh Multi Center Multi Center Study Study ( ( MCS)MCS) menunjukkan bahwamenunjukkan bahwa Indonesia menjadi negara dengan prevalensi gangguan pendengaran tertinggi keempat Indonesia menjadi negara dengan prevalensi gangguan pendengaran tertinggi keempat di Asia Tenggara, yaitu 4,6% di bawah Sri Lanka (8,8%), Myanmar (8,4%), dan India di Asia Tenggara, yaitu 4,6% di bawah Sri Lanka (8,8%), Myanmar (8,4%), dan India (6,3%).

(6,3%).55 Selain itu penelitian yang dilakukan oleh Laoh A di Fakultas Kedo Selain itu penelitian yang dilakukan oleh Laoh A di Fakultas Kedo kteran Samkteran Sam Ratulangi juga didapatkan kesimpulan bahwa dari 30 orang responden yang sering Ratulangi juga didapatkan kesimpulan bahwa dari 30 orang responden yang sering menggunakan

menggunakan headset headset , sebanyak 26,7% responden mengalami tuli ringan dan, sebanyak 26,7% responden mengalami tuli ringan dan sebanyak 6,7% responden mengalami tuli sedang. Hal ini menunjukkan bahwa sebanyak 6,7% responden mengalami tuli sedang. Hal ini menunjukkan bahwa penggunaan peranti dengar mempengaruhi kualitas pendengaran sehingga akan sangat penggunaan peranti dengar mempengaruhi kualitas pendengaran sehingga akan sangat berisiko untuk terjadi gangguan pendengaran pada kalangan mahasiswa.

berisiko untuk terjadi gangguan pendengaran pada kalangan mahasiswa.33

Selain itu, data dari Litbang Depkes terdapat 9 provinsi di Indonesia dengan Selain itu, data dari Litbang Depkes terdapat 9 provinsi di Indonesia dengan angka prevalensi gangguan pendengaran pada penduduk usia lebih dari 5 tahun angka prevalensi gangguan pendengaran pada penduduk usia lebih dari 5 tahun melebihi angka nasional (2,6%), yaitu di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, melebihi angka nasional (2,6%), yaitu di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, Sulawesi Barat, Jawa Timur, Maluku Utara, Sumatera Selatan, Sulawesi Selatan, Jawa Sulawesi Barat, Jawa Timur, Maluku Utara, Sumatera Selatan, Sulawesi Selatan, Jawa Tengah, Lampung dan Nusa Tenggara Timur.

Tengah, Lampung dan Nusa Tenggara Timur.66

Berdasarkan data dari Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) 2013 Kementrian Berdasarkan data dari Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) 2013 Kementrian Kesehatan Republik Indonesia, didapatkan prevalensi ketulian di Indonesia sebesar Kesehatan Republik Indonesia, didapatkan prevalensi ketulian di Indonesia sebesar 0,09% dan prevalensi tertinggi ditemukan di Maluku sebesar 0,45%, sedangkan yang 0,09% dan prevalensi tertinggi ditemukan di Maluku sebesar 0,45%, sedangkan yang terendah di Kalimantan Timur (0,03%). Sedangkan prevalensi gangguan pendengaran terendah di Kalimantan Timur (0,03%). Sedangkan prevalensi gangguan pendengaran secara nasional sebesar 2,6% dan prevalensi tertinggi terdapat di Nusa Ten

secara nasional sebesar 2,6% dan prevalensi tertinggi terdapat di Nusa Ten ggara Timurggara Timur (3,7%), sedangkan yang terendah di Banten (1,6%) dengan usia masing-masing 5-14 (3,7%), sedangkan yang terendah di Banten (1,6%) dengan usia masing-masing 5-14

(6)

Cancel Anytime.

(7)

Cancel Anytime.

Pengetahuan tentang penggunaan

Pengetahuan tentang penggunaan earphoneearphone sangat diperlukan dalam kalangansangat diperlukan dalam kalangan remaja dan dewasa muda agar dapat mencegah terjadi gangguan pendengaran akibat remaja dan dewasa muda agar dapat mencegah terjadi gangguan pendengaran akibat bising.

bising. Remaja Remaja dan dan dewasa dewasa muda muda yang yang memiliki memiliki pemahaman pemahaman yang yang baik baik mengenaimengenai gangguan pendengaran akibat bising

gangguan pendengaran akibat bising akan dapat menjaga dirinya dan memiliki sikapakan dapat menjaga dirinya dan memiliki sikap yang positif tentang penggunaan

yang positif tentang penggunaanearphoneearphoneitu sendiri. Sikap remaja dan dewasa mudaitu sendiri. Sikap remaja dan dewasa muda yang positif dapat diartikan bahwa mereka telah mampu membedakan perilaku yang positif dapat diartikan bahwa mereka telah mampu membedakan perilaku penggunaan

penggunaan earphoneearphone yang benar dan salah. Jadi, pengetahuan, sikap dan perilakuyang benar dan salah. Jadi, pengetahuan, sikap dan perilaku remaja dan dewasa muda ini sangat berperan penting dalam upaya pencegahan dan remaja dan dewasa muda ini sangat berperan penting dalam upaya pencegahan dan penanganan gangguan pend

penanganan gangguan pendengaran akibat terpapar bising.engaran akibat terpapar bising.11 Berdasarkan penelitian sebelumnya dari Zain,

Berdasarkan penelitian sebelumnya dari Zain,11 tahun 2016 mengenaitahun 2016 mengenai gambarakan perilaku remaja terhadap penggunaan

gambarakan perilaku remaja terhadap penggunaanearphone pada siswa SMA Negeriearphone pada siswa SMA Negeri Kota Padang, menyatakan bahwa pengetahuan siswa SMA Negeri Kota Padang Kota Padang, menyatakan bahwa pengetahuan siswa SMA Negeri Kota Padang mengenai penggunaan

mengenai penggunaanearphoneearphonedi kategorikan baik (93,4%), sedangkan hasil uji sikapdi kategorikan baik (93,4%), sedangkan hasil uji sikap dikatakan baik (80,9%), sedangkan hasil uji tindakan dikategorikan cukup baik dikatakan baik (80,9%), sedangkan hasil uji tindakan dikategorikan cukup baik (66,3%).

(66,3%).11

Penelitian selanjutnya dari Hadinoto,

Penelitian selanjutnya dari Hadinoto,22 tahun 2014 tentang gambaran tahun 2014 tentang gambaran pengetahuan,

pengetahuan, sikap sikap dan dan perilaku perilaku remaja remaja tentang tentang gangguan gangguan pendengaran pendengaran akibatakibat penggunaan

penggunaan piranti piranti dengar. dengar. Hasil Hasil penelitian penelitian menunjukan menunjukan sebanyak sebanyak 56 56 respondenresponden (79,7%) mengetahui bahaya penggunaan piranti dengar bagi kesehatan pendengaran, (79,7%) mengetahui bahaya penggunaan piranti dengar bagi kesehatan pendengaran, sebanyak 53 responden (81,7%) memiliki sikap peduli terhadap bahaya penggunaan sebanyak 53 responden (81,7%) memiliki sikap peduli terhadap bahaya penggunaan

(8)

Cancel Anytime.

(9)

Cancel Anytime.

Penelitian ini akan dilakukan di Universitas Pattimura Ambon pada mahasiswa Penelitian ini akan dilakukan di Universitas Pattimura Ambon pada mahasiswa kedokteran angkatan 2015

kedokteran angkatan 2015 – – 2017. Berdasarkan hasil observasi, kebiasaan mahasiswa 2017. Berdasarkan hasil observasi, kebiasaan mahasiswa kedokteran menggunakan

kedokteran menggunakanearphoneearphonesaat berada di kampus sambil belajar, mengerjakansaat berada di kampus sambil belajar, mengerjakan tugas, sambil mengisi waktu luang dan tidur pun tetap memakai

tugas, sambil mengisi waktu luang dan tidur pun tetap memakaiearphone.. Oleh sebabearphone Oleh sebab itu, penulis berinisiatif untuk melihat gambaran pengetahuan, sikap dan perilaku itu, penulis berinisiatif untuk melihat gambaran pengetahuan, sikap dan perilaku tentang gangguan pendengaran akibat penggunaan

tentang gangguan pendengaran akibat penggunaanearphone pada mahasiswa Fakultasearphone pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Pattimura.

Kedokteran Universitas Pattimura. 4.

4. Rumusan masalahRumusan masalah

Bagaimana gambaran pengetahuan, sikap dan perilaku tentang gangguan Bagaimana gambaran pengetahuan, sikap dan perilaku tentang gangguan pendengaran

pendengaran akibat akibat penggunaanpenggunaan earphone pada mahasiswa Fakultas Kedokteranearphone pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Pattimura Ambon Angkatan 2015-2017.

Universitas Pattimura Ambon Angkatan 2015-2017. 5.

5. Tujuan PenelitianTujuan Penelitian a.

a. Tujuan UmumTujuan Umum

Tujuan umum adalah mengetahui pengetahuan, sikap dan perilaku tentang Tujuan umum adalah mengetahui pengetahuan, sikap dan perilaku tentang gangguan pendengaran akibat penggunaan

gangguan pendengaran akibat penggunaanearphone pada Mahasiswa Fakultasearphone pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Pattimura Angkatan 2015-2017.

Kedokteran Universitas Pattimura Angkatan 2015-2017. b.

b.Tujuan KhususTujuan Khusus

Tujuan Khusus penelitian adalah untuk mengetahui: Tujuan Khusus penelitian adalah untuk mengetahui: 1.

1. Untuk mengetahui pengetahuan mahasiswa Fakultas Kedokteran UniversitasUntuk mengetahui pengetahuan mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Pattimura Ambon Angkatan 2015-2017 tentang gangguan pendengaran akibat Pattimura Ambon Angkatan 2015-2017 tentang gangguan pendengaran akibat

(10)

Cancel Anytime.

(11)

Cancel Anytime.

2.

2. Untuk mengetahui sikap mahasiswa Fakultas Kedokteran UniversitasUntuk mengetahui sikap mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Pattimura Ambon Angkatan 2015-2017 tentang gangguan pendengaran akibat Pattimura Ambon Angkatan 2015-2017 tentang gangguan pendengaran akibat penggunaan

penggunaanearphoneearphone.. 3.

3. Untuk mengetahui perilaku mahasiswa Fakultas Kedokteran UniversitasUntuk mengetahui perilaku mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Pattimura Ambon angkatan 2015-2017 tentang penggunaan

Pattimura Ambon angkatan 2015-2017 tentang penggunaanearphoneearphone..

6.

6. Manfaat PenelitianManfaat Penelitian a.

a. Manfaat Bagi PenelitiManfaat Bagi Peneliti

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi dan menambah Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi dan menambah wawasan peneliti mengenai pengetahuan, sikap dan perilaku penggunaan wawasan peneliti mengenai pengetahuan, sikap dan perilaku penggunaan

earphone

earphoneyang benar.yang benar.

b.

b. Manfaat Bagi MahasiswaManfaat Bagi Mahasiswa

Sebagai sumber informasi bagi mahasiswa mengenai pengetahuan, sikap dan Sebagai sumber informasi bagi mahasiswa mengenai pengetahuan, sikap dan perilaku

perilaku penggunaanpenggunaan earphoneearphone sehingga mahasiswa dapat menggunakansehingga mahasiswa dapat menggunakan

earphone

earphone dalam batas yang aman bagi pendengaran. dalam batas yang aman bagi pendengaran.

c.

c. Manfaat Bagi InstitusiManfaat Bagi Institusi

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi sebagai data awal Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi sebagai data awal yang dapat digunakan dalam pengembangan ilmu kedokteran khususnya yang dapat digunakan dalam pengembangan ilmu kedokteran khususnya dibidang

(12)

Cancel Anytime.

(13)

Cancel Anytime.

7.

7. Kerangka teoriKerangka teori

Gambar 7.1. kerangka teori Gambar 7.1. kerangka teori

8.

8. Jenis PenelitianJenis Penelitian

Penggunaan Penggunaan Earphone Earphone Gangguan Gangguan Pendengaran Pendengaran Akibat Bising Akibat Bising Faktor Penyebab : Faktor Penyebab : 1

1 Intensitas kebisinganIntensitas kebisingan 2

2 FFrerekukuenensi si kekebibisisingnganan 3

3 KeKererentntananan an inindidivividudu 4

4 UUssiiaa

Pencegahan Gangguan Pendengaran Pencegahan Gangguan Pendengaran

akibat penggunaan

akibat penggunaanearphone.earphone. Pengetahuan Pengetahuan Sikap Sikap Perilaku Perilaku Mahasiswa Mahasiswa

(14)

Cancel Anytime.

(15)

Cancel Anytime.

Penelitian ini dilakukan secara

Penelitian ini dilakukan secaracross sectional cross sectional . Desain ini dipilih karena dapat. Desain ini dipilih karena dapat menggunakan populasi secara umum dan juga dapat meneliti berbagai variabel menggunakan populasi secara umum dan juga dapat meneliti berbagai variabel dalam satu waktu.

dalam satu waktu.3636 9.

9. Lokasi dan Waktu PenelitianLokasi dan Waktu Penelitian a.

a. Lokasi:Lokasi:

Pengumpulan data dilaksanakan di Kampus Fakultas Kedokteran Universitas Pengumpulan data dilaksanakan di Kampus Fakultas Kedokteran Universitas Pattimura, Poka, Ambon

Pattimura, Poka, Ambon b.

b. Waktu:Waktu:

Pengumpulan data direncanakan pada bulan Juni 2018. Pengumpulan data direncanakan pada bulan Juni 2018. c.

c. Populasi dan Sampel PenelitianPopulasi dan Sampel Penelitian Populasi Penelitian

Populasi Penelitian a.

a. Populasi Target : Populasi target dalam penelitian ini yaitu MahasiswaPopulasi Target : Populasi target dalam penelitian ini yaitu Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Pattimura.

Fakultas Kedokteran Universitas Pattimura. b.

b. Populasi Terjangkau : Populasi terjangkau dalam penelitian ini yaituPopulasi Terjangkau : Populasi terjangkau dalam penelitian ini yaitu mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Pattimura Ambon angkatan mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Pattimura Ambon angkatan

(16)

Cancel Anytime.

(17)

Cancel Anytime.

10.

10. Kriteria inklusi dan eksklusiKriteria inklusi dan eksklusi Kriteria Inklusi

Kriteria Inklusi a.

a. Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Pattimura Angkatan 2015-2017.Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Pattimura Angkatan 2015-2017. b.

b. Bersedia menjadi responden.Bersedia menjadi responden. Kriteria Eksklusi

Kriteria Eksklusi a.

a. Responden yang tidak mengembalikan kuesioner.Responden yang tidak mengembalikan kuesioner. b.

b. Jawaban yang di isi lebih dari satu jawaban.Jawaban yang di isi lebih dari satu jawaban. c.

c. Jawaban yang tidak di isi.Jawaban yang tidak di isi. 11.

11. Variabel PenelitianVariabel Penelitian

Variabel dalam penelitian ini adalah : Variabel dalam penelitian ini adalah :

1.

1. Gambaran pengetahuan mahasiswa tentang gangguan pendengaran akibatGambaran pengetahuan mahasiswa tentang gangguan pendengaran akibat penggunaan

penggunaan earphone,earphone, yang dibagi dalam tiga kategori yaitu baik, cukup,yang dibagi dalam tiga kategori yaitu baik, cukup, kurang.

kurang. 2.

2. Sikap mahasiswa tentang gangguan pendengaran akibat penggunaanSikap mahasiswa tentang gangguan pendengaran akibat penggunaan

earphone,

(18)

Cancel Anytime.

(19)

Cancel Anytime.

12.

12. Kerangka KonsepKerangka Konsep

13.

13. Defenisi OperasionalDefenisi Operasional Varibel

Varibel Definisi Definisi Operasional Operasional Alat Alat Ukur Ukur dandan Cara Pengukuran Cara Pengukuran

Hasil

Hasil ukur ukur SkalaSkala Pengukuran Pengukuran Pengetahuan

Pengetahuan Segala sesuatu yangSegala sesuatu yang diketahui mahasiswa diketahui mahasiswa terhadap penggunaan terhadap penggunaan earphone

earphone meliputimeliputi pengertian,

pengertian, kerugiankerugian bila

bila memakaimemakai earphone

earphone, , gejalagejala gangguan pendengaran, gangguan pendengaran, bagaimana

bagaimana caracara mencegah gangguan mencegah gangguan pendengaran. pendengaran. Kuesioner. Kuesioner.11 Dengan memberikan Dengan memberikan skor masing-masing skor masing-masing pada setiap pertanyaan, pada setiap pertanyaan,

skor 1 untuk jawaban skor 1 untuk jawaban salah atau tidak tahu, salah atau tidak tahu, skor 2 untuk jawaban skor 2 untuk jawaban mendekati benar, skor mendekati benar, skor 3 untuk jawaban 3 untuk jawaban benar.

benar.11

Dibagi dalam tiga Dibagi dalam tiga kategori, yaitu : kategori, yaitu :11 1) 1) BaikBaik : ≥16: ≥16 2) 2) Cukup : 12-15Cukup : 12-15 3) 3) Kurang : ≤ 11Kurang : ≤ 11 Ordinal Ordinal Sikap

Sikap Tanggapan atau responTanggapan atau respon mahasiswa terhadap mahasiswa terhadap penggunaan

penggunaanearphoneearphone

Kuesioner. Kuesioner.11 Dengan memberikan Dengan memberikan skor masing-masing skor masing-masing

Dibagi dalam tiga Dibagi dalam tiga kategori, yaitu : kategori, yaitu :11 1) 1) BaikBaik : ≥ 21: ≥ 21 Ordinal Ordinal Gambar 12.1.

Gambar 12.1.Bagan kerangkaBagan kerangka konsepkonsep Pengetahuan Pengetahuan mahasiswa mahasiswa Sikap mahasiswa Sikap mahasiswa Perilaku mahasiswa Perilaku mahasiswa Gangguan pendengaran Gangguan pendengaran akibat penggunaan akibat penggunaan earphone earphone

(20)

Cancel Anytime.

(21)

Cancel Anytime.

skor 3 untuk jawaban skor 3 untuk jawaban tidak setuju, skor 4 tidak setuju, skor 4 untuk jawaban sangat untuk jawaban sangat tidak setuju.

tidak setuju.11 Perilaku

Perilaku Aktivitas Aktivitas yangyang dilakukan mahasiswa dilakukan mahasiswa terhadap pemakaian terhadap pemakaian earphone,

earphone, pencegahan pencegahan dampak pemakaian dampak pemakaian earphone

earphone dandan penatalaksanaan. penatalaksanaan. Kuesioner. Kuesioner.11 Dengan memberikan Dengan memberikan skor masing-masing skor masing-masing pada

pada setiap setiap pernyataan.pernyataan. Pada pernyataan positif Pada pernyataan positif (kuesioner nomor 4, 5, (kuesioner nomor 4, 5, dan 6) skor 1 untuk dan 6) skor 1 untuk jawaban

jawaban tidak tidak pernah,pernah, skor 2 untuk jawaban skor 2 untuk jawaban jarang,

jarang, skor skor 3 3 untukuntuk jawaban

jawaban sering, sering, skor skor 44 untuk jawaban selalu. untuk jawaban selalu. Pada pernyataan negatif Pada pernyataan negatif (kuesioner nomor 1, 2, (kuesioner nomor 1, 2, dan 3) skor 1 untuk dan 3) skor 1 untuk jawaban

jawaban selalu, selalu, skor skor 22 untuk jawaban sering , untuk jawaban sering , skor 3 untuk jawaban skor 3 untuk jawaban jarang,

jarang, skor skor 4 4 untukuntuk jawaban tidak pernah. jawaban tidak pernah.11

Dibagi dalam tiga Dibagi dalam tiga kategori, yaitu : kategori, yaitu :11 1) 1) Baik : ≥ 18Baik : ≥ 18 2) 2) Cukup : 13-17Cukup : 13-17 3) 3) Kurang : ≤ 12Kurang : ≤ 12 Ordinal Ordinal 14.

14. Instrumen PenelitianInstrumen Penelitian

Pada penelitian ini instrumen yang digunakan adalah kuesioner yang telah Pada penelitian ini instrumen yang digunakan adalah kuesioner yang telah dikembangkan pada penelitian sebelumnya

dikembangkan pada penelitian sebelumnya yang sudah di validasi. Kuesioner merujukyang sudah di validasi. Kuesioner merujuk dari penelitian yang telah dilakukan oleh Shelin Olivia t

(22)

Cancel Anytime.

(23)

Cancel Anytime.

kuesioner yang dibagikan kepada responden untuk mendapatkan jawaban pertanyaan. kuesioner yang dibagikan kepada responden untuk mendapatkan jawaban pertanyaan. Sebelum memulai pengumpulan data, peneliti akan meminta persetujuan responden Sebelum memulai pengumpulan data, peneliti akan meminta persetujuan responden melalui

melaluiinformed consent.informed consent.

16.

16. Pengolahan dan analisis dataPengolahan dan analisis data a.

a. Pengolahan dataPengolahan data

Pengolahan data dilakukan melalui beberapa tahapan sebagai berikut: Pengolahan data dilakukan melalui beberapa tahapan sebagai berikut: 1.

1. Editing Editing

Pada tahap ini, dilakukan pengkajian terhadap data yang telah terkumpul. Pada tahap ini, dilakukan pengkajian terhadap data yang telah terkumpul. Dilihat apakah data tersebut sudah baik dan yang kemudian dapat dipersiapkan Dilihat apakah data tersebut sudah baik dan yang kemudian dapat dipersiapkan untuk tahapan berikutnya.

(24)

Cancel Anytime.

(25)

Cancel Anytime.

4.

4. Cleanning Cleanning

Apabila semua data dari responden sudah selesai dimasukan, perlu dicek Apabila semua data dari responden sudah selesai dimasukan, perlu dicek kembali untuk melihat kemungkinan- kemungkinan adanya kembali untuk melihat kemungkinan- kemungkinan adanya kesalahan-kesalahan kode, ketidaklengkapan, dan sebagainya, kemudian dilakukan kesalahan kode, ketidaklengkapan, dan sebagainya, kemudian dilakukan koreksi.

koreksi. b.

b. Analisis dataAnalisis data

Analisis data dilakukan untuk pengolahan secara manual maupun Analisis data dilakukan untuk pengolahan secara manual maupun menggunakan computer dengan

menggunakan computer dengan software software Microsoft ExcelMicrosoft Excel dandan Software Statistic Software Statistic Packages for Social Sciences

Packages for Social Sciences (SPSS) (SPSS) for windows for windowsSPSS versi 24.0. Analisis yangSPSS versi 24.0. Analisis yang digunakan pada penelitian ini

(26)

Cancel Anytime.

(27)

Cancel Anytime.

17.

17. Alur penelitianAlur penelitian

Berikut ini adalah alur pelaksanaan penelitian yang dilaksanakan : Berikut ini adalah alur pelaksanaan penelitian yang dilaksanakan :

Persiapan penelitian Persiapan penelitian

Penentuan jumlah sampel Penentuan jumlah sampel

Kriteria Inklusi Kriteria Inklusi Kriteria eksklusi Kriteria eksklusi Mengisi kuesioner Mengisi kuesioner Masukan SPSS Masukan SPSS

(28)

Cancel Anytime.

(29)

Cancel Anytime.

18.

18. Jadwal Pelaksanaan penelitianJadwal Pelaksanaan penelitian Tabel 18.1

Tabel 18.1 Jadwal Pelaksanaan Penelitian (2018) Jadwal Pelaksanaan Penelitian (2018) KEGIATAN

KEGIATAN Januari Januari Februari Februari Maret Maret April April Mei Mei Juni Juni Juli Juli AgustusAgustus Penyusunan proposal Penyusunan proposal Seminar proposal Seminar proposal Perbaikan proposal Perbaikan proposal Pengambilan data Pengambilan data Entry data Entry data Analisis data Analisis data Ujian skripsi Ujian skripsi

(30)

Cancel Anytime.

(31)

Cancel Anytime.

20.

20. Deskripsi Subjek PenelitianDeskripsi Subjek Penelitian

Subjek dalam penelitian ini yaitu mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Subjek dalam penelitian ini yaitu mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Pattimura yang dimulai dari angkatan 2015 hingga angkatan 2017 dengan total 106 Pattimura yang dimulai dari angkatan 2015 hingga angkatan 2017 dengan total 106 responden dari 238 mahasiswa. Jumlah mahasiswa angakatan 2017 yaitu 105 responden dari 238 mahasiswa. Jumlah mahasiswa angakatan 2017 yaitu 105 mahasiswa dengan partisipasi responden terbanyak yaitu 47 mahasiswa, kemudian mahasiswa dengan partisipasi responden terbanyak yaitu 47 mahasiswa, kemudian diikuti oleh angkatan 2015 yang berjumlah 64 mahasiswa dengan responden yang diikuti oleh angkatan 2015 yang berjumlah 64 mahasiswa dengan responden yang berpartisipasi sebanyak 29 mahasiswa

berpartisipasi sebanyak 29 mahasiswa dan jumlah mahdan jumlah mahasiswa angkatan 2016 asiswa angkatan 2016 yaitu 65yaitu 65 mahasiswa dengan partisipasi responden sebanyak 30 mahasiswa.

mahasiswa dengan partisipasi responden sebanyak 30 mahasiswa.

21.

21. Hasil PenelitianHasil Penelitian A

(32)

Cancel Anytime.

(33)

Cancel Anytime.

Pengetahuan

Pengetahuan yang dyang diukur iukur berdasarkan kberdasarkan kuesioner uesioner yang yang sudah sudah divalidasi,divalidasi, dikategorikan

dikategorikan menjadi menjadi tiga tiga kategori, kategori, yaitu yaitu baik, baik, cukup cukup dan dan kurang. kurang. HasilHasil penelitian

penelitian menunjukkan menunjukkan bahwa bahwa distribusi distribusi responden responden yang yang memiliki memiliki pengetahuanpengetahuan baik yaitu

baik yaitu sebanyak 96,2% sebanyak 96,2% (n = 102(n = 102), pengetahuan ), pengetahuan cukup cukup yaitu sebanyak 2,yaitu sebanyak 2,8% (n =8% (n = 3) dan pengetahuan yang kurang yaitu sebanyak 0,9% (n = 1).

3) dan pengetahuan yang kurang yaitu sebanyak 0,9% (n = 1). Tabel 21.1

(34)

Cancel Anytime.

(35)

Cancel Anytime.

yang salah hanya 1,89%. Dapat dilihat juga presentasi jawaban yang salah pada yang salah hanya 1,89%. Dapat dilihat juga presentasi jawaban yang salah pada pertanyaan nomor enam sebesar

pertanyaan nomor enam sebesar 94,34% mengenai lebih penting 94,34% mengenai lebih penting manakah pencegahanmanakah pencegahan atau pengobatan

atau pengobatan gangguan pendengaran, gangguan pendengaran, sedangkan presentasi sedangkan presentasi jawaban yang jawaban yang benarbenar hanya 1,89%. Pada pertanyaan nomor tujuh, presentasi jawaban yang salah yaitu hanya 1,89%. Pada pertanyaan nomor tujuh, presentasi jawaban yang salah yaitu sebesar 88,68% dan presentasi jawaban yang benar hanya 8,49%, yang artinya masih sebesar 88,68% dan presentasi jawaban yang benar hanya 8,49%, yang artinya masih banyak

(36)

Cancel Anytime.

(37)

Cancel Anytime.

23,6% (n = 25), dan memiliki sikap yang kurang baik terhadap penggunaan

23,6% (n = 25), dan memiliki sikap yang kurang baik terhadap penggunaanearphoneearphone yaitu sebanyak 1,9% (n = 2).

yaitu sebanyak 1,9% (n = 2). Tabel 21.2

Tabel 21.2Distribusi responden berdasarkan komponen pernyataan gambaran sikap tentang gangguanDistribusi responden berdasarkan komponen pernyataan gambaran sikap tentang gangguan pendengaran akibat penggunaan

pendengaran akibat penggunaanearphoneearphone No.

No. PernyataanPernyataan SSSS SS TSTS STSSTS

1

1 Gangguan Gangguan pendengaran pendengaran akibatakibat penggunaan

penggunaan earphoneearphone bukan bukan masalahmasalah kesehatan

kesehatan

4,72%

(38)

Cancel Anytime.

(39)

Cancel Anytime.

setuju untuk mengurangi volume

setuju untuk mengurangi volume earphone. Dari Tabel 4.2 juga dapat dilihat bahwaearphone. Dari Tabel 4.2 juga dapat dilihat bahwa 11,32% responden sangat tidak setuju untuk lebih senang menggunakan

11,32% responden sangat tidak setuju untuk lebih senang menggunakan earphoneearphone daripada menggunakan

daripada menggunakan speaker speaker sedangkan 33,02% setuju untuk menggunakan sedangkan 33,02% setuju untuk menggunakan earphone

earphone daripada menggunakandaripada menggunakan speaker speaker . Sebanyak 51,89% responden sangat tidak. Sebanyak 51,89% responden sangat tidak setuju untuk mendengarkan

setuju untuk mendengarkan earphoneearphone lebih dari enam jam tiap harinya dan 5,66%lebih dari enam jam tiap harinya dan 5,66% setuju mendengarkan

(40)

Cancel Anytime.

(41)

Cancel Anytime.

Tabel 21.3

Tabel 21.3 Distribusi responden berdasarkan komponen pernyataan tentang gambaran perilakuDistribusi responden berdasarkan komponen pernyataan tentang gambaran perilaku penggunaan

penggunaanearphoneearphone

No.

No. Pernyataan Pernyataan SL SL S S J J TPTP

1

1 Setiap Setiap belajar, belajar, apakah apakah saudarasaudara menggunakan

menggunakanearphoneearphone??

1,89%

1,89% 9,43% 9,43% 53,78% 53,78% 34,90%34,90% 2

2 Ketika menggunakanKetika menggunakan earphoneearphone, apakah, apakah saudara

saudara menggunakan menggunakan dengan dengan volume volume >> 50%

50% dari dari volume volume maksimal?maksimal?

10,37% 27,36% 40,56% 21,70% 10,37% 27,36% 40,56% 21,70%

3

3 Dalam Dalam kondisi kondisi ruangan ruangan yang yang ribut,ribut, apakah saudara menaikkan volume dari apakah saudara menaikkan volume dari earphone

earphoneanda?anda?

16,03% 51,89% 23,59% 8,50% 16,03% 51,89% 23,59% 8,50%

(42)

Cancel Anytime.

(43)

Cancel Anytime.

22.

(44)

(45)

Cancel Anytime.

kemudian media masa, petugas kesehatan, buku dan juga dari kerabat dekatnya. Hal kemudian media masa, petugas kesehatan, buku dan juga dari kerabat dekatnya. Hal

(46)

(47)

Cancel Anytime.

merupakan suatu proses perubahan sikap, serta usaha mendewasakan manusia merupakan suatu proses perubahan sikap, serta usaha mendewasakan manusia

(48)

(49)

Cancel Anytime.

Hal ini sesuai dengan penelitian yang dikemukakan oleh Hodgetts (2015)

(50)

(51)

Cancel Anytime.

24.

(52)

(53)

Cancel Anytime.

(54)

(55)

Cancel Anytime.

(56)

(57)

Cancel Anytime.

(58)

(59)

Cancel Anytime.

(60)

(61)

Cancel Anytime.

(62)