• Tidak ada hasil yang ditemukan

Valuasi Ekonomi Potensi Tumbuhan Obat Di Hutan Kemasyarakatan (HKm) Kesatuan Pengelolaan Hutan Lindung (KPHL) Model Toba Samosir Unit XIV

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Valuasi Ekonomi Potensi Tumbuhan Obat Di Hutan Kemasyarakatan (HKm) Kesatuan Pengelolaan Hutan Lindung (KPHL) Model Toba Samosir Unit XIV"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

VALUASI EKONOMI POTENSI TUMBUHAN OBAT DI

HUTAN KEMASYARAKATAN (HKm) DI KESATUAN

PENGELOLAAN HUTAN LINDUNG (KPHL) MODEL

TOBA SAMOSIR UNIT XIV

SKRIPSI

Oleh:

JULITA DEWI PRATIDINI LIMBONG 111201088/MANAJEMEN HUTAN

PROGRAM STUDI KEHUTANAN

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

2015

(2)

ABSTRAK

JULITA DEWI PRATIDINI LIMBONG: Valuasi Ekonomi Potensi Tumbuhan Obat Di Hutan Kemasyarakatan (HKm) Kesatuan Pengelolaan Hutan Lindung (KPHL) Model Toba Samosir Unit XIV Dibawah bimbingan RAHMAWATY dan YUNUS AFIFUDDIN

Tumbuhan obat merupakan salah satu hasil hutan non kayu yang bermanfaat bagi manusia. Pemberdayaan ekonomi masyarakat secara optimum dan peningkatan pengetahuan masyarakat tentang eksplorasi dan manfaat tumbuhan obat dapat memberikan nilai tambah yang lebih tinggi pada tumbuhan obat di Indonesia. Namun, sebagian besar dari tumbuhan obat itu belum diketahui kegunaannya sehingga eksistensinya terabaikan. Akibatnya tumbuhan berpotensi obat semakin tidak dikenal jenis-jenisnya sehingga sering terkesan sebagai tumbuhan liar saja. Hal ini menyebabkan perlu adanya penelitian ini. Tujuan dari penelitian ialah melakukan inventarisasi jenis tumbuhan obat, melakukan pemetaan inventarisasi tumbuhan obat, menghitung valuasi nilai ekonomi tumbuhan obat di Hutan Kemasyarakatan Kesatuan Pengelolaan Hutan Lindung (KPHL) Model Toba Samosir Unit XIV. Metode yang digunakan pada penelitian ini ialah systematic random sampling with random start, dimana penentuan petak ukur yang pertama dilakukan secara random (acak), kemudian penentuan titik pusat berikutnya dengan sistematik dengan jarak antar unit contoh sebesar 50 meter. Unit contoh lingkaran yang digunakan memiliki jari-jari 17,68 meter. Diinventarisasi tumbuhan obat yang ada pada petak yang dibuat. Hasil penelitian ini ditemukan 40 jenis tumbuhan obat, namun tidak semua jenis tumbuhan obat dimanfaatkan oleh masyarakat. Dari hasil valuasi ekonomi menggunakan metode harga pasar didapat jumlah jenis tumbuhan sebesar Rp. 8.449.000,-/ha untuk 40 jenis.

(3)

ii ABSTRACT

JULITA DEWI PRATIDINI LIMBONG: Economic Valuation of Herbal Plant’s Potential in Community Forest (HKm) Kesatuan Pengelolaan Hutan Lindung (KPHL) Toba Samosir Model Unit XIV under guidance by RAHMAWATY dan YUNUS AFIFUDDIN

Herbal plant is one forest product non - wood that are beneficial to humans. Empowerment of society economic by optimally and increase of society knowledge about exploration and benefit of herbal plant can give plus value more high at herbal plant in Indonesia. However, most of it is not yet known medicinal plant uses so its existence is neglected. As a consequence, potential medicinal plants increasingly unknown types are so often seem as wild plants. It’s cause to need for this research. The purpose of this research is to conduct inventories of medicinal plants,to make maping of inventories , to analyze valuation of economic value herbal plant in Kesatuan Pengelolaan Hutan Lindung (KPHL) Model Toba Samosir Unit XIV.

The method were conducted in this research is systematic random sampling with random start, where determination of the plots were first done by randomly,then the next plots by systematically with distance between units for 50 meters. Example circle unit is used has a radius of 17.68 meters. Inventoried medicinal plants that exist in the plot are made. Results of this research found 40 species of medicinal plants, but not all types of medicinal plants used by the community. From the results of economic valuation using the market prices obtained by the number of plant species are Rp. 8.449.000,-/ha for 40 species.

Keywords: herbal plant, valuation, systematic random sampling with random start

(4)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena

rahmat dan karuniaNya penulis dapat meyelesaikan skripsi yang berjudul “

Valuasi Ekonomi Tumbuhan Obat di Hutan Kemasyarakatan (HKm) KPHL

Model Toba SamosirUnit XIV” ini dengan baik.

Dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada

Rahmawaty, S.Hut., M.Si., Ph.D dan Yunus Afifuddin, S.Hut., M.Si. selaku

komisi pembimbing yang telah banyak mengarahkan dan memberikan saran

kepada penulis dalam menyelesaikan proposal penelitian ini. Penulis juga

mengucapkan terimakasih kepada teman-teman di Program Studi Kehutanan

Fakultas Pertanian USU yang selalu memberikan semangat kepada penulis.

Penulis masih mengharapkan kritik, saran dan masukan dari pembaca

demi kelancaran penelitian ini. Semoga penelitian ini akan memberikan manfaat

dan menyumbangkan kemajuan bagi ilmu pengetahuan, khususnya di bidang

kehutanan. Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih.

Medan, November 2015

(5)

iv

Potensi dan Pemanfaatan Tumbuhan Obat ... 7

Penilaian Ekonomi (Valuasi Nilai Ekonomi) ... 10

METODE PENELITAN

Keanekaragaman Jenis Tumbuhan Obat ... 21

Pengetahuan Tumbuhan Obat ... 22

Pemanfaatan Tumbuhan Obat ... 23

Deskripsi Jenis Tumbuhan ... 26

(6)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1. Nilai ekonomi total dari sumberdaya hutan ... 11

Gambar 2. Metode petak berbentuk lingkaran ... 15

Gambar 3. Peta Hasil Survei Tumbuhan Obat ... 21

Gambar 4. Proporsi Bagian Tumbuhan Obat ... 24

(7)

vi

Gambar 30. Lancing ... 37

Gambar 31. Pulutan ... 37

Gambar 32. Jahe ... 38

Gambar 33. Terong Belanda ... 39

Gambar 34. Andaliman ... 39

Gambar 35. Pultak-pultak ... 39

Gambar 36. Cepen-cepen ... 40

Gambar 37. Kacinduduk ... 40

Gambar 38. Pandan Hutan ... 40

Gambar 39. Piper adancum ... 41

Gambar 40. Buncis ... 41

Gambar 41. Akar Wangi ... 41

Gambar 42. Bawang Batak ... 42

Gambar 43. Pisang Hutan ... 43

Gambar 44. Wedilia Trilobata... 43

Gambar 45.Valuasi Ekonomi Tumbuhan Obat ... 44

(8)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1. Tumbuhan obat yang berpotensi di Indonesia ... 9

Tabel 2. Identifikasi tumbuhan obat ... 17

Tabel 3. Jenis Barang Yang Dimanfaatkan Masyarakat Desa Sekitar Hutan .... 18

Tabel 4. Jenis Tumbuhan Obat di HKm ... 19

Referensi

Dokumen terkait

adalah program terapan yang penulis buat berdasarkan studi lapangan dan pendekatan keperpustakaan dengan tujuan membantu Zone Café dalam hal kecepatan efisiensi kerja dalam

[r]

Masalah yang ada dalam sistem pelayanan yang lama masih menggunakan prosedur yang, tidak efektif dan efisien, terutama dalam hal entry data yang dilakukan dua kali

Himpunan Peraturan Gubernur Tahun 2014 1... Himpunan Peraturan Gubernur Tahun 2014

[r]

PERATURAN DAERAH PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG TAHUN

Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) menjadi wadah pemerintah desa dan warganya yang secara proporsional melaksanakan program pemberdayaan perekonomian di tingkat desa.. Keberadaan

PERATURAN DAERAH PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG TAHUN