• Tidak ada hasil yang ditemukan

Dramaturgi Pengusaha Warung Internet (Warnet) Di Kelurahan Gaperta, Kota Medan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Dramaturgi Pengusaha Warung Internet (Warnet) Di Kelurahan Gaperta, Kota Medan"

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRAK

Pada saat ini Internet menjadi salah satu sumber informasi yang mudah diakses, baik informasi mengenai ilmu pengetahuan, berita, hiburan, dan juga menjadi media sosial dalam gaya hidup. Kini internet sudah digunakan oleh masyarakat dari berbagai profesi, status sosial, pendidikan dan usia. Antusias dan minat masyarakat yang cukup tinggi terhadap layanan informasi internet saat ini memberikan inspirasi bagi beberapa kalangan usahawan di masyarakat untuk membuka usaha layanan internet yang disebut dengan nama warung internet (warnet). Seiring dengan meningkatnya antusias pengguna internet, persaingan usaha warnet juga turut meningkat. Dengan adanya persaingan usaha yang cukup ketat ini, muncul suatu fenomena di masyarakat khususnya pada para pengusaha warung internet, dimana Penulis melihat pengusaha menggunakan teknik dramatrugi untuk menarik minat para pelanggan agar usahawan dapat memperoleh keuntungan ditengah persaingan usaha yang begitu tinggi saat ini.

Dalam hal ini terjadi suatu fenomena yang menurut penulis menarik untuk diketahui, yakni dengan adanya berbagai fasilitas yang tidak sewajarnya bagi pelanggan warnet yang hanya untuk sekedar memperoleh informasi saja. Fasilitas yang disediakan para pengusaha warnet seperti ruangan VIP serta ruangan tertutup. Fenomena dramaturgi oleh pengusaha dalam menjalankan bisnis ini, dapat dikatakan berlebihan karena warnet tersebut memberikan fasilitas yang lebih dari sekedar untuk mengakses informasi saja. Yaitu penyediaan file-file porno yang dilakukan oleh operator, situs porno. Dengan fasilitas tersebut pengusaha warung internet dapat meraih keuntungan dan tetap bertahan ditengah persaingan usaha yang sangat sengit.

Penelitian penulis dilakukan di Kelurahan Gaperta, Medan. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif yang bersifat deskriptif. Melihat bagaimana dramaturgi pengusaha warnet dalam menjalankan bisnisnya ditengah persaingan usaha yang begitu ketat saat ini. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu melalui observasi dan wawancara mendalam terhadap pengusaha warnet, karyawan operator warnet dan juga pelanggan warnet, kemudian penulis memperoleh data melalui studi kepustakaan yang relevan dengan permasalahan penelitian tersebut.

Dari hasil penelitian yang diperoleh di lapangan menunjukkan pengusaha warung internet menerapkan konsep dramaturgi dalam menjalankan usahanya. Keberadaan warung internet yang tampak dari luar sangat berbanding terbalik dengan apa yang kita jumpai di dalam ruangan khusus ataupun ruangan VIP yang disediakan. Adanya fasilitas ruangan VIP, situs-situs dan file porno dan ruangan yang dirancang khusus agar pelanggan dapat leluasa dan nyaman layaknya sedang berada dalam penginapan. Dengan fasilitas tersebut ruangan khusus yang dirancang sedemikian rupa dijadikan oleh para pelanggan untuk melakukan hal-hal yang bersifat negative. Dalam hal-hal ini terdapat suatu keadaan dimana pemandangan yang tampak dari luar warnet tersebut hanyalah sekedar warnet seperti warnet lain pada umumnya, namun pada kenyataannya warnet tersebut menyediakan fasilitas yang bersifat negatif.

Kata Kunci : Dramaturgi Pengusaha Warung Internet, Persaingan Tidak Sehat, Memberikan Fungsi Ganda Fasilitas Internet.

Referensi

Dokumen terkait

Mengenai perkembangan ilmu kalam dalam abad ke-12/18, tokoh pertama yang dikatakan mendahului para ulama pada abad tersebut ialah Muhammad Zayn Faqih Jalal al- Din

Pada bab III metode penelitian memuat desain penelitian, partisipan dan tempat penelitian, pengumpulan data serta analisis data yang akan diteliti oleh penulis

[r]

Fokus dalam penulisan Laporan Kerja Praktek ini yaitu mengetahui bagaimana informasi yang disajikan dalam laporan keuangan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, dan bagaimana

[r]

[r]

Ayat jurnal penyesuaian untuk mencatat nilai penyusutan perusahaan, pada prinsipnya menggunakan metode yang berlaku umum sesuai dengan standar akuntansi keuangan dan penyusunannya

Prioritas 5 Peningkatan Kualitas Pengelolaan Sumber Daya Alam dan Kapasitas Penanganan Perubahan Iklim.... Prioritas 1 Pemeliharaan Kesejahteraan