• Tidak ada hasil yang ditemukan

Implementasi Kebijakan Pelayanan KTP-EL di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Samosir (Studi Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Samosir )

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Implementasi Kebijakan Pelayanan KTP-EL di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Samosir (Studi Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Samosir )"

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

i ABSTRAK

IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PELAYANAN KTP-EL DI DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KABUPATEN SAMOSIR

(Studi Pada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Samosir)

Nama : Naomi Elisabeth

Departemen : Ilmu Administrasi Negara Fakultas : Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas : Universitas Sumatera Utara

Dosen Pembimbing : Drs. M. Husni Thamrin Nasution, M.Si

Tujuan pemerintah menerapkan e-Government adalah untuk mewujudkan pemerintahan yang demokratis, transparan, bersih, adil, akuntabel, bertanggung jawab, responsif, efektif dan efisien. e-Government memanfaatkan kemajuan komunikasi dan informasi pada berbagai aspek kehidupan, serta untuk peningkatan daya saing dengan negara-negara lain. Implementasi e-Government dalam pelayanan publik dengan penggunaan teknologi dan informasi yang saat ini sedang dilaksanakan dalam bidang pemerintahan adalah KTP-el. KTP-el adalah kartu tanda penduduk elektronik sebagai identitas penduduk resmi negara Indonesia yang berbasis NIK. Inisiasi KTP-el di mulai tahun 2009 dan masih dilakukan penerapan terbatas mulai Februari 2011. Tujuan dari penerapan KTP-el adalah sebagai identitas diri yang sudah terekam secara biometric didatabase kependudukan sehingga mencegah terjadinya data ganda. KTP-el memberikan jaminan kepada masyarakat untuk mendapatkan pelayanan publik secara gratis di mana semua biayanya ditanggung oleh Pemerintah karena merupakan suatu kebijakan nasional. Sehingga melalui program ini diharapkan pelayanan publik dapat dirasakan semua elemen masyarakat yang sudah berusia 17 tahun dan merupakan Warga Negara Indonesia. Namun dalam pelaksanaanya masih banyak hambatan ditemukan diantaranya masih ditemukan masyarakat yang sudah wajib KTP-el tetapi belum memiliki KTP-el karena belum melakukan perekaman, masih ditemukannya masyarakat yang belum mengetahui KTP-el, dan data penduduk ganda.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data dengan pengumpulan data primer berupa wawancara dan observasi dilapangan, dan pengumpulan data sekunder berupa dokumentasi dan studi kepustakaan. Penentuan informan dalam penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling. Penelitian ini dilakukan pada Januari 2017.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa Implementasi Kebijakan Pelayanan KTP-el di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Samosir sudah cukup baik, namun masih terkendala karena masih ditemukannya SDM yang kurang sebagai ADB dan operator KTP-el, kurangnya sosialisasi ke masyarakat yang tinggal dipedalaman, dan masih adanya budaya masyarakat yang belum menganggap bahwa memiliki KTP-el adalah kewajiban sebagai penduduk warga Negara Indonesia.

Kata Kunci: Implementasi Kebijakan, Pelayanan KTP-el, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, Kabupaten Samosir

Referensi

Dokumen terkait

Data hasil dari kuesioner yang diperoleh dengan wawancara langsung pada customer, kemudian diolah dan dirangkum untuk dijadikan dasar dalam membuat Permintaan

ketentuan dalam Peraturan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 19 Tahun 2OL4 tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Kepegawaian Negara perlu diubah;.. bahwa perubahan

Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi dengan judul: PENGARUH RESIKO KREDIT, RESIKO PASAR, DAN RESIKO LIQUIDITAS TERHADAP PEMBIAYAAN MURABAHAH DI PERBANKAN

Oleh karena itu, pelaksanaan Program Pembinaan Ideologi, harus menjadi fokus utama dalam penyusunan program prioritas lainya pada Direktorat Jenderal Politik dan

Cara yang ditempuh Hansen selaku marketing komunikasi dalam menampilkan tampilan visual dari event yang akan diselenggarakan di JX International, memang harus lengkap

Seorang mandor biasanya mengawasi 15 pekerja, Tugas seorang mandor adalah bertanggungjawab atas proses produksi di setiap line Karyawan PT.Pratama Abadi Industri memiliki

kegiatan ekonomi serta segala bentuk kegiatan yang berkaitan dengan ekonomi di dalam kehidupan masyarakat sesuai dengan tuntunan akhlaqul karimah secara bertahap dan