• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Penggunaan Gadget dengan Pola Tidur Pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara Angkatan 2011, 2012 dan 2013

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Penggunaan Gadget dengan Pola Tidur Pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara Angkatan 2011, 2012 dan 2013"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Menurut Oxford Dictionaries, gadget adalah peralatan kecil yang memiliki

fungsi tertentu. Peralatan gadget yang paling banyak dijumpai adalah gadget

elektronik. Menurut Merriam-Webster,gadget elektronik adalah aplikasi yang

disederhanakan yang membuat pemakai dapat bekerja dengan mudah dan

memberikan dukungan untuk kebutuhan sehari-hari.Gadget telah memainkan

peran penting dalam hidup manusia.

Di Amerika Serikat, lebih dari 80% remaja memiliki setidaknya satu

gadget, misalnya telepon seluler PDA, ataupun komputer dan mereka

menggunakan teknologi ini dengan frekuensi yang meningkat untuk mengirim

pesan, email(surel), dan mengakses media sosial(Ray, 2010).Sementara itu,

berdasarkan data Kementerian Komunikasi dan Informatika pada tahun 2010

didapatkan jumlah gadget yang beredar di Indonesia berjumlah 240 juta dan

meliputi 67% dari penduduk Indonesia. Survei dari Kaiser Family Foundation

menemukan bahwa anak-anak berusia 8 hingga 18 tahun rata-rata menghabiskan

waktu dengan gadget selama 6 jam 21 menit setiap hari. Paparan terhadap media

ini melebihi waktu yang dihabiskan untuk tidur (Ray, 2010). Menurut Andreassen

(2013), lebih dari 90 persen remaja membuka internet, menonton film atau email

minimal satu kali seminggu sebelum tidur.

Menurut British Psychological Society dan King (2014), satu dari sepuluh

remaja mengaku bahwa mereka kecanduan dengan pemakaian gadget. Sebagai

tambahan, 70% dari remaja tidak mendapat tidur yang cukup di malam sekolah

dengan telepon dan komputer menunda jam tidur, membangunkan mereka di

tengah tidur dan membuat mereka membutuhkan waktu lebih lama untuk tidur.

Faktor yang mempengaruhi perilaku tersebut yaitu karena pemakaian gadget yang

sangat menarik dan sifat dari aktivitas yang dikerjakan remaja di gadget, seperti

bermain game atau membuka sosial media, sering kali tidak memiliki titik akhir

(2)

dan membuat remaja kesulitan untuk menghentikan tindakan tersebut bahkan

ketika di waktu tidur.

Banyak penelitianyang menunjukkan bahwa pemakaian gadget sebelum

tidur memiliki efek negatif (Li, 2007; Van de Bulck, 2007; Munezawa, 2011;

Fossum, 2013). Li (2007) menemukan di Cina bahwa keberadaan media

elektronik di kamar tidur dan pemakaian media elektronik memiliki efek negatif

pada pola tidur/bangun anak, durasi tidur dan gangguan tidur. Berdasarkan

penelitian di Belanda dan Jepang, pemakaian telepon genggam sebelum tidur juga

sangat sering pada remaja dan berhubungan dengan tingkat kelelahan (Van den

Bulck, 2007 dan Munezawa, 2011). Di Amerika, pemakaian komputer untuk

bermain, menjalankan internet atau membaca sebelum tidur juga berhubungan

dengan insomnia dan gangguan bangun pagi. Pemakaian telepon seluler sebelum

tidur untuk tujuan yang sama juga memilik efek yang sama (Fossum, 2013).

Menurut American Academy of Pediatrics, pemakaian media yang berlebihan

juga berujung kepada gangguan perhatian, kesulitan dalam sekolah, gangguan

tidur dan makan, dan obesitas. Selain itu, internet dan telepon seluler dapat

menjadi dasar untuk tindakan yang beresiko dan menyalahi aturan.

Rata-rata hampir semua mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas

Sumatera Utara angkatan 2011, 2012 dan 2013 menggunakan gadget. Selain itu,

tempatnya terjangkau dan mudah untuk dilakukan penelitian. Berdasarkan latar

belakang tersebut, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian tentang pengaruh

pemakaian gadget dan hubungannya dengan pola tidur pada mahasiwa Fakultas

Kedokteran Universitas Sumatera Utara.

1.2Rumusan Masalah

Bagaimana pengaruh penggunaangadget dan hubungannya dengan pola

tidur pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara angkatan

2011, 2012 dan 2013?

(3)

1.3Tujuan Penelitian 1.3.1 Tujuan Umum

Tujuan umum dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh

penggunaangadget dan hubungannya dengan pola tidur pada mahasiswa Fakultas

Kedokteran Universitas Sumatera Utara angkatan 2011, 2012 dan 2013.

1.3.2 Tujuan Khusus

Yang menjadi tujuan khusus dalam penelitian ini adalah:

1. Mengetahui intensitas penggunaangadget terutama sebelum tidur pada mahasiswa

Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara angkatan 2011, 2012 dan 2013

2. Mengetahui pola tidur pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera

Utara angkatan 2011, 2012 dan 2013

3. Mengetahui jumlah gadget yang digunakan secara aktif pada mahasiswa Fakultas

Kedokteran Universitas Sumatera Utara angkatan 2011, 2012 dan 2013

1.4Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat:

1. Bagi institusi

Sebagai masukan mengenai hubungan pola penggunaangadget dengan pola tidur

untuk lebih mengedukasi mahasiswa mengenai bahayanya.

2. Bagi mahasiswa

Agar meningkatkan pengetahuan tentang pengaruh gadget dan dapat menghindari

penggunaangadget di masa depan yang lebih dari 35 menit sebelum tidur. Selain

itu, hasil dari penelitian ini dapat digunakan untuk referensi bagi yang ingin

melakukan penelitian serupa.

3. Bagi peneliti

Untuk meningkatkan kemampuan menulis Karya Tulis Ilmiah dan meningkatkan

daya analisis peneliti

Referensi

Dokumen terkait

[r]

[r]

[r]

Surat undangan ini disamping dikirimkan melalui e-mail juga akan ditempatkan dalam pojok berita website LPSE Kabupaten Semarang, oleh karenanya Panitia Pengadaan tidak dapat

Kegiatan Pendampingan Kegiatan DAK Infrastruktur Irigasi Pekerjaan Paket 33 Rehabilitasi Sarana Irigasi DI Buntalan Ds Buntalan Kec Klaten Tengah.

Kegiatan DAK Infrastruktur Irigasi Dan Kegiatan Pendampingan Kegiatan DAK Infrastruktur Irigasi Pekerjaan Paket 34 Rehabilitasi Sarana Irigasi DI Kerten Ds Tambakan

Keputusan Kapolda Sumbar Nomor : Kep/53/IV/2017 tanggal 18 April 2017 tentang pembentukan panitia daerah penerimaan anggota Polri Terpadu TA.. Keputusan Kapolda

Direktur