• Tidak ada hasil yang ditemukan

Metode Simple Additive Weighting dan Profile Matching dalam Pemilihan Lahan Tembakau (Studi Kasus: PTPN II – Kebun Bulu Cina)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Metode Simple Additive Weighting dan Profile Matching dalam Pemilihan Lahan Tembakau (Studi Kasus: PTPN II – Kebun Bulu Cina)"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

vi

ABSTRAK

Perkembangan dari PT. Perkebunan Nusantara II (PTPN II) saat ini mengalami penurunan akibat kurangnya lahan untuk bercocok tanam. Banyak lahan dari perusahaan PTPN II yang diambil alih oleh pemerintah maupun masyarakat sekitar. Tembakau merupakan salah satu komoditi yang diproduksi oleh PTPN II yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat. Dalam memproduksi tembakau berkualitas dibutuhkan lahan yang baik. Sementara itu dengan keterbatasan lahan yang ada, perusahaan mengalami kendala dalam pemilihan lahan terbaik untuk selanjutnya ditanami tanaman tembakau. Maka dari itu, penulis tertarik membuat sistem pendukung keputusan pemilihan lahan tembakau terbaik. Metode yang digunakan dalam sistem pendukung keputusan ini adalah metode Simple Additive Weighting dan Profile

Matching dengan menggunakan bahasa pemrograman C# dan database MySQL

sebagai tempat penyimpanan data lahan. Hasil akhir dari proses ini berupa perankingan terbaik dari kedua metode sebagai pertimbangan bagi pengambil keputusan dalam menentukan lahan terbaik untuk proses tanam selanjutnya

Kata Kunci: Sistem Pendukung Keputusan, Tembakau, Lahan, Simple Additive Weighting, Profile Matching.

(2)

vii

IMPLEMENTATION OF SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING AND PROFILE MATCHING METHODS FOR SELECTING TOBACCO

FIELDS (CASE STUDY: PTPN II – BULU CINA FARM)

ABSTRACT

The development of PT. Perkebunan Nusantara II (PTPN II) was currently having a deflation caused by the lack of fields for cultivation. There were many fields from the company of PTPN II that has been taken over by the government and the local people. Tobacco is one of the commodity that produced by PTPN II which are consumed by the people. In producing the good quality of tobacco, the good fields are necessary. Meanwhile, the existance of the limited fields that currently available, the company had problems in selecting the best fields for the next planting of tobacco plants. Therefore, the writer interested to make a decision support system in selecting the best tobacco fields. The methods that used in this decision support system was Simple Additive Weighting and Profile Matching methods by using C# programming language and MySQL database as the fields data storage. The final result of this process was the best rank of both methods as a consideration for the decision makers to decide the best fields for the next planting process.

Keywords: Decision Support System, Tobacco, Fields, Simple Additive Weighting,

Profile Matching.

Referensi

Dokumen terkait

Sistem pakar untuk pemilihan sepeda motor dengan menggunakan simple additive weighting dibuat bertujuan untuk membuat pembeli mudah dalam menentukan dari

Pada penelitian sistem pendukung keputusan ini, dilakukan perbandingan antara dua metode yaitu : Metode profile matching dan metode simple additive weighting (SAW)

Pemanfaatan Metode Simple Additive Weighting (SAW) Untuk Pemilihan Hotel Pemodelan sistem

Simple Additive Weighting (SAW) which is also known as weighted linear combination or scoring methods is a simple and most often used multi attribute decision

Mengenai tentang aplikasi Website Perbandingan Penerapan Sistem Penunjang Keputusan Kenaikan Pangkat Pegawai Menggunakan Metode Profile Matching dan Simple Additive

Fuzzy MADM (Multi-Attribute Decision Making) dengan Simple Additive Weighting adalah metode yang digunakan untuk mencari alternatif optimal berdasarkan kriteria yang

Decision Support System for Determining Homeroom Teachers in Musda Perbaungan Private Vocational Schools Using the Simple Additive Weighting Method Ravyson Purba Informatics

Pada penelitian ini, penulis melakukan analisis perbandingan dua metode yaitu metode SAW Simple Additive Weighting dan Profile Matching untuk mengetahui metode mana yang paling cocok