ABSTRAK
Perkembangan teknologi dewasa ini yang semakin maju membawa pengaruh terhadap perkembangan di berbagai sektor. Salah satunya dapat dilihat pada sektor layanan perbankan dan kriminalitas. Layanan perbankan memiliki berbagai produk perbankan yang didukung oleh teknologi canggih, seperti ATM, phone banking, sms
banking, internet banking, electronic fund transfer. Produk perbankan online ini
bertujuan untuk mempermudah para nasabah pengguna jasa perbankan untuk melakukan transaksi, baik itu penyetoran, penarikan dan pemindahan dana (transfer) dari rekening yang satu ke rekening yang lain dalam waktu yang singkat. Pemanfaatan teknologi ini tentunya turut membawa pengaruh negatif yang menjadikan perbankan berpotensi sebagai sarana pencucian uang. Hal inilah yang mendorong Bank Indonesia sebagai bank sentral mengeluarkan suatu peraturan Bank Indonesia No.11/28/PBI/2009 tentang Penerapan Program Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme bagi Bank Umum serta Peraturan Bank Indonesia No.9/15/PBI/2009 tentang Penerapan Manajemen Resiko dalam Penggunaan Teknologi Informasi oleh Bank Umum, PT Bank SUMUT sebagai bagian dari perbankan mempedomani Peraturan Bank Indonesia tersebut dengan membentuk suatu peraturan tersendiri yang tertuang dalam Peraturan Direksi PT Bank SUMUT No.001/Dir/UKK APU-PPT/PBS/2012 tanggal 23 April 2012 tentang Pedoman Pelaksanaan Penerapan Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme di Lingkungan PT Bank SUMUT. Berdasarkan uraian di atas, selanjutnya dapat dirumuskan permasalahan-permasalahan bagaimana bentuk praktek tindak pidana pencucian uang dalam hubungannya dengan sistem perbankan online dan bagaimana penerapan Undang-Undang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang No.8 Tahun 2010 dalam upaya pencegahan tindak pidana pencucian uang dalam ruang lingkup PT Bank SUMUT.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah yuridis normatif. Metode penelitian normatif disebut juga sebagai penelitian doktrinal (doctrinal research) yaitu suatu penelitian yang menganalisis hukum baik yang tertulis di dalam buku (law as it is written in the book), maupun hukum yang diputuskan oleh hakim melalui proses pengadilan (law it is decided by the judge through judicial process). Penelitian hukum normatif ini menggunakan sumber data primer dan data sekunder yang didapatkan melalui responden yaitu Unit Kerja Khusus Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme PT Bank SUMUT dan nasabah pengguna sistem perbankan online.
Money Laundering yang dikenal sejak tahun 1930 demikian berkembang hingga saat ini. Pemanfaatan jasa layanan perbankan online oleh para pelaku tindak pidana pencuci uang ini juga tidak jarang ditemukan. Bentuk-bentuk produk perbankan online seperti Automated Teller Machines (ATMs), phone banking, internet banking, dan lain-lain berpotensi untuk menjadi media dalam tindak pidana pencucian uang. Salah satu proses pencucian uang yang bisa dilakukan dengan pemanfaatan produk perbankan online ini adalah layering yang berarti
mindahkan hasil kejahatan dari suatu tempat ke tempat lainnya dengan maksud agar sumber dan pemiliknya dapat dikaburkan. Pencegahan upaya tindak pidana pencucian uang di lingkungan PT Bank SUMUT dilakukan dengan pembentukan Unit Kerja Khusus Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme sesuai dengan Peraturan Direksi PT Bank SUMUT No.001/Dir/UKK APUPPT/PBS/2012 tanggal 23 April 2012 tentang Pedoman Pelaksanaan Penerapan APU dan PPT di Lingkungan PT Bank SUMUT.
Kata kunci : Tindak Pidana Pencucian Uang, Perbankan Online
ABSTRACT
The rapid development on technology nowadays is influencing changes on many sectors, such as banking services and crimes. Banking services and their oroducts are now mostly backed up with Automated Teller Machines (ATMs), phone banking, sms banking and electronic fund transfer. The online banking product aims to assist customers for any banking transaction like depositing, withdrawing and transferring. These benefits of banking services may result negative effects that lead to money laundering.These benefits of banking services may result negative effects that lead to money laundering. That is the reason which can make Bank Indonesia as a central bank issued a regulation called Peraturan Bank Indonesia
No.11/28/PBI/2009 tentang Penerapan Program Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme bagi Bank Umum and Peraturan Bank Indonesia No.9/15/PBI/2009 tentang Penerapan Manajemen Resiko dalam Penggunaan Teknologi Informasi oleh Bank Umum.PT Bank SUMUT as a part of banking system
has created its own regulation called Peraturan Direksi PT Bank SUMUT
No.001/Dir/UKK APUPPT/PBS/2012 tentang Pedoman Pelaksanaan Penerapan Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme di Lingkungan PT Bank SUMUT. As explained above, the discussion will head to the issues both on money
laundering on online banking services and its legal application regarding to the crime preventive in PT Bank SUMUT.
The method that used in this study is normative law research. Normative method is also called doctrinal research, a research which analyzed law as it is written in the book and law it is decides by the judge through judicial process. This normative research used primary substance source and secondary substance source which get from Unit Kerja Khusus Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan
Terorisme PT Bank SUMUT and online banking customers.
Money Laundering was found since 1930. Online banking service seldom used by the money launderer. The product of online banking, such as Automated Teller Machines (ATMs), phone banking, internet banking could be used on money laundering. Layering is one of money laundering’s process that transfer the harm outcome to the other place to make the source and the owner can be blurred. Forming the Unit Kerja Khusus Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme is one of the way to money laundering preventive in PT Bank SUMUT as the regulation Peraturan Direksi PT Bank SUMUT No.001/Dir/UKK
APUPPT/PBS/2012 tanggal 23 April 2012 tentang Pedoman Pelaksanaan Penerapan APU dan PPT di Lingkungan PT Bank SUMUT.
Key words : Money Laundering, Online Banking