• Tidak ada hasil yang ditemukan

Penetapan Kadar Hidrokortison Asetat Dan Kloramfenikol Dalam Sediaan Krim Secara Spektrofotometri Derivatif Dengan Metode Zero Crossing

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Penetapan Kadar Hidrokortison Asetat Dan Kloramfenikol Dalam Sediaan Krim Secara Spektrofotometri Derivatif Dengan Metode Zero Crossing"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

vi

PENETAPAN KADAR HIDROKORTISON ASETAT DAN KLORAMFENIKOL DALAM SEDIAAN KRIM SECARA

SPEKTROFOTOMETRI DERIVATIF DENGAN METODE ZERO CROSSING ABSTRAK

Campuran hidrokortison asetat dan kloramfenikol merupakan salah satu jenis kombinasi dalam sediaan krim. Penetapan kadar hidrokortison asetat dan kloramfenikol dalam sediaan krim tidak terdapat dalam monografi, baik pada Farmakope Indonesia edisi V (2014) maupun United States Pharmacopeia (USP) edisi XXX (2007) sehingga diperlukan suatu metode analisis yang memenuhi uji validitas pada penetapan kadarnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji validasi metode spektrofotometri derivatif dalam menetapkan kadar hidrokortison asetat dan kloramfenikol dalam sediaan krim.

Metode penelitian yang dilakukan adalah pengambilan sampel secara purposif terhadap campuran krim hidrokortison asetat dan kloramfenikol yaitu

sediaan krim “merek X” dan penetapan kadar secara spektrofotometri derivatif metode zero crossing dengan pelarut etanol absolut.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa kadar hidrokortison asetat dalam sediaan krim “merek X” tiap gram adalah 23,75–26,28 mg dan kadar

kloramfenikol dalam sediaan krim “merek x” tiap gram adalah 1λ,83–21,096 mg. Dari hasil analisis penetapan kadar hidrokortison asetat dan kloramfenikol dalam sediaan krim menunjukkan hidrokortison asetat dan kloramfenikol memenuhi persyaratan kadar untuk sediaan krim hidrokortison asetat tunggal dan kloramfenikol tunggal menurut USP edisi XXX (2007) dan Farmakope Indonesia edisi V (2014). Hasil uji validasi yang dilakukan terhadap sediaan krim “merek

X”, untuk hidrokortison asetat diperoleh persen perolehan kembali = 100,46%, simpangan baku relatif (RSD) = 1,15% dan untuk kloramfenikol diperoleh persen perolehan kembali = 100,07%, simpangan baku relatif (RSD) = 1,37%.

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, dapat disimpulkan bahwa metode spektrofotometri derivatif dengan pelarut etanol absolut dapat diukur pada derivat kedua dengan panjang gelombang analisis 222,20 nm untuk hidrokortison asetat dan 228,40 nm untuk kloramfenikol. Serta memenuhi persyaratan akurasi dan presisi, dan dapat digunakan untuk menetapkan kadar hidrokortison asetat dan kloramfenikol pada sediaan krim.

Kata kunci: Hidrokortison asetat, Kloramfenikol, Spektrofotometri Derivatif, Zero Crossing, Derivat Kedua, Validasi

(2)

vii

DETERMINATION OF HYDROCORTISONE ACETATE AND CHLORAMPHENICOL IN CREAM BY SPECTROPHOTOMETRY

DERIVATIVE WITH ZERO CROSSING METHOD ABSTRACT

The mixture of h ydroc ort i sone acet at e and chloramphenicol is one of combination in cream supply. Determination of h ydrocort i sone acet at e and chloramphenicol in cream can not found in any monography, either on the Indonesia Pharmacopeia 5th edition (2014) or United States Pharmacopeia (USP) 30th edition (2007) so that i t required an analysis method that fulfill the test of validity in determining the mixture. The aim of this study is to test the validation of derivative spectrophotometry method in determination of h ydrocort i sone acet at e and chloramphenicol in cream.

The method of this research was done by purposive sampling to h ydrocort i sone acet at e and chloramphenicol of the ointment Chloramfecort® in cream content using derivative spectrophotometry with zero crossing technique and determination used ethanol absolute solution.

The result of this research is obtain that the h ydr ocort isone acet at e in

cream “sample X” each gram is (23.75–26.28) mg and chloramphenicol in cream

“sample X” each gram is (1λ.83–21.096) mg. Based on this results of analysis determine of h ydrocor t i sone acet at e and chloramphenicol in cream supply h ydrocort i sone acet at e i s ful fil l chloramphenicol is fulfill either, it requirements in USP 30th edition (2007) and Indonesia Pharmacopeia 5th edition (2014). The results of validation test on “sample X”, the percent recovery for h ydrocort i s one acet at e is 100.46%, relative standard deviation (RSD) = 1.15% and for chloramphenicol, the percent recovery = 100.07%, relative standard deviation (RSD) = 1.37%.

Based on the results of research, that derivative spectrophotometry method with ethanol absolute solution and measured at the second derivate with wavelength of 222.20 nm for h ydrocort i sone acet at e and 228.40 nm for chloramphenicol. And fulfilled the requirements of accuracy and precision and can be used to determinate the content of h ydrocort isone acet ate and chloramphenicol in cream.

Keywords: Hydrocort isone Acet at e, Chloramphenicol, Derivative, Spectrophotometry, Zero Crossing, Second Derivatives, Validation

Referensi

Dokumen terkait

sosial Ustad dalam hasil penulisan ini adalah dengan pendekatan preventif, represif dan kuratif, namun kontrol sosial Ustadz yang telah dilakukan dalam mengatasi

Abstrak: Penelitian ini dilatarbelakangi oleh ketertarikan peneliti menganalisis eksistensialisme manusia dalam novel Kooong karya Iwan Simatupang. Masalah khususnya

Sistem medis dalam budaya manusia berdasarkan teoritisnya terbagi menjadi sistem medis modern dan sistem medis tradisional. Akulturasi budaya sistem pengetahuan tentang

b) Apabila bentuk dasar berupa kata sifat, prefiks bə- dalam BMIS menyatakan makna ‘dalam keadaan’. c) Pada kata-kata yang berbentuk kata bilangan, prefiks bə- dalam

Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk (1) Mengetahui berbagai jenis kegiatan Jelajah Alam yang menjadi tren di kalangan mahasiswa Unnes, (2) Mengetahui peran Media

Yang dimaksud dengan komitmen dalam penelitian ini adalah suatu sikap yang menunjukkan loyalitas, keyakinan, ketertarikan dan arti dari suatu organisasi bagi

Penelitian pada remaja wanita di SMA 8 Denpasar juga menunjukkan adanya hubungan antara tingkat konsumsi kalsium dengan kejadian dismenore.. Hal ini dikarenakan pada

Penelitian ini mengimplementasikan kriptografi menggunakan metode block cipher yang menggunakan 64 bit dan juga menggunakan transposisi dengan pola ECG