• Tidak ada hasil yang ditemukan

T POR 1201218 Chapter3

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "T POR 1201218 Chapter3"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

Tatang Suryadin, 2016

PENGARUH PEND ID IKAN PROJECT BASED LEARNING D ALAM PEND ID IKAN JASMANI TERHAD AP

KREATIVITAS D AN KETERAMPILAN GERAK SEKOLAH D ASAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

86 BAB III

METODE PENELITIAN

A. Lokasi, Populasi dan Subyek Penelitian

1. Lokasi Penelitian

Sekolah yang dijadikan tempat penelitian adalah SDN Majalengka Kulon 03. Peneliti mengambil tempat ini berdasarkan pertimbangan Pembelajaran pendidikan jasmani di SDN tersebut cenderung menggunakan cara-cara konvensional, yaitu pembelajaran yang berpusat pada guru. Hasil observasi awal menunjukkan bahwa pembelajaran berbasis proyek belum pernah diterapkan oleh guru pendidikan jasmani di sekolah tersebut. Serta kesedian pihak sekolah dalam menyediakan alokasi waktu kepada penulis untuk melakukan penelitian

2. Populasi

Mengenai populasi Sugiyono (2009, hlm 80) mengungkapkan bahwa :

“Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyek/subyek yang

mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk

dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya”. Populasi dari penelitian ini

adalah seluruh peserta didik di kelas V SDN Majalengka Kulon 03. Hal ini sesuai dengan populasi yang diambil untuk dijadikan sampel adalah usianya sekitar 10-11 tahun, yang bisa dikatakan homogen. Dengan rincian 16 orang perempuan dan 19 laki-laki jumlah secara keseluruhan 35 orang.

Adapun pertimbangan yang menjadi alasan penulis mengambil populasi ini ialah rata-rata kreativitas peserta didik masih rendah, maka diperlukan usaha untuk meningkatkan kreativitasnya. Selain itu dilihat dari kemampuan akademik peserta didik di kelas V memiliki rata-rata yang mendekati sama.

(2)

Tatang Suryadin, 2016

PENGARUH PEND ID IKAN PROJECT BASED LEARNING D ALAM PEND ID IKAN JASMANI TERHAD AP KREATIVITAS D AN KETERAMPILAN GERAK SEKOLAH D ASAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Dalam pengambilan sampel penulis mengambil sampel didasarkan pada pendapat Suharsimi Arikunto (1992 : 107) yang menyatakan “Apabila subyeknya kurang dari 100, lebih baik diambil semua sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi. Jika jumlah subyeknya besar dapat diambil antara 10% - 15% atau 20% - 25% atau lebih”. Lebih lanjut Maksum (2012 : 60) mengungkapkan bahwa : “Pada dasarnya tidak ada jumlah yang ideal

dalam penentuan sampel”. Berdasarkan pendapat ahli di atas karena jumlah siswa

kurang dari 100 maka teknik pengambilan sampel yang digunakan yaitu total sampling, yaitu seluruh populasi dijadikan sampel penelitian. Kemudian sampel tersebut dibagi kedalam dua kelompok secara random.

B. Metode Penelitian dan Desain Penelitian

Suatu penelitian ilmiah pada dasarnya merupakan usaha untuk menemukan, mengembangkan dan menguji kebenaran suatu ilmu pengetahuan. Dalam usaha untuk menemukan dan menguji kebenaran tersebut dilakukan untuk mencapai suatu tujuan. Dalam suatu penelitian ilmiah selalu berdasarkan metode yang dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Metode tersebut harus memiliki kesesuaian dengan permasalahan yang ditelitinya.

(3)

Tatang Suryadin, 2016

PENGARUH PEND ID IKAN PROJECT BASED LEARNING D ALAM PEND ID IKAN JASMANI TERHAD AP KREATIVITAS D AN KETERAMPILAN GERAK SEKOLAH D ASAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan tertentu terhadap yang lain dalam kondisi yang terkendalikan”.

Desain penelitian yang akan dipakai dalam penelitian ini adalah dalam bentuk randomized control group pretest-posttest design yang menurut Maksum (2012, hlm. 98) mengungkapkan bahwa : “Design ini relatif mendekati sempurna, mengingat adanya kelompok kontrol, ada perlakuan, subjek ditempatkan secara acak, dan adanya pretes –posttest untuk memastikan efektivitas perlakuan yang

diberikan”. Desain penelitian ini terdapat kelompok yang diberi perlakuan

(kelompok eksperimen) yaitu kelompok yang diberikan pembelajaran berbasis proyek, serta kelompok pembanding (kelompok kontrol) yaitu kelompok dengan pembelajaran langsung. Sebelumnya dilakukan pretest pada kedua kelompok tersebut, untuk mengetahui keadaan awal kreativitas dan keterampilan geraknya, setelah diberikan treatment (perlakuan) kemudian dilakukan posttest untuk mengetahui ada atau tidak adanya pengaruh treatment pada kedua kelompok tersebut. Untuk lebih jelasnya berikut desain penelitiannya :

R O1 X1 O2

R O3 X2 O4

Gambar 3.1

Rancangan Penelitian Randomized Control Group Pretest-Posttest Design

Maksum (2012, hlm. 98)

Keterangan :

X1 : Perlakuan pendekatan project based learning (kelompok eksperimen) X2 :Perlakuan pembelajaran langsung (kelompok kontrol)

(4)

Tatang Suryadin, 2016

PENGARUH PEND ID IKAN PROJECT BASED LEARNING D ALAM PEND ID IKAN JASMANI TERHAD AP KREATIVITAS D AN KETERAMPILAN GERAK SEKOLAH D ASAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

O4 :Tes akhir kelompok kontrol (pembelajaran langsung)

R :Peserta didik di pilih secara random menjadi dua kelompok yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol

C. Definisi Operasional dan Konseptual Variabel

Untuk menghindari kesalahpahaman dalam mengartikan istilah yang berkaitan dengan penelitian ini, penulis membuat definisi operasional sebagai berikut :

1. Pembelajaran. Menurut Ibrahim, dkk. (2002, hlm. 48) pembelajaran adalah : “Proses komunikasi transaksional yang bersifat timbal balik, baik antara guru dan siswa, siswa dengan siswa untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan”. Sedangkan pembelajaran berbasis proyek (project based learning) menurut Komarudin (2014, hlm. 25) adalah : “Model pembelajaran yang menggunakan proyek /kegiatan sebagai proses pembelajaran untuk mencapai

kompetensi sikap, pengetahuan dan keterampilan”.

2. Menurut Russ dan Fiorelli (1990, hlm. 233) : “Creativity is defined as the ability to produce work that is novel, of high quality, and useful or

appropriate according to the particular task or disipline”. Atau dengan kata

lain kreativitas diartikan sebagai kemampuan untuk menghasilkan karya yang baru, berkualitas dan bermanfaat atau tepat sesuai dengan tugas atau keilmuan. Sedangkan menurut Munandar (2012, hlm. 25) Kreativitas adalah :

“Kemampuan umum untuk menciptakan sesuatu yang baru sebagai

kemampuan untuk memberikan gagasan-gagasan baru yang dapat diterapkan dalam pemecahan masalah, atau sebagai kemampuan untuk melihat

hubungan-hubungan baru antara unsur yang ada sebelumnya”. Kreativitas dalam

(5)

Tatang Suryadin, 2016

PENGARUH PEND ID IKAN PROJECT BASED LEARNING D ALAM PEND ID IKAN JASMANI TERHAD AP KREATIVITAS D AN KETERAMPILAN GERAK SEKOLAH D ASAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

definisi di atas orang yang kreatif adalah orang yang mempunyai kemampuan mengasilkan ide atau gagasan, menyelesaikan tugas dengan menggunakan bermacam-macam cara, yang menurut mereka merupakan hal yang yang baru, meskipun hal tersebut bagi yang lain bukan sesuatu yang baru. Kreatif juga disertai dengan kemampuan dalam mengembangkan gagasan tersebut dan menguraikan secara rinci yang sebelumnya belum dikembangkan oleh dirinya.

Indikator untuk kreativitas menurut Juliantine (2010, hlm. 152) yang berpedoman pada Guilford (t,t), Winardi (1991), Desmita (2007) dan Utami Munandar (2004) meliputi aptitude traits atau ciri kognitif dari kreativitas dan

non aptitude traits atau ciri afektif dari kreativitas. Berikut indikator dari tes kreativitas aptitude :

a. Kelancaran (fluiditas) b. Keluwesan (fleksibilitas) c. Keaslian (orisinalitas) d. Kerincian (elaborasi) e. Penilaian (evaluasi)

Sedangkan indikator dari kreativitas nonaptitude traits adalah : a. Rasa ingin tahu

b. Bersifat imajinatif

c. Tertantang oleh kemajemukan d. Berani mengambil risiko e. Menghargai

3. Keterampilan gerak menurut Sugiyanto (2008, hlm. 8.11) adalah :

“Kemampuan melaksanakan tugas-tugas gerak tertentu dengan baik. Semakin

baik gerak keterampilannya maka pelaksanaannya semakin efisien”.

(6)

Tatang Suryadin, 2016

PENGARUH PEND ID IKAN PROJECT BASED LEARNING D ALAM PEND ID IKAN JASMANI TERHAD AP KREATIVITAS D AN KETERAMPILAN GERAK SEKOLAH D ASAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Agar Penelitian ini berjalan dengan semestinya maka diperlukan pengumpulan data untuk memperoleh hasil akhir maka diperlukan suatu alat ukur sebagai pengumpul data yang sesuai berupa tes. Adapun tes atau pengujian didefinisikan sebagai suatu prosedur sistematis dalam mengamati satu atau lebih karakteristik seseorang khususnya terkait ability (kemampuan) dan capability (kecakapan) Ali (2011, hlm. 120).

Fokus penelitian ini adalah Instrumen penelitian pada kreativitas dan keterampilan gerak. Maka penulis menggunakan tes kreativitas dan tes keterampilan gerak. Ada pun instrumennya sebagai berikut :

1. Instrumen yang digunakan untuk mengukur kreativitas adalah tes kreativitas mengadaptasi yang dikembangkan oleh Juliantine (2010, hlm. 152) yang berpedoman pada Guilford (t,t), Winardi (1991), Desmita (2007) dan Utami Munandar (2004). Adapun kisi angketnya adalah sebagai berikut :

Tabel 3.1.

Kisi-kisi Tes Kreativitas siswa kelas V

Variabel Sub variabel Indikator Deskripsi tingkah laku Utami

b. Memberikan banyak jawaban. c. Memiliki banyak gagasan. d. Lancar menyatakan gagasan. e. Bekerja lebih cepat dan

banyak.

f. Lebih cepat melihat kesalahan pada situasi.

2.fleksibilitas a. Memberikan macam-macam penafsiran terhadap suatu masalah.

(7)

Tatang Suryadin, 2016

PENGARUH PEND ID IKAN PROJECT BASED LEARNING D ALAM PEND ID IKAN JASMANI TERHAD AP KREATIVITAS D AN KETERAMPILAN GERAK SEKOLAH D ASAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Variabel Sub variabel Indikator Deskripsi tingkah laku (keaslian) dipikirksn orang lain.

b. Memikirkan cara-cara baru. c. Memiliki cara berpikir yang

berbeda.

d. Mencari pendekatan baru. e. Bekerja menemukan /

menyelsaikan yang baru. 4. Elaborasi

(kerincian)

a. Menyusun langkah penyelsaian secara detail.

b. Memperkaya gagasan orang lain.

c. Memiliki rasa keindahan yang tinggi. b. Menganalisis masalah dengan

pertanyaan mengapa.

c. Selalu memiliki alasan yang kuat.

d. Merancang suatu rencana kerja.

a. Mempertanyakan banyak hal. b. Senang mencoba atau 2. Imajinatif a. Memikirkan hal-hal yang

belum pernah terjadi. b. Memikirkan bagaimana jika

melakukan sesuatu yang belum pernah dilakukan orang lain. c. Meramalkan apa yang akan

(8)

Tatang Suryadin, 2016

PENGARUH PEND ID IKAN PROJECT BASED LEARNING D ALAM PEND ID IKAN JASMANI TERHAD AP KREATIVITAS D AN KETERAMPILAN GERAK SEKOLAH D ASAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Variabel Sub variabel Indikator Deskripsi tingkah laku terjadi.

e. Melihat hal-hal dalam suatu gambar yang tidak dilihat orang lain.

f. Membuat cerita tentang tempat-tempat yang belum pernah dikunjungi atau tentang kejadian-kejadian yang belum pernah dialami.

3. Tertantang oleh

kemajemukan

a. Menggunakan gagasan yang rumit.

b. Melihat diri dalam tugas-tugas yang mejemuk.

c. Tertantang oleh situasi yang tidak dapat diramalkan keadaannya.

d. Mencari penyelesaian tanpa bantuan orang lain.

e. Tidak cenderung mencari jalan gampang.

f. Mencari terus-terus menerus agar berhasil.

g. Mecari jawaban-jawaban yang sulit.

a. Berani mengambil gagasan yang berbeda.

b. Berani mengakui kesalahan. c. Berani menerima tugas yang

g. Berani mengakui kegagalan dan berusaha lagi.

(9)

Tatang Suryadin, 2016

PENGARUH PEND ID IKAN PROJECT BASED LEARNING D ALAM PEND ID IKAN JASMANI TERHAD AP KREATIVITAS D AN KETERAMPILAN GERAK SEKOLAH D ASAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Variabel Sub variabel Indikator Deskripsi tingkah laku b. Menghargai diri sendiri dan

prestasi sendiri.

c. Menghargai keluarga, sekolah, dan teman-teman.

d. Menghargai kebebasan yang bertanggung jawab.

e. Menghargai kesempatan yang diberikan.

Berdasarkan kisi-kisi tersebut penulis menyusun dalam bentuk pernyataan sebanyak 108 item sesuai dengan banyaknya indikator dari kreativitas. Rancangan isntrumen mengacu pada model skala Likert dengan lima alternatif jawaban, yaitu : Sangat Tidak Setuju (STS); Tidak Setuju (TS); Ragu-Ragu (R); Setuju (S); Sangat Setuju (SS). Untuk keperluan analisis kauntitatif skala penilaiannya dengan cara memberikan skor 1 sampai dengan 5, dengan ketentuan untuk pernyataan positif 5,4,3,2,1, dan untuk pernyataan negatif 1,2,3,4,5. Adapun angket yang dibuat dapat dilihat pada lampiran.

Intrumen tersebut setelah dikonsultasikan dan direkomendasikan selanjutnya diuji cobakan kepada sampel diluar penelitian untuk memperoleh kesahihan (validitas) dan keterandalan (reliabilitas) dari setiap item. Penulis mengujinya dengan uji validitas dan uji reliabilitas.

2. Tes keterampilan gerak penulis berpedoman pada pendapat Saputra (2010, hlm. 1.5) yang mengungkapkan : “Kita dapat mengukur keterampilan gerak dengan beberapa cara. Namun ada dua metode yang cukup penting dalam menilai keterampilan gerak pada siswa yaitu metode produk dan metode

proses”. Penulis memilih metode produk yaitu menggunakan tes motor

ability. Tes ini Menurut Nurhasan (2000 : 98) mengungkapkan : “. . . untuk

mengukur kemampuan umum seseorang untuk bergerak” Tes motor ability ini

(10)

Tatang Suryadin, 2016

PENGARUH PEND ID IKAN PROJECT BASED LEARNING D ALAM PEND ID IKAN JASMANI TERHAD AP KREATIVITAS D AN KETERAMPILAN GERAK SEKOLAH D ASAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

a. Tes Suttle-Run 4 x 10 meter,

b. Tes lempar tangkap bola jarak 1 meter ke tembok, c. Tes Stroke Stand Position Balance

d. Tes lari cepat 30 meter

3. Untuk menyakinkan bahwa skor kreativitas dan keterampilan gerak dari kedua kelompok sampel tersebut adalah hasil dari perlakuan yang bisa digeneralisasikan kepada populasi, maka dilakukan pengontrolan terhadap berbagai kemungkinan yang dapat mempengaruhi hasil penelitian, yaitu validitas internal dan validitas eksternal penelitian.

a. Validitas Internal

Pengontrolan validitas internal adalah pengendalian terhadap variabel-variabel luar yang dapat menimbulkan penafsiran lain. Variabel yang dikontrol meliputi :

1) Pengaruh pertumbuhan, perkembangan, dan kematangan

Untuk menghindari adanya proses pertumbuhan, perkembangan, dan kematangan, perlakuan diberikan dalam waktu tidak terlalu lama, yaitu selama 16 pertemuan, (dua bulan).

2) Pengaruh instrumen

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan instrumen yang sama, tidak ada perubahan sedikit pun di dalam pelaksanaannya, artinya setiap peserta didik mendapat hak yang sama dalam setiap tes yang dilakukannya. 3) Pengaruh pemilihan sampel / subjek

Dikontrol dengan penempatan subjek dalam dua kelompok yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol dengan simple random sampling

4) Pengaruh kehilangan peserta penelitian

(11)

Tatang Suryadin, 2016

PENGARUH PEND ID IKAN PROJECT BASED LEARNING D ALAM PEND ID IKAN JASMANI TERHAD AP KREATIVITAS D AN KETERAMPILAN GERAK SEKOLAH D ASAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Dikontrol dengan memberikan perlakuan yang sama kepada kelompok eksperimen.

b. Validitas Eksternal

Pengkontrolan validitas eksternal adalah pengendalian terhadap beberapa faktor agar hasil penelitian dapat digeneralisasikan. Pengkontrolan tersebut meliputi:

1) Validitas populasi bertujuan agar karakteristik sampel dapat mewakili populasi, karena jumlah siswa 35 orang semua peserta didik yang ada di kelas V SDN Majalengka kulon 3 dijadikan sampel. Dikontrol dengan mengambil sampel peserta didik dengan tingkat belajarnya yang sama; juga mesti memberikan hak yang sama kepada setiap sampel dalam penerimaan perlakuan penelitian.

2) Validitas ekologi dikontrol dengan: (a) seluruh program belajar disusun dan dijadwalkan dengan jelas, misalnya tidak mengubah jadwal yang telah ditetapkan; (b) digunakan satu buah lapangan olahraga yang cukup memadai; (c) tidak memberitahukan kepada siswa bahwa mereka sedang dijadikan subyek penelitian untuk menghindari pengaruh reaktif akibat proses penelitian tersebut.

E. Hasil Uji validitas dan Uji Reliabilitas

(12)

Tatang Suryadin, 2016

PENGARUH PEND ID IKAN PROJECT BASED LEARNING D ALAM PEND ID IKAN JASMANI TERHAD AP KREATIVITAS D AN KETERAMPILAN GERAK SEKOLAH D ASAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Uji validitas angket kreativitas menggunakan cara inter item corelation

Maksum (2012, hlm 112) mengungkapkan : “Yakni mengkorelasikan masing

-masing item dengan skor total dengan menggunakan korelasi product moment dari Pearson”. hasil analisis didapat nilai korelasi antara skor item dengan skor total. Nilai ini kemudian kita bandingkan dengan nilai r tabel, apabila sama atau lebih dari 0,3 maka item tersebut dinyatakan valid.

Uji reliabilitas dilakukan dengan cara teknik belah dua (split-half) adapun langkah-langkahnya adalah sebagai berikut :

a. Memastikan sejumlah item pertanyaan valid

b. Membagi item menjadi dua belahan dengan ganjil genap c. Jumlahkan sekor ganjil dan skor genap

d. Korelsaikan skor genap dan ganjil dengan teknik korelasi produck moment

Adapun hasilnya analisis datanya ada pada lampiran.

F. Pengumpulan data

Pengumpulan data dilakukan pada saat tes awal (pretest), dan tes akhir (posttest). Pada tes awal dan tes akhir menggunakan instrumen yang sama dengan teknik pengumpulan data yang sama pula. Data yang dikumpulkan ada dua yaitu data kreativitas peserta didik dari masing-masing kelompok dan data keterampilan gerak. Adapun prosedur pengumpulan datanya sebagai berikut :

1. Penulis menyusun desain penelitian dan mengadakan studi pendahuluan untuk menentukan lokasi penelitian. Yaitu desain penelitiannya adalah pre test post tes control group design dan lokasinya di SDN Majalengka Kulon 03

2. Penulis menentukan populasi dan sampel penelitian, yaitu siswa kelas V sebanyak 35 orang. Terdiri dari 19 orang laki-laki dan 16 perempuan.

3. Penulis mempersiapkan instrumen penelitian. Yaitu tes kreativitas berupa angket dan tes keterampilan gerak menggunakan tes motor ability

(13)

Tatang Suryadin, 2016

PENGARUH PEND ID IKAN PROJECT BASED LEARNING D ALAM PEND ID IKAN JASMANI TERHAD AP KREATIVITAS D AN KETERAMPILAN GERAK SEKOLAH D ASAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

a. Membagi sampel dalam dua kelompok yaitu kelompok menggunakan pendekatan project based learning (kelompok eksperimen) dan pembelajaran konvensional (kelompok kontrol).

b. Melaksanakan tes awal (pre test) pada kedua kelompok sampel yang telah dipilih.

c. Sampel yang telah dibagi kelompok diberikan perlakuan pembelajaran dengan menggunakan pendekatan project based learning (kelompok eksperimen) dan pembelajaran konvensional (kelompok kontrol)..

d. Mengadakan tes akhir pada kedua kelompok tersebut

e. Data yang terkumpul kemudian dianalisis untuk menguji hipotesis.

G. Analisis data

Setelah data hasil pengetesan terkumpul, maka langkah berikutnya adalah melakukan pengolahan dan menganalisis data. Teknik pengolahan data adalah cara-cara ilmiah yang telah dipersiapkan untuk menganalisis data, menyusun data, menyajikan data, dan menganalisa data penelitian dalam wujud angka.

Teknik pengolahan data menggunakan bantuan program SPSS 17. Untuk menganalisis data dalam penelitian ini, sebelumnya penulis perlu menempuh langkah-langkah sebagai berikut :

1. Data tes kreativitas dan keterampilan gerak yang telah terkumpul dipisahkan antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol

2. Data tersebut diolah dan dianalisis dengan statistik, antara lain dilakukan penghitungan nilai rata-rata, standar deviasi dan pengujian persyaratan normalitas.

(14)

Tatang Suryadin, 2016

PENGARUH PEND ID IKAN PROJECT BASED LEARNING D ALAM PEND ID IKAN JASMANI TERHAD AP KREATIVITAS D AN KETERAMPILAN GERAK SEKOLAH D ASAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

4. Melakukan pengujian hipotesis dengan menggunakan teknik analisis uji t dua

Gambar

Tabel 3.1.
gambar yang tidak dilihat

Referensi

Dokumen terkait

Fairclough (1989:71) mengemukakan adanya ketegangan maupun kesenjangan terhadap hubungan berbasis kekuasaan dan berbasis solidaritas, seperti yang terjadi bila

Sidik jari dapat digunakan untuk mengenali identitas orang yang memilikinya karena bentuknya khas untuk setiap orang. Tidak berubah seumur hidup seseorang dan sangat sulit

Saya yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi saya yang berjudul, “Analisis Perbandingan Ketepatan Model Prediksi Kebangkrutan Altman,

1) Peneriman gaji yang layak sesuai dengan pekerjaan dan tanggung jawabnya. 2) Pemberian gaji berupa honorium bagi petugas- petugas tertentu yang melakukan tugas tambahan

Ho : tidak ada perbedaan prestasi belajar antara kelas eksperimen dan kelas kontrol. Ha : ada perbedaan prestasi belajar antara kelas eksperimen dan kelas kontrol. Dengan

Hasil dari penelitian tersebut adalah bahwa secara empiris bahwa secara simultan, variabel debt default , audit lag , kondisi keuangan dan opini audit tahun

1) garis bujur merupakan salah satu penentu letak astronomis sebuah wilayah. 2) Selain itu, garis bujur dapat digunakan sebagai acuan pembagian waktu di seluruh bumi. 3) Pembagian

Aktifitas bermain merupakan bagian dari proses pembelajaran, untuk itu, pembelajaran pada pendidikan anak usia dini harus dirancang dengan suasana yang menyenangkan