Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) BAB IV - 360 4.6.3. Sub Agenda Peningkatan Keamanan, Ketentraman dan
Penanggulangan Kriminalitas
A. KONDISI UMUM
Beragamnya kondisi sosial, ekonomi, budaya, etnis dan agama yang ada
menjadikan Jawa Timur memiliki potensi ancaman yang dapat mengganggu
kemanan, ketentraman dan ketertiban masyarakat. Potensi ancaman ini
harus dapat diminimalkan sehingga tidak menjadi bibit munculnya konflik
horizontal dan vertikal serta adanya gerakan terorisme.
Gangguan terhadap kemanan, ketentraman dan ketertiban secara umum
masih dalam tingkat terkendali, meskipun demikian terdapat perkembangan
variasi gangguan kejahatan dan aktualisasi konflik horisontal serta
peningkatan konflik antar masyarakat khususnya nelayan yang cukup
meresahkan dan berakibat pada pudarnya rasa aman masyarakat khususnya
masyarakat nelayan. Berbagai gangguan ketentraman dan ketertiban di
Jawa Timur tersebut yang belum dapat diimbangi dengan penuntasan
penanganan oleh penegak hukum dapat melemahkan rasa kepercayaan
masyarakat terhadap institusi pemerintahan secara keseluruhan.
Kebutuhan akan rasa aman dan kondisi wilayah yang kondusif merupakan
kebutuhan bersama dengan lebih mengedepankan peran aparat keamanan
karena secara keseluruhan penanganan masalah kriminalitas dan tindak
kejahatan masih menjadi kewenangan penuh dari Pemerintah Pusat melalui
lembaga kepolisian sedangkan bagi pemerintah propinsi sesuai dengan
kewenangannya harus menjaga dan mencegah peluang terjadinya konflik
yang bernuansa pada disintegrasi sosial, sehingga masyarakat dalam
beraktifitas dapat terayomi, untuk itu Pemerintah Propinsi lebih
meningkatkan kerjasama dengan lembaga penegak hukum serta
menggerahkan partisipasi masyarakat dalam penanggulangan tindak
kejahatan dengan sistem pengamanan swakarsa.
Sampai dengan Nopember tahun 2005 jumlah tindak kejahatan di Jawa
Timur sebanyak 11.614 kasus, dimana jumlah tersebut menurun dari tahun
2004 yang mencapai 11.910 kasus. Untuk menumbuhkan rasa aman dan
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) BAB IV - 361 tahun 2007 berupaya meningkatkan daya tangkal masyarakat yang tangguh,
baik di tempat kerja maupun dilingkungan masyarakat dengan
meningkatkan pengamanan swakarsa.
B. SASARAN TAHUN 2007
Sasaran dari Peningkatan Ketentraman, Ketertiban dan Penanggulangan
Kriminalitas adalah sebagai berikut:
1. Menurunnya angka pelanggaran hukum dan indeks kriminalitas, serta
meningkatnya penuntasan kasus kriminalitas untuk menciptakan rasa
tentram, tertib dan aman masyarakat;
2. Menurunnya jumlah penyalahgunaan / pecandu Narkoba dan
mengungkap kasus serta dapat diberantasnya jaringan utama penyalur
narkoba dan prekursor;
3. Meningkatnya kepatuhan dan disiplin masyarakat terhadap hukum.
C. ARAH KEBIJAKAN
Sasaran tersebut dicapai dengan meningkatkan peran serta masyarakat dan
meningkatkan profesionalisme institusi yang terkait dengan masalah
keamanan dalam rangka terjaminnya keamanan dan ketertiban masyarakat,
tertib dan tegaknya hukum, serta terselenggaranya perlindungan,
pengayoman, dan pelayanan kepada masyarakat. Sejalan dengan hal
tersebut, kebijakan yang akan ditempuh meliputi :
1. Meningkatkan kemampuan mencegah, menangkal dan menindak
kejahatan terutama melalui pengembangan deteksi dini dengan
melibatkan para tokoh masyarakat;
2. Meningkatkan kegiatan pencegahan dan pengawasan serta penegakan
peraturan yang berlaku.
3. Melakukan upaya sinergis komprehensif dalam penanggulangan
peredaran narkoba atau zat adiktif lainnya;
4. Meningkatkan profesionalisme aparat Satpol PP melalui pembinaan
kinerja dengan meningkatkan sumber daya organisasi dan manajemen
serta pemantapan struktur organisasi Satpol PP;
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) BAB IV - 362 6. Meningkatkan kerjasama dengan kepolisian dalam upaya menciptakan
ketentraman dan ketertiban;
7. Peningkatan pengamanan asset-asset pemerintah daerah.